IMPLEMENTASI IDENTIFIKASI SIDIK JARI PADA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari membuat kita semakin dimanjakan dengan teknologi informasi. Faktor

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

PENGEMBANGAN DAN PENGUJIAN ANTARMUKA PERANGKAT LUNAK PRESENSI SIDIK JARI

MENGENAL TEKNOLOGI BIOMETRIK

BAB I PENDAHULUAN I-1

Pengembangan dan Pengujian Antarmuka Perangkat Lunak Presensi Sidik Jari

SISTEM INFORMASI ABSENSI FINGER PRINT

BAB 1 PENDAHULUAN. barang yang berharga di dalam masyarakat. Oleh karena itu maka dibutuhkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. macam aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Proses autentikasi itu sendiri adalah

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN NLDA (NULL-SPACE LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS)

Sistem Absensi Sidik Jari dan Barcode 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan swasta terkemuka di Yogyakarta yang mengalami perkembangan

PROTOTYPE SISTEM ABSENSI MAHASISWA MENGGUNAKAN RADIO FREKUENSI IDENTIFICATION (RFID) DAN FINGERPRINT KOMPETENSI JARINGAN

Kelebihan Absensi Biometrik Fingerprint Dibandingkan Dengan Absensi Manual

KLASIFIKASI CITRA SIDIK JARI DENGAN METODE TEMPLTE MATCHING

PENGENALAN WAJAH DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING SEBAGAI SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Oleh : Margito Hermawan

BAB I PENDAHULUAN. Pembajakan barang barang teknologi tinggi sudah menjadi bagian yang tidak

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

ABSTRACT. vii. Abstract

ITGbM PELATIHAN DAN PENERAPAN FINGER PRINT TIME ATTENDANCE UNTUK PENCATATAN DATA KEHADIRAN PERANGKAT DESA

Perancangan Sistem Informasi Registrasi Siswa dan Pembayaran SPP pada Perguruan Hang Kesturi Medan

Sistem Informasi Mutasi Stok Berbasis Web pada PT. PAGI TOBACCO

ABSENSI PRAKTIKUM JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UPN VETERAN JATIM MENGGUNAKAN FINGERPRINT DENGAN KONSEP ARSITEKTUR MVVM SKRIPSI.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pembuatan Sistem Informasi Pembayaran Transaksi Keuangan Sekolah Multi Jenjang Al Azhar Kelapa Gading Surabaya Berbasis Fingerprint

IDENTIFIKASI SESEORANG BERDASARKAN CITRA SILUET ORANG BERJALAN MENGGUNAKAN SUDUT SETENGAH KAKI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method Wawancara ( Interview

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN STOK BARANG PADA TOKO JOKO WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM PRESENSI PERKULIAHAN DENGAN KARTU MAHASISWA MENGGUNAKAN BARCODE

ANALISA PROSES PEMADANAN PADA PEMINDAIAN SIDIK JARI DI STMIK JIBES

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pemograman juga mengalami peningkatan kerumitan dan fungsi. Salah satu bidang

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM ABSENSI PENDUKUNG MESIN KOMBINASI SIDIK JARI DAN BARCODE DARI TDX 2500

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komputer akhir-akhir ini, seperti intranet, ultranet dan internet, dibutuhkan pula

BAB 1 PENDAHULUAN. individu lain. Karakteristik ini perlu diidentifikasikan agar dapat digunakan untuk

RANCANG BANGUN APLIKASI MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) PADA MINIMARKET UD. DIANI DENGAN ALGORITMA CT-PRO

SISTEM PEMBAYARAN PEMBELAJARAN DENGAN SMART CARD PADA KOPERASI METHODIST 2 PALEMBANG

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN SINAR BARU DI SUNGAILIAT. Naskah Publikasi

PENGEMBANGAN SPK PENERIMAAN ANGGOTA BARU STUDI KASUS: ORGANISASI IMSI STMIK MIKROSKIL

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MAJALENGKA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG

RANCANG BANGUN PERANGKAT AJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROTOTYPE

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 2 NO. 1 JUNI 2014 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB DENGAN JAVA

Autentikasi Identitas

PERANGKAT LUNAK PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS (Studi Kasus : Puskesmas Sekeloa Bandung)

PROTOTYPE PENGENALAN WAJAH MELALUI WEBCAM DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRICIPAL COMPONENT ALAYSIS (PCA) DAN LINIER DISCRIMINANT ANALYSIS (LDA)

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru/Staf pada Yayasan Pesantren Modern Adnan

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

PERANCANGAN APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP NEGERI 1 PUGUNG MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6. Rion Wijaya 1, Yuri Fitrian 2

BAB I PENDAHULUAN. listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE UNTUK MEDIA PROMOSI DAN PENJUALAN PADA TOKO LIA PIGURA YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

PROGRAM APLIKASI MENU PEMESANAN BESERTA TRACK AND RECORD DATA PENGUNJUNG BERBASIS ANDROID PADA WARUNG STEAK & SHAKE

Petunjuk Instalasi Dan Penggunaan Pembaca KTP-el

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ABSTRAK. Kata kunci : Principal Component Analysis, Linear Discriminant Analysis, Pengenalan wajah

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi. Pilihan teknologi yang digunakan dalam implementasi absensi

ABSTRAK. Kata kunci: baby shop, ecommerce, Nearest Neighbor. v Universitas Kristen Maranatha

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

BAB I PENDAHULUAN. telinga, wajah, infrared, gaya berjalan, geometri tangan, telapak tangan, retina,

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. pegawai, proses pembayaran, proses penilaian, penyampaian pengumumanpengumuman,

Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Barang-Barang Salon

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI RUMAH MAKAN MULTICABANG X

DESAIN APLIKASI SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYAWAN DENGAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) PADA PT. SKYPUTRA PANCASURYA

APLIKASI PENJUALAN SUKU CADANG MOBIL BERBASIS WEB STUDI KASUS PROSPORT,PADANG Bima Anugrah Putra

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

PENERAPAN ALGORITMA EIGENFACE PADA SISTEM ABSENSI KARYAWAN BERBASIS WEBCAM SKRIPSI MAULINA SARI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan. harus ditekankan untuk meningkatkan pola sistem manajemen kerja

Sistem Informasi Penjualan dan Service Handphone pada Mobile Square

BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. identitas individu baik secara fisiologis, sehingga dapat dijadikan alat atau

BAB 1 PENDAHULUAN. sesamanya dalam kehidupan sehari hari untuk menunjang kebutuhan hidup mereka.

ABSTRAK. tag atau card. Teknologi RFID itu sendiri terfokus pada identifikasi sebuah object

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8.

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: penggajian, pembagian Shift, seleksi. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

PENGATURAN TARIF SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

PENGEMBANGAN APLIKASI PRESENSI DI PT. INTI BANDUNG BERBASIS DESKTOP APPLICATION

Kata Kunci : Sistem Informasi, Android, Barcode, Desktop, Database

Transkripsi:

Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 IMPLEMENTASI IDENTIFIKASI SIDIK JARI PADA SISTEM INFORMASI PENJUALAN William 1), Afen Prana Utama Sembiring 2) 1,2 Manajemen Informatika, STMIK MIKROSKIL Jl. Thamrin No. 124, Medan, 20212 Telp : (061) 4573767, Fax : (061) 4567789 E-mail : william.liem@mikroskil.ac.id 1), afen@mikroskil.ac.id 2) Abstrak Penyalahgunaan kartu anggota sebagai alat identifikasi anggota telah menimbulkan kerugian pada dunia usaha. Kartu anggota dengan gampang dipindahtangankan, sehingga tujuan utama kartu anggota telah bergeser ke arah manipulasi guna mendapatkan keuntungan keanggotaan oleh personel non anggota. Kehadiran teknologi identifikasi sidik jari yang semakin terjangkau memberikan jawaban atas masalah tersebut. Dengan memanfaatkan pemindai sidik jari sebagai alat identifikasi keanggotaan, maka penyalahgunaan kartu anggota telah teratasi dan para pebisnis dapat menghemat biaya pengadaan kartu anggota di kemudian hari. Pada penelitian ini, akan dikembangkan sebuah sistem informasi penjualan yang sederhana untuk mengimplementasikan identifikasi sidik jari dengan menggunakan SDK DigitalPersona dan alat pemindai U.are.U 4500. Aplikasi dirancang untuk mampu mengidentifikasi pelanggan hanya dengan melakukan pemindaian jari yang terdaftar di sistem pada alat pemindai. Kata kunci :sidik jari, u.are.u.4500, penjualan, keanggotaan. Abstract Misuse of membership cards as a means of identification of members has caused losses in the corporate world. Easily transferable membership card shift the main goal of using membership card become the manipulation in order to gain membership by non-member personnel The presence of a more affordable fingerprint identification technology provides an answer to the problem. By utilizing the fingerprint scanner as a means of identification of membership, the membership card abuse has been resolved and the business can save the cost of procurement membership card at a later date. In this research, will be developed a simple sales information system to implement fingerprint identification using DigitalPersona s SDK and U.are.U 4500 fingerprint scanner. Application is designed to be able to identify customers only with scanning finger that listed in the system using scanner. Keywords:fingerprint, u.are.u 4500, sales, membership 1. PENDAHULUAN Program keanggotaan merupakan salah satu cara bagi para pengusaha ritel untuk memberikan layanan yang lebih khusus kepada pelanggannya untuk meningkatkan loyalitas mereka. Berbagai fasilitas menarik diberikan kepada para pelanggan yang terdaftar pada program keanggotaan. Identifikasi keanggotaan secara konvensional telah memanfaatkan kartu anggota dengan teknologi yang berbeda-beda. Teknologi yang digunakan mulai dari teknologi barcode, magnetic card, hingga RFID card. Kartu anggota yang mudah dipindahtangankan tidak mampu mencegah penyalahgunaan oleh individu yang bukan anggota terdaftar. Biaya yang besar dalam penggandaan kartu anggota juga cukup tinggi. Di samping kerugian pada pihak perusahaan, kartu anggota juga telah menjadi sebuah hal yang kurang nyaman bagi para pelanggan di zaman yang serba elektronik ini. Para pelanggan diwajibkan membawa kartu anggota saat ingin melakukan transaksi agar mendapatkan fasilitas anggota. Ketidakmampuan menghadirkan kartu anggota mengakibatkan pelanggan (walaupun adalah anggota) kehilangan hak keanggotaannya. Sering pula yang pada akhirnya mengakibatkan para pelanggan mengurungkan niatnya untuk melakukan transaksi pembelian. Berbeda dengan kartu anggota, kehadiran teknologi identifikasi sidik jari memberikan solusi untuk masalah penyalahgunaan kartu anggota. Para pengusaha ritel tidak perlu khawatir terjadi penyalahgunaan sidik jari oleh para anggota dan para anggota tidak perlu dibebankan untuk kehilangan atau selalu membawa kartu anggota setiap saat. Selain itu pemanfaatan sidik jari bisa menjadi sebuah solusi yang cukup menguntungkan para

