EKONOMI TEKNIK
PENGERTIAN Insinyur mempertemukan dua bidang yang berlawanan, teknik dan ekonomi. Bidang teknik fokus pada produksi dan pelayanan berdasarkan hukum-hukum teknis. Sedangkan nilai kekayaan dari produk dan layanan diukur berdasarkan kreteria ekonomis. Gerald J. Thuesen & W.J. Fabrycky Penentuan kelayakan alternatif investasi berdasarkan kreteria ekonomis yang fokus pada aspek finansial dengan mempertimbangkan faktor-faktor teknis (evaluasi investasi proyek) Eugene L. Grant, et.al
1. Konsep dasar yg berguna dlm studi ekonomi meliputi Konsep Nilai dan Kegunaan Nilai adalah ukuran harga atas barang dan jasa. Kegunaan adalah sebuah ukuran kekuatan sebuah barang dan jasa. 2. Barang Konsumen dan Barang Produsen 3. Aspek Ekonomi dari pertukaran 4. Klasifikasi Biaya 5. Biaya Siklus Hidup 6. Bunga dan Tingkat Suku Bunga 7. Nilai Waktu Uang 8. Daya Laba Uang 9. Daya Beli Uang
PENERIMAAN ATAU PENGELUARAN YANG TERJADI SELAMA INTERVAL TERTENTU SATUAN YANG DIPERGUNAKAN SESUAI KARAKTERISTIK ALIRAN UANGNYA SEMUA RANGKAIAN BIAYA DAN PENDAPATAN DICATAT SECARA AKUMULASI PADA AKHIR TIAP PERIODE
AWAL PERIODE I 200 200 250 300 300 0 1 2 3 4 n 500 PERIODE IV AKHIR PERIODE IV KAS MASUK DIGAMBARKAN DENGAN TANDA PANAH MENGARAH KE ATAS KAS KELUAR DIGAMBARKAN DENGAN TANGA PANAH MENGARAH KE BAWAH. PANJANG PENDEKNYA ANAK PANAH MENYATAKAN BESARNYA ALIRAN KAS
SEJUMLAH UANG PADA SAAT SEKARANG AKAN SAMA NILAINYA DENGAN SEJUMLAH UANG DIMASA MENDATANG YANG BESARNYA SEJUMLAH UANG SEKARANG TERSEBUT DITAMBAH DENGAN BUNGANYA SELAMA JANGKA WAKTU TERTENTU TSB ATAU DENGAN KATA LAIN NILAI UANG PADA SAAT SEKARANG LEBIH BERHARGA DARIPADA NILAI UANG PADA MASA MENDATANG
BUNGA SEJUMLAH UANG YANGG DITERIMA SEBAGAI HASIL DARI MENANAM MODAL YANG DAPAT DILAKUKAN SEBAGAI UANG YANG DIPINJAMKAN ATAU DISEBUT JUGA SEBAGAI KEUNTUNGAN ( PROFIT ) TINGKAT BUNGA PERBANDINGAN ANTARA KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH DARI PENANAMAN MODAL DENGAN MODAL YANG DITANAM TERSEBUT DLM PERIODE WAKTU TERTENTU ATAU DPT DINYATAKAN SBG PERBANDINGAN ANTARA JUMLAH UANG YG HRS DIBAYARKAN UTK PENGGUNAAN SUATU MODAL DGN MODAL YG DIGUNAKAN
EFISIENSI Output Efisiensi ( teknik ) Input Efisiensi ( Ekonomi ) Kekayaan Biaya
BUNGA KONVENSIONAL Definisi : Pengembalian modal investasi produktif Uang yang dibayarkan untuk penggunaan yang dipinjam Suku bunga merupakan rasio antara bunga yang dibayarkan berbanding total pinjaman Tk _ Bunga Bunga Total dibayar Pinjaman
BUNGA KONVENSIONAL (Cont ) Example Jika perusahaan meminjam Rp. 60 juta di BCA dan harus membayar bunga pinjaman Rp. 6 juta pertahun, maka : 6.000.000 0.1 10% 60.000.000
Bunga Sederhana Pembayaran kembali suatu pinjaman dengan metode penjumlahan proporsional terhadap pinjaman sepanjang waktu yang telah ditentukan (Thuesen, 2001), dengan rumus : I = P x i x N Example I = Bunga yang terjadi (Rp) P = Induk yang dipinjam atau diinvestasikan i = Tingkat bunga per periode N = Jumlah periode yang dilibatkan Seorang ibu rumah tangga meminjam uang sebesar Rp. 100.000,- di Koperasi simpan pinjam dengan bunga sederhana sebesar 10 % per tahun selama 4 tahun dan dibayar sekali pada akhir tahun ke 4. Berapa besarnya hutang yang harus dibayar oleh ibu tersebut pada akhir tahun ke 4?
