BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Glenna Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Negara Indonesia dari tahun 1985 sampai tahun Penentuan judul penelitian didasarkan pada pertumbuhan produksi beras Negara Indonesia yang tinggi dan konsumsi masyarakat Indonesia terhadap beras yang cenderung menurun. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu pencarian fakta dengan menggambarkan data yang telah ada. C. Penentuan Populasi dan Sampel Pengambilan sampel dilakukan pada negara-negara yang digunakan sebagai pembanding yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (2003:74-78) Purposive Sampling adalah cara pengambilan sampel dengan menetapkan ciri yang sesuai dengan tujuan. Menurut Outlook Padi (2015:46) negara penghasil beras dilihat dari luas panennya, dan terdapat sepuluh negara dengan kontribusi sebesar 83,58% atau rata-rata total luas panen padi mencapai 135,38 juta hektar. Dari kesepuluh negara tersebut yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini yaitu, menggunakan data time series selama tiga 20
2 21 puluh tahun hanyalah lima negara. Kelima negara tersebut yaitu China, India, Thailand, Brazil, dan Jepang. D. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat enam variabel yang digunakan, adapun definisi operasional dari ke-enam variabel agar dapat dipahami sesuai dengan tujuan penelitian yaitu: 1. Variabel Dependen (Variabel Terikat) Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Volume Ekspor Beras Indonesia. Dimana data volume ekspor beras disajikan dalam bentuk time series atau tahunan dari tahun 1985 sampai tahun 2014, dinyatakan dalam satuan ton yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Indonesia. 2. Variabel Independen (Variabel Bebas) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Produksi Beras Domestik (X1), Konsumsi Beras Domestik (X2), dan Harga Beras Dunia (X3) Produksi Beras Domestik (X1), adalah jumlah total produksi komoditi beras dalam negeri di Indonesia setiap tahunnya dalam satuan ton. Konsumsi Beras Domestik (X2), adalah jumlah konsumsi komoditi beras dalam negeri di Indonesia setiap tahunnya dalam satuan ton. Dan Harga Beras Dunia (X3) adalah rata-rata harga komoditi beras di dunia tiap tahunnya dalam satuan US
3 22 dollar per ton. Semua variabel independen tersebut diperoleh dari Badan pusat Statistk Indonesia, disajikan dari tahun 1985 sampai tahun E. Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain baik yang sudah diolah maupun yang masih perlu diolah kembali. Data ini diperoleh dari buku-buku literature, jurnaljurnal ekonomi, Statistik Indonesia terbitan Badan Pusat Statistik (BPS), Outlook Padi terbitan Kementrian Pertanian RI dan situs internasional seperti World Bank maupun Factfish. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data time series atau runtut waktu dari tahun 1985 sampai tahun F. Teknik Pengumpulan data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka (library research) dan dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti dan buku yang berkaitan dengan topik penelitian. Teknik dokumentasi dilakukan dengan menelusuri dan mendokumentasikan data-data dan informasi yang berkaitan dengan objek studi. G. Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan oleh penulis untuk mencapai tujuantujuan dari penelitian ini yaitu menggunakan Indeks Spesialisasi Pasar (ISP), Revealed Comparative Advantage (RCA), dan Analisis Regresi Berganda. 1. Indeks Spesialisasi Pasar
4 23 Indeks Spesialisasi Pasar (ISP) digunakan untuk mencapai tujuan penulis yang pertama yaitu untuk mengetahui dan menganalisis potensi pasar Indonesia apakah sebagai pengekspor atau pengimpor komoditi beras bagi dunia. ISP dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: ISP = (X ia M ia ) (X ia +M ia ) (Ragimun, 2013) Dimana: X M i a = nilai ekspor = nilai impor = barang jenis i = barang Negara Indeks spesialisasi pasar digunakan untuk menganalisis posisi atau tahapan perkembangan suatu produk. ISP dapat menggambarkan apakah untuk suatu jenis produk, Indonesia cenderung menjadi Negara eksportir atau importir atas suatu jenis produk (Ragimun, 2013). Nilai indeks ini bernilai antara -1 sampai dengan +1. Jika nilainya positif diatas 0 sampai dengan 1, maka komoditi bersangkutan dikatakan mempunyai daya saing dengan komoditi dari Negara lain atau Negara yang bersangkutan berpotensi sebagai pengekspor komoditi tersebut. Sebaliknya, suatu Negara memiliki daya saing yang rendah atau dikatakan sebagai pengimpor suatu komoditi jika nilai indeks berkisar dibawah 0 sampai Revelead Comparative Advantage Revelead Comparative Advantage juga digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yang pertama yaitu utnuk menghitung keunggulan
