Lampiran 1. Hasil Kuesioner

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

Lampiran 1. Hasil Wawancara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN CV. SUMBER HASIL. Daerah Istimewa Jogjakarta. CV. Sumber Hasil bergerak dalam bidang hasil bumi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Lampiran 1. Hasil Wawancara dengan Pemilik 1. Bagaimana sejarah berdirinya CV Depo Steel? Perusahaan ini berdiri karena adanya ide dari pemilik,

Lampiran 1 FLOWCHART PROSEDUR PENJUALAN

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB III TINJAUAN UMUM

Standard Operating Procedure (SOP) Sistem CV. BS. Jl. Lebak Indah No. 22, Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR SISTEM PERSEDIAAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Metaplas Harmoni. Dalam melaksanakan

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah mengadakan penelitian baik lewat penelitian di lapangan maupun

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

Lampiran 1 PROSEDUR AKTIVITAS PERSEDIAAN BARANG MASUK. PT. SUMBER REJEKI Jalan Gembong Sekolahan No.14 Surabaya STANDARD OPERATING PROCEDURE

PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB IV PEMBAHASAN. PT. Bumi Maestroayu dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Perencanaan dan Tujuan Kegiatan Audit Operasional

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

A. Prosedur Pemesanan dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas pada PT Hasta Bayu. 1. Kas dari Penjualan tunai produk

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT KURNIA MULIA CITRA LESTARI IV. 1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN AUDIT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO MY SOCCER

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA PT BRIDGESTONE TIRE INDONESIA. : Latifah Amanatillah NPM : Dosen Pembimbing :Lies Handrijaningsih

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha,

DAFTAR LAMPIRAN. Internal Control Questionnaire

DAFTAR LAMPIRAN. Internal Control Questionnaire

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

Lampiran 1 Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

PROSEDUR PENERIMAAN KAS. Secara umum prosedur penerimaan kas dapat digambarkan sebagi berikut (lihat bagan Prosedur Penerimaan Kas).

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

a. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3. Penerapan struktur pengendalian intern tersebut kemudian akan di

BAB IV EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA PT. COLUMBUS MEGAH ADIS ARANA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN INTERNAL CONTROL QUESTIONER PROSES PENJUALAN

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

Transkripsi:

Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan transaksi penjualan? 66.60% 33.30% c. Syarat penjualan? 66.60% 33.30% Tidak Tahu d. Pembayaran piutang? 66.60% 33.30% Apakah bagian penjualan memiliki daftar uraian tugas secara tertulis untuk karyawannya? 100% 2 Penilaian Resiko Apakah kegiatan penjualan dalam perusahaan hanya dilakukan oleh bagian penjualan? 33.30% 66.60% Apakah setelah pesanan diterima dari pelanggan melalui telepon, dilakukan konfirmasi kepada bagian penjualan? 100% Apakah pembukuan perusahaan hanya boleh diakses oleh pejabat yang berwenang? 100%

3. Aktivitas Pengendalian Apakah fungsi penjualan terpisah dari: a. Fungsi keuangan? 100% b. Fungsi akuntansi? 33.30% 66.60% c. Fungsi penagihan? 100% Apakah perusahaan memiliki daftar harga pokok secara tertulis? Bila Ada, apakah: a. Daftar harga diperbaharui secara berkala? b. Setiap konsumen diberikan harga yang sama? Apakah perusahaan memiliki pedoman dalam memberikan potongan / diskon yang jelas dan tertulis? Bila Ada, apakah: a. Setiap konsumen diberikan diskon yang sama? b. Diskon yang diberikan diperbaharui secara berkala? 100% 33.30% 66.60% 100% 33.30% 33.30% 33.30% 66.60% 66.60% Apakah terdapat format penulisan Sales Order (SO) yang jelas? Jika Ada, apakah SO: 100% a. Sudah bernomor urut cetak? 100%

b. Diotorisasi oleh bagian penjualan atau manajer yang berwenang? c. Mencantumkan spesifikasi seperti: 100% i. Deskripsi barang? 100% ii. Kuantitas? 100% iii. Harga? 33.30% 66.60% iv. Tanggal? 33.30% 66.60% d. Memiliki tembusan arsip, serta diberikan kepada? i. Bagian akuntansi 100% ii. Bagian gudang 100% iii. Bagian penagihan 100% Apakah barang yang dipesan pelanggan selalu diterima tepat waktu? Bila Tidak ada, apakah terdapat prosedur tindak lanjut atas barang yang dikirim tidak tepat waktu? Apakah uang tunai, cek tunai, bilyet giro dari hasil penjualan disetorkan oleh bagian keuangan ke bank pada hari yang sama? 33.30% 66.60% 33.30% 33.30% 66.60% 33.30% Apakah seluruh dokumen pendukung diberi tanda (cap/stempel) Lunas setelah transaksinya selesai dibayar oleh pelanggan? Apakah perusahaan memiliki kartu piutang? 33.30% 66.60% 33.30% 33.30% 33.30%

