NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

Unsur-unsur dan Prinsip-prinsip dasar Seni Rupa

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

BAB II LANDASAN TEORI

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

Aug 14, '08 2:21 PM untuk. Konsep Seni Rupa

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam

Apa itu Rupa dasar?desain dasar?

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

2 PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

DIMENSI WARNA. DEDDY AWARD WIDYA LAKSANA, M.Pd

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III ELABORASI TEMA

Modul MK Gambar Bentuk

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

ULANGAN KENAIKAN KELAS VII Semester 2

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

HASIL DAN PEMBAHASAN

Elemen Elemen Desain Grafis

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi multimedia menurut Suyanto (2003:82) dalam bukunya. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEORI VITRUVIUS : 3. FIRMITAS KEKUATAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian

1 of 5 11/5/2010 7:37 AM

MODUL PERKULIAHAN RUPA DASAR 2 DIMENSI

03FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

Dasar Dasar Desain 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

03FDSK. Dasar Dasar Desain 2. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

NIRMANA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL. Nama : Deddy Award Widya Laksana, M.Pd

BAB III LANDASAN TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Berilah Tanda silang( X ), hurup a,b,c, dan d pada jawaban yang benar dibawah!

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang ( Namun menurut Suyatno, desain grafis

MODUL SENI RUPA KELAS X (Semester 1) TAHUN AJARAN BAB 1 BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

[PENGANTAR DESAIN GRAFIS T.I D3-UDINUS

BAB III LANDASAN TEORI

MATERI AJAR PERKULIAHAN & TUGAS-TUGAS NIRMANA I

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

II. METODOLOGI A. KERANGKA BERFIKIR

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

NIRMANA I (DKV114) Semester Gasal (G1) Progdi DKV RITME & W A R N A

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

PERSEPSI BENTUK. Bentuk Modul 3. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

Komposisi dalam Fotografi

BAB III TEORI PENUNJANG

Persepsi Desain Grafis

KOMPOSISI WARNA Semester Ganjil DKV - UNINDRA PGRI Dra. Winny Gunarti, M.Ds.

BAB IV ANALISIS KARYA

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SENI BUDAYA (SENI RUPA) SMA/MA

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran

BAB II SENI TARI DAN UNSUR VISUAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi, Tujuan, dan Manfaat Desain Grafis

MENGGAMBAR PERSPEKTIF

Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. A. Latar Belakang Masalah...

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

penerima terhadap pengirim mempengaruhi pemikiran penerima. Proses komunikasi dimulai ketika pengirim memilih kata kata, gambar, simbol yang tepat unt

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

Aspek-Aspek Karya Seni Rupa

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

MATA KULIAH : Nirmana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada jenjang sekolah menengah pertama, seni rupa tergabung dalam

Aplikasi Teori Kombinatorial Dalam Penomeran Warna

UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SENI BUDAYA (SENI RUPA) SMA/MA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Penciptaan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR DENGAN TEKNIK SPUIT PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI 3 SLEMAN PAKEM SLEMAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk ekspresi pribadi(

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

1. Seni Rupa 2 Dimensi

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN DESAIN INTERIOR RUANG KERJA CV AGUNG FURNITURE INTERIOR

Transkripsi:

NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya tidak atau tiada dan mana yang berasal dari kata makna atau arti. Jadi secara sederhana dapat diartikan sebagai sesuatu yang tidak atau tiada mempunyai arti atau makna.

TENTANG KETIADAAN MAKNA Yakni terkait dengan pemahaman terhadap karya seni rupa (visual arts) yang lebih dilihat dari sisi wilayah bukan isinya (non fisik) melainkan wujudnya (fisiknya).

PENGERTIAN SENI RUPA Adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

PEMBAGIAN KARYA SENI RUPA 1. Karya Seni Rupa 2 Dimensi Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief, dan sebagainya. 2. Karya Seni Rupa 3 Dimensi Karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh: seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.

CABANG-CABANG SENI RUPA 1. Seni Murni Merupakan seni yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya. Atau seni yang mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan dengan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembagian kategori seni murni yang paling klasik adalah: seni lukis, seni patung, dan seni grafis

2. Seni Terapan Merupakan karya seni rupa yang spirit penciptaannya lebih dihajatkan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Pembagian kategori seni rupa terapan yang klasik yakni: desain dan seni kriya.

