BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM Model proses yang digunakan untuk pengembangan sistem pendaftaran pasien menggunakan fingerprint adalah model Waterfall. Pada umumnya model proses Waterfall terdiri dari lima tahapan, yaitu analisis dan definisi kebutuhan, desain sistem dan perangkat lunak, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan pengujian sistem, dan pengoperasian dan pemeliharaan. Namun pada pengembangan sistem ini yang diterapkan hanya empat tahap, yaitu analisis dan definisi kebutuhan, desain sistem dan perangkat lunak, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan pengujian sistem. 3.1 Analisis dan Definisi Kebutuhan Tahap awal dalam pengembangan suatu perangkat lunak adalah tahap analisis. Tahap ini dimulai dari kegiatan menyelidiki pengguna mengenai apa yang diharapkan dari sebuah perangkat lunak yang akan dibuat. Tahap analisis merupakan tahap awal yang sangat berperan dalam menetapkan fungsi-fungsi yang akan dibangun dalam suatu perangkat lunak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap analisis adalah: a. Memahami dan memperjelas keinginan pengguna, b. Menentukan ruang lingkup dari studi sebuah sistem, c. Menentukan kelayakan dari masing-masing alternatif dengan memperkirakan keuntungan dan kerugian yang didapat. Dari hasil survey yang telah dilakukan penulis pada sebuah klinik X yang khusus melayani konsultasi, perawatan, dan pengobatan berbagai penyakit kelamin. Ditemukan beberapa fakta berikut ini: 1. Pasien yang berobat tidak ingin identitasnya diketahui, sehingga pihak klinik hanya mencetak nomor rekam medis dan username tanpa nama pasien untuk setiap pasien baru yang mendaftar pada kartu pasien. 33

2 2. Nomor rekam medis berupa rangkaian angka yang terdiri dari 7 digit. 3. Setiap pasien yang ingin melakukan pendaftaran rencana kunjungan harus menunjukan kartu pasien, jika kartu pasien tidak dibawa pasien tersebut harus menyebutkan nomor rekam medisnya. 4. Sering terjadi pasien tidak membawa kartu pasien dan tidak ingat nomor rekam medis, sehingga staf pendaftaran kesulitan untuk mencari data rekam medis pasien tersebut. 5. Staf pendaftaran sering melakukan pendaftaran pasien baru terhadap pasien lama yang tidak membawa kartu pasien dan tidak ingat nomor rekam medisnya, sehingga terjadi duplikasi data pasien dan sulit menelusuri data rekam medis pasien. Dari fakta-fakta tersebut penulis dapat mengetahui kebutuhan-kebutuhan dasar dari klinik X, yaitu: 1. Dibutuhkan solusi untuk menghindari duplikasi data. 2. Dibutuhkan solusi untuk mempercepat proses pencarian data pasien. 3. Dibutuhkan sistem pendaftaran yang baru untuk menggantikan sistem pendaftaran yang lama yaitu metode pendaftaran dengan menunjukan identitas pasien atau kartu pasien atau menyebutkan nomor rekam medis. 4. Klinik X ingin meningkatkan pelayanan kepada pasien salah satunya dengan mempercepat dan mempermudah proses pendaftaran. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tersebut penulis memberikan solusi berupa sistem pendaftaran baru dengan memanfaatkan teknologi fingerprint. Keuntungan teknologi fingerprint ini dari sisi pasien akan mempermudah proses pendaftaran tanpa perlu membawa kartu pasien dan mengingat nomor rekam medis, serta akan memperoleh pelayanan yang lebih cepat dari staf pendaftaran tanpa harus lama mengantri. Sedangkan keuntungan yang akan diperoleh klinik X adalah terhindar dari resiko duplikasi data dan kesulitan dalam menelusuri data rekam medis pasien, mengurangi penggunaan kertas dan tinta yang sebelumnya digunakan untuk kartu pasien, meningkatkan citra klinik X karena memberikan pelayanan yang cepat terhadap pasien dan memiliki sistem pendaftaran yang canggih. 34

