Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

PENGADILAN AGAMA BANGLI

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

Kebumen, 13 Maret 2015 Ketua Pengadilan Agama Kebumen. Drs.Abu Aeman, SH, MH NIP

BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU. : : WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : /

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 1999 tentang

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

PENGADILAN AGAMA MAGELANG Jl. Sunan Giri, Kel. Jurangombo Selatan Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah Telp/Fax. (0293) /

REVIU RENSTRA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN

PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH JANTHO

RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN

yang ditindaklanjuti (dieksekusi) tidak ada realisasinya selama tahun 2015.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH JANTHO

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

(LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang tahun 2016, yang intinya memuat laporan

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

PENGADILAN NEGERI BANGLI LkjIP TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN. Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

PENGADILAN AGAMA PRAYA

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

PENGADILAN AGAMA DEMAK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENGADILAN AGAMA BUOL

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENGADILAN AGAMA PARIAMAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

PEN NGADILAN NEGE ERI MANNA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan...

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Tarakan. oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

PENGADILAN AGAMA PRAYA

PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

RENCANA STRATEGIS TAHUN

Transkripsi:

Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 Kebumen, Februari 2013

KATA PENGANTAR Dengan penuh rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dah karunianya, Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 telah selesai disusun. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah secara jelas menegaskan bahwa dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Secara periodik, laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah disusun sebagai bentuk tanggungjawab instansi pemerintah untuk dapat memberikan informasi terkait dengan kinerja instansi terkait. Kinerja ini menyajikan gambaran tentang pencapaian kinerja Pengadilan Agama Kebumen selama Tahun 2013 dalam rangka melaksanakan dan mewujudkan tata kelola lembaga peradilan yang baik (good governance) terutama dalam mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan. Sangat disadari bahwa Kinerja ini belum dapat tersaji secara sempurna sebagaimana yang diharapkan. Namun demikian, Kinerja ini setidaknya dapat memberikan gambaran kepada berbagai pihak, stakeholders, dan masyarakat yang berkepentingan terhadap kinerja Pengadilan Agama Kebumen selama Tahun 2013. Akhirnya kata, dengan komitmen yang kuat dan sungguh-sungguh, Pengadilan Agama Kebumen terus berupaya meningkatkan kinerja dengan baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pengadilan Agama Kebumen. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak terkait yang telah memberi masukan dalam proses penyusunan Kinerja ini. Seiring dengan hal tersebut, selain menjadi media pertanggungjawaban kinerja semoga Kinerja ini dapat menjadi parameter Pengadilan Agama Kebumen untuk meningkatkan kinerja sekaligus merespon berbagai tantangan di masa-masa mendatang. Kebumen, 26 Februari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kebumen Drs.Abu Aeman, SH, MH NIP. 19600816.198803.1.007 Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 i

EXECUTIVE SUMMARY EXECUTIVE SUMMARY Pengadilan Agama sebagai salah satu Kekuasaan Kehakiman sudah tidak dapat diragukan keberadaannya sebagaimana tercantum dalam pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen. Sebagai salah satu kekuasaan kehakiman, Pengadilan Agama harus selalu berusaha untuk menjadi pengadilan yang menerapkan prinsip-prinsip peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, adil, efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Prinsip Pengadilan yang terbuka (t ransparan) merupakan salah satu prinsip pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (t ransparansi), hakim dan pegawai Pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Sebagai pelaksanaan dari prinsip keterbukaan dan akuntabilitas tersebut disusunlah Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen. Seluruh Program Kerja Pengadilan Agama Kebumen disusun berdasarkan sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan dengan mengacu pada Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru 2010-2035 Mahkamah Agung Republik Indonesia. Secara umum, tingkat realisasi terhadap target kinerja pada Pengadilan Agama Kebumen pada tahun 2013 adalah sebagai berikut : NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA REALISASI 1. Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) a. Persentase mediasi yang berhasil 2% b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan 78% 2. Peningkatan aksebilitas putusan Hakim d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 88% 12% 99% Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 ii

EXECUTIVE SUMMARY 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Prosentase penyitaan tepat waktu 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 93% Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Dengan demikian realisasi pada akhir tahun 2013 menunjukkan bahwa ada 10 (sepuluh) indikator kinerja yang telah dapat dicapai dengan hasil baik, sedangkan 2 (dua) indikator tidak tercapai dengan baik yaitu : 1. Persentase mediasi yang berhasil. 2. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. 3. Persentase perkara yang diselesaikan. 4. Persentase perkara yang diselesaiakn dalam jangka waktu maksimal 6 bulan. 5. Persentase putusan yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan. 6. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum, Banding, Kasasi, PK. 7. Presentase berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap. 8. Presentase berkas perkara yang deregister dan siap didistribusikan ke Majelis. 9. Presentase perkara prodeo yang diselesaikan. 10. Presentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. Sedangkan 2 realisasi indikator kinerjanya 0% karena tidak ada kegiatan yaitu : 1. Persentase penyitaan tepat waktu. 2. Persentase permohonan ekseusi atas putuan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang di tindaklanjuti. Dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2014. Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 iii

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)... ii DAFTAR ISI... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang...1 B. Tugas dan Fungsi...2 C. Stuktur Organisasi...5 D. Sistematika Penyajian...6 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA... 8 A. Rencana Strategis...8 1. Visi dan Misi...8 2. Tujuan dan Sasaran Strategis...9 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok...9 B. Indikator Kinerja Utama...10 C. Rencana Kinerja 2013...12 D. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2013...13 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 14 A. Pengukuran Kinerja...14 B. Analisis Akuntabilitas Kinerja...15 C. Akuntabilitas Keuangan...25 BAB IV PENUTUP... 28 A. Kesimpulan...28 B. Saran - Saran...28 BAB V LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Matrik Renstra 2010-2014 4. Rencana Kinerja 2013 dan 2014. 5. Penetapan Kinerja Tahun 2013. 6. SK TIM Penyusun LAKIP. Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 iv

