BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan bulan Desember Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis. Dalam konteks yang bersamaan

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Hutuo Kecamatan Limboto dengan jumlah siswa 30 orang. Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siklus II. Pada tindakan siklus II ternayata indikator penelitian telah tercapai,

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair- Share Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Malangga Selatan Tolitoli

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

pemahaman siswa kelas III terhadap materi pengaruh energi panas dalam kehidupan ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menggunakan

MODEL KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS SISWA KELAS IV

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB I PENDAHULUAN. Jawa. Bahasa Jawa dalam pembelajaran di SD dimasukkan ke dalam muatan lokal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VA2 SDN 12 Palu pada Mata Pelajaran Matematika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran yang ideal merupakan pembelajaran yang mampu medorong

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Babakan 3 kecamatan Babakan Ciparai Kota Bandung. Pelaksanaan siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bilato

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di kelas IV

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang

BAB I PENDAHULUAN. tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

Oleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pengetahuan untuk menyelidiki keberadaan benda-benda dan memecahkan

ISTIQOMAH KURNIAWATI A54B090117

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

Siska S. Adu Drs. Djotin Mokoginta, M.Pd. Irvin Novita Arifin,S.Pd., M.Pd. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Melalui Model Pembelajaran Student

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 20 Limboto

BAB I PENDAHULUAN. seperti aspek minat, bakat, kemampuan, dan potensi. Sebagai ilmu yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi Gaya Melalui Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Siswa Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Konsep Pembelajaran Materi Perubahan Benda dengan Menggunakan Metode Penemuan Terbimbing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

2 PENERAPAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII 2 SMPN TELAGA TAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat Benda Bagi Siswa Kelas IV di SD Alkhairat Bale

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

Disusun Oleh : Yanti Jasni, S.Pd Guru SDN 34 Gantung Ciri ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang tinggi untuk menghadapi tantangan tersebut. Salah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA N 2 LIMBOTO, kelas. Pada variabel penelitian ini terbagi atas 3 yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Kali Awi

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Desember 2012. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan melalui model pembelajaran think pair share di Kelas V SDN 9 Limboto Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan karena kondisi rill di lapangan menunjukkan bahwa tingkat hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan sangat rendah. Hasil penelitian terkait upaya meningkatkan hasil belajar siswa mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan melalui model pembelajaran think pair share pada siswa kelas V SDN 9 Limboto Kabupaten Gorontalo diadakan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus diperoleh gambaran riil tentang peningkatan hasil belajar siswa terhadap konsep tersebut yang dapat diuraikan sebagai berikut: 4.1.1 Observasi Awal Observasi awal dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2012. Mengacu pada kegiatan observasi awal yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa dari dari 22 siswa yang ada di kelas tersebut terdapat 12 siswa (54.55%) yang memiliki tingkat hasil belajar yang rendah terhadap materi penyesuaian diri tumbuhan yang diajarkan. Adapun hasil capaian belajar siswa pada observasi awal disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. Hasil belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Tahap Observasi Awal No Nama Siswa Nilai Siswa Ket Tuntas Tidak Tuntas 1 Alpin 6 - Tidak Tuntas 2 Ferendi 6 - Tidak Tuntas 3 Gusnandi 8 Tuntas - 4 Jefriyanto 6 - Tidak Tuntas 5 Mohamad 6 - Tidak Tuntas 6 Moh. Rizki 9 Tuntas - 7 Rivaldi 8 Tuntas - 8 Fauzi 5 - Tidak Tuntas 9 Mohamad 5 - Tidak Tuntas 10 Yusuf 9 Tuntas - 11 Andika 5 - Tidak Tuntas 12 Oktaviana 5 - Tidak Tuntas 13 Amelia 9 Tuntas - 14 Armiyati 6 - Tidak Tuntas 15 Cindra 8 Tuntas - 16 Fitiyana 5 - Tidak Tuntas 17 Litfiah 5 - Tidak Tuntas 18 Musdalifa 9 Tuntas - 19 Rianti 8 Tuntas - 20 Septiana 5 - Tidak Tuntas 21 Yurnaningsi 9 Tuntas - 22 Santi 8 Tuntas - Jumlah 150 10 12 Rata-Rata 6.82 45.45% 54.55% Hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa penyebab rendahnya hasil belajar IPA yaitu karena sebagian besar siswa kurang memahami substansi materi sehingga siswa tidak dapat melakukan aktivitas pembelajaran yang diharapkan. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa pembelajaran tersaji secara abstrak dan siswa kurang mendapatkan kesempatan untuk melakukan aktivitas sharring dengan temannya terkait konsep yang dibelajarkan. Siswa juga pada pada

