Keterhubungan Suatu Graf Dipandang DariTeorema Whitney dan Teorema Menger

dokumen-dokumen yang mirip
Operator 3-Join pada Dua Graf yang Masing-masing adalah 1-edge fault- tolerant Hamiltonian graf

PEMBENTUKAN HAMILTONIAN CYCLE PADA DOUBLE LOOP NETWORKS

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

BATAS ATAS RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA GRAF DENGAN KONEKTIVITAS 3

I. LANDASAN TEORI. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, teori graf merupakan salah satu ilmu

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran bertempat di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

BAB 2 LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

`BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

I. PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang memiliki banyak. terapan di berbagai bidang sampai saat ini.

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF k-connected UNTUK k = 1 ATAU 2

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

OPERASI PADA GRAF FUZZY

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LANDASAN TEORI. permasalahan tersebut dalam bentuk sketsa titik dan garis yang masing masing

Matematik tika Di Disk i r t it 2

II. KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Graf G adalah himpunan terurut ( V(G), E(G)), dengan V(G) menyatakan

Bab 2 TEORI DASAR. 2.1 Graf

BAB II LANDASAN TEORI

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293), Indonesia

PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE LIMA TANPA GARIS PARALEL. (Skripsi) Oleh Eni Zuliana

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri

LOGIKA DAN ALGORITMA

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

Penerapan Teori Graf untuk Mencari Eksentrik Digraf dari Graf Star, Graf Double Star dan Graf Komplit Bipartit

PEMBERIAN NOMOR VERTEX

MINIMAL EDGE DARI GRAF 2-CONNECTED DENGAN CIRCUMFERENCE TERTENTU (On Edge Minimal 2-Connected Graphs with Prescribed Circumference)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sepasang titik. Himpunan titik di G dinotasikan dengan V(G) dan himpunan

Graf. Matematika Diskrit. Materi ke-5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

BAB II LANDASAN TEORI

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

PATH KUAT TERKUAT DAN JARAK KUAT TERKUAT DALAM GRAF FUZZY. Lusia Dini Ekawati 1, Lucia Ratnasari 2. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. elemen-elemennya disebut dengan vertex (titik/node), sedangkan E yang mungkin kosong

Graph. Matematika Informatika 4. Onggo

Graf. Program Studi Teknik Informatika FTI-ITP

INTRODUCTION TO GRAPH THEORY LECTURE 2

Misalkan dipunyai graf G, H, dan K berikut.

BAB II LANDASAN TEORI

Line Graph dari Graf Kincir dan Graf Kipas

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

BAB II LANDASAN TEORI

Representasi Graph Isomorfisme. sub-bab 8.3

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penugasan Sebagai Masalah Matching Bobot Maksimum Dalam Graf Bipartisi Lengkap Berlabel

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

RAINBOW CONNECTION PADA GRAF DENGAN KONEKTIFITAS 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

DIMENSI PARTISI PADA GRAPH HASIL KORONA C m K n. Oleh : Yogi Sindy Prakoso ( ) JURUSAN MATEMATIKA. Company

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

PENENTUAN RAINBOW CONNECTION NUMBER PADA HASIL OPERASI CARTESIAN PRODUCT TERHADAP GRAF LINGKARAN DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP DENGAN GRAF LINTASAN

Penerapan Teori Graf dalam Pemetaan Sosial

MIDDLE PADA BEBERAPA GRAF KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAITAN ANTARA DIMENSI METRIK DAN DIMENSI PARTISI PADA SUATU GRAF. (Skripsi) Oleh GIOVANNY THEOTISTA

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID DUA. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

Analogi Pembunuhan Berantai Sebagai Graf Dalam Investigasi Kasus

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

BAB III MATCHING. Sebelum membahas lebih jauh mengenai optimal assignment problem dan

GRAF RAMSEY (K 1,2, C 4 )-MINIMAL DENGAN DIAMETER 2

SEMINAR TUGAS AKHIR RAINBOW CONNECTION PADA GRAF 1-CONNECTED VOENID DASTI ( )