Apakah status piutang pelanggan selalu diperbaharui? Jika Ada, apakah dilakukan pengecekan ulang atas kelengkapan dan kesesuaian dokumen lain: a. Pencatatan piutang: Sales Order,laporan pengiriman barang b. Penghapusan piutang: Bukti penerimaan bank atau kas, Faktur penagihan, Surat Jalan 66.60% 33.30% 33.30% 33.30% 33.30% 33.30% 33.30% 33.30% 4. Informasi dan komunikasi Apakah semua kebijakan telah diinformasikan dengan baik antara manajer penjualan dengan seluruh bagian penjualan? 100% Apakah telah terjalin hubungan baik antara karyawan dengan bagian penjualan maupun dengan bagian lainnya? 100% 5. Pengawasan Apakah terdapat laporan penjualan untuk diserahkan ke manajemen? 100% Bila Ada, apakah laporan penjualan diberikan: a. Per bulan 66.60% 33.30% b. Per tahun 33.30% 66.60%

Lampiran 2. Prosedur Operasional Standar Penerimaan Pesanan Penjualan Logo Perusahaan I. Tujuan Prosedur Ini Tunai dan Kredit PT Jayabaya Raya Terbit: 9 Desember 2014 Prosedur Penerimaan Pesanan Disusun: Annette Penjualan Tunai dan Kredit Disetujui: Direktur Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: a. Menjamin terlaksanya semua kegiatan penerimaan pesanan penjualan (tunai dan kredit) sesuai dengan kebijakan penerimaan pesanan yang ditetapkan perusahaan b. Menjamin terlaksananya pemrosesan penerimaan pesanan dan dokumentasi dengan cermat c. Menjamin terlaksananya aspek kontrol internal seluruh kegiatan penerimaan pesanan penjualan tunai dan kredit, berupa persetujuan yang memadai, sesuai dengan ketentuan dalam perusahaan II. Penjelasan Singkat tentang Prosedur Ini Prosedur ini adalah penuntun kegiatan penerimaan pesanan penjualan tunai dan kredit. Setiap transaksi penerimaan pesanan penjualan tunai dan kredit tidak bisa dilakukan tanpa mengikuti prosedur ini, dan jika dilakukan, tidak sah. Apabila diperlukan keputusan (tindakan) yang tidak sesuai prosedur, harus disetujui oleh Direktur. Aturan dan 1 dari 7

III. batasan mengenai piutang tak tertagih (terkait dengan penjualan kredit) tidak bisa diubah, kecuali telah ada pernyataan formal perubahan prosedur ini Peraturan dan Kebijakan Internal terkait Prosedur Ini a. Kebijakan penerimaan pesanan penjualan tunai b. Kebijakan penerimaan pesanan penjualan kredit c. Kebijakan kredit IV. Teknik Penyajian yang Digunakan Teknik yang digunakan di dalam penyusunan dan penyajian prosedur operasional standar ini adalah: Teknik Bagan Alir 2 dari 7

Berikut ini merupakan prosedur penerimaan pesanan penjualan tunai Penerimaan Pesanan Penjualan Tunai Pelanggan Bagian Penjualan Mulai Memesan barang Mencatat barang yang dipesan Nota Penjualan 1 2 3 N Prosedur Pengambilan dan Pengiriman Barang Penjualan Tunai Berikut ini penjelasan mengenai prosedur penerimaan pesanan penjualan tunai: Bagian penjualan menerima pesanan dari pelanggan. Bagian penjualan memeriksa ke bagian gudang, apakah barang yang dipesan tersedia di gudang. Jika tidak tersedia, bagian gudang menyiapkan barang tersebut, paling lama jadwal pengiriman 1 minggu. Pesanan 3 dari 7