umumnya belum memperoleh kesempatan untuk melakukan diskusi dengan temannya dalam menyelesaikan topik bahasan yang diajarkan guru. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa Kelas V SDN 9 Limboto Kabupaten Gorontalo belum memiliki memiliki kemampuan untuk mendapatkan pengalaman belajar melalui berdiskusi dengan temannya dalam memahami konsep IPA yang diajarkan. Grafik perolehan nilai pada observasi awal dapat digambarkan sebagai berikut: 12 12 siswa (54.55% ) 11.5 11 10.5 10 10 siswa (45.45% ) 1 2 9.5 9 Tuntas 1 2 Tidak Tuntas Grafik 1. Ketuntasan siswa pada observasi Awal Dari grafik di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam materi penyesuaian diri tumbuhan sangat rendah tingkat capaian hasil belajar siswa sangat rendah. Kondisi riil menunjukkan bahwa hanya 10 siswa atau 45.45% yang menunjukkan hasil belajar yang tuntas. Dalam konteks ini daya serap siswa

untuk mata pelajaran ini hanya 6.82. Berdasarkan temuan dalam kegiatan observasi awal di atas menunjukkan maka dipandang perlu dilakukan kegiatan tindakan melalui siklus I untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa dalam memahami materi penyesuaian diri tumbuhan ini. Hasil refleksi yang dilakukan oleh tim pengamat menunjukkan sebagai berikut: a) Siswa terlihat sangat bingung untuk memahami konsep identifikasi penyesuaian diri tumbuhan b) Siswa belum mampu memberikan contoh bentuk identifikasi penyesuaian diri tumbuhan c) Siswa pada umumnya belum mampu menjelaskan proses penyesuaian diri Tumbuhan d) Siswa pada umumnya belum menyimpulkan proses penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungannya. 4.1.2 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada tanggal 1 Nopember 2012. Kegiatan siklus I diarahkan pada upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap penyesuaian diri tumbuhan melalui model pembelajaran think pair share pada Siswa Kelas V SDN 9 Limboto Kabupaten Gorontalo. Adapun langkah-langkah yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut: guru membagikan materi tentang penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk

mempertahankan hidup. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja siswa dan menugaskan siswa secara berpasangan untuk mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan. Siswa dalam setiap pasangan siswa mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lingkungan sekitar. Pada tahap selanjutnya siswa ditugaskan untuk sharring dengan temannya tentang hasil pengamatan secara langsung di lingkungan sekitar. Siswa diajak untuk sharring dengan pasangan lain yang telah melakukan pengamatan terhadap lingkungan. Siswa difasilitasi secara individual untuk menyimpulkan materi yang telah disharringkan. Guru memberikan penguatan atas peningkatan hasil belajar siswa dalam memahami materi IPA yang telah dipelajari. Pada tahap akhir guru memberikan test untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Dari kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam menguasai materi penyesuaian diri tumbuhan. Terkait dengan hasil capaian belajar siswa pada observasi awal disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 2. Hasil belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Tahap Siklus I No Nama Siswa Nilai Siswa Ket Tuntas Tidak Tuntas 1 Alpin 8 Tuntas - 2 Ferendi 8 Tuntas - 3 Gusnandi 8 Tuntas - 4 Jefriyanto 8 Tuntas - 5 Mohamad 8 Tuntas - 6 Moh. Rizki 9 Tuntas -

7 Rivaldi 8 Tuntas - 8 Fauzi 5 - Tidak Tuntas 9 Mohamad 5 - Tidak Tuntas 10 Yusuf 9 Tuntas - 11 Andika 5 - Tidak Tuntas 12 Oktaviana 5 - Tidak Tuntas 13 Amelia 9 Tuntas - 14 Armiyati 8 Tuntas - 15 Cindra 8 Tuntas - 16 Fitiyana 5 - Tidak Tuntas 17 Litfiah 5 - Tidak Tuntas 18 Musdalifa 9 Tuntas - 19 Rianti 8 Tuntas - 20 Septiana 8 Tuntas - 21 Yurnaningsi 9 Tuntas - 22 Santi 8 Tuntas - Jumlah 163 16 6 Rata-Rata 7.41 72.73% 27.27% berikut: Adapun Grafik perolehan nilai pada siklus I dapat digambarkan sebagai 16 siswa (72.73% ) 16 14 12 10 8 6 4 2 0 6 siswa (27.27% ) 1 Tuntas Tidak 2 Tuntas 1 2 Grafik 2. Ketuntasan siswa pada siklus I