352 pengusaha ritel. Pengusaha ritel hanya perlu menginvestasikan modal mereka berupa alat pemindai tanpa perlu melakukan penggandaan kartu anggota. Implementasi teknologi identifikasi sidik jari memanfaatan Software Development Kit (SDK) pada alat pemindai DigitalPersona U.are.U 4500 yang memberikan kemudahan bagi para pengembang sistem informasi untuk mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi dengan alat pemindai tersebut. 2. Kajian Pustaka 2.1. Biometrik Biometrik merupakan metode pengenalan individu berdasarkan karakteristik fisiologis dan perilaku. Karakteristik fisiologis berhubungan dengan bentuk fisik tubuh, seperti sidik jari, wajah, DNA, garis tangan, geometri tangan, iris, retina. Karakteristik perilaku berhubungan dengan perilaku seseorang, seperti ritme mengetik, cara berjalan, dan suara. Teknologi biometrik telah menjadi dasar dari solusi peningkatan keamanan identifikasi dan pengenalan personal tingkat tinggi. Semakin meningkatnya tingkat pelanggaran keamanan dan penyalahgunaan transaksi, kebutuhan keamanan identifikasi dan pengenalan personal tingkat tinggi semakin dibutuhkan [2]. Pemanfaatan biometrik untuk otentifikasi personal menjadi lebih nyaman dan lebih akurat dibanding metode saat ini (smartcard, PIN). Ini dikarenakan biometrik berhubungan dengan individu tertentu (password atau token mungkin digunakan oleh orang yang bukan seharusnya menggunakan), lebih nyaman (tidak ada yang perlu dibawa atau diingat), akurat, mampu dilacak dan diterima secara social serta biaya yang efektif [2]. Alat Biometrik pada dasarnya terdiri dari [3]: 1. Pembaca atau alat pemindai 2. Perangkat lunak untuk mengubah informasi yang dipindai menjadi bentuk digital dan membandingkan tingkat kecocokan. 3. Basis data untuk menyimpan data biometrik untuk perbandingan. Sidik jari merupakan salah satu pengenalan biometrik. Dibanding dengan teknologi biometrik lainnya, teknologi identifikasi sidik jari merupakan teknologi yang paling efektif dan efisien untuk saat ini. Penggunaannya lebih gampang dan harga yang relatif lebih murah dari teknologi lainnya menjadikan teknologi ini merupakan pilihan yang lebih menjanjikan. 2.2. Software Development Kit (SDK) Software Development Kit (SDK) adalah seperangkat alat pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan pembuatan aplikasi untuk perangkat lunak khusus, framework, hardware, sistem computer, video game console, sistem operasi, atau platform pengembangan lainnya. SDK biasanya memiliki application programming interface (API) untuk digunakan pada bahasa pemrograman tertentu atau mengikutsertakan sebuah perangkat keras untuk berkomunikasi dengan sistem yang terpadu. SDK DigitalPersona mendukung sistem operasi Windows dan Linux. Untuk sistem operasi Windows, SDK DigitalPersona dapat digunakan pada bahasa pemrograman C, C++,.NET, dan Java. Dengan SDK ini, maka pengembang dapat memanfaatkan operasi dasar biometrik sidik jari, seperti : membaca sidik jari dengan pembaca sidik jari DigitalPersona, mengekstraksi fitur khas dari sampel sidik jari yang dibaca, dan menyimpan hasil data pada template untuk kemudian dibandingkan dengan sidik jari yang diambil berikutnya. Untuk identifikasi sidik jari, Sistem pengenalan sidik jari DigitalPersona menggunakan proses fingerprint enrollement dan fingerprint verification. Beberapa proses dalam proses identifikasi dan verifikasi ini ada yang menggunakan mesin absensi sidik jari dan drivernya, Fungsi API dari One Touch for Windows :.NET Edition. Pada Gambar 1 ditunjukan tahapan proses Fingerprint Enrollment [1]. Gambar 1. Proses DigitalPersona Fingerprint Enrollment Pada Gambar 2 ditunjukkan tahapan proses Fingerprint Verification

