BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo tahun 2015 dengan realisasinya. 3.1 CAPAIAN KINERJA Untuk mengukur tingkat capaian dari Rencana Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo tahun 2015 yang telah dibuat, diperlukan adanya suatu indikator yang berguna sebagai tolok ukur keberhasilan suatu program dan kegiatan yang dilakukan di tahun 2015. Untuk itu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo menetapkan Penetapan Kinerja yang ingin dicapai dalam tabel 3.1. sebagai berikut : LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 1
TABEL 3.1. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya Kualitas SDM Ketersediaan SDM Bappeda yang mengikuti Diklat 34,62% Perencana bersertifikat Jumlah Bimbingan Teknis Perencanaan yang 3 kali Dilaksanakan 2 Meningkatnya partisipasi Persentase kehadiran peserta unsur masyarakat dalam 90,00% masyarakat dalam perencanaan pembangunan Musrenbang Persentase usulan Musrenbang Kabupaten yang 80,00% diakomodir dalam APBD Persentase Kecamatan yang mempunyai pendamping 37,50% perencana 3 Meningkatnya kualitas data dan Persentase unit kerja (SKPD) yang memasukkan data 100% informasi perencanaan pembangunan Musrenbang dan Usulan SKPD dalam Aplikasi SIM Musrenbang Persentase kesesuaian program/kegiatan yg direncanakan terhadap program/kegiatan yang 85,00% 4 Meningkatnya penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat dianggarkan (APBD) % ketepatan waktu penyusunan dokumen Statistik Daerah 100% LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 2
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 5 Meningkatnya kualitas Persentase SKPD menyusun Renstra sesuai peraturan 0% dokumen perencanaan pembangunan perundang-undangan tepat waktu Persentase SKPD menyusun Renja sesuai peraturan 66,67% perundang-undangan tepat waktu Ketersediaan dokumen RPJPD yang ditetapkan dengan Sdh Ada Perda Ketersediaan dokumen RPJMD yang ditetapkan dengan Sdh Ada Perda Ketersediaan dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Ada Perkada Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang 3 ekonomi Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya 3 Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana 9 N0 PROGRAM ANGGARAN KET 1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp. 550.000.000 APBD 2. Program Pengembangan Data/Informasi Rp. 1.212.800.000 APBD 3. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Rp. 185.000.000 APBD 4. Program Kerjasama Pembangunan Rp. 75.000.000 APBD 5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rp. 1.427.000.000 APBD LKIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 3
N0 PROGRAM ANGGARAN KET 6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Rp. 1.023.820.000 APBD 7. Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Rp. 1.157.500.000 APBD 8. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Rp. 1.962.780.000 APBD LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 4
Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih dititikberatkan pada sejauh mana program dan kegiatan pembangunan telah membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang ditetapkan secara mandiri. Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bappeda Kabupaten Probolinggo. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran dan hasil. Sedangkan hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh indikator kinerja sasaran yang meliputi indikator makro dan indikator mikro. Penetapan indikator-indikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta data pendukung yang terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan. Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup: 1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kegiatan; 2. Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Kinerja, dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan. Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capaian suatu indikator tidak semata-mata merupakan output dari suatu program atau sumber dana, tetapi merupakan akumulasi, korelasi, dan sinergi antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh suatu pihak saja. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 5