Dari hasil kegiatan pada siklus I ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami materi penyesuaian diri tumbuhan mulai menunjukkan hasil capaian yang cukup baik. Dari 22 siswa menunjukkan bahwa yang tuntas dalam menguasai materi yaitu sebanyak 16 siswa atau 72.73%, sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar yaitu sebanyak 6 siswa atau 27.27%. Daya serap siswa pada siklus I ini meningkat menjadi 7.41. Hasil refleksi antara pengamat dan peneliti disimpulkan beberapa hal terkait kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I sebagai berikut: a) Siswa tertantang dengan kegiatan pembelajaran yang difasilitasi guru dan siswa terlihat aktif dalam melakukan identifikasi penyesuaian diri tumbuhan yang ada di lingkungannya b) Siswa terlihat mulai mampu memahami konsep identifikasi penyesuaian diri tumbuhan c) Siswa mulai dapat memberikan contoh bentuk identifikasi penyesuaian diri tumbuhan d) Siswa mulai dapat menjelaskan proses penyesuaian diri tumbuhan e) Sebagian siswa mulai dapat menyimpulkan proses penyesuaian diri tumbuhan Hasil refleksi di atas menunjukkan bahwa tingkat hasil belajar siswa terhadap materi penyesuaian diri tumbuhan mengalami peningkatan. Namun karena tingkat hasil belajar siswa belum mencapai hasil yang diharapkan.sebab pada siklus ini siswa menemukan sendiri materi pembelajaran maka kegiatan akan dilanjutkan ke siklus II.

4.2.3 Siklus II Siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 Nopember 2012. Pada siklus II ini dilakukan kegiatan pembelajaran untuk meminimalisir berbagai kekurangan yang ada pada siklus I sehingga diharapkan mampu memberikan hasil belajar yang optimal kepada siswa tentang materi penyesuaian diri tumbuhan. Kegiatan yang dilakukan tetap menggunakan model pembelajaran think pair share. Adapun langkah-langkah yang dilakukan guru dalam kegiatan model pembelajaran think pair share ini adalah sebagai berikut: guru membagikan materi tentang penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja siswa dan menugaskan siswa secara berpasangan untuk mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan. Siswa dalam setiap pasangan siswa mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lingkungan sekitar. Pada tahap selanjutnya siswa ditugaskan untuk sharring dengan temannya tentang hasil pengamatan secara langsung di lingkungan sekitar. Siswa diajak untuk sharring dengan pasangan lain yang telah melakukan pengamatan terhadap lingkungan. Siswa difasilitasi secara individual untuk menyimpulkan materi yang telah disharringkan. Guru memberikan penguatan atas peningkatan hasil belajar siswa dalam memahami materi IPA yang telah dipelajari. Pada tahap akhir guru memberikan test untuk mengevaluasi hasil belajar siswa Tindakan yang dilakukan pada siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada materi penyesuaian diri tumbuhan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa setiap siswa rata-rata menunjukkan nilai yang tinggi pada saat pelaksanaan tes. Dari hasil belajar siswa menunjukkan terjadi perubahan serta peningkatan nilai siswa sebagaimana yang disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 3. Hasil belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Tahap Siklus II No Nama Siswa Nilai Siswa Ket Tuntas Tidak Tuntas 1 Alpin 10 Tuntas - 2 Ferendi 8 Tuntas - 3 Gusnandi 10 Tuntas - 4 Jefriyanto 8 Tuntas - 5 Mohamad 8 Tuntas - 6 Moh. Rizki 10 Tuntas - 7 Rivaldi 8 Tuntas - 8 Fauzi 9 Tuntas - 9 Mohamad 9 Tuntas - 10 Yusuf 10 Tuntas - 11 Andika 8 Tuntas - 12 Oktaviana 6 - Tidak Tuntas 13 Amelia 9 Tuntas - 14 Armiyati 9 Tuntas - 15 Cindra 9 Tuntas - 16 Fitiyana 6 - Tidak Tuntas 17 Litfiah 6 - Tidak Tuntas 18 Musdalifa 10 Tuntas - 19 Rianti 9 Tuntas - 20 Septiana 10 Tuntas - 21 Yurnaningsi 10 Tuntas - 22 Santi 9 Tuntas - Jumlah 191 19 3 Rata-Rata 8.68 86.36% 13.64% Tabel di atas menunujukkan bahwa daya serap siswa pada siklus II ini meningkat menjadi 8.68. Adapun grafik perolehan nilai pada siklus II dapat digambarkan sebagai berikut:

19 siswa (86.36% ) 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 3 siswa (13.64% ) 1 Tuntas Tidak 2Tuntas 1 2 Grafik 3. Ketuntasan siswa pada siklus II Grafik di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami materi penyesuaian diri tumbuhan menunjukkan hasil capaian yang baik. Dari 22 siswa menunjukkan bahwa yang tuntas dalam menguasai materi yaitu sebanyak 19 siswa atau 86.36%, sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar yaitu sebanyak 3 siswa atau 13.64%. Hasil refleksi antara pengamat dan peneliti disimpulkan beberapa hal terkait kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I sebagai berikut: a) Siswa pada umumnya sangat proaktif dan tertantang untuk mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan

b) Siswa tertantang dengan kegiatan pembelajaran yang difasilitasi guru dan siswa terlihat aktif dalam melakukan identifikasi penyesuaian diri tumbuhan yang ada di lingkungannya c) Siswa pada umumnya telah mampu memahami konsep identifikasi penyesuaian diri tumbuhan d) Siswa pada umumnya telah dapat memberikan contoh bentuk identifikasi penyesuaian diri tumbuhan e) Siswa pada umumnya dapat menjelaskan proses penyesuaian diri tumbuhan f) Siswa pada umumnya menyimpulkan proses penyesuaian diri tumbuhan Hasil refleksi di atas menunjukkan bahwa tingkat hasil belajar siswa terhadap materi penyesuaian diri tumbuhan mengalami peningkatan. Berdasarkan temuan dalam kegiatan siklus I ini maka penelitian tidak dilanjutkan ke siklus III karena telah mencapai indikator kinerja yang diharapkan. 4.2 Pembahasan Peningkatan hasil belajar siswa merupakan hal yang sangat substansial untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa dalam menguasai materi yang dibelajarkan. IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang menuntut kemampuan siswa untuk menguasai materi secara optimal. Penguasaan materi yang optimal dalam memahami materi penyesuaian diri tumbuhan merupakan manifestasi dari hasil belajar yang optimal dalam mata pelajaran ini. Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa Kelas V SDN 9 Limboto Kabupaten Gorontalo secara riil menunjukkan bahwa pada kegiatan observasi

awal menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami materi penyesuaian diri tumbuhan sangat rendah yaitu hanya 10 siswa atau 45.45% yang menunjukkan hasil belajar yang tuntas. Berdasarkan temuan dalam kegiatan observasi awal di atas menunjukkan maka dilakukan kegiatan tindakan melalui siklus I untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa dalam memahami materi penyesuaian diri tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan siklus I dilaksanakan dengan cara guru menyiapkan kelas sedemikian rupa agar tercipta situasi yang kondusif dalam pembelajaran. guru membagikan materi tentang penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup. Selanjutnya guru membagikan lembar kerja siswa dan menugaskan siswa secara berpasangan untuk mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan. Siswa dalam setiap pasangan siswa mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan lingkungan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lingkungan sekitar. Pada tahap selanjutnya siswa ditugaskan untuk sharring dengan temannya tentang hasil pengamatan secara langsung di lingkungan sekitar. Siswa diajak untuk sharring dengan pasangan lain yang telah melakukan pengamatan terhadap lingkungan. Siswa difasilitasi secara individual untuk menyimpulkan materi yang telah disharringkan. Guru memberikan penguatan atas peningkatan hasil belajar siswa dalam memahami materi IPA yang telah dipelajari. Pada tahap akhir guru memberikan test untuk mengevaluasi hasil belajar siswa Tindakan yang dilaksanakan pada siklus I menunjukkan bahwa tingkat hasil belajar siswa dalam memahami materi penyesuaian diri tumbuhan mulai