353 Gambar 2. Proses DigitalPersona Fingerprint Verification Pada Gambar 1 dan Gambar 2 kotak putih berarti proses yang melibatkan One Touch for Windows SDK :.NET, sedangkan yang warna abu-abu berarti tidak melibatkan One Touch for Windows SDK :.NET. 3. Metodologi Penelitian 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengolah data yang telah dikumpulkan pada saat wawancara untuk kemudian diberikan solusi atas masalah yang dihadapi yang akan digunakan untuk perancangan sistem. Hal ini mencakup analisis tentang input, proses, dan output yang akan dibutuhkan oleh sistem. 3.2. Perancangan Sistem Dengan hasil analisis sistem yang telah dilakukan, maka dilakukan perancangan sistem untuk masalah yang dihadapi. Perancangan ini menggunakan Flow Diagram (DFD) 4. Hasil dan Pembahasan 4.1. Analisis Dari pengamatan dan analisis yang dilakukan terhadap penggunaan kartu anggota, didapatkan kondisi sebagai berikut : (1) Tidak semua pelanggan wajib untuk mengikuti program keanggotaan; (2) Setiap calon anggota mengisi formulir pendaftaran anggota untuk mengikuti program keanggotaan; (3) Setiap anggota mendapatkan kartu anggota; (4) Setiap anggota mendapatkan harga khusus untuk setiap produk; (5) untuk mendapatkan harga khusus, anggota harus menunjukkan kartu anggota kepada kasir; (6) Biaya penerbitan kartu anggota dibebankan kepada anggota; (7) Proses bisnis terdiri dari : proses registrasi anggota, proses verifirkasi, proses penjualan; (8) pemanfaatan kartu anggota sebagai alat untuk mengidentifikasi anggota mengalami peningkatan penyalahgunaan oleh personel non anggota; (9) Perusahaan tidak mampu mencegah penyalahgunaan kartu anggota; (10) Terbebannya pelanggan oleh biaya pembuatan kartu anggota; (11) Anggota yang tidak mampu menghadirkan kartu anggota (hilang/ketinggalan) kehilangan hak keanggotaannya. 4.2. Rancangan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dihasilkan rancangan sebagai berikut : 1. Input yang dibutuhkan a. sidik jari setiap anggota b. c. 2. Proses-proses yang ditangani a. Proses registrasi sidik jari b. Proses verifikasi sidik jari c. Proses penjualan 3. Output yang dihasilkan a. Laporan b. Laporan (per periode, per produk, per kategori, per member) Gambar 3 menunjukkan context diagram implementasi identifikasi sidik jari pada sistem informasi penjualan. Pada context diagram dapat dilihat adanya 3 entitas yaitu admin, member dan pimpinan. akan menginput data member termasuk data sidik jari yang dipindai melalui alat pemindai untuk kemudian disimpan ke dalam basis data untuk dibandingkan kembali saat transaksi penjualan. Pimpinan akan menerima beberapa laporan dari sistem seperti laporan. Admin akan menginput data produk ke dalam sistem.

354 Struk Sistem Informasi Admin Laporan Laporan Pimpinan Gambar 3. Context Diagram Implementasi Identifikasi pada Sistem Informasi Gambar 4 menunjukkan DFD Level 0 dari Sistem Informasi Identifikasi pada Sistem Informasi. Struk 1.0 Input Master Admin 2.0 Rec. Rec Rec Rec. 3.0 Cetak Laporan Laporan Pimpinan Laporan Gambar 4. DFD Level 0 Implementasi Identifikasi pada Sistem Informasi Gambar 5 menunjukkan DFD Level 1 dari proses 1.0 Input Master dan DFD Level 1 dari Proses 2.0. 1.1 Input 1.2 Registrasi 1.3 Input Struk Gambar 5. DFD Level 1 Proses 1.0 dan Proses 2.0 2.2 Verifikasi Rec Rec. 2.1 Rec. Verifikasi Sidik Jari Gambar 6 adalah algoritma untuk pendaftaran sidik jari dengan menggunakan bantuan API dari SDK One Touch U.are.U 4500 DigitalPersona. 1. Ciptakan instance baru untuk DPFP.Gui.Enrollment.EnrollmentControl 2. Set nilai EnrollFingerMask 3. Aktifkan control fingerprint enrollment untuk menerima notifikasi event 4. Pindai sidik jari dengan alat pemindai 5. Terima event OnEnroll dari control fingerprint enrollment bersamaan dengan DPFP.Template. 6. Serialisasi DPFP.Template dengan memanggil method DPFP.Template.Serialize(byte[]) atau DPFP.Template.Serialize(Stream) 7. Simpan data template yang telah diserialisasi dalam media penyimpanan

