1. Konsep dasar yg berguna dlm studi ekonomi meliputi Konsep Nilai dan Kegunaan Nilai adalah ukuran harga atas barang dan jasa.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU?

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya

Diagram Aliran Tunai / Kas

Oleh : Debrina Puspita Andriani

Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF

Bunga Modal. Modul 1 PENDAHULUAN

MATEMATIKA BISNIS BUNGA

NET PRESENT VALUE (NPV)

RUMUS BUNGA & Christina Wirawan 1

MATEMATIKA UANG. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG

18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

Oleh : Debrina Puspita Andriani

FUTURE VALUE, PRESENT VALUE,KONSEP ANUITAS

Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS. Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) deden08m.com

Teori dlm ekonomi: 1. Teori klasik Keinginan masyarakat untuk menabung dan keinginan pengusaha untuk meminjam dana modal untuk investasi ditentukan

ANALISA EKONOMI 12/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1

PENGALOKASIAN DANA BANK

f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok

TEORI KONSUMSI DAN TEORI INVESTASI. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

EKONOMI TEKNIK. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat

Rp TIDAK SAMA (ADA KONSEP BUNGA)

APLIKASI DERET UKUR PADA ILMU EKONOMI. EvanRamdan

AKTIVA TETAP (FIXED ASSETS )

Oleh : Debrina Puspita Andriani

MARR (sebelum pajak) = {MARR (Sesudah pajak)}/(1-t)

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

Kebijakan pengambilan keputusan investasi

Bab. 3. KESETARAAN 3.1. Nilai uang terhadap waktu. uang.

BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan timbulnya persaingan dunia bisnis. Dampaknya, suatu perusahaan

DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI

BAB: ANGGARAN KAS. Seratus Ribu Rupiah BANK INDONESIA

EKONOMI TEKNIK- PEMILIHAN ALTERNATIF2 EKONOMI. Teknik Industri - UB

III KERANGKA PEMIKIRAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

4 + 3 = 13 + = 4. , maka nilai 2x + y. 3. Jika x dan y adalah penyelesaian dari sistem persamaan A. 1 B. 3 C. 4 D. 5 E. 7

KERANGKA PEMIKIRAN. diduga disebabkan oleh rendahnya tingkat kepemilikan modal petani untuk

Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan

1. PERSEDIAAN DIAKUI PADA SAAT DITERIMA ATAU KEPEMILIKANNYA BERPINDAH 2. PERSEDIAAN DICATAT SEBESAR: a. BIAYA PEROLEHAN, JIKA DIPEROLEH DENGAN

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

MODAL DALAM PRODUKSI PERTANIAN. Oleh : Agustina BIDARTI, S.P., M.Si. Sosek Pertanian FP Unsri

Perencanaan Kapasitas MANAJEMEN OPERASIONAL

Bab 10 Pasar Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi tersebut harus dapat diusahakan dengan kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat

Dr. PANDI AFANDI, SE, MM EKONOMI MANAJERIAL PASCA SARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2015/2016

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. terganjal oleh kualitas infrastruktur yang kurang. Industri semen mampu

MANAJEMEN PIUTANG ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN KEUANGAN I

BAB 5 SUKU BUNGA A. Pengertian Suku Bunga B. Faktor yang mempengaruhi suku bunga

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit

Perhitungan Bunga dan Time Value of Money. Jurusan Sistem Informasi ITS 2010

11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika

DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM-IPB

ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS III. Illia Seldon Magfiroh PS AGRIBISNIS FAPERTA UNIVERSITAS JEMBER

Bab VIII Mengelola Keuangan Usaha

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KABUPATEN CILACAP ULANGAN UMUM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 LEMBAR SOAL MATA DIKLAT : MATEMATIKA

Asuransi Jiwa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis yang melanda Indonesia, banyak masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor negara, sektor swasta, dan sektor koperasi. Koperasi adalah salah satu

