Kaitan Antara Homomorfisma Pada Graf dan Homomorfisma Pada Aljabar Graf

dokumen-dokumen yang mirip
PRODUK SILANG ATAS SEMIGRUP ENDOMORFISMA

PRODUK SILANG TEREDUKSI DARI ALJABAR- OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA

APERIODICITY PADA GRAF-

BIMODUL-C* HILBERT. Oleh: Raden Muhammad Hadi. Departemen Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia

BAB III GRAF BERARAH BARIS-BERHINGGA

TEORI DILASI DALAM RUANG HILBERT DAN RUANG BANACH

KOMPLEMEN GRAF FUZZY

BAB 3 PRODUK SILANG DAN PENDAHULUAN ALJABAR TOEPLITZ

Analisis Fungsional. Oleh: Dr. Rizky Rosjanuardi, M.Si Jurusan Pendidikan Matematika UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori grup, teorema lagrange dan

AUTOMORFISMA PARSIAL GRAF WARNA CAYLEY YANG DIBANGUN OLEH SUATU GRUPOID

BAB III OPERATOR LINEAR TERBATAS PADA RUANG HILBERT. Operator merupakan salah satu materi yang akan dibahas dalam fungsi

AUTOMORFISME GRAF LENGKAP DENGAN PENDEKATAN TEORI GRUP. Mulyono. Abstrak. ( ), dapat disimpulkan bahwa

BAB 2 RUANG HILBERT. 2.1 Definisi Ruang Hilbert

BIODATA KETUA PENELITI

GRUP NON-ABELIAN YANG ABELIAN SECARA GRAFIS SKRIPSI

PELABELAN GRACEFUL SISI-GANJIL PADA GRAF WEB W(2,n) Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengkajian pertama, diulas tentang definisi grup yang merupakan bentuk dasar

BAB III. Standard Kompetensi. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian homomorfisma ring dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 3 PRODUK SILANG PADA ALJABAR-C*

ALJABAR-C* KOMUTATIF Commutative C*-algebra

SEMIGRUP BEBAS DAN MONOID BEBAS PADA HIMPUNAN WORD. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Riau Kampus Bina Widya Indonesia

K-ALJABAR. Iswati dan Suryoto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Semarang 50275

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah : MAA 526 Nama Mata Kuliah : Analisis Fungsional

HASIL KALI TENSOR: KONSTRUKSI, EKSISTENSI DAN KAITANNYA DENGAN BARISAN EKSAK

4.1 Algoritma Ortogonalisasi Gram-Schmidt yang Diperumum

Bab 3 Gelanggang Polinom Miring

GRUP HOMOLOGI DARI RUANG TOPOLOGI. Denik Agustito 1, Sriwahyuni 2

IMAGE DAN PRE-IMAGE TRANSLASI PADA GRUP FUZZY INTUITIONISTIK. Dian Pratama

Aljabar Linier. Kuliah

Kriteria Struktur Aljabar Modul Noetherian dan Gelanggang Noetherian

RIWAYAT HIDUP DOSEN. Dr. Rizky Rosjanuardi, M.Si.

Restia Sarasworo Citra 1, Suryoto 2. Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

OPERASI DAN ISOMORFISMA PADA GRAF FUZZY M-STRONG

ENUMERASI DIGRAF TIDAK ISOMORFIK

Pelabelan Product Cordial Graf Gabungan pada Beberapa Graf Sikel dan Shadow Graph Sikel

PROYEKSI ORTOGONAL PADA RUANG HILBERT. Skripsi

1 PENDAHULUAN. 1.1 Pokok Pokok Teori Aljabar-C

SEMI-HOMOMORFISMA BCK-ALJABAR. Deffyana Prastya A. 1 dan Suryoto 2. Program Studi Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. Soedarto, SH, Semarang, 50275

