BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang bermutu karena maju mundurnya suatu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, perkembangan sangat pesat di segala

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, pertanyaan penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di semua aspek kehidupan manusia karena berbagai permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Visi dan Misi Visi yang ditentukan oleh PD Dinamis Jaya dalam mengelola perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Menjadi perusahaan pengolahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Naderi, et al. (2014) Dalam dunia organisasi modern,

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Peringkat Infrastruktur di Beberapa Negara ASEAN. Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Hal ini sangat mendesak dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB I PENDAHULUAN. distributor barang, kreditor, karyawan, pemilik, serta pemerintah. Para pemangku

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dari perusahaan. Akan sangat menguntungkan perusahaan, jika

PENGARUH KOMPENSASI, KOMITMEN ORGANISASIONAL, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT Teduh Makmur Semarang)

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. menjual paket wisata yang bersifat inbound ataupun outbound dalam berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting bagi setiap. organisasi, sebab tanpa sumber daya manusia tujuan dan sasaran organisasi

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Tabel Job Satisfaction and Organization al Culture,ProQ uest

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan jaman modern saat ini, berbagai macam aspek

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat. Salah satu kuci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. selalu dibutuhkan dalam tiap proses produksi barang maupun jasa. Robbins dan judge

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperluas jaringannya. Setiap perusahaan bersaing untuk memperoleh tingkat

Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu mengadopsi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, setiap perusahaan berupaya untuk menciptakan

PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI

Hubungan Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasional pada Kinerja Karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Customer relationship marketing merupakan salah satu strategi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB. I PENDAHULUAN. dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi. Karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mampu bersaing dalam era globalisasi. Ini membuat perusahan perusahaan

ANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER INTENTION

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Presentase Hasil Survei Penurunan Kepuasan Kerja Sumber : Accenture, IWD 2015 Survey

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman terkoreksi ( Pertumbuhan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. dalam memilih produk perbankan. Hal tersebut menjadikan para pelaku industri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan daya saing di era perdagangan bebas menjadi salah satu kunci ketahanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adanya potensi yang besar dalam pengembangan sumber daya manusia, terutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak

BAB 2 KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan sosial ekonomi, teknologi dan informasi telah

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu diantaranya adalah turnover intention. Turnover menurut Robbins dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga luar negeri. Selain persaingan antar perusahaan dalam meningkatkan

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

PENGARUH MOTIVASI, BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kondisi ekonomi nasional cenderung mengalami pertumbuhan yang

Keywords: Organizational Culture Characteristics, Locus of Control, Work Discipline, Employee Performance

Hadiyani, M Komitmen Organisasi ditinjau dari Masa Kerja Karyawan.Jurnal Online Psikologi. Vol. 1 No. 1, Handoko, Hani

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bahan bangunan di Indonesia terus berkembang pesat seiring meningkatnya kondisi perekonomian nasional,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan bisnisnya

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang bermutu karena maju mundurnya suatu perusahaan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Semakin baik kualitas sumber daya manusia suatu perusahaan maka semakin tinggi daya saing perusahaan tersebut terhadap perusahaan lainnya, karena perusahaan akan semakin memiliki daya saing yang kompetitif dalam bersaing. Kondisi perusahaan yang terjadi pada saat ini dapat dirasakan tingginya persaingan yang terjadi di dunia bisnis, dimana informasi dan pengetahuan telah mengubah lingkungan bisnis menjadi semakin kompetitif. PT. ECS Indo Jaya merupakan perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) produk dan jasa penyedia yang didirikan pada tahun 1985 dan tercatat di SGX Mainboard pada tahun 2001. Dengan tiga bisnis utama, yaitu Sistem Perusahaan, Jasa dan Distribusi IT, ia memiliki jaringan lebih dari 21.000 mitra saluran aktif di seluruh China, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia dan Filipina. ECS merupakan posisi yang baik untuk menjadi mitra regional pilihan yang cocok untuk setiap vendor merek MNC ICT global terkemuka menekan pada pertumbuhan belanja ICT di Asia Pasifik. Memimpin nama merek global seperti Apple, Microsoft, Sun Microsystems, IBM, Oracle dan leverage EMC pada jaringan mitra saluran ECS yang luas untuk mendistribusikan produk mereka di seluruh wilayah. Sistem Enterprise Bisnis Grup bertujuan untuk memberikan perusahaan multinasional, pemerintah daerah dan perusahaan domestik memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan rekan-rekan mereka dengan merancang, menginstal dan menerapkan infrastruktur TI. Dalam mewujudkan misi perusahaan, tentu sumber daya manusia memiliki peran yang sangat vital dalam mewujudkannya. Hal ini menjadikan tantangan bagi perusahaan, agar dapat terus bertahan demi kelangsungan usaha. Salah satu faktor bagi perusahaan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan kemampuan untuk mengolah sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam menciptakan nilai perusahaan. Darmawan, D. (2013:143) mengatakan bahwa Budaya organisasi merupakan suatu sistem dari makna dan arti yang bersama dianut para anggotanya yang membedakan organisasi dari organisasi lain. Pentingnya budaya organisasi yang berlangsung pada perusahaan sangat menunjang karyawan dalam 1

