BAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan-keputusan pembelian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. psikografis. Gaya hidup seseorang juga dapat melambangkan prestise seseorang

IDENTIFIKASI DIMENSI GAYA HIDUP MAHASISWA BERDASARKAN TINGKAT PENDAPATAN DAN GENDER

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kebutuhan konsumen yang bervariasi memberikan peluang bagi para pelaku bisnis terutama di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

2016 HUBUNGAN SEGMEN VALS (VALUE AND LIFESTYLE) DENGAN IMPULSE BUYING PADA KONSUMEN FACTORY OUTLET DI KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. Pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang

bbab I PENDAHULUAN arti penting pekerjaan dan keluarga sesuai dengan situasi dan kondisi di

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk mengembangkan kinerja bisnisnya dengan melakukan. konsumen yang potensial. Menurut Sigit (2002:6) mengatakan:

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Gangguan identitas gender adalah suatu gangguan yang membuat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Saat ini, fenomena pemasaran telah mengalami banyak perubahan mulai

BAB I PENDAHULUAN. yang paling disukai adalah kegiatan berbelanja produk fashion. Produk

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. dan pengambilan keputusan pembelian tanpa rencana atau impulsive buying.

IDENTIFIKASI DIMENSI GAYA HIDUP MAHASISWA BERDASARKAN TINGKAT PENDAPATAN DAN GENDER SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengkonsumsi produk-produk ramah lingkungan. Kesadaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Goets et al,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan dan berkembangnya dunia dapat diprediksi bahwa pola

BAB I PENDAHULUAN. di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memprediksikan perilaku pembelian konsumen terhadap suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam kehidupan manusia terdapat bermacam-macam kebutuhan yang harus

BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan barang yang menjadi keperluan untuk sehari-hari dengan jalan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Total Penjualan Sepeda Motor di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia iklan pada era globalisasi ini sudah sangat bervariasi.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam berinteraksi dengan lingkungannya. dan berinteraksi di dunia. Menurut Assael, gaya hidup adalah A mode of

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup meraka. Menurut definisi

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak lepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

BAB I PENDAHULUAN. penelitian Gartner (2009), pasar komputer di seluruh dunia mengalami. produk komputer dewasa ini ialah komputer tablet.

BAB 1 PENDAHULUAN. seorang pengarang akan mencoba menggambarkan realitas yang ada ke dalam

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku yang berbeda. Informasi yang disajikan memberi peluang bagi produsen

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan. harus mengkaji sikap konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap makhluk hidup memiliki kebutuhan, tidak terkecuali manusia. Menurut

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON TAYANGAN SINETRON KEPOMPONG DI TELEVISI DENGAN CITRA DIRI PADA REMAJA PUTERI

PASAR KONSUMEN. dan Perilaku Pembelian Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2002). konsumen ada dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Waria merupakan salah satu jenis manusia yang belum jelas gendernya.

BAB I PENDAHULUAN. Produk palsu atau produk tiruan ataupun yang sering dikenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. Ini bisa dilihat dengan begitu maraknya shopping mall atau pusat

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hubungan Interaksi Kelompok Teman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak pernah lepas dari perilaku konsumsi untuk dapat memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Pengambilan keputusan membeli merupakan suatu proses pemecahan masalah

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN

2.3. Kerangka Berfikir SITUASI AKTUAL ALASAN WEBSITE TOKO ONLINE TAMTAM SHOES ASPEK FUNGSI WEBSITE TUJUAN PEMBUATAN WEBSITE DATA PRODUK ANALISA WEBSIT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Minggu-12. Product Knowledge and Price Concepts. Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan Produk Dan Penetapan Harga (1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Programming TV. Segmentasi Demografis + Psikografis. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah : 1. Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar

PERILAKU KONSUMEN. Keluarga. SUGI HANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan tehnologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan

Pertemuan 11 MEDIA DAN AUDIENS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis saat ini, menyebabkan semakin. barang atau jasa. Oleh sebab itu peran pemasaran bertujuan memuaskan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap orang dalam menjalankan aktifitas mereka. Salah satu hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini. Globalisasi adalah ketergantungan dan keterkaitan antar manusia dan antar bangsa

HUBUNGAN GENDER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan, perubahan dalam

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. produsen, diantaranya menciptakan sebuah produk, memproduksi, memasarkan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pulau Jawa merupakan kepulauan yang berkembang dengan pesat, khususnya kota Jakarta. Berdasarkan Undang-Undang no.

