D. ucapan benar E. usaha benar

dokumen-dokumen yang mirip
Kompetensi Dasar: - Menumbuhkan kesadaran luhur dalam melaksanakan peringatan hari raya

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

LEMBAR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d dan e pada jawaban yang tepat!

Meditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

Mengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu?

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD)

SILABUS PEMBELAJARAN

22. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)

o Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā.

28. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SD

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017

HARTA SESUNGGUHNYA Lokuttara Dhamma BHIKKHU ASSAJI

E. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti. Satuan Pendidikan : SD

Bhante Dhammavuddho Maha Thera. terbatas untuk kalangan sendiri

LIBERATION: RELEVANCE OF SUTTA - VINAYA KEBEBASAN SEMPURNA: PENTINGNYA SUTTA - VINAYA BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHATHERA

Kebahagiaan Berdana. Diposkan pada 02 Desember 2015

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. pada satu objek tertentu agar pikiran dapat lebih fokus. Dalam bahasa Pāli

MATERI POKOK PEMELAJARAN BELAJAR PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP. Melafalkan Mangala sutta dengan benar.

Artikel ini dialih bahasakan seizin Bhante Dhammavuddho Maha Thera (Abbot dari Vihara Buddha Gotama, Perak, Malaysia)

62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies

Dhammacakka Pavattana Sutta!

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

Dāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU

Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75]

Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (5) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 23 Maret 2004 s.d.

KEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002

SAMATHA AND VIPASSANA SAMATHA DAN VIPASSANA

Oleh : YM. Sri Paññavaro Mahathera YM. Jotidhammo Mahathera YM. Bhikkhu Saccadhammo

MENJADI PEMENANG ARUS

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNADAKSA

BAB V ANALISIS KOMPARATIF. daerah yang sama, yaitu India. Sehingga memiliki corak, budaya serta ritual

Vihara terbuka untuk bhikkhu dan bhikkhuni (maechee atau anagarini), dan juga umat awam pria dan umat awam wanita.

Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136

BAB I PENDAHULUAN. yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan

Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Ketuhanan Yang Maha Esa

Sifat Agung dari Tiga Permata

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (3) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo

Bab 2. Landasan Teori. Buddhisme dengan suatu citra tertentu, sedangkan dalam komunitas Buddhis tradisional

TIGA PERMATA MULIA. --Hari Asadha--

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (2) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo

KEPUTUSAN SIDANG MAHASANGHASABHA (PERSAMUHAN AGUNG) TAHUN 2007 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 01/PA/VII/2007

Dhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (13) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 27 April 2005 s.d. tanggal 15 Juni 2005

BAB I PENDAHULUAN. perasaan untuk menanggapi bahwa terdapat kekuatan lain yang maha besar

BAB IV EKONOMI DAN SPIRITUALITAS PERSPEKTIF PARA BIKSU

SILABUS PEMBELAJARAN

PANDANGAN BENAR : Upa. Jayagandho Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun

Message of the Buddha PESAN SANG BUDDHA. Bhikkhu Dhammavuddho Maha Thera. Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa PENDAHULUAN

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (11) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 18 Januari 2005 s.d. tanggal 07 Maret 2005

MANFAATKANLAH WAKTU ANDA

KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101]

1.Definisi Hukum. 2.Pembagian/jenis-jenis Hukum

Dharmayatra tempat suci Buddha

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (7) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 01 Juli 2004 s.d. tanggal 20 Agustus 2004

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (8) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 21 Agustus 2004 s.d. tanggal 09 Oktober 2004

Agama Buddha dan Kehidupan Sosial (Konsep dasar pola pikir Buddhis berdasarkan Sutta)

BAB III KONSEP DANA DALAM BUDDHA

Meditasi Sarana untuk Mencapai Kesuksesan

35. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMP

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS. Program Studi. Mata Kuliah : PENDIDIKAN AGAMA DAN ETIKA-BUDDHA

