JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU. : : WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : /

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU. : : WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : /"

Transkripsi

1 JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU TELEPON/ JALAN MERDEKA FAKSIMILI LINGKUNGAN : (0714) I NOMOR 497 SEKAYU WEBSITE TELEPON/ FAKSIMILI : / WEBSITE : pa_sekayu@pta-palembang.net pa_sekayu@pta-palembang.net

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas semua limpahan rahmat dan karunia- Nya, sehingga tersusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Sekayu tahun 2015 yang merupakan salah satu wujud dalam pelaksanakan Reformasi Birokrasi sebagai bentuk akuntabilitas kinerja Pengadilan Agama Sekayu. LKjIP tahun 2015 disusun dalam rangka penerapan Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung pada area akuntabilitas dan mewujudkan manajemen perencanaan kinerja di lingkungan Mahkamah Agung sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabillitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 516-1/SEK/KU.01/11/2015 tanggal 17 Nopember 2015 tentang LKjIP Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun Pelaksanaan reformasi birokrasi diharapkan mampu mengubah wajah birokrasi menjadi birokrasi bersih, mumpuni dan melayani sebagaimana harapan masyarakat. Dengan kata lain, ini adalah merupakan pekerjaan besar bagi jajaran Pengadilan Agama Sekayu, untuk secara konsisten terus menegakkan dan meningkatkan komitmen disertai produktivitas kinerja yang optimal dalam pelaksanaan tugas dan peran yang sudah ditetapkan. LKjIP Tahun 2015 ini merupakan laporan atas capaian pelaksanaan kinerja selama tahun 2015 yang semata-mata kita tunjukkan kepada masyarakat pencari keadilan, bahwa mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil yang optimal, baik berupa output maupun outcome dan juga sebagai bentuk dari pengejawantahan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dalam mewujudkan visi Pengadilan Agama Sekayu yang sudah ditetapkan yaitu Terwujudnya yang Agung. Sekayu, 6 Januari 2016 Ketua Drs. H. Shalahuddin H. Abbas, M.H. NIP i

3 RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam rangka penerapan Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung pada area akuntabilitas dan mewujudkan manajemen perencanaan kinerja di lingkungan Mahkamah Agung sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabillitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 516-1/SEK/KU.01/11/2015 tanggal 17 Nopember 2015 tentang LKjIP Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun Dengan adanya surat tersebut di atas maka sebagai kawal depan Mahkamah Agung di wilayah hukum Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Banyuasin untuk memberikan pertanggungjawaban kinerjanya berupa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Sekayu tahun Penyusunan LKjIP intinya adalah melaporkan hasil Pencapaian Kinerja selama tahun 2015 yang diukur dengan membandingkan Rencana Kinerja tahun 2015 yang telah ditetapkan secara utuh mengacu pada Rencana Strategis Tahun Untuk mewujudkan terlaksananya tugas pokok dan fungsi pada Pengadilan Agama Sekayu, telah disusun dan ditetapkan 6 (enam) sasaran strategis yang didukung dengan anggaran yang tertuang dalam 2 (dua) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang dikelola oleh Tahun Anggaran 2015 dengan total pagu anggaran sebesar Rp ,- (Empat milyar dua ratus lima juta tiga ratus tiga belas ribu rupiah). Pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi akan diinformasikan sebagai laporan pencapaian hasil kinerja jajaran Pengadilan Agama Sekayu selama tahun Adapun pengukuran pencapaian kinerja dengan melihat sasaran, indikator sasaran, target yang diinginkan, realisasi, dan pencapaian target. Setiap keberhasilan dan kegagalan capaian indikator sasaran, diberikan analisis tentang hambatan dan kendala serta penyebab belum tercapainya target yang diinginkan. ii

4 DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar i Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif) ii Daftar Isi iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Tugas dan Fungsi 3 C. Sistematika Penyajian 4 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Reviu Rencana Strategis Visi dan Misi 6 2. Tujuan dan Sasaran Strategis 7 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok 7 B. Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) 9 C. Rencana Kinerja Tahun D. Perjanjian Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaikan Kinerja Organisasi Pengukuran Kinerja (Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja) Analisis Akuntabilitas Kinerja (Diuraikan pencapaian sasaransasaran organisasi dengan pengugkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja) 15 B. Realisasi Anggaran 38 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 44 B. Saran-saran 46 iii

5 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. PKT RKT 2016 dan Reviu Indikator Kinerja Utama 4. Matriks Reviu Rencana Strategis Bagan Organisasi 6. SK Tim Penyusun LKjIP iv

6 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran. Kesemuanya harus terangkum dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), selain sebagai bahan evaluasi dari rangkaian program yang telah dicanangkan pada awal tahun anggaran juga sebagai bahan pijakan dalam menyusun langkah-langkah pada tahun berikutnya. Selain itu laporan tahunan yang disusun secara hirarki merupakan bahan untuk menyusun berbagai kebijaksanaan sehingga dapat ditarik satu langkah yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan. Selama ini sebagaimana diketahui bahwa kewenangan organisasi, administrasi dan finansial Peradilan Agama berada di bawah Kementerian Agama, sedangkan kewenangan teknis yudisial berada di bawah Mahkamah Agung. Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dikatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh Mahkamah Konstitusi. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang Kekuasaan Kehakiman pasal 24 telah membawa perubahan penting terhadap penyesuaian tersebut, lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung. Berdasarkan pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasan Kehakiman disebutkan bahwa Ketentuan mengenai organisasi, administrasi dan finansial badan peradilan sebagaimana dimaksud 1

7 ayat (1) untuk masing-masing lingkungan peradilan diatur dalam undang-undang sesuai dengan kekhususan lingkungan peradilan masing-masing. Dengan demikian berdasarkan pasal tersebut, lahirlah apa yang disebut dengan peradilan satu atap. Sebagai realisasi dari pasal tersebut lahirlah Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum sebagai penyempurnaan dari Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Sebagai lembaga Pemerintah, merupakan Pengadilan Tingkat Pertama dibawah kekuasaan Mahkamah Agung dan hal ini juga merupakan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkonsumsikan capaian kinerja dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pasal 3 dinyatakan bahwa Asas-asas umum Penyelenggaraan Negara meliputi Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas. Sedangkan untuk menciptakan good govermance diperlukan prinsip-prinsip partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, pengawasan, efisensi dan efektifitas, serta profesionalisme. Kemudian prinsip akuntabilitas ditegaskan lagi dalam visi, misi dan program membangun Indonesia yang aman, adil dan sejahtera melalui program meningkatkan pengawasan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, dan perbaikan kinerja aparatur Negara/pemerintah. 2

8 Penyusunan Laporan Kinerja merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun dengan mengacu pada penerapan Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung pada area akuntabilitas dan mewujudkan manajemen perencanaan kinerja di lingkungan Mahkamah Agung sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabillitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 516-1/SEK/KU.01/11/2015 tanggal 17 Nopember 2015 tentang LKjIP Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI merupakan lingkungan peradilan agama dibawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum dan Keadilan. Pengadilan Agama, sebagai Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari ah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang sekarang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyelesaian perkara dan eksekusi. 2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali serta administrasi peradilan lainnya. 3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan). 3

9 4. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam pada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama. 5. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal 107 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. 6. Waarmerking akta keahliwarisan di bawah tangan untuk pengambilan deposito/tabungan, pensiunan dan sebagainya. 7. Melaksanakan tugas penyelesaian sengketa ekonomi syari ah sesuai dengan pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 yang telah diperbaharuai yang kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum, memberikan/melaksanakan penetapan hisab rukyat dalam penentuan awal pada tahun hijriyah. Dengan perubahan perundang-undangan tersebut, maka Badan Peradilan Agama telah menambah tugas kewenangan baik dalam pengelolaan manajemen peradilan, administrasi peradilan maupun bidang teknis yustisial. C. SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) pada adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan : pada bagian ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Tugas dan Fungsi serta Sistematika Penyajian. BAB II Perencanaan Kinerja : pada bagian ini dijelaskan mengenai Reviu Rencana Strategis (Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis dan Program Utama serta Kegiatan Pokok), Rencana 4

10 BAB III BAB IV Lampiran Kinerja Tahun 2015 dan Perjanjian Kinerja (Dokumen Perjanjian Kinerja) Tahun Akuntabilitas Kinerja : Pada bagian ini disajikan Capaian Kinerja Organisasi berupa Pengukuran Kinerja (Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja) dan Analisis Akuntabilitas Kinerja (pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil-hasil pengukuran kinerja) serta Realisasi Anggaran. Penutup : mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja serta strategi pemecahan masalah. Kemudian disampaikan pula saran-saran untuk peningkatan kinerja di tahun mendatang. Pada bagian ini dilampirkan Penetapan Kinerja Tahun 2016, Rencana Kinerja Tahun 2016 dan 2017, Reviu Indikator Kinerja Utama, Matriks Reviu Rencana Strategis , Bagan Organisasi dan SK Tim Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

