Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik
Ikatan Kimia Teori awal tentang ikatan kimia. Tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis ( Profesor di University of California Lewis memperhatikan bahwa gas lembam (Iners gas), helium hanya memiliki dua elektron di sekelililng intinya dan gas lemban neon hanya memiliki sepuluh elektron (2,8) Atom kedua jenis tersebut harus memiliki susunan elektron yang sangat stabil karena unsur-unsur tersebut tidak bergabung dengan atom lainnya. Atom-atom lain dapat bereksi sedemikian rupa untuk mencapai susunan stabil. Kestabilan dapat di capai dengan dua cara yaitu: transfer dengan sepenuhnya elektron dari satu atom ke atom lainnya atau atom-atom menggunakan elektron bersama
Menu Utama Menu Utama Bandingkan Mana Yang Lebih Stabil?
Konfigurasi gas mulia 2He 10Ne 2 2 8 2 8 8 KESTABILAN KONFIGURASI GAS MULIA Kulit n=1 n=2 n=3 n=4 n=5 n=6 He 2 Ne 2 8 Ar 2 8 8 Kr 2 8 18 8 Xe 2 8 18 18 8 Rn 2 8 18 32 18 8 Konfigurasi elektron gas mulia tergolong konfigurasi penuh dan merupakan bentuk konfigurasi elektron yang paling stabil dengan elektron valensi berjumlah 8 (oktet) kecuali He berjumlah 2 (duplet). 18Ar
Konfigurasi gas mulia 2He 10Ne 18Ar 2 2 8 2 8 8 KESTABILAN KONFIGURASI GAS MULIA Kulit n=1 n=2 n=3 n=4 n=5 n=6 He 2 Ne 2 8 Ar 2 8 8 Kr 2 8 18 8 Xe 2 8 18 18 8 Rn 2 8 18 32 18 8 Atom lain memiliki kecenderungan ingin stabil seperti gas mulia terdekat. Atom unsur lain agar stabil menjadi oktet atau duplet dengan 2 cara : 1. Serah terima elektron (Ikatan Ion) 2. Pemakaian bersama elektron (Ikatan Kovalen)
Konfigurasi gas mulia 2He 10Ne 2 2 8 CARA PENCAPAIAN KESTABILAN ATOM Atom 3 Li dekat dengan? He Ne Ar Kr Xe Rn Konfigurasi 3 Li: 2 1 Agar atom Li stabil seperti gas mulia Cenderung menerima / melepaskan elektron Berapa Elektron yang dilepas? 1 2 3 4 5 6 7 8 Li melepaskan 1 elektron membentuk Li + yang stabil 2 8 8 2 1 2 + 18Ar Li Li + (stabil)
Konfigurasi gas mulia 2He 10Ne 2 2 8 CARA PENCAPAIAN KESTABILAN ATOM Atom 17 Cl dekat dengan? He Ne Ar Kr Xe Rn Konfigurasi 17 Cl : 2 8 7 Agar atom Cl stabil seperti gas mulia Cenderung menerima / melepaskan elektron Berapa Elektron yang diterima? 1 2 3 4 5 6 7 8 Cl menerima 1 elektron membentuk Cl - yang stabil 17Cl Cl - (stabil) 2 8 8 2 8 7 2 8 8 18Ar
Konfigurasi gas mulia 2He 10Ne 2 2 8 CARA PENCAPAIAN KESTABILAN ATOM Atom 20 Ca dekat dengan? He Ne Ar Kr Xe Rn Konfigurasi 20 Ca: 2 8 8 2 Agar atom Ca stabil seperti gas mulia Cenderung menerima / melepaskan elektron Berapa Elektron yang dilepas? 1 2 3 4 5 6 7 8 Ca melepaskan 2 elektron membentuk Ca 2+ yang stabil 20Ca Ca 2+ (stabil) 2 8 8 2 8 8 2 2 8 8 + 18Ar
Konfigurasi gas mulia 2He 10Ne 2 2 8 CARA PENCAPAIAN KESTABILAN ATOM Atom 8 O dekat dengan? He Ne Ar Kr Xe Rn Konfigurasi 8 O: 2 6 Agar atom Cl stabil seperti gas mulia Cenderung menerima / melepaskan elektron Berapa Elektron yang diterima? 1 2 3 4 5 6 7 8 O menerima 2 elektron membentuk O 2- yang stabil 2 8 8 2 6 2 8 18Ar IKATAN KIMIA 8O O 2- (Stabil)
Ikatan Ion: Ikatan yang terjadi antara atom yang melepaskan elektron (uns.logam) dengan atom yang menangkap elektron (unsur non logam). 1. Contoh: Ikatan Li 2 O (Litium Oksida) Mula-mula unsur logam ( Li dengan konfigurasi 2 1) ingin stabil dengan melepaskan 1 elektron membentuk Li + Elektron yang dilepas oleh logam Li ditangkap atom non logam ( O dengan konfigurasi 2 6 ). Agar stabil O membutuhkan 2 elektron membentuk O 2-, sehingga 1 atom O membutuhkan 2 atom Li Li + (stabil) Li 2 Ikatan Li dengan O terbentuk Li 2 8 2 O + IKATAN KIMIA Li + (stabil) Li 2 O Lihat Ulang O 2- (Stabil)