ini dicatat oleh bagian penjualan di nota penjualan (3 rangkap, rangkap 1 dan 2 penjualan diarsip bagian penjualan berdasarkan nama pelanggan, rangkap 3 diberikan ke gudang untuk proses pengambilan barang) Berikut ini merupakan prosedur penerimaan pesanan penjualan kredit Penerimaan Pesanan Penjualan Kredit Pelanggan Bagian Penjualan Direktur Mulai Mencatat pesanan dan meminta otorisasi Memesan barang 2 Pesanan 1 Penjualan Pesanan 1 Penjualan 2 Memberikan otorisasi (tanda tangan) 2 Pesanan 1 Penjualan Pesanan 1 Penjualan 2 N Prosedur Pengambilan dan Pengiriman Barang Penjualan Kredit Berikut ini penjelasan mengenai prosedur penerimaan pesanan penjualan kredit: Bagian penjualan menerima pesanan dari pelanggan melalui telepon. Bagian penjualan mencatat pesanan tersebut ke pesanan pelanggan 2 4 dari 7

rangkap. Bagian penjualan memberikan pesanan pelanggan 2 rangkap ke direktur untuk meminta otorisasi penjualan kredit. Setelah mendapatkan otorisasi, pesanan pelanggan rangkap 1 diarsip bagian penjualan berdasarkan nama pelanggan, rangkap 2 diberikan ke bagian pergudangan untuk proses pengambilan barang. V. Pihak Terlibat Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur penerimaan pesanan penjualan tunai adalah: a. Pihak Internaln: Bagian Penjualan b. Pihak Eksternal: Pelanggan Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur penerimaan pesanan penjualan kredit adalah: a. Pihak Internal: 1. Bagian Penjualan 2. Direktur b. Pihak Eksternal: Pelanggan 5 dari 7

VI. Dokumen yang Digunakan Dokumen yang digunakan dalam prosedur penerimaan pesanan penjualan tunai adalah nota penjualan 3 rangkap: NOTA No. Banyak nya Tanggal... Tuan... Toko... Nama Barang Harga Jumlah Tanda Terima JUMLAH Rp. Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan kecuali ada perjanjian 6 dari 7

Dokumen yang digunakan dalam prosedur penerimaan pesanan penjualan kredit adalah pesanan pelanggan 2 rangkap: Logo Perusahaan Pelanggan: Alamat Pelanggan: Pesanan Pelanggan (Kredit) No: Tanggal Pesanan: No Deskripsi Barang Jumlah Barang Harga per satuan Total Total Pesanan Ttd. Direktur Ttd. Penjualan ( ) ( ) VII. Kaitan dengan Prosedur-Prosedur Lain Prosedur ini terkait dengan prosedur-prosedur lain, yaitu: a. Prosedur pengambilan dan pengiriman barang b. Prosedur penagihan 7 dari 7

Lampiran 3. Prosedur Operasional Standar Pengambilan dan Penerimaan Barang Logo Perusahaan I. Tujuan Prosedur Ini PT Jayabaya Raya Terbit: 9 Desember 2014 Prosedur Pengambilan dan Disusun: Annette Penerimaan Barang Disetujui: Direktur Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: a. Menjamin terlaksanya semua kegiatan pengambilan dan penerimaan barang sesuai dengan kebijakan pengambilan dan penerimaan barang yang ditetapkan perusahaan b. Menjamin terlaksananya pemrosesan pengambilan dan penerimaan barang dan dokumentasi dengan cermat c. Menjamin terlaksananya aspek kontrol internal seluruh kegiatan pengambilan dan penerimaan barang, berupa persetujuan yang memadai, sesuai dengan ketentuan dalam perusahaan II. Penjelasan Singkat tentang Prosedur Ini Prosedur ini adalah penuntun kegiatan pengambilan dan penerimaan barang. Setiap transaksi pengambilan dan penerimaan barang tidak bisa dilakukan tanpa mengikuti prosedur ini, dan jika dilakukan, tidak sah. Apabila diperlukan keputusan (tindakan) yang tidak sesuai prosedur, harus disetujui oleh Direktur. Kebijakan yang ada tidak bisa diubah, kecuali telah ada pernyataan formal perubahan prosedur ini 1 dari 11

III. IV. Peraturan dan Kebijakan Internaln terkait Prosedur Ini a. Kebijakan Pengambilan Barang b. Kebijakan Pengiriman Barang Teknik Penyajian yang Digunakan Teknik yang digunakan di dalam penyusunan dan penyajian prosedur operasional standar ini adalah: Teknik Bagan Alir Berikut ini merupakan prosedur pengambilan dan pengiriman barang penjualan tunai: 2 dari 11

