Frikson Jony Purba Dosen FKIP Universitas Quality E mail

Transkripsi

1 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017. Frikson Jony Purba Dosen FKIP Universitas Quality E mail :purbafrikson@ymail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam dan lingkungan di kelas IV SD Negeri Medan tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas untuk memperbaiki proses pelaksanaan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan di kelas IV SD Negeri Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Tes dalam penelitian ini berbentuk essay test sebanyak empat soal, yang dibatasi pada jenjang kognitif C1 sebanyak dua soal dan jenjang kognitif C2 sebanyak dua soal. Tes digunakan untuk mengetahui keberhasilan dan kemampuan siswa setelah pembelajaran IPA pada materi sumber daya alam dan lingkungan. Observasi yang dilakukan merupakan pengamatan terhadap seluruh kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dan perubahan yang terjadi pada saat dilakukan pemberian tindakannya. Observasi yang dilakukan berupa pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran guru dan siswa melalui metode observasi yang bertujuan untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa yang dilakukan. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui perkembangan afektif dan keterampilan siswa saat dilakukannya tindakan. Analisis data yang digunakan adalah hasil observasi dan hasil tes. Untuk mencari hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada aktivitas guru dapat digunakan rumus penilaian Piet A. Sahertian. Dan untuk mencari hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran aktifitas siswa digunakan rumus Asep Jihad dan Abdul Haris. Hasil belajar dihitung berdasarkan ketuntasannya, yaitu ketuntasan klasikal dan ketuntasan individual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil belajar siswa meningkat setelah Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPA dengan materi sumber daya alam dan lingkungan. Pelaksanaan pembelajaran dengan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPA dengan materi sumber daya alam dan lingkungan berkategori baik. Kata kunci: model Numbered Heads Together, hasil belajar. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses yang mempengaruhi peserta didik agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan membawa perubahan dalam dirinya sehingga dia dapat menyesuaikan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam UU RI No. 20 Pasal 1 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan Pendidikan adalah usaha sadar dan terancana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Akan tetapi kenyataan saat ini bahwa hasil belajar khususnya IPA masih belum maksimal karena guru mengajar dengan strategi yang konvensual yaitu 14

2 metode ceramah dan kurang menggunakan model yang bervariasi. Mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan perbaikan pembelajaran untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar. Banyak upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Upaya tersebut dapat diterapkan melalui suatu model pembelajaranyang bervariasi dan menarik sehingga siswa antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.guru harus menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dapat tercipta, bila guru yang tepat. Oleh karena itu peneliti akan mencoba model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada proses Pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. model pembelajaran Kooperatif tipe NHT adalah salah satu cara mengajar dimana guru menyampaikan materi menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan presepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggung jawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing masing kelompok. Alasan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT karena dapat membantu siswa dalam menumbuhkan rasa percaya diri yang baik, dapat mengembangkan rasa saling memiliki dan kerja sama, melatih tanggung jawab siswa dan menghilangkan kesenjangan antara yang pintar dengan yang tidak pintar. Dengan menggunakan model yang tepat dan menarik, diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Mencermati pentingnya penerapan model NHT, maka penelitian ini menerapakan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IV SD Negeri Medan pada Mata Pelajaran IPA Tahun Ajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas siswa kelas IV SD Negeri Tahun Ajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas IV yang berjumlah 24 orang yang terdiri dari 17 siswa laki laki dan 7 siswa perempuan. Objek penelitian adalah pengunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan materi Sumber Daya Alam dan lingkungan. Penelitian dilaksanakan dengan dua Siklus.. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas untuk memperbaiki proses pelaksanaan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan di kelas IV SD Negeri Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Purwanto (2014: 54) menyatakan bahwa Hasil Belajar adalah hasil yang dicapai dari proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar diukur untuk mengetahui pencapaian tujuan pendidikan sehingga hasil belajar harus sesuai dengan tujuan pendidikan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: lembar observasi dan Tes. Tes dalam penelitian ini berbentuk essay test sebanyak empat soal, yang dibatasi pada jenjang kognitif C1 sebanyak dua soal dan jenjang kognitif C2 sebanyak dua soal. Tes dilakukan sebanyak dau kali yaitu sebelum menggunakan model pembelajaran NHT dan setelah NHT. Aspek yang diobservasi pada aktivitas guru ditiap Siklus meliputi : mengadakan apersepsi, menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran secara sistematis, 15