SESI 2. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan ketat dalam perekonomian saat ini juga terjadi pada

BAB II LANDASAN TEORI

Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Donny C Lesmana

1. 1 ANUITAS DIMUKA 1. 2 NILAI SEKARANG PADA ANUITAS DI MUKA ANUITAS DI MUKA DAN DITUNDA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan

Penyelesaian: Missal: Tabungan awal = M Persentase = p Tahun = a. Karena bunganya pertahun maka: 9 bulan = 9/12 tahun = ¾ tahun, jadi: a = ¾ tahun

Pokok bahasan : wawasan skb

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup. Dana yang dibutuhkan berasal dari kekayaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam suatu perusahaan terdapat sebuah organisasi yang kegiatannya

Aspek Finansial. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Bab I Pertemuan Minggu I. Bunga Majemuk, Nilai Sekarang, dan Anuitas

BAB II DERET UKUR. Husnayetti

BAB I PENDAHULUAN. area Pura Jala Sidhi Amerta dan melayani simpan pinjam untuk umat Hindu. Pada

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti. disepakati yaitu dapat berupa barang, uang, atau jasa.

Entrepreneurship and Innovation Management

ANALISIS STRUKTUR MODAL. By: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB

PERBANDINGAN ALTERNATIF PERBANDINGAN ALTERNATIF

BAB I PENDAHULUAN. Mamduh dan Abdul (2007:159) menyatakan bahwa Return on Investment

MODAL DALAM PERUSAHAAN

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

BAB I PENDAHULUAN. laba yang maksimal serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari perusahaan melakukan usahanya

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

(Damanik dan Sasongko. 2003). dimana TR adalah total penerimaan dan C adalah total biaya. TR didapat dari P x Q

Manajemen Keuangan. Nilai Waktu Uang. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMK. Matematika Non Teknik Pekerjaan Sosial (E4-3) PAKET 1 (UTAMA) SELASA, 11 MEI 2004 Pukul

Transkripsi:

EKONOMI TEKNIK

PENGERTIAN Insinyur mempertemukan dua bidang yang berlawanan, teknik dan ekonomi. Bidang teknik fokus pada produksi dan pelayanan berdasarkan hukum-hukum teknis. Sedangkan nilai kekayaan dari produk dan layanan diukur berdasarkan kreteria ekonomis. Gerald J. Thuesen & W.J. Fabrycky Penentuan kelayakan alternatif investasi berdasarkan kreteria ekonomis yang fokus pada aspek finansial dengan mempertimbangkan faktor-faktor teknis (evaluasi investasi proyek) Eugene L. Grant, et.al

1. Konsep dasar yg berguna dlm studi ekonomi meliputi Konsep Nilai dan Kegunaan Nilai adalah ukuran harga atas barang dan jasa. Kegunaan adalah sebuah ukuran kekuatan sebuah barang dan jasa. 2. Barang Konsumen dan Barang Produsen 3. Aspek Ekonomi dari pertukaran 4. Klasifikasi Biaya 5. Biaya Siklus Hidup 6. Bunga dan Tingkat Suku Bunga 7. Nilai Waktu Uang 8. Daya Laba Uang 9. Daya Beli Uang

PENERIMAAN ATAU PENGELUARAN YANG TERJADI SELAMA INTERVAL TERTENTU SATUAN YANG DIPERGUNAKAN SESUAI KARAKTERISTIK ALIRAN UANGNYA SEMUA RANGKAIAN BIAYA DAN PENDAPATAN DICATAT SECARA AKUMULASI PADA AKHIR TIAP PERIODE

AWAL PERIODE I 200 200 250 300 300 0 1 2 3 4 n 500 PERIODE IV AKHIR PERIODE IV KAS MASUK DIGAMBARKAN DENGAN TANDA PANAH MENGARAH KE ATAS KAS KELUAR DIGAMBARKAN DENGAN TANGA PANAH MENGARAH KE BAWAH. PANJANG PENDEKNYA ANAK PANAH MENYATAKAN BESARNYA ALIRAN KAS