Solusi yang harus dibayar adalah induk sebesar Rp. 100.000,- dan bunganya selama 4 tahun sebesar : I = Rp. 100.000,- x 10% x 4 = Rp. 40.000,- Jadi yang harus dibayar adalah Rp. 140.000,- Bila dibuat dalam bentuk tabel maka : Periode Pokok Bunga Total Bayar 0 100.000 0 100.000 1 100.000 10.000 110.000 2 100.000 10.000 120.000 3 100.000 10.000 130.000 4 100.000 10.000 140.000
Bunga Majemuk Suatu pinjaman dibuat untuk beberapa periode bunga, dimana bunga dihitung dan dibayar untuk periode satu tahun atau pecahannya (Thuesen, 2001) Example Seorang ibu rumah tangga meminjam uang sebesar Rp. 100.000,- di Koperasi simpan pinjam dengan bunga majemuk sebesar 10 % per tahun selama 4 tahun dan dibayar sekali pada akhir tahun ke 4. Berapa besarnya hutang yang harus dibayar oleh ibu tersebut pada akhir tahun ke 4?
Solusi yang harus dibayar adalah induk sebesar Rp. 100.000,- dan bunganya selama 4 tahun sebesar : I = Rp. 100.000,- x 10% = Rp. 10.000,- Jadi yang harus dibayar pada tahun 1 adalah Rp. 110.000,- I = Rp. 110.000,- x 10% = Rp. 11.000,- Jadi yang harus dibayar pada tahun 2 adalah Rp. 121.000,- Demikian seterusnya sehingga pada akhir tahun keempat total yang harus dibayar adalah Rp. 146.410,-
Bila dibuat dalam bentuk tabel maka : Periode Pokok Bunga Total Bayar 0 100.000 0 100.000 1 100.000 10.000 110.000 2 100.000 11.000 121.000 3 100.000 12.100 133.100 4 100.000 13.310 146.410
KELEBIHAN & KELEMAHAN No. URAIAN BUNGA TUNGGAL BUNGA MAJEMUK 1 Kelebihan Jika pembayaran ditunda pada akhir periode pinjaman, maka secara akumulasi lebih murah 2. Kelemahan Jumlah pokok pinjaman tidak berkurang walaupun pembayaran lebih besar daripada beban Pokok pinjaman akan berkurang jika pembayaran lebih besar dari bunga Jika pembayaran ditunda pada akhir periode pinjaman, maka secara akumulasi lebih mahal
NOTASI : i : TINGKAT BUNGA PER PERIODE N : JUMLAH PERIODE BUNGA P : JUMLAH UANG SEKARANG F : JUMLAH UANG MASA DATANG A : ALIRAN KAS PADA AKHIR PERIODE YANG BESARNYA SAMA UNTUK BEBERAPA PERIODE YANG BERURUTAN
F = P ( 1 + I ) atau N F = P ( F/P, I, N ) P 0 1 2 3 4 5 F =?
Example Seorang karyawan meminjam uang di bank sejumlah Rp. 100.000.000,- dengan bunga tunggal sebesar 12 % per tahun dan akan dikembalikan sekali dalam 5 tahun mendatang. (a) gambar diagram alir kas dari persoalan tersebut. Hitunglah jumlah yang harus dikembalikan (b) dengan rumus.
Solusi (a) Gambar diagram alir kas Rp. 100.000.000,- = P 0 1 2 3 4 5 F =? (b) Diket : P = Rp. 100.000.000,- i = 12 % N = 5 Ditanya : F? Dijawab : F = Rp. 100.000.000 (1 5 + 0,12) = Rp. 100.000.000 5 (1,12) = Rp. 100.000.000 (1,7623) = Rp. 176.230.000,- Jadi yang harus dibayar adalah Rp. 176.230.000,-
P = F 1 ( 1 + i ) N Atau : P = F ( P/F, i, N ) P =? 0 1 2 3 4 5 F
Example Tentukanlah berapa banyaknya uang yang harus didepositkan pada saat ini agar 5 tahun lagi bisa menjadi Rp. 100.000.000,- bila diketahui tingkat bunga yang berlaku adalah 18 %. Gambar diagram alir kas dari persoalan tersebut.