menunjukkan hasil capaian yang cukup baik. Dari 22 siswa yang ada di Kelas V SDN 9 Limboto menunjukkan bahwa yang tuntas dalam menguasai materi yaitu sebanyak 16 siswa atau 72.73%. Sedangkan siswa yang belum tuntas yaitu sebanyak 6 siswa (27.27%) dengan tingkat daya serap siswa pada siklus I ini meningkat menjadi 7.41. beberapa fakta yang menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: a) siswa tertantang dengan kegiatan pembelajaran yang difasilitasi guru dan siswa terlihat aktif dalam melakukan identifikasi penyesuaian diri tumbuhan yang ada di lingkungannya, b) siswa terlihat mulai mampu memahami konsep identifikasi penyesuaian diri tumbuhan, c) siswa mulai dapat memberikan contoh bentuk identifikasi penyesuaian diri tumbuhan, d) siswa mulai dapat Menjelaskan Proses Penyesuaian Diri Tumbuhan, e) sebagian siswa mulai Menyimpulkan proses penyesuaian diri tumbuhan. Namun karena belum mencapai indikator kinerja yang diharapkan maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan dengan cara pada awal kegiatan guru memotivasi siswa melalui kegiatan tanya jawab. Strategi ini dilakukan sebagai upaya merangsang anak untuk berkomunikasi dengan guru, sehingga proses pembelajaran akan berlangsung dengan kondusif. Guru selanjutnya menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada akhir pembelajaran. guru menyiapkan kelas sedemikian rupa agar tercipta situasi yang kondusif dalam pembelajaran. Guru selanjutnya memberikan memberikan pengantar singkat tentang mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan. Siswa dibagi dalam 5 kelompok dan dibagikan LKS tentang

mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan. Siswa difasilitasi guru untuk keluar kelas melakukan sharring dalam mengamati mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan di lingkungannya. Pada tahap selanjutnya guru membimbing siswa untuk melakukan identifikasi terhadap mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan di lingkungannya. Guru menugaskan siswa secara kelompok untuk menyelesaikan LKS. Pada tahap akhir siswa di bimbing untuk mengambil simpulan dari hasil identifikasi dan analisis yang dilakukan terhadap mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan di lingkungannya Dari hasil siklus II di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam memahami materi penyesuaian diri tumbuhan menunjukkan hasil capaian yang sangat baik. Dari 22 siswa menunjukkan bahwa yang tuntas dalam menguasai materi yaitu 19 siswa atau 86.36%, sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar yaitu hanya 3 siswa (13.64%). Daya serap siswa pada siklus II ini meningkat menjadi 86.36. Beberapa fakta yang menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA adalah sebagai berikut; a) siswa pada umumnya sangat proaktif dan tertantang untuk mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan, b) siswa tertantang dengan kegiatan pembelajaran yang difasilitasi guru dan siswa terlihat aktif dalam melakukan identifikasi penyesuaian diri tumbuhan yang ada di lingkungannya, c) siswa pada umumnya telah mampu memahami konsep identifikasi penyesuaian diri tumbuhan, d) siswa pada umumnya telah dapat memberikan contoh bentuk identifikasi penyesuaian diri tumbuhan, e) siswa pada

umumnya dapat menjelaskan proses penyesuaian diri tumbuhan, f) siswa pada umumnya menyimpulkan proses penyesuaian diri tumbuhan. Berdasarkan temuan dalam kegiatan siklus II ini menujukkan bahwa melalui penggunaan model pembelajaran think pair share mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Temuan di atas jelas menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran think pair share dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penyesuaian diri tumbuhan pada siswa di Kelas V SDN 9 Limboto Kabupaten Gorontalo Kabupaten Gorontalo. Hal tersebut ditunjukkan dengan capaian proses kegiatan pembelajaran serta hasil belajar yang dicapai siswa yang menjadi baik. Adapun hasil capaian hasil belajar siswa sejak observasi awal sampai dengan siklus II digambarkan pada grafik berikut ini: 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 10 siswa (45.45%) 16 siswa (72.73% ) 19 siswa (86.36% ) 1 2 3 Observasi Awal Siklus I Siklus II

Grafik 4 Ketuntasan siswa dari Observasi awal sampai Siklus II Grafik di atas menunjukkan bahwa bahwa pada observasi awal terdapat 10 siswa atau 45.45% yang memiliki hasil belajar belajar baik terhadap materi penyesuaian diri tumbuhan. Pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 16 siswa atau 72.73%. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 19 siswa atau 86.36% dari 22 siswa yang ada di SDN 9 Limboto Kabupaten Gorontalo. Mencermati uraian di atas maka model pembelajaran think pair share dapat dijadikan sebagai salah satu metode dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Hal ini berdasarkan temuan penelitian bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah dikenai tindakan selama 2 siklus. Berdasarkan hasil penelitian maka hipotesis tindakan yang berbunyi Jika digunakan model pembelajaran think pair share maka hasil belajar terhadap materi mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan pada siswa Kelas V SDN 9 Limboto Kabupaten Gorontalo dapat meningkat, dapat diterima.