Pengambilan dan Pengambilan Barang Penjualan Tunai Bagian Penjualan Bagian Pergudangan Bagian Pengiriman Mulai Nota Penjualan 3 3 Nota Penjualan Menyiapkan barang Mengecek kembali kesesuaian barang yang akan dikirim 3 Surat Jalan Mengecek kesesuaian barang yang akan dikirim dengan pesanan Mencatat di kartu gudang Kartu Gudang Nota Penjualan 3 Surat Jalan 1 Nota Penjualan 3 Membuat surat jalan 2 3 4 Perusahaan Ekspedisi T N Prosedur Pelunasan Penjualan Tunai Berikut ini penjelasan mengenai prosedur pengambilan dan pengiriman barang penjualan tunai: Setelah mendapatkan nota penjualan dari bagian penjualan, bagian gudang menyiapkan barang sesuai dengan yang dipesan oleh pelanggan. Setelah barang siap dikirim, mandor memeriksa apakah barang yang akan dikirim sudah sesuai dengan yang dipesan (mencatat di kartu gudang). Setelah barang siap, barang dan nota penjualan diserahkan ke bagian pengiriman (bagian pergudangan mencatat di kartu gudang). Setelah bagian pengiriman memastikan 3 dari 11

bahwa barang yang akan dikirim sesuai dengan yang dipesan oleh pelanggan, bagian pengiriman membuatkan surat jalan 4 rangkap (nota penjualan diarsip bagian pengiriman berdasarkan tanggal pengiriman). Setelah perusahaan ekspedisi menerima barang dari bagian pengiriman dan menandatangani surat jalan 4 rangkap, rangkap pertama dan kedua surat jalan diberikan ke perusahaan ekspedisi, rangkap ketiga diberikan ke bagian penjualan (diarsip berdasarkan nama pelanggan), dan rangkap keempat diarsip oleh bagian pengiriman berdasarkan tanggal pengiriman. 4 dari 11

Berikut ini merupakan prosedur pengambilan dan pengiriman barang penjualan kredit: Pengambilan dan Pengiriman Barang Penjualan Kredit Bagian Penjualan Bagian Pergudangan Bagian Pengiriman Mulai Bagian Administrasi dan Pembukuan Surat Jalan 4 Pesanan penjualan 2 Pesanan 2 penjualan Menjurnal Mengambil barang Memeriksa kesesuaian barang yang akan dikirim dengan yang dipesan Memeriksa kembali kesesuaian barang yang akan dikirim ke pelanggan Membuat surat jalan Jurnal Penjualan Kredit Memperbarui Status Piutang Pelanggan Mencatat di kartu gudang Kartu Gudang Surat Jalan Pesanan 2 Penjualan 2 1 3 5 4 Status Piutang Pelanggan Prosedur Pelunasan Penjualan Kredit Surat Jalan 3 Pesanan 2 penjualan Perusahaan Ekspedisi T N Berikut ini penjelasan mengenai prosedur pengambilan dan pengiriman barang penjualan kredit: Bagian pergudangan menerima pesanan pelanggan rangkap 2 dari bagian penjualan. Kemudian, bagian pergudangan menyiapkan barang sesuai dengan yang tercatat di bon. Setelah barang selesai disiapkan, mandor (bagian pergudangan) mengecek apakah barang 5 dari 11

yang disiapkan sudah sesuai dengan yang dipesan pelanggan (mencatat di kartu gudang). Setelah bagian pergudangan selesai menyiapkan barang yang akan dikirim ke pelanggan, bagian pergudangan menyerahkan barang dan pesanan pelanggan rangkap 2 ke bagian pengiriman (bagian pergudangan mencatat di kartu gudang). Setelah bagian pengiriman memastikan bahwa barang yang akan dikirim sudah sesuai dengan pesanan pelanggan, bagian pengiriman barang membuat surat jalan 5 rangkap. Setelah perusahaan ekspedisi menerima barang dari bagian pengiriman dan menandatangani surat jalan 5 rangkap, bagian pengiriman memberikan surat jalan rangkap 1 dan 2 ke perusahaan ekspedisi, rangkap 3 diserahkan ke bagian penjualan (diarsip berdasarkan nama pelanggan), rangkap 4 diberikan ke bagian jurnal untuk dibuatkan faktur penagihan, dan rangkap 5 diarsip oleh bagian pengiriman berdasarkan tanggal pengiriman. Dokumen pesanan penjualan rangkap 2 diarsip oleh bagian pengiriman berdasarkan tanggal pengiriman. Setelah bagian pengiriman menyerahkan barang ke perusahaan ekspedisi, bagian administrasi dan pembukuan mencatat jurnal penjualan kredit, memperbarui status piutang pelanggan. V. Pihak Terlibat Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur pengambilan dan penerimaan barang penjualan tunai adalah: a. Pihak Internal 6 dari 11