BILANGAN DOMINASI LOKASI PERSEKITARAN TERBUKA PADA GRAF TREE

Bilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf

Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf

Discrete Mathematics & Its Applications Chapter 10 : Graphs. Fahrul Usman Institut Teknologi Bandung Pengajaran Matematika

BILANGAN STRONG RAINBOW CONNECTION UNTUK GRAF RODA DAN GRAF KUBIK

Bab 2 LANDASAN TEORI

BAB V PENERAPAN 5.1 PERMASALAHAN PENUGASAN PEGAWAI. Dalam suatu perusahaan, n pekerja-pekerja X 1, X 2,... X 3 tersedia untuk

BILANGAN DOMINASI EKSENTRIK TERHUBUNG pada GRAF

BAB 2 LANDASAN TEORI

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

DIGRAF EKSENTRIK DARI GRAF STAR DAN GRAF WHEEL

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

BAB 2 BEBERAPA ISTILAH DARI GRAPH

PENENTUAN BANYAKNYA GRAF TAK TERHUBUNG BERLABEL TITIK TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA TITIK n = 6. DAN BANYAKNYA GARIS m 1.

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

10. Path dan Konektivitas

BILANGAN DOMINASI DAN BILANGAN KEBEBASAN GRAF BIPARTIT KUBIK. Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

Keterhubungan Suatu Graf Dipandang DariTeorema Whitney dan Teorema Menger Devi Octaria Siahaan, Wamiliana, dan Fitriani Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung Email: devi_vio9@yahoo.com Abstrak.Connectivity dalam graf terbagi menjadi 2, yaitu vertex-connectivity dan edgeconnectivity. Penelitian ini bertujuan untuk membahas Teorema Whitney pada graf 2- connected dan Teorema Menger pada connectivity. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa graf 2-connected minimal mempunyai tiga vertex dengan satu pasang internally disjoint path, sedangkan dalam teorema Menger yang akan didiskusikan kesetaraan jumlah maksimum dari pasangan internally disjoint path dengan jumlah minimum vertex connectivity dalam suatu graf k-connected. Kata Kunci.connectivity, internally disjoint path. PENDAHULUAN Salah satu kajian penting dalam teori graf adalah mengenai connectivity atau keterhubungan. Connectivity dalam graf terbagi menjadi 2, yaitu vertexconnectivity dan edge-connectivity. Vertex-connectivity adalah jumlah minimum dari vertex yang akan dihilangkan untuk membuat suatu graf G menjadi disconnected (tidak terhubung). Edge-connectivityadalah jumlah minimum edge yang akan dihilangkan untuk membuat suatu graf menjadi disconnected. Beberapa tokoh yang membahas tentang connectivity yaitu Hassler Whitney, pada tahun 1932 melalui jurnal berjudul Congruent graphs and the connectivity of graphs, memperkenalkan teorema 2- connected dalam connectivity graf. Perluasan dari teorema Whitney berupa gagasan bahwa jumlah dari vertexconnectivity akan sama dengan jumlah dari pasangan path yang terdapat dalam graf tersebut. Gagasan ini diperkenalkan oleh Karl Menger pada tahun 1927 melalui jurnal yang berjudul Fundamenta Mathematicae.Suatu graflengkap adalah grafsederhana yangsetiap pasanganvertexmempunyai suatu edge diantaranya. Karena setiapvertexadjacentdengan setiapvertexlainmelalui satuedge, maka degreesetiap vertexsejumlahn - 1pada graflengkap sebanyak nvertex. Graf lengkap dinotasikan dengan [1]. Graf dikatakan bipartite jika himpunan vertex dapat dibagi dalam dua himpunan bagian, misalkan dan, sedemikian sehingga dan, serta setiap edge di menghubungkan satu vertex di ke satu vertex di [5]. Clique dari suatu graf ( )jika dalam graf tersebut terdapat subgraf yang berupa graf lengkap dengan semua vertex yang ada di mempunyai adjacent ke vertex lainnya [2]. Suatu matchingm di = ( )adalah suatu himpunan bagian dari ( ) dimana pasangan-pasangan dari edge dalam graf tersebut tidak adjacent. Perfect matching atau matching sempurna adalah matching M yang memuat semua vertex dari graf sehingga setiap vertex dari graf incident tepat pada setiap edge dari matching tersebut. Maximum matching atau matching maksimum adalah jumlah maksimum suatu matching dari suatu graf [3]. Suatu vertex cover dari suatu graf adalah suatu himpunan, jika Semirata 2013 FMIPA Unila 101

