42 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat da Waktu Peelitia Peelitia dilaksaaka pada laha taama padi sawah tadah huja (Oryza sativa L.) Kelompok Tai Ruku Tai di Desa Bumisari Kecamata Natar Kabupate Lampug Selata. Desa Bumisari merupaka salah satu dari dua puluh dua (22) desa yag ada di Kecamata Natar Kabupate Lampug Selata. Secara geografis batas batas wilayah di Desa Bumisari sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasa dega Desa Cadimas - Sebelah Timur berbatasa dega Desa Tajugsari - Sebelah Selata berbatasa dega Desa Tajugsari - Sebelah Barat berbatasa dega PTPN VII Rejosari Areal pertaama padi yag di teliti seluas 10 ha, sedagka total luas seluruh areal pertaama padi sawah tadah huja (Oryza sativa L.) yag ada di Desa Bumisari seluas 25 ha. Pertaama padi sawah tadah huja (Oryza sativa L.) di Desa Bumi sari dega varietas Ciherag. Lokasi peelitia berada di titik koordiat 520174 520712 mt da 9415509-9415860 mu. Peelitia ii dilaksaaka pada bula April - Juli 2011.
43 3.2 Alat da Baha Alat-alat yag diguaka atara lai : 1. Bor taah : utuk pembuata profil borrig, pegambila sampel taah da deskripsi karakteristik taah 2. Cagkul : utuk megambil cotoh sampel taah 3. Metera : utuk megukur kedalama taah 4. Katog plastik : utuk tempat sampel taah 5. Kamera digital : utuk megambil gambar yag medukug kelegkapa data pada lokasi peelitia 6. Buku musell soil colour chart : diguaka utuk megamati da megetahui karakteristik taah melalui pegamata wara taah 7. GPS (Global Positioig System) : utuk megukur titik koordiat lokasi peelitia da titik pegambila sampel taah. 8. Alat-alat tulis : utuk mecatat data yag diperoleh lagsug di lapaga, da alat-alat laboratorium utuk megaalisis taah. 9. Alat-alat Laboratorium : diguaka utuk megaalisis sampel taah di laboratorium Baha-baha yag diguaka dalam peelitia adalah cotoh taah yag diambil dari 5 titik dega kedalama pegambila sampel taah 0 30 cm, serta baha-baha kimia utuk aalisis taah.
44 3.3 Metode Peelitia Metode yag diguaka pada peelitia ii adalah metode survei dega pedekata evaluasi laha secara pararel, yaitu melakuka aalisis fisik ligkuga berdasarka kriteria fisik Djaeuddi dkk. (2000) da aalisis kelayaka usaha budidaya taama padi sawah tadah huja (Oryza sativa L.) dega meilai Net Preset Value (NPV), Net Beefit Cost Ratio (Net B/C) da Iteral Rate of Retur (IRR). Pelaksaaa survei dilakuka dega tahapa yaitu: tahap persiapa, survei utama, da aalisis data. 3.4 Pelaksaaa Peelitia Pelaksaaa peelitia dilakuka dega beberapa tahapa yaitu: 3.4.1 Persiapa Pada tahap ii meliputi pegurusa perizia peelitia, studi pustaka tetag keadaa umum lokasi peelitia sehigga diperoleh gambara umum tetag lokasi peelitia, seperti peta lokasi, data iklim, karakteristik laha da pegguaa laha, peyusua daftar pertayaa (kuisioer). 3.4.2 Pra Survei Pada tahap ii dilakuka peijaua lapaga secara kasar da peetua titik pegambila cotoh taah pewakil berdasarka keadaa lapag. Pegambila titik cotoh taah dilakuka megguaka GPS. Berdasarka pra survei ditetuka 5 titik dega metode proporsioal utuk pegambila cotoh taah.
