A. Minat Belajar B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi D. Mata Pelajaran IPS SD BAB III TUJUAN DAN MANFAAT

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

Universitas Muhammadiyah Purwokerto. J l Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto Telp. (0281)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model Advance Organizer (AO) dibandingkan. 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN CAWANG 07 PAGI JAKARTA TIMUR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

Setyagung Budi Cahyono 26

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

BAB III METODE PENELITIAN

PROSIDING ISBN :

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Frikson Jony Purba Dosen FKIP Universitas Quality E mail

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF (INNOVATIVE LEARNING) TIPE PICTURE AND PICTURE

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

Mohamad Muhazir MTs NU Miftahul Ulum Margasari. Agus Sudarmanto Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo. Abstrak

SKRIPSI. Disusun Oleh: : JUNI WIHAYANI NIM :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MA. HIDAYATUSSIBYAN NW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN PRODUKTIF 1 DI SMK NEGERI 1 GORONTALO

Dedi Kurniawan ABSTRAK

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

Pembelajaran Ekspositori pada Tema Bermain di Lingkunganku Kelas II SD Negeri 63 Banda Aceh

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SUBTEMA GERAK DAN GAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 16 BANDA ACEH

Kata Kunci : Pembelajaran IPA MI, Make a Match, Prestasi Belajar

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Alumnus S1 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Rerata prestasi belajar pendidikan Kewarganegaraan mengalami. dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 80,23.

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

PENGGUNAAN STRATEGI JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEJALA ALAM (IPA) SISWA KELAS III SD NEGERI 1 JOMBORAN KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN

MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI KELAS IV SDN 181/V INTAN JAYA

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

Agus Purwanto SMP 5 Kudus

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN

Arnot Pakpahan Surel :

ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

PROSIDING ISBN :

Siti Mawaddah, Raihanatul Jannah

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI KELAS A PAUD AL-HIDAYAH ACEH BESAR. Isthifa Kemal 1 Sari Yuanita 2 ABSTRAK

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan. materi Kenampakan alam, sosial, dan budaya (Variabel Y).

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI 12 KONDA PADA MATERI GEJALA ALAM

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

IMPLEMENTASI METODE BELAJAR KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VIII SMPN-2 PALANGKA RAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 032 SINONOAN

PENERAPAN THE LEARNING CELL PADA POKOK BAHASAN PETA DAN BENTUK POLA POLA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (IPS) SISWA SMP

: Pengaruh kemampuan awal, motivasi belajar, dan kecemasan menghadapi tes matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Negeri 3 Sleman dengan menggunakan model Number Head Together yang

Taofikoh NIP MTs Negeri Kendal

BAB III METODE PENELITIAN

Diajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PENGAJARAN BERPROGRAMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Pardomuan N.J.M. Sinambela Afrodita Munthe. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Pembelajaran Matematika Realistik.

Transkripsi:

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 3 BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Minat Belajar... 4 B. Prestasi Belajar... 8 C. Metode Diskusi... 10 D. Mata Pelajaran IPS SD... 13 BAB III TUJUAN DAN MANFAAT A. Minat Belajar... 24 B. Prestasi Belajar... 24 BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian... 25 B. Subyek Penelitian... 25 C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data... 26 D. Analisis Data... 28 E. Indikator Penelitian... 32 F. Prosedur Penelitian... 33 BAB V. PEMBAHASAN A. Peningkatan Minat Siswa... 36 B. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa... 38 BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan... 40 B. Saran... 40 DAFTAR PUSTAKA... 42 LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi-kisi butir soal tes.. 27 Tabel 3.2 Kisi-kisi angket minat belajar.. 28 Tabel 3.3 Penggolongan rentang ketuntasan 30 Tabel 3.4 Penskoran angket.. 31 Tabel 4.1 Hasil angket minat belajar pada siklus I.. 37 Tabel 4.2 Peningkatan hasil belajar siswa 39

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Siklus PTK model Arikunto.. 33 Gambar 4.1 Histogram peningkatan minat belajar siswa. 37 Gambar 4.2 Histogram peningkatan prestasi

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas V SD Islam Sultan Agung 4 Semarang. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah peningkatan minat siswa dan prestasi belajar siswa, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui metode diskusi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Islam Sultan Agung 4 yang berjumlah 16 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan tes. Adanya peningkatan minat belajar siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan aspek minat belajar siswa dalam setiap siklusnya. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 2,85 dengan kriteria cukup berminat. Pada siklus II diperoleh rata-rata 3,53 dengan kriteria berminat. Adanya peningkatan prestasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan peningkatan prestasi belajar pada setiap siklusnya. Pada siklus I dengan persentase ketuntasan kelas 62,5 %. Pada siklus II dengan persentase ketuntasan kelas 87,5 %. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa metode diskusi dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar di kelas V SD Islam Sultan Agung 4 tahun pelajaran 2012/2013. Kata Kunci : Minat, Prestasi Belajar, IPS, Metode Diskusi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar atau terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk meningkatkan kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara. Salah satu tujuan pendidikan adalah menghasilkan siswa yang mempunyai semangat untuk terus belajar seumur hidup, penuh rasa ingin tahu dan keinginan untuk menambah ilmu, meskipun pendidikan formal mereka telah berakhir. Kunci untuk mewujudkan semua itu adalah adanya minat yang terpelihara dalam diri siswa untuk belajar. Seorang guru senantiasa dihadapkan dengan siswa yang memiliki kemauan belajar yang berbeda. Terkadang guru menghadapi siswa yang kehilangan perhatian dan minat belajar. Menghadapi siswa yang demikian, guru harus mampu mendorong mereka untuk tetap berusaha membaca buku tertentu, mengerjakan soal dan tugas, ataupun aktif bertanya ketika guru menjelaskan. Lebih baik lagi apabila siswa dengan sendirinya menyukai belajar. Mereka menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, bertanya secara aktif dalam kelas, memberikan pendapat dalam diskusi kelas. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menyadari pentingnya belajar untuk masa depan dan menyukai materi yang dibahas. Adanya interaksi aktif antara metode mengajar guru dengan pola minat siswa, yang selanjutnya berpengaruh pula pada prestasi belajar. Metode mengajar guru yang menarik, menantang siswa berfikir dan berperan aktif akan mempengaruhi minat siswa secara positif. Sebaliknya, apabila metode yang digunakan guru kurang menarik, kurang kreatif, atau cenderung membosankan maka tingkat minat siswa akan menjadi rendah. Sehingga guru harus memahami minat siswa dan berusaha mengelolanya dengan baik untuk membantu mereka 1

berhasil dalam mencapai tujuan pembelajaran di kelas dan pendidikan pada umumnya. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) berfungsi sebagai pengetahuan untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rasional tentang gejala-gejala sosial, serta kemampuan tentang perkembangan masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia di masa lampau dan masa kini. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mempelajari berbagai kenyataan sosial dalam kehidupan sehari-hari yang bersumber dari ilmu bumi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan tata negara. Kenyataan yang ada saat ini hasil temuan perbincangan pada pembelajaran IPS menunjukkan sebagian besar guru mengajar masih menggunakan metode ceramah. Metode ceramah diyakini merupakan metode yang paling mudah mentransfer ilmu-ilmu (terutama IPS) dari guru ke siswa padahal metode ceramah yang kurang bervariasi akan menimbulkan dampak verbalisme dalam proses pembelajaran tanpa memperhatikan karakteristik materi dan sumber belajar yang ada, berakibat minat terhadap mata pelajaran IPS pada materi macam-macam usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia hasilnya di bawah standar. Hasil ini terbukti dari hasil ulangan harian tertulis materi macam-macam usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia tahun sebelumnya yang cukup memprihatinkan. KKM yang diterapkan di SD Islam Sultan Agung 4 pada mata pelajaran IPS adalah 65. Dari 22 siswa, 2 siswa mendapatkan nilai 77, 1 siswa mendapatkan nilai 70, 5 siswa mendapatkan nilai 67, 13 siswa mendapatkan nilai 63, dan 1 siswa mendapatkan nilai 60. Ini berarti baru 8 siswa dari 22 siswa yang memperoleh nilai di atas 65 (tuntas 36, 36 %) sedangkan siswa yang masih kurang dari 65 terdapat 14 siswa (belum tuntas 63, 64 %) yang perlu mendapatkan perhatian agar mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas V masalah yang timbul dalam pelaksanaan pembelajaran di atas adalah pemahaman siswa pada materi macammacam usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia masih rendah dan kurang aktif dalam belajar. Melihat kondisi tersebut di atas peneliti masih prihatin. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru kelas V, rendahnya nilai mata pelajaran IPS sebagai akibat 2

kurangnya minat siswa. Faktor rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran IPS disebabkan: (1) Pembelajaran kurang melibatkan siswa secara aktif, (2) Masih rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran IPS, (3) Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan bantuan alat peraga pembelajaran secara optimal. Untuk meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran IPS melalui metode diskusi, maka perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat mengatasi masalah rendahnya prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS materi macam-macam usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia dan dapat memberikan kontribusi pada siswa sehingga dapat meningkatkan kompetensi akademiknya. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah yang dikemukakan adalah : 1. Apakah minat siswa dapat ditingkatkan melalui metode Diskusi dalam pembelajaran IPS materi macam-macam usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia di kelas V SD Islam Sultan Agung 4? 2. Apakah prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui metode Diskusi dalam pembelajaran IPS materi macam-macam usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia di kelas V SD Islam Sultan Agung 4? 3

4

5

6

DAFTAR PUSTAKA Afandi, M. 2011. Cara Efektif Menulis Karya Ilmiah Seting Pendidikan Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta. Arikunto S.2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto S dan Jabar.2010. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto S, Suhardjono, Supardi.2010.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. : Remaja Rosdakarya. Dimyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Djamarah,S.B, Zain,A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Hasibuan, J.J dan Moedjiono. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bandung. : Remaja Rosdakarya. Hurlock, E. 2007. Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Purwanto, N. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Jakarta : Remaja Rosdakarya. Safari,W. 2005. Penulisan Butir soal Berdasarkan Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta : APSI Pusat Sagala, S. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Sapriya. 2007. Konsep Dasar IPS. Bandung : Yasindo Multi Aspek. Sardiman. 2007. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta Rineka Cipta Sudijono, A. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Bandung. Sudjana, N. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung; Remaja Rosdakarya. Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Susilaningsih E dan Limbong L. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD / MI Kelas 5. Jakarta : Macanan Jaya Cemerlang.

Taniredja T, Miftah E, Hermianto S. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif.Bandung : Alfabeta. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana.. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.