BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT.Suryajaya Teknotama berdiri tahun 2011 sebagai perusahaan dagang yang memasok produk barang dan jasa antenna line system atau BTS ancillaries bagi pembangunan telekomunikasi wireless. Dengan dukungan sumberdaya logistik yang dimilikinya, produk impor maupun produk lokal didatangkan, untuk selanjutnya didistribusikan kepada pelanggan yang dilayani. Tahun 2011 pembangunan telekomunikas memasuki era konvergensi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan teknologi yang sama sekali berbeda dari teknologi komunikasi suara dan pesan singkat. Menyikapi situasi yang dihadapi ini, pada tahun 2013 PT. Suryajaya Teknotama melakukan transformasi bisnis dan menetapkan arah dan sasaran untuk berpartisipasi dengan lebih luas di industri TIK sebagai pemasok, produsen, penyedia layanan bagi perusahaan bisnis di berbagai sektor industri. 2.2. Lingkup dan Bidang Usaha Lingkup bidang usaha yang dipilih dalam sektor TIK meliputi penyediaan produk bagi transmisi telekomunikasi wireless dengan target pelanggan para operator seluler dan pengembang infrastruktur, serta solusi TIK bagi perusahaan bisnis dan pengembangan produk berbasis TIK serta solusi di bidang energi. Pada segmen infrastruktur transmisi wireless PT.Suryajaya Teknotama berperan 8
sebagai pemasok (reseler) produk yang mendukung teknologi 3G dan 4G bagi transimisi telekomunikasi wireless, termasuk melakukan aktivitas produksi jumper yang diperlukan bagi transmisi telekomunikasi wireless. Dan untuk solusi TIK memberi fokus pada konektivitas perusahaan bisnis. PT.Suryajaya Teknotama juga melakukan pengembangan produk aplikasi berbasis TIK menurut kebutuhan atau permintaan pelanggan seperti monitoring proses yang dapat dipergunakan oleh perusahaan bisnis di berbagai sektor industri untuk mengelola proses. Selain itu, riset untuk menghasilkan nilai ekonomis dari renewable energy, khususnya green energy, sedang dilakukan. Output dari riset ini nantinya adalah energi alternatif ramah lingkungan yang memiliki nilai ekonomis bagi industri. 2.3. Sumberdaya Jumlah tenaga kerja di PT. Suryajaya Teknotama saat ini 113 orang. Grafik 2.1 menjelaskan penempatan sumber daya manusia ke dalam fungsi jabatan. Grafik 2.1. Sumber Daya Manusia Menurut Fungsi 1% 3% Direktur Kepala Divisi Kepala Departemen Supervisor Staff/Operator 75% 8% 13% Sumber data: PT. Suryajaya Teknotama. 9
Berdasarkan tingkat pendidikan, cukup beragam. Grafik 2.2 menjelaskan sumber daya manusia perusahaan menurut pendidikannya. Grafik 2.2. Sumber Daya Manusia Menurut Pendidikan 1% 3% S3 S2 S1 D3 SLTA 66% 17% 13% Sumber data: PT.Suryajaya Teknotama. Sumber daya perusahaan ditempatkan dalam 3 fungsi, yaitu fungsi operasi dan logistik, fungsi keuangan dan umum serta fungsi inovasi. Tiap fungsi dipimpin oleh Kepala Divisi yang membawahi Kepala Departemen. Di bawah Kepala Departemen ada para Supervisor. Fungsi operasi dan logistik membawahi aktivitas pemasaran dan penjualan, warehouse, procurement serta project management dan kualitas. Fungsi keuangan dan umum membawahi aktivitas keuangan, sumber daya manusia, K3, dan Information Technology (IT). Untuk mengembangkan portfolio produk, perusahaan memiliki fungsi inovasi yang melakukan riset pengembangan teknologi, analisis bisnis dan pengembangan pasar. Gambar 2.1 menjelaskan penempatan sumber daya ke dalam fungsi-fungsi di struktur organisasi perusahaan. 10
Direktur Sekretariat Divisi Operasi & Logistik Divisi Keuangan & Umum Divisi Inovasi Pemasaran & Penjualan Warehouse Procurement PM Dan Kualitas Keuangan HR, GA & K3 IT Dep Pengembangan Teknologi Business Analyst & Market Development Sumber data: PT. Suryajaya Teknotama. Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Suryajaya Teknotama 11