3 3.2 Algoritma Pembacaan Sidik Jari Algoritma pembacaan sidik jari dari fingerprint machine ke komputer terdiri dari 3 tahap, yaitu: 1. Enrollment. Merupakan proses pengambilan sidik jari seseorang kemudian mengeluarkan fitur dari sidik jari, membuat template sidik jari, dan menyimpan template untuk nanti diperbandingkan. 2. Verifikasi. Merupakan proses membandingkan antara sidik jari yang tertangkap dengan template sidik jari yang telah disimpan untuk menentukan apakah keduanya cocok. 3. Unenrollment. Merupakan proses menghapus template sidik jari yang terkait dengan pendaftaran sidik jari sebelumnya. 3.3 Perancangan Sistem pendaftaran pasien dengan fingerprint adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mempermudah proses pendaftaran pasien pada sebuah klinik dengan menggunakan teknologi fingerprint Use Case Diagram Aplikasi ini memiliki 3 (tiga) aktor, yaitu aktor Staf Pendaftaran yang akan memasukan daftar pendaftaran, aktor Pasien yang akan memasukan 3 (tiga) pola sidik jari pasien tersebut, dan aktor Perawat yang dapat melihat daftarn kunjungan dan memasukan data pemeriksaan pasien. Use case diagram aplikasi terintegrasi ini dapat dilihat pada gambar berikut. 35

4 Gambar 3.1Use case diagram aplikasi pendaftaran pasien dengan fingerprint Berikut ini adalah penjelasan dari diagram use case diatas: Tabel 3. 1 Tabel Use Case Verifikasi Pasien Nama Use Case Aktor Deskripsi Verifikasi Pasien Pasien Pasien memindai sidik jarinya untuk diverifikasi apakah pasien tersebut merupakan pasien lama atau pasien baru. Pasien Pasien memindai 3 (tiga) sidik jari yaitu Ibu Jari Kanan, Telunjuk Kanan, Ibu Jari Kiri. Behavior Staf Pendaftaran Staf pendaftaran dapat menggunakan tombol Daftar Pasien Baru jika hasil identifikasi pasien belum terdaftar. 36

5 Lanjutan Staf pendaftaran dapat menggunakan tombol Daftar Behavior Pre-Kondisi Post-Kodisi Rencana baru jika hasil identifikasi pasien telah terdaftar. Staf pendaftaran dapat menggunakan tombol Ulangi Identifikasi jika hasil pemindaian sidik jari kurang baik. Staf pendaftaran menyediakan alat fingerprint reader kepada pasien, dan menginstruksikan untuk memindai 3 (tiga) jari yang telah ditentukan. Pasien memindai 3 (tiga) jari yang telah ditentukan oleh staf pendaftaran. Jika hasil pemindaian menyatakan pasien sudah terdaftar maka staf pendaftaran akan menekan tombol Daftar Kunjungan Baru. Jika hasil pemindaian menyatakan sidik jari tidak ditemukan, maka staf akan menekan tombol Daftar Pasien Baru. 37

6 Tabel 3. 2 Tabel Use Case Daftar Pasien Nama Use Case Aktor Daftar Pasien Staf Pendaftaran Staf Pendaftaran dapat melakukan tambah data pasien Deskripsi baru identifikasi sidik jari pasien dinyatakan tidak ditemukan. Staf Pendaftaran Staf Pendaftaran dapat menekan tombol Daftar Pasien Behavior Pre-Kondisi Post-Kodisi Baru. Staf pendaftaran dapat menekan tombol verifikasi ibu jari kanan, telunjuk kanan, dan ibu jari kiri. Staf pendaftaran memasukan data pasien seperti: kode panggil pasien, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir. Staf pendaftaran akan menyimpan 3 (tiga) sidik jari pasien: ibu jari kanan, telunjuk kanan, ibu jari kiri. Staf pendaftaran dapat memasukan data pasien setelah 3 (tiga) sidik jari pasien disimpan. Tabel 3. 3 Tabel Use Case Daftar Kunjungan Nama Use Case Aktor Deskripsi Daftar Kunjungan Staf Pendaftaran Staf Pendaftaran membuat data kunjungan baru bagi pasien yang telah terdaftar. 38

