Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.

dokumen-dokumen yang mirip
LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR

MENU PENGERTIAN HUKUM KIRCHHOFF HUKUM OHM RANGKAIAN LISTRIK ALAT UKUR TEGANGAN DC DAN AC GGL DAN TEGANGAN JEPIT ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Assalamuaalaikum Wr. Wb

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

sumber arus listrik Gustav Kirchhoff ( ) mengemukakan dua aturan (hukum) yang dapat

BAB LISTRIK DINAMIS Arus Listrik. Listrik dinamis adalah pelajaran fisika mengenai listrik dengan memperhitungkan situasi muatan yang bergerak.

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

BAB VIII LISTRIK DINAMIS

RESISTOR DAN HUKUM OHM

BAB 6 RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

IV. Arus Listrik. Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis

FISIKA. Sesi RANGKAIAN ARUS SEARAH A. ARUS LISTRIK

Hukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4

1. Multimeter sebagai Ohmmeter

ARUS SEARAH (ARUS DC)

dan Hukum I Kirchhoff

MODUL 8 RESISTOR & HUKUM OHM

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

LISTRIK DINAMIS B A B B A B

BAB II HUKUM DASAR RANGKAIAN LISTRIK

Hukum II Kirchhoff berbunyi : Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (

Arus Listrik & Rangkaian Arus DC

Bab V Kelistrikan. Fisika SMA/MA X

HAMBATAN & ARUS LISTRIK MINGGU KE-6 2 X PERTEMUAN

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

Bab. Listrik Dinamis. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi.

Uji kemampuan pertemuan 1 No Soal Jawaban 1 Tuliskan fungsi alat ukur amperemeter dan voltmeter!

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

B. HUKUM OHM. Standar Kompetensi A V. Kompetensi Dasar. Indikator. Pendalaman Materi I = R R = I = t. Listrik Magnet/ hal : 8 A.

Pengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan

Rangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter

Rangkaian Listrik Arus Searah. Nama : Zullyandri NIM :

A. PENGENALAN MULTIMETER

Rangkaian Listrik. 4. Ebtanas Kuat arus yang ditunjukkan amperemeter mendekati.. a. 3,5 ma b. 35 ma c. 3,5 A d. 35 A e. 45 A

III. TEORI PRAKTIKUM FISIKA - LISTRIK PERCOBAAN L1 RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

1. Gambar 1 menunjukkan batas pengukuran Alat untuk mengukur besarnya tegangan listrik adalah. A. voltmeter

TOPIK 5 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

BAB II Listrik Dinamis

RANGKAIAN ARUS SEARAH (DC)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II HUKUM OHM

LEMBAR VALIDASI SOAL

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Pengukuran. Arus Listrik. diukur dengan.

Listrik dinamis( pilih satu jawaban yang tepat)

TM - 2 LISTRIK. Pengertian Listrik

BAB LISTRIK DINAMIS I. SOAL PILIHAN GANDA

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

LISTRIK DINAMIS. Merlina.pdf. Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada

Gambar Rangkaian seri dengan 2 buah resistor

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

GAYA GERAK LISTRIK KELOMPOK 5

Materi Listrik. LISTRIK STATIS Hukum Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Kapasitor Contoh Soal

Rangkaian Seri Perhatikan rangkaian hambatan seri pada Gambar 6. Gambar 6

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.5

RANGKAIAN RESISTOR & HUKUM KIRCHOFF

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Arus listrik bergerak dari terminal positif (+) ke terminal negatif (-). Sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

LISTRIK DINAMIS I. Mata Pelajaran : Fisika Kelas : II (Dua) Nomor Modul : Fis.X.13. : Dra. Nia Ainawati Haesin

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

RANGKAIAN LISTRIK. Kuliah 1 (Umum)

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

ENERGI DAN DAYA LISTRIK

RANGKAIAN ARUS SEARAH ( DC)

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

Listrik Dinamis 1 ARUS LISTRIK

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2

PK.TPL.J.01.M PENERAPAN DASAR-DASAR LISTRIK DAN KOMPONEN SISTIM KELISTRIKAN

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

Pembacaan skala dan hasil pengukuran hambatan listrik =

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.

