Perbandingan Proses Pembelajaran di FTI dan FMIPA ITS

dokumen-dokumen yang mirip
PEMODELAN REGRESI SPLINE UNTUK RATA- RATA BANYAK ANAK YANG DILAHIRKAN HIDUP DI KOTA SURABAYA, KABUPATEN SITUBONDO DAN KABUPATEN BANGKALAN

Tabel Perhitungan Waktu Standar

ANALISIS PENGARUH TERAPI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK FREKUENSI RENDAH TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

REGRESI BEDA DAN REGRESI RIDGE Ria Dhea Layla N.K 1, Febti Eka P. 2 1)

Oleh : Fuji Rahayu W ( )

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova)

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Regresi Linier Berganda Untuk Mengetahui Hubungan Antara Beberapa Aktifitas Promosi dengan Penjualan Produk

PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM KONTROL EWMA RESIDUAL (STUDI KASUS: PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK)

ANALISIS WAKTU TANAM TERHADAP RENDEMEN TEBU VARIETAS PS 5051 PADA PT. X MENGGUNAKAN RANCANGAN ACAK LENGKAP

PERAMALAN BANYAKNYA OBAT PARASETAMOL DAN AMOKSILIN DOSIS 500 MG YANG DIDISTRIBUSIKAN OLEH DINKES SURABAYA

Analisys Time Series Terhadap Penjualan Ban Luar Sepeda Motor di Toko Putra Jaya Motor Bangkalan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST) Pada Program Studi Teknik Mesin UN PGRI Kediri OLEH :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Semiparametrik Spline

Pemodelan Angka Putus Sekolah Usia SMA di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Spline Multivariabel

PERAMALAN KUNJUNGAN WISATA DENGAN PENDEKATAN MODEL SARIMA (STUDI KASUS : KUSUMA AGROWISATA)

Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap Perkembangan Harga Saham PT. Telkom Tbk Menggunakan Analisis Regresi

BAB III METODE PENELITIAN. berupa rasio-rasio keuangan bank yang meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR),

Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan

Analysis of Variance (ANOVA) Debrina Puspita Andriani /

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMODELAN DAN PERAMALAN DATA PEMBUKAAN IHSG MENGGUNAKAN MODEL ARIMA

Metode Variasi Kalender untuk Meramalkan Banyaknya Penumpang Kereta Api

PENDUGAAN DATA RUNTUT WAKTU MENGGUNAKAN METODE ARIMA

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya

PENGGUNAAN MODEL LINIER SEBAGAI ALTERNATIF ANOVA RANCANGAN PERCOBAAN FAKTORIAL TERSARANG PADA DATA NON NORMAL

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan merger

Pemodelan Autoregressive (AR) pada Data Hilang dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang Rupiah

Pemodelan Regresi Nonparametrik Spline Truncated Dan Aplikasinya pada Angka Kelahiran Kasar di Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

REGRESI LINIER GANDA. Fitriani Agustina, Math, UPI

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

ANALISIS KERAGAMAN PADA DATA HILANG DALAM RANCANGAN KISI SEIMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN METODE BOOTSTRAP DALAM MEMBANGUN SELANG KEPERCAYAAN DENGAN MODEL ARMA (p,q)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun akademik 2014/2015

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

PENDEKATAN MODEL EKONOMETRIKA UNTUK MEMPREDIKSI INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ESTIMASI PARAMETER MODEL ARMA UNTUK PERAMALAN DEBIT AIR SUNGAI MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING

Hipotesis adalah suatu pernyataan tentang parameter suatu populasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PDF Pro Trial. sebagai langkah berikutnya yang ditempuh adalah menyajikan data yang

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Pada prakternya tolak ukur yang dapat dilihat oleh keberhasilan mahasiswa adalah

ANALYSIS OF VARIANCE

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat

PENGGUNAAN METODE VaR(Value at Risk) DALAM ANALISIS RESIKO INVESTASI SAHAM PT.TELKOM DENGAN PENDEKATAN MODEL GARCH-M

PENGARUH VARIASI PUTARAN SPINDEL, SUDUT POTONG UTAMA DAN KADAR SOLUBLE OIL TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN HASIL PEMBUBUTAN BAJA ST 37