PENDAHULUAN Bab I BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam Liingkungan Peradilan Umum, Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Dengan dicantumkannya Peradilan Agama dalam konstitusi tersebut sudah tidak dapat diragukan lagi keberadaan Pengadilan Agama di Republik Indonesia sebagai salah satu Badan Kekuasaan Kehakiman. Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) Undang - Undang dasar tersebut, lahirlah Undang - Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dimana dalam pasal 13 ayat ( 1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa orgasinasi, administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung, dan sejak saat itu Peradilan Agama berada dalam satu atap dalam lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung. Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Agama yaitu dengan lahirnya Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana ditegaskan kembali tentang pembinaan tehnis peradilan, organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan Agama dilakukan oleh Mahkamah Agung, tetapi yang tidak kalah pentingnya yaitu ditambahnya tugas dan wewenang Pengadilan Agama yaitu dapat mengadili perkara Zakat, Infaq, dan Ekonomi Syari ah. Untuk adanya pengaturan yang lebih konprehensif terutama tentang pengaturan pengawasan hakim dan sebagainya maka Undang - Undang Nomor 4 tahun 2004 telah diganti dengan Undang - Undang Nomor 48 tahun 2009. Sedangkan untuk Pengadilan Agama, Undang - Undang Nomor 7 tahun 1989 telah diubah untuk kedua kalinya yaitu dengan Undang - Undang Nomor 50 tahun 2009 yang dimaksudkan untuk memperkuat prinsip dasar dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman, yaitu agar prinsip kemandirian peradilan dan prinsip kebebasan hakim dapat berjalan paralel dengan prinsip integritas dan akuntabilitas hakim. Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 1

PENDAHULUAN Bab I Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan pegawai pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu sudah merupakan suatu keharusan adanya akuntabilitas kinerja pada setiap instansi pemerintah. B. TUGAS DAN FUNGSI 1. KEDUDUKAN PERADILAN AGAMA Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi. Pengadilan Agama Kebumen merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Pengadilan Agama Kebumen terletak di Jl. Indrakila No.42 yang mempunyai yurisdiksi 461 Kelurahan / Desa dari 27 Kecamatan dengan luas wilayah 128.111,50 Ha atau 1.281.115 KM2 Dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Barat Sebelah Selatan : Kabupaten Wonosobo : Kabupaten Purworejo. : Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap. : Samudra Hindia. 2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari ah, sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang - Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama. Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi; Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 2

PENDAHULUAN Bab I b. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan paninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya; c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara); d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama; e. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107 ayat (2) Undang-undang Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama; f. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti memberikan pertimbangan hukum agama, pelayanan riset/penelitian, pengawasan terhadap advokat/penasehat hukum dan sebagainya, dan; g. Memberikan istbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun hijriyah. Disamping itu dalam rangka terwujudnya pelayanan yang prima kepada para pencari keadilan, di Pengadilan Agama Kebumen, maka dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada Standar Pelayanan Peradilan dan Standar Operasional Prosedur (SOP), yang telah didiskusikan oleh bagian yang terkait dengan analisa beban kerja yang tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor : W11- A10/109/OT.01.3/I/2013 tanggal 7 Januari 2013 sebagai implementasi dari Undang- Undang No.25/2009 tentang Pelayanan Publik yang muatannya antara lain sebagai berikut : 1. Kejelasan proses kerja untuk setiap proses kerja ; 2. Kejelasan tugas, tanggung jawab, target dan pengukuran terhadap hasil kerja dari setiap posisi ; 3. Kejelasan wewenang yang diberikan atau yang dimiliki oleh setiap posisi untuk mengambil keputusan ; 4. Kejelasan resiko dan dampak yang akan muncul bila tugas dan tangung jawab tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya ; 5. Tersedianya sistem pengelolaan organisasi ; 6. Profesionalisme personel peradilan dalam melaksanakan tugas dan tangung jawab utama harus memiliki keterampilan menggunakan sistem-sistem yang dibangun. Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 3

PENDAHULUAN Bab I Kondisi-kondisi tersebut diatas secara bertahap akan membawa organisasi menjadi organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) yang menjadi salah satu tujuan Reformasi Birokrasi. Dalam Standar Operasional (SOP) tersebut, telah diatur Standar Operasional Prosedur tentang : 1. SOP penerimaan perkara tingkat pertama 2. SOP Penerimaan Perkara Banding 3. SOP Penerimaan Perkara Kasasi 4. SOP Penerimaan Perkara PK (Pinijauan Kembali) 5. SOP Penerimaan Perkara Eksekusi 6. SOP penerimaan perkara tingkat pertama lisan 7. SOP Eksekusi Pembayaran Sejumlah Uang 8. SOP Pendaftaran Perkara Prodeo 9. SOP Sita 10. SOP Pendaftaran Perkara Prodeo Kasasi 11. SOP Prosedur Mediasi 12. SOP Minutasi Berkas Perkara 13. SOP Proses Pemberkasan dan Minutasi 14. SOP Konsinyasi di Tingkat Pertama 15. SOP Penanganan Pengaduan 16. SOP Penyusunan Tingkat Pertama 17. SOP Pencabutan Banding Berkas belum Dikirim 18. SOP Penerimaan Memori Banding 19. SOP Menerima Kontra Memori Banding 20. SOP Pemberitahuan Pencabutan Banding 21. SOP Pemberitahuan Pernyataan Banding 22. SOP Pengiriman Berkas Banding 23. SOP Inzage Banding 24. SOP Penyampaian Pemberitahuan Inzage 25. SOP Pencabutan Setelah Banding Berkas Dikirim 26. SOP Pemberitahuan Isi Putusan Sela PTA 27. SOP Pengiriman Foto Cop Pemberitahuan ke PTA - MA 28. SOP Penereimaan Salinan Putusan Sela PTA 29. SOP Pengarsipan Berkas Banding dan Putusan Banding 30. SOP Pemberitahuan Upaya Perdamaian Putusan Banding Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 4

