BAB I PENDAHULUAN. komunitas wanita dibandingkan pria, termasuk dalam bisnis online. Hal inilah. untuk mengelola portal website khusus untuk wanita.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bagi anggota organisasi. Adanya komunikasi yang efektif dalam organisasi

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. bidang pendidikan merupakan hal yang paling mendukung terciptanya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Suatu organisasi muncul apabila adanya tujuan bersama yang hendak

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Masalah organisasi berkaitan dengan sumber daya manusia dan interaksi

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa ditandai dengan keterlibatannya dalam suatu organisasi tertentu. 1 Setiap hari

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

I. PENDAHULAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. disimpulkan sebagai suatu gerak dari manusia, oleh manusia dan untuk manusia.

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

Komunikasi Organisasi W 5

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

Hubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) menurut Frank Jefkins merupakan semua bentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komunikasi semakin kompleks dan sangat penting dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat

Bab l. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BABI PENDAHULUAN. dibandingkan waktu sebelumnya. Para manajer puncak dihadapkan pada arus

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam berorganisasi. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia selalu dituntut untuk mempertahankan hidup dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

perkembangan zaman itu sendiri atau komunikasi yang merubah zaman.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang didalamnya

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. Komunikasi terbagi ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan perusahaan yang lemah akan mengalami kemunduran dan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang komplek yang berusaha

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam suatu organisasi/instansi dipandang sebagi sumber daya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

Pengertian Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dari analisis data dapat digeneralisasikan pada populasi penelitian. Berdasarakan rumusan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi mempunyai perencanaan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan, visi dan misi dari perusahaan. karyawan serta banyaknya karyawan yang mangkir dari pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. bagi suatu organisasi atauperusahaan Dalam pertumbuhan perekonomian sekarang

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam. cerah di kemudian hari merupakan salah satu dasar untuk mengambil

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah. Efektivitas kerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan selalu diperlukan sebagai aktivitas untuk. mempengaruhi, menggerakkan dan mengarahkan tindakan individu atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. organisasi maupun perusahaan. Public Relation merupakan salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti pengambilan keputusan pimpinan, juga pada tingkat pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dibantu oleh Public Relations dalam memilih media

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena organisasi tidak akan dapat berjalan tanpa adanya

Bab I PENDAHULUAN. data diolah dan diproses dengan menggunakan computer. Tidak ada yang. dapat menahan bahkan menghentikan laju perkembangan teknologi

PERTEMUAN 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal,

BAB I PENDAHULUAN. terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi dilihat juga dari sikap dan mentalitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Besarnya populasi wanita di Indonesia menjadikan banyak produsen dan perusahaan, memiliki yang minat besar untuk menggarap bisnisnya di komunitas wanita dibandingkan pria, termasuk dalam bisnis online. Hal inilah yang menjadi perhatian dari FIMELA.com yang menjadikan bidang usahanya untuk mengelola portal website khusus untuk wanita. FIMELA.com merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bisnis media online. Perusahaan ini hadir sebagai online media portal khusus para wanita Indonesia yang modern dan memiliki mobilitas tinggi. Hal ini sejalan pekembangan era teknologi new media (internet) yang telah menjadi bagian dari nilai kebutuhan para perempuan Indonesia untuk mengakses segala bentuk informasi dan interaksi. Namun belum ada media online yang secara sophisticated memberitakan topik yang dekat dengan wanita seperti Fashion & Beauty, News & Entertainment, Family & Relationship dan Work & Lifestyle, seperti layaknya sebuah majalah cetak. Oleh karennya FIMELA.com hadir di tengah-tengah masyarakat urban, dengan slogan perusahaan, "There's never not the time for women to be better smarter and faster. 1