Devi Octaria Siahaan: Keterhubungan Suatu Graf Dipandang DariTeorema Whitney dan Teorema Menger setiapedge dari incidence dengan setiap vertex yang ada di [2]. Connectivity dalam graf terbagi menjadi 2, yaitu vertex-connectivity dan edge-connectivity. Vertex-connectivity, ( ), adalah jumlah minimum dari vertex yang akan dihilangkan sehingga graf menjadi tidak terhubung. Edgeconnectivity, ( ), adalah jumlah minimum edge yang akan dihilangkan sehingga graf menjadi tidak terhubung [4].Suatu graf dikatakan 2-connected jika graf tersebut terhubung (connected) dengan tidak memiliki vertex-connectivity (disconnected terjadi bila semua vertex dalam graf tersebut diambil atau tidak ada graf) dan bukan merupakan graf lengkap dan [4]. Path yang incidence di antara vertex dan dikatakan internally disjoint path jika tidak ada 2 path yang memiliki suatu vertex yang sama didalamnya, kecuali vertex awal dan vertex akhir. Jadi, ( ) ( ) * + dengan [3]. Misal adalah graf terhubung, dengan dan adalah vertex di. Sebuah himpunan bagian di * + yang terdiri dari vertex dan edge, dikatakan x,ycut atau x,y-separator jika tidak terdapat path yang menghubungkan antara dan [4]. Subdividing suatu edge dari suatu graf adalah operasi penghapusan edge tersebut dan kemudian digantikan dengan menambahkan suatu path dengan vertex baru didalamnya [4].Line graf dari suatu graf, dinotasikan L( ), adalah graf yang vertex-nya adalah edge di [4]. METODE PENELITIAN Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1. Membuktikan Teorema Whitney di 2- connected graf 2. Membuktikan Ekspansi Lemma 3. Membuktikan Teorema pendukung tentang ciri-ciri dari graf 2-connected. 4. Corollary bahwa graf yang diperoleh dengan subdiving suatu edge dari G adalah 2-connected. 5. Membuktikan Teorema Menger 6. Membuktikan teorema bahwa suatu connectivity dari sama dengan maksimum sebesar sehingga ( ) dimana ( ) ( ). 7. Membuktikan bahwa ( ) ( ). HASIL DAN PEMBAHASAN Teorema 3.1 (Teorema Whitney) Suatu graf G yang mempunyai paling sedikit 3 vertex dikatakan 2-connected jika dan hanya jika setiap pasangan u dan v di V(G) terhubung oleh sebuah pasangan internally disjoint path dari u ke v di G. Jika setiap pasangan ( ) terhubung oleh suatu pasangan internally disjoint path dari u ke v di G, dengan asumsi bahwa dari vertex u ke v hanya terhubung oleh satu edge, maka pemisahan u dari v dengan menghapus satu vertex tidak dapat dilakukan. Dengan demikian, G adalah 2-connected. Untuk pembuktian sebaliknya, digunakan induksi pada d(u,v) dengan G mempunyai dua internally disjoint path dari u ke v. Jika d(u,v) = 1, dimana d(u,v) adalah jarak atau distance dari u ke v, asumsikan ( ) ( ), dimana ( ) notasi dari edge-connectivity dan ( ) notasi dari vertex-connectivity, maka ( ) terhubung. Akan terdapat dua path dari u ke v, di G dan path lainnya, yaitu. Jelas, dan merupakan bentuk dua internally disjoint path dari u ke v. Jika mempunyai internally disjoint path dari x ke y, dengan x dan y merupakan vertex lain yang ada di selain u dan v, maka ( ). 102 Semirata 2013 FMIPA Unila