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah menyebabkan begitu banyak perubahan dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

BAB V PENUTUP. 1. Variabel sanksi pajak memperlihatkan pengaruh yang positif dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya kebutuhan konsumen yang bervariasi memberikan peluang bagi para peritel untuk mendapatkan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. selektif dalam melakukan proses pembelian atas suatu produk. Pada sisi yang lain

II. LANDASAN TEORI. barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. adalah masa remaja. Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak

ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM PEMILIHAN MINUMAN BERENERGI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa untuk menarik simpatik masyarakat. Banyaknya usaha-usaha

BAB I PENDAHULUAN. Banyak fenomena mengenai perilaku konsumen yang dapat kita lihat

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis diatas, diperoleh hasil yang menyatakan

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

SEGMENTASI PASAR dan PENETAPAN PASAR SASARAN. Oleh: Diana Ma rifah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan tidak hanya tersebar luas melainkan juga bertumbuh lebih

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai gaya yang diinginkan masyarakat Indonesia. Kebutuhan masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perilaku konsumen dan budaya memiliki keterkaitan yang erat. Budaya yang dimiliki oleh seseorang dapat mempengaruhi perilaku dalam kehidupan seharihari. Perilaku konsumen merupakan salah satu bagian dari budaya. Oleh karena itu, perilaku konsumen dapat dijadikan oleh para produsen atau pelaku bisnis sebagai acuan dalam menentukan strategi yang akan digunakan untuk memasuki suatu pasar. Menurut Lamb, Hair, dan McDaniel (2001) perilaku konsumen menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan-keputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. Setiap orang pasti memiliki perilaku yang berbeda-beda dan pola pikir yang berbeda dalam memahami suatu hal. Termasuk dalam hal menanggapi rangsangan yang diberikan produsen kepada konsumen, misalnya dalam hal promosi atau penjualan suatu produk. Dengan adanya pola pikir yang berbeda-beda dari para konsumen, maka produsen perlu mengelompokkan perilaku-perilaku konsumen yang sejenis agar strategi yang akan diterapkan oleh produsen terhadap konsumen dapat sesuai dan berjalan dengan baik. Pengelompokkan perilaku-perilaku konsumen ini sering disebut dengan segmentasi. Gaya hidup merupakan dasar dari perilaku manusia. Menurut Hawkins dalam Nugroho (2002), Gaya hidup adalah pola hidup yang berhubungan dengan uang dan waktu yang dilaksanakan oleh seseorang dan berhubungan dengan keputusan. 1

2 Orang yang sudah mengambil suatu keputusan langkah selanjutnya adalah tindakan. Selama manusia masih hidup, tentu manusia memiliki gaya hidup yang berbeda-beda. Gaya hidup yang dimiliki oleh manusia banyak dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat manusia tersebut tinggal dan berativitas. Sejak lahir, gaya hidup dan nilai-nilai seseorang mulai dibentuk oleh keluarga yang membesarkannya, hingga pada saat seseorang mulai terjun ke dalam masyarakat, barulah gaya hidup dan nilai-nilai yang tertanam dalam diri seseorang mulai dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar tempat orang tersebut bergaul. Nilai akan terbentuk ketika manusia mulai berinteraksi dengan orang lain. Melalui interaksi tersebut, seseorang mulai menangkap hal-hal apa saja yang dirasakan dan dialami. Nilai-nilai yang dianut dan diterima oleh seseorang di dalam masyarakat, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi sikap dan gaya hidup yang ia miliki. Oleh karena itu, tidak heran apabila para orang tua selalu berpesan kepada anaknya agar memiliki pergaulan yang baik di masyarakat. Gaya hidup seseorang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Namun, secara sadar maupun tidak sadar, biasanya orang-orang yang memiliki gaya hidup yang mirip atau sejenis, membentuk kelompok-kelompok tertentu. Misalnya, kelompok pecinta alam, atau kelompok pecinta binatang. Kelompokkelompok di atas memiliki hobi atau ketertarikan dalam hal yang sama, yaitu sama-sama menyukai alam maupun binatang. Banyak faktor yang mempengaruhi gaya hidup yang dimiliki seseorang. Faktor-faktor tersebut adalah faktor lingkungan (keluarga, teman), tingkat penghasilan, budaya, tingkat pendidikan,