5 24 komparatif dalam menentukan daya saing suatu komoditi. RCA pertama kali diperkenalkan oleh Bela Balassa, awalnya ia mengajukan postulasi tentang perdagangan internasional yang didasarkan pada raso ekspor impor. Namun metode ini memiliki dua kelemahan. Pertama, campur tangan pemerintah dan distorsi pasar cenderung membuat rasio ekspor impor menjadi bias untuk mengukur keunggulan komparatif suatu komoditas. Kedua, pengukuran keunggulan komparatif dengan rasio ekspor impor memang dapat menggambarkan pola perdagangan tapi tidak mampu mencerminkan apakah pola tersebut merupakan pola yang optimal, seperti yang dikemukakan oleh Donges dan Riedel (1997) (Basri, Faisal. 2010:41). Nilai RCA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Dimana: C = X ij/ X j X iw /X w (1) C X ij X j X iw X w = Angka RCA = Nilai ekspor komoditas i negara j = Nilai ekspor total negara j = Nilai ekspor komoditas i dunia = Nilai ekspor total dunia Persamaan (1) dapat diubah untuk menunjukkan indeks RCA mengacu pada pangsa dunia relative. Pangsa Negara j untuk komoditas i dinormalisasikan oleh pangsa Negara j dalam ekspor total dunia sehingga menjadi sebagai berikut:
6 25 C = X ij/ X iw X j /X w (2) Nilai indeks yang lebih besar dari satu (C > 1) menunjukkan bahwa pangsa komodiats i dalam ekspor total negar j lebih besar dari pangsa ratarata dari komoditas i dalam ekspor semua Negara di dunia. Yang artinya, Negara j relative lebih berspesialisasi dan daya saingnya kuat di komoditas tersebut. dan begitu pula sebaliknya. Sekalipun memiliki kelemahan tersebut, akan tetapi berbagai penelitian telah menggunakan metode ini dengan hasil yang cukup memuaskan. (Basri, Faisal. 2010:43). 3. Analisis Regresi Berganda Sedangkan untuk mencapai tujuan penelitian yang kedua, digunakan model regresi dengan membuat hubungan antara satu variabel terikat dengan beberapa variabel bebas yang disebut model regresi berganda, adapun model analisisnya sebagai berikut: Y= β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + u i Dimana: Y β 0 β j X 1 X 2 : Volume ekspor beras (ton) : intersep : Parameter/ Koefisien regresi dari variabel independen ke j (j=1,2,..,p) : Produksi Beras domestic (ton) : Konsumsi Beras domestic (ton)
7 26 X 3 u i : Harga Beras Dunia (US$/ ton) : Nilai gangguan/ error dari observasi ke-i 4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Salah satu asumsi model regresi linier klasik (CLRM) adalah error/ residual harus berdistribusi normal. Normalitas error dapat diuji menggunakan uji Jarque Bera dengan statistik uji yaitu : JB = n[ S2 6 (K 3)2 + ] 24 Dimana: n = jumlah pengamatan S = koefisien skewness K = koefisien kurtosis Hipotesis yang diuji H0 : error berdistribusi normal H1 : error tidak berdistribusi normal Keputusan H0 ditolak jika p-value statistik uji Jarque Bera tidak signifikan (p-value < α 0,05) atau H0 diterima jika p-value statistik uji Jarque Bera signifikan (p-value > α 0,05). b. Uji Multikolinieritas
8 27 Multikolinieritas adalah kondisi dimana terjadi hubungan linier (korelasi) antar variabel-variabel independen. Ada dua jenis multikolinieritas, yaitu multikoinieritas sempurna dan tidak sempurna. Multikolinierita sempurna terjadi apabila suatu variabel independen dapat dinyatakan sebagai fungsi atau kombinasi linier dari variabel independen lainya. Multikolinieritas tidak sempurna terjadi apabila tidak terjadi hubungan linier tak sempurna antar variabel independen. Untuk mendeteksi multikoinieritas, dapat dilakukan Uji Korelasi Pearson atau Uji Variance Inflations Factors (VIF). Uji korelasi pearson yaitu menghitung koefisien korelasi pearson antar variabel independen, misalnya korelasi antar variabel X1 dan X2 yang dihitung dengan rumus n xx 1i 2i 2 i1 12 n n 2 2 x1i x2i i1 i1 r 2 Dapat menunjukkan adanya multikolinieritas serius jika r Sedangkan uji VIF dan tolerance dihitung berdasarkan nilai koefisien determinasi regresi auxiliary ( 2 R j ) yaitu 1 VIF R 2 1 j j=1,2,...,p