3 pengelolaan kelas, melaksanakan proses pembelajaran secara sistematis dengan urutan sesuai RPP, pelaksanaan langkahlangkah model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada proses pembelajaran secara sistematis, membimbing diskusi kelompok, memotivasi siswa untuk aktif bertanya, membuat rangkuman materi pembelajaran, melaksanakan evaluasi, dan menutup pelajaran. Sedangkan aspek observasi keaktivan siswa adalah : kesiapan menerima pelajaran, menerima penjelasan guru dengan baik, mendengarkan penjelasan guru, memperhatikan dan mencatat penjelasan guru, keaktifan siswa berdiskusi, keaktifan siswa untuk mengemukakan pendapat, keaktifan siswa untuk bertanya, ketenangan kelas saat belajar, ketertiban siswa pada saat belajar, dan aktivitas yang baik dalam menyelesaikan soal test. Siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika proporsi jawaban benar siswa mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan guru mata pelajaran yaitu 70 sedangkan kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan secara klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat 85% siswa telah tuntas belajar. Hasil penelitian menyimpulkan: (1) bahwa kegiatan guru pada Siklus I diperoleh jumlah sebanyak 559 dengan persentase yang diperoleh mencapai 55,9% maka berdasarkan kriteria penilaian hasil observasi kegiatan guru termasuk dalam kategori cukup, hasil observasi aktivitas siswa pada Siklus I diperoleh jumlah sebanyak 32 dengan persentase diperoleh mencapai 64 maka berdasarkan kriteria penilaian hasil observasi kegiatan siswa termasuk dalam kategori cukup, siswa yang tuntas secara individu pada Siklus I sebanyak 16 orang siswa tuntas dari 24 orang siswa dan 8 orang siswa tidak tuntas kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam dan lingkungan dikelas IV SD Negeri Medan, perbandingan banyak siswa yang tuntas pada Siklus I terdapat 16 siswa atau 66,67% dari 24 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar sebanyak 8 siswa atau sebesar 33,33% dari 24 siswa, maka dari hasil yang diperoleh pembelajaran pada Siklus I belum tuntas secara klasikal, karena dikatakan tuntas belajarnya jika 85%siswa dalam satu kelas. (2) dari hasil tes belajar siklus II diperoleh kegiatan guru pada Siklus II meningkat jumlah yang diperoleh 741 dengan persentase 74,1%, jadi berdasarkan kriteria penilaian hasil observasi kegiatan guru termasuk dalam kategori baik, aktivitas kegiatan siswa pada Siklus II telah meningkat sejumlah 42 dengan persentase 84% dengan demikian dapat dikatakan pada Siklus II pelaksanaan pembelajaran telah berkategori baik, karena terjadi peningkatan pada aktivitas siswa Siklus II sehingga tidak perlu dilakukan siklus selanjutnya, siswa yang tuntas secara individu pada Siklus II sebanyak 21 orang yang tuntas dan yang tidak tuntas sebanyak 3 orang dari 24 orang siswa,dan siswa yang tuntas belajar pada Siklus II sebesar 87,50% sedangkan siswa yang tidak tuntas sebesar 12,50%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam dan lingkungan di kelas IV SD Negeri Medan, hasil belajar siswa tuntas secara klasikal, karena telah tercapai ketuntasan secara klasikal yaitu 85%.. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dengan dua siklus. Pada Siklus I dilakukan observasi pada kegiatan guru, aktivitas siswa dan tes. Dari data yang diperoleh maka dapat diperoleh bahwa kegiatan guru pada Siklus I diperoleh jumlah sebanyak 559 dengan persentase yang diperoleh mencapai 55,9% maka berdasarkan kriteria penilaian hasil 16

4 observasi kegiatan guru termasuk dalam kategori cukup. Tabel 4.1 Hasil Obsevasi Aktivitas Guru siklus I 1. Mengadakan apersepsi Menyampaikan materi dan tujuan 61 pembelajaran secara sistematis. 3. Pengelolaankelas Melaksanakan proses pembelajaran 60 secara sistematis dengan urutan sesuai RPP. 5. Pelaksanaanlangkah langkah model 60 pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada proses pembelajaran secara sistematis. 6. Membimbing diskusi kelompok Memotivasi siswa untuk aktif 57 bertanya. 8 Membuat rangkuman materi 61 pembelajaran 9. Melaksanakan evaluasi Menutup pelajaran. 61 Jumlah Ketenangan kelas saat belajar Ketertiban siswa pada saat 3 belajar. 10. Aktivitas yang baik dalam 4 menyelesaikan soal test Jumlah 32 Nilai 64 Cukup Siswa yang tuntas secara individu pada Siklus I sebanyak 16 orang siswa tuntas dari 24 orang siswa dan 8 orang siswa tidak tuntas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam dan lingkungan dikelas IV SD Negeri Medan, perbandingan banyak siswa yang tuntas pada Siklus I terdapat 16 siswa atau 66,67% dari 24 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar sebanyak 8 siswa atau sebesar 33,33% dari 24 siswa, maka dari hasil yang diperoleh pembelajaran pada Siklus I belum tuntas secara klasikal, karena dikatakan tuntas belajarnya jika 85%siswa dalam satu kelas. Nilai 55,9% Cukup Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pada Siklus I diperoleh jumlah sebanyak 32 dengan persentase diperoleh mencapai 64 maka berdasarkan kriteria penilaian hasil observasi kegiatan siswa termasuk dalam kategori cukup. Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 1. Kesiapan menerima pelajaran 4 2. Menerima penjelasan guru 3 dengan baik 3. Mendengarkan penjelasan guru Memperhatikan dan mencatat 3 penjelasan guru. 5. Keaktifan siswaberdiskusi 3 6. Keaktifan siswa untuk 3 mengemukakan pendapat 7. Keaktifan siswa untuk bertanya. 3 Gambar 4.1 Histogram Nilai Belajar IPA Materi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Siklus I Pada hasil lembar observasi aktivitas guru Siklus II, peneliti dapat meningkatkan proses belajar mengajar dengan kooperatif tipe NHT. Hal ini dapat dilihat dari lembar observasi aktivitas guru yang meningkat dari 55,9% (Cukup) menjadi 74,1% (Baik). 17

5 Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II 1. Mengadakan apersepsi Menyampaikan materi dan 72 tujuan pembelajaran secara sistematis. 3. Pengelolaan kelas Melaksanakan proses 71 pembelajaran secara sistematis dengan urutan sesuai RPP. 5. Pelaksanaan langkah langkah 71 model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada proses pembelajaran secara sistematis. 6. Membimbing diskusi kelompok Memotivasi siswa untuk aktif bertanya Membuat rangkuman materi 75 pembelajaran 9. Melaksanakan evaluasi Menutup pelajaran. 80 Jumlah 741 Nilai 74,1% Baik Hasil pengamatan aktivitas siswa yang diperoleh selama pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe NHT pada Siklus II dapat dilihat pada Tabel Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa 1. Kesiapan menerima pelajaran 5 2. Menerimaa penjelasan guru 4 dengan baik 3. Mendengarkan penjelasan guru Memperhatikan dan mencatat 4 penjelasan guru. 5. Keaktifan siswa berdiskusi 4 6. Keaktifan siswa untuk 4 mengemukakan pendapat 7. Keaktifan siswa untuk bertanya Ketenangan kelas saat belajar Ketertiban siswa pada saat belajar Aktivitas yang baik dalam 5 menyelesaikan soal test Jumlah 42 Nilai 84 Baik Data nilai rata rata siswa yang diperoleh diatas, dapat disajikan melalui histogram 4.2 berikut: Gambar 4.2 Histogram Nilai Hasil Belajar IPA Siswa Siklus II Pembahasan Penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas IV SD Negeri Medan tahun ajaran 2016/2017, dan telah dapat hasil dari pelaksanaan tersebut. Jumlah siswa dalam penelitian sebanyak24 siswa. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa, penelitian ini menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan materi Sumber Daya Alam dan lingkungan. Setelah dilakukannya penelitian Siklus I diperoleh data hasil observasi aktivitas guru dengan persentase 55,9% kategori cukup dan hasil observasi aktivitas siswa 64 kategori cukup. Pada hasil belajar siswa, diperoleh siswa 16 siswa (66,67%)yang dinyatakan telah mencapai KKM dan 8 siswa (33,33%) dinyatakan belum mencapai KKM, sehingga rata rata kelas yang diperoleh Siklus I adalah 66,33 Data yang diperoleh padasiklus I, peneliti melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam refleksi tersebut, peneliti menemukan sejumlah permasalahan, yaitu aktivitas guru dan aktivitas siswa yang masih dalam kategori cukup dan hasil belajar siswa pada Siklus I 18

6 juga belum dinyatakan maksimal, karena belum 85% siswa yang berada dalam kelas mencapai nilai KKM, sehingga belum dapat dikatakan tuntas secara klasikal. Untuk memperbaiki masalah masalah yang terjadi, peneliti melakukan perbaikan pada Siklus II dengan memperhatikan masalahmasalah yang terjadi pada Siklus I. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kegiatan yang dilakukan pada Siklus II sama halnya dengan kegiatan yang dilakukan pada Siklus I, namun pada Siklus II ini peneliti memperbaiki kekurangan yang terjadi pada Siklus I yaitu melaksanakan proses pembelajaran secara sistematis dengan urutan sesuai RPP, peneliti melaksanakan langkah langkah model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada proses pembelajaran secara sistematis dan Guru juga selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu aktif menjawab dan mengadakan evaluasi. Ketika hal diatas sudah diperbaiki, maka kekurangankekurangan yang terdapat pada Siklus I akan dapat terselesaikan, karena ketika guru menguasai penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan baik maka siswa akan lebih memperhatikan, mendengarkan kemudian mencatat penjelasan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. Memberikan latihan soal kepada siswa setelah menjelaskan sehingga suasana kelas tetap tenang. Dan memberikan hadiah kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dari guru, agar siswa yang lain juga ikut aktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Perbaikan yang dilakukan melalui refleksi, hasil penelitian yang dilakukan pada Siklus II diperoleh data sebagai berikut: pada Siklus II yang nilai hasil belajar siswa yang tuntas adalah 21 orang dengan presentase 87,50% dan siswa yang tuntas 3 orang dengan presentase 12,50%. hasil ini sudah sesuai dengan kriteria ketuntasan secara klasikal yakni terdapat lebih dari 85% siswa dalam satu kelas telah tuntas belajarnya yang telah mencapai nilai KKM sekolah yaitu 70. masalah yang dialami oleh siswa selama pembelajaran sudah teratasi. Siklus II selesai, hasil lembar observasi aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan dan mencapai kategori baik dan hasil belajar siswa dinyatak tuntas secara klasikal. Sehingga dapat dinyatakan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together(NHT) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam Kelas IV SD Negeri Medan Tahun Ajaran 2016/2017 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, dan pembahasan maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan di Kelas IV SD Negeri Medan Tahun Ajaran 2016/2017 dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan pembelajaran dengan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPA dengan materi sumber daya alam dan lingkungan berkategori baik. 2. Hasil belajar siswa meningkat setelah Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran IPA dengan materi sumber daya alam dan lingkungan. DAFTAR PUSTAKA Annisarahma Sumber Daya Sungai.(online). Diakses tangal 05/12/2016, pukul Wib. ( blogspot.co.id/2011/06/v sumberdaya sungai.html) Arifpanduwinata Sumber Daya Hutan. (online). Diakses tangal 19

7 05/12/2016, pukul 13.54Wib.( blogspot.co.id/2013/11/ potensi sumber daya hutan.html) Arifpanduwinata Sumber Daya Laut. (online). 05/12/2016, pukul Wib( blogspot.co.id/2013/11/pote nsi dan persebaran sumber dayalaut.html) Arikunto, Suharsimi, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara Asep, Jihad. & Abdul, Haris. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Presindo Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati Metodologi Pembelajaran IP. Jakarta: PT Bumi Aksara Dimyanti dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta. Hamalik, Oemar Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Imas Kurniasih dan Berlin Sani Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Peningkatan Profesionalisme Guru. Jakarta: Kata Pena Istarani Model Pembelajaran Inovatif. Referensi Dalam Menentukan Model Pembelajaran. Medan: Media Persada. Kunandar Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta : PT Raya Grafindo Persada. Ngalimun Strategi Dan Model Pembelajaran.Yogyakarta. Aswaja Pressindo. Piet A. Sahartian Supervise Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta Purwanto Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar Sagala, Syaiful Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Hak Cipta. Sardiman Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sebahabib.2013.Sumber Daya Pegunungan. (online).05/12/2016, pukul 14.05Wib ( 13/06/foto gunung dan gambarpegunungan yang.html) Slameto Belajar Dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana Metode Statistika. Bandung : PT. Tarsito Bandung Supardi Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif,Kognitif, Dan Psikomotor (Konsep Dan Aplikasi). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Syaiful Bahri Djamarah Dan Aswan Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Tampubolon, Saur Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Pendidik Dan Keilmuan. Jakarta : Erlangga Tatang Supervisi Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia Trianto Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Bumi Aksara Wina, Sanjaya Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Bandung:Kencana Prenamedia Zainal Aqib, dkk Penelitian Tindakan Kelas untuk guru sd, slb/.bandung CV. Yrama Widya. 20