AUTOMORFISMA GRAF WARNA CAYLEY YANG DIBANGUN OLEH SUATU GRUPOID. Bety Dian Kristina Ningrum 1 dan Bambang Irawanto 2

BAB III REPRESENTASI GELFAND-NAIMARK-SEGAL

UNNES Journal of Mathematics

Quiver dari Aljabar Lintasan Terhubung. The Quiver of a Connected Path Algebra

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

RING FAKTOR DAN HOMOMORFISMA

DEKOMPOSISI PRA A*-ALJABAR

ANALISIS REAL 1. Perkuliahan ini dimaksudkan memberikan

GRUP SIKLIK, GRUP PERMUTASI, HOMOMORFISMA

BAB II TEORI DASAR. S, torus, topologi adalah suatu himpunan yang mempunyai topologi, yaitu koleksi dari

BAB I PENDAHULUAN. Analisis fungsional merupakan salah satu cabang dari kelompok analisis

DASAR-DASAR TEORI RUANG HILBERT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Aljabar Linier. Kuliah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Struktur aljabar merupakan suatu himpunan tidak kosong yang dilengkapi

KONSTRUKSI PELABELAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF ULAT

Teorema Jacobson Density

BAB III PELABELAN KOMBINASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 4 No. 2 Desember 2010: IDEAL MAKSIMAL DAN IDEAL PRIMA NEAR-RING

Kekuatan Tak Reguler Sisi Total Pada Graf Umbrella dan Graf Fraktal

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

GRUP ALJABAR DAN -MODUL REGULAR SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: FITRIA EKA PUSPITA

PROSIDING ISBN : Dzikrullah Akbar 1), Sri Wahyuni 2)

II. LANDASAN TEORI. Dalam bab ini akan didiskusikan unsur tak terdefinisi, aksioma-aksioma, istilahistilah,

Karakteristik Operator Positif Pada Ruang Hilbert

0. Diperoleh bahwa: Selanjutnya dibuktikan tertutup terhadap perkalian skalar:

Fahmi Ulfa Nur Hidayati dan Suryoto Program Studi Matematika Jurusan Matematika FSM UNDIP

SIFAT-SIFAT LANJUT NEUTROSOFIK MODUL. Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275

SUB KS-SEMIGRUP FUZZY DAN ASPEK-ASPEK YANG TERKAIT. Tessa Danty Fajriyah 1, Suryoto 2, Widowati 3

1. PENDAHULUAN 2. METODE PENELITIAN 3. HASIL DAN PEMBAHASAN. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Ruang metrik merupakan ruang abstrak, yaitu ruang yang dibangun oleh

PELABELAN TOTAL TAK TERATUR TOTAL PADA GRAF BUNGA

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

Karakteristik Koproduk Grup Hingga

SIFAT-SIFAT GRAF SIKEL DENGAN PELABELAN FUZZY

Keberlakuan Teorema pada Beberapa Struktur Aljabar

ABSORBENT PENYARINGAN TERURUT DARI SEMIGRUP IMPLIKATIF

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan peranannya, terutama pada sektor sistem komunikasi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

Pelabelan Harmonis Ganjil pada Graf Kincir Angin Double Quadrilateral

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa materi yang terdapat pada aljabar abstrak, salah satu materi

K-ALJABAR. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Semarang 50275

FUNGTOR KONTRAVARIAN DAN KATEGORI ABELIAN

IDEAL PRIMA FUZZY DI SEMIGRUP

TM-ALJABAR DAN ASPEK-ASPEK TERKAIT

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

BAB 2 KONSEP DASAR 2.1 HIMPUNAN DAN FUNGSI

Pelabelan Harmonis Ganjil pada Kelas Graf Baru Hasil Operasi Gabungan

yang Dibangun oleh Ukuran Bernilai Proyeksi

Aljabar Atas Suatu Lapangan dan Dualitasnya

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

PRA A*-ALJABAR SEBAGAI SEBUAH POSET

Oleh : Rindi Eka Widyasari NRP Dosen pembimbing : Dr. Darmaji, S.Si., M.T.