7 Lanjutan Staf Pendaftaran Staf Pendaftaran memasukan data kunjungan pasien Behavior Pasien pada formulir rencana kunjungan. Pasien berhak mendapat nomor antrian setelah mendaftar kunjungan. Staf pendaftaran harus memastikan pasien telah Pre-Kondisi terdaftar. Staf pendaftaran memasukan daftar kunjungan pasien Post-Kondisi Pasien menerima nomor antrian. Tabel 3. 4 Tabel Use Case Layanan Pasien Nama Use Case Aktor Layanan Pasien Perawat Perawat menerima daftar kunjungan yang telah dibuat Deskripsi oleh staf pendaftaran, untuk melihat riwayat medis pasien sebelum diserahkan kepada dokter. Perawat Behavior Perawat menerima daftar kunjungan pasien yang telah terdaftar. Perawat berhak melihat riwayat medis pasien. Pre-Kondisi Staf pendaftaran membuat data kunjungan baru. 39

8 Lanjutan Nama Use Case Layanan Pasien Post-Kodisi Perawat dapat melihat daftar kunjungan pasien. Perawat dapat melihat riwayat medis tiap pasien Diagram Aktifitas (Activity Diagram) Alur proses pendaftaran pada sistem ini dimulai dari pasien datang ke klinik untuk membuat rencana kunjungan, sebelumnya staf pendaftaran akan memeriksa salah satu dari 3 (tiga) jenis sidik jari pasien yaitu ibu jari kanan, telunjuk kanan, ibu jari kiri sudah pernah didaftarkan atau belum. Kemudian pasien dipersilahkan untuk melakukan identifikasi dengan menempelkan salah satu jari pada alat fingerprint. Jika hasil identifikasi menyatakan sidik jari pasien Tidak Ditemukan, maka staf pendaftaran akan membuat Data Pasien Baru. Dan jika hasil identifikasi menyatakan sidik jari pasien Ditemukan, maka staf pendaftaran akan langsung membuat kunjungan baru untuk pasien tersebut. Kemudian data kunjungan tersebut akan diterima oleh perawat untuk dilihat riwayat kunjungan dan medis sebelum diserahkan ke dokter. Dari alur tersebut dapat disimpulkan bahwa perancangan ini melibatkan tiga aktor yaitu pasien, staf pendaftaran, dan perawat. Use Case yang pertama kali dilakukan adalah verifikasi pasien. Pada diagram aktifitas verifikasi pasien, aktifitas dimulai dari pasien yang mendaftarkan 3 jarinya yaitu: ibu jari kanan, telunjuk kanan, dan ibu jari kiri. Kemudian sistem akan melakukan verifikasi status sidik jari terdaftar atau tidak terdaftar. Jika terdaftar staf pendaftaran dapat langsung menekan tombol kunjungan. Jika tidak terdaftar maka staf pendaftaran akan memasukan data pasien baru,. Alur verifikasi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini. 40

9 Gambar 3.2 Diagram aktifitas verifikasi pasien Pada diagram aktifitas pendaftaran pasien, aktifitas dimulai dari staf pendaftaran yang melakukan identifikasi pasien kemudian diverifikasi oleh sistem. Jika hasil verifikasi menyatakan sidik jari terdaftar maka staf pendaftaran dapat langsung menekan tombol kunjungan, dan jika hasil verifikasi menyatakan tidak terdaftar maka staf pendaftaran akan memasukan data pasien baru kemudian data tersebut akan disimpan oleh sistem, sehingga staf pendaftaran dapat menekan tombol kunjungan. Gambar 3. 3 Diagram aktifitas pendaftaran pasien Setelah staf pendaftaran menekan tombol kunjungan aktifitas berikutnya adalah membuat kunjungan pasien. Langkah selanjutnya staf pendaftaran memilih 41