PENDAHULUAN Bab I 31. SOP Pengiriman Hasil Upaya Perdamaian Perkara Banding 32. SOP Kesekretariatan Bidang Kepegawaian a. Pengelolaan Baperjakat b. Pengelolaan Pengajuan Cuti c. Pengelolaan Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai d. Pengelolaan Kenaikan Pangkat e. Pengelolaan Protokoler Pelantikan Pejabat dan PNS 33. SOP Kesekretariatan Bidang Keuangan a. Pengelolaan Belanja Pegawai b. Pengelolaan Belanja Barang c. Pengelolaan Belanja Modal d. Pengelolaan Pelaporan Keuangan e. Pengelolaan Uang Makan f. Pengelolaan Pengajuan Remunerasi 34. SOP Kesekretariatan Bidang Umun a. Pengelolaan Surat Masuk dan Keluar b. Pengelolaan Barang Persediaan c. Pengelolaan Aplikasi Persediaan d. Pengelolaan BMN dan Rekonsiliasi e. Pengadministrasiaan Usul Penghapusan f. Pemeliharaan Gedung dan Bangunan g. Pemeliharaan Kendaraan Dinas h. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin i. Petunjuk Pemegang Kendaraan Dinas j. Pengelolaan Perpustakaan Kantor k. Pengiventarisan Barang Milik Negara C. STRUKTUR ORGANISASI Pengadilan Agama yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari ah, sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 5

PENDAHULUAN Bab I Struktur Organisasi (Susunan) Pengadilan Agama terdiri dari Pimpinan, Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita. 1. Pimpinan Pengadilan Agama dipimpin oleh seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua 2. Hakim adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman. 3. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang Panitera. 4. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Agama dibantu oleh seorang Wakil Panitera dan 3 (orang) Panitera Muda yaitu Panitera Muda Hukum, Panitera Muda Gugatan dan Panitera Muda Permohonan. Disamping itu Panitera juga dibantu oleh beberapa orang Panitera Pengganti dan beberapa orang Jurusita/Jurusita Pengganti. 5. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Sekretariat yang dipimpin oleh oleh seorang Sekretaris. 6. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris dan 3 (orang) Kaur. Yaitu Kaur Kepegawaian, Kaur. Keuangan, dan Kaur Umum. 7. Panitera Pengadilan Agama merangkap Sekretaris Pengadilan Agama. D. SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya laporan akuntabiltas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian pencapaian kinerja Pengadilan Agama Kebumen dalam tahun 2013. Capaian kinerja 2013 tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja 2013 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organsisasi. Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan dapat mengindentifikasi sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Kebumen disusun sebagai berikut: Kata Pengantar Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif) Daftar Isi BAB I : PENDAHULUAN, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas Pokok dan Fungsi, dan Struktur Organsisasi. BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA, terdiri dari rencan strategis 2010-2014, rencana kinerja tahunan 2013 dan perjanjian kinerja yaitu dokumen penerapan kinerja tahun 2013. Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 6

PENDAHULUAN Bab I BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA, uraian dari pengukuran kinerja adalah perbandingan antara target dan realisasi kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja tentang pencapaian sasaran sasaran organisasi dengan penggungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. BAB IV : PENUTUP, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen tahun 2013, dan menguraikan rekomendasi serta saran saran yang di perlukan bagi perbaikan kinerj dimasa yang akan datang. BAB V : LAMPIRAN, yaitu Struktur Organisasi, Indikator Kinerja Utama, Matrik Rencana Strategis 2010 2014, Rencana Kinerja Tahun 2013 dan 2014, Penetapan Kinerja Tahun 2013 serta SK TIM Penyusun LAKIP. Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 7

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Bab II BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2010-2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian, pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan peraturan perundang-undangan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Kebumen diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka menengah (RPJM) tahun 2010-2014, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan pengadilan dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010-2014. 1. VISI dan MISI Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Kebumen. Visi Pengdilan Agama Kebumen mengacu pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut : TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN YANG MANDIRI DAN PROFESIONAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Agama Kebumen menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : 1. Terselenggaranya management peradilan yang baik dan benar. 2. Terselenggaranya tertib administrasi peradilan. 3. Meningkatnya citra lembaga peradilan yang bermartabat dan terhormat. 4. Meningkatnya citra aparat peradilan yang profesional, bersih dan berwibawa. 5. Meningkatnya kinerja pelayanan publik. 6. Meningkatnya disiplin pegawai dan prestasi kerja guna pencapaian pelaksanaan tugas yang optimal. Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 8

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Bab II 2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS TUJUAN Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan tersebut di atas maka Pengadilan Agama Kebumen menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai hingga tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan, kredibel dan transparan kepada masyarakat pencari keadilan. 2. Meningkatkan penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel. 3. Mewujudnya aparat Pengadilan Agama Kebumen yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel. 4. Mewujudkan peningkatan pengawasan internal dan meningkatkan pembinaan sumber daya manusia yang professional dan berkwalitas dalam rangka peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan. SASARAN STRATEGIS Berdasarkan Tujuan tersebut di atas, Pengadilan Agama Kebumen menetapkan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara). 2. Peningkatan aksebilitas putusan Hakim. 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan 3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK Lima sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Agama Kebumen untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuik mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Agama Kebumen dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah : 1. Penyelesaian Perkara Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 9