Secara umum, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Probolinggo telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi yaitu dari 5 sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja tahun 2015 sudah dapat dilaksanakan seluruhnya. Rincian analisa capaian masing-masing sasaran dapat dilihat sebagai berikut: A. Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas SDM Perencana Kualitas SDM Perencana Bappeda merupakan tuntutan perkembangan tugas yang lebih profesional dan akan diupayakan terus menerus pelaksanaannya. Semakin baik kualitas SDM Perencana akan semakin baik pula kualitas perencanaannya, sehingga hasil pembangunan akan dapat dicapai sesuai yang diharapkan oleh masyarakat. TABEL 3.2. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN I TAHUN 2015 Indikator Target Realisasi % Capaian Persentase ketersediaan SDM Bappeda yang mengikuti Diklat bersertifikat Jumlah bimbingan teknis perencanaan yang dilaksanakan 34,62% 36,54% 105,54% 3 kali 3 kali 100% Dari 52 orang pegawai di Bappeda Kabupaten Probolinggo, sebanyak 19 orang telah mengikuti Diklat Struktural dan Fungsional. Selama tahun 2015 Bappeda Kabupaten Probolinggo telah melaksanakan 3 kali Bimbingan Teknis baik bagi internal Bappeda maupun dengan Kepala SKPD dan Kasubag Perencana SKPD. Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator Sasaran 1 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 6
TABEL 3.3. PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN I DENGAN TAHUN SEBELUMNYA Indikator Persentase ketersediaan SDM Bappeda yang mengikuti Diklat bersertifikat Jumlah bimbingan teknis perencanaan yang dilaksanakan 2013 2014 2015 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian 28,85% 28,85% 32,69% 113,31% 36,54% 105,54% 3 kali 3 kali 3 kali 100% 3 kali 100% Pada tahun 2013 dari 52 orang pegawai di Bappeda Kabupaten Probolinggo, baru sebanyak 15 orang yang telah mengikuti Diklat Struktural dan Fungsional sehingga ada penambahan 2 orang tiap tahun mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2015. Sementara itu selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 Bappeda Kabupaten Probolinggo telah melaksanakan 3 kali Bimbingan Teknis tiap tahun baik bagi internal Bappeda maupun dengan Kepala SKPD dan Kasubag Perencanaan SKPD. B. Sasaran 2 : Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan tingkat partisipasi stakeholders dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Probolinggo. Hal ini penting agar penyusunan dokumen perencanaan sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat dan sebagai wujud rasa memiliki, semakin baik proses perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif akan mendorong kepedulian masyarakat dalam ikut berperan dalam melakukan pembangunan daerah. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 7
Dengan semakin meningkatnya usulan yang terakomodir dalam APBD maka akan semakin meningkat pula tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Oleh karena itu peran Fasilitator Perencana Pembangunan sebagai pendamping dalam proses perencanaan pembangunan mulai tingkat desa sampai tingkat kecamatan sangat penting. TABEL 3.4. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN II TAHUN 2015 Indikator Target Realisasi % Capaian Persentase kehadiran peserta unsur masyarakat dalam Musrenbang Persentase usulan Musrenbang Kabupaten yang diakomodir dalam APBD Persentase Kecamatan yang mempunyai pendamping perencana 90,00% 91,43% 101,59% 80,00% 79,17% 98,96% 37,50% 37,50% 100% Pada tahun 2015 dari 210 undangan Musrenbang Kabupaten Probolinggo, yang hadir adalah sebanyak 192 orang (91,43 %). Sedangkan kecamatan yang akan mendapatkan pendampingan dari Fasilitator Perencana Pembangunan direncanakan sebanyak 9 kecamatan dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo dan direalisasikan 100%. Dari hasil Musrenbang Kabupaten sebanyak 285 usulan dari 360 usulan diakomodir dalam APBD tahun 2015 atau sebanyak 79,17%. Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator Sasaran 2 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : TABEL 3.5. PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN II DENGAN TAHUN SEBELUMNYA Indikator Persentase kehadiran peserta unsur masyarakat 2013 2014 2015 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian 86,19% 100% 89,05 % 101,19 % 91,43% 101,59% LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 8