SILABUS PEMBELAJARAN

PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

Resistor. Gambar Resistor

Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal coulomb. 50 coulomb. 180 coulomb.

Diktat ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran serta kritik yang membangun akan penulis terima dengan sengan hati.

A. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Universitas Pertamina ( , 2 jam)

ELEKTRONIKA DASAR. Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom 2016

Tabel 1.1 Nilai warna pada cincin resistor

KOMPONEN PASIF. Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Bahan Kuliah Minggu I ELEKTRONIKA DASAR. Program Studi S1 Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom 2015

Tegangan Gerak Listrik dan Kaidah Kirchhoff

drimbajoe.wordpress.com 1

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 12 Fisika

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2. Rangkaian Hambatan Paralel. Dosen Pengasuh : Jumingin, S.Si

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan

Transkripsi:

Listrik Dinamis A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan listrik. Arus listrik termasuk ke dalam besaran pokok dengan satuan Ampere (A). Arus listrik I = Q t Tegangan listrik atau beda potensial listrik adalah perbedaan jumlah muatan yang terdapat pada dua titik yang berbeda dalam suatu rangkaian listrik. Arus listrik bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan aliran elektron bergerak dari potensial rendah ke potensial tinggi. B. HUKUM OHM Hukum Ohm menjelaskan hubungan arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan listrik. Hambatan listrik adalah perbandingan tegangan listrik pada sebuah komponen listrik terhadap arus listrik yang melintas melaluinya. Hambatan listrik mempengaruhi besar kuat arus listrik yang melewati suatu rangkaian dengan menghambatnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya hambatan listrik antara lain: a. Jenis bahan resistor Setiap resistor dengan bahan yang berbeda akan memiliki hambatan jenis yang berbeda. Hambatan jenis resistor berbanding lurus dengan nilai hambatan. b. Panjang Q = jumlah muatan listrik (C) t = waktu (s) Arus listrik berbanding lurus dengan tegangan listrik, dan berbanding terbalik dengan hambatan listrik. I = R = tegangan listrik () Panjang penghantar mempengaruhi lama aliran arus listrik melewati rangkaian. Panjang penghantar berbanding lurus dengan nilai hambatan. c. Luas penampang Luas penampang mempengaruhi jumlah arus listrik yang dapat melewati rangkaian. Luas penampang penghantar berbanding terbalik dengan nilai hambatan. d. Suhu Suhu mempengaruhi getaran-getaran elektron yang mengalir dalam rangkaian. Suhu berbanding lurus dengan nilai hambatan. Hubungan yang didapat dari faktor-faktor tersebut adalah: R = ρ L A ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR Resistor adalah alat yang digunakan untuk menghambat arus listrik pada suatu rangkaian. Resistor biasanya dibuat dengan dilengkapi kode warna resistor yang menunjukkan nilai tahanan resistor. Makna warna resistor: Warna ρ = hambatan jenis penghantar (Ωm) L = panjang penghantar (m) A = luas penampang penghantar (m 2 ) Digit Faktor Pengali Toleransi Hitam 0 10 0 Coklat 1 10 1 ±1% Merah 2 10 2 ±2% Jingga 3 10 3 ±3% Kuning 4 10 4 ±4% Hijau 5 10 5 ±0.5% Biru 6 10 6 ±0.25% Ungu 7 10 7 ±0.1% Abu-abu 8 10 8 Putih 9 10 9 R = R o (1 + αδt) ρ = hambatan jenis (Ωm) ρ o = hambatan jenis pada suhu To (Ωm) Ro = hambatan listrik pada suhu To (Ω) α = koefisien suhu hambatan jenis ΔT = T To = perubahan suhu = ( o C) Emas 10-1 ±5% Perak 10-2 ±10% Tak berwarna ±20% 1