1. Bagian Penjualan 2. Bagian Pergudangan 3. Bagian Pengiriman b. Pihak Eksternal: Perusahaan Ekspedisi Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur pengambilan dan penerimaan barang penjualan kredit adalah: a. Pihak Internal 1. Bagian Penjualan 2. Bagian Gudang 3. Bagian Pengiriman 4. Bagian Administrasi dan Pembukuan b. Pihak Eksternal: Perusahaan Ekspedisi VI. Dokumen yang Digunakan dan Lampiran yang dihasilkan Dokumen yang digunakan dalam prosedur pengambilan dan pengiriman barang penjualan tunai: 7 dari 11

a. Nota penjualan 1 rangkap: NOTA No. Banyak nya Tanggal... Tuan... Toko... Nama Barang Harga Jumlah Tanda Terima Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan kecuali ada perjanjian JUMLAH Rp. 8 dari 11

b. Surat Jalan 4 rangkap: Surabaya,... Kepada Yth. Tuan... SURAT JALAN Toko... No.... Faktur Menyusul... Kami kirimkan barang-barang di bawah ini dengan kendaraan Banyaknya Nama Barang Tanda tangan penerima Hormat Kami ( ) ( ) Lampiran yang dihasilkan dari kegiatan pengambilan dan pengiriman barang penjualan tunai: a. Kartu Gudang b. Jurnal penjualan tunai 9 dari 11

Dokumen yang digunakan dalam prosedur pengambilan dan pengiriman barang penjualan kredit a. Pesanan pelanggan 1 rangkap: Logo Perusahaan Pelanggan: Alamat Pelanggan: Pesanan Pelanggan (Kredit) No: Tanggal Pesanan: No Deskripsi Barang Jumlah Barang Harga per satuan Total Total Pesanan Ttd. Direktur Ttd. Penjualan ( ) ( ) b. Surat Jalan 5 rangkap (sama dengan surat jalan penjualan tunai) 10 dari 11

Lampiran yang dihasilkan dari kegiatan pengambilan dan pengiriman barang penjualan tunai: a. Kartu Gudang b. Jurnal penjualan kredit VII. Kaitan dengan Prosedur-Prosedur Lain Prosedur ini terkait dengan prosedur-prosedur lain, yaitu: a. Prosedur penerimaan pesanan penjualan tunai dan kredit b. Prosedur penagihan 11 dari 11

Lampiran 4. Prosedur Operasional Standar Penagihan dan Pelunasan Logo Perusahaan I. Tujuan Prosedur Ini II. Penjualan Tunai & Kredit PT Jayabaya Raya Terbit: 9 Desember 2014 Prosedur Penagihan dan Disusun: Annette Pelunasan Penjualan Tunai & Disetujui: Direktur Kredit Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: a. Menjamin terlaksanya semua kegiatan penagihan dan pelunasan penjualan tunai & kredit sesuai dengan kebijakan penerimaan pesanan yang ditetapkan perusahaan b. Menjamin terlaksananya pemrosesan penagihan dan pelunasan penjualan tunai & kredit dan dokumentasi dengan cermat c. Menjamin terlaksananya aspek kontrol internal seluruh kegiatan penagihan dan pelunasan penjualan tunai & kredit, berupa persetujuan yang memadai, sesuai dengan ketentuan dalam perusahaan Penjelasan Singkat tentang Prosedur Ini Prosedur ini adalah penuntun kegiatan penagihan dan pelunasan penjualan tunai & kredit. Setiap transaksi penagihan dan pelunasan penjualan tunai & kredit tidak bisa dilakukan tanpa mengikuti prosedur ini, dan jika dilakukan, tidak sah. Apabila diperlukan keputusan (tindakan) yang tidak sesuai prosedur, harus disetujui oleh Direktur. Aturan dan batasan mengenai piutang tak tertagih (terkait 1 dari 14

dengan penjualan kredit) tidak bisa diubah, kecuali telah ada pernyataan formal perubahan prosedur ini III. Peraturan dan Kebijakan Intern terkait Prosedur Ini a. Kebijakan pelunasan penjualan tunai b. Kebijakan penagihan penjualan kredit c. Kebijakan pelunasan penjualan kredit IV. Teknik Penyajian yang Digunakan Teknik yang digunakan di dalam penyusunan dan penyajian prosedur operasional standar ini adalah: Teknik Bagan Arus 2 dari 14