2 memberikan komitmennya dalam bekerja. Jika karyawan dapat beradaptasi dan menerima budaya organisasi dalam suatu organisasi maka karyawan tersebut dapat merasa lebih nyaman berada di dalam perusahaan dan menunjukkan loyalitasnya, dan pada akhirnya memudahkan perusahaan untuk mempertahankan karyawan yang qualified dan memperkecil kemungkinan terjadinya tingkat turnover yang tinggi. Budaya memiliki peranan dalam keberhasilan perusahaan karena budaya dalam organisasi merupakan hal yang inti bagi suatu perusahaan, karena akan selalu berhubungan dengan kehidupan yang ada dalam perusahaan. Robbins, S.P dan Coulter, M. (2012), terdapat karakteristik utama yang merupakan dimensi budaya organisasi salah satunya adalah orientasi hasil, yang menyatakan bahwa sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil yang di dapat ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut. Direktur penjualan di PT.ECS Indo Jaya mengumpamakan seorang sales di PT. ECS Indo Jaya memiliki target penjualan sebesar sepuluh unit, sedangkan pencapaian penjualan yang di capai sebanyak enam unit. Dari hal tersebut, penulis menduga perusahaan tidak terlalu memperhatikan teknik dan proses yang digunakan oleh sales dalam pencapaian target. Oleh karena itu, PT. ECS Indo Jaya berorientasi pada hasil. Karakteristik berikutnya yang mempengaruhi budaya organisasi pada PT. ECS Indo Jaya adalah orientasi orang, yang menyatakan bahwa sejauh mana keputusankeputusan manajemen mempertimbangkan berbagai efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi (Robbins, S.P dan Coulter, M., 2012). Karyawan pada PT. ECS Indo Jaya menghindari keterlambatan karena kebijakan dari pihak manajemen menetapkan kebijakan pemotongan uang makan apabila karyawan terlambat datang ke perusahaan. PT. ECS Indo Jaya menghindari kecurangan absensi karyawan dengan cara menerapkan sistem absensi finger print. Budaya organisasi di perusahaan akan menimbulkan komitmen karyawan yang dapat di peroleh oleh karyawan. Menurut Burr dan Girardi (2011: 109), Komitmen Karyawan merupakan sikap kerja atau keyakinan yang kuat dan penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasinya, kesediaan untuk berbuat yang terbaik untuk organisasinya, dan adanya keinginan untuk tetap bertahan dalam organisasinya.

3 Tabel 1.1 Penilaian Kinerja Karyawan PT. ECS Indo Jaya Tahun 2011-2014 Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Karyawan Kinerja Kinerja Karyawan Kinerja Karyawan Karyawan /grade Cukup Baik /grade Istimewa /grade baik cukup istimewa 2011 100 7 orang 7 % 15 orang 15% 78 orang 78 % 2012 100 17 orang 17 % 56 orang 56 % 27 orang 27 % 2013 100 12 orang 12% 17 orang 17% 71 orang 71% 2014 97 4 orang 4.12 % 82 orang 84.54% 11 orang 11.34 % Standar kinerja perusahaan : Cukup = 0 2.49 Baik = 2.50 3.24 Istimewa = 3.25 5.00 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja karyawan di tahun 2011 terdapat 7 orang yang memiliki grade cukup, 15 orang grade baik, 78 orang grade istimewa. Tahun 2012 terdapat 17 orang yang memiliki grade cukup, 56 orang grade baik, 27 orang grade istimewa. Terdapat penurunan jumlah orang yang memiliki grade istimewa. Jumlah karyawan dengan grade istimewa di tahun 2011 ke tahun 2012 mengalami penurunan yang sangat besar, hal ini dikarenakan terdapat pergantian pemimpin struktural oleh karena itu kinerja karyawan yang ada di perusahaan mengalami masa transisi. Kemudian di tahun 2013 terdapat 12 orang yang memiliki grade cukup, 17 orang grade baik, 71 orang grade istimewa. Di akhir tahun 2014 terdapat 4 orang yang memiliki grade cukup, 82 orang grade baik, 11 orang grade istimewa. Di tahun ini merupakan penurunan terbesar terhadap jumlah karyawan yang memiliki grade istimewa, hal ini dikarenakan perusahaan mengubah kebijakan yang menyebabkan kinerja karyawan menurun. Dalam penelitian yang ditulis oleh Peace Irefin dan Ali Mechanic (2014) menyatakan bahwa komitmen karyawan memiliki hubungan yang cukup tinggi terhadap kinerja organisasi. Berdasarkan tabel 1.1, dilihat dari persentase kinerja karyawan dengan grade istimewa terdapat penurunan yang signifikan sebesar 59.66% di tahun 2013 ke tahun 2014. Yang diduga oleh penulis sebagai penurunan