Asumsikan u dan v adalah dua vertex dengan d(u,v) = k. Misal w adalah suatu vertex sebelum v pada path terpendek dari u ke v. Jadi, d(u,w). Dengan induksi, mempunyai internally disjoint pathp dan Q dari u ke w. Karena terhubung, berisi suatu pathr dari u ke v. Misal z adalah vertex terakhir dari R termasuk dalam. Oleh karena simetris, dapat diasumsikan. Gabungkan subpath dari u ke z di P dengan subpath dari z ke v di R untuk mendapatkan suatu path dari u ke v yang internally disjoint dari *( )+. Gambar 1: Contoh Teorema Whitney Lemma 3.1 (Ekspansi Lemma, Hsu and Lin, 2009) Misalkan adalah graf k-connected. Jika G adalah suatu graf yang diperoleh dari dengan menambah suatu vertex baru y yang adjacent dengan setidaknya k vertex dari, maka G adalah k- connected. Misalkan S adalah suatu himpunan pemisah dari G. Jika, maka * + akan memisahkan. Dengan demikian,.sebaliknya, jika dan ( ), maka,. Jika tidak, S memisahkan. Gambar 2: Contoh Lemma 3.1 Jika adalah 3-connected, akan ditambahkan vertexa yang adjacent dengan keempat vertex yang ada di, maka G adalah 3-connected seperti terlihat pada gambar berikut. Teorema 3.2 (Hsu and Lin, 2009) Misalkan bahwa adalah suatu graf dengan paling sedikit tiga vertex, maka pernyataan berikut ekuivalen (ciri-ciri graf 2-connected): a. terhubung dan tidak mempunyai vertex-connectivity b. Terdapat dua internally disjoint path antara dua vertex x dan y di c. Terdapat suatu sirkuit melalui x dan y di d. ( ), dimana ( ) adalah jumlah degree minimum di suatu vertex, dan setiap pasangan dari edge di terletak pada sirkuit yang sama. 1. : Dengan menggunakan teorema Whitney, pernyataan a ekuivalen dengan pernyataan b. Jadi, terbukti bahwa suatu graf 2-connected, yaitu graf terhubung yang memiliki paling sedikit 3 vertex dan tidak mempunyai vertex-connectivity, mempunyai dua internally disjoint path antara vertex x dan y di. 2. : Adanya sirkuit antara x dan y ekuivalen dengan adanya dua internally disjoit path dari x ke y. Karena jika terdapat sirkuit diantara dua vertex, maka akan terdapat satu path dari x ke y dan satu path lainnya dari y ke x. Jadi, pernyataan b ekuivalen dengan pernyataan c. 3. : Misalkan bahwa adalah suatu graf sedemikian sehingga ( ) dan setiap pasangan dari edge di terdapat pada sirkuit yang sama. Misalkan x dan y adalah dua vertex di. Karena ( ), terdapat suatu edge yang incident dengan x. Demikian juga, terdapat suatu edge yang incident dengan y. Dengan asumsi bahwa dan terdapat di sirkuit yang sama. Jelas bahwa pernyataan c adalah sirkuit yang melalui x dan y. 4. : Misalkan adalah suatu graf 2-connected dengan (u,v) dan (x,y) adalah dua edge dari. Ditambahkan Semirata 2013 FMIPA Unila 103

