Perawatan System C V T A. Pelumasan Colar pada pulley primer Sebab : Jika tidak ada pelumasan, akselerasi / percepatan tidak halus karena gerakan penyesuai pada primary sheave tidak bekerja dengan baik. Service point : Pertama, lumasi gemuk pada permukaan collar, selanjutnya sebelum dipasang pada Pulley primer tetap, bersihkan gemuk yang berlebihan pada bagian luar dari seal oli agar tidak terjadi slip. B. Bagian dalam starter wheel gear, starter idle gear, drive axle dari secondary sheave. Sebab : Putaran tidak lancar, lihat CVT poster untuk pedoman pelumasan.
Perawatan System C V T (1) Point pelumasan Pulley primer yang bergeser Collar Gemuk yang disarankan Shell Sunlight 3 Shell Sunlight 3 : adalah gemuk serbaguna dan sangat cocok untuk melumasi roller dan plain bearing. Ketahanan suhu : 20 * C sampai dengan 135 * C. Perhatian : Jangan sampai gemuk menyentuh permukaan pulley. Jika pulley terkena gemuk, bersihkan dengan ALKOHOL
Perawatan System C V T C. Pelumasan Torsi cam pada Pulley sekunder. Sebab : Jika tidak terdapat gemuk atau pelumas bagian ini : 1. Akselerasi tidak lembut 2. Mendaki kurang kuat karena pulley sekunder tidak bekerja dengan baik 3. Pin guide dan alur pin guide terjadi keausan. Service point : - Lumasi dengan gemuk disekitar pin guide dan pulley sekunder bergerak - Bersihkan gemuk yang berlebihan pada bagian luar pulley sekunder, untuk menghindari agar gemuk tidak menyentuh kopling centrifugal dan rumah kopling.
Perawatan System C V T 2. Pelumasan pada bagian Pulley sekunder 2 Pulley sekunder tetap 1 1 Pulley sekunder bergerak 2 Bearing / celah torsi cam Pelumas yang dianjurkan Shell Dolium grease R Perhatian : Jangan sampai gemuk menyentuh permukaan pulley. Jika pulley terkena gemuk, bersihkan dengan ALKOHOL
Perawatan System C V T (3) Pelumasan Torsi Cam Alur pin 1 O-rings 2 Pelumas yang dianjurkan Shell Dolium grease R 2 1 Shell Dolium R grease dipakai pada bagian pin guide pada secondary sheave. Gemuk ini tahan terhadap panas dan tahan terhadap kebocoran karena bersifat lengket. Perhatian : Jangan sampai gemuk menyentuh permukaan pulley. Jika pulley terkena gemuk, bersihkan dengan ALKOHOL
Perawatan System C V T 4. Penggantian oli gear Cara Penggantian : 1. Jalankan terlebih dahulu sepeda motor untuk beberapa saat, selanjutnya matikan mesin. 2. Buka baut penguras oli gear yang berada dibagian bawah. 3. Kapasitas oli gear ( 100 cc ) 4. Penggantian pertama pada jarak tempuh 500 km selanjutnya setiap 10.000 km. Plug Oil drain bolt
Perubahan akan terjadi pada beberapa bagian dan menimbulkan masalah : Bagian Part/jenis problem Pemeriksaan Primer Sekunder Weight / Pemberat Bentuk / alur Cam Hambatan gerak Per Torsi cam Hambatan - pergerakan Bagian yang bergerak kesamping Bagian pemberat / Weight Bagian tetap (Collar dan pulley bergerak) Permukaan pulley dan V belt Bentuk Alur Karakteristik V-belt Kemampuan mesin Bagian torsi cam (Pin dan alur) Permukaan pulley dan V belt Bagian tetap (pulley tetap )
Perhatian pada saat Perawatan CVT Bagian Oil Seal Komponen yang tidak boleh tersentuh oli - Kehalusan permukaan as (crankcase,collar,bos pulley sekunder) - Periksa kondisi oil seal saat pemasangan. - V Belt,Permukaan pulley primer dan sekunder Akibat : Timbul suara noise/berisik karena slip - Kopling sentrifugal dan rumah kopling Akibat : Clutch judder / kopling bergetar - Proses pemasangan yang kurang tepat. Bagian dalam ruang Vbelt - Kebersihan yang tidak terjaga / kotor pada pemasangan - Pemberian grease yang tidak yang tidak benar/sesuai standar - Gasket yang tidak terpasang, O ring yang putus / sobek
