KEBUN BIBIT Gracillaria sp

dokumen-dokumen yang mirip
4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan 2.2 Komoditas Hasil Tangkapan Unggulan

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PRODUKSI PERIKANAN 1. Produksi Perikanan Tangkap No. Kecamatan Produksi (Ton) Ket. Jumlah 12,154.14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Welly Yulianti, 2015

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Lampiran 1 Layout Pelabuhan Perikanan Pantai Karangantu

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelabuhan Perikanan 2.2 Fungsi dan Peran Pelabuhan Perikanan

PROFILE DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

TABEL 5.1 TABEL RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF KABUPATEN SUMENEP DINAS PERIKANAN

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

VI ANALISIS DPSIR DAN KAITANNYA DENGAN NILAI EKONOMI

B A B I V U r u s a n P i l i h a n K e l a u t a n d a n P e r i k a n a n URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun

AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan 2.2 Fungsi Pelabuhan Perikanan

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2013, hlm ISSN

Pemanfaatan jenis sumberdaya hayati pesisir dan laut seperti rumput laut dan lain-lain telah lama dilakukan oleh masyarakat nelayan Kecamatan Kupang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

KEADAAN UMUM. 4.1 Letak Geografis

rovinsi alam ngka 2011

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Geliat MINAPOLITAN KABUPATEN PACITAN. Pemerintah Kabupaten Pacitan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 6 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kab. Luwu tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Rencana Pengembangan Berkelanjutan Kelautan dan Perikanan di Pulau Maratua

5 KEADAAN PERIKANAN TANGKAP KECAMATAN MUNDU KABUPATEN CIREBON

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sektor perikanan dan kelautan terus ditingkatkan, karena sektor

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

6. FUNGSI PPI MUARA BATU

KAJIAN PENGEMBANGAN PELABUHAN TADETE BELOPA KABUPATEN LUWU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Rencana Umum Pengadaan

BAB I PENDAHULUAN. adalah Pulau Nias. Luasnya secara keseluruhan adalah km 2. Posisinya

ANCAMAN & KERENTANAN PERUBAHAN IKLIM BIDANG PERIKANAN BUDIDAYA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BERITA NEGARA. No.955, 2011 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Juknis. DAK. Tahun 2012 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 16/MEN/2006 TENTANG PELABUHAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

BUKU STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN. Pemerintah Kabupaten Cianjur 1 Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Kepelabuhan. Perikanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/2012 TENTANG KEPELABUHANAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

VALIDASI LUAS TAMBAK DI KABUPATEN LUWU

3 DESKRIPSI UMUM DAERAH PENELITIAN

34 laki dan 49,51% perempuan. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 0,98% dibanding tahun 2008, yang berjumlah jiwa. Peningkatan penduduk ini

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan PDB Kelompok Pertanian di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

a. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten.

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI

10. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan daerah.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LUWU

Potensi Terumbu Karang Luwu Timur

5 TINGKAT KEBUTUHAN ES UNTUK KEPERLUAN PENANGKAPAN IKAN DI PPS CILACAP

BAB III DESKRIPSI AREA

4 KEADAAN UMUM. 4.1 Letak dan Kondisi Geografis

5.1. Analisis mengenai Komponen-komponen Utama dalam Pembangunan Wilayah Pesisir

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

kumulatif sebanyak 10,24 juta orang (Renstra DKP, 2009) ikan atau lebih dikenal dengan istilah tangkap lebih (over fishing).

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

5 HASIL TANGKAPAN DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PALABUHANRATU

Lampiran 1 Tata letak fasilitas di PPN Karangantu

BAB I PENDAHULUAN. lautnya, Indonesia menjadi negara yang kaya akan hasil lautnya, khususnya di

5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

melakukan kegiatan-kegiatan produksinya, mulai dari memenuhi kebutuhan perbekalan untuk menangkap ikan di

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya

BAB I PENDAHULUAN. Informasi tentang kerusakan alam diabadikan dalam Al-Qur an Surah

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT/ SATUAN KERJA APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2017

6 STATUS PEMANFAATAN SUMBER DAYA IKAN DI WILAYAH PESISIR DAN LAUT CIREBON

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. yang kaya. Hal ini sesuai dengan sebutan Indonesia sebagai negara kepulauan

4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Transkripsi:

DATA POTENSI DAN PRODUKSI SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LUWU PERIKANAN BUDIDAYA Tabel a. Luas Areal Budidaya Air Payau dan Produksinya Tahun 0 KECAMATAN POTENSI LUAS AREAL BUDIDAYA (Ha) PEMANFAAT AN KEBUN BIBIT Gracillaria sp Gracillaria sp Ikan Bandeng RODUKSI (Ton) Windu Vaname Lainnya (Unit) Larompong Selatan,.,8 9,,0 8,8 Larompong 0,9.8,,8,, Suli 8 8, 8.98,0,0, 9, Belopa 9 9,.0, 8,,,0, Belopa Utara 90 9,.0, 8,0, 9,8 Kamanre 0,.88, 8, 0,,0 90,9 Ponrang Selatan 98 9,.0,0 8,,, 8 Ponrang 8,.09, 0, 8,8,0 08, 9 Bua 8 8,.,0 0,,,9 0 Walenrang Timur. 99,.9,0 0,,0 8, Lamasi Timur.9.8,.89,8 890,0, 0, T O T A L 0. 0.0,.0,9.,,0,0.8, Tabel b. Luas Areal Budidaya Laut dan Produksinya Tahun 0 KECAMATAN LUAS AREAL BUDIDAYA (Ha) POTENSI PEMANFAAT AN PRODUKSI Eucheuma sp (Ton) KEBUN BIBIT Eucheuma sp (Ha) PRODUKSI (Ton) Larompong Selatan.9.0,9.0,0 0 Larompong. 88,9 0., Suli. 88,.08,0 Belopa,.,8 Belopa Utara.0 8,., 90 Kamanre 8 8, 9.88, Ponrang Selatan.8.,0.0,0 8 Ponrang.9.,90.0,0 0 9 Bua..00,0 8.8,0 0 T O T A L.000 9.0,.,8 89 Tabel c. Luas Areal Budidaya Air Tawar dan Produksinya Tahun 0 KECAMATAN LUAS AREAL BUDIDAYA (Ha) PRODUKSI (Ton) POTENSI Ikan Mas Ikan Nila Ikan Lele Ikan Mas Ikan Nila Ikan Lele Larompong Selatan 0,00 0, 0 0, 0, 0 0, Larompong 0,00 0 0 0 0 0 Suli,00 8,8 0 0 0, 0 0 Suli Barat 0,00,8 0,8, 8, 0,, Belopa 8,00, 0,, 0, Belopa Utara 88,00,0 0,8, 0, Bajo 8,00 8,0, 0,0,, 0,08 8 Bajo Barat 00,00 8, 0,8,9 8, 0,,8 9 Latimojong,00 0, 0,8,, 0,,8 0 Bastem 8,00 9, 0 0, 0 0 Kamanre,00 0 0 0 0 0 Ponrang Selatan,00,0 0,, 0, Ponrang 9,00 9, 0,8, 9, 0,, Bupon 0,00, 0,8 0, 9 0, 0, Bua 0,00 0 0 0 0 Walenrang 0,00 8, 0,8,, 0,, Walenrang Barat,00,,8,8 0,8, 8 Walenrang Timur 0,00,,, 9,,, 9 Walenrang Utara 0,00 0 0,8,, 0,, 0 Lamasi 80,00 80,,,9,8,0 Lamasi Timur,00 9,,,,,,08.8,00.809, 8,9,8 9,9 0,,0

Tabel d. Luas Areal Budidaya dan Produksi Balai Benih Ikan (BBI) Tahun 0 NAMA BIBI LUAS (HA) KOTOR BERSIH KARETAN,0, RANTE DAMAI I,0, RANTE DAMAI II,0, BAJO,8, LAMASI 0, 0,, 9, PRODUKSI (.000 EKOR) KAPASITAS TARGET REALISASI 00 0 00 00 0, 00 rehab 00 0 0 00 0,.00 0 8 PERIKANAN TANGKAP DAN PENGEMBANGAN PESISIR Tabel a. Jumlah Nelayan, Produksi dan Armada Penangkapan Ikan Tahun 0 KECAMATAN PESISIR NELAYAN PRODUKSI JENIS ARMADA (UNIT) (RTP) (TON) PTM PMT KM LAROMPONG SELATAN 8., 9 LAROMPONG.889, 8 9 SULI 0.,9 8 BELOPA 8 9, BELOPA UTARA,9 8 8 KAMANRE 8, 8 PONRANG SELATAN 9, 8 PONRANG 8.809, 8 9 BUA 0 8, 8 0 WALENRANG TIMUR 8,9 9 9 LAMASI TIMUR 9 8,8 8 8,.9. 0 08 8,9 Tabel b. Jumlah dan Jenis Alat Penangkapan Ikan Tahun 0 KECAMATAN PESISIR BAGAN APUNG HUHATE JARING INSANG JENIS ALAT TANGGAK PANCING PUKAT CINCIN LAROMPONG SELATAN 8 0 0 8 LAROMPONG 0 9 0 8 SULI 80 9 BELOPA 0 BELOPA UTARA KAMANRE 0 PONRANG SELATAN 9 8 PONRANG 0 0 9 BUA 0 0 9 0 0 WALENRANG TIMUR LAMASI TIMUR 8 0 0 09 8 0 0. RAWAI TETAP PANCING ULUR HANDLINE SERO PUKAT RAJUNGAN RAWAI DASAR PAYANG BUBU