3 dan hobi yang sama. Gaya hidup yang dimiliki oleh seseorang juga dapat menunjukkan tingkat prestise yang mereka miliki di mata masyarakat. Gaya hidup yang dimiliki oleh seseorang berkaitan dengan perilaku konsumen terutama dalam keputusan membeli suatu produk. Keputusan membeli yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur, pekerjaan, situasi ekonomi (penghasilan), gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli. Selain itu, menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2001), Faktor budaya, sosial, individu, dan faktor psikologi juga mempengaruhi pengambilan keputusan membeli konsumen. Tidak dapat dipungkiri, ketika seseorang mulai bertumbuh dewasa, seseorang membutuhkan pekerjaan agar mendapatkan penghasilan guna mencukupi kebutuhan hidup. Dengan bekerja, seseorang akan mendapatkan feedback atas usaha kerja keras mereka. Feedback yang dimaksud adalah berupa gaji atau insentif. Besarnya gaji yang diterima oleh seseorang dapat digunakan untuk membeli barang-barang atau perlengkapan yang mereka butuhkan. Mulai dari barang kebutuhan sehari-hari, keperluan-keperluan mendesak seperti obat-obatan, mode pakaian, dan kebutuhan-kebutuhan tersier seperti sepeda motor, mobil, dan lain-lain. Selain itu, ketika seseorang yang telah memasuki dunia kerja, biasanya mereka berpenampilan lebih rapi dan terlihat lebih elegant. Besarnya tingkat pendapatan yang dimiliki seseorang dapat berpengaruh terhadap gaya hidup yang di miliki. Semakin tinggi tingkat pendapatan yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin banyak opsi yang dimiliki oleh orang tersebut berkaitan dengan gaya hidup.

4 Faktor lain yang memiliki pengaruh besar terhadap gaya hidup seseorang adalah gender. Laki-laki dan perempuan memiliki gaya hidup yang berbeda. Lakilaki cenderung lebih tegas dalam menghadapi sesuatu dan dalam menyelesaikan permasalahan. Dilihat dari sisi penampilan, Laki-laki juga cenderung maskulin dalam berpenampilan, sementara itu wanita cenderung lebih feminim. Perbedaan gaya hidup yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan ini tidak terlepas dari lingkungan yang ikut menjadi faktor pendukung dalam pembentukan karakter dari seseorang. Bukan suatu keharusan, apabila seorang wanita harus menjadi feminim dalam penampilan mereka. Seorang wanita akan memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk berpenampilan sebagai laki-laki apabila sejak kecil, dirinya terbiasa bergaul dengan teman laki-laki. Namun, hal ini juga tergantung dari kepribadian dari seseorang. Apabila seorang wanita memiliki karakteristik kepribadian yang kuat, maka walupun wanita tersebut sejak kecil sering bergaul dengan laki-laki, maka dalam hal penampilan, wanita tersebut bisa saja tetap berpenampilan feminim seperti wanita pada umumnya. Pria dan wanita juga memiliki pola belanja yang berbeda. Menurut Hair, Lamb, dan McDaniel (2001), pria dan wanita mengungkapkan motivasi yang sama dalam hal berbelanja yaitu mencari harga yang terjangkau, kualitas barang yang akan dibeli dan bersahabat, tekanan lingkungan yang rendah, namun kebanyakan wanita berbelanja, sedangkan pria menginginkan pengalaman berbelanja yang sederhana, dan nyaman. Penelitian ini terbagi atas lima faktor yang dapat membagi konsumen berdasarkan gaya hidup yang dimiliki. Menurut Khan et al. (2011), Faktor-faktor

5 tersebut terdiri atas Spender, Thinkers, Believers, Realistic Approach, dan Punctual. Faktor Spender menunjukkan bahwa sebagian konsumen memiliki pilihan yang bervariasi dan sisanya tidak, sehingga menyebabkan adanya perbedaan pada gaya hidup yang dimiliki oleh konsumen. Faktor yang kedua adalah Faktor Thinkers. Pada faktor Thinkers menunjukkan bahwa konsumen pada kelas menengah (middle class) memiliki pemikiran mereka sendiri, sehingga menyebabkan adanya perbedaan pada gaya hidup yang dimiliki. Faktor ketiga adalah Believers. Pada Faktor ini, konsumen memiliki keyakinan bahwa mereka dapat mengatasi permasalahan yang dimiliki berdasarkan cara yang mereka anggap benar.faktor keempat adalah Realistic Approach. Pada faktor ini, konsumen berpikir dan percaya pada sesuatu yang realistis. Faktor kelima adalah Punctual. Konsumen pada bagian ini berfokus pada kegiatan yang dilakukan sehari-hari dan berfokus pada faktor waktu. Yogyakarta merupakan salah satu kota yang bisa dibilang dipenuhi oleh berbagai macam budaya, karena Yogyakarta terdiri dari berbagai macam lapisan masyarakat yang berasal dari berbagai macam daerah di Indonesia. Yoyakarta juga dikenal sebagai kota pelajar, dan budaya. Semakin banyak budaya yang masuk, akan berdampak terhadap nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat di kota Yogyakarta. Selain itu, dampak juga akan terjadi pada gaya hidup, yaitu munculnya berbagai macam jenis gaya hidup yang dimiliki dari masing-masing individu.