SEJUMLAH UANG PADA SAAT SEKARANG AKAN SAMA NILAINYA DENGAN SEJUMLAH UANG DIMASA MENDATANG YANG BESARNYA SEJUMLAH UANG SEKARANG TERSEBUT DITAMBAH DENGAN BUNGANYA SELAMA JANGKA WAKTU TERTENTU TSB ATAU DENGAN KATA LAIN NILAI UANG PADA SAAT SEKARANG LEBIH BERHARGA DARIPADA NILAI UANG PADA MASA MENDATANG

BUNGA SEJUMLAH UANG YANGG DITERIMA SEBAGAI HASIL DARI MENANAM MODAL YANG DAPAT DILAKUKAN SEBAGAI UANG YANG DIPINJAMKAN ATAU DISEBUT JUGA SEBAGAI KEUNTUNGAN ( PROFIT ) TINGKAT BUNGA PERBANDINGAN ANTARA KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH DARI PENANAMAN MODAL DENGAN MODAL YANG DITANAM TERSEBUT DLM PERIODE WAKTU TERTENTU ATAU DPT DINYATAKAN SBG PERBANDINGAN ANTARA JUMLAH UANG YG HRS DIBAYARKAN UTK PENGGUNAAN SUATU MODAL DGN MODAL YG DIGUNAKAN

EFISIENSI Output Efisiensi ( teknik ) Input Efisiensi ( Ekonomi ) Kekayaan Biaya

BUNGA KONVENSIONAL Definisi : Pengembalian modal investasi produktif Uang yang dibayarkan untuk penggunaan yang dipinjam Suku bunga merupakan rasio antara bunga yang dibayarkan berbanding total pinjaman Tk _ Bunga Bunga Total dibayar Pinjaman

BUNGA KONVENSIONAL (Cont ) Example Jika perusahaan meminjam Rp. 60 juta di BCA dan harus membayar bunga pinjaman Rp. 6 juta pertahun, maka : 6.000.000 0.1 10% 60.000.000

Bunga Sederhana Pembayaran kembali suatu pinjaman dengan metode penjumlahan proporsional terhadap pinjaman sepanjang waktu yang telah ditentukan (Thuesen, 2001), dengan rumus : I = P x i x N Example I = Bunga yang terjadi (Rp) P = Induk yang dipinjam atau diinvestasikan i = Tingkat bunga per periode N = Jumlah periode yang dilibatkan Seorang ibu rumah tangga meminjam uang sebesar Rp. 100.000,- di Koperasi simpan pinjam dengan bunga sederhana sebesar 10 % per tahun selama 4 tahun dan dibayar sekali pada akhir tahun ke 4. Berapa besarnya hutang yang harus dibayar oleh ibu tersebut pada akhir tahun ke 4?

Solusi yang harus dibayar adalah induk sebesar Rp. 100.000,- dan bunganya selama 4 tahun sebesar : I = Rp. 100.000,- x 10% x 4 = Rp. 40.000,- Jadi yang harus dibayar adalah Rp. 140.000,- Bila dibuat dalam bentuk tabel maka : Periode Pokok Bunga Total Bayar 0 100.000 0 100.000 1 100.000 10.000 110.000 2 100.000 10.000 120.000 3 100.000 10.000 130.000 4 100.000 10.000 140.000

Bunga Majemuk Suatu pinjaman dibuat untuk beberapa periode bunga, dimana bunga dihitung dan dibayar untuk periode satu tahun atau pecahannya (Thuesen, 2001) Example Seorang ibu rumah tangga meminjam uang sebesar Rp. 100.000,- di Koperasi simpan pinjam dengan bunga majemuk sebesar 10 % per tahun selama 4 tahun dan dibayar sekali pada akhir tahun ke 4. Berapa besarnya hutang yang harus dibayar oleh ibu tersebut pada akhir tahun ke 4?