9 28 Dan yang bisa digunakan sebagai acuan adalah jika VIF > 10, maka terdeteksi adanya multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah kondisi dimana varians gangguan atau error dari model regresi bersifat tidak konstan. Heteroskedastisitas adalah penyebaran yang tidak sama sehingga uji signifikansi tidak valid (Gujarati, 2006). Tujuannya untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Masalah heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan beberapa uji seperti Uji Breush Pagan, Uji White, Uji Goldfeldm Uji Harvey, dan Uji Glejser. Penelitian ini menggunakan Uji Glejser untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas. Formulasi hipotesa yang digunakan yaitu: H 0 = a 1 = a 2 = = a p, tidak ada hubungan antar variabel independen dan residual. H 1 = paling sedikit satu a j 0, terdapat hubungan paling sedikit satu antara variabel independen dengan residual. Dengan ketentuan H 0 ditolak jika Probability Chi Square < α sebesar 0,05 atau 5%. d. Uji Autokorelasi Autokorelasi didefinisikan sebagai adanya korelasi antar satu pengamatan dengan pengamatan lainya tapi masih dalam satu variabel yang
10 29 sama. Dalam kaitanya dengan OLS, autokorelasi merupakan korelasi antar error dari satu pengamatan dengan error dari pengamatan lain. Autokorelasi sering terjadi pada data time series dan juga dapat terjadi akibat bias spesifikasi (tidak memasukkan variabel independen tertentu dan/atau akibat kesalahan model fungsional). Untuk mendeteksi adanya utokorelasi dapat menggunakan Uji Durbin Watson atau Uji LM Breusch Godfrey. Uji Durbin Watson merupakan uji yang paling sering digunakan. Dua titik kritis dalam Uji Durbin Watson yaitu Upper Critical Value (du) dan Lower Critical Value (dl), dengan kriteria deteksi uji menggunakan uji durbin Watson yaitu: d < dl atau d > 4-dl du < d < 4-du : H 0 ditolak, korelasi positif : Gagal tolak H 0, tidak ada autokorelasi dl < d< du atau 4-dU< d< 4-dL : tidak menghasilkan hasil yang akurat (inconclusive). 5. Uji Hipotesis a. Uji Signifikansi Individual (Uji Statistic t) Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variable terikat. Dengan hipotesis: H0 = b j = 0, H1 = b j 0,
11 30 Dengan ketentuan : H0 ditolak, jika t hitung > dari t tabel atau Probability t-statistic < α. Maka terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antar variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. H0 diterima, jika t hitung < dari t tabel atau probability t-statistic > α. Maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistic F pada dasarnya menguji apakah semua variabel bebas (independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable terikat (dependen). Dengan hipotesis: H0 : b 1 = b 2 =b 3 = 0 H1: ada minimal satu b j 0 (j=1,2,3) Dengan ketentuan: H0 ditolak jika, F hitung < F tabel maka artinya besar variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen. H1 diterima jika, F hitung > F tabel maka artinya minimal ada satu diantara variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen. c. Koefisien Determinasi (R 2 )
12 31 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Namun tidak dapat dipungkiri ada kalanya dalam penggunaan koefisien determinasi terjadi bias terhadap satu variabel independen yang dimasukkan dalam model. Formula menghitung koefisien determinasi adalah: R 2 = TSS SSE TSS = SSR TSS Persamaan tersebut menunjukkan proporsi total jumlah kuadrat (TSS) yang diterangkan oleh variabel independen dalam model. Sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model, model yang keliru dan kesalahan eksperimental (Kuncoro, Mudrajat. 2003). Dengan ketentuan apabila nilai R 2 mendekati nol, berarti terdapat hubungan yang terbatas atau kecil antara variabel dependen dan variabel independen. Bila nilai R 2 mendekati 1, berarti ada hubungan yang kuat dan erat antara variabel dependen dan variabel independen.