Susunan resistor 4 pita warna: b. Kuat arus listrik rangkaian di seluruh bagian rangkaian sama. I = I 1 = I 2 = = digit 1 digit 2 toleransi faktor pengali c. Tahanan resistor pengganti rangkaian sama dengan penjumlahan dari nilai tahanan resistor rangkaian. Nilai tahanan resistor: 5200 Ω toleransi ±5% Susunan resistor 5 pita warna: digit 1 digit 2 Nilai tahanan resistor: 369 Ω toleransi ±0,25% D. RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian listrik adalah suatu rangkaian tertutup yang dapat mengalirkan arus listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah. Rangkaian listrik dapat digambar dalam bentuk diagram dengan simbol-simbol. + - sumber tegangan DC digit 3 toleransi faktor pengali ~ sumber tegangan AC R s = R 1 + R 2 + R 3 + Jika salah satu komponen dari rangkaian seri diputus, maka arus listrik akan berhenti. Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang komponennya disusun bertingkat. I I 1 I 2 Pada rangkaian paralel berlaku hal berikut: a. Tegangan di seluruh resistor adalah sama. R 1 1 R 2 2 R 3 3 = 1 = 2 = 3 = sakelar A amperemeter resistor voltmeter Rangkaian listrik dapat disusun menjadi dua susunan, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang komponennya disusun sejajar. I 1 I 1 2 I 2 3 Pada rangkaian seri berlaku hal berikut: a. Tegangan total rangkaian adalah penjumlahan dari tegangan seluruh resistor. R 1 R 2 R 3 b. Kuat arus listrik total rangkaian adalah penjumlahan dari arus listrik yang mengalir ke masing-masing resistor. I = I 1 = I 2 = = c. Kebalikan nilai tahanan resistor pengganti rangkaian sama dengan jumlah kebalikan nilai tahanan seluruh resistor. 1 = 1 + 1 + 1 + R p R 1 R 2 R 3 Jika salah satu komponen pada rangkaian diputus, maka arus listrik masih dapat mengalir ke bagian yang tidak terputus. E. ALAT UKUR LISTRIK Alat ukur listrik digunakan untuk mengukur besaran-besaran yang terkait dengan kelistrikan. Alat ukur listrik diantaranya adalah: amperemeter, voltmeter, ohmmeter, wattmeter dan avometer. = 1 + 2 + 3 + 2

I A F. HUKUM KIRCHHOFF Hukum Kirchhoff menjelaskan kuat arus listrik dan tegangan listrik. Hukum Kirchhoff I adalah hukum arus listrik Kirchhoff: Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik tersebut. Amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus dan dipasang secara seri. oltmeter digunakan untuk mengukur tegangan dan dipasang secara paralel. Amperemeter dan voltmeter tersusun atas galvanometer yang bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik. ΣImasuk = ΣIkeluar I 1 I 2 I 5 I 4 I 1 + I 2 = + 1 4 + 1 5 Ohmmeter tersusun atas galvanometer yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik dengan cara menghitung arus listrik yang melewati resistor, kemudian dikalibrasikan ke satuan Ω. Hukum Kirchhoff II adalah hukum tegangan listrik Kirchhoff: Jumlah aljabar gaya gerak listrik (ggl) dan beda potensial pada rangkaian listrik tertutup/loop sama dengan nol. ΣI(R+r) ± Σε = 0 Wattmeter tersusun atas alat ukur kuat arus dan alat ukur tegangan yang disusun sedemikian rupa yang digunakan untuk mengukur daya listrik. Avometer atau multimeter adalah gabungan dari amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter. Cara membaca dan menghitung besaran listrik menggunakan alat ukur listrik: 1 A 2 A angka yang ditunjuk batas maksimum angka saklar angka yg ditunjuk hasil = x angka saklar batas maksimum E = gaya gerak listrik pada sumber tegangan () R = hambatan luar (Ω) r = hambatan dalam (Ω) Persamaan hukum Kirchhoff II diselesaikan menggunakan aturan loop. Aturan loop adalah aturan yang menggunakan loop/putaran untuk menentukan nilai tegangan. Aturan loop antara lain: 1) Jika arah loop searah dengan arus, maka tegangan resistornya bernilai positif. 2) Jika arah loop berlawanan arah dengan arus, maka tegangan resistornya bernilai negatif. +I -I 3) Jika pada suatu tegangan loop melewati kutub positif terlebih dahulu, maka ggl bernilai positif. 3

