BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

III. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan Emory,

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun pengertian dari objek penelitian menurut Sugiyono (2010:13) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Teknik pemilihan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah anggota kepolisian. Alasan studi ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research)

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012). Penelitian ini dimaksudkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB III. Metode Penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui pos

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

III. METODE PENELITIAN. pada rumah sakit se-bandar Lampung. Penulis tertarik mengambil Rumah Sakit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para perawat), dan tenaga penunjang medis (para analis, administrasi, dan keuangan) di Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja Sumatera Selatan, Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Rumah Sakit Charitas Palembang, dan Rumah Sakit Miryam Palembang. Responden penelitian ini adalah karyawan yang menduduki kepala bagian dalam rumah sakit setaraf manajer tingkat menengah atau manajerial yang membawahi unit bagian dalam rumah sakit. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria dari sampel adalah kepala bagian/ unit atau middle manager, objek penelitian di rumah sakit swasta yang dimiliki oleh lembaga keagamaan yaitu Katolik di Sumatera bagian Selatan. 3.2 Proses pengumpulan data Penelitian ini menggunakan data primer, dengan survey kepada responden dengan mengantarkan kuesioner kepada responden di lima rumah sakit yang dimiliki

43 oleh lembaga keagamaan Katolik. Setiap item pertanyaan dalam kuesioner menggunakan skala likert (1-5). Angka 1 : Sangat Tidak Setuju, 2 : Tidak Setuju, 3: Kurang Setuju, 4 : Setuju, 5 : Sangat Setuju. 3.3 Operasional Variabel Penelitian 3.3.1 Variabel Independen 3.3.1.1 Variabel Sistem Pengendalian Manajemen Variabel penelitian ini terdiri dari variabel independen (X1) yaitu Sistem Pengendalian Manajemen.Sistem pengendalian manajemen didefinisikan sebagai sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan perwujudan visi organisasi melalui misi yang telah dipilih dan untuk mengimplementasikan dan mengendalikan pelaksanaan rencana kegiatan tersebut. Sistem pengendalian manajemen didesain untuk mewujudkan tujuan organisasi. 3.3.1.2 Variabel Sistem Pengendalian Intern Sistem pengendalian intern (X2) yaitu mengindikasikan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam organisasi tersebut. Pengendalian memastikan bahwa kebijakan dan arahan manajemen dijalankan secara semestinya 3.3.1.3 Variabel Motivasi Motivasi karyawan (X3) Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.

44 3.3.2 Variabel Dependen Variabel dependen (Y) adalah Kinerja Karyawan yang didefinisikan sebagai adalah hasil-hasil pekerjaan/kegiatan yang ada dalam perusahaan yang dipengaruhi faktor intern dan ekstern organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan selama periode waktu tertentu 3.4 Pengukuran intrumen Tabel 1. Pengukuran Instrumen setiap variabel Variabel Dimensi/indikator Item Pertanyaan Sistem Pengendalian Manajemen Sistem Pengendalian Intern Struktur organisasi Struktur program Struktur infomasi Factor administrasi Factor perilaku Factor budaya Mengamankan asset Data akuntansi yang realibel Mendorong ditaatinya kebiajakan perusahaan Meningkatkan efisiensi 1,2 2,3 4 5,6 7 4,5,6,7 1 2 3, 4 5,6 Kinerja Prestasi kerja Tanggungjawab Ketaatan Kejujuran Kerjasama Prakarsa Kepemimpinan 3 2 1 6 5 4 7 Data diolah 2015

45 3.4.1 Sistem Pengendalian Manajemen Sistem Pengendalian manajemen sangat menentukan keberhasilan suatu kinerja organisasi. Studi-studi yang telah ada (Anthony, 1966; Miller & Friesen, 1982; Govindarajan, 1988; Simon, 1990; Fisher, 1998; Syafruddin, 2001; Tugiman, 2002; Wasito dan Ghozali, 2002) menemukan bahwa efektivitas pengendalian manajemen yang digunakan dalam organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Dimensi dari sistem pengendalian manajemen terdiri dari merencanakan, mengkoordinasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi informasi, memutuskan tindakan dan mempengaruhi orang demi tercapainya tujuan organisasi maka pengaruh dari sistem pengendalian manajamen menggunakan kuesioner terdiri dari 7 pertanyaan diukur dengan skala likert, 1 : Sangat Tidak Setuju, 2 : Tidak Setuju, 3: Kurang Setuju, 4 : Setuju, 5 : Sangat Setuju, instrument kuesioner ini dikembangkan oleh Sawitri (2011). 3.4.2 Sistem Pengendalian Intern Menurut Gondodiyoto (2007), pengendalian internal merupakan keseluruhan mekanisme yang merupakan bagian integral dari sistem dan prosedur kerja suatu organisasi, dan disusun sedemikian rupa untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan organisasi sudah sesuai dengan yang seharusnya. Tujuan sistem pengendalian intern adalah