Solusi yang harus dibayar adalah induk sebesar Rp. 100.000,- dan bunganya selama 4 tahun sebesar : I = Rp. 100.000,- x 10% = Rp. 10.000,- Jadi yang harus dibayar pada tahun 1 adalah Rp. 110.000,- I = Rp. 110.000,- x 10% = Rp. 11.000,- Jadi yang harus dibayar pada tahun 2 adalah Rp. 121.000,- Demikian seterusnya sehingga pada akhir tahun keempat total yang harus dibayar adalah Rp. 146.410,-

Bila dibuat dalam bentuk tabel maka : Periode Pokok Bunga Total Bayar 0 100.000 0 100.000 1 100.000 10.000 110.000 2 100.000 11.000 121.000 3 100.000 12.100 133.100 4 100.000 13.310 146.410

KELEBIHAN & KELEMAHAN No. URAIAN BUNGA TUNGGAL BUNGA MAJEMUK 1 Kelebihan Jika pembayaran ditunda pada akhir periode pinjaman, maka secara akumulasi lebih murah 2. Kelemahan Jumlah pokok pinjaman tidak berkurang walaupun pembayaran lebih besar daripada beban Pokok pinjaman akan berkurang jika pembayaran lebih besar dari bunga Jika pembayaran ditunda pada akhir periode pinjaman, maka secara akumulasi lebih mahal

NOTASI : i : TINGKAT BUNGA PER PERIODE N : JUMLAH PERIODE BUNGA P : JUMLAH UANG SEKARANG F : JUMLAH UANG MASA DATANG A : ALIRAN KAS PADA AKHIR PERIODE YANG BESARNYA SAMA UNTUK BEBERAPA PERIODE YANG BERURUTAN

F = P ( 1 + I ) atau N F = P ( F/P, I, N ) P 0 1 2 3 4 5 F =?

Example Seorang karyawan meminjam uang di bank sejumlah Rp. 100.000.000,- dengan bunga tunggal sebesar 12 % per tahun dan akan dikembalikan sekali dalam 5 tahun mendatang. (a) gambar diagram alir kas dari persoalan tersebut. Hitunglah jumlah yang harus dikembalikan (b) dengan rumus.

Solusi (a) Gambar diagram alir kas Rp. 100.000.000,- = P 0 1 2 3 4 5 F =? (b) Diket : P = Rp. 100.000.000,- i = 12 % N = 5 Ditanya : F? Dijawab : F = Rp. 100.000.000 (1 5 + 0,12) = Rp. 100.000.000 5 (1,12) = Rp. 100.000.000 (1,7623) = Rp. 176.230.000,- Jadi yang harus dibayar adalah Rp. 176.230.000,-

P = F 1 ( 1 + i ) N Atau : P = F ( P/F, i, N ) P =? 0 1 2 3 4 5 F

Example Tentukanlah berapa banyaknya uang yang harus didepositkan pada saat ini agar 5 tahun lagi bisa menjadi Rp. 100.000.000,- bila diketahui tingkat bunga yang berlaku adalah 18 %. Gambar diagram alir kas dari persoalan tersebut.

Solusi (a) Gambar diagram alir kas i = 18 % F = Rp. 100.000.000,- 0 1 2 3 4 5 P =? (b) Diket : F = Rp. 100.000.000,- i = 18 % N = 5 Ditanya : P? Dijawab :

N F = A ( 1 + i ) - 1 i Atau F = A ( F/A, i, N ) F =? 0 1 2 3 4 5 A A A A A

Example Jika seseorang menabung Rp. 1.000.000,- tiap bulan selama 25 bulan dengan bunga 1% per bulan, berapakah yang ia miliki pada bulan ke-25 tersebut? Gambar diagram alir kas dari persoalan tersebut.