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Bab II 2. Penyelesaian Sisa Perkara 3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu 4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu 5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial 2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk 3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama. B. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Pengadilan Agama Kebumen telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan SK. Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor: W11-A10/582/OT.00/II/2013 tanggal 12 Februari 2013, dan telah direviu dengan SK. Ketua Pengadilan Agama Kebumen Nomor: W11-A10/1233/OT.00/IV/2013 tanggal 9 April 2013 dapat dilihat sebagai berikut : Kinerja Utama Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) Indikator Kinerja Utama a. Persentase mediasi yang berhasil. b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan Penjelasan Perbandingan Jumlah perkara mediasi yg berhasil dimediasi. dengan Jumlah perkara yang di mediasi Perbandingan Jumlah sisa perkara yang diselesaikan dengan Jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan Perbandingan Jumlah perkara yang diselesaikan dengan Jumlah perkara yang akan diselesaikan Penanggu ng jawab Hakim Mediasi/ Mediator Panitera/ Sekretaris Majelis Hakim dan Panitera/ Sekretaris Majelis Hakim dan Panitera/ Sekretaris Sumber Data Bulanan dan Bulanan dan Bulanan dan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 10

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Bab II Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat d. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Perbandingan Jumlah perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dengan Jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara) Perbandingan Jumlah perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan dengan Jumlah perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan Perbandingan Jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum dengan Jumlah putusan Perbandingan Jumlah berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap dengan Jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK Perbandingan Jumlah berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis dengan Jumlah berkas perkara yang diterima Perbandingan Jumlah pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat dengan Jumlah permohonan penyitaan dengan Perbandingan jumlah Majelis Hakim dengan jumlah perkara Perbandingan Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan dengan Jumlah perkara prodeo Perbandingan Jml permohonan eksekusi perk perdata yg ditindaklanjuti dengan Jumlah permohonan eksekusi perkara perdata Perbandingan Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti dengan Jumlah pengaduan yang diterima Majelis Hakim dan Panitera/ Sekretaris Majelis Hakim dan Panitera/ Sekretaris Majelis Hakim Panitera/ Sekretaris Panitera/ Sekretaris Panitera/ Sekretaris dan Juru Sita Majelis Hakim dan Panitera/ Sekretaris Majelis Hakim dan Panitera/ Sekretaris Ketua Pengadilan dan Panitera/ Sekretatis Ketua Pengadilan dan Panitera/ Sekretatis Bulanan dan Bulanan dan Bulanan dan Bulanan dan Bulanan dan Bulanan dan Bulanan dan Bulanan dan Bulanan dan Bulanan dan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 11

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Bab II C. RENCANA KINERJA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN TAHUN 2013 Adapun rencana kinerja tahunan Pengadilan Agama Kebumen, adalah sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) a. Persentase mediasi yang berhasil 2% b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan 78% Peningkatan aksebilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 88% 12% 99% c. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 93% Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 12

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Bab II D. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Agama Kebumen, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Penetapan Kinerja Tahun 2013 Pengadilan Agama Kebumen, adalah sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) a. Persentase mediasi yang berhasil 2% b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan 78% Peningkatan aksebilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 88% 12% 99% c. Prosentase penyitaan tepat waktu Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 93% Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Bab III AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Kebumen tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target indikator kinerja sasaran, namun demikian juga terdapat beberapa indikator kinerja sasaran yang belum berhasil diwujudkan pencapaian targetnya pada tahun 2013 ini. Dari 6 sasaran strategis yang diuraikan dalam Penetapan Kinerja dan 12 indikator kinerja yang belum berhasil diwujudkan tersebut Pengadilan Agama Kebumen telah melakukan beberapa analisis dan evaluasi agar terdapat perbaikan di masa yang akan datang. A. PENGUKURAN KINERJA SASARAN STRATEGIS Meningkatnya INDIKATOR KERJA a. Persentase mediasi yang berhasil penyelesaian perkara b. Persentase sisa perkara yang (jenis perkara) diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Peningkatan Persentase perkara yang tidak aksebilitas putusan mengajukan upaya hukum : Hakim - Banding - Kasasi TARGET REALISASI CAPAIAN 2% 1,14% 57% 78% 75,77% 97,14% 12% 11,94% 99,52% 99% 99% 0% 0% 88% 88% - Peninjauan Kembali Peningkatan a. Persentase berkas perkara yang efektifitas diajukan kasasi dan PK yang pengelolaan disampaikan secara lengkap penyelesaian perkara b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Prosentase penyitaan tepat waktu Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 14

AKUNTABILITAS KINERJA Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan justice) Meningkatnya Persentase permohonan eksekusi atas kepatuhan terhadap putusan perkara perdata yang putusan pengadilan. berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat Meningkatnya kualitas pengawasan yang ditindaklanjuti Bab III 93% 75% 81% 0% 0% B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Pada akhir tahun 2013, Pengadilan Agama Kebumen telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat, sebagai berikut : MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA Indikator kinerja yang mencerminkan mendukung tercapainya sasaran pertama ini tentang meningkatnya penyelesaian perkara adalah dari 5 (lima) indikator kinerja sebagai berikut : No 1. 2. 3. 4. 5. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 2% 1,14% 57% 78% diselesaikan Persentase perkara yang 88% diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan Persentase perkara yang 12% diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Rata Rata Capaian 75,77% 97,14% 11,94% 99,52% Persentase mediasi yang berhasil Presentase sisa perkara yang diselesaikan Persentase perkara yang 88% 90,73% Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 15