2 Namun, karena perusahaan ini baru merintis usaha di bidang media online maka kinerja perusahaan pada awal-awal tahun usahanya sangat diperhatikan, untuk menunjang kelansungan bisnis media online-nya. Oleh karenanya untuk mencapat kinerja perusahaan yang baik dibutuhkan kualitas SDM yang memadai dan tingkat motiviasi kerja yang cukup tinggi pula. Manajemen dan divisi Public Relations FIMELA.com, sangat memperhatikan hal tersebut. Oleh karenannya, Public Relations berupaya untuk mengoptimalkan perannya dalam menjaga hubungan kegiatan internal yang dilakukan kepada seluruh anggota internal perusahaan. Public relations FIMELA.com melakukan pembinaan hubungan dengan karyawan, dengan melakukan berbagai komunikasi melalui kegiatan yang dapat membuat para karyawan akan merasa memiliki dan juga dihargai sehingga mendorong karyawan untuk dapat menghasilkan kerja yang optimal. Hal ini didasari oleh pemahaman praktisi Public Relations FIMELA.com yang menganggap bahwa komunikasi merupakan hal yang paling esensial bagi kehidupan organisasi dan merupakan kegiatan vital sebagai sarana bagi perusahaan untuk melakukan interaksi komunikasi timbal balik yang bertujuan dalam menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik dan bermanfaat dengan seluruh anggota internal perusahaan. Oleh karenanya, komunikasi memiliki peran penting bagi suatu organisasi FIMELA.com. Koordinasi dalam organisasi dapat tercipta dan mempermudah dalam pencapaian tujuan. Tanpa komunikasi setiap individu

3 tidak dapat mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaan mereka kepada yang lain karena setiap tindakan komunikasi mempengaruhi organisasi. Dengan perkataan lain, bahwa setiap individu dalam organisasi perlu berhubungan dan berkomunikasi secara harmonis, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efesien melalui kerja sama yang erat dan hubungan yang harmonis. Terkait dengan hal tersebut maka komunikasi dalam sebuah organisasi FIMELA.com adalah bagian dari seluruh organisasi. Tanggung jawab untuk komunikasi semakin dilihat sebagai bagian dari peran setiap karyawan. Hal ini menekankan pada bentuk komunikasi internal yang sangat penting untuk menjalin hubungan antara atasan dengan bawahan. Maksudnya, komunikasi internal dapat dijadikan himpunan kegiatan yang terlibat dalam mengelola semua komunikasi organisasi yang bertujuan untuk menciptakan titik awal menguntungkan bagi perusahaan. Sehingga komunikasi dalam FIMELA.com merupakan aspek penting yang mengacu pada komunikasi internal. Menurut Lawrence D. Brennan seperti yang dikutip oleh (Effendy, 2005:122), mendefinisikan komunikasi internal sebagai, Petukaran gagasan diantara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan atau jawatan tersebut lengkap dengan strukturnya yang khas (organisasi) dan pertukaran gagasan secara horizontal dan vertical di dalam perusahaan atau jawatan yang menyebabkan pekerjaan berlangsung (operasi dan management). Sedangkan menurut Neni Yulianita, Komunikasi internal

4 yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang berada dalam suatu perusahaan. (Yulianita, 2005:91). Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi internal merupakan proses pertukaran gagasan antara paraanggota yang terjadi di dalam perusahaan yang menyebabkan pekerjaan berlangsung. Terkait dengan bentuk komunikasi internal yang telah diuraikan di atas, bentuk transformasi komunikasi internal dalam organisasi, yaitu: 1. Alur komunikasi vertikal dari atas ke bawah (downward communication). Downward Communication adalah komunikasi yang dilaksanakan dari atasan ke bawahan, dalam arti komunikasi ke bawah mengalir daritingkatan manajemen puncak ke manajemen menengah kemudian kemanajemen lebih rendah dan akhirnya sampai pada karyawan operasional. Fungsi komunikasi dari atas kebawah adalah untuk : Instruksi (Perintah) Dalam iklim kerja, instruksi merupakan hal yang sering dilakukandalam konteks komunikasi dari atasan kepada bawahan. Instruksi inidapat dilaksanakan baik secara lisan atau tertulis. Perintah atau instruksi kerja dapat berupa pemberian pengajaran sesuatu yang baru atau menyebarluaskan pada para karyawan bagaimana melakukan suatu tugas khusus.