4) Jika pada suatu tegangan loop melewati kutub negatif terlebih dahulu, maka nilainya ggl adalah negatif. +ε -ε G. GAYA GERAK LISTRIK DAN TEGANGAN JEPIT Gaya gerak listrik (ggl) adalah tegangan pada sumber tegangan pada saat tidak memiliki arus. Contoh: Tentukan kuat arus listrik I 1, I 2 dan dari rangkaian listrik berikut! Jawab: a R2 = 2 Ω c R4 = 2 Ω e Ketiga arus bertemu di titik C, maka berlaku: I 1 = I 2 + Loop abcd (1) ε 2 ε 1 + I 1R 1 + I 2R 2 + I 2R 3 = 0 2 6 + I 1.4 + I 2.2 + I 2.2 = 0 4I 1 + 4I 2 = 4 Loop cdef ε 3 ε 1 + I 1R 1 + R 4 = 0 4 6 + I 1.4 +.2 = 0 4I 1 + 2 = 2 (2) (3) Ubah persamaan 1 menjadi: = I 1 I 2 (4) Masukkan persamaan 4 ke persamaan 3, lalu eliminasi: 4I 1 + 4I 2 = 4 4I 1 + 4I 2 = 4 4I 1 + 2(I 1 I 2) = 2 12I 1-4I 2 = 4 + 16I 1 = 8 4(0,125) + 4I 2 = 4 I 1 = 0,125 A = 0,125 0,875 4I 2 = 4 0,5 I 2 = 0,875 A = -0,75 A Berarti arah arus pada soal salah, seharusnya menjadi: I 2 = I 1 + 1 3 I 2 I 1 R 3 = 2 Ω R 1 = 4 Ω ε 2 = 2 ε 1 = 6 ε 3 = 4 b d f Tegangan jepit (tegangan listrik) adalah tegangan pada sumber tegangan pada saat memiliki arus. Hubungan ggl dan tegangan jepit dapat dirumuskan: = ε I.r ε = 1 + r R = tegangan jepit () ε = gaya gerak listrik baterai () r = hambatan dalam baterai (Ω) R = hambatan luar (Ω) Arus listrik dapat dihitung melalui ggl: ε I = R + r ε = gaya gerak listrik baterai () r = hambatan dalam baterai (Ω) R = hambatan luar (Ω) Rangkaian tegangan listrik dapat disusun menjadi dua susunan, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Dalam rangkaian tegangan listrik seri: ε 1, r 1 1) Nilai ggl sumber tegangan pengganti adalah penjumlahan dari nilai ggl seluruh sumber tegangan. untuk ggl identik, r ε ε 2, r 2 ε s = ε 1 + ε 2 + ε 3 + ε s = n.ε 2) Nilai tahanan hambatan dalam sumber tegangan pengganti adalah pen-jumlahan dari nilai tahanan hambatan dalam seluruh sumber tegangan. r s = r 1 + r 2 + r 3 + ε 3, r 3 untuk hambatan dalam identik, r s = n.r 4