AKUNTABILITAS KINERJA Bab III Tabel diatas menunjukkan rata-rata capaian sasaran adalah 90,73%, maka dapat disimpulkan pencapaian sasaran tersebut Cukup Berhasil. Adapun uraian capaian kinerja pada masingmasing indikator kinerjadapat dilihat pada penjelasan berikut ini: a) Persentase mediasi yang berhasil No 1. Indikator Kinerja Persentase mediasi yang berhasil Target Realisasi Capaian 2% 1,14% 57% Berdasarkan pada table diatas, realiasai kinerja Persentase mediasi yang berhasil adalah sebesar 1,14 % dari target yang ditetapkan sebesar 2%. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka presentase capaian indicator ini adalah 57 % dan dapat disimpulkan bahwa capaian indikator kinerja pertama ini Kurang Berhasil. Penyebab ketidak berhasilan salah satu faktornya adalah karena para pihak yang mengajukan perkara perceraian hampir seluruhnya telah melalui proses perdamaian di keluarga masing-masing, sehingga mereka yang mendaftar sulit untuk didamaikan. Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan persentase capaian perkara yang dimediasi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. 2011 JUMLAH PERKARA DITERIMA 2.2.95 JUMLAH PERKARA DIMEDIASI 1.471 PERKARA BERHASIL DIMEDIASI 2 0.14% 2013 2.897 176 2 1,14% NO TAHUN 1. 3. 2. 2012 2.612 196 3 % 1,53% Dari 2.897 perkara yang diterima pada tahun 2013 jumlah perkara yang dapat dimediasi sebanyak 176 perkara dari jumlah tersebut hanya 2 perkara yang berhasil didamaikan atau hanya (2/176 x = 1,14% ) dari jumlah perkara yang dapat dimediasi. Dibandingkan dengan tahun 2012 dan 2011 jumlah perkara yang berhasil dimediasi ada penurunan pada tahun 2012 jumlah perkara yang berhasil dimediasi sebanyak 3 perkara dari 196 perkara yang dapat dimediasi 3 perkara atau 1,53%. Sedangkan pada tahun 2011 jumlah perkara yang dapat dimediasi sebanyak 1.471 dan yang berhasil dimediasi sebanyak 2 perkara atau 0,14 %. Dari segi jumlah perkara yang dapat dimediasi dan perkara yang berhasil dimediasi mengalami penurunan dari tahun 2011 sampai dengan 2013. Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 16

AKUNTABILITAS KINERJA b) Persentase sisa perkara yang diselesaikan. Bab III Realisasi kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan adalah sebesar dari target yang ditetapkan sebesar. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar dan dapat disimpulkan bahwa indikator kedua ini Berhasil. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No 2. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase sisa perkara yang diselesaikan Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan persentase capaian presentase sisa perkara yang diselesaikan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. NO TAHUN SISA PERKARA DIPUTUS % 1. 2010 685 685 3. 2012 949 949 2. 2011 758 757 99,87% Dari table perbandingan diatas sepanjang periode 2010 2012 jumlah sisa perkara mengalami kenaikan hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah perkara yang diterima dari tahun ke tahun. Jumlah sisa perkara pada akhir Desember 2012 sebesar 949 perkara. Apabila dibandingkan dengan beban perkara tahun 2012 yang berjumlah 3.370 perkara, persentase sisa perkara tersebut adalah 18,16%. Nilai prosentase sisa perkara tersebut naik 4,83% dari tahun sebelumnya yang berada di level 22,99%. c) Persentase perkara yang diselesaikan Realisasi kinerja persentase perkara yang diselesaikan adalah sebesar 75,77% dari target yang ditetapkan sebesar 78%. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar 97,14% dan dapat disimpulkan bahwa indikator ketiga ini Cukup Berhasil. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No 3. Indikator Kinerja Persentase perkara yang diselesaikan Target Realisasi Capaian 78% 75,77% 97,14% Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 17

AKUNTABILITAS KINERJA Bab III Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan persentase capaian presentase perkara yang diselesaikan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. NO TAHUN SISA TAHUN LALU DITERIMA 1. 2011 685 2.295 JUMLAH PERKARA YG DITANGANI 2.980 3. 2013 949 2.897 3.846 2. 2012 758 2.612 DIPUTUS % SISA PERKARA 2.222 74,56% 758 2.914 75,77% 932 3.370 2.421 71,84% 949 Tahun 2013 Pengadilan Agama Kebumen menerima perkara sebanyak 2.897 perkara terdiri dari 2.791 perkara gugatan dan 106 perkara permohonan di tambah perkara tahun 2012 yang masih dalam proses sebanyak 949 perkara terdiri dari 947 perkara gugatan dan 2 perkara permohonan, maka jumlah beban perkara yang di tangani sepanjang tahun 2013 sebanyak 3.846 perkara. Jumlah Perkara Yang Diputus 3500 3000 2.914 2500 2000 1500 1941 2229 2.222 2.421 1000 500 0 2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah perkara yang ditangani mencapai angka tertinggi pada tahun 2013 yaitu sebanyak 3.846 perkara. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan jumlah yaitu sebanyak 476 perkara. Dari 3.846 perkara yang ditangani, jumlah hasil perkara yang dapat diputus sebanyak 2.914 perkara, dengan menyisakan sisa perkara sebanyak 932 perkara. Indikator Presentase perkara yang diselesaikan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 3,93% terhadap capaian tahun 2012 sebesar 71,84%. Sedangkan dalam tiga tahun terakhir Indikator persentase perkara yang diselesaikan paling rendah pada tahun 2012 hal ini dipengaruhi bebeberapa faktor salah satunya adalah karena perkara yang didaftar sebelum akhir bulan Agustus 2013 Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 18

AKUNTABILITAS KINERJA Bab III dengan menggunakan identitas alamat Tergugat/Termohon tidak diketahui, sehingga pemanggilannya melalui Mas Media yang secara otomatis sidang pertamanya baru dimulai sekitar bulan Januari, Februari, Maret bahkan April 2014 sehingga membebani sisa perkara tahun 2013. d) Persentase perkara yang diselesaiakan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan. Realisasi kinerja prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan adalah sebesar 88% dari target yang ditetapkan sebesar 88%. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar dan dapat disimpulkan bahwa indikator keempat ini Berhasil. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 4. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 88% 88% Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan persentase capaian presentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. NO TAHUN JUMLAH PERKARA PUTUS PUTUS KURANG DARI 6 BULAN % 1. 2011 2.222 1.892 85,15% 3. 2013 2.914 2.566 88,06% 2. 2012 2.421 2.118 87,48% Dari table perbandingan diatas sepanjang periode 2011 2013 indikator presentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan mengalami tren kenaikan dari tahun ke tahun hal ini telah sesuai dengan SEMA No.3 Tahun 1998 tentang Penyelesaian Perkara bahwa perkara perkara di Pengadilan harus diputuskan dan diselesaikan dalam waktu 6 bulan termasuk minutasi dan perdata agama termasuk dalam ketentuan tersebut. e) Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan. Realisasi kinerja prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan adalah sebesar 11,94% dari target yang ditetapkan sebesar 12%. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar 99,52% dan dapat disimpulkan bahwa indikator kelima ini Cukup Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 19