Devi Octaria Siahaan: Keterhubungan Suatu Graf Dipandang DariTeorema Whitney dan Teorema Menger vertexw ke yang adjacent {u,v} dan z yang adjacent {x,y}. Dengan Lemma sebelumnya, akan dihasilkan graf G yang2-connected. Oleh karena itu, w dan z terdapat pada sirkuit yang sama sesuai dengan pernyataan c di G. Berdasarkan hal tersebut, maka jelas bahwa ( ) ( ). Sirkuit tersebut berisi path dan tetapi bukan atau. Ganti path dan di c dengan edge (u,v) dan (x,y) untuk memperoleh sirkuit yang diinginkan di c. Misalkan terdapat yang 2-connected. Gambar 3 : Contoh Teorema 3.2 1. Berdasarkan pernyataan, dua internally disjoint path pada graf tersebut adalah dan. 2. Berdasarkan penyataan, lintasan sirkuit dalam graf tersebut adalah. Sedangkan dua path yang menghubungkan dua vertex tersebut adalah dan. 3. Berdasarkan pernyataan, adalah edge yang incidence dengan vertexx dan u, sedangkan adalah edge yang incidence dengan vertex y dan v. Dengan demikian, dan akan terdapat pada sirkuit yang sama. 4. Graf terdiri atas 4 vertex dan merupakan graf 2-connected.Sirkuit yang ada di adalah, sedangkan sirkuit di G adalah. Corollary 3.1 (Hsu and Lin, 2009) Jika adalah graf 2-connected, maka graf G yang diperoleh melalui subdividing suatu edge dari adalah 2- connected. Misalkan G adalah bentuk dari yang ditambahkan w untuk memisahkan edge(u,v). Dengan menggunakan pernyataan d dari teorema sebelumnya akan dibuktikan bahwa G adalah graf 2- connected. Dengan demikian diperlukan suatu sirkuit yang melewati secara sembarang edge dan di G.Jika e dan f adalah edge di, dengan menggunakan pernyataan d dari teorema sebelumnya, maka terdapat sirkuit, seperti pada pernyataan c, yang melewati edgee dan f. Jika sirkuit ini menggunakan edge (u,v), akan dimodifikasi sirkuit (u,v)agar dapat melewati vertex w yang ada diantara u dan v. Misalkan ( ) dan *( ) ( )+. Dengan memodifikasi sirkuit yang melewati dan (u,v). Misalkan * + *( ) ( )+, maka sirkuit yang dimodifikasi akan melewati (u,v). Contoh: Gambar 4: Contoh Corrolary 3.1 Teorema 3.3 (Teorema Menger) Jika x,y adalah 2 vertex dari graf dengan (x,y) E(G),maka jumlah minimum dari x,y-cut sama dengan jumlah maksimum dari pasangan internally disjoint paths dari x ke y. Hal ini mengamati bahwa setiap x,y-cut harus berisi suatu internalvertex (vertex yang ada di dalam path) dari setiap path dalam suatu himpunan pasangan internally disjoint paths dari x ke y. Vertex-vertex ini harus berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, ( ) ( ), dengan ( ) notasi dari jumlah pasangan internally disjoint path dari x ke y.untuk membuktikan kesetaraan digunakan induksi dari n( ), dimana n( ) adalah notasi dari order suatu graf (yang dihitung melalui jumlah vertex). Jika n = 104 Semirata 2013 FMIPA Unila

2, dengan (x,y) E( ) akibatnya ( ) ( ), sehingga teorema ini berlaku untuk n = 2. Asumsikan bahwa teorema ini juga berlaku untuk graf dengan jumlah n vertex, dimana. Misalkan adalah setiap graf yang mengandung 2 vertex yaitu x dan y dengan ( ), dengan ( ) adalah vertex-connectivity di dari vertex x ke y, maka akan dikonstruksikan pasangan internally disjoint path sebanyak k dari x ke y. Kasus 1: memiliki minimum x,y-cut di S sehingga ( ( ) ( )).S merupakan sebuah himpunan bagian V( ) {x,y}. ( ) adalah vertexneighbour dari x, sedangkan ( ) adalah vertev neighbour dari y. Misalkan adalah himpunan vertex dari x ke S dan misalkan adalah himpunanvertex dari S ke y.dengan demikian dapat dinyatakan bahwa. Dengan S adalah jumlah minimum x,y-cut, sehingga setiap vertex dari S terletak pada sebuah path dari x ke y. Oleh karena itu,. Misalkan. Akan ada suatu vertex ( ), sehingga bagian dari x ke v untuk x,s-path yang diikuti oleh bagian dari v ke y untuk S,y-path menghasilkan sebuah path dari x ke y dengan tidak melewati x,y-cut di S. Ini tidak dimungkinkan, dengan demikian ( ).Klaim bahwa ( ( ) ).Misalkan terdapat suatu vertex v ( ( ) ), sehingga bagian dari x ke v untuk x,s-path yang diikuti oleh menghasilkan sebuah path dari x ke y dengan tidak melewati x,ycut S. Ini tidak dimungkinkan, dengan demikian ( ( ) ). Berlaku juga untuk ( ( ) ). Kemudian pisahkan graf menjadi dan. dibentuk dengan menambahkan induksi subgraf, - sebuah vertex y dengan setiap edge dari dari S. dibentuk dengan menambahkan induksi subgraf, - sebuah vertex x dengan setiap edge dari S. Setiap path dari x ke y di akan dimulai dengan suatu x,s-path yang terkandung. Dengan demikian, x,y -cut di adalah juga x,y-cut di. Oleh karena itu, ( ). Begitu juga dengan ( ). Dengan ( ( ) ) dan ( ( ) ), maka dan mempunyai lebih sedikit vertex dari pada.dengan induksi, ( ) ( ) Karena, menghilangkan y dari k-path di dan menghilangkan x dari k-path di menghasilkan x,s-path dan S,y-path di. Penggabungan kedua path ini memperoleh k pasangan internally disjoint path dari x ke y di. Contoh Kasus 1: Gambar 5: Contoh Kasus 1 Kasus 2: Setiap minimum x,y-cut S dari memenuhi ( ( ) ( )).Dengan demikian, ( ( ) ( )). Akan dikonstruksikan pasangan internally disjoint path sebanyak k dari x ke y di.jika mempunyai suatu vertex * + ( ) ( ), maka v bukan termasuk dalam minimum x,y-cut. Oleh karena itu, vertex connectivity di -v dari x ke y sama dengan k, ( ). Dengan induksi, -v mengandung kinternally disjoint path dari x ke y. Misal ( ( ) ( )). Misal v adalah suatu vertex di ( ( ) ( )). Jelas, v akan muncul di setiap x,y-cut. Oleh karena itu, ( ). Dengan induksi, -v berisi ( )internally disjoint path dari x ke y. Penambahan path, akan memperoleh sebanyak k internally disjoint path dari x ke y di. Dengan demikian, asumsikan bahwa N(x) dan N(y) adalah disjoint dan membuang ( ) * +. Misal G Semirata 2013 FMIPA Unila 105

Devi Octaria Siahaan: Keterhubungan Suatu Graf Dipandang DariTeorema Whitney dan Teorema Menger adalah sebuah graf bipartit dengan bipartisi N(x), N(y) dan himpunan edge [N(x), N(y)]. Setiap path dari x ke y di menggunakan beberapa edge dari N(x) ke N(y). Oleh karena itu, x,y-cut di adalah vertex cover di G, yang menghasilkan ( ), dimana ( ) adalah jumlah minimum vertex cover. Dengan teorema Konig-Egerway, terdapat sebuah ukuran matching k dari N(x) ke N(y). Edge ini menghasilkan k pasangan internally disjoint path dari x ke y dengan panjang 3. Contoh Kasus 2: Gambar 6: Contoh Kasus 2 Teorema 3.4 (Hsu and Lin, 2009) Connectivity dari setara dengan jumlah maksimum dari k, dimana jumlah k berasal dari graf k-connected, sehingga jumlah internally disjoint path lebih besar dari k, ( ) untuk semua ( ). Dengan menggunakan Teorema Menger, ( ) ( ) ketika ( ) ( ). Sesuai dengan definisi, ( ) min * ( ) ( ) ( )+. Dengan demikian, akan ditunjukkan bahwa ( ) ( ) jika ( ) ( ). Klaim pertama bahwa ( ) ( ( )). Misalkan adalah graf lengkap. Jelas bahwa ( ( )) ( ). Jika graf adalah graf lengkap dan tidak clique, maka ( ). Misalkan T adalah himpunan pemisah dari ( ). Jika T juga suatu himpunan disconnecting di, maka ( ) ( ( )). Asumsikan T bukan suatu himpunan minimum separate dari. Karena,, maka ( ) terdiri dari 2 komponen, yang satu berisi x yang satu berisi y. Maka, salah satu komponen mempunyai paling sedikit 2 vertex. Akan diasumsikan bahwa x adalah suatu komponen dengan paling sedikit 2 vertex. Jelas bahwa * + adalah himpunan pemisah dari. Maka, ( ) ( ( )). Dengan definisi ( ) ( )( ).Maka, ( ) ( )( ) ( )( ) ( ( )) ( ). Teorema 3.5 (Hsu and Lin, 2009) Jika x dan y adalah dua vertex yang berbeda di graf,maka jumlah minimum dari suatu himpunan x,y-disconnecting dari edge sama dengan jumlah maksimum dari pasangan edge disjoint path dari x ke y, yaitu ( ) ( ). Akan dimodifikasi graf dengan menambahkan 2 vertex baru s,t dan 2 edge baru (s,x) dan (y,t) untuk memperoleh G. Akan terlihat bahwa ( ) ( ) dan ( ) ( ). Akan dilakukan perpanjangan pada setiap path dari x ke y yang dimulai dari edge (s,x), dan diakhiri edge (y,t). Himpunan edge dari x ke y di akan disconnected, jika dan hanya jika vertex di L(G ) berkorespondensi dengan suatu (s,x),(y,t)-cut. Edge disjoint path dari x ke y di menjadi internally disjoint path dari (s,x) ke (y,t) di L(G ) begitu juga sebaliknya. Karena, (( ) ( )) ( ( )). Dengan teorema Menger, ( ) ( )(( ) ( )) ( )(( ) ( )) ( ). Gambar 7: Contoh Teorema 3.5 106 Semirata 2013 FMIPA Unila

Berdasarkan gambar, dapat diketahui bahwa ( ), (( ) ( )), ( )(( ) ( )), ( ). KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah graf G yang mempunyai paling sedikit 3 vertex adalah 2-connected jika dan hanya jika setiap pasangan u dan v di V(G) terhubung oleh sebuah pasangan internally disjoint path dari u ke v di G. Dan untuk Graf G sembarang, jumlah minimum dari vertex-connectivity sama dengan jumlah maksimum dari pasangan internally disjoint path dari x ke y. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada dosen pembimbing, orangtua,dan teman-teman Jurusan Matematika yang telah mendukung terselesaikannya penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Deo, N. (1989). Graph Theory with Applications to Engineering and Computer Science. Prentice Hall Inc, New York. Diestel, R. (2005). Graph Theory. Springer, Jerman. Gross, J.L., and Yellen, J. (2004). Graph Teory and Interconnection Network. CRC Press, New York. Hsu, L.H., and Lin, C.K. (2009). Graph Theory and Interconnection Networks. Taylor & Francis Group, LLC, New York. Lipschutz, S., and Lipson, M.L. (2002). Matematika Diskrit jilid 2. Diterjemahkan oleh Tim Editor Salemba Teknika. Salemba Teknika, Jakarta. Semirata 2013 FMIPA Unila 107