2. Contoh: Ikatan NaCl (Natrium klorida) Na ( logam ) memiliki nomor atom 11 dengan konfigurasi 2 8 1, cenderung menerima / melepaskan Elektron? sebanyak 1 2 3 4 5 6 7 8 Cl ( non logam ) memiliki nomor atom 17 dengan konfigurasi 2 8 7, cenderung menerima / melepaskan Elektron? sebanyak 1 2 3 4 5 6 7 8 Tranfer elektron 2 8 1 2 8 7 11Na Na ( 2 8 1 ) Na + ( 2 8 ) + e - Cl ( 2 8 7 ) + e - Cl - ( 2 8 8 ) Na + Cl Na + Cl - atau NaCl 17Cl 1 Atom Na Membutuhkan 1 Atom Cl
2. Contoh: Ikatan MgO (Magnesium Oksida) Mg ( logam ) memiliki nomor atom 12 dengan konfigurasi 2 8 2, cenderung O ( non logam ) memiliki nomor atom 8 dengan konfigurasi 2 6, cenderung menerima / melepaskan Elektron? menerima / melepaskan Elektron? sebanyak 1 2 3 4 5 6 7 8 sebanyak 1 2 3 4 5 6 7 8 Tranfer elektron 2 8 1 2 6 12Mg Mg ( 2 8 2 ) Mg 2+ ( 2 8 ) + 2e - O ( 2 6 ) + 2e - O 2- ( 2 8 ) Mg + O Mg 2+ O 2- atau MgO 8O 1 Atom Mg Membutuhkan 1 Atom O
2. Contoh: Ikatan CaCl 2 (Natrium klorida) Ca ( logam ) memiliki nomor atom 20 dengan konfigurasi 2 8 8 2, cenderung? menerima / melepaskan Elektron? sebanyak 1 2 3 4 5 6 7 8 20Ca Cl ( non logam ) memiliki nomor atom 17 dengan konfigurasi 2 8 7, cenderung menerima / melepaskan Elektron? sebanyak 1 2 3 4 5 6 7 8 Tranfer elektron 2 8 7 2 8 8 2 2 8 7 Ca ( 2 8 8 2 ) Ca 2+ ( 2 8 8 )+ 2e - x1 Cl ( 2 8 7 ) + e - Cl - ( 2 8 8 ) x2 Ca + 2Cl Ca + 2Cl - atau CaCl 2 1 Atom Ca Membutuhkan 2 Atom Cl
2. Contoh: Ikatan Al 2 O 3 (Alumunium Oksida) Al ( logam ) memiliki nomor atom 13 dengan konfigurasi 2 8 3, cenderung O ( non logam ) memiliki nomor atom 8 dengan konfigurasi 2 6, cenderung menerima / melepaskan Elektron? menerima / melepaskan Elektron? sebanyak 1 2 3 4 5 6 7 8 sebanyak 1 2 3 4 5 6 7 8 13Al 8O 13Al Tranfer elektron 8O 8O Al ( 2 8 3 ) Al 3+ ( 2 8 ) + 3e - x2 O ( 2 6 ) + 2e - O 2- ( 2 8 ) x3 2Al + 3O 2Al 3+ 3O 2- atau Al 2 O 3 2 Atom Al Membutuhkan 3 Atom O
Ikatan kovalen: Ikatan antar atom berdasar penggunaan elektron secara bersamasama. Umumnya terjadi antara atom-atom non logam dengan atom non logam Ikatan kovalen dibedakan menjadi ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, rangkap tiga dan kovalen kordinasi 1. Contoh pembentukan Ikatan kovalen tunggal a. Ikatan antara atom H (non logam) dengan atom H (non logam) Ikatan H 2 Dua atom H yang saling mendekat sehingga membentuk ikatan molekul H 2 H + H H H atau H - H IKATAN KIMIA Elektron yang Dipakai bersama
2. Ikatan kovalen rangkap dua Ikatan rangkap dua adalah ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama Di gambarkan dengan tanda dua garis ikatan ( = ) Contoh: Ikatan antara atom O (non logam) dengan atom O (non logam) Ikatan O 2 Atom O memiliki nomor atom 8 dengan 6 elektron terluar, agar dapat stabil (oktet) atom O masing-masing membutuhkan 2 elektron. O + O O O atau O = O Dua pasang Elektron yang Dipakai bersama
Lihat SPU 3. Ikatan kovalen rangkap tiga Ikatan rangkap tiga adalah ikatan dengan tiga pasang elektron milik bersama di gambarkan dengan tanda tiga garis ikatan ( ) Contoh: Ikatan antara atom N (non logam) dengan atom N (non logam) Ikatan N 2 Atom N memiliki nomor atom 7 dengan 5 elektron terluar, agar dapat stabil (oktet) atom N masing-masing membutuhkan 3 elektron. N + N N N atau N N IKATAN KIMIA Tiga pasang Elektron yang Dipakai bersama