Solusi (a) Gambar diagram alir kas F =? i = 1 % 0 1 2 3 4 23 24 25 A A A A A A A = Rp. 1 Juta (b) Diket : A = Rp. 1.000.000,- i = 1 % N = 25 Ditanya : F? Dijawab : F = A (F/A, i, N) F = Rp. 1.000.000 (F/A, 1%, 25) F = Rp. 1.000.000 (28,243) F = Rp. 28.243.000,-

A = F i N (1 + i ) - 1 F Atau 0 1 2 3 4 5 6 A = F ( A/F, i, N ) A =?

Example Desi saat ini berusia 17 tahun, ia merencanakan membeli rumah tipe 36 pada saat ia berumur 28 tahun. Harga rumah pada saat ia berusia 28 tahun diperkirakan Rp. 500.000.000.-. Untuk memenuhi keinginannya ia harus berusaha keras menabung mulai sekarang. Bila ia akan menabung dengan jumlah yang sama tiap tahun dan bunga yang diberikan oleh Bank adalah 12%, berapakah Desi harus menabung tiap tahunnya?

Solusi (a) Gambar diagram alir kas F = 500.000.000 i = 12 % 0 17 18 19 20 21 25 26 27 28 A A A A A A A =? (b) Diket : F = Rp. 500.000.000,- i = 12 % N = 12 Ditanya : A? Dijawab : A = F (A/F, i, N) A = Rp. 500.000.000 (A/F, 12%, 12) A = Rp. 500.000.000 (0,0414) A = Rp. 20.700.000,-

N P = A ( 1 + i ) - 1 N i ( 1 + i ) Atau P = A (P/A,i,N) 0 1 2 3 4 5 P =? A

Example Seorang investor menawarkan rumah dengan pembayaran kredit. Sebuah rumah ditawarkan dengan membayar uang muka Rp. 10 juta dan angsuran yang sama selama 100 bulan sebesar Rp. 2 juta per bulan. Bila bunga yang berlaku adalah 1 % per bulan, berapakah harga rumah tersebut bila harus dibayar kontan saat ini?

Solusi Harga saat ini selama 100 bulan adalah : Diket : A = Rp. 2.000.000,- Ditanya : P? i = 1 % N = 100 bulan Dijawab: P = A (P/A, i, N) P = Rp. 2.000.000 (P/A, 1%, 100) P = Rp. 2.000.000 (63,029) P = Rp. 126.058.000,- Jadi harga rumah tersebut saat ini adalah Rp. 10 Juta + Rp. 126.058.000,- = Rp. 136.058.000,-

N A = P i ( 1 + i ) N ( 1 + i ) - 1 Atau A = P ( A/P, i, N ) P A =? 0 1 2 3 4 5

Example Sebuah industri yang sedang didirikan membutuhkan sebuah mesin CNC yang harganya saat ini Rp. 200juta. Pimpinan industri memutuskan untuk membeli mesin tersebut dengan pembayaran angsuran selama 5 tahun dan dibayar tiap bulan dengan jumlah angsuran yang sama. Jumlah maksimum yang bisa diangsur adalah 75% dari harganya. Bila bunga yang berlaku adalah 1 % per bulan, berapakah besarnya angsuran yang harus dibayar tiap bulan?

Solusi Jumlah yang akan diangsur adalah 75 % x Rp. 200juta = Rp. 150 juta. Besarnya angsuran tiap bulan adalah (selama 5 x 12 = 60 bulan) Diket : P = Rp. 150.000.000,- Ditanya : A? i = 1 % N = 60 bulan Dijawab: A = P (A/P, i, N) A = Rp. 150.000.000 (A/P, 1%, 60) A = Rp. 150.000.000 (0,02224) A = Rp. 3.336.000,- Jadi besarnya angsuran yang harus dibayar tiap bulan Rp. 3.336.000,-