dalam Musrenbang Persentase usulan Musrenbang Kabupaten yang diakomodir dalam APBD Persentase Kecamatan yang mempunyai pendamping perencana 76,39% 100% 77,22% 100,72 % 79,17% 98,96% 12, 50% 100% 29.17% 100% 37,50% 100% Pada tahun 2013 sebanyak 181 orang dari 210 undangan Musrenbang Kabupaten Probolinggo hadir atau sebanyak 86,19%, sedangkan pada tahun 2014 ada penambahan kehadiran 6 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan usulan Musrenbang Kabupaten yang diakomodir dalam APBD tahun 2013 adalah sebanyak 275 usulan atau sebanyak 76,39%, pada tahun 2014 sebanyak 285 usulan atau sebanyak 79,17% yang diakomodir (adanya penambahan 10 usulan yang diakomodir). Sementara itu ada penambahan 2 (dua) kecamatan yang mendapatkan pendampingan dari Fasilitator Perencana Pembangunan dari semula 5 (lima) kecamatan menjadi 7 (tujuh) kecamatan pada 2014. Hal ini disebabkan adanya penambahan jumlah Fasilitator Perencana Pembangunan dari 8 orang menjadi 10 orang pada tahun 2014. C. Sasaran 3 : Meningkatnya Kualitas Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Peran data dalam proses perencanaan pembangunan sangatlah penting. Hal ini dikarenakan data merupakan sumber informasi yang sangat diperlukan sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan. Dari data dapat diketahui kelebihan dan kekurangan yang ada selama ini sehingga diharapkan akan ada perbaikan bagi keberlangsungan pembangunan yang lebih baik. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 9
TABEL 3.6. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN III TAHUN 2015 Indikator Target Realisasi % Capaian Persentase unit kerja (SKPD) yang memasukkan data Musrenbang dan Usulan SKPD dalam Aplikasi SIM Musrenbang Persentase kesesuaian program/kegiatan yg direncanakan terhadap program/kegiatan yang dianggarkan (APBD) 100% 100% 100% 85,00% 86,59% 101,87% Pada tahun 2015 semua SKPD sebanyak 60 SKPD telah memasukkan usulan kegiatannya melalui SIM Musrenbang (100%). Sebanyak 1.911 usulan kegiatan dari 2.207 usulan telah diakomodir dalam APBD Tahun 2015 atau sebanyak 86,59%. Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator Sasaran 3 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: TABEL 3.7. PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN III DENGAN TAHUN SEBELUMNYA Indikator Persentase unit kerja (SKPD) yang memasukkan data Musrenbang dan Usulan SKPD dalam Aplikasi SIM Musrenbang Persentase kesesuaian program/kegiatan yg direncanakan terhadap program/kegiatan yang dianggarkan (APBD) 2013 2014 2015 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian 100% - 100% 100% 100% 100% 79,86% - 81,57% 101,96% 86,59% 101,87% LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 10
Pada tahun 2013 dan tahun 2014 semua SKPD sebanyak 60 SKPD telah memasukkan usulan kegiatannya melalui SIM Musrenbang (100%). Sebanyak 1.895 usulan kegiatan dari 2.373 usulan telah diakomodir dalam APBD Tahun 2013 atau sebanyak 79,86%. Pada tahun 2014 sebanyak 1.925 usulan kegiatan dari 2.360 usulan telah diakomodir dalam APBD (81,57%). D. Sasaran 4 : Meningkatnya Penyajian Data Statistik yang Cepat, Tepat dan Akurat Penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat akan sangat membantu proses perencanaan pembangunan, karena dengan tersedianya informasi data tersebut maka akan diketahui kondisi riil yang ada sehingga akan mempermudah dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan. TABEL 3.8. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN IV TAHUN 2015 Indikator Target Realisasi % Capaian % ketepatan waktu penyusunan dokumen Statistik Daerah 100% 100% 100% Selama tahun 2015 Bappeda Kabupaten Probolinggo bekerjasama dengan BPS Kabupaten Probolinggo dalam menyediakan data statistik selalu tepat waktu. Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator Sasaran 4 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 11