Berikut ini merupakan prosedur penagihan dan pelunasan penjualan tunai: Pelunasan Penjualan Tunai Pelanggan Bagian Penjualan Bagian Kasir Bagian Administrasi dan Pembukuan Perusahaan Ekspedisi Cek Bukti Setoran Bank Surat Jalan 2 Nota Penjualan 1 Pelanggan membayar dengan memberikan cek/ uang tunai Cek Mulai Nota Penjualan 1 Cek Menyetorkan cek dan mendapat bukti setor dari bank Bukti Setoran Bank Membuat rekapan Penerimaan Kas Daftar Penerimaan Kas Menjurnal Jurnal Penjualan Bukti Setoran Bank Selesai T Bukti Setoran Bank Berikut ini penjelasan mengenai prosedur penagihan dan pelunasan penjualan tunai: Bagian penjualan menagih pelanggan dengan mengirimkan nota penjualan rangkap 1 ke pelanggan. Pelanggan menerima barang dan surat jalan dari ekpedisi, kemudian membayar sesuai dengan nota 3 dari 14

penjualan dengan memberikan cek atau uang tuani. Bagian penjualan menerima cek atau uang tunai dari pelanggan, dan memberikan ke bagian kasir. Bagian kasir menyetorkan cek tersebut (secara harian) ke rekening perusahaan dan mendapatkan bukti setoran bank (jika waktunya tidak memungkinkan, penyetoran dilakukan pada hari kerja berikutnya). Bukti setoran bank tersebut diberikan ke bagian administrasi dan pembukuan untuk mencatat jurnal penerimaan kas. Setelah selesai menjurnal, bukti setoran bank dikembalikan ke bagian kasir untuk diarsip berdasarkan tanggal penerimaan kas, dan bagian kasir membuat daftar penerimaan kas. 4 dari 14

Berikut ini merupakan prosedur penagihan dan pelunasan penjualan kredit: 5 dari 14

Penjualan Kredit Pelanggan Bagian Penagihan Direktur Bagian Administrasi dan Pembukuan Faktur Pajak 1 Membayar tagihan dan mem-faks bukti transfer Faktur Pajak 1 N 2 3 Tanda Terima Memberikan tanda tangan Tanda Terima Mulai Membuat faktur pajak Bukti Transfer Bukti Transfer Memeriksa rekening koran dan membuat tanda terima Faktur Pajak 1 Surat Jalan 4 T 2 3 Tanda Terima Tanda Terima Menjurnal Jurnal Pelunasan Piutang Memperbarui status piutang pelanggan Status Piutang Pelanggan Tanda Terima T Selesai Berikut ini penjelasan mengenai prosedur penagihan dan pelunasan penjualan kredit: 6 dari 14

Bagian administrasi membuat faktur pajak (3 rangkap) berdasarkan surat jalan rangkap 4 yang diterima dari bagian pengiriman, kemudian mengarsip surat jalan rangkap 4 berdasarkan tanggal pengiriman. Setelah itu, bagian administrasi dan pembukuan menyerahkan faktur penagihan ke bagian penagihan (3 rangkap, rangkap 1 diserahkan ke pelanggan oleh bagian penagihan, rangkap 2 dan 3 diarsip oleh bagian penagihan berdasarkan nama pelanggan, saat membayar pajak, rangkap 2 diserahkan ke pajak). Di faktur pajak terdapat tenggat waktu untuk pelanggan membayar hutangnya ke perusahaan. Terkadang pelanggan mengirimkan faksimil bukti transfer bank sebagai bukti pembayaran, namun perusahaan tidak mengharuskan semua pelanggan mem-faks bukti setorannya. Bukti setoran diterima oleh bagian penagihan dan diarsip berdasarkan tanggal pembayaran. Bagian penagihan memeriksa pembayaran pelanggan dari rekening koran. Setelah pembayaran sudah masuk di rekening koran, bagian penagihan membuat tanda terima (1 lembar) dan diberikan ke direktur untuk ditandatangi. Setelah direktur menandatangani, tanda terima tersebut diberikan ke bagian Administrasi dan Pembukuan. Bagian Administrasi dan Pembukuan mencatat jurnal pelunasan piutang dan status piutang pelanggan kembali diperbarui. Bagian penagihan memberikan faktur pajak ke kantor pajak ketika mau membayar pajak. V. Pihak Terlibat Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur penagihan dan pelunasan 7 dari 14

penjualan tunai adalah: a. Pihak Internal: 1. Bagian Penjualan 2. Bagian Kasir 3. Direktur b. Pihak Eksternal: 1. Pelanggan 2. Bank Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur penagihan dan pelunasan penjualan kredit adalah: a. Pihak Internal: 1. Bagian Administrasi dan Pembukuan 2. Bagian Penagihan 3. Direktur b. Pihak Eksternal: 1. Pelanggan 2. Bank VI. Dokumen yang Digunakan dan Lampiran yang Dihasilkan Dokumen yang digunakan dalam prosedur penagihan dan pelunasan penjualan tunai: a. Nota Penjualan 8 dari 14