Lihat SPU 3. Ikatan kovalen Koordinasi Ikatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan kovalen dimana pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan. Misal : Pembentukan ikatan kovalen koordinasi dari NH 4 + NH 3 + H + NH 4 + H H + + H H N + H + H N H H N H H H H PEB
Kepolaran Ikatan Kovalen Kepolaran suatu senyawa kovalen dapat ditentukan berdasarkan: a. Perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang membentuk senyawa b. Bentuk molekul senyawa kovalen 1. Senyawa kovalen Non Polar Senyawa kovalen non polar terjadi bila dua atom non logam sejenis atau dua atom non logam yang mempunyai keelektronegatifan yang sama saling membentuk molekul (momen dipol=0 atau tidak terjadi polarisasi) dengan ciri-ciri bentuk molekul simetris. Contoh: Molekul sejenis: H 2, N 2, Cl 2, O 2 dll Molekul tak sejenis dengan bentuk simetris: BeCl 2, BeF 2, BH 3, BCl 3, CH 4, CCl 4, PCl 5, SF 6
2. Senyawa kovalen Polar Senyawa kovalen polar dapat terjadi pada atom-atom non logam yang tidak sejenis atau atom-atom yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang besar. Dalam molekul kovalen polar, pasangan elektron milik bersama terletak lebih dekat pada inti elektron dari yang mempunyai keelektronegatifan besar. Jika dibandingkan kepolaran antara H F dan H Cl, manakah yang paling polar? Tentunya H F lebih polar karena F memiliki keelektronegatifan yang lebih besar dibandingkan Cl H F Elektron yang dipakai bersama Tertarik kearah F bukan H, karena Keelektronegatifan F > H Contoh: Senyawa-senyawa kovalen polar: HCl, HF, HI, H 2 O, NH 3 dll
Latihan soal Sub Bab Ikatan Kimia 1. Jika atom X (Nomor atom =20), berikatan dengan atom Y (Nomor atom= 17) a. Tuliskan konfigurasi elektrom atom X dan atom Y 20 X :... 17 Y :... b. Ramalkan jenis ikatan kimia yang terbentuk! (ikatan ion atau ikatan kovalen ). Jelaskan! c. Tuliskan rumus senyawa yang terbentuk! d. Gambarkan struktur Lewis dan rumus ikatannya. 2. Jelaskan senyawa berikut ini bersifat polar atau non polar dengan menggambarkan struktur Lewisnya. (Nomor atom H =1, O= 8, N = 7, C = 6, P = 15, Cl = 17). a. H2O (bersifat..., Alasannya...) b. NH3 (bersifat..., Alasannya...) c. CH4 (bersifat..., Alasannya...) d. PCl3 (bersifat..., Alasannya...) e. CO2 (bersifat..., Alasannya...) 3. Fessenden hal 10 4. Chart hart chart hal 10,18
Ikatan Logam: Ikatan antar atom dalam unsur logam dengan menggunakan interaksi elektron valensi. Ion logam bermuatan positif di dalam elektron Menurut teori awan elektron, kristal logam terdiri atas kumpulan ion logam bermuatan positif didalam larutan elektron yang mudah bergerak. Ikatan logam terdapat antara ion logam positif dan elektron yang mudah bergerak tersebut.
Kesimpulan Ikatan Kimia: Ikatan antara atom-atom suatu unsur baik antar atom unsur sesamanya maupun atom dari unsur lain. Ikatan Kimia dibedakan jenisnya menjadi tiga, yaitu: 1. Ikatan Ion 2. Ikatan Kovalen 3. Ikatan Logam Ikatan Ion: Ikatan yang terjadi antara atom yang melepaskan elektron (uns.logam) dengan atom yang menangkap elektron (unsur non logam) Ikatan Kovalen: Ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari atom-atom yang berikatan Ikatan Logam: Ikatan antar atom dalam unsur logam dengan menggunakan interaksi elektron valensi.
Sistem Periodik Unsur Sistem Periodik Unsur