Contoh kasus dalam uji Bartlett

dokumen-dokumen yang mirip
Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

Uji Lanjut: BEDA NILAI TERKECIL (BNT) (Least Significant Difference (LSD)) Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si Muta Ali Khalifa, S.IK., M.Si.

RANCANGAN ACAK LENGKAP

ANOVA SATU ARAH Nucke Widowati Kusumo Projo, S.Si, M.Sc

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan hasil yang diperoleh akan berguna untuk masyarakat sekitar.

Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan:

DISTRIBUSI SAMPLING besar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap latihan

PRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN KATA PENGANTAR

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

Pengantar Statistika Bab 1

VII ANALISIS FUNGSI PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEWA

Engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengan enam hal : Kecerdasan Semangat keras Rajin dan tabah Biaya yang cukup Bersahabat dengan guru (Imam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

Waktu pengajaran Pagi (1) Siang (2) Sore (3) Malam (4)

BAB IV HASIL PENELETIAN DAN PEMBAHASAN Kemampuan Menendang (Shooting) Sebelum Latihan Leg. yang diamati adalah sebagai berikut :

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PENGUJIAN HIPOTESIS 2

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Project based learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

SESI 11 STATISTIK BISNIS

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

Statistik Non Parametrik-2

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu

BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mendeskripsikan pengaruh pelatihan skipping terhadap lompat jauh gaya jongkok

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

PENGUJIAN HIPOTESIS. Nurwahyu Alamsyah, S.Kom wahyualamsyah.wordpress.com. D3 - Manajemen Informatika - Universitas Trunojoyo Madura

Nonparametrik_uji k sampel_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penanaman dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian,

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Wonopringgo Pekalongan (Variabel X), peneliti menggunakan metode angket yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium dan Lahan Percobaan Fakultas

PENGGUNAAN MODEL LINIER SEBAGAI ALTERNATIF ANOVA RANCANGAN PERCOBAAN FAKTORIAL TERSARANG PADA DATA NON NORMAL

Pertemuan Ke-13. Nonparametrik_Uji Satu Sampel_M.Jainuri, M.Pd

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji Perbandingan Ganda. Arum Handini Primandari, M.Sc.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat. Rancangan Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penanaman dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #5 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

STATISTIKA. Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll.

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Untuk menguji kesamaan dari beberapa nilai tengah secara sekaligus diperlukan

BAB 5 SIMPULAN, SARAN, DAN DISKUSI. berdasarkan hasil analisis kemampuan mahasiswa dalam menganalisis prosa fiksi

IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan proses pembelajaran kosakata

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODE PENELETIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Lampiran 1. Pengukuran Konsentrasi Logam Sebenarnya

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN 8 Bandar Lampung

Pengujian hipotesis. Mata Kuliah: Statistik Inferensial. Hipotesis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN

STATISTIK PERTEMUAN XI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya

BAB III METODE PENELITIAN

Uji Statistik Hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang pada bulan Agustus

50 pada saat pemilihan kelompok yang diberi perlakuan belajar dengan Kit IPA dan kelompok yang diajar tanpa Kit IPA. Asumsi homogenitas varians dan ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen

PERCOBAAN FAKTORIAL DENGAN RANCANGAN DASAR BUJUR SANGKAR LATIN

menggunakan analisis regresi dengan metode kuadrat terkecil. Model analisis data panel yang dievaluasi kemudian adalah model gabungan, model

Transkripsi:

Contoh kasus dalam uji Bartlett Soalnya seperti berikut: Dosen Sampel A B C 1 73 88 76 2 89 48 64 3 82 51 86 4 43 76 72 5 80 81 68 6 73 92 88 7 56 71 8 21 Total 440 436 454 n 6 7 8 S 2 257.0667 353.4667 93.46667 Uji kehomogenan ragam data tersebut. Jawab: 1. Merumuskan hipotesis pada uji bartlett H0 = (Homogen) H1 = minimal 2 ragam populasi tidak sama 2. Menetukan taraf nyata (α) dan χ2 tabel taraf nyata (α) = 5% Wilayah kritik :

n1=6, n2=7, n3=8, N=6+7+8=21, dan k=3. b(0.05; 6, 7, 8): =[6.b(0.05;6)+7.b(0.05;7)+8.b(0.05;8)/21 = [(6)(0.6484)+(7)(0.7000)+(8)(0.7387)]/21 = 0.7 3. Statistik Uji: Berdasarkan rumus dan data diatas diperoleh statistik uji seperti berikut: sp2 = [(6-1)(257.0667)+(7-1)(353.4667)+(8-1)(95.4667)]/18 = 225.5778 b ={[(257.0667) 5 (353.4667) 6 (93.4667) 7 ] 1/18 }/225.5778 = 0.855021 4. Keputusan : Karena b = b(0.05; 6, 7, 8) = 0.855021) >0.7, maka keputusan gagal tolak Ho dan disimpulkan bahwa ragam ketiga data di atas homogen. Contoh kasus menggunakan uji duncan Data berikut ini yang merupakan data hasil pengamatan pengaruh pemupukan P 2 O 5 terhadap bobot polong isi (gram) kedelai varitas S1,S2 dan S3. Percobaan dilakukan dengan rancangan

acak kelompok dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan P 2 O 5 terhadap bobot polong isi kedelai. Data hasil pengamatan adalah sebagai berikut : Tentukan niali tengah treatment yang mana saja yang berbeda signifikan menggunakan uji duncan dengan taraf nyata 0,05 Hasil analisis ragam anova ditampilkan dalam tabel berikut ini: Hasil F hitung treatment menunjukkan bahwa H 0 ditolak dan menerima hipotesis alternatif yang berarti paling tidak ada satu pasang nnilai tengah yang tidak sama atau berbeda signifikan. Kemudian kita memulai menggunakan uji duncan, untuk mengetahui nilai tengah mana saja yang berbeda secara signifikan. 1. Urutkan nilai tengah berdasarkan yang terbesar hingga yang terkecil (atau sebaliknya)

2. Hitung rentangan terstudentkan nyata terkecil(nilai signifikansi) yang dilambangkan dengan Rp, untuk menghitung Rp diperlukan nilai yang dapat dilihat dari tabel duncan test dengan α= 0,05, p=6 (banyaknya nilai tengah-1), dan f = 12(derajad bebas error) Dari tabel Duncan diperoleh: Hitung nilai Rp, menggunakan formula: misalnya untuk p=2, = = 6,88 ( Untuk p yang lain dihitung menggunakan cara yang sama). Dari keseluruhan Rp diperoleh: 3. Kemudian bandingkan selisih dua nilai tengah dengan nilai signifikansi duncan. Dalam contoh ini kita bandingkan nilai tengah yang telah diurutkan dari sebelah kiri. Selisih nilai tengah pertama dan kedua= I17.33-21I =3,67. Karena selisih<r 2 (3,67<6,88), maka dapat disimpulkan nilai tengah pertama dan kedua tidak berbeda secara signifikan. Karena hal itu, lanjutkan membandingkan nilai tengah pertama dan ketiga, Selisih nilai tengah pertama dan ketiga= I17.33-22,67I =5,34. Karena selisih<r 3 (5,34<7,22), maka dapat disimpulkan nilai tengah pertama dan ketiga tidak berbeda secara signifikan.ulangi