PELABELAN HARMONIS GANJIL PADA GRAF KINCIR ANGIN DOUBLE QUADRILATERAL

Pembentukan Ring Faktor Pada Ring Deret Pangkat Teritlak Miring

Transkripsi:

Kaitan Antara Homomorfisma Pada Graf dan Homomorfisma Pada Aljabar Graf Nunung Nurhidayah, Rizky Rosjanuardi, Isnie Yusnitha Departemen Pendidikan Matematika, Universitas Pendidikan Indonesia Correspondent author: nngnrhdyh@gmail.com ABSTRAK. Diberikan graf berarah dan serta masing-masing aljabar- yang terkait dengan graf tersebut, yakni ( ) dan ( ). Selanjutnya aljabar- ini disebut sebagai aljabar graf. Homomorfisma pada graf adalah pemetaan dari E ke yang mengawetkan struktur graf. Sama halnya untuk aljabar- ( ) dan ( ), homomorfisma pada aljabar graf ( ) dan ( ) merupakan pemetaan dari ( ) ke ( ) yang mengawetkan struktur aljabar-. Rosjanuardi dan Albania (2012) menyatakan bahwa automorfisma pada graf dapat menginduksi automorfisma pada aljabar graf ( ). Selanjutnya, dari hubungan ini dapat diperoleh bahwa aksi Aut dapat menginduksi suatu aksi Aut ( ). Kata Kunci : aljabar graf, homomorfisma, automorfisma dan aksi. ABSTRACT. Let and be directed graphs and their associated - algebras respectively, ( ) and ( ). We call this -algebras as graph algebras. Graph homomorphism is a map of E to such that preserves the structure of graph. Moreover for graph algebras ( ) and ( ), their homomorphism is a map of ( ) to ( ) such that preserves the structure of graph algebras. Rosjanuardi and Albania (2012) said that an automorphism of induces an automorphism of graph algebras ( ). Furthermore, from this relation we get an action Aut induces an action Aut ( ). Key word : graph algebras, homomorphism, automorphism and action. 1. PENDAHULUAN Graf berarah = {,,, } terdiri dari himpunan countable, dan fungsi,. Unsur-unsur di disebut titik dan unsur-unsur di disebut sisi. Suatu graf berarah dapat direpresentasikan oleh operator-operator pada ruang Hilbert, di mana setiap titiknya direpresentasikan sebagai proyeksi yang saling ortogonal pada subruang dari, dan setiap sisinya direpresentasikan sebagai isometri parsial. Keluarga dari semua proyeksi ortogonal dan isometri parsial dari suatu graf berarah disebut keluarga Cuntz-Krieger-. Untuk sebarang graf berhingga baris E, suatu aljabar- ( ) yang dibangun oleh keluarga Cuntz-Krieger-E disebut sebagai aljabar- dari graf E atau aljabar Cuntz-Krieger dari E. Selanjutnya, aljabar- dari graf E, yaitu 1 E u r e k a M a t i k a, V o l. 3, N o. 1, 2 0 1 5