46 1. Meningkatkan pengamanan (improve safeguard) asset sistem informasi (data/catatan akuntansi yang bersifat logical asset, phisycal asset seperti hardware, infrastructure, dan sebagainya). 2. Meningkatkan integritas data, sehingga dengan data yang benar dan konsisten dapat dibuat laporan yang benar. 3. Meningkatkan efektifitas sistem (improve system effectiveness) 4. Meningkatkan efisiensi sistem (improve system efficiency) Sistem Pengendalian intern sangat menentukan keberhasilan suatu kinerja organisasi, maka pengaruh dari sistem pengendalian manajamen terdiri dari 6 pertanyaan diukur dengan menggunakan kuesioner dengan skala likert, 1 : Sangat Tidak Setuju, 2 : Tidak Setuju, 3: Kurang Setuju, 4 : Setuju, 5. Sangat setuju. Kuesioner dari instrument sistem pengendalian intern ini dikembangkan oleh Sawitri (2011). 3.4.3 Motivasi karyawan Motivati dianggap instrument penting karena motivasi yang mendorong perilaku manusia atau merupakan keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan mencapai apa yang di inginkannya supaya tujuannya tercapai secara maximal. Sunyoto(2013). Kuesioner ini dikembangkan Amabile (1985), kemudian dikembangkan oleh Tierney, Farmer& Graen( 1999) terdiri dari 6 pertanyaan pertanyaan dan diukur dengan menggunakan skala likert.

47 Responden ditanya seberapa besar pendapat mereka atas pertanyaan tersebut dengan menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5, 1 : Sangat Tidak Setuju, 2 : Tidak Setuju, 3: Kurang Setuju, 4 : Setuju, 5 sangat Setuju 3.4.4 Kinerja Karyawan Kinerja dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan sebagai kecakapan karyawan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya. Kinerja adalah suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya sesuai dengan standar kriteria yang diterapkan dalam pekerjaan itu. Pengukuran kinerja diharapkan akan mempengaruhi hasil kerja karyawan. Instrument ini diambil dari Itter & Lacker (2003) yang dikembangkan oleh Sholihin & Pike (2010) instrument ini terdiri dari 7 pertanyaan. Responden ditanya seberapa besar pendapat mereka atas pertanyaan tersebut dengan menggunakan skala likert 1 sampai dengan 5, 1 : Sangat Tidak Setuju, 2 : Tidak Setuju, 3: Kurang Setuju, 4 : Setuju, 5 sangat setuju. 3.5 Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data adalah cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian (Noor, 2012). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner bertujuan untuk mengukur variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian ini.

48 3.5.1 Survey Survey tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi tentang variable dari kelompok objek (populasi), survey dilakukan untuk mengetahui variable seperti pendapat, persepsi, sikap, prestasi, dan motivasi. Noor (2010). 3.5.2 Kuesioner Jika kuesioner sudah ada dan sudah digunakan dipenelitian penelitian lain, peneliti tidak perlu membangun penelitiannya sendiri. Kuesioner biasanya berisi dengan banyak item yang dijadikan sebagai pertanyaan pertanyan kuesioner untuk dapat diukur, maka item item pertanyaan tersebut akan diukur dengan skala pengukuran tertentu. 3.6 Uji Kualitas Data Dalam penelitian ini tiap pertanyaan yang ada dalam kuesioner harus memenuhi kualitas data yang valid jika data yang diperoleh valid dan reliable. Instrument penelitian ini dinyatakan valid jika data yang diperoleh dapat menjawab tujuan penelitian secara akurat. Data dinyatakan reliable jika instrument penelitian yang sama konsisten digunakan dalam penelitian selanjutnya. a. Uji Validitas Instrumen Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sah atau validnya suatu kuesioner. Suatu data dikatakan valid jika nilai signifikansi < 0,05. Alat ukur yang digunakan dalam analisis data peneliti ini menggunakan bantuan program SPSS versi 18 for Windows.

49 b. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja dengan alat bantu SPSS versi 18 uji statistic Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. 3.6 Metode Analisis Data Teknik pengolahan data dengan menggunakan metode SEM berbasis Partial Least Square (PLS) memerlukan 2 tahap untuk menilai Fit Model dari sebuah model penelitian. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut : 3.6. 1 Menilai Outer Model atau Measurement Model Pengujian model pengukuran digunakan untuk memvalidasi model penelitian yang dibangun. Dua parameter utama yang dibangun adalah pengujian validitas konstruk (Convergent Validity dan Discriminant Validity) dan pengujian konsistensi internal (Composite Reliability). Convergent validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score/componen score yang dihitung dengan SmartPLS. Ukuran refleksif individual dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang diukur. Namun menurut Chin (1998) dalam Ghozali (2006) untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,5 sampai 0,6 dianggap cukup memadai. Discriminant Validity dari model pengukuran dengan refleksif indikator dinilai berdasarkan Cross Loading pengukuran dengan konstruk. Jika