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO

STK 511 Analisis statistika. Materi 7 Analisis Korelasi dan Regresi

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai model Vector Error Correction (VEC),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERAMALAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI INDONESIA DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pemodelan Angka Putus Sekolah Usia SMP Menggunakan Metode Regresi Nonparametrik Spline di Papua

Pemodelan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Menggunakan Regresi Nonparametrik Spline di Jawa Tengah

Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun

Pemodelan Konsumsi Listrik Berdasarkan Jumlah Pelanggan PLN Jawa Timur untuk Kategori Rumah Tangga R-1 Dengan Metode Fungsi Transfer single input

Data Tingkat Hunian Hotel Rata-Rata di Propinsi DIY Tahun Tahun Bulan Wisman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia berdasarkan hasil dari purposive sampling selama 3 tahun. Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

Transkripsi:

Perbandingan Proses Pembelajaran di FTI dan FMIPA ITS Oleh Nama : Eva Wahyu Hariyati NRP : 1308 030 003 Dosen Pembimbing : Dra. Lucia Aridinanti, MT

Karakter FTI dan FMIPA yang berbeda Orientasi tiap jurusan yang berbeda. Misalnya, FTI berorientasi pada penerapan teknologi, sedangkan FMIPA pada Basic Science atau ilmu dasar IPD (Indeks Pengajaran Dosen) dan NRMK (nilai rata-rata mata kuliah ) dari tiap Jurusan berbeda.

Bagaimana proses pembelajaran antar jurusan di FTI berdasarkan IPD? Bagaimana proses pembelajaran antar jurusan di FMIPA berdasarkan IPD? Bagaimana proses pembelajaran di FTI dan FMIPA berdasarkan IPD?

Membandingkan proses pembelajaran antar jurusan berdasarkan IPD di FTI Membandingkan proses pembelajaran antar jurusan berdasarkan IPD di FMIPA Membandingkan proses pembelajaran berdasarkan IPD di FTI dan FMIPA

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pada masing-masing jurusan di FTI dan FMIPA untuk dapat memperbaiki, mempertahankan, dan meningkatkan pelayanan pendidikan proses belajar mengajar khususnya metode pembelajaran dosen.

1. Jurusan yang akan diidentifikasi dari kedua fakultas hanya pada jurusan S1 Reguler yaitu untuk menyamakan program studi atau menghomogenkan data. a.fti yaitu pada Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Fisika dan Teknik Elektro b.fmipa yaitu pada jurusan Kimia, Statistika, Fisika, Matematika dan Biologi 2. Variabel yang diukur adalah IPD 3. Periode yang diamati pada semester gasal dan genap pada tahun ajaran 2009/2010

ANOVA Source variance of Sum Square of Degrees freedom of Mean square F 0 Treatment SS Treatment a-1 MS treatment F 0 Blocks SS- Blocks b-1 MS Blocks Error SS E (a-1)(b-1) MS E Total SS T N-1 Hipotesis : H 0 : µ 1 = µ 2 = µ 3 H 1 : µ i µ j, minimal ada satu i yang berbeda. Daerah kritis: Jika F hitung > F tabel atau P-value < α maka keputusan Tolak H 0 Statistik Uji : F 0 MS MS Treatment Error

Identik Hipotesis dari pengujian ini sebagai berikut : H 0 : Statistik Uji : 2 2 2 1... k H 1 : minimal terdapat satu F Hitung KudratTotal KuadratTotal 2 i Re gresi 2 Re sidual 2, i=1,2,...,k Apabila nilai F Hitung > F α(k,n-k-1) dimana n adalah jumlah pengamatan dan k adalah jumlah parameter regresi maka tolak H 0. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa residual mempunyai varians yang tidak homogen.