6 1.2 Rumusan Masalah Gaya hidup merupakan elemen penting yang dimiliki oleh seseorang di dalam masyarakat. Menurut Hawkins dalam Nugroho (2002), Gaya hidup adalah pola hidup yang berhubungan dengan uang dan waktu yang dilaksanakan oleh seseorang dan berhubungan dengan keputusan. Keputusan konsumen dalam memilih produk dan membeli produk berkaitan dengan perilaku yang dimiliki oleh konsumen tersebut. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang adalah faktor sosial dan faktor psikologis. Faktor sosial meliputi budaya, kelas sosial, reference groups (kelompok referensi), dan the family life cycle. Sedangkan, yang tergolong dalam faktor psikologis meliputi personality, kelas, persepsi, dan motivasi. Faktor sosial merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pembentukan gaya hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sedangkan faktor psikologis merupakan faktor internal yang mempengaruhi gaya hidup seseorang. Faktor pertama yang ikut memiliki andil dalam pembentukan gaya hidup adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang. Jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang mengharuskan orang tersebut mengubah gaya hidup yang dimiliki. Misalnya, seorang businessman harus berpenampilan rapi ketika bekerja, seorang businessman juga dituntut memiliki sikap yang tegas dan jujur dalam bekerja, sehingga dapat tercipta pekerjaan yang efektif dan efisien. Faktor Gender memiliki pengaruh terhadap gaya hidup seseorang. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan tidak hanya dapat dilihat dari segi penampilan

7 saja, melainkan juga dari sisi pemikiran. Dari segi penampilan, laki-laki cenderung maskulin, sedangkan perempuan berpenampilan feminim. Dari sisi pemikiran, laki-laki memiliki pemikiran yang tegas. Faktor lingkungan juga ikut memiliki pengaruh terhadap pembentukan gaya hidup yang dimiliki seseorang. Semakin tinggi intensitas seseorang berkumpul atau tinggal dalam suatu lingkungan tertentu, besar kemungkinan gaya hidup yang dimiliki juga akan ikut terpengaruh. Selain gaya hidup, pengambilan keputusan dan sikap-sikap yang dimiliki juga memiliki kemungkinan ikut terpengaruh. Dari beberapa penjelasan di atas, terdapat beberapa pertanyaan penelitian yaitu : 1) Bagaimana identifikasi dimensi gaya hidup mahasiswa di kota Yogyakarta? 2) Apakah ada perbedaan gaya hidup mahasiswa (Nurturers, thinkers, believers, realistic approach, punctual) berdasarkan tingkat pendapatan? 3) Apakah ada perbedaan gaya hidup mahasiswa (Nurturers, thinkers, believers, realistic approach, punctual) berdasarkan perbedaan gender? 1. 3 Tujuan Penelitian Terdapat beberapa tujuan penelitian dalam proposal ini, yaitu : 1) Untuk mengidentifikasi dimensi gaya hidup mahasiswa (Nurturers, thinkers, believers, realistic approach, punctual) di kota Yogyakarta.

8 2) Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan gaya hidup mahasiswa (Nurturers, thinkers, believers, realistic approach, punctual) di kota Yogyakarta berdasarkan variabel tingkat pendapatan/ uang saku. 3) Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan gaya hidup mahasiswa (Nurturers, thinkers, believers, realistic approach, punctual) di kota Yogyakarta berdasarkan variabel gender. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1) Manfaat Akademis Studi ini dapat digunakan untuk membagi segmen pasar konsumen kawula muda dengan variabel tingkat pendapatan dan gender, sehingga dapat dipergunakan pengusaha untuk lebih memahami pasar targetnya. 2) Manfaat Praktis Sebagai alat yang menggambarkan orientasi mahasiswa terhadap gaya hidup. Penelitian ini memberikan gambaran tentang perbedaan gaya hidup berdasarkan pada tingkat pendapatan dan gender. 1.5. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab I akan terdiri dari beberapa bagian yaitu, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan terakhir sistematik penulisan.

9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab II ini akan berisikan teori-teori yang digunakan penulis sebagai dasar dari penelitian, model penelitian, dan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab III akan berisi lingkup penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, metode pengukuran data, definisi operasional, metode pengujian instrumen, dan metode analisis data dalam penelitian. BAB IV ANALISIS DATA Bab IV berisikan analisa mengenai data yang telah terkumpul dan perbandingan dengan data dari penelitian terdahulu. Analisis dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian dan menggunakan alat analisis yang telah ditentukan. BAB V PENUTUP Bab V merupakan bagian penutup yang berisikan kesimpulan dari hasil penelitian, implikasi menejerial, dan saran bagi pihak yang berkepentingan, dalam kasus ini adalah perusahaan.