NOTA No. Banyak nya Tanggal... Tuan... Toko... Nama Barang Harga Jumlah Tanda Terima Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan kecuali ada perjanjian JUMLAH Rp. b. Daftar Penerimaan Kas 9 dari 14

Lampiran yang dihasilkan dari kegiatan penagihan dan pelunasan penjualan tunai: a. Bukti setoran bank b. Daftar Penerimaan Kas c. Jurnal Penjualan Tunai Dokumen yang digunakan dalam prosedur penagihan dan pelunasan penjualan kredit: a. Pesanan Pelanggan 10 dari 14

Logo Perusahaan Pelanggan: Alamat Pelanggan: Pesanan Pelanggan (Kredit) No: Tanggal Pesanan: No Deskripsi Barang Jumlah Barang Harga per satuan Total Total Pesanan Ttd. Direktur Ttd. Penjualan ( ) ( ) b. Surat Jalan 11 dari 14

Surabaya,... Kepada yth. Tuan... SURAT JALAN Toko... No.... Faktur Menyusul... Kami kirimkan barang2 tersebut di bawah ini dengan kendaraan... Banyaknya Nama Barang Tanda tangan penerima Hormat Kami ( ) ( ) c. Faktur Pajak 12 dari 14

d. Bukti Transfer 13 dari 14

e. Tanda Terima T A N D A T E R I M A (Nama Pelanggan) (Alamat Pelanggan) Rp. (Jumlah Nominal) Pembayaran Faktur No: Surabaya, ( ) Lampiran yang dihasilkan dari kegiatan penagihan dan pelunasan 14 dari 14

penjualan tunai: a. Bukti Transfer Bank b. Jurnal Pelunasan Penjualan Kredit VII. Kaitan dengan Prosedur-Prosedur Lain Prosedur ini terkait dengan prosedur-prosedur lain, yaitu: a. Prosedur pengambilan dan pengiriman barang b. Prosedur penagihan 15 dari 14

Lampiran 5. Wawancara mengenai Siklus Penjualan Tunai dan Kredit PT Jayabaya Raya A. Pertanyaan mengenai gambaran umum perusahaan 1. Kapan PT Jayabaya Raya ini berdiri? Perusahaan ini berdiri dari tahun 1972. 2. Di mana lokasi PT Jayabaya Raya? Alamatnya di Jalan Pagesangan 12, Surabaya. 3. Apa jenis produk yang dijual di PT Jayabaya Raya? Ada sabun cuci pakaian, bentuknya batangan dan krim. 4. Di kawasan mana saja PT Jayabaya Raya menjualkan produknya? Di dalam pulau Jawa, kemudian di pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur. 5. Bagaimana struktur organisasi dan pembagian tugas dari masingmasing bagian yang ada di PT Jayabaya Raya? Struktur dan pembagian tugasnya hampir sama dengan perusahaan lain secara keseluruhan, intinya di sini saling membantu dan melengkapi satu dengan yang lain (menyerahkan struktur organisasi dan tanggung jawab masing-masing bagian secara tertulis). 6. Apa visi misi dari PT Jayabaya Raya? Visi Perusahaan:

PT Jayabaya Raya memiliki visi menjadi perusahaan penghasil sabun yang besar dan dikenal oleh masyarakat luas. Misi Perusahaan: PT Jayabaya Raya memiliki misi menyediakan sabun pembersih yang berkualitas bagi masyarakat menengah ke bawah dengan harga yang terjangkau B. Pertanyaan mengenai gambaran umum siklus penjualan tunai 1. Bagian apa saja yang terlibat dalam siklus penjualan tunai PT Jayabaya Raya? Di penjualan tunai ada pelanggan yang memesan barang, bagian penjualan yang menawarkan, bagian gudang yang menyiapkan barang hingga diproses oleh perusahaan eksedisi, kemudian ada yang mencatat jurnal. 2. Dokumen apa saja yang digunakan dalam siklus penjualan tunai di PT Jayabaya Raya? Ada nota penjualan, surat jalan, dan bukti setoran bank. 3. Bagaimana prosedur pemesanan produk penjualan tunai? Pelanggan memesan produk, kemudian bagian penjualan mencatat di nota penjualan 3 rangkap. 4. Bagaimana prosedur pengambilan barang?