11 BAB II PERENCANAAN KINERJA A. REVIU RENCANA STRATEGIS r=rencana Strategis Tahun merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapantahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja diselaraskan denga arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) , sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun Visi dan Misi Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi. Adapun visi dari, adalah: Terwujudnya yang Agung Untuk mencapai visi tersebut, menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat. 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien. 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien. 6

12 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Pokok dimaksud, sebagai berikut: Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi. Adapun Tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut: 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya penyelesaian perkara. 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim. 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan. 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Agama Sekayu untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : 7

13 a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah : 1. Penyelesaian Perkara Perdata. 2. Penyelesaian Sisa Perkara Perdata. 3. Penyelesaian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu. 4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu. 5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial 2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk 3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama. 8

14 B. REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SEKAYU telah menetapkan Reviu Indikator Kinerja Utama berdasarkan Surat Keputusan Ketua Nomor: W6-A7/86/KU.01/I/2015 tanggal 4 Januari 2015, dapat dilihat sebagai berikut : SASARAN Meningkatnya penyelesaian perkara Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan INDIKATOR KINERJA a. Persentase mediasi yang diselesaikan. b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon). e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling. c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 9

15 C. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 berikut: Adapun rencana kinerja tahunan, sebagai SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya penyelesaian perkara Peningkatan aksepbilitas Hakim putusan Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase mediasi yang diselesaikan 11% b. Persentase mediasi yang menjadi 4% akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan 91% e. Persentase perkara yang diselesaikan 91% dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan 1% dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding 96% - Kasasi 98% - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 91% d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon). e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling. c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. 96% 75% 10

16 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. D. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sebagai berikut: SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang diselesaikan 11% b. Persentase mediasi yang menjadi 4% akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan 91% e. Persentase perkara yang diselesaikan 91% dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan 1% dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Peningkatan aksepbilitas Hakim putusan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 96% 98% Peningkatan pengelolaan efektifitas a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang 11

17 penyelesaian perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 91% d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon). e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling. c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 96% 75% 12

18 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 1. Pengukuran Kinerja Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Pengukuran tingkat capaian kinerja tahun 2015, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2015 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALI SASI (%) CAPAI AN (%) Meningkatnya a. Persentase mediasi 11 13,5 123 penyelesaian yang diselesaikan. perkara b. Persentase mediasi 4 2,3 56 yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 13

19 Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) d. Persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon) e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling. c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian 91 93, ,

20 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Analisis Akuntabilitas Kinerja Adapun pengukuran kinerja Tahun 2015 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2015, telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut : 1. SASARAN MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2014 sebagai berikut : KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALI SASI (%) CAPAI AN (%) Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang diselesaikan. b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan 11 13, , ,

21 e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan a. Persentase Mediasi yang Diselesaikan Prosentase mediasi yang diselesaikan ditargetkan 11% dari jumlah perkara yang diterima 987 perkara perdata dan yang melalui proses mediasi sebanyak 133 perkara dan mediasi yang disepakati 3 perkara sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar 123%. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Persentase Mediasi yang diselesaikan 11% 13,5% 123% Ukuran capaian indikator kinerja prosentase mediasi yang dilaksanakan adalah 13,5/11 x = 123%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 123% dari target yang ditetapkan 11% sesuai dengan target yang diinginkan, ini menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan telah berjalan dengan cukup baik dan lancar sehingga mediasi tahun sebelumnya yang tidak selesai dapat ditahun berikutnya. Pada tahun 2015 menerima perkara perdata sebanyak 987 perkara dan yang dapat dilaksanakan melalui mediasi sebanyak 133 perkara atau capaiannya 123% dari target 11%, pada tahun 2014 menerima perkara perdata sebanyak 884 perkara dan yang dapat dilaksanakan melalui mediasi sebanyak 80 perkara atau capaiannya 90% dari target 10%, pada tahun 2013 perkara perdata sebanyak 738 perkara dan dapat dilaksanakan melalui mediasi sebanyak 16

22 80 perkara atau 11%, pada tahun 2012 perkara perdata sebanyak 738 perkara dan yang dapat dilaksanakan melalui mediasi sebanyak 102 perkara atau 14%, pada tahun 2011 perkara perdata sebanyak 605 perkara dan yang dapat dilaksanakan melalui mediasi sebanyak 7 perkara atau 1%, pada tahun 2010 perkara perdata sebanyak 520 perkara dan yang dapat dilaksanakan melalui mediasi sebanyak 31 perkara atau 6% diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : No Perkara Perdata Adapun gambaran perbandingan hasil yang telah dicapai antara tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 serta 2015 ada peningkatan dan penurunan yang dicapai. b. Persentase Mediasi yang menjadi Akta Perdamaian Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian ditargetkan 4% antara mediasi yang diproses dengan jumlah mediasi yang menjadi akta perdamaian sebanyak 133 perkara dan yang berhasil menjadi akta perdamaian melalui proses mediasi sebanyak 3 perkara, sehingga porsentase capaian tahun 2015 adalah 56%. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase Mediasi yang menjadi Akta Perdamaian 4% 2,3% 56% Ukuran capaian indikator kinerja porsentase mediasi yang menjadi akta perdamaian adalah 2,3/4 x = 56%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 56% dari target yang ditetapkan 4% telah sesuai 17

23 dengan yang diinginkan mediator dalam pelaksanaan upaya mediasi yang telah disepakati oleh kedua belah pihak untuk berdamai. Adapun sebagai perbandingan persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian, sebagai berikut: No Mediasi Perkara Mediasi Akta Perdamaian c. Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan Persentase sisa perkara perdata yang masing-masing ditargetkan selesai pada tahun 2015 dan ternyata dapat terpenuhi sehingga capaian. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2014, yaitu sejumlah 69 perkara dapat diselesaikan semua pada tahun Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah 100/100 x =, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar dari target yang ditetapkan. Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2015 yang mencapai target sebesar, hal ini menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan telah berjalan dengan baik dan lancar, hal ini dapat dilihat dari penyelesaian sisa perkara tahun 2014 dapat diselesaikan pada tahun Adapun sebagai perbandingan persentase sisa perkara yang diselesaikan dan sisa tahun 2016, sebagai berikut: 18

24 No Perkara Cerai Gugat Cerai Talak Perkara lainnya Jumlah Pada tahun 2010 sisa perkara tahun 2009 sebesar 75 perkara dapat terselesaikan 75 perkara dengan capaian. Pada tahun 2011 sisa perkara tahun 2010 sebesar 92 perkara dapat terselesaikan 92 perkara dengan capaian. Pada tahun 2012 sisa perkara tahun 2011 sebesar 98 perkara dapat terselesaikan 98 perkara dengan capaian. Pada tahun 2013 sisa perkara tahun 2012 sebesar 113 perkara dapat terselesaikan 113 perkara dengan capaian. Pada tahun 2014 sisa perkara tahun 2013 sebesar 92 perkara dapat terselesaikan 92 perkara dengan capaian. Pada tahun 2015 sisa perkara tahun 2014 sebesar 69 perkara dapat terselesaikan 69 perkara dengan capaian. d. Persentase perkara yang diselesaikan Persentase perkara perdata yang diselesaikan ditargetkan 91% dari jumlah perkara yang diterima tahun 2015 sebanyak 987 dan sisa tahun 2014 sebanyak sebanyak 69 serta total perkara tahun 2015 menjadi 1056 perkara dan diselesaikan di tahun 2015 sebanyak 974 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar 103%. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Persentase Perkara yang Diselesaikan 91% 93,5% 103% 19

25 Ukuran capaian indikator kinerja presentase perkara yang diselesaikan adalah 93,5/91 x = 103%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 103% dari target yang ditetapkan 91%. Pada tahun 2015 perkara pada sebanyak 1056 perkara dengan perincian tahun 2015 sebanyak 987 perkara dan sisa tahun 2014 sebanyak 69 perkara dan dapat diselesaikan di tahun 2015 sebanyak 974 perkara, diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : Keadaan Perkara Perdata di Tahun 2015 No Bulan Sisa tahun Masuk Putus Sisa akhir Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah Adapun sebagai perbandingan presentase perkara perdata yang diselesaikan, sebagai berikut: N Perkara o 1. Cerai Gugat ,8% ,7% ,2% ,7% ,8% ,1% 2. Cerai Talak ,5% ,8% ,9% ,3% ,4% ,4% 3. Perkara lain 31 5,2% 24 3,4% 87 10,4% 36 4,2% 95 9,7% 29 2,7% Jumlah % % % % % ,5% 20