45 Gambar laha da titik - titik cotoh taah selegakpya tertera pada Gambar 1 (Lampira). 3.4.3 Pegumpula Data 3.4.3.1 Jeis Data Data yag dikumpulka dalam peelitia ii meliputi: (1) Data Fisik Data fisik meliputi data fisik primer da data fisik sekuder. Pegumpula data fisik primer dilakuka dega cara observasi da wawacara lagsug dega petai pemilik laha. Data yag dikumpulka meliputi: media perakara (tekstur taah, baha kasar, kedalama taah), ketersediaa oksige (draiase), bahaya sulfidik (pirit), lereg, bahaya erosi ( lereg da bahaya erosi), bahaya bajir (geaga), da peyiapa laha ( batua permukaa da batua sigkapa). Pegumpula data fisik sekuder diperoleh dari istasi atau lembaga yag berhubuga dega peelitia ii. Data yag dibutuhka yaitu data temperatur, ketersediaa air (curah huja, bula-bula kerig, da kelembaba udara) 10 tahu terakhir. (2) Data Sosial Ekoomi Pegumpula data sosial ekoomi primer dilakuka dega cara wawacara kepada 10 orag petai Kelompok Tai Ruku Tai Desa Bumisari Kecamata Natar Kabupate Lampug Selata yag mecakup 10 ha
46 selama 4 musim (2009-2010). Data yag dikumpulka adalah biaya tetap, biaya variabel, da data produksi. Sedagka, data sosial ekoomi sekuder diperoleh dega cara melihat suku buga bak yag berlaku saat ii. 3.4.3.2 Pegamata lapag da cara pegukuraya Variabel yag diamati pada tahap pegamata lapag meliputi: media perakara (draiase, baha kasar, da kedalama taah), toksisitas (saliitas), bahaya sulfidik (kedalama sulfidik), bahaya erosi (lereg da bahaya erosi), bahaya bajir (geaga), da peyiapa laha (batua permukaa da sigkapa batua). (1) Draiase Draiase diamati di lapag melalui pegebora taah, apabila taah berwara homoge tapa bercak-bercak kuig atau karata besi, berwara coklat pada lapisa sampai 120 cm berarti draiase pada taah tersebut baik. Sebalikya apabila terdapat bercak-bercak kuig atau karata besi, berwara kelabu, maka taah tersebut mempuyai draiase yag buruk, pegamata wara taah dilakuka dega megguaka musell soil color chart. (2) Baha kasar Cara pegamata baha kasar di lapag yaitu dega melihat ada tidakya kerikil atau kerakal pada tiap lapisa taah dega cara pegebora pada taah yag aka diteliti. Cara pegukuraya di lapag yaitu dega meghitug berapa perse baha kasar yag terdapat pada lapisa taah yag di bor.
47 (3) Kedalama taah Kedalama taah diukur dega melakuka pegebora sampai ditemukaya lapisa padas yag kotiyus yag tidak dapat ditembus oleh akar. (4) Toksisitas Daerah peelitia jauh dari patai da tidak dipegaruhi oleh pasag surut air laut sehigga toksisitas tidak diamati. (5) Bahaya sulfidik Daerah peelitia jauh dari patai da tidak dipegaruhi oleh pasag surut air laut sehigga bahaya sulfidik tidak diamati. (6) Lereg Pegukura lereg tidak dilakuka karea laha peelitia termasuk daerah persawaha yag sudah dibuat guluda sawah. (7) Bahaya erosi Tigkat bahaya erosi dapat dilihat berdasarka kodisi di lapaga, yaitu dega memperhatika adaya erosi lembar permukaa (sheet erosio), erosi alur (rill erosio), da erosi parit (gully erosio) atau dega memperhatika lapisa taah yag sudah hilag.
48 (8) Geaga Bahaya bajir dicirika dega adaya geaga air yag ada di permukaa taah. Pegamata dilakuka melalui wawacara kepada petai, apakah terdapat geaga yag meutupi seluruh laha dega air (teredam air) pada laha yag aka diteliti pada saat musim huja lebih dari 24 jam. (9) Batu permukaa Batu di permukaa diamati dega melihat ada tidakya batu-batu kecil atau besar yag tersebar pada permukaa taah atau lapisa olah di lokasi peelitia, cara megukur batu di permukaa yaitu melihat berapa perse batu yag tersebar di atas permukaa taah pada lokasi peelitia. (10) Sigkapa batua Sigkapa batua diamati dega melihat ada tidakya batua-batua besar yag tersigkap pada lokasi peelitia. Cara megukur batua sigkapa yaitu dega melihat berapa perse terdapat batua besar yag tersigkap dipermukaa taah pada lokasi peelitia. 3.4.3.3 Pegambila cotoh taah Prisip pegambila cotoh taah adalah taah yag diambil harus mewakili daerah yag diteliti. Pegambila cotoh taah dilakuka dega metode proposioal. Cotoh taah dega megguaka cagkul pada 5 titik yaitu pada kedalama 0-30 cm. Selajutya 5 cotoh taah tersebut dikomposit da dimasukka ke dalam katog plastik utuk aalisis laboratorium.