Independen Pengujian statistik untuk asumsi ini dapat dilakukan dengan plot ACF dan uji Durbin Watson dengan hipotesa sebagai berikut : H 0 : Tidak ada korelasi antar residual H 1 : Ada korelasi antar residual Statistik Uji : d Hitung t n 2 ( e t t n 1 e e t 2 t 2 1) Daerah kritis dapat dicari dengan megambil dl sebagai batas bawah dan du sebagai batas atas dengan tingkat signifikansi α/2. Adapun kriteria pengujian Durbin Watson yaitu: Kriteria Pengujian Durbin Watson H 0 Keputusan Daerah Pengujian 1. Tidak terjadi Otokorelasi (+) Tolak H 0 0 < d < dl dl d du 2. Tidak terjadi Otokorelasi (-) Tolak H 0 4-dl < d < 4 3. Tidak terjadi Otokorelasi (+) atau (-) Gagal H 0 tolak 4 du d 4 Du < d < 4-du dl

Residual Berdistribusi Normal Hipotesa dari pengujian ini adalah sebagai berikut: H 0 : F(x) = F 0 (x) untuk semua nilai x H 1 : F(x) F 0 (x) paing sedikit untuk satu nilai x Statistik uji : D Sup S n n ( x ) F 0 ( x ) dimana : S n merupakan suatu fungsi peluang kumulatif data sampel F 0 (x) merupakan suatu fungsi distribusi kumulatif normal Dn merupakan supremum semua x dari nilai mutlak beda S n (x) dan F 0 (x) Apabila nilai D > D tabel Kolmogorof Smirnov, maka tolak H 0. Sehingga dapat diputuskan bahwa residual berdistribusi normal.

Sumber Data : Hasil nilai rata-rata Indeks Pengajaran Dosen (IPD) yang sudah tersertifikasi dan Indeks Pengajaran Dosen (IPD) Guru Besar (Profesor) jurusan di FTI dan FMIPA ITS selama semester Ganjil 2009-2010 dan semester Ganjil 2010-2011.

Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data nilai Indeks Pengajaran Dosen (IPD) yang sudah tersertifikasi dan Indeks Pengajaran Dosen (IPD Guru Besar (Profesor). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan di P3AI ITS.

Dalam mencapai tujuan penelitian yang diinginkan, diperlukan langkah analisis yang tepat. Adapun langkah-langkah analisis yang digunakan adalah : 1.Membandingkan IPD di FTI dan FMIPA dengan metode Two Way ANOVA 2.Melakukan pengujian IIDN terhadap residual

Analisis Data dan Pembahasan Tabel 4.1 Statistika Deskriptif IPD Nilai IPD Fakultas FMIPA FTI Jurusan Semester Semester Gasal Genap Biologi 3.25 3.29 Fisika 2.8 3.3 Kimia 2.86 2.94 Matematika 2.91 3.16 Statistika 2.98 3.23 Teknik Elektro 2.89 3.18 Teknik Fisika 3 3.25 Teknik Industri 3.2 3.44 Teknik Kimia 2.98 3.39 Teknik Mesin 3.06 3.29 Rata Rata Fakultas 3.072 3.168 Rata-rata Semester 2.993 3.247

Perbandingan IPD di FMIPA dan FTI Semester Gasal Tahun Ajaran 2009/2010 Tabel 4.2 Two Way ANOVA untuk IPD Semester Gasal dan Genap Sumber Keragaman Db JK RJK F hitung P_value Semester (1) 1 0.32258 0.32258 16.84 0.001 Fakultas (2) 1 0.04608 0.04608 2.41 0.14 Interaksi 1 0.0045 0.0045 0.23 0.634 Error 16 0.30644 0.019152 Total 19 0.6796

Pengujian Efek Semester Jika µ i rata-rata IPD pada semester ke-i, maka untuk mengetahui telah terjadi pergeseran proses pada semester gasal dan genap pada tahun ajaran 2009/2010 dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut: H 0 : µ 1 = µ 2 H 1 : µ 1 µ 2 Statistik uji: F RJK 1 0.32258 hitung = 16,84 RJK E 0,019152 Pengujian Efek Fakultas Pengujian jika β j menyatakan efek perbedaan fakultas terhadap IPD, maka dengan menggunakan hipotesis: H 0 : β 1 = β 2 = 0 H 1 : β 1 β 2 Statistik uji: F hitung = MS 2 MS E 0.04608 0.019152 2,41