AKUNTABILITAS KINERJA Bab III Berhasil. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 5. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 12% 11,94% 99,52% Uraian dan tabel di bawah ini menjelaskan lebih lengkap perbandingan persentase capaian presentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. NO TAHUN JUMLAH PERKARA PUTUS PUTUS LEBIH DARI 6 BULAN % 1. 2011 2.222 330 14,85% 3. 2013 2.914 348 11,94% 2. 2012 2.421 303 12,52% Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan jumlah putusan yang diputus lebih dari 6 bulan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan jumlah yaitu sebanyak 45 perkara. Indikator Presentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan pada tahun 2013 mengalami penurunan indikator kinerja sebesar 0,58% terhadap capaian tahun 2012 sebesar 11,94%. Perkara perkara yang diputus lebih dari 6 bulan lebih banyak didominasi oleh perkara yang para pihak yang berada diluar daerah, luar negeri, tidak diketahui tempat tinggalnya, dan terdapat perubahan alamat serta sebagian terdapat para pihak yang berprofesi sebagai PNS. PENINGKATAN AKSEBILITAS PUTUSAN HAKIM Sasaran kedua ini merupakan salah satu ukuran meningkatnya kepercayaan masyarakat pencari keadilan kepada hukum melalui tindakan penegakan hukum bidang peradilan terhadap putusan putusan yang dihasilkan oleh Pengadilan Agama Kebumen. Hanya 1 (satu) indikator kinerja untuk mengukur peningkatan aksebilitas putusan hakim. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 20

No 1. Indikator Kinerja Target AKUNTABILITAS KINERJA Realisasi Capaian 99% Bab III Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi 99% - Peninjauan Kembali Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum dari target 99% terealisasi sebesar 99% dengan capaian kinerja sebesar. Dan dapat disimpulkan pencapaian indikator tersebut Berhasil. Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 perkara yang mengajukan upaya hukum baik Banding, Kasasi dan PK sebanyak 10 perkara yang terdiri dari : Perkara Tahun 2012 yang mengajukan Banding sebanyak 3 perkara. Perkara Tahun 2013 yang mengajukan Banding sebanyak 5 perkara. Perkara Tahun 2012 yang mengajukan Kasasi sebanyak 1 perkara Perkara Tahun 2013 yang mengajukan Kasasi sebanyak 1 perkara. PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA Dalam sasaran strategis peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara ini telah ditetapkan 3 (tiga) indikator kinerja yaitu (1) Persentase berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK secara lengkap, (2) Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis, dan (3) Persentase penyitaan tepat waktu. No 1. 2. 3. Indikator Kinerja Persentase berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK secara lengkap Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Persentase penyitaan tepat waktu. Target Realisasi Capaian Rata Rata Capaian 0% 0% 66,67% Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 21

AKUNTABILITAS KINERJA Bab III Tabel diatas menunjukkan rata-rata capaian sasaran adalah 66,67%, maka dapat disimpulkan pencapaian sasaran tersebut Kurang Berhasil. Adapun uraian capaian kinerja pada masingmasing indikator kinerja dapat dilihat pada penjelasan berikut ini: a) Persentase berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK secara lengkap. Realisasi kinerja prosentase berkas perkara yang diajukan Kasasi dan PK secara lengkap adalah sebesar dari target yang ditetapkan sebesar. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar dan dapat disimpulkan bahwa indikator kesatu ini Berhasil. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Indikator kinerja ini menginformasikan berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan ke Mahkamah Agung secara lengkap sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 14 Tahun 2011 tentang Dokumen Elektronik Sebagai Kelengkapan Permohonan Kasasi dan Peninjauan Kembali. b) Persentase berkas perkara yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis. Realisasi kinerja prosentase berkas perkara yang deregister dan siap didistribusikan ke Majelis adalah sebesar dari target yang ditetapkan sebesar. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar dan dapat disimpulkan bahwa indikator kedua ini Berhasil. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 2. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Pada dasarnya seluruh perkara yang sudah diregistrasi ditindak lanjut ke Majelis Hakim, adapun capaian kinerja indikator ini mencapai antara 95 s/d 99 % setiap tahun, sehingga ditargetkan. Selama tahun 2013, berkas perkara yang diterima Pengadilan Agama Kebumen melalui meja pertama berjumlah 2.897 perkara, setelah ditelaah seluruh berkas perkara yang masuk tersebut, didistribusikan ke Ketua Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 22

AKUNTABILITAS KINERJA Bab III Pengadilan untuk ditetapkan PMH, kemudian diserahkan ke panitera untuk dibuatkan P4 dan Penunjukan Jurusita, kemudian berkas perkara di serahkan ke majelis hakim untuk di proses lebih lanjut. c) Prosentase penyitaan tepat waktu. Realisasi kinerja prosentase penyitaan tepat waktu adalah sebesar 0% dari target yang ditetapkan sebesar. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar 0% dan dapat disimpulkan bahwa indikator ketiga ini Tidak Berhasil. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No 3. Indikator Kinerja Persentase penyitaan tepat waktu Target Realisasi Capaian 0% 0% Faktor penyebab ketidak berhasilan indikator kinerja presentase penyitaan tepat waktu adalah selama tahun 2013 tidak terdapat perkara yang perlu di tindak lanjuti dengan sita sehingga tidak ada realisasi untuk mengukur keberhasilan indicator tersebut. PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE) Sasaran ini merupakan salah satu ukuran untuk mengimplementasikan konsep access to justice bagi masyarakat miskin dan marginal, peradilan agama dalam hal ini Direktorat Jendral Badan Peradilan Agama telah berupaya menyusun rencana strategis dan rencana operasional yang didalamnya berisikan program kerja dan rencana aksi yang disusun secara sistematis. Sebagai bagian dari institusi peradilan negara, peradilan agama juga memiliki tugas dan wewenang yang sudah diatur dalam peraturan perundangundangan. Namun demikian, tugas dan wewenang tersebut pada intinya tidak terlepas dari peran pemerintah dalam memenuhi hak mendapatkan keadilan bagi setiap anggota masyarakat (justice for all). Implementasi access to justice yang dirumuskan dalam rencana strategis dan rencana operasional PA saat ini telah diwujudkan ke dalam tiga bentuk program unggulan, yaitu pelayanan perkara cuma-cuma (prodeo), sidang keliling, dan pos bantuan hukum (posbakum). Sasaran utama ketiga program tersebut adalah masyarakat miskin dan marjinal yang tidak memiliki kemampuan secara ekonomi dan wawasan hukum untuk menyelesaikan perkaranya Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 23

AKUNTABILITAS KINERJA Bab III melalui peran peradilan agama. Salah 1 (satu) indikator kinerja untuk mengukur peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan adalah penanganan perkara prodeo. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 93% 75% 81% Pada 2013 Pengadilan Agama Kebumen mendapatkan alokasi anggaran operasional untuk pelayanan perkara cuma - cuma (prodeo) yang merupakan salah satu program ungulan dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama. Anggaran yang dialokasikan pada tahun 2013 untuk pelaksanaan program pelayanan perkara prodeo untuk 15 perkara sebesar Rp. 3.750.000 dengan serapan sebesar Rp. 3.000.000 (86,67%) atau 12 perkara. Jumlah ini naik dari serapan tahun 2012 yang hanya terpakai Rp. 2.000.000 (53.33%) atau 8 perkara dengan target perkara sejumlah hanya 15 perkara MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN Dalam sasaran strategis meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan ini telah ditetapkan 1 (satu) indikator kinerja yaitu (1) Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti 0% 0% Realisasi kinerja prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti adalah sebesar 0% dari target yang ditetapkan sebesar. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar 0% dan dapat disimpulkan bahwa indikator ketiga ini Tidak Berhasil. Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 24

AKUNTABILITAS KINERJA Bab III Faktor penyebab ketidak berhasilan indikator kinerja Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti selama tahun 2013 tidak terdapat perkara yang perlu di tindak lanjuti dengan eksekusi sehingga tidak ada realisasi untuk mengukur keberhasilan indicator tersebut. MENINGKATNYA KUALITAS PUTUSAN Dalam sasaran strategis meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan ini telah ditetapkan 1 (satu) indikator kinerja yaitu (1) Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja 1. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Target Realisasi Capaian Realisasi kinerja prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti adalah sebesar dari target yang ditetapkan sebesar. Jika dibandingkan realiasasi dengan target, maka persentase capaian indikator kinerja ini adalah sebesar dan dapat disimpulkan bahwa indikator ketiga ini Berhasil. Jumlah Pengaduan Tahun 2013 sebanyak 1 dan telah ditindaklanjuti C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan secara profesional, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan, sebagaimana dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pengelolaan keuangan di lingkungan Pengadila Agama Kebumen yang meliputi kegiatan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporan anggaran diupayakan sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Undang-Undang tersebut di atas. Pada tahun anggaran 2013, Pengadilan Agama Kebumen telah menerima 2 (dua) DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) masing-masing untuk Unit Organisasi BADAN Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 25

AKUNTABILITAS KINERJA Bab III URUSAN ADMINISTRASI MA-RI dengan Nomor : DIPA-005.01.2.401055/2013 tanggal 5 Desember 2012, dengan jumlah dana sebesar Rp. 5.221.345.000,- (Lima Milyar Dua Ratus Dua Puluh Dua Juta Tiga Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah) setelah revisi Ke-2 tanggal 21 Agustus 2013 dan revisi Ke-3 tanggal 31 Desember 2013 pagu anggaran menjadi sebesar Rp. 5.310.979.000,- (Lima Milyard Tiga Ratus Sepuluh Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah ) sedangkan Unit Organisasi Badan Peradilan Agama MA-RI dengan Nomor : DIPA-005.01.2.401055/2013 tanggal 5 Desember 2012, dengan jumlah dana sebesar Rp. 7.170.000 (Tujuh Juta Seratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah). Untuk DIPA Unit Organisasi Badan Urusan Administrasi MA-RI, terdapat 2 (dua) program yaitu Proram Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung. Sedangkan Untuk DIPA Unit Organisasi Badan Peradilan Agama MA-RI, hanya terdiri dari 1 (satu) Program yaitu Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama. A. \ PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA MAHKAMAH AGUNG Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung mempuyai 2 (dua) jenis belanja yaitu (1) Belanja Pegawai dan (2) Belanja Barang. Pencapaian realiasasi program kerja masing masing jenis belanja pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No 1. 2. Jenis Belanja Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (%) Belanja Pegawai 4.782.068.000 4.753.357.145 99,40% TOTAL 5.310.979.000 5.263.818.488 99,11% Belanja Barang 528.911.000 510.461.343 96,51% Tingkat pencapaian realisasi anggaran Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 adalah sebesar 99,11% atau ekuivalen sebesar Rp. 5.263.818.488,-. Tingkat capaian yang hampir mendekati persentasi tersebut menunjukkan upaya yang sungguh-sunguh, kerja keras dan konsisten dari seluruh unit kerja dan komitmen bersama sepanjang Tahun 2013. Hal ini dapat terlihat pada tabel berikut bahwa serapan dari dua jenis belanja terlaksana dengan baik. Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 26