8 9 0 8 9 0 NAMA IKAN PRODUKSI TAHUN 008 009 00 0 0 Tenggiri, 9,8 00, 0, 0, Teri.,8.9,8.,9.8,.8,9 Merah/ Bambangan,8,0,9,, Kerapu 0,8,8,8, 8, KerongKerong 0,,0,9 8,, Pari,, 0, 0, 0, Peperek.0,8.9,.8,.08,0.09,8 Rajungan,, 0,9,, Selar 8,9 8,9, 9,, Sotong,,,,, Tembang,,9 0,, 0, Tetengke,0, 0, 08,, Tongkol 9,8 89,8 90, 9, 98, Tuna 0, 0,, 9,,8 Ikan Lainnya,8, 0,,,0 Kepiting 0, 9, 9,9 9, 98, Kerang Darah, 0, 0, 0, 0, Barong,,,,, Dogol,,,9,, Putih/Rebon,,,8,, Windu 9, 89,8 80, 8, 8,9.08,.0,.98,.,08.9, Tabel d. Fasilitas Pangkalan Pendataran Ikan (PPI)/Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Tahun 0 A B 8 9 0 C 8 SARANA PPI PPI PPI TPI TPI BONEPUTE ULOULO BALAMBANG MURANTE PONRANG Fasilitas Pokok Penahan Gelombang Dermaga Jetty Kolam Pelabuhan Alur Pelayaran Jalan Komplek dan Drainase Lahan Fasilitas Fungsional Tempat Pemasaran Ikan (TPI) Navigasi Pelayanan dan Komunikasi Air Bersih SPDN/AMPS Listrik Depok Es Balok Dock/Slipway Bengkel Tempat Perbaikan Jaring Tempat Penganangan dan Pengolahan Hasil Perikanan Putih/Rebon Windu Sarana Transportasi Ikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Pagar Fasilitas Penunjang Balai Pertemuan Nelayan Mess Operator Wisma Nelayan Kamar Mandi/WC Mushalla Kedai Pesisir Pos Jaga Pelataran Parkir

BINA USAHA, KELEMBAGAAN DAN PENYULUH Tabel a. Kelompok Usaha Masyarakat Perikanan Tahun 0 JENIS USAHA KELOMPOK ANGGOTA Pembudidaya, Penangkapan Pengolahan 0 Pemasaran 0 Jumlah,8 Tabel b. Klasifikasi Kelompok Usaha Massyarakat Perikanan Menurut Kelas Kelompok Tahun 0 NO JENIS USAHA PEMULA LANJUT MADYA UTAMA KELOMPOK. Pembudidayaan Ikan 89 9. Penangkapan Ikan 8. Pengelolahan. Pemasaran 9 8 Tabel c. Unit Pengolahan Hasil Perikanan Menurut Jenis Pengolahan Tahun 0 JENIS PENGOLAHAN LAROMPONG BELOPA PONRANG LAROMPONG SULI BELOPA PONRANG SELATAN UTARA SELATAN A. PENGOLAHAN PENGALENGAN PEMBEKUAN PENGGARAMAN 9 0 PEMINDANGAN PENGASAPAN FERMENTASI PEREDUKSIAN/EKSTRAKSI PELUMATANG DAGING PENANGANAN SEGAR PENGOLAHAN LAINNYA 8 8 9 0 Tabel d. Volume dan Nilai Produksi Hasil Perikanan Menurut Jenis Penglahan Tahun 0 JENIS PENGOLAHAN (UNIT) (TON) NILAI (Rp) PENGALENGAN PEMBEKUAN,.00.000 PENGGARAMAN 9 8,0.8..000 PEMINDANGAN PENGASAPAN,.8.8. FERMENTASI PEREDUKSIAN/EKSTRAKSI,.0.000 PELUMATANG DAGING, 9.00.000 PENANGANAN SEGAR,.00.000 PENGOLAHAN LAINNYA,.000.000 8,..80. Tenaga Kerja pada Unit Pengelolahan Hasil Perikanan Non Konsumen Tahun 0 adalah sebagai berikut : Lakilaki : 8 Orang Perempuan : 9 Orang Jumlah :.08 Orang Tabel e. Unit Pemasarang Hasil Perikanan Menurut Jenis Pemasaran Tahun 0 JENIS PEMASARAN PENGUMPULAN PEREDUKSIAN/EKSTRAKSI PENGECER RESTORAN/ RUMAH MAKAN CATERING 0 9

Tabel f. Volume dan Produksi Hasil Perikanan Menurut Jenis Pemasaran Tahun 0 JENIS PEMASARAN VOLUME NILAI JUAL (Rp) (UNIT) (TON) PENGUMPULAN 8,.9.0.000 PEDAGANG BESAR/DISTRIBUSI 0,..800.000 PENGECER,.9.8.000 RESTORAN/RUMAH MAKAN,8 0.98.000 CATERING 0,.800.000 9,0...000 Tabel g. Jumlah Pedagang Serta Sarana Untuk Memasarkan Ikan Tahun 0 Nama Pasar Jumlah (Orang) Kios Ikan Los Ikan Lapak Ikan Jumlah Pasar Keppe 8 Pasar Setral Larompong 9 9 Pasar Sampano Pasar Sentral Suli 0 0 Pasar Sentral Belopa 0 0 Pasar Cilallang 8 Pasar Bonelemo 9 9 9 Pasar Rante Balla Pasar Noling 0 Pasar Bajo 98 98 Pasar Padang Sappa Pasar Opu Dg. Rilekke (Bua) Pasar Karetan 9 8 9 Pasar Rante Damai Pasar Setral Batusitanduk Pasar Lamasi 0 88 0 Pasar Salutubu Lapak Pinggir Jalan (Ponrang) Jumlah 9 0 9 PENGENDALIAN PEMAMFAATAN SEMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN Tingkat pemampaatan sember daya kelautan dan perikanan belum optimal, namun demikian cara yang dilakukan masyarakat pesisir dalam pemamfaatan semberdaya tersebut terkadang menggunakan caracara yang dapat merusak kelestarian sumberdaya yang ada. Akitifitas tersebut antara lain penggunaan bahan peledak atau bahan pembius (sianida) dalam penangkapan ikan, pengambila/penambangan batu karang dan perusak areal hutan mangrove. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kerusakan ekosistem pesisir dan laut yang ada. olehnya itu Dinas Kelautan dan Perikanan mengambil langkahlangkah strategis dalam rangka pengamanan sumberdaya laut dan pesisir agar dapat dimanfaatkan secara bijaksana dan berkelanjutan. Upaya Pelaksanaan Pengamanan Sumberdaya Kelautan dan perikanan dimaksudkan untuk membri jaminan terhadap perlindungan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan dilakukan baik oleh badan usaha maupun oleh masyarakat umum agar terlaksana secara aman dan bertanggung jawab. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah agar tercipta keselarasan antara pengelolah dan pemanfaatan sumberdaya secara optimal dengan upaya pelestarian untuk menjamin ketersediaan sumberdaya alam perikanan dan kelautan yang dapat dikelolah dan dimanfaatkan secara berkesinambungan dan terus menerus guna mendukung laju gerak pembangunan secara menyeluruh. Sasaran penyelenggaraan pengamanan Sumberdaya ikan ditujukan kepada masyarakat maupun pengelolah usaha dibidang perikanan dan jasajasa kelautan lainnya yang bergerak dan atau berhubungan, baik langsung maupun tidak langsung terhadap pengelolah dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan. Ruang Lingkup Pengawasan tersebut dari dua objek pengawasan yaitu : a. Sumberdaya Ikan :. Kegiatan Penangkapan Ikan. Kegiatan Pembudidayaan ikan b. Ekosistem Laut :. Mangrove, Estuari b. Ekosistem Laut :. terumbu Karang, Lamun b. Ekosistem Laut :. Pencemaran Laut Sampai dengan tahun 0 jumlah Pengawas Perikanan adalah orang. Idealnya, tenaga teknis Pengawas Perikanan terdiri dari bidang keahlian khusus, yaitu : Bidang Penangkapan Ikan, Bidang Pembudidayaan Ikan, dan Bidang Mutu Hasil Perikanan. Disamping Pengawas Perikanan masih dibutuhkan pula tenaga teknis Pengendali Hama dan Penyakit ikan. Adapun pelibatan unsur masyarakat dalam pelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan melalui pembentukan/pembinaan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), yang saat ini berjumlah Kelompok oleh