26 Perkara cerai gugat, cerai talak dan perkara lain pada tahun 2015 sebanyak 1056 perkara dan diselesaikan sebanyak 974 perkara (93,5%), bandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 976 perkara dan diselesaikan sebanyak 907 perkara (93%), tahun 2013 sebanyak 851 perkara dan diselesaikan sebanyak 759 perkara (89%), pada tahun 2012 sebanyak 836 perkara dan diselesaikan sebanyak 723 perkara (87%) dan pada tahun 2011 sebanyak 697 perkara dan diselesaikan sebanyak 599 perkara (86%) serta pada tahun 2010 sebanyak 595 perkara dan diselesaikan sebanyak 503 perkara (85%), ini berarti kalau dilihat tahun 2014 adanya kenaikan penyelesaian perkara perdata sebesar 4% dibandingkan tahun sebelumnya. e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan ditargetkan 91% dari jumlah perkara yang putus di tahun 2015 sebanyak 974 perkara, perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan adalah sejumlah 968 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar 108%. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 91% 98% 108% Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan adalah 98/91 x = 108%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 108% dari target yang ditetapkan 91%. 21

27 Diterima Diputus Diterima Diputus Diterima Diputus Diterima Diputus Diterima Diputus Diterima Diputus LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 Pada tahun 2015 perkara di sebanyak 1056 dan diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan sebanyak 968 perkara, diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : No Jenis Perkara 1. Cerai Gugat 2. Cerai Talak 3. Perkara lain f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan ditargetkan 1% dari jumlah perkara yang diselesaikan di tahun 2015 sebanyak 974 perkara, perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan adalah sejumlah 6 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar 62%. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 1% 1% 62% Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan adalah 1/1 x = 62%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 62% dari target yang ditetapkan 1%. Pada tahun 2015 jumlah perkara yang di sebanyak 1056 perkara dan perkara putus sebanyak 974 perkara serta 22

28 Diterima <6 Bulan >6 Bulan Diterima <6 Bulan >6 Bulan Diterima <6 Bulan >6 Bulan Diterima <6 Bulan >6 Bulan Diterima <6 Bulan >6 Bulan Diterima <6 Bulan >6 Bulan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan di tahun 2015 sebanyak 6 perkara, diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : N o Jenis Perkara Diputus Diputus Diputus Diputus 1. Cerai, cerai talak dan perkara lainnya Jumlah SASARAN PENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM Pencapaian sasaran peningkatan aksepbilitas putusan hakim pada tahun 2014 sebagai berikut : KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALI SASI (%) CAPAI AN (%) Peningkatan Persentase perkara aksepbilitas yang tidak mengajukan putusan Hakim upaya hukum: - Banding Kasasi 98 99, Peninjauan Kembali a. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding ditargetkan 96% dari jumlah perkara yang putus di tahun 2015 sebanyak 974 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum Banding pada tahun 2015 adalah sejumlah 968 perkara sedangkan yang mengajukan upaya hukum Banding sebanyak 6 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar 104%. 23

29 No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding 96% 99% 104% Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum adalah 99/96 x = 104%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 104% dari target yang ditetapkan 96%. b. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi ditargetkan 98% dari jumlah perkara yang putus di tahun 2015 sebanyak 974 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi pada tahun 2015 adalah sejumlah 972 perkara sedangkan yang mengajukan upaya hukum Kasasi sebanyak 2 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar 102%. No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi 98% 99,8% 102% Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum adalah 99,8/98 x = 102%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 102% dari target yang ditetapkan 98%. c. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali ditargetkan dari jumlah perkara yang putus di tahun 2015 sebanyak 974 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali pada tahun 2015 adalah sejumlah 974 perkara, 24

30 sedangkan yang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali sebanyak 0 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar. No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum adalah 100/100 x =, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar dari target yang ditetapkan. Pada tahun 2015 perkara yang putus sebanyak 974 perkara dan yang mengajukan upaya hukum Banding sebanyak 6 perkara, Kasasi sebanyak 2 perkara dan Peninjauan Kembali sebanyak 0 perkara, diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : No Perkara dan Upaya Hukum A. Perkara Putus B. Upaya Hukum : 1. Banding Kasasi Peninjaun Kembali SASARAN PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA Pencapaian sasaran peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara pada tahun 2015 sebagai berikut : KINERJA UTAMA Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara INDIKATOR KINERJA a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap TARGET (%) REALI SASI (%) CAPAI AN (%)

31 b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon) e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat Tertib administrasi perkara awal untuk peningkatan penyelesaian perkara secara administrasi di dan merupakan sasaran strategis untuk mewujudkan visi dan misi yang tercantum pada Renstra Dilihat dari tingkat capaian kinerja sasaran: a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK disampaikan secara lengkap ditargetkan dari jumlah perkara diajukan Banding, Kasasi dan PK yang diterima 8 perkara dan yang disampaikan secara lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) sebanyak 8 perkara sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar. Pencapaian target Indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut: No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap 26

32 Ukuran capaian indikator kinerja persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara secara lengkap adalah 100/100 x =, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar dari target yang ditetapkan. Pada tahun 2015 jumlah perkara Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap sebanyak 8 perkara, diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : No Perkara Banding Kasasi Peninjaun Kembali Dengan demikian persentase seluruh berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK oleh telah disampaikan secara lengkap atau mencapai target. b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis ditargetkan dari perkara yang masuk pada tahun 2015 sebanyak 987 perkara dan yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis sebanyak 987 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Ukuran capaian indikator kinerja persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis adalah 100/100 x =, pengukuran 27

33 capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar dari target yang ditetapkan. Pada tahun 2015 menerima sebanyak 987 perkara dan yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis sebanyak 987 perkara, diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : No Jenis Perkara Cerai Gugat Cerai Talak Perkara lain Jumlah Hal ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berlaku di telah berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku register pembantu perkara sehingga pada tahun 2015 semua berkas dapat didistribusikan kepada majelis. c. Prosentase Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Persentase ratio majelis hakim terhadap perkara ditargetkan 91% dari jumlah 1056 perkara (perkara tahun 2015 sebanyak 987 dan sisa akhir tahun 2014 sebanyak 69 perkara) dan ratio majelis hakim terhadap penyelesaian perkara dari 1056 perkara menjadi 974 perkara putus, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar 101%. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Prosentase Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 91% 92% 101% 28

34 Diterima Diputus Diterima Diputus Diterima Diputus Diterima Diputus Diterima Diputus Diterima Diputus LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 Ukuran capaian indikator kinerja persentase ratio majelis hakim terhadap perkara adalah 92/91 x = 101%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 91% dari target yang ditetapkan 101%. Pada tahun 2015 untuk ratio majelis hakim terhadap penyelesaian perkara sebanyak 974 perkara putus dari jumlah perkara yang diterima 1056 perkara dan diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : No Jenis Perkara 1. Cerai Gugat 2. Cerai Talak 3. Perkara lain d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan Penggugat/Pemohon). Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan Penggugat/Pemohon) ditargetkan 96% dari jumlah perkara sebesar 1056 perkara dan yang penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan Penggugat/Pemohon) sebanyak 974 perkara sehingga prosentase capaian kinerja tahun 2015 sebesar 96% dari target yang ditetapkan 101%. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan Penggugat/Pemohon) 96% 104% 29

35 Diterima Diputus Diterima Diputus Diterima Diputus Diterima Diputus Diterima Diputus Diterima Diputus LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 Ukuran capaian indikator kinerja prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan Penggugat/Pemohon) adalah 100/96 x = 104%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 96% dari target yang ditetapkan 104%. Pada tahun 2015 jumlah perkara yang diterima 1056 perkara dan penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan Penggugat/Pemohon) sebanyak 974 perkara, diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : No Jenis Perkara 1. Cerai Gugat 2. Cerai Talak 3. Perkara lain Hal ini menggambarkan bahwa penyampaian perkara telah disampaikan tepat waktu kepada para pihak yang berperkara sehingga semua berkas perkara yang telah diputus. e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat Persentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat ditargetkan dari jumlah perkara sebesar 1 perkara dan yang pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat sebanyak 1 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat 30

36 Ukuran capaian indikator kinerja prosentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat adalah 100/100 x =, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar dari target yang ditetapkan. Pada tahun 2015 jumlah perkara yang diterima 1 perkara dan yang dilaksanakan penyitaan tepat waktu dan tempat sebanyak 1 perkara, diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : No Keadaan Perkara Perkara yang dimohon sita Jumlah SASARAN PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE) Pencapaian sasaran peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) pada tahun 2015 sebagai berikut : KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALI SASI (%) CAPAI AN (%) Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling. c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus

37 Penetapan perkiraan target berdasarkan data historis perkara diselesaikan memenuhi pelaksanaan peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) telah mencapai, jumlah tersebut merupakan perhitungan dengan menggunakan rata-rata tiga tingkat capaian indikator kinerja, yaitu : a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan Persentase perkara prodeo yang diselesaikan ditargetkan dari jumlah perkara sebesar 5 perkara dan perkara prodeo yang diselesaikan sebanyak 5 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase perkara prodeo yang diselesaikan Ukuran capaian indikator kinerja prosentase pelaksanaan perkara prodeo yang diselesaikan adalah 100/100 x =, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar dari target yang ditetapkan. Pada tahun 2015 menerima perkara prodeo sebanyak 5 perkara dan yang diselesaikan sebanyak 5 perkara, diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : No Keadaan Perkara Perkara Prodeo Jumlah Hal ini menggambarkan bahwa dari seluruh perkara yang mengajukan perkara prodeo telah dapat diselesaikan dengan baik. 32

38 b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling ditargetkan dari jumlah perkara sebesar 143 perkara dan perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling sebanyak 143 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling Ukuran capaian indikator kinerja prosentase pelaksanaan perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling adalah 100/100 x =, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar dari target yang ditetapkan. Pada tahun 2015 jumlah perkara yang diterima 143 perkara dan yang dilaksanakan melalui sidang keliling sebanyak 143 perkara, diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : No Keadaan Perkara Sidang Keliling Jumlah Dari 143 perkara yang di bawa ke lokasi sidang keliling seluruhnya dapat diselesaikan. Hal ini menggambarkan bahwa sidang keliling telah dilaksanakan dengan baik. 33

39 c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus ditargetkan 75% dari jumlah perkara putus sebesar 974 perkara dan diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus sebanyak 600 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar 82%. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. 75% 62% 82% Ukuran capaian indikator kinerja persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus adalah 62/75 x = 82%, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar 75% dari target yang ditetapkan 82%. Pada tahun 2015 jumlah (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus sebanyak 600 perkara, diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut : No Jenis Perkara Cerai Gugat Cerai Talak Perkara lain Jumlah

40 Dari 974 perkara tersebut dimana (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus pada sebanyak 795 perkara. 5. SASARAN MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN Pencapaian sasaran meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan pada tahun 2015 sebagai berikut : KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti (%) REALI SASI (%) CAPAI AN (%) Sasaran yang tersebut di atas mempunyai 1 (satu) indikator kinerja yaitu persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti ditargetkan sebesar, dari jumlah perkara sebanyak 1 perkara yang permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti dan dilakanakan eksekusi sebesar 1 perkara, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar. Pencapaian target indikator kinerja sasaran pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti 35

41 Ukuran capaian indikator kinerja persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti adalah 100/100 x =, pengukuran capaian kinerja pada tahun 2015 sebesar dari target yang ditetapkan. Pada tahun 2015 jumlah perkara yang diterima 1 perkara dan yang permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti sebanyak 1 perkara, diperbandingkan dengan perkara di tahun-tahun sebelumnya dan digambarkan sebagai berikut: No Keadaan Perkara Permohonan Eksekusi Jumlah SASARAN MENINGKATNYA KUALITAS PENGAWASAN Pencapaian sasaran meningkatnya kualitas pengawasan pada tahun 2015 sebagai berikut : KINERJA UTAMA Meningkatnya kualitas pengawasan INDIKATOR KINERJA TARGET (%) REALI SASI (%) CAPAI AN (%) a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Untuk mencapai sasaran pengawasan yang berkualitas, digunakan indikator kinerja yaitu : 1. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti ditargetkan sebesar, dari jumlah pengaduan masyarakat pada tahun 2015 dan 36

42 pada tahun ini tidak adanya pengaduan yang masuk ke Pengadilan Agama Sekayu sehingga tidak adanya pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti, sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar 0%. Pencapaian target indikator pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 0% 0% Pada tahun 2015 tidak menerima pengaduan masyarakat dan tidak ada ditindaklanjuti, diperbandingkan dengan pengaduan masyarakat di tahun-tahun sebelumnya dapat digambarkan sebagai berikut: No Keadaan Pengaduan Pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Jumlah Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti ditargetkan sebesar, dari jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti dengan 2 kali. Pertama pemeriksaan reguler oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan kedua oleh Hakim Tinggi Pengawas Daerah PTA Palembang dengan 5 sasaran pengawasan (bidang manajemen peradilan, kinerja pelayanan publik, administrasi perkara, administrasi persidangan dan administrasi umum), sehingga prosentase capaian tahun 2015 adalah sebesar. Pencapaian target indikator temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : 37

43 No Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Pada tahun 2015 jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal dengan 2 kali pemeriksaan, pertama pemeriksaan reguler oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan kedua oleh Hakim Tinggi Pengawas Daerah PTA Palembang dengan 5 sasaran pengawasan tersebut, diperbandingkan dengan temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti di tahun-tahun sebelumnya dapat digambarkan sebagai berikut: No Keadaan Pemeriksaan Temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti Jumlah Dari 2 kali pemeriksaan eksternal yang dilakukan Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Hakim Tinggi Pengawas Daerah PTA Palembang dengan 5 sasaran pengawasan pada tahun 2015 seluruh hasil temuan pengawasan tersebut telah ditindaklanjuti. B. REALISASI ANGGARAN Analisis pencapaian kinerja pada dasarnya diarahkan untuk mengukur tingkat keberhasilan visi yang telah ditetapkan dan dijabarkan dalam misi. Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan kegiatannya. Oleh karena itu maka analisis pencapaian kinerja selanjutnya secara rinci dilaksanakan berdasarkan tingkat keberhasilan kegiatankegiatan yang telah ditetapkan. 38

44 Berdasarkan evaluasi kinerja yang diolah dari Formulir PKK dan PPS diperoleh kesimpulan sementara bahwa pada Tahun 2015 semua Program dan Kegiatan telah memberikan Kontribusi kepada Visi dan Misi Pengadilan Agama Sekayu. Namun mengingat anggaran yang terbatas dan kurangnya sumberdaya manusia, maka kinerja Tahun 2015 sduah optimal. Usaha-usaha terus dilakukan untuk meningkatkan pencapaian visi dan misinya menyusun perencanaan yang lebih matang dan terpadu mengalokasikan dana kepada kegiatan yang sangat prioritas dengan pengalokasian dana merujuk kepada rencana hasil yang akan didapat. Selanjutnya melalui peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan peningkatan profesionalisme kerja terus menerus dilakukan. Dengan adanya peningkatan kualitas SDM, sarana prasarana, dan dukungan dari semua pihak diharapkan kinerja dapat meningkat. Sumber dana keuangan merupakan faktor yang menentukan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi guna merealisasikan tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Pada tahun 2015 merupakan tahun ketujuh diterapkannya sistem penganggaran baru yaitu sistem anggaran berbasis kinerja (performance base budgeting), dan kebijakan baru RAPBN yaitu pernyatuan anggaran (unified budget) dimana anggaran rutin dan pembangunan disatukan menjadi satu dokumen instansi, yang dikenal dengan nama Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Jumlah pagu DIPA.01 Badan Urusan Administrasi MARI Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau sebesar 98,54% dari total anggaran dan DIPA.04 Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MARI Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau sebesar 99,41% dari total anggaran. Adapun pengelolaan keuangan dan rincian anggaran serta realisasi anggaran berdasarkan program adalah sebagai : 39

45 1. Pendapatan Realisasi Pendapatan - Pendapatan terdiri dari penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak. - Tidak terdapat penerimaan perpajakan selama periode ini. - Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan negara. PNBP juga berasal dari pengembalian belanja atas belanja yang terjadi pada tahun anggaran yang lalu dan dibukukan sebagai pendapatan lain-lain. - Terdapat realisasi PNBP pada tahun anggaran Selain pendapatan pajak dan juga terdapat pendapatan yang berasal dari penjualan lelang kendaraan dinas roda 2 (dua) sebesar Rp ,- (tujuh ratus enam puluh lima ribu rupiah). 2. Belanja a. Realisasi Belanja Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga. Belanja meliputi belanja pegawai dan belanja barang (operasional dan non operasional). berikut ini: Perincian Anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dari tabel-tabel Tabel.1 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Sumber Dana Uraian Anggaran DIPA Realisasi Belanja Persentase Rupiah Murni (DIPA 01) Rp ,- Rp ,- 98,54% Rupiah Murni (DIPA 04) Rp ,- Rp ,- 99,41% Jumlah Rp ,- Rp ,- 98,54% 40