10 jenis layanan, memilih dokter, kemudian data kunjungan akan disimpan oleh sistem. Alur tersebut digambarkan pada diagram aktifitas berikut ini. Gambar 3. 4 Diagram aktifitas pendaftaran kunjungan pasien Diagram aktifitas layanan pasien menggambarkan alur mulai dari aktifitas perawat membuka daftar kunjungan, kemudian memilih data kunjungan pasien yang akan diperiksa dan memasukan data pemeriksaan pasien. Selanjutnya sistem akan menyimpan data pemeriksaan pasien. Diagram aktifitas layanan pasien dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 3. 5 Diagram aktifitas layanan pasien 42

11 3.3.3 Diagram Sekuensial (Sequence Diagram) Diagram sekuensial pada aplikasi ini dimulai dari pasien yang memindai salah satu dari tiga jari yang telah ditentukan oleh staf pendaftaran untuk melakukan verifikasi status pasien lama atau pasien baru, jika teridentifikasi sebagai pasien lama maka staf pendaftaran akan langsung membuat data kunjungan baru untuk pasien tersebut, dan jika sidik jari tidak teridentifikasi maka staf pendaftaran akan membuat data pasien baru. Saat staf pendaftaran membuat data pasien baru, aplikasi akan menyimpan id pasien dan mengirimkannya ke aplikasi web Formulir Rencana Kunjungan untuk diterima Perawat sebelum pasien diberikan layanan. Diagram sekuensial tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 3.6 Diagram sequensial aplikasi pendaftaran sidik jari pasien Class Diagram Pada aplikasi ini telah ditentukan beberapa kelas yang dibutuhkan dengan beberapa method disetiap class tersebut. Gambaran dari diagram kelas tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini. 43

12 Gambar 3. 7 Class diagram integrasi aplikasi pendaftaran pasien dengan kunjungan pasien Perancangan Basis Data Integrasi aplikasi pendaftaran pasien dengan kunjungan pasien menggunakan sidik jari ini membutuhkan beberapa tabel yang saling terhubung. Tabel- tabel database yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. 44

13 Tabel 3. 5 Tabel Pasien ps_id (PK) bigserial id pasien ps_kode varchar Kode panggil pasien ps_jeniskelamin smallint Jenis kelamin pasien ps_tmplahir varchar Tempat lahir pasien ps_tgllahir date Tanggal lahir pasien ps_tgldaftar date Tanggal pendaftaran pasien ps_finger1 text Hasil pemindaian ibu jari kanan ps_finger2 text Hasil pemindaian telunjuk kanan ps_finger3 text Hasil pemindaian ibu jari kiri Tabel 3. 6 Tabel Rencana Kunjungan rkun_id_jadwal_dokter (FK) integer rkun_id (PK) bigserial id rencana kunjungan rkun_tgl_daftar date Tanggal daftar kunjungan ps_id (FK) bigserial id pasien rkun_id_jenis_daftar smallint Cara pendaftaran pasien rkun_tgl_visit date Tanggal kunjungan pasien rkun_id_layanan (FK) integer Jenis layanan pemeriksaan rkun_id_dokter (FK) integer Nama dokter rkun_jns_pasien boolean Jenis pasien lama atau pasien baru rkun_batal boolean Jika pasien membatalkan rencana kunjungan (default false) rkun_batal_alasan varchar Alasan pembatalan rencana kunjungan Jadual praktik dokter Tabel 3. 7 Tabel Kunjungan kun_id (PK) bigserial id kunjungan rkun_id (FK) bigserial id rencana kunjungan ps_id (FK) bigserial id pasien kun_tgl_visit date Tanggal kunjungan pasien 45