5 Briefing (pengarahan) Briefing adalah memberikan penjelasan-penjelasan secara singkat atau pertemuan untuk memberikan penerangan secara ringkas.biasanya briefing digunakan oleh para manajer atau pimpinan yang mengundang para karyawan atau tokoh-tokoh karyawan untuk menerima penjelasan-penjelasan tertentu. Pada prinsipnya pengarahan yang dilakukan adalah pengarahan yang ada kaitannya demgan pelaksanaan tugas sesuai dengan tujuan organisasi. Pemberian informasi tentang kebijakan-kebijakan perusahaan Pemberian informasi yang berorientasi pada informasi yang dimiliki oleh perusahaan, misalnya: tentang aturan-aturan organisasi, aplikasi organisasi, prosedur, sejarah organisasi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penyebarluasan informasi mengenai kebijakan perusahaan yang perlu diketahui publiknya. Melakukan penilaian Penilaian dilakukan atas dasar evaluasi atau penilaian supervisor terhadap pelaksanaan kerja karyawan. Pada tahap selanjutnya, penilaianini harus dapat di ekspresikan pada seluruh karyawan, sehingga karyawan pun dapat mengetahui kondisi dirrinya di mata pimpinan.

6 Penanaman ideology Penanaman ideology pimpinan perusahaan terhadap bawahannya merupakan penanaman ideologi yang sesuai dan telah disepakati pihak perusahaan. Hal ini sebagai upaya pimpinan untuk mencapaikan dan menanamkan dalam diri karyawan, sehingga akan menumbuhkan Peningkatan semangat kerja, pengabdian, rasa memiliki atau dukunganterhadap organisasi. Pemberian penghargaan Pemberian penghargaan dapat dilakukan pada peristiwa-peristiwa penting, misalnya: dalam rangka ulang tahun perusahaan atau harihari lainnya Dalam hal ini, pimpinan perusahaan dapat memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi. Melakukan teguran Untuk keberhasilan suatu organisasi, seorang pemimpin berhak danharus mampu memberikan teguran-teguran pada tingkatan jabatanyang lebih rendah/atau bawahan yang lalai dalam menjalankan tugas/instruksi, baik secara lisan atau tertulis. Pemberian insentif dan tunjangan Pada waktu-waktu tertentu dan dirasa tepat, pimpinan dapat memberikan insentif bagi karyawan yang telah dapat mencapai target tertentu yang dirasa dapat menguntungkan pihak perusahaan. Pimpinan perlu mempertimbangkan untuk pemberian insentif bagi karyawan tertentu. Pemberian insentif atau tunjangan dapat

7 memberikan isyarat adanya perhatian, kepedulian dan kesadaran seorang atasan akan pentingnya peran bawahan bagi perusahaan atau organisasi. 2. Alur komunikasi vertikal dari bawah ke atas (upward communication). Aliran komunikasi upward communication adalah kebalikan dari downward communication, dimulai dari hirarki wewenang yang lebih rendah ke hirarki wewenang yang lebih tinggi, biasanya mengalir sepanjang rantai komando. Dengan demikian ketika pimpinan atau manajemen organisasi meminta informasi dari bawahan atau pada saat pimpinan mendapatkan feedback dari bawahan berkaitan segala hal yang berkaitan dengan organisasinya, atau jika para karyawan menyatakan sesuatu pada atasanya mengenai permasalahan mereka yang berkaitan dengan tugas dan metode-metode yang harus dilakukan, serta menyatakan persepsi mereka tentang organisasi,maka semua itu merupakan komunikasi yang mengalirdari pihak bawahan kepada atasan yang disebut sebagai upward communication. 3. Komunikasi horisontal (komunikasi antar karyawan) Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan

8 dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.(muhammad 2000:69) Berdasarakan beberapa uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa komunikasi internal merupakan suatu kebutuhan yang paling utama bagi perusahaan. Selain itu, menurut Muhammad (2000:73): Komunikasi vertikal adalah arus Komunikasi dua arah timbal balik yang dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen memegang peranan yang sangat vital, yaitu Komunikasi dari atas ke bawah (downward communication) dan dari bawahan kepada atasan (upward communication). Berdasarakan beberapa uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa komunikasi vertikal ini dapat meningkatkan saling pengertian antara pimpinan dan karyawannya, selain itu dapat meningkatkan koordinasi dan berbagai macam kegiatan atau tugas yang berbeda. Apabila karyawan tidak memahami dengan baik apa yang diinformasikan oleh pimpinan, maka mereka tidak akan mengerti apa yang seharusnya dilakukan atau dikerjakannya, serta tidak mampu menjalankan fungsi dan peranannya. Penyampaian informasi tersebut dapat dikatakan tidak efektif karena kurangnya pengertian atau pemahaman dari karyawan. Berkenaan dengan hal tersebut maka Public relations FIMELA.com melakukan pembinaan hubungan dengan karyawan, dengan melakukan berbagai komunikasi internal melaui kegiatan yang dapat membuat para