Solusi (a) Gambar diagram alir kas i = 18 % F = Rp. 100.000.000,- 0 1 2 3 4 5 P =? (b) Diket : F = Rp. 100.000.000,- i = 18 % N = 5 Ditanya : P? Dijawab :
N F = A ( 1 + i ) - 1 i Atau F = A ( F/A, i, N ) F =? 0 1 2 3 4 5 A A A A A
Example Jika seseorang menabung Rp. 1.000.000,- tiap bulan selama 25 bulan dengan bunga 1% per bulan, berapakah yang ia miliki pada bulan ke-25 tersebut? Gambar diagram alir kas dari persoalan tersebut.
Solusi (a) Gambar diagram alir kas F =? i = 1 % 0 1 2 3 4 23 24 25 A A A A A A A = Rp. 1 Juta (b) Diket : A = Rp. 1.000.000,- i = 1 % N = 25 Ditanya : F? Dijawab : F = A (F/A, i, N) F = Rp. 1.000.000 (F/A, 1%, 25) F = Rp. 1.000.000 (28,243) F = Rp. 28.243.000,-
A = F i N (1 + i ) - 1 F Atau 0 1 2 3 4 5 6 A = F ( A/F, i, N ) A =?
Example Desi saat ini berusia 17 tahun, ia merencanakan membeli rumah tipe 36 pada saat ia berumur 28 tahun. Harga rumah pada saat ia berusia 28 tahun diperkirakan Rp. 500.000.000.-. Untuk memenuhi keinginannya ia harus berusaha keras menabung mulai sekarang. Bila ia akan menabung dengan jumlah yang sama tiap tahun dan bunga yang diberikan oleh Bank adalah 12%, berapakah Desi harus menabung tiap tahunnya?
Solusi (a) Gambar diagram alir kas F = 500.000.000 i = 12 % 0 17 18 19 20 21 25 26 27 28 A A A A A A A =? (b) Diket : F = Rp. 500.000.000,- i = 12 % N = 12 Ditanya : A? Dijawab : A = F (A/F, i, N) A = Rp. 500.000.000 (A/F, 12%, 12) A = Rp. 500.000.000 (0,0414) A = Rp. 20.700.000,-
N P = A ( 1 + i ) - 1 N i ( 1 + i ) Atau P = A (P/A,i,N) 0 1 2 3 4 5 P =? A
Example Seorang investor menawarkan rumah dengan pembayaran kredit. Sebuah rumah ditawarkan dengan membayar uang muka Rp. 10 juta dan angsuran yang sama selama 100 bulan sebesar Rp. 2 juta per bulan. Bila bunga yang berlaku adalah 1 % per bulan, berapakah harga rumah tersebut bila harus dibayar kontan saat ini?
Solusi Harga saat ini selama 100 bulan adalah : Diket : A = Rp. 2.000.000,- Ditanya : P? i = 1 % N = 100 bulan Dijawab: P = A (P/A, i, N) P = Rp. 2.000.000 (P/A, 1%, 100) P = Rp. 2.000.000 (63,029) P = Rp. 126.058.000,- Jadi harga rumah tersebut saat ini adalah Rp. 10 Juta + Rp. 126.058.000,- = Rp. 136.058.000,-
N A = P i ( 1 + i ) N ( 1 + i ) - 1 Atau A = P ( A/P, i, N ) P A =? 0 1 2 3 4 5
Example Sebuah industri yang sedang didirikan membutuhkan sebuah mesin CNC yang harganya saat ini Rp. 200juta. Pimpinan industri memutuskan untuk membeli mesin tersebut dengan pembayaran angsuran selama 5 tahun dan dibayar tiap bulan dengan jumlah angsuran yang sama. Jumlah maksimum yang bisa diangsur adalah 75% dari harganya. Bila bunga yang berlaku adalah 1 % per bulan, berapakah besarnya angsuran yang harus dibayar tiap bulan?
Solusi Jumlah yang akan diangsur adalah 75 % x Rp. 200juta = Rp. 150 juta. Besarnya angsuran tiap bulan adalah (selama 5 x 12 = 60 bulan) Diket : P = Rp. 150.000.000,- Ditanya : A? i = 1 % N = 60 bulan Dijawab: A = P (A/P, i, N) A = Rp. 150.000.000 (A/P, 1%, 60) A = Rp. 150.000.000 (0,02224) A = Rp. 3.336.000,- Jadi besarnya angsuran yang harus dibayar tiap bulan Rp. 3.336.000,-