TABEL 3.9. PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN IV DENGAN TAHUN SEBELUMNYA Indikator % ketepatan waktu penyusunan dokumen Statistik Daerah 2013 2014 2015 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian 100% 100% 100% 100% 100% 100% E. Sasaran 5 : Meningkatnya Kualitas Dokumen Perencanaan Pembangunan Dalam upaya mencapai peningkatan kualitas suatu dokumen perencanaan pembangunan, maka diperlukan pemahaman terhadap keterkaitan antar dokumen yang satu dengan dokumen yang lain. Dokumen perencanaan terdiri dari perencanaan jangka panjang (20 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka pendek (1 tahun). Hal ini dimaksudkan agar tidak putus proses perencanaannya diperoleh proses perencanaan pembangunan yang kontinyu. TABEL 3.10. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN V TAHUN 2015 sehingga akan Indikator Target Realisasi % Capaian Persentase SKPD menyusun Renstra sesuai peraturan perundang-undangan tepat waktu Persentase SKPD menyusun Renja sesuai peraturan perundangundangan tepat waktu Ketersediaan dokumen RPJPD yang ditetapkan dengan Perda Ketersediaan dokumen RPJMD yang ditetapkan dengan Perda Ketersediaan dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Perkada Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi 0% 0% - 66,67% 70,00 104,99% Sdh Ada Sdh Ada - Sdh Ada Sdh Ada - Ada Ada 100% 3 3 100% LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 12
Indikator Target Realisasi % Capaian Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana 3 3 100% 9 9 100% Pada tahun 2015 dari 60 SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebanyak 42 SKPD telah menyelesaikan penyusunan Renja SKPD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan sebanyak 18 SKPD masih terlambat menyelesaikan Renja SKPD. Dokumen RKPD tahun 2015 telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Nomor 22 tahun 2014 tanggal 31 Mei 2014. Dokumen RPJPD tahun 2005-2015 telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 08 tahun 2008 tanggal 21 Agustus 2008 dan Dokumen RPJMD tahun 2013-2018 telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 07 tahun 2013 tanggal 11 Juni 2013. Adapun dokumen perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi yang disusun pada tahun 2015 adalah : 1. Profil Kawasan Agropolitas Kabupaten Probolinggo. 2. RAD Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Probolinggo Tahun 2016-2021. 3. Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten Probolinggo. Adapun dokumen perencanaan pembangunan Bidang Sosial dan Budaya yang disusun pada tahun 2015 adalah : 1. Studi Kelayakan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan. 2. Analisa Situasi Ibu dan Anak (ASIA) Kabupaten Probolinggo. 3. Analisis Situasi Pembangunan Manusia Kabupaten Probolinggo. Adapun dokumen perencanaan pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana yang disusun pada tahun 2015 adalah : 1. Studi Evaluasi Fungsi dan Status Jalan Kabupaten Probolinggo. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 13
2. Inventarisasi dan Pemetaan Lahan Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kabupaten Probolinggo. 3. RAD Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL). 4. Perencanaan Kawasan Industri Kabupaten Probolinggo. 5. Orthorektifikasi dan Koreksi Geometris Peta Dasar Perkotaan Kecamatan Dringu. 6. Orthorektifikasi dan Koreksi Geometris Peta Dasar Perkotaan Kecamatan Paiton. 7. Orthorektifikasi dan Koreksi Geometris Peta Dasar Perkotaan Kecamatan Kraksaan. 8. Naskah Akademis Penyusunan Review Cell Plan Tower Komunikasi Kabupaten Probolinggo. 9. Profil Sistem Ekonomi Teknis Kelembagaan. Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator Sasaran 5 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : TABEL 3.11. PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN V DENGAN TAHUN SEBELUMNYA Indikator Persentase SKPD menyusun Renstra sesuai peraturan perundangundangan tepat waktu Persentase SKPD menyusun Renja sesuai peraturan perundangundangan tepat waktu Ketersediaan dokumen RPJPD yang ditetapkan dengan Perda Ketersediaan dokumen RPJMD yang ditetapkan dengan Perda 2013 2014 2015 Realisasi Capaian Realisasi Capaian Realisasi Capaian 65.00% - - - - - 65.00% - 68.33% 107,89% 70,00 104,99% Sdh Ada Sdh Ada Sdh Ada - Sdh Ada - Sdh Ada Ada Sdh Ada - Sdh Ada - LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 14