14 Lanjutan rkun_id_layanan (FK) integer Jenis layanan pemeriksaan rkun_id_dokter (FK) integer Nama dokter Tabel 3. 8 Tabel Pemeriksaan Pasien pem_pasien_id_kun (FK) bigint id kunjungan pasien pem_pasien_anamnesa text Data anamnesa pasien pem_pasien_pemeriksaan text Data pemeriksaan pasien pem_pasien_resep text Data resep pasien pem_pasien_catatan text Catatan tambahan Tabel 3. 9 Tabel Layanan Kesehatan lay_kes_id (PK) serial id layanan kesehatan lay_kes_kode varchar Kode layanan kesehatan lay_kes_nama varchar Nama layanan kesehatan Tabel Tabel Dokter dr_id bigserial id dokter lay_kes_id (PK) integer id layanan kesehatan dr_kode varchar Kode dokter dr_nama varchar Nama dokter Tabel Tabel Jadual Dokter jdwl_dktr_id (PK) serial id jadual praktik dokter dr_id (FK) bigserial id dokter jdwl_dktr_id_hari smallint Hari praktik dokter jdwl_dktr_jammulai timestamp Jam mulai praktik jdwl_dktr_jamselesai Timestamp Jam selesai praktik 46

15 3.3.6 Perancangan Tampilan Dilihat dari kebutuhan aplikasi ini dibutuhkan dua antarmuka yaitu berbasis desktop untuk identifikasi sidik jari pasien dan membuat data pasien baru dan berbasis web untuk membuat rencana kunjungan dan melihat riwayat medis pasien. Kedua antarmuka tersebut dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini. Gambar 3.8 Tampilan verifikasi dan registrasi pasien Gambar 3.9 Tampilan Formulir Rencana Kunjungan 47

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah dilakukan tahap analisis dan perancangan sistem, maka tahap selanjutnya harus dilakukan adalah implementasi dan uji coba. Pada tahap ini akan dilakukan pengkodean

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah Aplikasi Absensi merupakan suatu pendekatan strategis terhadap penigkatan kinerja suatu instansi atau perusahaan, untuk mencapai peningkatan kinerja

Lebih terperinci

21

21 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah salah satu bagian inti dari penelitian ini. Sebelum perancangan dilakukan, proses analisa harus sudah selesai dilakukan terlebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Permasalahan Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan pendaftaran manual, sehingga hal tersebut memunculkan berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini perkembangan teknologi berkembang dengan cepat salah satunya di bidang kesehatan, oleh karena itu setiap layanan kesehatan pemerintah atau swasta mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menjadikan kebutuhan manusia akan informasi semakin meningkat. Hal ini menyebabkan adanya perubahan pola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh globalisasi saat ini membuat segala bidang teknologi berkembang dengan pesat, salah satunya yaitu teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi, dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan, Konsultasi Dokter, dan Produk Kecantikan. atau melakukan perawatan terapi(treatment) pasien diharuskan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan, Konsultasi Dokter, dan Produk Kecantikan. atau melakukan perawatan terapi(treatment) pasien diharuskan melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Klinik House of Healthy Living Center (H2LC) merupakan klinik Aesthetic & Anti Aging yang berkonsisten menerapkan konsep hidup sehat dengan memadukan unsur kecantikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini sistem informasi memainkan peran penting dalam kegiatan bisnis dan organisasi sehari-hari, sebuah sistem informasi yang terintegrasi sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM PERANCANGAN

BAB III ANALISA SISTEM PERANCANGAN BAB III ANALISA SISTEM PERANCANGAN Analisa mengenai sistem yang sedang berjalan sangatlah penting, karena dengan menganalisa sistem tersebut kita dapat mengetahui sejauh mana sistem yang telah berjalan

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkarya secara penuh untuk membuahkan hasil yang optimal. Kehadiran

BAB I PENDAHULUAN. berkarya secara penuh untuk membuahkan hasil yang optimal. Kehadiran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena tanpa kesehatan yang prima, kita sebagai manusia tidak dapat berkarya secara penuh

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KLINIK GIGI BERBASIS WEB Studi Kasus: LOTUS DENTAL CARE