49 3.4.4 Aalisis Taah di Laboratorium Aalisis taah di laboratorium dilakuka dega cara megaalisis cotoh taah yag telah diambil secara komposit dari 5 titik. Kemudia cotoh taah dikerig udaraka, lalu diayak dega megguaka ayaka 2 mm. Taah yag telah diayak diaalisis di laboratorium Ilmu Taah Uiversitas Lampug utuk megetahui sifat fisik da kimia taahya. Sifat kimia yag diaalisi adalah ph H 2 O, basa-basa dapat ditukar, C-orgaik, da KTK. Sedagka sifat fisik taah yag diaalisis adalah tekstur taah, dega metode aalisis disajika pada Tabel 2. Tabel 2. Metode aalisis laboratorium No Aalisis Metode 1 ph H2O ph meter 2 Basa-basa dapat ditukar (Ca, Mg, Na, K) NH 4 OAc 1 N ph 7 3 C-orgaik Walkey ad Black 4 KTK NH 4 OAc 1 N ph 7 5 Tekstur taah Hydrometer 3.5 Aalisis Data Aalisis data dilakuka melalui dua pedekata, yaitu: 3.5.1 Aalisis Kualitatif Aalisis kesesuaia kualitatif dilakuka dega cara membadigka potesi fisik ligkuga dega persyarata tumbuh taama padi sawah tadah huja (Oryza sativa L.) berdasarka kriteria Djaeuddi dkk. (2000) dega ilai karakteristik di lokasi peelitia.
50 3.5.2 Aalisis kuatitatif Aalisis kesesuaia laha kuatitatif dilakuka utuk megetahui apakah usaha tai pada sawah tadah huja (Oryza sativa L.) ii megutugka da layak atau tidak utuk diusahaka. Aalisis dilakuka dega megguaka kriteria Net Preset Value (NPV), Net Beefit Cost Ratio (Net B/C) da Iteral Rate of Retur (IRR). 3.5.2.1 Compoudig Factor (CF) Merupaka suatu bilaga yag lebih besar dari satu yag dipakai utuk megalika da meguragi suatu jumlah di waktu yag lalu sehigga diketahui ilaiya saat ii, dihitug dalam perse (%). Secara matematis rumus utuk meghitug CF adalah sebagai berikut Keteraga : CF = (1 + i) i = tigkat suku buga bak yag berlaku = waktu 3.5.2.2 Net Preset Value (NPV) Secara matematis rumus utuk meghitug NPV adalah sebagai berikut NPV = ( B C) /(1 i) i l
51 Keteraga : B = beefit (mafaat) C = cost (biaya) i = tigkat suku buga bak yag berlaku = waktu Kriteria ivestasi : Bila NVP > 0, maka usaha layak utuk dilajutka Bila NVP < 0, maka usaha tidak layak utuk dilajutka Bila NVP = 0, usaha dalam keadaa break eve poit 3.5.2.3 Net Beefit Cost Ratio (Net B/C) Net B/C Ratio = i l i l ( B C) /(1 i) ( B C) /(1 i) yag berilai positif yag berilai egative Keteraga : B = beefit (mafat) C = cost (biaya) i = tigkat suku buga bak yag berlaku = waktu Kriteria ivestsi : Bila Net B/C > 1, maka usaha layak utuk dilajutka Bila Net B/C < 1, maka usaha tidak layak utuk dilajutka Bila Net B/C = 1, usaha dalam keadaa break eve poit
52 3.5.2.4 Iteral rate of retur (IRR) Diguaka utuk meujukka atau mecari suatu tigkat buga yag meujukka jumlah ilai sekarag etto (NVP) sama dega seluruh ivestasi usaha. Rumus yag diguaka adalah : IRR = i 1 + NVP 1 (i 2 - i 1 ) NVP 1 - NVP 2 Keteraga : i 1 = tigkat suku buga yag meghasilka NPV 1 i 2 = tigkat suku buga yag meghasilka NPV 2 NPV 1 = NVP yag berilai posotif NPV 2 = NVP yag berilai egatif Kriteria ivestasi : Bila IRR > tigkat suku buga, maka usaha layak utuk dilajutka Bila IRR < tigkat suku buga, usaha tidak layak utuk dilajutka Bila IRR = tigkat suku buga, usaha dalam keadaa break eve poit