langkah di atas dengan membandingkan nilai tengah pertama dan keempat. Selisih nilai tengah pertama dan keempat= I17.33-26I =8,67. Karena selisih>r 4 (8,67<7,44), maka dapat disimpulkan nilai tengah pertama dan keempat berbeda secara signifikan. Hal itu berlaku pula dengan nilai tengah kelima, keenam, dan ketujuh. Ketiganya berbeda secara signifikan dengan nilai tengah pertama. Selanjutnya membandingkan nilai tengah kedua dengan nilai tengah yang lain. Bandingkan nilai tengah kedua dan ketiga. Selisih nilai tengah kedua dan ketiga= I21-22,67I =1,67. Karena selisih<r 2 (1,67<6,88), maka dapat disimpulkan nilai tengah kedua dan ketiga tidak berbeda secara signifikan. lanjutkan membandingkan nilai tengah kedua dan keempat, Selisih nilai tengah kedua dan keempat= I21-26I =5. Karena selisih<r 3 (5<7,22), maka dapat disimpulkan nilai tengah kedua dan keempat tidak berbeda secara signifikan. Ulangi langkah di atas dengan membandingkan nilai tengah kedua dan kelima. Selisih nilai tengah kedua dan kelima= I21-30,67I =9,67. Karena selisih>r 4 (9<7,44), maka dapat disimpulkan nilai tengah kedua dan kelima berbeda secara signifikan. Hal itu berlaku pula dengan nilai tengah keenam dan ketujuh yang berbeda secara signifikan dengan nilai tengah kedua. Langkah berikutnya bandingkan nilai tengah ketiga dan nilai tengah yang lain. Bandingkan nilai tengah ketiga dan keempat. Selisih nilai tengah ketiga dan keempat= I22,67-26I =3,33. Karena selisih<r 2 (3,33<6,88), maka dapat disimpulkan nilai tengah ketiga dan keempat tidak berbeda secara signifikan. lanjutkan membandingkan nilai tengah ketiga dan kelima, Selisih nilai tengah ketiga dan kelima= I22,67-30,67I =8. Karena selisih>r 3 (8<7,22), maka dapat disimpulkan nilai tengah ketiga dan kelima berbeda secara signifikan. Hal itu berlaku pula dengan nilai tengah keenam, dan ketujuh yang berbeda secara signifikan dengan nilai tengah ketiga. Selanjutnya membandingkan nilai tengah keempat dengan nilai tengah yang lain. Bandingkan nilai tengah keempat dan kelima. Selisih nilai tengah keempat dan kelima= I26-30,67I =4,67. Karena selisih<r 2 (4,67<6,88), maka dapat disimpulkan nilai tengah keempat dan kelima tidak berbeda secara signifikan. lanjutkan membandingkan nilai tengah keempat dan keenam, Selisih nilai tengah kedua dan keempat= I26-36I =10. Karena selisih>r 3 (10<7,22), maka dapat disimpulkan nilai tengah keempat dan keenam berbeda secara signifikan. Hal itu berlaku pula dengan nilai tengah ketujuh yang berbeda secara signifikan dengan nilai tengah keempat.

Berikutnya bandingkan nilai tengah kelima dengan nilai tengah lainnya. Bandingkan nilai tengah kelima dan keenam. Selisih nilai tengah kelima dan keenam= I30,67-36I =5,33. Karena selisih<r 2 (4,67<6,88), maka dapat disimpulkan nilai tengah kelima dan keenam tidak berbeda secara signifikan. Bandingkan nilai tengah kelima dan ketujuh. Selisih nilai tengah kelima dan keenam= I30,67-41I =10,33. Karena selisih>r 2 (10,33>6,88), maka dapat disimpulkan nilai tengah kelima dan ketujuh berbeda signifikan. Terakhir bandingkan nilai tengah keenam dan ketujuh. Selisih nilai tengah keenam dan ketujuh= I30,67-36I =5,33. Karena selisih<r 2 (4,67<6,88), maka dapat disimpulkan nilai tengah kelima dan keenam tidak berbeda secara signifikan. Bandingkan nilai tengah kelima dan ketujuh. Selisih nilai tengah kelima dan keenam= I36-41I =5. Karena selisih<r 2 (5<6,88), maka dapat disimpulkan nilai tengah keenam dan ketujuh tidak berbeda secara signifikan. 4. Beri garis bawah nilai-nilai yang tidak signifikan satu sama lain untuk mempermudah melihat mana saja nilai yang tidak signifikan.