SISTEM INFORMASI KLINIK GIGI BERBASIS WEB Studi Kasus: LOTUS DENTAL CARE SISTEM INFORMASI KLINIK GIGI BERBASIS WEB Studi Kasus: LOTUS DENTAL CARE Yedija Budiono Halim Budi Santoso Abstrak Pemeriksaan gigi merupakan bagian yang penting untuk merawat gigi seseorang. Pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi saat ini banyak berdampak positif dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu keuntungan dari kemajuan teknologi yaitu dapat mempermudah manusia dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 1. Unit Pelaksana Teknis. 2. Pembangunan Kesehatan. derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 1. Unit Pelaksana Teknis. 2. Pembangunan Kesehatan. derajat kesehatan masyarakat yang optimal. BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 605 Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Supermanto* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini menuntut kita untuk aktif dan inovatif dalam menemukan hal-hal baru dalam bidang teknologi dan informasi. Salah satu perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Tinjauan Puskesmas 3.1.1 Profil Umum Puskesmas Karawaci Baru Tangerang Puskesmas Karawaci Baru Tangerang adalah salah satu puskesmas yang dimiliki oleh Kota

Lebih terperinci

CATATAN KERJA DOKTER IGD

CATATAN KERJA DOKTER IGD CATATAN KERJA DOKTER IGD ANALISA DAN DESAIN PERANGKAT LUNAK KELOMPOK 6 NABILAH SHOFIANI (5213100051) HEMAS MASELVA PUTRI (5213100191) DWI NUR AMALIA (5213100506) KELAS ADPL D LATAR BELAKANG Rekam medis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan a. Membuat database Membuat database untuk penyimpanan data-data yang dibutuhkan. b. Membuat User Interface untuk service Membuat desain tampilan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 25 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Satya Negara didirikan sejak tanggal 20 Agustus 1990 dengan pelayanan Spesialistik yang lengkap beserta

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah Perkembangan teknologi yang begitu pesat khususnya dalam bidang elektronik dan teknologi informasi telah memberi berbagai kemudahan dalam berbagai aspek

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah Analisa masalah merupakan suatu proses awal pembuatan aplikasi Pembelajaran Pertolongan Pertama saat Kecelakaan Berbasis Mobile ini. analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Sejarah Perusahaan Kampoeng Steak adalah salah satu brand kuliner yang tepat bagi masyarakat local yang ingin merasakan menu steak dengan konsep penyajian yang istimewa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan 75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan software pada bab sebelumnya, maka dihasilkan sebuah aplikasi fingerscan untuk keamanan ruang kelas. Implementasi dan pengujian merupakan langkah

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan untuk memudahkan bagian klinik Widyatama dalam hal perekaman data pasien khususnya data mahasiswa, pegawai,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Analisa Sistem Berjalan Pemilihan Umum Kepala Daerah merupakan kegiatan pesta rakyat yang dilakukan setiap akhir masa jabatan seorang Gubernur dan Wakil Gubernur,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan, dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil keluaran produksi. Ada 4 faktor yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa

Lebih terperinci

idoctor - Software untuk membantu Dokter Praktek berbasis Cloud USER MANUAL idoctor / Software Dokter Praktek

idoctor - Software untuk membantu Dokter Praktek berbasis Cloud USER MANUAL idoctor / Software Dokter Praktek USER MANUAL idoctor / Software Dokter Praktek 1. Form Login Kotak isian E-mail diisi dengan alamat e-mail masing masing user, kemudian kotak isian Kode Petugas diisi kode petugas / username dan kotak isian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jember Klinik (Rumah Sakit Perkebunan Jember) adalah salah satu dari tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X (Persero). Rumah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem merupakan proses awal yang harus dilaksanakan untuk menentukan permasalahan yang sedang dihadapi. Tahap ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Use Case Diagram Pada perancangan dengan menggunakan use case diagram, hanya terdapat satu aktor yang terlibat di dalamnya, yaitu User. User atau pengguna dapat melakukan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 viii xi xiv xx xxii 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web sebagai pemecahan dari permasalahan yang diangkat. Untuk menghasilkan aplikasi yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI 3.1.1 Lapas Kelas 1 Tangerang Lapas kelas 1 tangerang merupakan dalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KLAIM RAWAT JALAN PT. PJB UBJ O&M PLTU PAITON BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI KLAIM RAWAT JALAN PT. PJB UBJ O&M PLTU PAITON BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI KLAIM RAWAT JALAN PT. PJB UBJ O&M PLTU PAITON BERBASIS WEB Ahmad Shogirih 1, Moh. Jasri 2, Gulpi Qorik Oktagalu Pratamasunu 3 1,2 Jurusan Teknologi Informatika, 3 STT Nurul Jadid Paiton