Ketersediaan dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Perkada Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana Ada Ada Ada 100% Ada 100% 2 100% 5 250% 3 100% 3 100% 4 133,33% 3 100% 3 100% 6 200% 9 100% Pada tahun 2013 dari 60 SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebanyak 39 SKPD telah menyelesaikan penyusunan Renja SKPD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan sebanyak 21 SKPD masih terlambat menyelesaikan Renja SKPD. Hal ini menunjukkan bahwa ada penambahan 2 SKPD yang telah menyelesaikan Renja SKPD tepat waktu. Begitu juga dengan penyelesaian Renstra SKPD, dari 60 SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebanyak 39 SKPD telah menyelesaikan penyusunan Renstra SKPD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 41 SKPD telah menyelesaikan penyusunan Renja SKPD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan 21 SKPD masih terlambat menyelesaikan Renja SKPD. Pada tahun 2013 Kabupaten Probolinggo menyusun RPJMD tahun 2013 2018 dan Renstra SKPD tahun 2013 2018. Dari 60 SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebanyak 39 SKPD telah menyelesaikan penyusunan Renstra SKPD sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sementara itu dokumen perencanaan yang disusun oleh Bappeda Kabupaten Probolinggo Tahun 2014 adalah sebanyak 8 (delapan) dokumen, dimana bidang ekonomi menyusun 2 (dua) dokumen, bidang sosial dan budaya menyusun 3 (tiga) dokumen dan bidang fisik dan prasarana menyusun 3 (tiga) dokumen. LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 15
Pada tahun 2015 dokumen perencanaan yang disusun oleh Bappeda Kabupaten Probolinggo adalah sebanyak 15 (lima belas) dokumen, dimana bidang ekonomi menyusun 3 (tiga) dokumen, bidang sosial dan budaya menyusun 3 (tiga) dokumen dan bidang fisik dan prasarana menyusun 9 (sembilan) dokumen. 3.2 REALISASI ANGGARAN Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo. Pada tahun 2015 belanja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo terdiri atas belanja tidak langsung dan belanja langsung yang dilaksanakan bedasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 6 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2015 serta Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 05 tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun 2015. 3.2.1 Belanja Langsung Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yaitu dana tersebut merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam mencapai sasaran pembangunan. Pada tahun 2015 Bappeda Kabupaten Probolinggo menganggarkan belanja langsung sebesar Rp. 8.942.500.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 8.248.175.890,- atau 92,24% yang secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini : LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 16
TABEL 3.12. CAPAIAN KINERJA KEUANGAN BELANJA LANGSUNG TAHUN 2015 PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % BELANJA LANGSUNG Program Pelayanan 933.600.000 877.423.055 93,98 Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Tenaga Non 114.500.000 111.392.500 97,29 PNS Penyediaan jasa Administrasi 45.000.000 42.000.000 93,33 kepegawaian Penyediaan jasa sarana dan 636.600.000 595.544.750 93,55 prasarana kantor Penyediaan jasa pelayanan 137.500.000 128.485.805 93,44 administrasi perkantoran Program Peningkatan Sarana 255.000.000 237.330.650 93,07 Dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan rutin/berkala 255.000.000 237.330.650 93,07 sarana dan prasarana aparatur Program Peningkatan Kapasitas 550.000.000 520.738.945 94,68 Sumber Daya Aparatur Bimbingan teknis 300.000.000 279.083.745 93,03 implementasi peraturan perundang-undangan Peningkatan Kapasitas 250.000.000 241.655.200 96,66 Sumber Daya Aparatur SKPD Program Peningkatan 160.000.000 148.268.500 92,67 Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Penyusunan laporan capaian 100.000.000 98.315.000 98,32 kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan Rencana Program 45.000.000 39.773.500 88,39 dan Kegiatan SKPD Peningkatan Pengelolaan 15.000.000 10.180.000 67,87 Barang Milik Daerah Program Pengembangan 1.212.800.000 1.175.565.400 96,93 data/informasi Penyusunan Sistem Informasi 170.000.000 166.388.000 97,88 Profil Daerah (SIPD) Penunjang Jaringan Penelitian 250.000.000 242.411.600 96,96 Pengembangan Sistem 90.000.000 87.690.000 97,43 Informasi Musrenbang Kabupaten Probolinggo Pengembangan Website 47.800.000 43.345.000 90,68 Bappeda Kabupaten Probolinggo Koordinasi dan Sinkronisasi 110.000.000 103.709.800 94,28 LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 17
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % bidang Pendataan dan Pelaporan Penyusunan dan Analisa Data 450.000.000 439.938.000 97,76 Informasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Penyusunan informasi 95.000.000 92.083.000 96,93 program kegiatan pembangunan daerah Program Kerjasama 75.000.000 66.031.000 88,04 Pembangunan Fasilitasi kerjasama dengan 75.000.000 66.031.000 88,04 dunia usaha/lembaga Program perencanaan 1.427.000.000 1.300.229.190 91,12 pembangunan daerah Pengembangan partisipasi 162.000.000 146.678.200 90,54 masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik Penyusunan rancangan 245.000.000 220.984.000 90,20 RPJPD Penyusunan rancangan RKPD 70.000.000 47.630.000 68,04 Penyelenggaraan musrenbang 300.000.000 276.132.890 92,04 RKPD Penetapan RKPD 160.000.000 138.900.000 86,81 Kordinasi penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Program perencanaan pembangunan ekonomi Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi Perencanaan Pengembangan Kawasan Agropolitan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Bidang Ekonomi koordinasi pelaksanaan pembangunan sub bidang pertanian koordinasi pelaksanaan pembangunan sub bidang perindustrian, perdagangan dan koperasi 135.000.000 133.761.400 99,08 90.000.000 87.215.400 96,91 150.000.000 139.467.450 92,98 115.000.000 109.459.850 95,18 1.023.820.000 964.228.675 94,18 170.000.000 150.088.000 88,29 200.000.000 198.139.900 99,07 190.000.000 189.277.000 99,62 175.000.000 150.661.000 86,09 170.000.000 166.994.900 98,23 118.820.000 109.067.875 91,79 LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 18
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % Program perencanaan 1.157.500.000 1.115.677.525 96,39 pembangunan sosial budaya Koordinasi penyusunan 120.000.000 115.627.000 96,36 masterplan kesehatan Koordinasi perencanaan 200.000.000 199.550.985 99,78 pembangunan bidang sosial dan budaya Monitoring, evaluasi dan 60.000.000 59.687.000 99,48 pelaporan Penunjang Koordinasi Program 140.000.000 123.605.000 88,29 Kabupaten Probolinggo Sehat koordinasi pelaksanaan 145.000.000 141.353.400 97,49 pembangunan sub bidang kesos koordinasi pelaksanaan 120.000.000 119.198.600 99,33 pembangunan sub bidang Dikmentalpem Koordinasi Program-Program 252.500.000 242.170.540 95,91 Penanggulangan Kemiskinan Penyusunan Rencana Aksi 120.000.000 114.485.000 95,40 Daerah Bidang Sosial dan Budaya Program perencanaan 1.962.780.000 1.664.772.950 84,82 prasarana wilayah dan sumber daya alam Koordinasi penyusunan 325.000.000 287.781.000 88,55 masterplan pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup Pendamping dan Penunjang 50.000.000 50.000.000 100,00 WISMP Koordinasi dan Sinkronisasi 230.000.000 147.860.450 64,29 Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana Penunjang Operasional Pokja 100.000.000 93.502.900 93,50 PPSP Koordinasi Program PLKSDA- 105.000.000 93.677.500 89,22 BM WISMP (Loan) 237.780.000 181.455.000 76,31 Penunjang Badan Koordinasi 405.000.000 323.637.100 79,91 Penataan Ruang Daerah Penunjang progam Ekowisata 75.000.000 69.512.600 92,68 Koordinasi pelaksanaan 145.000.000 134.182.200 92,54 pembangunan sub bidang praswil Koordinasi pelaksanaan 95.000.000 88.734.200 93,40 pembangunan sub bidang Bangkim dan SDA Koordinasi Penyusunan 195.000.000 194.430.000 99,71 Masterplan Prasarana Wilayah Program pengembangan 185.000.000 177.910.000 96,17 data/informasi/statistik daerah Penyusunan dan 125.000.000 122.980.000 98,38 LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 19
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % pengumpulan data dan statistik daerah Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah 60.000.000 54.930.000 91,55 TOTAL 8.942.500.000 8.248.175.890 92.24% 3.2.2 Belanja Tidak Langsung Belanja tidak langsung merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang. Pada tahun 2015 Bappeda Kabupaten Probolinggo menganggarkan belanja tidak langsung sebesar Rp.2.910.074.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp. 2.833.043.841,- atau 97,35 %. TABEL 3.13. CAPAIAN KINERJA KEUANGAN BELANJA TIDAK LANGSUNG TAHUN 2015 PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % BELANJA TIDAK 2.910.074.000 2.833.043.841 97,35% LANGSUNG Gaji Pokok PNS/Uang 1.794.715.000 1.792.424.000 99.87% Representasi Tunjangan Keluarga 174.683.000 173.801.357 99.50% Tunjangan Jabatan 175.157.000 171.425.000 97.87% Tunjangan Fungsional 60.763.000 60.620.000 99.76% Umum Tunjangan Beras 114.695.000 110.082.080 95.98% Tunjangan PPh/Tunjangan 40.027.000 38.897.125 97.18% Khusus Pembulatan Gaji 34.000 25.072 73.74% Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja 550.000.000 485.769.207 88.32% LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 III / 20