4 komitmen karyawan dan penurunan jumlah karyawan dari 100 orang ke 97 orang. Penurunan kinerja tersebut yang diduga oleh penulis sebagai penurunan komitmen karyawan. Robbins, S. dan Coulter, M. (2010: 520) mengatakan bahwa, Perusahaan biasanya menginginkan organisasinya bekerja secara grup untuk mencapai tingkat tertinggi dalam kinerjanya. Kinerja karyawan dengan grade istimewa mengalami penurunan di tahun 2013 ke 2014, dengan angka yang signifikan dari 71% ke 11.34%. Hal ini yang diduga menyebabkan kinerja organisasi yang tidak mencapai tingkat tertinggi dalam kinerja yang ingin dicapai. Setelah peneliti meninjau data yang telah diperoleh, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di PT. ECS Indo Jaya, dengan judul Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Karyawan Serta Dampaknya Pada Kinerja Organisasi di PT.ECS Indo Jaya 1.2 Perumusan Masalah 1. Apakah ada pengaruh Budaya Organisasi (X) terhadap Komitmen Karyawan ( Y ) pada PT. ECS Indo Jaya? 2. Apakah ada pengaruh Budaya Organisasi (X) terhadap Kinerja Organisasi (Z) pada PT. ECS Indo Jaya? 3. Apakah ada pengaruh Komitmen Karyawan (Y) terhadap Kinerja Organisasi (Z) pada PT. ECS Indo Jaya? 4. Apakah ada pengaruh Budaya Organisasi (X) terhadap Kinerja Organisasi (Z) melalui Komitmen Karyawan ( Y ) pada PT. ECS Indo Jaya? 1.3 Ruang Lingkup Dikarenakan adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, serta untuk lebih memfokuskan pada tujuan penelitian maka penulis membatasi ruang lingkup skripsi ini dengan hanya meneliti beberapa variabel. Variabel-variabel tersebut yaitu Budaya Organisasi, Komitmen Karyawan dan Kinerja Organisasi. Penelitian dilakukan di kantor pusat PT. ECS Indo Jaya ( Jl. Raya Gn. Sahari 1 Mangga Dua Square Blok E/34-37 Jakarta Utara ).

5 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi (X) terhadap Komitmen Organisasi( Y ) pada PT. ECS Indo Jaya. 2. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi (X) terhadap Kinerja Organisasi(Z) pada PT. ECS Indo Jaya. 3. Untuk mengetahui pengaruh Komitmen Organisasi(Y) terhadap Kinerja Organisasi(Z) pada PT. ECS Indo Jaya. 4. Untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi (X) terhadap Kinerja Organisasi(Z) melalui Komitmen Karyawan( Y ) sebagai variabel mediasi pada PT. ECS Indo Jaya. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Pembaca a. Hasil penelitian diharapkam mampu memberikan informasi yang dibutuhkan dan dapat dijadikan sebagai penambah wawasan bagi pembaca. b. Menjadi bahan referensi yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya, terlebih dalam bidang Organisasi. 2. Bagi Penulis a. Sarana untuk mengaplikasikan teori-teori yang bersangkutan, serta menambah pengetahuan dan memperluas wawasan dalam dunia bisnis. b. Menjadi bahan pembelajaran serta pengalaman bagi penulis dalam menulis Karya Ilmiah. c. Untuk membantu penulis lebih mendalami dan mengembangkan ilmu tentang Budaya Organisasi, Komitmen Karyawan, dan Kinerja Organisasi 3. Bagi Perusahaan a. Hasil dari penelitian diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran, informasi, dan saran yang bermanfaat bagi perusahaan untuk