Dalam rangkaian tegangan listrik paralel: 1) Nilai ggl seluruh sumber tegangan sama. 2) Kebalikan nilai tahanan hambatan dalam sumber tegangan pengganti sama dengan penjumlahan dari kebalikan nilai tahanan hambatan dalam seluruh sumber tegangan. Tegangan listrik terdiri dari dua jenis, yaitu tegangan DC dan AC. 1) Tegangan DC adalah tegangan yang dihasilkan sumber tegangan DC (misalnya baterai, aki) dan arus listrik mengalir searah. Tegangan DC juga dihasilkan sumber tegangan AC yang dilengkapi adaptor (rectifier). Tegangan DC biasanya digunakan pada alatalat listrik kecil dan mudah dibawa, seperti ponsel, kamera, jam, laptop, dll. 2) Tegangan AC adalah tegangan yang dihasilkan sumber tegangan AC dan arus listrik mengalir bolak-balik secara periodik. Tegangan AC biasanya digunakan pada alatalat listrik besar, seperti lemari es, mesin cuci, instalasi listrik dan pembangkit listrik. Tegangan DC dan AC dapat dibedakan melalui alat yang disebut osiloskop. Grafik osiloskop: Tegangan DC ε 1, r 1 ε 2, r 2 ε 3, r 3 ε p = ε 1 = ε 2 = ε 3 = 1 = 1 + 1 + 1 + r p r 1 r 2 r 3 H. ENERGI DAN DAYA LISTRIK Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh arus listrik karena perpindahan muatan listrik, W =.I.t W = I 2.R.t W = 2 R.t W = energi listrik (J) = tegangan listrik () t = waktu (s) Daya listrik adalah banyaknya energi listrik yang digunakan dalam suatu waktu, P = W t sehingga, P =.I P = I 2.R P = 2 P = daya listrik (W) = tegangan listrik () Alat-alat listrik biasanya memuat spesifikasi tegangan dan daya listrik. Hubungan antara tegangan dan daya listrik pada alat listrik dengan menganggap bahwa hambatan alat listrik konstan P s P t = ( s t ) 2 P = daya listrik (W) W = energi listrik (J) t = waktu (s) Ps = daya sesungguhnya yg diserap (W) Pt = daya tertulis (W) s = tegangan sesungguhnya yg diberikan () t = tegangan tertulis () I. PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Energi listrik adalah energi yang paling banyak digunakan dalam peralatan-peralatan di masa kini karena mudah diubah ke bentuk energi lain. R ε = 4 4 Tegangan AC ~ ε = 110 +110 2-110 2 5

Instalasi listrik di rumah adalah sebagai berikut: SUMBER TEGANGAN AC kwh-meter PEMUTUS DAYA PANEL BAGI PENTANAHAN sakelar alat-alat listrik 1) Sumber tegangan AC adalah sumber energi listrik. Di Indonesia, sumber tegangan AC berasal dari PT. PLN Indonesia. 2) kwh-meter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur jumlah energi listrik yang digunakan. 3) Pemutus daya atau pembatas daya adalah alat yang berfungsi untuk membatasi kuat arus dan daya maksimum yang dapat digunakan. Jika beban listrik yang ditanggung instalasi melebih batas maksimum, maka alat ini akan memutus instalasi listrik sehingga listrik akan padam. 4) Panel bagi adalah alat yang membagi arus menjadi beberapa percabangan sehingga terbentuk rangkaian paralel. Tujuan dari pembuatan rangkaian paralel adalah agar seluruh peralatan listrik di rumah mendapatkan tegangan yang sama dan tetap dapat bekerja meski ada komponen yang putus atau rusak. Panel bagi tersusun atas berbagai macam komponen, salah satunya sekring. Sekring berfungsi sebagai pemutus arus. Pada sekring, terdapat kawat yang akan cair dan putus apabila dialiri arus listrik yang melampai batas tertentu. Pentanahan (grounding) adalah alat yang berfungsi sebagai pencegah terjadinya kerusakan instalasi listrik akibat lonjatan/sentakan listrik atau sambaran petir. Transmisi listrik jarak jauh yang menggunakan tegangan AC adalah sebagai berikut: TRAFO STEP-UP TRAFO STEP-DOWN TRAFO STEP-DOWN PEMBANGKIT LISTRIK 10 k TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150 k PERKOTAAN 20 k RUMAH 220 6