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi di 5 pulau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
28 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kuantitatif. Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk melihat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan
III. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan data sekunder. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder sehingga metode pengumpulan data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder
47 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2003-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, Badan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan terhadap ekonomi Indonesia dalam waktu 1996-2013, oleh karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa seberapa besar volume ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak kelapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian diambil di provinsi Jawa Timur dengan menggunakan data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur. B. Jenis dan Sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tercatat secara sistematis dalam bentuk data runtut waktu (time series data). Data
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau kuatitatif. Data kuantitatif ialah data yang diukur dalam
Lebih terperinciANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA TAHUN JURNAL
ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING KOMODITAS KOPI INDONESIA TAHUN 2001 2015 JURNAL Oleh: Nama : Ilham Rahman Nomor Mahasiswa : 13313012 Jurusan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari
34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, time series triwulan dari tahun 2005-2012, yang diperoleh dari data yang dipublikasikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi
III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Suku Bunga Kredit Modal Kerja, Inflasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung. Deskripsi tentang satuan pengukuran,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah
III. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah nilai tukar rupiah, sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu dipelajari untuk memperoleh informasi berupa data agar dapat diolah secara statistik yang akan digunakan untuk menarik kesimpulan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data sekunder melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series triwulanan dengan periode data 2000 2010. Data diperoleh dari BPS RI, BPS Provinsi Papua dan Bank Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat
III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito (3 Bulan) Dan Kredit Macet (NPL) Terhadap Loan To Deposit Ratio (LDR) Bank Umum Di
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
48 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor komoditi karet di Indonesia periode 1990-2006. Adapun variabelnya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produk Domestik Bruto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia Tahun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi
III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat suku bunga deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi pada bank umum di Indonesia.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder
42 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang mempunyai sifat runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Agriculture, Manufacture Dan Service di Indonesia Tahun Tipe
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Dan Penanaman Modal Asing
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder dalam runtun waktu (time Series) yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik),
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Lampung, Disperindag Provinsi Lampung, jurnal-jurnal ekonomi serta dari
42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantatif. Adapun yang menjadi data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder sendiri artinya adalah data yang tidak dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul Analisis Pengaruh Return On Investment (ROI) Dan Economic Value
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari
46 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode lainya. Dari satu periode ke periode lainnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dari segi data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis, penelitian ini merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank
53 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank Indonesia selaku bank sentral berdasarkan pasal 4 ayat 1 UU RI No. 23 tahun
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2001-2012.Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Dalam Angka, dan Dinas
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
44 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Integrasi Pasar (keterpaduan pasar) Komoditi Kakao di Pasar Spot Makassar dan Bursa Berjangka NYBOT Analisis integrasi pasar digunakan untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
51 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis penelitian, maka desain penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara deskriptif dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber data penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data time series tahunan dari tahun 1993-2013. Jenis data yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pembuktian hipotesis.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. merupakan data tahunan dan hanya pada sektor industri.
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Yang dimaksud dengan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITAN. Lokasi pada penelitian ini adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur.