46 Tabel.2 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja Berdasarkan Program DIPA-01 Kode Program Uraian Jenis Belanja Anggaran DIPA Realisasi Belanja Persentase Program a. Layanan Dukungan Rp ,- Rp ,- 99,99% 01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Manajemen Peradilan b. Pembayaran gaji dan Tunjangan Tugas Teknis 1. Pembayaran gaji dan Rp ,- Rp ,- 98,37% Lainnya tunjangan 2. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran Rp ,- Rp ,- 99,87% 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Pengadaan Sarana dan Prasarana di lingkungan Peradilan Tingkat Banding dan Tingkat Pertama Rp ,- Rp ,- Jumlah Rp ,- Rp ,- 98,54% Tabel.3 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per Jenis Belanja Berdasarkan Program DIPA-04 Kode Program Uraian Jenis Belanja Anggaran DIPA Realisasi Belanja Persentase Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama a. Penyelesaian Administrasi Perkara Penyelesaian Administrasi Perkara Rp ,- Rp ,- b. Jumlah Jumlah Pelaksanaan Sidang Diluar Gedung Pengadilan dan Pembebasan Biaya Perkara 1. Pembebasan biaya perkara 2. Perjalanan sidang diluar gedung Pengadilan Rp ,- Rp ,- 93,60% Rp ,- Rp ,- Jumlah Rp ,- Rp ,- 99,41% 41

47 Tabel.4 Rincian Realisasi Pengembalian Belanja per Jenis Belanja Kode Jenis Realisasi Pengembalian Uraian Jenis Belanja Belanja Belanja Belanja Pembulatan Gaji PNS Rp ,- Jumlah Rp ,- Tabel.5 Rincian Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Kode Jenis Belanja Uraian Jenis Belanja Realisasi Pengembalian Belanja Pendapatan Sewa Tanah, Gedung dan Rp ,- Bangunan Pendapatan dan pemindahtangan BMN Rp ,- lainnya Pendapatan Legalisasi Tanda Tangan Rp , Pendapatan Ongkos Perkara Rp , Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan Rp ,- Lainnya Penerimaan Kembali Persekot/Uang Rp ,- Muka Kerja Pendapatan uang meja (leges) dan Rp ,- upah pada Panitera Badan Pengadilan (Peradilan) Penerimaan kembali belanja lainnya Rp ,- TAYL Pendapatan pelunasan piutang non Rp ,- bendahara Jumlah Rp ,- b. Hambatan dan Kendala : 1) Tercapainya target keseluruhan sebesar 98,54% dalam penggunaan anggaran pada DIPA.01 dengan rincian layanan dukungan manajemen peradilan, pembayaran gaji dan tunjangan dan penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran serta peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung mencapai sebesar 98,54% dan penggunaan anggaran pada DIPA.04 dengan rincian belanja 42

48 penyelesaian administrasi perkara, pembebasan biaya perkara dan penyelenggaraan sidang diluar gedung pengadilan sebesar 99,41%. Ada beberapa hal yang menjadi hambatan dan kendala untuk pencapaian pada DIPA.01 yaitu adanya pegawai mutasi dan belum adanya Wakil Ketua PA Sekayu sehingga penyerapan anggaran untuk belanja pegawai menjadi belum maksimal, kemudian untuk pencapaian pada DIPA.04 karena adanya perbedaan pembebanan biaya perperkara dan terjadinya subsidi silang di antara 5 (lima) perkara prodeo yang masuk pada. 2) Adanya pengembalian belanja pegawai berupa pengembalian Belanja Pembulatan Gaji PNS sebesar Rp ,- (Enam ribu tiga ratus enam puluh lima rupiah). 43

49 A. KESIMPULAN BAB IV PENUTUP 1. Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015, meskipun dalam kenyataannya dari sasaran yang ditetapkan tersebut belum dapat diwujudkan secara keseluruhan, dikarenakan indikator kinerja (outcome) belum secara tegas mendefinisikan indikator kinerja (outcome ) untuk seluruh sasaran yang ada sesuai dengan kondisi yang diharapkan masyarakat. 2. Pada LKjIP tahun 2015 ini menyampaikan terjadinya reviu Indikator Kinerja Utama yang disinergikan dengan reviu Renstra tahun rangka penerapan Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung pada area akuntabilitas dan mewujudkan manajemen perencanaan kinerja di lingkungan Mahkamah Agung sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabillitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 516-1/SEK/KU.01/11/2015 tanggal 17 Nopember 2015 tentang LKjIP Tahun 2015 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun Tahun 2015 sebagai tahun pertama Rencana Strategis (Strategic Plan) tahun melaporkan suatu capaian kinerja (Performance Result) yang dijabarkan dalam rencana kinerja tahun 2015 serta dibandingkan dengan rencana kinerja (Performance Plan) beberapa tahun sebelumnya dari core bussines (ciri khas) badan peradilan dalam bidang teknis yudisial seluruh kegiatan yang terkait dengan tugas dan fungsi yang meliputi bentuk administrasi perkara yang diproses di Pengadilan Agama Sekayu. 3. Dengan analisis capaian kinerja, keberhasilan dan kegagalan seperti yang telah diuraikan pada Bab di atas, dan dengan gambaran capaian sasaran kinerja diharapkan dapat dijadikan rujukan dan renungan pada masa yang 44

50 akan datang untuk memperbaiki susunan program dan sasaran yang akan dicapai. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja organisasi yang akan terlaksana apabila unit-unit dan komponen pendukungnya saling mengisi, terencana, terstruktur dan terprogram secara komprehensif. 4. Unsur kemandirian maupun kinerja disadari dengan peningkatan kinerja yang akan berpengaruh pada kecepatan dan kualitas pelayanan peradilan khususnya di oleh karenanya masalah sarana dan prasarana beserta sumber daya manusia (sebagai user) adalah sangat tidak bisa dipisahkan maupun diabaikan sehingga adanya kepuasan masyarakat pencari keadilan terhadap pelayanan dibidang hukum dan peradilan yang profesional, efektif, murah dan mandiri serta tidak adanya intervensi atau pengaruh dari lembaga tinggi lainnya sehingga akan terwujud good governance. 5. mempunyai tugas menyelenggarakan manajemen teknis, administrasi organisasi dan finansial di bawah pembinaan Pengadilan Tinggi Agama Palembang dan bertekad untuk secara bertahap dapat dirasakan adanya perbaikan dan peningkatan kinerja serta kualitas pelayanan peradilan. Sangat disadari bahwa peningkatan kinerja serta kualitas pelayanan peradilan tersebut belum mampu memenuhi tuntutan dari berbagai pihak, antara lain: masyarakat pencari keadilan yang mengharapkan adanya pelayanan dibidang peradilan yang profesional, efektif, efisien dan bersih. Peningkatan kinerja ini merupakan wujud nyata tindakan perbaikan yang telah dilakukan oleh. 6. Kiranya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2015 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja bagi Pengadilan Agama Sekayu. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2015 ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi: Rencana Kerja (Operational Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan), Rencana Anggaran (Financial Plan), dan Rencana Strategis (Strategic Plan) di masa yang akan datang. 45

51 B. SARAN Dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan, tentunya terdapat juga pembelajaran yang berharga bagi pelaksananya. Hal tersebut juga menjadi bagian yang diharapkan oleh semua pihak agar di tahun-tahun berikutnya terus tercipta perbaikan-perbaikan dalam rangka pencapaian misi dan visi Pengadilan Agama Sekayu. Beberapa saran dengan harapan agar pencapaian kinerja dapat lebih baik dimasa yang akan datang : 1. Perlu peningkatan komitmen bersama untuk menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKjIP), sebagai instrument control yang objektif dan transparan dalam merencanakan, menetapkan dan mengukur kinerja sesuai dengan core bussines (ciri khas) dari tugas fungsinya dan keterampilan Sumber Daya Manusianya untuk peningkatan penyelesaian perkara. 2. Dalam menetapkan target pada rencana kinerja tahunan harus membandingkan dari data dua tahun sebelumnya sehingga target yang ditetapkan tidak terlalu rendah untuk menghindari jika terjadi analisis pengukuran kinerja yang ada capaian kinerja yang melebihi. 3. Adanya penghargaan dan sanksi dalam melakukan proses pemanfaatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), merupakan instrument objektif yang tidak berpihak. Kelayakan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagai punish and reward instrument merupakan mata rantai yang tidak terpisahkan dari kesempurnaan instrument lainnya (renstra, indikator kinerja utama, penetapan kinerja dan evaluasi LKjIP) yang harus optimal. 4. Lebih mengoptimalkan penerapan Sistem AKjIP pada Pengadilan Agama Sekayu mulai dari penyusunan Renstra, Rencana Kinerja Tahunan, Penganggaran, Perjanjian Kinerja, LKjIP, antara lain : a. Dalam perumusan berbagai dokumen perencanaan, seperti rencana Kinerja Tahunan, penganggaran, Perjanjian Kinerja dan lain-lain, memanfaatkan Renstra sebagai acuan. b. mempersiapkan sistem pengukuran dan pengumpulan data kinerja yang handal termasuk penetapan indikator kinerja dan outcome, sehingga 46