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan hasil implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Implementasi Sistem Teknik Web Scraping ini dibuat karena website seminar tidak menyediakan API untuk mengelola data atau content pada websitenya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini teknologi informasi dan komunikasi pada setiap instansi sangat berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan awal pada pembuatan sebuah aplikasi adalah membuat analisis untuk aplikasi tersebut. Pada tahapan ini Penulis ingin menganalisa kebutuhan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keselamatan pasien di dalam Undang-Undang Rumah Sakit tahun 2009 tentang asas dan tujuan pada pasal dua menyatakan bahwa rumah sakit diselenggarakan berasaskan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan BAB III TUJUAN DAN MANFAAT A. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun aplikasi Sistem Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan dari aplikasi lama ke aplikasi

Lebih terperinci

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan

Lebih terperinci

Sustin Farlinda dan Bangkit Shofyan D, Pembuatan Aplikasi Pencarian Data Pasien Di Ruang Filling Rawat Jalan RSUD Dr. Soebandi

Sustin Farlinda dan Bangkit Shofyan D, Pembuatan Aplikasi Pencarian Data Pasien Di Ruang Filling Rawat Jalan RSUD Dr. Soebandi PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN DATA PASIEN DI RUANG FILLING RAWAT JALAN RSUD DR.SOEBANDI Oleh : SUSTIN FARLINDA *) dan BANGKIT SHOFYAN DIKA **) ABSTRAK Perkembangan Teknologi Informasi yang pesat berdampak

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN IMPLEMENTASI JAVACARD PADA SISTEM DATABASE APOTEK

BAB III METODE PERANCANGAN IMPLEMENTASI JAVACARD PADA SISTEM DATABASE APOTEK BAB III METODE PERANCANGAN IMPLEMENTASI JAVACARD PADA SISTEM DATABASE APOTEK Metode perancangan menggunakan use case diagram, mendeskripsikan aktor-aktor dan hubungannya, sekuensial diagram menerangkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa herpes

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 25 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Bidan Praktek Swasta (BPS) Farida Hadjri, menemukan beberapa permasalahan seperti: human error yang menyebabkan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POLIKLINIK UNSRAT BERBASIS WEB

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POLIKLINIK UNSRAT BERBASIS WEB E-journal Teknik Informatika, Volume 4, No. 2 (2014), ISSN : 2301-8364 1 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POLIKLINIK UNSRAT BERBASIS WEB Stevi A. Wuner 1), Rizal Sengkey 2), Oktavian A. Lantang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Algoritma

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Algoritma BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Algoritma Prinsip kerja dari Aplikasi Rekam Medis Terpusat adalah semua pasien harus melakukan login ke dalam sistem menggunakan QR Code, akan tetapi untuk user lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Klinik Geo Medika merupakan klinik milik swasta dengan nomor izin 551.41/042/KLIN/404.3.2/2014 berdiri pada awal tahun 2010 dan beralamat di Jln. Brigjend Katamso

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Pengembangan Aplikasi Communication Planning Modeling Construction

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Pengembangan Aplikasi Communication Planning Modeling Construction BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Pengembangan Aplikasi 3.1.1. Communication Tahap ini dimulai dengan melakukan riset mengenai latar belakang proyek serta pentingnya proyek, mendefinisikan kebutuhan user dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tersebut penting untuk mengetahui dimana letak kelemahan dari sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tersebut penting untuk mengetahui dimana letak kelemahan dari sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah Sistem Informasi, kita perlu lebih mengenal tentang sistem yang sedang berjalan. Dalam