Perusahaan juga memiliki sejumlah fasilitas pendukung. Saat ini PT. Suryajaya Teknotama mengelola 1 unit warehouse dengan luas sekitar 2000 meter persegi, dilengkapi dengan kendaraan operasional (truk dan sejenisnya) untuk mendukung aktivitas distribusi barang. Untuk mendukung pengembangan portfolio produk, perusahaan juga memiliki 1 unit pusat penelitian teknologi dengan dukungan fasilitas riset yang memadai. 2.4. Tantangan Bisnis Tahun 2011-2012 merupakan puncak penetrasi pembangunan infrastruktur telekomunikasi berbasis layanan suara dan pesan singkat di Indonesia. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi selanjutnya mengarah pada infrastruktur TIK dengan teknologi broadband yang menyelenggarakan komunikasi multimedia pada kecepatan yang lebih tinggi. Perubahan ini mendorong munculnya kebutuhan pasar terhadap teknologi yang berbeda dari teknologi telekomunikasi suara dan pesan singkat sebelumnya. Menyikapi situasi yang dihadapinya, di tahun 2013 PT. Suryajaya Teknotama mencanangkan sebuah transformasi bisnis. Transformasi bisnis ini berdampak pada terjadinya perubahan-perubahan bentuk aktivitas dan kebijakan sumber daya. Sumber daya yang berada di bawah pengelolaan Departemen Warehouse merupakan sumberdaya terbesar, saat ini sedang ditransformasi dan ditingkatkan keahliannya. Dari yang sebelumnya melakukan pekerjaan mengelola persediaan, saat ini diberi tugas untuk melakukan produksi produk jumper yang dibutuhkan oleh infrastruktur transmisi komunikasi. 12
Aktivitas produksi jumper yang dilakukan oleh Departemen Warehouse ini memainkan peranan penting, selain sebagai bentuk solusi bagi pelanggannya, juga sebagai upaya dalam mendukung sasaran perusahaan untuk menjadi produsen produk TIK. Kualitas produk jumper yang dihasilkan oleh proses produksi selanjutnya merupakan hal yang sangat perlu menjadi perhatian. Upaya perbaikan kualitas selanjutnya menjadi tantangan yang perlu mendapat perhatian serius bagi perusahaan. 2.5. Proses Bisnis Fungsi operasi dan logistik yang membawahi pemasaran dan penjualan, procurement, warehouse dan kualitas. Tugas Departemen Pemasaran mengidentifikasi potensi pasar dan melakukan penjualan. Kesepakatan penjualan tercapai apabila pembeli mengeluarkan purchasing order (PO). Berdasarkan PO ini, Departemen Pemasaran dan Penjualan mengeluarkan Sales Order (SO) yang bersifat instruksi agar dilakukan pengiriman barang kepada pembeli. Bila produk yang dibutuhkan belum tersedia, maka SO ini ditujukan kepada Departemen Procurement untuk melakukan pengadaan barang resale lokal atau overseas, memilih pemasok dan melakukan negosiasi harga serta mengatur transportasi dan lead time kedatangan barang tersebut. Tugas Departemen Warehouse adalah menyimpan dan mengelola persediaan, mempersiapkan barang dan melakukan pengiriman barang kepada pelanggan. Berdasarkan SO dari Departemen Pemasaran dan Penjualan, Departemen Warehouse menyiapkan produk yang diperlukan. Proses menyiapkan 13
barang mencakup proses pengeluaran barang dari persediaan, melakukan produksi, pengemasan serta mengirimnya ke tujuan. Departemen Pengendalian Kualitas menjalankan tugas untuk memastikan persyaratan kualitas produk barang dan jasa sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Ini mencakup produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu proses internal perusahaan maupun yang dihasilkan oleh pemasok perusahaan. Aktivitas produksi jumper merupakan bagian dari aktivitas Departemen Warehouse. Bahan baku jumper dari bagian penyimpanan diserahkan ke bagian produksi untuk dilakukan pengerjaan pemotongan, pengupasan, perakitan dan pengujian kualitas. Gambar 2.2 menampilkan proses produksi jumper Departemen Warehouse. Gambar 2.2 Proses Produksi Jumper Departemen Warehouse Sumberdata: PT.Suryajaya Teknotama. 14