355 Gambar 6. Algoritma Pendaftaran Gambar 7 adalah algoritma untuk verifikasi sidik jari dengan menggunakan bantuan API dari SDK One Touch U.are.U 4500 DigitalPersona. Gambar 7. Algoritma Verifikasi Pada Verification Control : 1. Ciptakan instance baru dari DPFP.Gui.Verification.VerificationControl 2. Aktifkan event handler dari verification control untuk menerima notifikasi event 3. Pindai sidik jari dengan alat pemindai 4. Terima event OnComplete dari event handler verification control bersamaan dengan DPFP.FeatureSet Pada Finger Verification (DPFP.Verification.Verification Class) 1. Ciptakan instance baru dari DPFP.Verfication.Verification 2. Ambil Template sidik jari yang sudah diserialisasi dari media penyimpanan

356 3. Ciptakan objek DPFP.Template dari data yang diserialisasi dengan melakukan deserialisasi dengan memanggil method DPFP.Template.DeSerialize(byte[]) or DPFP.Template.DeSerialize(Stream) 4. Jalankan fungsi verifikasi sidik jari dengan memanggil method Verify(FeatureSet, Template, ref Result) masukkan DPFP.Template dan DPFP.FeatureSet untuk diverifikasi 5. Terima DPFP.Verification.Result yang menghasilkan hasil perbandingan apakah cocok atau tidak cocok. Nilai dari DPFP.Verification.Result akan digunakan oleh proses penjualan untuk mengidentifikasi apakah seseorang itu adalah anggota terdaftar atau tidak. Jika nilainya tidak cocok, maka seseorang itu tidak akan mendapatkan fasilitas anggota dan sebaliknya jika nilainya cocok, maka seseorang itu akan mendapatkan fasilitas anggota. 5. Simpulan dan Saran 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut : 1. Pemanfaatan teknologi sidik jari menjadi alternatif untuk penggantian kartu anggota yang efisien dan efektif untuk penanganan penyalahgunaan kartu anggota 2. SDK U.are.U 4500 mendukung banyak bahasa pemrograman C, C++,.NET, dan Java serta sistem operasi Windows dan Linux sehingga memberikan kemudahan bagi para pengembang untuk mengembangkan sistem informasi. 3. Agar data sidik jari hasil pemindai dapat disimpan dalam media penyimpanan maka data tersebut harus diserialisasi terlebih dahulu 4. Untuk melakukan verifikasi, data yang disimpan dalam media penyimpanan di deserialisasi kembali untuk kemudian dibandingkan dengan data sidik jari yang diperoleh dari alat pemindai. 5. Hasil verifikasi akan dikembalikan kepada proses penjualan untuk menentukan apakah pelanggan tersebut adalah anggota terdaftar atau bukan. 5.2. Saran Adapun saran dari penelitian ini adalah : 1. Pada penelitian ini hanya untuk menunjukkan implementasi identifikasi sidik jari untuk sistem informasi penjualan. Untuk pengembangan berikutnya pemanfaatan identifikasi sidik jari bisa dilanjutkan pada proses bisnis lainnya ataupun pemanfaatannya pada sistem informasi penjualan dapat ditingkatkan 2. Fitur sistem informasi penjualan ini masih sangat sederhana, untuk itu dapat ditambahkan fitur lainnya agar sistem informasi penjualan ini dapat digunakan secara optimal. 6. DAFTAR RUJUKAN [1] DIGITALPERSONA,INC. 2008. One Touch for Windows SDK.NET Edition. Version 1.3. California : DigitalPersona, Inc. [2] The Biometric Consortium, 2013. Introduction to Biometrics.[Online] Available at : http://www.biometrics.org/introduction.php.[accessed 13 July 2013] [3] TechTarget, 2013. Biometrics.[Online] Available at : http://searchsecurity.techtarget.com/definition/biometrics.[accessed 13 July 2013]