Only We Can Help Ourselves Hanya Kitalah Yang Dapat Menolong Diri Kita Sendiri

TIGA KUSALAMULA TIGA AKAR KEBAIKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Kelahiran dan Kematian

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih

PELAJARAN 1 UPACARA PEMBERIAN NAMA PANGERAN SIDDHARTA

DPD Patria Sumatera Utara. Juara II. Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA

Inspirasi dari Para Bhikkhuni Mulia

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMPLB AUTIS

contents 48 LIPUTAN 57 Sejuta Pelita Sejuta Harapan PANDEGILING NEWS 59 Sebulan Dalam Dhamma 2007

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran

E. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

DEWASA DALAM DHAMMA Kumpulan Naskah Dhamma Bhikkhu Uttamo

Mahā Maṅgala Sutta (1)

Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (15) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 05 Agustus 2005 s.d. tanggal 23 September 2005

6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan) hp , pin bb.2965f5fd

Kāmāvacarasobhana Cittaṃ (1)

Jadwal Kagyu Monlam ke December January, 2013

POLA PEMBINAAN SANGHA THERAVADA INDONESIA TERHADAP UMAT BUDDHA DI TANGERANG SELATAN ARTIKEL SKRIPSI

Dhamma Inside. Munculkan Sebab-Sebabnya. Jalan Yang Sederhana. Manusia. Vol Agustus 2015

Pertemuan 2: Peserta didik mampu: 1. Menerapkan doa-doa agama Buddha sesuai keperluan. 2. Melaksanakan praktik puja bakti.

TANTANGAN AGAMA BUDDHA DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh: Eka Liliana. Sekolah Tinggi Agama Buddha Syailendra. Abstrak

Transkripsi:

1. Keyakinan yang dituntut dalam agama Buddha adalah A. keyakinan tanpa dasar terhadap seluruh ajaran Buddha B. keyakinan yang muncul dari proses pembelajaran, pengalaman, dan perenungan C. keyakinan yang muncul dari membaca riwayat Buddha Gotama dan para siswanya D. keyakinan terhadap kitab suci meskipun kita belum membacanya E. keyakinan pada alam dewa sebagai tujuan akhir umat Buddha yang berbuat kebajikan 2. Saddha yang kita miliki adalah sebagai tiang pokok agama Buddha yang terdiri dari Buddha, Dhamma, dan sangha yang disebut. A. Saddha terhadap Tuhan Yang Maha Esa B. Saddha terhadap Tiratana C. Saddha terhadap Deva, Arahat dan Boddhisatva D. Saddha terhadap hokum-hukum kesunyataan E. Saddha terhadap kitab suci TRIPITAKA 3. Penjelasan tentang konsep ketuhanan sebagai realita tertinggi dapat ditemukan dalam kitab A. Udana VIII : 3 B. Majhima nikaya 41 C. Majhima Nikaya 99 D. Angutara Nikaya II, 69 E. Samyuta Nikaya I 41 4. Bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan yang termasuk dari kelompok kemoralan (sila) adalah A. penyadaran benar B. pemusatan benar C. perhatian benar D. ucapan benar E. usaha benar 5. Salah satu contoh perdagangan yang tidak dianjurkan oleh Sang Buddha adalah A. sayur-sayuran B. buah-buahan C. sembako D. minyak sayur E. senjata 6. Salah satu manfaat dari sila bagi para perumah tangga adalah A. pengendalian nafsu B. membuat orang bertambah kaya C. menjadi kecintaan D. menjadi terpandang E. menjadi kepercayaan 7. Sila yang hendaknya dilaksanakan oleh umat awam untuk menjaga perilakunya dalam kehidupan sehari-hari adalah A. Pancasila Buddhis B. Cula Sila C. Athasila D. Pathimokha sila E. Maha sila 8. Sila pertama dari pancasila Buddhis adalah bertekad untuk tidak melakukan A. pencurian B. asusila C. mabuk-mabukan D. pembunuhan E. kebohongan 9. Jumlah sila/peraturan yang harus dilaksanakan oleh para bhikkhu tradisi Theravada adalah A. 117 B. 227 C. 317 D. 327 E. 417