SUBSTANSI WUJUD KARYA SENI 1.Bentuk (the how) Merupakan wujud karya seni, ditinjau dari sisi material fisiknya, yang terdiri atas berbagai elemen pendukung representasinya. 2.Isi (the what) Merupakan wujud karya seni, ditinjau dari sisi imaterialnya (makna pesan, tema, subject matter).

EKSISTENSI REPRESENTASI KARYA SENI Ditentukan oleh apa yang dinamakan dengan struktur seni yang dimilikinya. Sementara itu, yang dinamakan dengan struktur seni adalah gabungan antara unsur, elemen atau komponen dengan kaidah atau prinsip-prinsip seni.

ELEMEN-ELEMEN SENI Merupakan unsur, komponen atau bagian mendasar dari keberadaan karya seni secara fisik atau konkrit atau yang bersifat material. Misalnya: titik, garis, bidang, tekstur, ruang, dan pencahayaan.

TITIK Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ideide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

GARIS Merupakan gabungan atu sambungan dari titik. Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putusputus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.

Menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi dua: a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung. b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang.

BIDANG Merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.

BENTUK Bentuk merupakan pengembangan dari bidang. Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: A. Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi: 1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok. 2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola. b. Bentuk nongeometris Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.

RUANG Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.

WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh mata. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1.Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru. 2.Warna sekunder, merupakan campuran dari warna primer. Contoh: merah + kuning : jingga biru + kuning : hijau merah + biru : ungu

3. Warna tersier, merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder. Contoh: kuning + hijau biru + ungu : kuning kehijau-hijauan : ungu kebiruan jingga + merah : jingga kemerahan Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.

TEKSTUR Merupakan sifat dan keadaan suatu permukaan bidang/benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.

PENCAHAYAAN/GELAP TERANG Merupakan kesan yang dimiliki oleh suatu objek/benda atau karya seni rupa yang disebabkan oleh adanya perbedaan intensitas cahaya yang mengenainya. pada karya seni rupa.

PRINSIP-PRINSIP SENI Dimaknai sebagai kaidah yang dipakai untuk menata elemen-elemen material rupa, agar terwujud kualitas karya yang estetis. Adapun beberapa kaidah tersebut, di antaranya adalah, kesatuan, variasi, ritme, keseimbangan, harmoni, proporsi, kontras, dan pusat perhatian.

KESATUAN (UNITY) Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.

KESELARASAN (HARMONY) Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan keselarasan.

PERBEDAAN (KONTRAS) Merupakan kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan. Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.

IRAMA (RHYTM) Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.

Irama Teratur

Irama Mengalir

Irama Progresif

GRADASI Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur.

PROPORSI Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.

Proporsi artinya perbandingan ukuran keserasian antara satu bagian dengan bagian yang lainnya dalam suatu benda atau susunan karya seni (komposisi). Untuk mendapatkan proporsi yang baik, kita harus selalu membandingkan ukuran keserasian dari benda atau susunan karya seni tersebut. Misalnya, membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran kursi dengan meja, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek dengan objek lainnya. Karya seni yang tidak proporsional tampak tidak menarik dan kelihatan janggal. Untuk itu dalam penciptaannya harus dibuat sesuai dengan proporsi yang sebenarnya. Gambar berikut memperhatikan contoh karya seni yang proporsional dan yang tidak proporsional.

KESERASIAN Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah menciptakan keselarasan dan keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.

KESEIMBANGAN (BALANCE) Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.

Keseimbangan (balans) adalah kesan yang didapat karena adanya daya tarik yang sama antara satu bagian dengan bagian lainnya pada susunan karya seni. Balans didapat dari dua kesan, yakni karena adanya ukuran/ bentuk dan karena adanya warna. Karena adanya ukuran/bentuk disebut balans ukuran/ bentuk dan karena adanya warna disebut balans warna.

Keseimbangan simetri

Keseimbangan Tak Simetri

PENEKANAN/AKESNTUASI (EMHASIZE) Penekanan adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada di sekitarnya.

Penekanan dari Segi Warna

Penekanan dari Segi Ukuran

Penekanan dari Segi Bentuk

NIRMANA TITIK