9 karyawan akan merasa memiliki dan juga dihargai sehingga mendorong karyawan untuk dapat menghasilkan kerja yang optimal. Namun, setelah peneliti melakukan riset awal pra penelitian di lingkungan kantor FIMELA.com, menunjukkan bahwa adanya kendala dalam meningkatkan kinerja perusahaan karena beberapa sebab dan kendala, diantara disebabkan karena karyawan tersebut tidak menguasai bidang pekerjaannya,ditempatkan di tempat yang tidak sesuai, kurang keahlian, tidak paham dengan tugas dan tanggungjawabnya atau karena kurang pengawasan, kurang motivasi, kurang merasa dihargai. Selain itu, banyak pula faktor internal yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan, yang mungkin timbul dari pekerjaannya, dari pimpinan, dari teman-teman sekerja dan dari dalam diri karyawan itu sendiri. Melihat fenomena seperti ini, maka manajemen FIMELA.com perlu menyadari bahwa kurang baiknya motivitasi kerja karyawan, akan berpengaruh negatif pada karyawan dan divisi lainnya serta terhadap tujuantujuan organisasi perusahaan. Sehingga masalah rendahnya motivasi kerja karyawan perlu disikapi oleh manajemen dengan segera mencari tahu apa yang menyebabkan timbulnya faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi kerja karyawan tersebut. Praktisi public relations FIMELA.com juga perlu memperbaiki komunikasi antara manajemen dengan karyawan. Salah satunya dengan mengembangkan program komunikasi internalnya, sehingga timbul kesadaran dan komitmen kepemimpinan direktur utama bahwa berkomunikasi

10 dengan karyawan mutlak perlu untuk tercapainya tujuan organisasi. Hal ini bagian dari tujuan internal public relations FIMELA.com. Tujuan internal public relations menurut Siswanto (2002: 16), yaitu: Untuk mempererat hubungan antara pimpinan dan karyawan atau bawahan, majikan dan buruh antara sesama pegawai dalam publik intern sehingga menimbulkan kegairahan kerja. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan dan pelaksanaan seluruh aktivitas kegiatan internal oleh petugas public relations dituntut agar dapat dilaksanakan seefektif mungkin, sehingga terjadi adanya komunikasi interaktif di dalam lingkungan kerja sehingga menimbulkan kegairahan kerja. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penerapan kegiatan internal public relations FIMELA.com dengan memfasilitasi proses interaksi komunikasi vertikal yang efektif dan efisien, diharapkan dapat menumbuhkan motivasi kerja karyawan ke arah yang positif, yang dapat dijadikan sebagai kekuatan dasar untuk meningkatkan kinerja karyawan dan pencapaian tujuan perusahaan. Motivasi adalah Kegiatan membangkitkan motif, yakni daya gerak, yang terdapat pada diri sendiri atau diri orang lain, agar melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka mancapai suatu kepuasan tujuan. (Effendy,2003:231).

11 Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor pendukung dalam memajukan suatu perusahaan, karena motivasi dapat menggerakkan seseorang dalam rangka mancapai suatu kepuasan atau tujuan ke arah yang lebih baik. Motivasi kerja merupakan suatu perasaan rela atau ikhlas hati yang muncul dari dalam individu (karyawan) karena adanya dorongan keinginan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu, sehingga apa yang diharapkan dapat terpenuhi. Hal itu membuat karyawan berusaha seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi. Nitisemito (1999:97), menyebutkan bahwa: Motivasi kerja sebagai semangat dan kegairahan kerja yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Ia menambahkan bahwa semangat dan kegairahan kerja seseorang ditandai oleh tingkat absensi, produktifitas dalam menyelesaikan tugas dan kesetiaan individu terhadap organisasi. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja dapat dijadikan semangat dan kegairahan kerja yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Hal ini dapat terlihat dari tingkat absensi, produktifitas dalam menyelesaikan tugas dan kesetiaan individu terhadap organisasi. Public Relations dan manajemen FIMELA.com menyadari bahwa keberhasilan perusahan dalam mempertahankan karyawan terbaik tidak dicapai dengan cara yang tergolong mudah. Hal tersebut dapat terjadi berkat

12 kepiwaian manajemen dalam memahami kebutuhan dan kemampuan para karyawan, dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, sehingga para karyawan merasa termotivasi secara internal. Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk dapat meningkatkan motivasi para karyawannya adalah dengan memperlakukan para karyawannya sebagai mitra kerja. Manajemen FIMELA.com melalui public relations-nya menunjukkan kepedulian yang tinggi, dengan menyediakan fasilitas komunikasi internal yang menempatkan proses komunikasi vertikal secara terbuka terhadap masukan serta dapat berbagi pengalaman dalam berbagai aspek dan bidang. Menurut peneliti hal ini menarik untuk dikaji. Ketertarikan peneliti mendasar pada kemampuan public relations FIMELA.com dalam menerapkan suatu bentuk kegiatan internal yang efektif mengubah sikap para karyawannya, melalui penyediaan saluran komunikasi vertikal antara atasan dan bawahan yang optimal dan efektif. Manajemen FIMELA.com memandang komunikasi vertikal sebagai sebuah komponen yang penting dalam suatu proses bisnis, dan sesuatu yang vital untuk mencapai tujuan dalam mengembangkan perusahaan. Selain komunikasi, manajemen FIMELA.com juga memandang karyawan sebagai faktor yang penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Seorang karyawan dikatakan memiliki motivasi kerja yang baik atau tidak, jika ia dapat memenuhi standar kerja yang diberikan atas dasar target-target yang dicapai sesuai dengan rencana yang ditetapkan kinerja karyawan baik dalam perusahaan tercipta dari diri sendiri

13 dan juga dari motivasi atau dorongan dari luar. Dorongan atau semangat kerja dalam diri karyawan dapat menimbulkan keinginan untuk melakukan tugastugas yang diberikan pimpinan dengan baik, sehingga akan berdampak pada produktivitas kerja karyawan maka kinerja dapat meningkat. Pencapaian motivasi kerja karyawan yang baik, apakah terdapat pengaruhnya dari proses interaksi komunikasi vertikal yang berlansung di dalamnya. Atas dasar pemikiran inilah yang menimbulkan ketertarikan penulis untuk mengetahui kemungkinan apakah terdapat pengaruh komunikasi vertikal terhadap motivasi kerja karyawan pada perusahaan FIMELA.com. Oleh karenanya, penelitian ini dibuat. Sehingga penulis merumuskan judul sebagai berikut: Pengaruh Komunikasi Vertikal Terhadap Motivasi Kerja Karyawan FIMELA.com Jakarta Selatan. 1.2. Rumusan Masalah Menurut Usman & Akbar (2001: 23), perumusan masalah adalah : Usaha untuk menyatakan secara tersirat pertanyaan-pertanyaan peneliti apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahannya dan usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan penelitian apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Oleh karenanya, sesuai dengan latar belakang dan batasan materi yang telah dikemukan di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

14 Seberapa besar pengaruh kegiatan komunikasi vertikal terhadap pembentukan motivasi kerja karyawan FIMELA.com? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan komunikasi vertikal terhadap pembentukan motivasi kerja karyawan FIMELA.com. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dapat dibagi atas dua bagian yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. Manfaat teoritis biasanya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan konsep-konsep, atau teoriteori komunikasi pada umumnya dan konsep-konsep komunikasi khususnya. Manfaat praktis hendaknya disebutkan secara tersurat berguna bagi siapa. (Usman & Akbar, 2001: 31) 1. Manfaat Akademis Melalui penelitian ini, akan dapat memberikan pemikiran dan pengembangan hal-hal yang berkaitan dengan teori komunikasi pada umumnya, terutama yang berkaitan dengan masalah kegiatan komunikasi vertikal serta diharapkan pula dapat dijadikan referensi yang bermanfaat bagi penelitian yang sejenis serta untuk membuktikan

15 teori-teori yang peneliti gunakan berhubungan dengan kenyataan yang ada di lapangan (obyek penelitian). 2. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan dan data lebih lanjut bagi manajemen FIMELA.com yang akan membuat strategi komunikasi vertikal dan kaitannya dengan pembentukkan motivasi kerja karyawan.