PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENYEWAAN MOBIL PADA PT.MULIA SASMITA BHAKTI Nama : Chellshie Lia Prastika M. NPM : 11212589 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen
LATAR BELAKANG Makin menjamurnya bisnis penyewaan kendaraan membuat persaingan dalam bisnis ini juga semakin menggairahkan. Mengingat kondisi persaingan yang semakin ketat dan tidak ada habisnya dalam upaya perusahaan meningkatkan pangsa pasar dan keuntungannya maka strategi pemasaran berperan penting untuk keberhasilan pengusaha atau perusahaan menguasai pangsa pasar dan memperoleh keuntungan yang lebih. Salah satu indikator berhasil atau tidaknya sebuah strategi pemasaran dapat dilihat dari tingkat penyewaan para konsumen sasaran. Tujuan lain dari strategi pemasaran adalah cara bagi para pengusaha mengatasi tantangan dari pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis akan melakukan penelitian yang berjudul PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENYEWAAN MOBIL PADA PT. MULIA SASMITA BHAKTI.
RUMUSAN MASALAH Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Strategi pemasaran apa yang berpengaruh terhadap peningkatan penyewaan mobil pada PT. Mulia Sasmita Bhakti untuk mengatasi pesaing? BATASAN MASALAH Penulis membatasi ruang lingkup pembahasannya hanya pada strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Mulia Sasmita Bhakti dalam peningkatan penjualan menggunakan data perusahaan periode 2012-2014 serta dengan menggunakan analisis SWOT. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan untuk meningkatkan penyewaan mobil pada PT. Mulia Sasmita Bhakti.
ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN Metode SWOT, merupakan metode analisa untuk sebuah organisasi sehingga didapatkan data analisis valid yang dapat dimanfaatkan untuk merencanakan sebuah pengembangan organisasi.
PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Eksternal Factors Analysis Summary (EFAS) Faktor-Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Hasil Peluang (Opportunity) 1. Banyaknya institusi perbankan 0,20 4 0,80 (BUMN/BUMD maupun swasta). 2. Banyaknya undangan tender 0,20 4 0,80 pengadaan sewa kendaraaan. 3. Hubungan baik pribadi. 0,20 4 0,80 SUB TOTAL 0,60 2,40 Ancaman (Threats) 1. Melemahnya daya beli masyarakat 0,20 3 0,60 terhadap kendaraan bekas. 2. Berkurangnya jumlah permintaan 0,10 2 0,20 sewa. 3. Banyaknya pesaing yang berani 0,10 2 0,20 menawarkan harga sewa lebih rendah. Tidak Tidak SUB TOTAL 0.40 1,00 TOTAL 1,00 3,40
PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Internal Factors Analysis Summary (IFAS) Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Hasil Kekuatan (Strengths) 1. Citra baik perusahaan sejak tahun 1987 sebagai perusahaan rental korporat. 2. SDM nya berkualitas tinggi. 3. Mempunyai hubungan kerjasama yang baik. 4. Memiliki kantor cabang. 0,20 0,10 0,20 0,15 4 3 4 3 0,80 0,30 0,80 0,45 SUB TOTAL 0,65 2.35 Kelemahan (weakness) 1. Minimnya modal kerja/pendanaan. 2. Ketergantungan yang cukup besar terhadap Bank Mandiri. 0,20 0,15 3 3 0,60 0,45 SUB TOTAL 0,35 1.05 TOTAL 1,00 3,40
PEMBAHASAN Hasil Analisis Diagram SWOT Hasil tersebut menggambarkan posisi strategis perusahaan berdasarkan analisi faktor-faktor strategi eksternal (EFAS) dan faktor-faktor strategi internal (IFAS) perusahaan yang dapat dilihat pada diagram SWOT, dimana posisi perusahaan berada dalam kuadran 1 yang mendukung strategi agresif atau pertumbuhan Strategi Agresif ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Sebab perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus di terapkan dalam kondisi ini adalah mandukuung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy.
PEMBAHASAN Berdasarkan faktor eksternal : 1. Banyaknya institusi perbankan (BUMN/BUMD maupun swasta) dengan skor 0,80 memberikan hasil yang berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. 2. Banyaknya undangan tender pengadaan sewa kendaraaan dengan skor 0,80 memberikan hasil yang berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. 3. Hubungan baik pribadi dengan skor 0,80 memberikan hasil yang berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. 4. Melemahnya daya beli masyarakat terhadap kendaraan bekas dengan skor 0,60 memberikan hasil yang berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. 5. Berkurangnya jumlah permintaan sewa dengan skor 0,20 memberikan hasil yang tidak berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. 6. Banyaknya pesaing yang berani menawarkan harga sewa lebih rendah dengan skor 0,20 memberikan hasil yang tidak berpengaruh terhadap peningkatan penjualan.
PEMBAHASAN Berdasarkan faktor internal : 1. Citra perusahaan sejak tahun 1987 sebagai perusahaan rental korporat dengan skor 0,80 memberikan hasil yang berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. 2. SDM nya berkualitas tinggi dengan skor 0,30 memberikan hasil yang berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. 3. Mempunyai hubungan kerjasama yang baik dengan skor 0,80 memberikan hasil yang berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. 4. Memiliki kantor cabang dengan skor 0,45 memberikan hasil yang berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. 5. Minimnya modal kerja/pendanaan dengan skor 0,60 memberikan hasil yang berpengaruh terhadap peningkatan penjualan. 6. Ketergantungan yang cukup besar terhadap Bank Mandiri dengan skor 0,45 memberikan hasil yang berpengaruh terhadap peningkatan penjualan.
KESIMPULAN Strategi Pemasaran yang tepat dilakukan oleh PT.Mulia Sasmita Bhakti saat ini menggunakan strategi Agresif (Pertumbuhan) hal ini menunjukan kondisi perusahaan yang berada di kuadran 1, yakni menggunakan kekuatan atau keunggulan yang dimiliki perusahaan meliputi : Citra baik perusahaan sejak tahun 1987 sebagai perusahaan rental korporat, SDM nya berkualitas tinggi, mempunyai hubungan kerjasama yang baik dengan dealer-dealer Astra dan bengkelbengkel resmi Toyota Auto 2000 dan Daihatsu serta perusahaan ekspedisi, Dan memiliki kantor cabang di surabaya.
SARAN Berdasarkan hasil penelitian, maka disampaikan saran-saran sebagai berikut : PT. Mulia Sasmita Bhakti cukup baik dalam melakukan strategi pemasaran, namun ada baiknya meminimalkan faktor kekurangan dan kelemahan yang ada pada perusahaan seperti: 1. Ketergantungan cukup besar terhadap Bank Mandiri. Seharusnya PT.Mulia Sasmita Bhakti jangan hanya tergantung kepada Bank Mandiri sebagai pelanggan utama karena banyak pelanggan diluar bank Mandiri yg mengadakan permintaan sewa kendaraan, 2. Minimnya modal kerja/pendanaan. Seharusnya seluruh dana perusahaan jangan dipenuhi melalui pinjaman dari lembaga pembiayaan karena lembaga pembiayaan memiliki beban bunga yang relatif tinggi sehingga harga sewa menjadi tidak bersaing dan akan menyebabkan keuntungan semakin tipis.