6 meningkatkan kinerja perusahaan secara maksimal dalam usahanya untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. b. Perusahaan dapat mengetahui sejauh mana pengaruh Budaya Organisasi terhadap Komitmen Karyawan dampaknya pada Kinerja Organisasi. 1.6 State of the Art Merupakan rangkuman hasil penelitian atau artikel terdahulu yang diperoleh melalui Jurnal online. Berikut merupakan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai materi pendukung dalam penelitian ini: Tabel 1.2 State of the Art No Nama Penulis Judul Keterangan 1. Peace Irefin & Effect of Employee Korelasi Koefisien Pearson dari Mohammed Ali Commitment on hubungan antara Komitmen Mechanic (2014) Organizational Performance in Coca Cola Nigeria Limited Maiduguri, Borno State Karyawan dan Kinerja Organisasi untuk tes on-tail adalah 0.782. Hasil ini mengindikasikan adanya hubungan yang cukup tinggi antara komitmen karyawan dan kinerja organisasi dalam Coca Cola Company Plc. Oleh karena itum hipotesis awal ditolak sementara hipotesis alternative diterima. Ini mengindikasikan bahwa komitmen karyawan meningkatkan kinerja perusahaan. 2. Jack Henry Syauta, Eka Afnan Troena, Margono Setiawan, The Influence of Organizational Culture, Organizational Commitment to Job Satisfaction and Penelitian bertujuan untuk menganalisa dan menyatakan pengaruh budaya organisasi dan komitmen organisasi kepada

7 No Nama Penulis Judul Keterangan Solimun (2012) Employee Performance (Study at Municipal Waterworks of Jayapura, Papua Indonesia) kinerja karyawan baik langsung maupun tidak kepada kinerja pekerjaan Pengambilan data dilakukan secara kuisioner. Riset ini diambil sampel sebanyak 127 karyawan. Perhitungan lebih tinggi daripada table t 1.96 dan alpha 5%, dimana p-value lebih rendah dari alpha 0.05, mengindikasikan adanya pengaruh signifikan antara komitmen organisasi (X2) terhadap kinerja karyawan (Y2) 3. Alharbi Mohammad Awadh & Alyahya, Mohammed Saad (2013) Impact of Organizational Culture on Employee Performance Hubungan antara budaya organisasi dan kinerja organisasi tekah dipelajari dan ada hubungan yang jelas diantara antar 2 hal tersebut yang diidentifikasi oleh peneliti penelitian ini. Tujuan utama dari artikel riset ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengukur kuatnya hubungan antara kinerja dan budaya organisasi. Budaya organisasi yang kuat didasarkan kepada manajer dan pemimpin yang membantu dalam meningkatkan kinerja. Manajer menghubungkan kinerja organisasi dan budaya satu dengan yang lain yang

8 No Nama Penulis Judul Keterangan membantu menyediakan keunggulan kompetitif perusahaan. 4. Fakhar Shahzad, Impact of Organizational Artikel ini mendefinisikan dan Rana Adeel Culture on mengukur budaya organisasi dan Luqman, Ayesha Organizational dampaknya kepada kinerja Rashid Khan, Performance: An organisasi, melalui analisis yang Lalarukh Shabbir (2012) Overview tersedia dalam studi empiris dan hubungan model dengan budaya organisasi dan kinerja. Dari dasar studi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa budaya memiliki dampak positif kepada kinerja kerja karyawan. Peneliti menunjukkan bahwa setiap individu dalam organisasi mempunyai budaya yang berbeda dan harus mencoba untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai organisasi. 5. Ezekiel Saasongu Nongo & Darius Ngutor Ikyanyon (2012) The Influence of Corporate Culture on Employee Commitment to the Organization Studi ini memeriksa hubungan antara 4 budaya variable dari komitmen karyawan dalam organisasi. Data dikumpulkan dari 134 karyawan dari 18 UKM terpilih di Kota Makurdi. Data dikoleksi melalui penggunaan kuisioner standar untuk mengukur budaya perusahaanm dan komitmen organisasi. Studi ini menemukan bahwa keterlitan dan kemampuan adaptasi secara signifikan berkorelasi dengan komitmen, sementara konsistensi dan misi tidak berkorelasi dengan

9 No Nama Penulis Judul Keterangan komitmen. Implikasi dari penemuan ini telah didiskusi dan dibuat rekomendasinya.