50 korelasi konstruk dengan item pengukuran lebih besar daripada ukuran konstruk lainnya, maka hal tersebut menunjukkan konstruk laten memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik daripada ukuran pada blok lainnya. Metode lain untuk menilai Discriminant Validity adalah membandingkan nilai Square Root Of Average Variance Extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model. Nilai akar (Square Root Of Average Variance Extracted AVE) setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai Discriminant Validity yang baik (Fornell dan Larcker, 1981 dalam Ghozali 2006). Berikut ini rumus untuk menghitung AVE: Dimana λi adalah component loading ke indikator ke var (εi ) = 1- λi². Jika semua indikator di standardized, maka ukuran ini sama dengan Average Communalities dalam blok. Fornell dan Larcker (1981, dalam Ghozali, 2006) menyatakan bahwa pengukuran ini dapat digunakan untuk mengukur reliabilitas component score variabel laten dan hasilnya lebih konservatif dibanding dengan composite reliability. Nilai AVE dan skor Communality direkomendasikan harus lebih besar dari nilai 0,50. Composite reliability blok indikator yang mengukur suatu konstruk dapat dievaluasi dengan dua macam ukuran yaitu internal consistency yang

51 dikembangkan oleh Wert, et.al (1979, dalam Ghozali, 2006). dengan menggunakan output yang dihasilkan PLS maka Composite reliability dapat dihitung dengan rumus: dimana λi adalah component loading ke indikator dan var (εi ) = 1- λi². Dibanding dengan Cronbach Alpha, ukuran ini tidak mengasumsikan tau equivalence antar pengukuran dengan asumsi semua indikator diberi bobot sama. Sehingga Cronbach Alpha cenderung lower bound estimate reliability, sedangkan ρc merupakan closer approximation dengan asumsi estimate parameter adalah akurat. ρc sebagai ukuran internal consistence hanya dapat digunakan untuk kostruk reflektif indikator (Ghozali, 2006). Secara ringkas untuk menilai outer model yaitu Convergent Validity, Discriminant Validit, Cronbach Alpha dan Composite Reliability dapat dilihat pada tabel berikut ini. Unsur Pengujian Parameter Pengujian Standar Pengujian Average Variance Convergent 0.5 VALIDITAS Extracted (AVE) Validity KONTRUK Communality 0.5 Discriminant Validity Cross Loading Correlations RELIABILITAS Cronbachs Alpha 0.6 Composite Reliability 0.7

52 3.7.2 Inner Model atau Structural Model Pengujian inner model atau model struktural dilakukan untuk melihat hubungan antar konstruk, nilai signifikansi dan R-square dari model penelitian. Model struktural dievaluasi dengan menggunakan R-square untuk konstruk dependen, Stone-Geisser Q-square test untuk predictive relevance dan uji t serta signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural. Dalam menilai model dengan PLS dimulai dengan melihat R-square untuk setiap variabel laten dependen. Perubahan nilai R-square dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel laten independen tertentu terhadap variabel laten dependen apakah menpunyai pengaruh yang substantive. Perubahan nilai R-square dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Dimana R² included dan R² excluded adalah R-square dari variabel laten dependen ketika prediktor variabel laten digunakan atau dikeluarkan di dalam persamaan struktural. Disamping melihat nilai R-square, model PLS juga dievaluasi dengan melihat Q-Square predictive relevance untuk model konstruk. Q-Square predictive relevance mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. nilai Q-Square predictive relevance lebih besar dari 0 menunjukkan bahwa model mempunyai nilai predictive

53 relevance, sedangkan nilai Q-Square predictive relevance kurang dari 0 menunjukkan bahwa model kurang memiliki predictive relevance (Ghozali, 2006). Sedangkan untuk menilai kebaikan model struktural diukur menggunakan Stone-Geisser Q-square test dengan rumus sebagai berikut : Q 2 = 1 ( 1 R 1 2 ) ( 1 R 2 2 )... ( 1- R p 2 ) dimana : R 2 1, R 2 2 2... R p adalah R - square variabel endogen dalam model Nilai Q 2 mendekati nilai 1 sehingga dapat dinyatakan model struktural juga fit dengan data. Artinya hasil pengujian ini menunjukkan model secara keseluruhan fit dengan data atau mampu mencerminkan realitas dan fenomena yang ada dilapangan, sehingga hasil penelitian ini dapat dinyatakan valid dan reliable. Nilai Q 2 mendekati nilai 0 dapat dinyatakan model struktural tidak fit dengan data.