Jika µ i β j menyatakan efek interaksi antara semester dan fakultas terhadap nilai IPD, maka dengan menggunakan hipotesis: H 0 : (µβ) ij = 0 H 1 : paling tidak ada satu (µβ) ij 0 Statistik uji : F hitung = RJK 12 RJK E 0.0045 0.019152 0,23

3,4 3,3 3,2 3,1 3 2,9 2,8 2,7 FMIPA FTI Gambar 4.1 Plot Interaksi Antara Semester dan Fakultas Terhadap IPD Berdasarkan hasil analisis varians yang dilakukan berdasarkan data IPD, telah diketahui bahwa interaksi antara semester dan fakultas tidak berpengaruh terhadap nilai IPD. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1

Uji Asumsi Identik Pengujian Asumsi Pemeriksaan asumsi varians identik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penyebaran residualnya identik (homogen). Pemeriksaan asumsi ini dapat dilakukan dengan uji Glejser dengan hipotesis sebagai berikut: H 0 : Varians residual data identik H 1 : Varians residual data tidak identik Taraf Signifikan : α = 0.05 Statistik Uji : F Hitung KudratTotal KuadratTotal Re gresi Re sidual Daerah Penolakan: Tolak H 0 jika F Hitung < F (α, k, n-k-1)

Uji Glejser Tabel 4.3 Analysis of Variance antar Jurusan Semester Gasal Sumber Keragaman Db JK RJK F hitung P_value Regresi 1 0.04230 0.04230 3.29 0.071 Error 298 3.83621 0.01287 Total 299 3.87851 Berdasarkan hasil tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai P-value (0.071) lebih besar dari α (0.05), maka keputusannya gagal tolak H 0 sehingga disimpulkan bahwa residual telah memenuhi asumsi identik.

Tabel 4.4 Analysis of Variance antar Jurusan Semester Genap Sumber Keragaman Db JK RJK F hitung P_value Regresi 1 0.019400 0.019400 2.66 0.104 Error 298 2.170716 0.007284 Total 299 2.190116 Berdasarkan hasil tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai P-value (0.104) lebih besar dari α (0.05), maka keputusannya gagal tolak H 0 sehingga disimpulkan bahwa residual telah memenuhi asumsi identik.

Sumber Tabel 4.5 Analysis of Variance antar Jurusan Semester Gasal/Genap Keragaman Db JK RJK F hitung P_value Regresi 1 0.00007 0.00007 0.01 0.934 Error 598 6.52505 0.01091 Total 599 6.52513 Berdasarkan hasil tabel 4.5 menunjukkan bahwa nilai P-value (0.934) lebih besar dari α (0.05), maka keputusannya gagal tolak H 0 sehingga disimpulkan bahwa residual telah memenuhi asumsi identik.

Asumsi Independensi Untuk Menguji asumsi independen dengan menggunakan plot ACF dari residualnya. Adapun hipotesis pada uji Independensi adalah sebagai berikut: H 0 : tidak ada autokorelasi pada residual H 1 : ada autokorelasi pada residual Autocorrelation Function for RESI (with 5% significance limits for the autocorrelations) Autocorrelation 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0-0.2-0.4-0.6-0.8-1.0 1 2 3 Lag 4 5 Gambar 4.2 Plot ACF Residual

Uji Durbin-Watson 1. Semester Gasal d hit = 0,218514 d L = 1,59 d U = 1,63 4 - d U = 4 1,63 = 2,37 2. Semester Genap d hit = 0,308668 d L = 1,59 d U = 1,63 4 d U = 4 1,63 = 2,37 3. Semester Gasal/Genap d hit = 0,256197 d L = 1,59 d U = 1,63 4 - d U = 4-1,63 = 2,37

Asumsi Kenormalan Residual Pemeriksaan residual berdistribusi normal dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi berdistribusi normal. Dalam pemeriksaan suatu kenormalan residual data dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan pengujian hipotesis sebagai berikut: H 0 : Residual data berdistribusi normal H 1 : Residual data tidak berdistribusi normal Taraf signifikansi: α = 0,05 Statistik uji: D = sup ( x ) F ( x) 0 F n Daerah Penolakan: Tolak H 0 jika D > D α atau P_value < α Gambar 4.3 Uji Kenormalan Residual Data IPD Probability Plot of RESI Normal Percent 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 Mean -8.88178E-17 StDev 0.1270 N 20 KS 0.113 P-Value >0.150 10 5 1-0.3-0.2-0.1 0.0 RESI 0.1 0.2 0.3

Perbandingan IPD Antar Jurusan di FMIPA dan FTI Perbandingan IPD Antar Jurusan pada Semester Gasal Tabel 4.6 Analysis of Variance antar Jurusan Semester Gasal Sumber Keragaman Db JK RJK F hitung Treatment (Jurusan) 9 9.2987 1.0332 57.42 Error 290 5.2179 0.018 Total 299 14.5166 Pengujian jika τ i menyatakan efek perbedaan jurusan terhadap IPD pada semester gasal, maka dengan menggunakan hipotesis: H 0 : τ 1 = τ 2 = τ 3 = = τ 10 = 0 H 1 : paling tidak ada satu τ i 0 Statistik uji: F hitung = RJK RJK treatment Error 1,0332 0,018 57,42

Untuk mengetahui jurusan mana yang berbeda, maka dapat diketahui dari hasil uji perbandingan berganda dengan menggunakan metode Tukey s. Uji perbandingan berganda Tukey s menunjukkan selisih setiap pasang rata-rata perlakuan. Adapun pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut: H 0 : µ i = µ j H 1 : µ i µ j Statistik uji : Y i Y j Daerah Penolakan : Tolak H 0 jika Dengan T α = q ( a, f ) MSE n Y i Y j > T α T α = 4,39 0,018 10 0,186

Perbandingan IPD Antar Jurusan pada Semester Genap Tabel 4.8 Analysis of Variance antar Jurusan Semester Genap Sumber Keragaman Db JK RJK F hitung Treatment (Jurusan) 9 9.2987 1.0332 57.42 Error 290 5.2179 0.018 Total 299 14.5166 Pengujian jika τ i menyatakan efek perbedaan jurusan terhadap IPD pada semester genap, maka dengan menggunakan hipotesis: H 0 : τ 1 = τ 2 = τ 3 = = τ 10 = 0 H 1 : paling tidak ada satu τ i 0 Statistik uji: F hitung = RJK RJK treatment Error 1,0332 0,018 57,42

Untuk mengetahui jurusan mana yang berbeda, maka dapat diketahui dari hasil uji perbandingan berganda dengan menggunakan metode Tukey s. Uji perbandingan berganda Tukey s menunjukkan selisih setiap pasang rata-rata perlakuan. Adapun pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut: H 0 : µ i = µ j H 1 : µ i µ j Statistik uji : Y i Y j Daerah Penolakan : Tolak H 0 jika Dengan T α = q ( a, f ) MSE n Y i Y j > T α T α = 4,39 0,018 10 0,186

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan analisis yang telah dilakukan adalah: 1. Proses pembelajaran dosen di FTI tidak berbeda dengan proses pembelajaran dosen di FMIPA, meskipun IPD FTI (3.30) lebih tinggi daripada IPD FMIPA (3.01), tetapi secara statistik pada tingkat signifikansi 5% tidak ada perbedaan yang signifikan antara FMIPA dan FTI dari tahun ke tahun meningkat secara signifikan. 2. Hasil análisis kemampuan proses berdasarkan IPD pada semester Gasal dan Genap tahun ajaran 2009-2010 di FTI dan FMIPA tidak kapabel. Saran Saran yang timbul dari hasil kesimpulan penelitian ini adalah mencari atau menelusuri penyebab terjadinya kemampuan proses yang tidak baik, perlu dilakukan perbandingan IPD antar jurusan semester Gasal dan Genap sehingga diperoleh akar permasalahannya.