AKUNTABILITAS KINERJA A. \ Bab III PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR MAHKAMAH AGUNG Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamha Agung mempuyai 1 (satu) jenis belanja yaitu (1) Belanja Modal. Pencapaian realiasasi program kerja jenis belanja tersebut pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No 1. Jenis Belanja Belanja Modal TOTAL Pagu (Rp) Realisasi (Rp) 13.000.000 Realisasi (%) 12.458.800 13.000.000 12.458.800 95,84% 95,84% Tahun Anggaran 2013 Pengadilan Agama Kebumen hanya mendapatkan alokasi anggaran untuk pembelian 1 unit PC dan 1 unit laptop dan seluruhnya telah terlaksana dengan baik. A. \ PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN AGAMA 0 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama mempuyai 2 jenis kegiatan yaitu (1) Peningkatan Manajemen Peradilan Agama dan (2) Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum di Pengadilan Agama. Pencapaian realiasasi program kerja masing - masing jenis kegiatan tersebut pada tahun 2013 dapat digambarkan sebagai berikut : No Jenis Kegiatan 1. Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum di Pengadilan Agama 2. TOTAL Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (%) 3.420.000 3.420.000 7.170.000 6.420.000 89,54% 3.750.000 3.000.000 80% Realisasi Jenis Kegiatan Peningkatan Manajemen Peradilan Agama terrealiasi sebesar 100 % atau sebesar Rp. 3.420.000,- dalam pelaksanaan anggaranya digunakan untuk pemberlian box arsip perkara sebanyak 228 Box perkara. Sedangkan Belanja Penanganan Perkara Prodeo dapat terserap 80% atau sebesar Rp.3.000.000,- atau 12 perkara prodeo yang dapat direalisasikan dengan anggaran dipa tahun 2013. Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 27

PENUTUP Bab IV A. KESIMPULAN BAB IV PENUTUP Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen tahun 2013 mencerminkan hasil dan evaluasi kinerja Pengadilan Agama Kebumen selama periode satu tahun anggaran, yang didalamnya pencapaian target dan sasaran kinerja. Hal ini merupakan perwujudan dari kewajiban Pengadilan Agama Kebumen untuk mempertanggungjawabkan tingkat pencapaian sasaran atau tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi yang telah ditetapkan yang menggambarkan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan program dan kebijakan Pengadilan Agama Kebumen. Pada Tahun Anggaran 2013,Pengadilan Agama Kebumen telah menetapkan 13 (tiga belas) indikator kinerja dari 6 (enam) sasaran strategis. Dari hasil analisa dan pengukuran capaian kinerja di tahun 2013, Pengadilan Agama Kebumen secara umum telah berhasil mencapai sasaran tersebut berdasarkan tugas pokok, fungsinya. Penerapan Sistem pertanggungjawaban kinerja yang tepat, jelas, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan merupakan syarat penting penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) sebagai tuntutan reformasi birokrasi. Sebagai wujud pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta mengetahui dengan persis keberhasilan/kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Agama Kebumen untuk mewujudkan lembaga peradilan yang bersih, modern, dan terpercaya. Kinerja ini diharapkan dapat menjadi parameter Pengadilan Agama Kebumen untuk meningkatkan kinerja sekaligus merespon berbagai tantangan di masa-masa mendatang. Selain hal tersebut, semoga dapat digunakan bahan public control. B. SARAN Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 oleh masyarakat sebagai 1. Perlu peningkatan komitmen bersama untuk menerapkan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP), sebagai instrument control yang objektif dan transpraran dalam mengelola sarana dan prasarana serta keterampilan sumber daya manusia untuk peningkatan penyelesaian perkara. 2. LAKIP sebagai akhir dari SAKIP dan dapat dioptimalisasi pemanfaatan LAKIP sebagai alat evaluasi kinerja bagi instansi. 3. Adanya penghargaan dan sanksi dalam melakukan proses pemanfaatan LAKIP, merupakan instrument objektif yang tidak berpihak. 28

LAMPIRAN Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013

LAMP.1 STRUKTUR ORGANISASI 1. H. MOH. ICHWAN, SH 2. H. AMIR MA RUF, SH 3. Drs. DALDIRI. 4. Drs. AHMAD SUJA I, SH., MH 5. Drs. JAYIN, SH 6. Drs. AMIRUDIN, SH 7. Drs. H. MUHAMAD ABDUL AZIS 8. Drs. MUBISI, MH 9. Drs. H. TUBAGUS MASRUR, SH KETUA Drs. ABU AEMAN, SH, MH. WAKIL KETUA Drs. H. ACHMADI, SH, MH PANITERA / SEKRETARIS AFIF EKO SULISTIONO, SH WAKIL PANITERA Drs. MUH.MUHTARUDDIN WAKIL SEKRETARIS MARYONO PANMUD GUGATAN Dra.MARDLIYAH HAYATI PANMUD PERMOHONAN Dra. KHOLIDAH PANMUD HUKUM SULTAN HAKIM,S.Ag KAUR UMUM TURMIYATI KAUR KEPEGAWAIAN SRI MULYANI KAUR KEUANGAN MOH.FAUZAN HATTA,SHI PANITERA PENGGANTI 1. FATMAH ISNANI,S.Ag 2. RR. SITI KHOLIFAH, SH JURUSITA/JURUSITA PENGGANTI 1. SOLIKHIN 4. TAMIROH 2. AKHMADI 5. KHOIRIYAH 3. SAIFUDIN 6. WENING WIDAYATI TAQWIYAH Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kebumen Tahun 2013 1