BAB III METODE PENELITAN A. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi ini salah satunya karena Provinsi Jawa Timur menepati urutan pertama
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
73 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan Indonesia yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panjang yang disertai oleh perbaikann sistem kelembagaan (Arsyad, 2010:11)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka diperlukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time
44 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time series periode 2001-2012 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar
87 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah ekspor kayu lapis Indonesia di pasar internasional berupa data time series periode 1988-007. Dalam penelitian ini variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. Data penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini sebenarnya secara rinci dan aktual dengan melihat masalah dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,
BAB III 3.1. Jenis dan Sumber Data METODE PENELITIAN 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data yang dicatat secara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka populasi dalam penelitian difokuskan di Kabupaten Banjarnegara. Dimana data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel Penelitian Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan penggunaan Bank Syariah Mandiri sebagai sampel penelitian ini antara lain: 1) Bank Syariah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam buku Sugiono, menurut tingkat explanasinya atau tingkat penjelas yaitu dimana penelitian yang menjelaskan kedudukan variabelvariabel yang diteliti serta
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun
III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun 2000-2013 yang terdiri dari satu variabel terikat yaitu Konsentrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Sugiono, metode penelitian kuantitatif merupakan suatu metode yang digunakan untuk meneliti suatu populasi dan sampel tertentu. Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012: 13), penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Dan yang menjadi objek penelitian adalah pengusaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1.Objek Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari varabel terikat dan variabel bebas. Dimana konsumsi agregat masyarakat adalah sebagai variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena berikut hubunganhubungannya
BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis Penelitian Kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Nasir (2003:54) Metode deskriptif yaitu pencarian fakta dengan interprestasi
35 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Penelitian Nasir (2003:54) Metode deskriptif yaitu pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS). Waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret
Lebih terperinciPertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Metode Kuadrat Terkecil (OLS) Persoalan penting dalam membuat garis regresi sampel adalah bagaimana kita bisa mendapatkan garis regresi yang baik yaitu sedekat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. waktu (time series) triwulanan periode tahun Data yang. data adalah 36 dan dianggap sudah resprentatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa runtut waktu (time
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. independen, variabel dependen, variabel moderasi dan variabel kontrol.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri dari empat variabel, yakni variabel independen, variabel dependen, variabel moderasi dan variabel kontrol. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan Pendekatan yang dilakukan dalam penilitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. 2. Variable Penelitian a. Variabel X (variabel Independent/bebas)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Brondong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong di Jalan Raya Brondong
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan adalah di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong di Jalan Raya Brondong No. 17
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari
III. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi, data
IV. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data adalah semua hasil observasi atau pengukuran yang telah dicatat untuk suatu keperluan tertentu. Jenis data ada 4 yaitu data NPL Bank BUMN, data inflasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan
52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dari penelitian ini adalah ekspor industri tekstil dan produk tekstil. Fokus yang akan diteliti adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Madya Salatiga propinsi Jawa Tengah. Pemilihan Kota Madya Salatiga sebagai daerah penelitian dikarenakan untuk memudahkan
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.
BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian. Sugiyono (2008:38) mengartikan objek penelitian suatu atribut atau sifat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan atas wilayah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi merupakan sekumpulan obyek, orang atau keadaan yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang dipilih oleh peneliti untuk dapat ditarik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah
63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi Jawa Timur ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014
43 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 dengan objek penelitian PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di Indonesia pada tahun 2007M01 2016M09. Pemilihan pada periode tahun yang digunakan adalah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel
III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan wilayah
III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Penentuan daerah ini dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan provinsi ini merupakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan 2000-2011. Data sekunder tersebut bersumber dari Lampung dalam Angka (BPS), Badan Penanaman Modal Daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan data panel sebagai acuan sumber data yang digunakan. Dimana penelitian ini berfokus pada bagaimana peforma perusahaan ritel di
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode
38 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 15 tahun pada periode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai April 2017 dengan tahun pengamatan dari Januari 2010 sampai Desember 2016 untuk memperoleh data-data
Lebih terperinci