( ) memiliki sifat universal yang terkait dengan keluarga Cuntz-Krieger dari graf. aljabar- dari graf E ini disebut sebagai aljabar graf. Pada dasarnya, homomorfisma pada graf dan homomorfisma pada aljabar graf tidak berkaitan satu sama lain. Namun, untuk beberapa kasus tertentu, dapat diperoleh gambaran bahwa kedua konsep ini memiliki kaitan yang sangat erat. Rosjanuardi dan Albania (2012) menyatakan bahwa automorfisma pada graf dapat menginduksi automorfisma pada aljabar graf ( ). Lebih dari itu diperoleh fakta bahwa aksi Aut dapat menginduksi suatu aksi Aut ( ). 2. KELUARGA CUNTZ-KRIEGER-E Graf berarah = {,,, } terdiri dari himpunan countable, dan fungsi,. Unsur-unsur di disebut titik dan unsur-unsur di disebut sisi. Untuk setiap sisi e, ( ) merupakan sumber dari e dan ( ) merupakan range dari e. Selanjutnya, disebut graf berhingga baris jika setiap titiknya menerima paling banyak berhingga sisi, atau dengan kata lain ( ) = { ( ) = } adalah himpunan berhingga untuk setiap. Sebuah barisan sisi = pada sedemikian sehingga ( ) = ( ) di mana 1 1 disebut sebagai lintasan dengan panjang pada suatu graf E. Panjang dari lintasan ditulis. Dengan demikian jika maka panjang lintasan adalah. Selanjutnya, adalah himpunan semua lintasan dengan panjang, dan =. Lintasan pada suatu graf berarah disebut siklus (cycle) jika 1, dan ( ), untuk. Suatu graf berarah dapat direpresentasikan oleh operator-operator pada ruang Hilbert, di mana setiap titiknya direpresentasikan sebagai proyeksi yang saling ortogonal pada subruang dari, dan setiap sisinya direpresentasikan sebagai isometri parsial. Keluarga dari himpunan proyeksi { } pada yang saling ortogonal dan himpunan isometri parsial { } pada sedemikian sehingga : (CK1) = ( ), untuk setiap (CK2) = {, ( ) } untuk yang bukan menjadi sumber. disebut keluarga Cuntz-Krieger-. Lebih lanjut, relasi di atas kita sebut sebagai relasi Cuntz-Krieger- E. 2 E u r e k a M a t i k a, V o l. 3, N o. 1, 2 0 1 5

3. ALJABAR GRAF Aljabar- ( ) pada proposisi di bawah ini disebut dengan aljabar- dari graf E atau aljabar Cuntz-Krieger dari E. Proposisi 3.1 [1] Untuk sebarang graf berhingga baris E, terdapat suatu aljabar- ( ), yang dibangun oleh keluarga Cuntz-Krieger-E {, }, sedemikian sehingga untuk setiap keluarga Cuntz-Krieger-E {T,Q} dari suatu aljabar- B, terdapat homomorfisma dari ( ) ke B di mana, ( ) =, dan, ( ) =,. Akibat 3.2 [1] Misalkan E adalah graf berhingga baris dan C adalah aljabar- yang dibangun oleh suatu keluarga Cuntz-Krieger-E {, } sedemikian sehingga untuk setiap keluarga Cuntz-Krieger-E {, } dari aljabar- B, terdapat homomorfisma, dari C ke B di mana, ( ) =,, ( ) =,, maka terdapat isomorfisma dari ( ) pada C sedemikian sehingga, ( ) =, ( ) =,. Kemudian notasi {, } akan dijadikan suatu simbol tetap untuk keluarga Cuntz- Krieger-E yang memenuhi sifat yang universal. Selanjutnya, aljabar- yang dibangun oleh keluarga Cuntz-Krieger-E {, } disebut aljabar graf. 4. HOMOMORFISMA PADA GRAF Misalkan dan suatu graf. Homomorfisma graf adalah pasangan pemetaan = (, ) di mana : untuk = 0,1, sedemikian sehingga dan, untuk setiap. Suatu isomorfisma dari ke adalah homomorfisma : yang bijektif. Selanjutnya, suatu isomorfisma : disebut automorfisma dari dan himpunan semua automorfisma dari dinotasikan sebagai. 5. HOMOMORFISMA PADA ALJABAR GRAF Keberadaan homomorfisma pada aljabar- telah dijelaskan sebelumnya pada Proposisi 3.1 dan Akibat 3.2. Tak jauh berbeda dengan homomorfisma pada aljabar-, misalkan ( ) dan adalah suatu aljabar graf yang masing-masing dibangun oleh keluarga Cuntz-Krieger- {, } dan keluarga Cuntz-Krieger- 3 E u r e k a M a t i k a, V o l. 3, N o. 1, 2 0 1 5