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

TUGAS BESAR APBO ATURAN

TUGAS BESAR APBO ATURAN TUGAS BESAR APBO ATURAN 1. Tugas dikerjakan perkelompok sesuai dengan tema yang ditentukan (kelompok : 2-3 orang) 2. Tugas dikumpulkan dalam bentuk makalah. 3. Dikumpulkan sesuai dengan jadwal UAS yg telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang baik serta harus meminimalkan setiap kesalahan, baik layanan administrasi maupun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan tentang analisa dan perancangan sistem untuk mengimplementasikan metode Double Exponential Smoothing (DES) pada aplikasi prediksi jumlah pasien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perdagangan, kode yang banyak dipakai adalah barcode (kode batang). Hampir semua barang yang dijual di toko grosir, department store sudah menggunakan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini teknologi sudah tidak bisa terlepas dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini teknologi sudah tidak bisa terlepas dari kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini teknologi sudah tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Dimana teknologi dibuat untuk mempermudah kehidupan manusia. Website merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Untuk mendaftar menjadi mahasiswa baru di Universitas Mercu Buana ada serangkaian proses yang harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan. Untuk itu penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Sebelum melakukan perancangan sistem yang diusulkan pada perpustakaan di SMA Negeri 9 Bandung, maka harus terlebih dahulu melakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Aplikasi Pada bab ini akan dilakukan impelementasi dan pengujian terhadap sistem. Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya, yakni proses

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini masih banyak sekali praktek dokter gigi yang dalam pengolahan data rekam medis pasien dilakukan secara manual dengan dicatat kedalam buku besar. Rekam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN. kuisioner sehingga permasalahan yang terjadi di Komunitas Anjing dapat diketahui lebih

BAB III ANALISIS PERMASALAHAN. kuisioner sehingga permasalahan yang terjadi di Komunitas Anjing dapat diketahui lebih BAB III ANALISIS PERMASALAHAN 3.1 Analisis Permasalahan Kuesioner: Dari analisis proses bisnis yang berjalan, disusun pertanyaan pertanyaan untuk kuisioner sehingga permasalahan yang terjadi di Komunitas

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1. BAB 1 Pendahuluan PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berbagai bidang pengelolaan data dan informasi yang baik dengan bantuan teknologi informasi semakin dibutuhkan. Salah satu bidang yang dapat

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Poliklinik umum atau poli umum merupakan salah satu dari banyak poliklinik di puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bersifat umum

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem. Adapun pengolahan pengendalian surat masuk dan surat

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan uatan akta notaris berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified ModelingLanguage). Perlu diketahui metode UML merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi yang pesat belakangan ini telah memasuki hampir semua bidang kehidupan. Hal ini ditandai dengan banyak nya masyarakat yang menginginkan

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN Perancangan Proses Kriptanalisis

BAB IV PERANCANGAN Perancangan Proses Kriptanalisis BAB IV PERANCANGAN 4.1. Perancangan Proses Kriptanalisis Proses kriptanalisis adalah proses untuk memecahkan cipher. Pada kasus sistem kriptografi monoalphabetik tentang username dan password akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem dalam aplikasi ini terdiri dari Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional. Berikut macam macam Kebutuhan Fungsional

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa Sistem Event kebudayaan merupakan acara yang diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah. Pelaksanaan event kebudayaan di Jawa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

APLIKASI REKAM MEDIS KLINIK KECANTIKAN DI KLINIK AMALIA

APLIKASI REKAM MEDIS KLINIK KECANTIKAN DI KLINIK AMALIA APLIKASI REKAM MEDIS KLINIK KECANTIKAN DI KLINIK AMALIA 1 Melia Eka Lestiani, 2 Nurul Hadi Avriyanto Konsentrasi Sistem Informasi, Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer Bisnis LPKIA Jln.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dokter gigi, apotek, laboratorium, dan layanan beauty care. Berdiri sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. dokter gigi, apotek, laboratorium, dan layanan beauty care. Berdiri sejak tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Klinik Paradise Surabaya adalah sebuah jasa pelayanan medis yang mempunyai fasilitas lengkap dan para ahli berupa dokter umum, dokter kecantikan, dokter gigi,

Lebih terperinci