52 Mahkamah Agung dan jajaran peradilan di bawahnya dapat memperlihatkan manfaat program dan kegiatan bagi masyarakat. 5. Pemanfaatan anggaran untuk tahun mendatang, mengacu kepada pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam perencanaan Strategis Tahun Dalam tahun mendatang akan dipersiapkan pengumpulan dan pengukuran data kinerja sehingga indikator keberhasilan yang diperoleh dapat menggambarkan kondisi nyata yang diharapkan masyarakat. Agar implementasi SAKjIP benar-benar efektif perlu segera direalisasikan sinergitas antara laporan kinerja dan laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga kinerja yang dibiayai oleh DIPA benar-benar terukur, bermanfaat dan akuntabel. 47

53 PERJANJIAN KINERJA TAHUN

54 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel yang berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan : Sudarman, S.Ag., M.H. : Sekretaris Selanjutnya disebut Pihak Pertama. Nama Jabatan : Drs. H. Shalahuddin H. Abbas, M.H. : Ketua Selaku atasan langsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian terget kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, Sekayu, 4 Januari 2016 Pihak Pertama, Drs. H. Shalahuddin H. Abbas, M.H. NIP Sudarman, S.Ag., M.H. NIP

55 PENGADILAN AGAMA SEKAYU PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase mediasi yang diselesaikan. b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon).. e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat. a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 12% 5% 92% 92% 1% 97% 99% 92% 97% 50

56 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling. c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 76% Kegiatan Anggaran 1. Transport Monitoring Administrasi Kepaniteraan Tata Kerja dan Tata Kelola Peradilan Agama Rp ,- 2. Pembebasan Biaya Perkara Rp ,- 3. Perjalanan Sidang Diluar Gedung Pengadilan Rp ,- Ketua, Sekayu, 4 Januari 2016 Sekretaris, Drs. H. Shalahuddin H. Abbas, M.H. NIP Sudarman, S.Ag., M.H. NIP

57 RENCANA KINERJA TAHUN 2016 DAN

58 PENGADILAN AGAMA SEKAYU TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase mediasi yang diselesaikan. b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon). e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 12% 5% 92% 92% 1% 97% 99% 92% 97% 53

59 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling. c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 76% Sekayu, 4 Januari 2016 Ketua, Drs. H. Shalahuddin H. Abbas, M.H. NIP

60 PENGADILAN AGAMA SEKAYU TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase mediasi yang diselesaikan. b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon). e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 13% 6% 93% 93% 1% 98% 93% 98% 55

61 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling. c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 77% Sekayu, 4 Januari 2016 Ketua, Drs. H. Shalahuddin H. Abbas, M.H. NIP

62 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA 57

63 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SEKAYU NOMOR : W6-A7/86/KU.01/SK/I/2016 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SEKAYU KETUA PENGADILAN AGAMA SEKAYU Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 2. Bahwa dengan telah dimulainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun , maka Mahkamah Agung perlu meninjau kembali atau mereview untuk penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (IKU). Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. 2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor :14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. 3. Undang-undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. 4. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. 5. Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang- undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum. 6. Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. 7. Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja. 11. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung. 12. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung. 13. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Perjanjian Pemerintah. 14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 58

64 15. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan. Memperhatikan: Hasil Rapat Tanggal 31 Desember 2015 tentang Pembahasan Review Indikator Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Rencana Strategis (Renstra) Tahun MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SEKAYU TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SEKAYU Pertama : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Mahkamah Agung Republik Indonesia Kedua : Penyusunan Laporan Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan disampaikan kepada Pengadilan Tinggi Agama Palembang. Ketiga : Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan keputusan/peraturan ini, Hakim Pengawas Bidang diberikan tugas untuk: a. Melakukan review atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja. b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan kepada Wakil Ketua Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Sekayu Pada Tanggal : 4 Januari 2016 Ketua, Drs. H. Shalahuddin H. Abbas, M.H. NIP Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang; 2. Hakim Pengawas Bidang. 59

65 INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SEKAYU NO KINERJA UTAMA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim INDIKATOR KINERJA a. Persentase mediasi yang diselesaikan b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali PENJELASAN Perbandingan antara mediasi yang disepakati dengan jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara Perbandingan antara mediasi yg diproses dengan jumlah mediasi yg menjadi akta perdamaian. Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awaldan perkara yang masuk) Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara) Perbandingan perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan dengan perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan. Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah hukum tahun lalu (un-1) dikali seratus persen PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Hakim Mediasi dan Laporan Bulanan Panitera dan Laporan Tahunan Hakim Majelis dan Laporan Bulanan Panitera dan Laporan Tahunan Hakim Majelis dan Laporan Bulanan Panitera dan Laporan Tahunan Hakim Majelis dan Panitera Hakim Majelis dan Panitera Laporan dan Tahunan Laporan dan Tahunan Bulanan Laporan Bulanan Laporan Hakim Majelis Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

66 3. Peningkatan a. Persentase berkas yang efektifitas diajukan kasasi dan PK pengelolaan yang disampaikan penyelesaian secara lengkap perkara diajukan Kasasi dan PK b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon) e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan Perbandingan antara berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk Perbandingan antara berkas putusan dengan relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu. Perbandingan antara permohonan penyitaan dengan pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat Perbandingan perkara predeo yang diselesaikan dengan perkara predeo yang masuk Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Panitera dan Juru Laporan Bulanan Sita Pengganti dan Laporan Tahunan Panitera dan Juru Sita Pengganti Majelis Panitera Hakim/ Laporan dan Tahunan Laporan dan Tahunan Bulanan Laporan Bulanan Laporan 61

67 b. Persentase perkara yang Perbandingan perkara yang dapat diselesaikan dibawa ke lokasi zetting plaat dengan cara sidang dengan jumlah perkara yang keliling diselesaikan secara sidang keliling c. Persentase (amar) Perbandingan amar putusan putusan perkara (yang perkara perdata yang ditayangkan menarik perhatian di wibe site dengan jumlah perkara masyarakat) yang dapat perdata yang tidak ditayangkan diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Perbandingan permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti dengan permohonan eksekusi yang belum ditindaklanjuti Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Majelis Panitera Hakim/ Kepaniteraan/Kesekr etariatan Ketua Pengadilan dan Panitera Ketua Pengadilan dan Panitera Ketua Pengadilan dan Panitera Laporan dan Tahunan Laporan dan Tahunan Laporan dan Tahunan Laporan dan Tahunan Laporan dan Tahunan Bulanan Laporan Bulanan Laporan Bulanan Laporan Bulanan Laporan Bulanan Laporan 62

68 MATRIKS REVIU RENCANA STRATEGIS

69 MATRIKS REVIU RENCANA STRATEGIS Tujuan : 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa dan badan peradilan di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA Meningkatnya perkara. penyelesaian a. Persentase mediasi yang diselesaikan b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. d. Persentase perkara yang diselesaikan. e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan 11% 4% 91% 91% 1% 12% 5% 92% 92% 1% 13% 6% 93% 93% 1% 14% 7% 94% 94% 1% 15% 8% 95% 95% 1% Peningkatan putusan Hakim. aksepbilitas Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 96% 98% 97% 99% 98% 99% Peningkatan pengelolaan perkara. efektifitas penyelesaian a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap. b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis. c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara. d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak (prosentase akta cerai yang diserahkan penggugat/pemohon). e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat. 91% 96% 92% 97% 93% 98% 94% 99% 95%

70 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. 75% 76% 77% 78% 79% Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. Meningkatnya pengawasan. kualitas a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 65