{, }, homomorfisma pada aljabar graf didefinisikan sebagai suatu pemetaan dari ( ) pada : ( ) sehingga berlaku ( ) =, ( ) =,. Suatu isomorfisma dari dari ( ) pada adalah homomorfisma : ( ) yang bijektif. Selanjutnya, suatu isomorfisma : ( ) ( ) disebut automorfisma dari ( ) dan himpunan semua automorfisma dari dinotasikan sebagai ( ). 6. KAITAN ANTARA HOMOMORFISMA PADA GRAF DAN HOMOMORFISMA PADA ALJABAR GRAF Homomorfisma pada graf dan homomorfisma pada aljabar graf dapat dikaitkan melalui konsep aksi grup pada suatu graf. Grup G disebut beraksi pada E jika terdapat suatu homomorfisma grup dari G ke ( ). Berikut adalah teorema yang menunjukkan kaitan diantara keduanya: Teorema 6.1 [2] Misalkan adalah suatu graf dan adalah suatu grup. Suatu aksi dapat menginduksi suatu aksi Aut ( ) sedemikian sehingga. Bukti : Keberadaan aksi pada aljabar graf ( ) dapat ditunjukkan dengan cara yang analog seperti pada (Raeburn, 2004, hlm. 15). Namun, pada skripsi ini grup yang digunakan adalah grup yang lebih umum dan definisi dari aksi pada aljabar graf ( ) diinduksi dari aksi pada graf. Misalkan, aksi pada graf ( ) =. Akan ditunjukkan bahwa ( ) ( ) ( ) adalah suatu automorfisma pada ( ) dan suatu homomorfisma grup. 1. Akan ditunjukkan suatu automorfisma pada ( ) Harus ditunjukkan adalah suatu homomorfisma- 4 E u r e k a M a t i k a, V o l. 3, N o. 1, 2 0 1 5

Misalkan, ( ) dan sebarang skalar. (i) + = ( ) = ( ) ( ) = ( ) + ( ) = ( ) + (ii) = ( ) = ( ) ( ) = ( ) ( ) = ( ) (iii) = ( ) (iv) ( ) = ( ) = ( ) = ( ) Jadi, adalah suatu homomorfisma-. Akan ditunjukkan adalah suatu fungsi injektif Ambil sebarang, ( ) sedemikian sehingga ( ) = ( ) = Akan ditunjukkan adalah suatu fungsi pada. Ambil sebarang ( ). Akan ditunjukkan terdapat ( ) sehingga berlaku ( ) =. = = 2. Akan ditunjukkan suatu homomorfisma grup. Akan ditunjukkan pemetaan Misalkan, dengan =. =, untuk setiap. Akan ditunjukkan homomorfisma 5 E u r e k a M a t i k a, V o l. 3, N o. 1, 2 0 1 5

Ambil sebarang,. = ( ) + ( ) = ( ) + ( ) = ( ) + ( ), untuk setiap. Berdasarkan teorema di atas, aksi pada graf (dimana automorfisma graf itu sendiri merupakan homomorfisma pada graf yang bersifat bijektif) ternyata dapat menginduksi suatu aksi lain aljabar graf ( ) (dimana automorfisma aljabar graf ( ) itu sendiri merupakan homomorfisma pada aljabar graf ( ) yang bersifat bijektif). REFERENSI [1] Raeburn, I. (2004). Graph Algebras. Rhode Island: American Mathematical Society. [2] Rosjanuardi, R. & Albania, I.N. (2012). On Graph Algebras and Crossed Product by Semigroups. Dalam Far East Journal of Mathematics Science 6, 99-110. 6 E u r e k a M a t i k a, V o l. 3, N o. 1, 2 0 1 5