Akibat yang Ditimbulkan karena Slip pada CVT Kegagalan pemindahan tenaga Kemampuan berlari menurun Selip (V Belt) (Kopling) Suhu meningkat pada permukaan gesek ( Suhu dalam ruang CVT meningkat ) Panas pada V belt Perubahan pada permukaan gesek Selip Kegagalan start Umur V belt lebih pendek Kemampuan berlari kurang Kemampuan berlari kurang Selip Meleleh pada parts (Pemberat) (Slider) Noise / berisik Kemampuan berlari kurang Kerusakanpadaoil seal (Panas) Kekurangan pelumas Aus, etc Oli / Grease bocor
Pemeriksaan V-belt Gambar A ( V-belt kondisi baik ) Ada kelebihan V-belt check gauge 18,2 mm Cross section of V-belt Harus ada kelebihan dari V-belt antara V-belt bagian bawah dan bagian bawah alat pemeriksa V- belt. Gambar B ( Kondisi V-belt saatnya harus diganti ) Jika bagian bawah alat pemeriksa sudah rata dengan V belt Artinya V- belt telah aus. Tidak ada kelebihan 17,2 mm Rekomendasi penggantian : Tiap 25.000 km.
Pemeriksaan V-belt Buka Baut pemeriksa pada cover crankcase dan masukan alat pemeriksa. Ukur ketebalan V belt dengan cara yang benar (lihat hal sebelumnya)
Mengatasi V-belt slip Apabila ada suara berdecit saat akselerasi, maka periksa keausan dan permukaan singgung dari V- belt. Jika kondisi baik uintuk dipakai lagi, pergunakan V-belt cleaner / larutan pembersih V-belt untuk menghilangkan suara berdecit / noise. Permukaan pulley V-belt Untuk menghilangkan suara noise / berdecit pergunakan larutan pembersih V-belt
(1) Jangan sampai terbalik pada saat memasang ring payung (conical spring washer) pada crankshaft. Akibat : Jika memasang dengan posisi terbalik maka akan mempermudah kendornya baut pengikat poros engkol. Maka akan merusakkan poros engkol dan harus mengganti satu set poros engkol dengan biaya yang cukup mahal. Sisi pulley primer Sisi mur Arah memasang
(2) Pemasangan dua buah conical spring washers pada bagian gear transmisi. Akibat : Jika pemasangan terbalik, akan timbul suara berisik / tidak normal pada bagian gearbox. Sisi cir clip Sisi gear 1 Arah pemasangan Sisi Main axle Sisi Ring Aran pemasangan
3. Pemasangan mur kopling sentrifugal Kencangkan mur kopling sentrifugal sesuai dengan standart torsi pengencangan. Akibat : Jika mur kopling sentrifugal kendor akan menyentuh rumah kopling dan putaran mesin akan diteruskan keroda belakang meskipun dalam kondisi langsam dan timbul suara noise. Torsi standart : 50Nm (5.0mkg)
4. Mengatasi kopling bergetar / clutch - Clutch juddering : adalah kondisi saat sepeda motor mulai berjalan terjadi getaran sehingga kurang halus. - Cara mengatasinya : (1) Periksa permukaan singgung sepatu kopling dan permukaan dalam rumah kopling Jika terdapat oli / gemuk pada permukaannya : bersihkan dengan cairan pembersih. Catatan : Lakukan analisa penyebab adanya oli dan kotoran lain kemungkinan adanya kebocoran seal oli dan lain-lain. (2) Jika bukan dari kotoran lain / oli kemungkinan dikarenakan tidak ratanya permukaan singgung kopling dan rumah kopling, Jika permukaan tidak rata : gosok permukaan kopling agar rata dengan amplas. Permukaan sepatu kopling Permukaan dalam rumah kopling