71 BAGAN ORGANISASI

72 BAGAN ORGANISASI PENGADILAN AGAMA SEKAYU KELAS II BAGAN SUSUNAN ORGANISASI PENGADILAN AGAMA SEKAYU KELAS II PERMA NOMOR 7 TAHUN 2015 MAJELIS HAKIM 1. Drs. H. ROMZUL FAIYAD, S.H. 2. ELDI HARPONI, S.Ag. 3. LUKMIN, S.Ag. 4. H. A. MUS ID YAHYA QADIR, Lc., M.H.I. 5. ALFI ZUHRI, S.Ag. 6. ZULFAHMI MULYO SANTOSO, S.E.I. 7. ERFANI, S.H.I, 8. MUHAMAD CHOIRUDIN, S.H.I. KETUA Drs. H. SHALAHUDIN H. ABBAS., M.H. WAKIL KETUA - PANITERA YULI SURYADI, S.H., M.M. SEKRETARIS SUDARMAN, S.Ag., M.H. PANMUD. PERMOHONAN PLT. M. NAZARUDIN, S.H. PANMUD. GUGATAN MATNUR, S.H. PANMUD. HUKUM Drs. SYAMSU KASUBAG PERENCANAAN IT & PELAPORAN LUKMAN HALIM, S.H. KASUBAG KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATALAKSANA PAISAL, S.H. KASUBAG UMUM & KEUANGAN SUTARJA, S.Sos STAF STAF STAF STAF STAF STAF 1. EDY GUNAWAN, S.H. 1. NENO RAMADHANISWARGA, S.H. 1. ISMAIL, S.Kom. 1. HADI SURAHMAN, A.Md. 1. YESSI ARIANTY, S.E ENTIN SURYATIN, S.E., Ak. 2. NUR ANWAR, S.H.I. 2. NUNUNG RASUM, S.H. 3. DONI 3. HERDI SAHPUTRA, S.H. 4. KIAGUS MUHAMMAD DEDI 5. APRIYATI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PANITERA PENGGANTI JURUSITA PENGGANTI PRANATA PERADILAN FUNGSIONAL ARSIPARIS FUNGSIONAL PUSTAKAWAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER FUNGSIONAL BENDAHARA 1. H. KHAIRUDDIN, S.Ag., S.H., M.H.I. 2. Dra. NYIMAS AISYAH 3. Dra. EMIDAWATI 4. MISWAH SYARQOWI, S.Ag. 1. LUKMAN HALIM, S.H. 2. PAISAL, S.H. 3. EDY GUNAWAN, S.H. 4. ISMAIL, S.Kom. 1. ENTIN SURYATIN, S.E., Ak. 2. NUR ANWAR, S.H.I. 3. DONI NUNUNG RASUM, S.H. 5. KHOIRUL ASWADI, S.Ag 5. NUNUNG RASUM, S.H. 6. HASAN BASRI, S.Ag.. 6. YESSI ARIANTY, S.E. 7. HERDI SAHPUTRA, S.H 8. HADI SURAHMAN, A.Md. 9. KGS. M. DEDI 10. APRIYATI Bagan Organisasi Kelas II berdasarkan Perma Nomor 7 Tahun 2015 sebagai berikut : - Ketua - Wakil ketua - Hakim - Panitera - Sekretaris - Panitera Muda Permohonan - Panitera Muda Gugatan - Panitera Muda Hukum - Kelompok Jabatan Fungsional (Panitera Pengganti, Jurusita Pengganti dan Pranata Peradilan) - Kepala Subbagian Perencanaan, TI dan Pelaporan - Kepala Subbagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana - Kepala Subbagian Umum dan Keuangan - Kelompok Jabatan Fungsional (Fungsional Arsiparsi, Pustakawan, Pranata Komputer dan Bendahara) - Staf

73 SK TIM PENYUSUN LKjIP

74 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SEKAYU Nomor : W6-A5/2476/KU.01/XII/2015 TENTANG PENUNJUKAN TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PADA PENGADILAN AGAMA SEKAYU TAHUN 2015 Menimbang Mengingat : : KETUA PENGADILAN AGAMA SEKAYU 1. Bahwa, berdasarkan surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 516-1/SEK/KU.01/11/2015 tanggal 17 Nopember 2015 perihal Penyampaian LKjIP Tahun 2015 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2016, maka dipandang perlu menunjuk Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) pada Tahun Bahwa Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) pada Tahun 2015 dipandang cakap dan memenuhi syarat untuk ditetapkan menjadi Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) pada Tahun Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. 2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor :14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. 3. Undang-undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. 4. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. 5. Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang- undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum. 6. Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. 7. Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja.

75 11. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung. 12. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung. 13. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Perjanjian Pemerintah. 14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 15. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan. Menetapkan Pertama Kedua Ketiga Keempat : : : : : MEMUTUSKAN Menunjuk dan mengangkat nama-nama tersebut dalam lampiran keputusan ini sebagai Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) pada Tahun Kepada yang nama-namanya ditunjuk dan diangkat sebagai Tim Penyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagaimana tersebut dalam lampiran surat keputusan ini agar melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, disiplin, tertib dan tanggung jawab. Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan. Surat Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan, dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan ditinjau kembali apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Ditetapkan di : Sekayu Pada Tanggal : 30 Desember 2015 Ketua, Drs. H. Shalahuddin H. Abbas, M.H. NIP Tembusan disampaikan kepada Yth. : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang; 2. Hakim Pengawas Bidang.

76 Daftar Lampiran Surat Keputusan Ketua Nomor : W6-A5/2476/KU.01/XII/2015 Tanggal : 30 Desember 2015 PENUNJUKAN TIM PENYUSUN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PADA PENGADILAN AGAMA SEKAYU TAHUN 2015 No Nama Pegawai/NIP Jabatan Dinas Jabatan Kegiatan Yuli Suryadi, S.H., M.M. NIP Panitera Ketua 2. Sudarman, S.Ag., M.H. NIP H. Khairuddin, S.Ag, S.H. MHI. NIP Neno Ramadhaniswarga, S.H. NIP Nur Anwar, S.H.I NIP Sekretaris Wakil Panitera Staf Panmud Hukum Staf Panmud Hukum Sekretaris Anggota Anggota/Operator Anggota/Operator Ditetapkan di : Sekayu Pada Tanggal: 30 Desember 2015 Ketua, Drs. H. Shalahuddin H. Abbas, M.H. NIP

L K J I P. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA SOLOK TAHUN Alamat Kantor : Jln. Kapten. Bahar Hamid Laing Kota Solok

L K J I P. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA SOLOK TAHUN Alamat Kantor : Jln. Kapten. Bahar Hamid Laing Kota Solok L K J I P 2 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN AGAMA SOLOK TAHUN 2016 0 1 6 Alamat Kantor : Jln. Kapten Bahar Hamid Laing Kota Solok Website : www.pa-solok.go.id Email : pa.solok@pta-padang.go.id

Lebih terperinci

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112 TAHUN ANGGARAN 2016 Kata Pengantar ::. Daftar Isi ::. Ikhtisar Eksekutif ::. Pendahuluan ::. Perencanaan dan Penetapan Kinerja ::. Akuntabilitas Kinerja ::. Penutup ::. Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax :

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI/HUBUNGAN INDUSTRIAL/ 213 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 213.:: Kata Pengantar.:: Daftar Isi.:: Ikhtisar Eksekutif.:: Pendahuluan.:: Perencanaan dan Penetapan

Lebih terperinci

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Tahun 2010 2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK TAHUN 2012 IKHTISAR EKSEKUTIF Tersusunnya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI LUBUK SIKAPING Jl. Jenderal Sudirman No. 64 Lubuk Sikaping Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Telp. Pengadilan (0753) Negeri

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkah dan hidayahnya kami telah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA PARIAMAN

PENGADILAN AGAMA PARIAMAN PENGADILAN AGAMA PARIAMAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 PENGADILAN AGAMA PARIAMAN Jl. Syekh Burhanuddin No. 106 Karan Aur Kota Pariaman www.pa-pariaman.go.id admin@pa-pariaman.go.id

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Rencana Strategis Pengadilan adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil dicapai selama kurun waktu 1 ( satu ) sampai dengan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANGLI

PENGADILAN AGAMA BANGLI PENGADILAN AGAMA BANGLI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 i KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANGLI LkjIP TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

PENGADILAN NEGERI BANGLI LkjIP TAHUN 2015 KATA PENGANTAR PENGADILAN NEGERI BANGLI LkjIP TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya, sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2014 Kata Pengantar Sebagai umat beriman dan bertakwa, sudah sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2014 Kata Pengantar ::. Daftar Isi ::. Ikhtisar Eksekutif ::. Pendahuluan ::. Perencanaan dan Penetapan Kinerja ::. Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Bantaeng dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA PASURUAN Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN FOTO PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS I B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN PINRANG KELAS I B JL. BINTANG NO... PINRANG 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 JL. BY PASS LINGGASARI KOMPLEK PERKANTORAN PEMKAB TASIKMALAYA DESA SINGASARI KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TELEPON/FAKSMILE. (0265) 546059 WEBSITE

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Rencana Strategis Pengadilan adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil dicapai selama kurun waktu 1 ( satu ) sampai dengan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SOLOK Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang

Lebih terperinci

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Brebes dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN AGAMA DEMAK PENGADILAN AGAMA DEMAK KELAS 1-B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA DEMAK JL. Sultan Trenggono No. 23 Demak Telp. (0291) 6904046 Fax. (0291) 685014 1 DAFTAR ISI Kata

Lebih terperinci

(LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang tahun 2016, yang intinya memuat laporan

(LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang tahun 2016, yang intinya memuat laporan KATA PENGANTAR Atas berkat Ridho dan Karunia Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuknya sehingga pada akhirnya tersusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT Jl. KH. Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2 Tanah Abang Jakarta Pusat 10230 Telp. 021-31927910 Fax. 021-3161118 e-mail: pa.jakartapusat@gmail.com website: pa-jakartapusat.go.id

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG 2015-2019 RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG 2015-2019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

TAHUN ANGGARAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2013.:: Kata Pengantar.:: Daftar Isi.:: Ikhtisar Eksekutif.:: Pendahuluan.:: Perencanaan dan Penetapan Kinerja.:: Akuntabilitas Kinerja.::

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KLATEN JL. RAYA KLATEN-SOLO KM. 2, KLATEN RENSTRA PENGADILAN NEGERI KLATEN 2015-1019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2013 Kata Pengantar Sebagai umat beriman dan bertakwa, sudah sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA PASURUAN Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Barru 2010-2014.