Nota penjualan yang 3 rangkap tadi, 1 rangkap diberikan ke gudang untuk mengambil barang, 2 rangkap diarsip bagian penjualan berdasarkan nama pelanggan. 5. Bagaimana prosedur pengiriman barang? Setelah mandor memeriksa barang yang disiapkan, bagian penjualan ke gudang untuk melakukan pemeriksaan ulang, kemudian membuat surat jalan 3 rangkap, rangkap 1 dan 2 diberikan ke perusahaan ekspedisi, rangkap 3 diarsip oleh bagian penjualan berdasarkan nama pelanggan. 6. Bagaimana prosedur penerimaan kas penjualan tunai? Pelanggan bisa memberikan cek/uang tunai ke bagian penjualan. Cek/uang tunai itu disetor bagian penjualan ke rekening perusahaan, kemudian diberikan ke bagian administrasi dan pencatatan. C. Pertanyaan mengenai gambaran umum siklus penjualan kredit 1. Bagian apa saja yang terlibat dalam siklus penjualan tunai PT Jayabaya Raya? Di penjualan kredit ada pelanggan yang memesan barang, bagian penjualan yang menawarkan, Direktur yang mengotorisasi, bagian gudang yang menyiapkan barang, bagian penagihan yang menagih pelanggan, dan bagian administrasi dan pencatatan yang mencatat jurnal dan memperbarui status piutang pelanggan.

2. Dokumen apa saja yang digunakan dalam siklus penjualan kredit di PT Jayabaya Raya? Ada bon pemesanan, surat jalan, faktur pajak, bukti transfer, dan tanda terima. 3. Bagaimana prosedur pemesanan produk penjualan tunai? Pelanggan memesan kemudian dicatat oleh bagian penjualan di bon pemesanan. Nanti akan diberikan otorisasi dari Direktur apakah bisa dilakukan penjualan kredit atau tidak. 4. Apa kebijakan kredit yang diterapkan oleh PT Jayabaya Raya? Kebijakan kredit hanyalah sebagai formalitas, selama ini jika ada pelanggan yang memesan kita tidak pernah menolak pesanan tersebut. Kita akan melayani pesanan tersebut dengan sebaikbaiknya. 5. Bagaimana prosedur pengambilan barang? Sama dengan penjualan tunai, hanya saja proses pengambilan barang tidak dilakukan dengan nota penjualan tapi dengan bon pemesanan. Setelah mengambil barang, bon pemesanan dibuang dengan cara dibakar 6. Bagaimana prosedur pengiriman barang? Sama juga dengan penjualan tunai, hanya saja surat jalan rangkap 3 diberikan ke bagian administrasi dan pembukuan untuk proses pencatatan jurnal penjualan kredit dan memperbarui status piutang pelanggan. 7. Bagaimana prosedur penagihan dan pelunasan penjualan tunai?

Setelah mencatat jurnal, surat jalan dipinjamkan ke bagian penjualan untuk membuat faktur pajak 3 rangkap. Setelah selesai membuat faktur pajak, surat jalan rangkap 3 diberikan kembali ke bagian administrasi dan pembukuan untuk diarsip berdasarkan tanggal pengiriman. Faktur pajak rangkap 1 diberikan ke pelanggan untuk menagih, rangkap 2 dan 3 diarsip bagian penagihan berdasarkan nama pelanggan. Setelah pelanggan membayar, terkadang ada pelanggan yang mengirimkan bukti transfer lewat faks, kita tidak mengharuskan hal tersebut, karena bagian penagihan selalu memeriksa rekening koran perusahaan. Setelah pelanggan membayar, bagian penagihan membuat tanda terima dan meminta tanda tangan Direktur atas tanda terima tersebut. Tanda terima tersebut diberikan ke bagian administrasi dan pembukuan untuk dicatat proses pelunasan penjualan kredit dan memperbarui status piutang pelanggan

Lampiran 6. Hasil Observasi Tempat Observasi Halaman depan Ruang Kantor Hal yang diobservasi 1. Ada karyawan yang memuat barang, mempersiapkan untuk melakukan pengiriman barang 2. Jumlah tenaga kerja 3. Tanggung jawab dari masingmasing tenaga kerja 4. Proses pencatatan pesanan tunai 5. Proses pencatatan pesanan penjualan kredit 6. Proses pembuatan surat jalan 7. Proses pembuatan tanda terima 8. Proses pembuatan faktur pajak Gudang produksi dan barang jadi 1. Ada karyawan yang memproduksi sabun cuci pakaian batangan dan krim 2. Ada produk yang dipak menggunakan ember plastik berukuran kecil dan menggunakan kardus