10. Pasamuan agung yang dilaksanakan oleh murid-murid Buddha yang menghasilkan ditulisnya kitab suci Tripitaka yang pertama kali, terjadi pada pasamuan ke A. I B. II C. III D. IV E. V 11. Siswa utama Buddha yang dikenal dengan bendahara Dhamma atau yang telah mengulang kitab suci Sutta Pitaka secara lisan adalah A. Ananda B. Upali C. Kassapa D. Kaludayi E. Sariputra 12. Ajaran Buddha mengajarkan kepada penganutnya agar tidak percaga begitu saja, melainkan harus dapat membuktikanya, yang dikenal dengan A. Akaliko B. Ahuneyyo C. Pahuneyyo D. Anjalikaraniyo E. Ehipassiko 13. Paritta yang berisi tentang pernyataan kebenaran adalah paritta A. Namakharagatha B. Vandana C. Tisarana D. Pancasila E. Saccakiriya Gatha 14. Puja yang dilakukan umat Buddha dengan menggunakan materi adalah berawal dari suatu kebiasaan yang dilakukan oleh Bhikkhu A. Kondanna B. Vappa C. Asaji D. Mahanama E. Ananda 15. Puja yang memiliki manfaat yang paling tinggi bagi orang yang melaksanakannya adalah puja A. mengunakan materi B. mempraktekan ajaran Buddha C. belajar teori D. membaca kitab suci E. menganalisa ajaran Buddha 16. Hari raya waisak memperinggati tiga peristiwa penting pada diri Buddha yang biasanya hari raya waisak dikenal dengan harinya A. Buddha B. Dhamma C. Sangha D. Samanera E. Samaneri 17. Empat kebutuhan pokok para Bhikkhu yang dipersembahkan pada hari raya kathina adalah A. makanan, uang, perlengkapan mandi, jubah B. makanan, obat-obatan, tempat tinggal dan jubah C. jubah,sandal, gunting, kacamata D. obat-obatan, saringan, jarum dan benang E. jubah, obat-obatan, shampo, minyak wangi 18. Kata Ehi Bhikkhu diberikan kepada seorang bhikkhu yang A. suci B. belum suci C. ditahbiskan sendiri oleh Buddha D. termasuk murid pertama Buddha E. senior

19. Manfaat yang diperoleh dari melaksanakan puja adalah berkembangnya A. kekayaan B. materi C. kedermawanan D. keyakinan E. persahabatan 20. Bagian dari Jalan Mulia Berunsur Delapan yang termasuk dari kelompok konsentrasi (samadhi) adalah A. perbuatan benar B. mata pencaharian benar C. perhatian benar D. ucapan benar E. pikiran benar 21. Meditasi yang bertujuan untuk mencapai ketenangan batin adalah meditasi A. Metta bhavana B. Karuna bhavana C. Mudita bhavana D. Samatha bhavana E. Vipassana bhavana 22. Jumlah objek meditasi samatha bhavana adalah objek. A. 20 B. 25 C. 30 D. 35 E. 40 23. Meditasi yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang atau pencerahan adalah meditasi A. Metta bhavana B. Karuna bhavana C. Mudita bhavana D. Samatha bhavana E. Vipassana bhavana 24. Rintangan batin atau kekotoran batin yang mencegah pikiran dari pencapaian pemusatan pikiran dari dalam diri kita disebut A. Samvara B. Vasita C. Nimitta D. Nivarana E. Palibodha 25. Supaya dalam melaksanakan meditasi berhasil dengan baik dan benar seseorang disarankan harus memiliki... A. sila yang baik B. bhakti yang baik C. panna yang baik D. cagga yang baik E. saddha yang baik 26. Salah satu manfaat dari melaksanakan meditasi pandangan terang adalah A. akan mendapatkan kesabaran B. akan cepat marah C. akan mudah untuk mendapatkan ilmu D. mendapatkan kekuatan gaib E. dapat membaca pikiran orang lain 27. Ajaran yang pertamakali Sang Buddha ajarkan kepada lima orang pertapa adalah A. kewajiban B. sila/kemoralan C. keyakinan D. catur arya saccani E. meditasi 28. Segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah tidak kekal yang dikenal dengan sebutan

29. Segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah menderita dan tidak memuaskan yang dikenal dengan sebutan 30. Segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah tanpa inti yang kekal, dikenal dengan sebutan 31. Perbuatan baik maupun buruk yang dilakukan melalui pikiran, ucapan dan badan jasmani disebut hukum A. Kamma B. Tilakkhana C. Paticcasamupada D. Punarbhava E. Catary arya saccani 32. Dalam agama Buddha kita mengenal adanya kelahiran kembali yang disebut dengan A. Kamma B. Tilakkhana C. Paticcasamupada D. Punarbhava E. Catary arya saccani 33. Seorang yang mencapai penerangan sempurna dengan usaha sendiri dan dapat mengajarkannya kepada makhluk lain sampai mencapai kesucian disebut A. Sammasambuddha B. Pacceka Buddha C. Savaka Buddha D. Buddha Amitabha E. Buddha maitreya 34. Salah satu ikrar yang diucapkan oleh seorang Bodhisattva dengan tekad yang kuat adalah A. mengubah hukum alam B. menolong semua makhluk yang besar saja C. menhancurkan orang-orang yang tidak disukai D. mempelajari kebenaran dan mengajarkannya kepada orang lain E. membimbing semua makhluk kejalan keserakahan 35. Orang yang tahu mana yang benar dan mana yang salah disebut dengan orang yang A. Pintar B. Cerdas C. Bijaksana D. Baik E. Pandai 36. Motif yang menyebabkan seseorang melekukan perbuatan jahat adalah. A. cinta kasih B. kebodohan C. kemurahan hati D. rasa simpati E. kasih sayang 37. Akibat dari orang yang telah melakukan aborsi dalam agama Buddha telah dijelaskan dalam Majjhima Nikaya 135 yaitu. A. pendek umur B. panjang umur C. berwajah buruk D. hidup berkecukupan E. kedudukan sosial tinggi

38. Makhuk yang telah berhasil menghancurkan semua belenggu kekotoran batin/belenggu sayojhana 1-10 adalah A. arahata B. anagami C. sakadagami D. sottapana E. dewa 39. Manusia seutuhnya menurut Buddha Dhamma adalah mereka yang telah menghancurkan belenggu A. Kebodohan B. Kebencian C. Keserakahan D. Ketakutan E. kekotoran batin 40. Ciri dari sila adalah adanya A. ketertiban B. kecerdasan C. keyakinan D. kepercayaan E. kepedulian 41. Dua sebab terdekat yang menimbulkan sila adalah A. hiri dan otapa B. metta dan karuna C. cetaa dan samvara D. kamma dan punarbhava E. kamasamvara dan santutthi 42. Tidak membuat marah, sedih dan menjaga nama baiknya adalah salah satu contoh kewajiban A. anak kepada orang tua B. orang tua kepada anak C. siswa kepada guru D. sahabat kepada sahabat E. atasan kepada bawahan 43. Menjaga rahasianya dan melindunginya adalah salah satu contoh kewajiban A. anak kepada orang tua B. orang tua kepada anak C. siswa kepada guru D. sahabat kepada sahabat E. atasan kepada bawahan 44. Cinta kasih yang universal dan berusaha untuk membebaskan penderitaan semua makhluk hidup disebut A. Metta B. Karuna C. Mudita D. Upekkha E. Cagga 45. Perasaan belas kasih yang ditujukan kepada makhluk yang menderita dan berusaha untuk membebaskan penderitaannya disebut A. Metta B. Karuna C. Mudita D. Upekkha E. Cagga