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

PENGADILAN NEGERI SEKAYU PENGADILAN NEGERI SEKAYU RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Jl. MERDEKA LK. VII No.485 Telp. (0714) 321281 Kode Pos 30711 Email : pengadilannegeri.sekayu@yahoo.co.id SEKAYU i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Ponorogo

Lebih terperinci

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU TELEPON/ WEBSITE FAKSIMILI : : /

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU TELEPON/ WEBSITE FAKSIMILI : : / JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU JALAN TELEPON/ MERDEKA FAKSIMILI LINGKUNGAN : (0714) 321170 I NOMOR 497 SEKAYU TELEPON/ WEBSITE FAKSIMILI : : 0714-321170/0714-331062 www.pa-sekayu.go.id WEBSITE

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN

RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM RENSTRA RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 Jl. JEND. A. YANI No.17 A Telp. (0734) 421194 Kode Pos 31311 MUARA ENIM KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA KOTABUMI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 Jl. Letjend. Alamsyah Ratu Perwira Negara No. 138 Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA Jl. Usman Salengke No. 103, Sungguminasa, Kab. Gowa 92111 Telp./Fax 861089-861129

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website

Lebih terperinci

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor

Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang. pada awalnya mempunyai luas wilayah km² berdasarkan Undang-Undang Nomor BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kabupaten Sanggau merupakan bagian dari Propinsi Kalimantan Barat yang pada awalnya mempunyai luas wilayah 18.302 km² berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1959 tentang

Lebih terperinci

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI MEDAN TAHUN 2010-2014 PENGADIILAN NEGERII,, NIIAGA,, HAM,, PHII,, PERIIKANAN DAN TIIPIIKOR MEDAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) 4515847, P.O Box 1247

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN FOTO PENGADILAN NEGERI JEMBER RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI JEMBER JLN. KALIMANTAN NO.3 JEMBER RENSTRA PENGADILAN... 2015-2019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur

Lebih terperinci

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Pasuruan dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

REVIU RENSTRA

REVIU RENSTRA PENGADILAN NEGERI PRAYA REVIU RENSTRA 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI PRAYA TAHUN 2016 Jl. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) - 654082 Fax. (0370) - 653143 Kode Pos 83511 www.pn-praya.go.id

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN Foto pengadilan negeri jombang RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN NEGERI JOMBANG JL KH. WAHID HASYIM NO. 135 RENSTRA PENGADILAN NEGERI JOMBANG 2010-2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SLAWI JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014, 2015, 2016 RENCANA KINERJA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO TAHUN 2014 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya penyelesaian 2. Peningkatan aksepbilitas putusan

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Agama Kotabumi dalam melaksanakan tugas dan wewenang selalu berupaya mewujudkan peningkatan kinerja terutama dalam memberikan pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI SALATIGA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SALATIGA Jl. Veteran No. 4 Salatiga Email : pnsalatiga@yahoo.com Website : www.pn-salatiga.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI MAJENE Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene Telp. (0422) 21048 Fax (0422) 21666 website : pn_majene.go.id email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Purwodadi 2015-2019. Pengadilan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: 0728-21058 Website : www. pa-krui.go.id E-Mail : www.pa_krui_lambar@yahoo.co.id LAMPUNG BARAT KATA PENGANTAR Dengan Mengucap Puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Pangkajene dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang administrasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengadilan Negeri Bangli merupakan Peradilan Tingkat Pertama yang berada dibawah kekuasaan Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai salah satu penyelenggara penegakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur. Bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur. Bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur Bangsa Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, mandiri dan bermartabat. Dalam mewujudkan

Lebih terperinci

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis

Lebih terperinci

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Wonosari dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2015-2019 PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA JALAN AFFAN BACHSIN DAFTAR ISI Kata Pengantar BAB I BAB II BAB III

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA PRAYA JL. JENDERAL A. YANI NOMOR 3 PRAYA TELP. (0370) 654146 FAX 654146 e-mail : papraya@yahoo.com webiste : www.pa-praya@yahoo.com RENSTRA

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran a BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Mahkamah Syar iyah Langsa dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR ميحرلا نمحرلا الله مسب

KATA PENGANTAR ميحرلا نمحرلا الله مسب KATA PENGANTAR ميحرلا نمحرلا الله مسب Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia dan hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada keluarga besar Pengadilan Agama Jakarta Utara

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG PENGADILAN NEGERI BANGKINANG HASIL REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI BANGKINANG JL. LETNAN BOYAK NO. 77 BANGKINANG - 28412 Telp. / Fax. (0762)-20043 Website : pn-bangkinang.go.id

Lebih terperinci

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA KRUI PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KOTABUMI BAB 1 PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KOTABUMI BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Secara umum kondisi lingkungan strategis Pengadilan Agama Kotabumi dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Gambaran Kondisi Wilayah Hukum Wilayah hukum Pengadilan Agama

Lebih terperinci

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU TELEPON/ FAKSIMILI : / : :

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU TELEPON/ FAKSIMILI : / :  : JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU TELEPON/ FAKSIMILI : 0714-321170/0714-331062 WEBSITE : www.pa-sekayu.go.id e-mail : pa_sekayu@pta-palembang.net KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI PUTUSIBAU PENGADILAN NEGERI PUTUSSIBAU JL. ANTASARI NO. 3 Telp. (0567) 21015-22494 PUTUSSIBAU 78711 ` BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

55 RANGKASBITUNG KAB. LEBAK PROVINSI BANTEN TLP./FAX (0252) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG 1

55 RANGKASBITUNG KAB. LEBAK PROVINSI BANTEN TLP./FAX (0252) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN, PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016, RENCANA KERJA TAHUNAN 2017 TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG 1 JL. RA.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Intensitas tantangan dunia peradilan ke depan cenderung semakin meningkat dan komplek. Dampak dari perkembangan teknologi informasi dan tingginya tuntutan masyarakat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 PENGADILAN AGAMA KOTABUMI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 Jl. Letjend. Alamsyah Ratu Perwira Negara No. 138 Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Jakarta Utara sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan

Lebih terperinci

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012

RL/LAKIP 2011/PTA Samarinda-2012 1 A. LATAR BELAKANG Selama ini sebagaimana diketahui bahwa kewenangan organisasi, administrasi dan finansial Peradilan Agama berada dibawah Departemen Agama, sedangkan kewenangan teknis yudisial berada

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA Jl. Letnan Jendral Suprapto Banjarnegara - Jawa Tengah 53418 (0286) 592810 (0286) 591593 www.pa-banjarnegara.go.id, pa_bna@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BUOL

PENGADILAN AGAMA BUOL PENGADILAN AGAMA BUOL LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA BUOL Alamat Kantor : Jln. Karim Mbow, Kel. Leok II, Kec. Biau, Kab. Buol KATA PENGANTAR BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR JAMSER SIMANJUNTAK,SH. NIP

KATA PENGANTAR JAMSER SIMANJUNTAK,SH. NIP KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Pengadilan Negeri Soe Tahun 2016, walaupun masih banyak kekurangan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015 PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN Jln. Asahan Km. 4 Siantar, Kab. Simalungun Website : www.pn-simalungun.go.id KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji

Lebih terperinci

BAB I. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia

BAB I. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia BAB I A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen bahwa Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun

Lebih terperinci

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F P F 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Revieu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tata

Lebih terperinci

HASIL REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR

HASIL REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR HASIL REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR DENPASAR, NOPEMBER 2013 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN / FORMULASI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun

Lebih terperinci

LKjIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO

LKjIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO JL. Jenderal Sudirman No. 193 Sukoharjo, Telp. ( 0271 ) 593026, Fax. (0271) 593517, Website

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2014 PENGADILAN NEGERI MAJENE Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene Telp. (0422) 21048-21666 03/03/2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci