PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 032 SINONOAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 032 SINONOAN"

Transkripsi

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 032 SINONOAN AMAN EFENDI Guru SD Negeri 032 Sinonoan Kabupaten Mandailing Natal aman_efendi@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran think talk write pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 032 Sinonoan tahun pembelajaran 2013/2014. Model pembelajaran think talk write berdampak positif dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa hal ini ditadai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I aktivitas siswa yang paling dominan adalah menulis/membaca yaitu 36% mengalami penurunan menjadi 33% pada siklus II. Aktivitas mengerjakan LKS 19% meningkat menjadi 32%. Bertanya pada teman 16% menurun menjadi 14%. Bertanya pada guru 11% meningkat menjadi 13%. Yang tidak relepan dengan KBM 18% menurun menjadi 8%. Dari preetes diketahui hasil belajar rata-rata siswa 37,8 dengan nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 30. Peningktan hasil belajar siswa dari formatif siklus I dan formatif siklus II rata-rata 74,4 menjadi 87,5. Ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 53,13% dan pada siklus II sebesar 90,63%. Kata kunci : Model Think Talk Write, hasil belajar, IPA PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Mengacu pada sistem pendidikan nasional (Undang-undang nomor 20 tahun 2003) dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam sistem pembelajaran modern saat ini, siswa tidak hanya berperan sebagai komunikan atau penerima pesan, bisa saja siswa bertindak sebagai komunikator atau penyampai pesan. Dalam kondisi seperti itu, maka terjadi komunikasi dua arah, bahkan dapat juga menjadi komunikasi banyak arah. Pelajaran sains merupakan suatu pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta, yang berarti materi pelajaran adalah hal yang nyata. Pendidikan IPA di sekolah diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Untuk itu dalam membelajarkan sains tidak dapat disampaikan hanya dengan kata-kata dan berjalan satu arah dari guru kepada siswa yang hanya akan menjadikan pemahaman konsep tidak tercapai. Akan tetapi pada kenyataannya, di sekolah-sekolah penggunaan model pembelajaran masih sangat minim dilakukan. Guru hanya menggunakan 53

2 metode ceramah dan berfokus pada buku paket ketika menyampaikan pelajaran. situasi seperti ini menjadikan proses pembelajaran cenderung pasif, siswa tidak fokus pada penjelasan guru, dan tidak konsentrasi. Selain itu penyampaian pelajaran yang bersifat verbalisme dapat menyulitkan siswa memahami materi apabila kata yang digunakan banyak mengandung bahasa asing yang tidak dipahami siswa, sifat pengalaman, dan kosa kata yang berbeda pada tiap anak tentu menjadi masalah dalam pembelajaran. Kurangnya pemanfaatan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru menyebabkan siswa menjadi bosan dalam mengikuti pelajaran. Situasi seperti ini jika dibiarkan terus menerus akan menjadi masalah bagi guru untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mengatasi masalah tersebut hendaknya guru berusaha menggunakan berbagai macam cara dan metode pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran yang baik. Hal diatas juga terjadi di SD Negeri 032 Sinonoan khususnya dalam mata pelajaran IPA. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa hasil belajar IPA masih rendah, pada pembelajaran IPA masih didominasi oleh guru dengan penggunaan metode ceramah dan kegiatan lebih terpusat pada guru yang mengakibatkan hasil belajar siswa rendah sehingga pembelajaran IPA belum tercapai. Dari jumlah keseluruhan siswa hanya 30% siswa yang tuntas dan 70% yang belum tuntas. Hasil dari observasi dan pengamatan di SD Negeri 032 Sinonoan, menunjukkan bahwa hasil belajar siswa rendah dan faktor utamanya diakibatkan karena banyaknya konsep dasar yang harus dihapal dan sangat membosankan bagi siswa. Hal ini akan membawa dampak yang kurang baik bagi pemahaman siswa akan konsep-konsep IPA. Apabila keseluruhan materi diajarkan guru secara konvensional dan tidak bervariasi maka siswa akan merasa sulit memahami materi tersebut. Dalam pembelajaran, kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, yang mana aktivitas siswa hanya mendengarkan dan menulis apa yang disampaikan oleh guru. Sehingga siswa merasa bosan dan jenuh yang berakibat siswa kurang merespon materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini dapat dilihat dari cara belajar siswa dan nilai tugas yang diberikan oleh guru. Dari masalah tersebut diperlukan strategi pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, dan dapat mengembangkan mental siswa. Salah satu strategi yang digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa adalah metode Think Talk Write (TTW) yang merupakan segala bentuk belajar yang langsung menghadapkan siswa dengan sejumlah sumber belajar secara individual atau kelompok dengan segala kegiatan yang bertalian dengan itu. Jadi bukan dengan cara konvensional, dimana guru menyampaikan bahan pelajaran pada siswa, tetapi setiap komponen yang dapat memberikan informasi seperti perpustakaan, kebun 54

3 sekolah dan guru bukan merupakan sumber belajar satu-satunya. Think Talk Write merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh Huinker dan Laughlin. Model pembelajaran TTW didasarkan pada pemahaman bahwa belajar adalah sebuah perilaku sosial. Dalam model pembelajaran ini, peserta didik didorong untuk berfikir, berbicara dan kemudian menuliskan berkenaan dengan suatu topik. Metode ini merupakan metode yang dapat melatih kemampuan berfikir dan berbicara peserta didik. Secara garis besar TTW merupakan metode pembelajaran yang menuntut siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar melalui tiga tahapan yatu: 1) Think, merupakan proses berfikir yang dimulai dari penemuan informasi dari diri siswa sendiri, pengolahan, penyimpanan dan pemanggilan kembali informasi dari ingatan siswa. Pada tahap ini peserta didik akan membaca sejumlah masalah yang diberikan pada lembar kegiatan peserta didik (LKS) kemudian setelah membaca, peserta didik akan menuliskan hal hal yang diketahui dan tidak diketahui mengenai masalah tersebut. 2) Talk, yaitu berkomunikasi dengan kata-kata yang mereka pahami. Pada tahap talk memungkinkan peserta didik untuk terampil berbicara, pada tahap ini peserta didik akan berlatih melakukan komunikasi dengan anggota kelompok secara lisan untuk mendiskusikan masalah yang telah peserta didik pikirkan sebelumnya pada tahap think. 3) Write, menuliskan dan mengkonstruksi ide setelah berdiskusi dan berdialog antar teman dan kemudian mengungkapkannya melalui tulisan. Aktivitas menulis peserta didk pada tahap ini meliputi menulis solusi terhadap masalah/ pertanyaan yang diberikan. Pada tahap ini peserta didik akan belajar untuk melakukan komunikasi secara tertulis. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap penggunaan model pembelajaran Think Talk Write pada pelajaran IPA yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Think Talk Write Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri 032 Sinonoan. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 032 Sinonoan Jalan Medan Padang dan pelaksanaannya pada bulan Maret sampai dengan Juli Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 032 Sinonoan. Pemilihan kelas V dikarenakan peneliti merupakan guru kelas V SD Negeri 032 Sinonoan. Banyak subjek penelitian yakni 32 siswa. Alat Pengumpul Data Alat pengumpul data dalam penelitian ini antara lain: a. Tes hasil belajar Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran 55

4 dengan strategi think talk write (TTW). Tes hasil belajar disusun dalam bentuk pilihan berganda yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk kelas V SD Negeri 032 Sinonoan bidang studi IPA. Tes hasil belajar siswa yang digunakan sebanyak 10 item dan terdiri dari 4 opsion Kisi-kisi tes hasil belajar siswa tersebut dituangkan dalam bentuk Tabel spesifikasi seperti tercantum pada Tabel 1. Tabel 1 : Tabel Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Butir Soal Klasifikasi / Kategori Jumlah C 1 C 2 C 3 C 4 soal Jumlah Keterangan : C 1 : Pengetahuan C 2 : Pemahaman b. Lembar Aktivitas Belajar Siswa Lembar aktivitas belajar siswa digunakan oleh pengamat. Pengamat adalah guru-guru teman sejawat peneliti yaitu Ratnawati dan Irmaria Waktu bekerja dalam kelompok peneliti/guru yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) memberi isyarat pada ke dua pengamat, kelompok mana yang diamati oleh ke dua pengamat. Kedua pengamat tidak boleh duduk berdekatan agar data yang direkam tidak bias. Satu kali kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh peneliti, maka ada dua kelompok yang diamati oleh pengamat. C 3 : Aplikasi C 4 : Analisis Instrumen aktivitas belajar siswa terdiri dari 5 aktivitas antara lain; membaca, bekerja, bertanya sesama siswa, bertanya sama guru, dan yang tidak relevan denga KBM. Waktu siswa belajar sesuai dengan di RPP berkelompok selama 20 menit ditentukan oleh peneliti/guru maka ada 10 ceklis yang dilakukan oleh pengamat dalam lembar aktivitas belajar siswa. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang 56

5 dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan (dalam Mukhlis, 2000: 3). Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997:6), yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut. Refleksi Rencana Awal Tindakan / Observasi Rencana Yang Direvisi Refleksi Tindakan / Observasi Rencana Yang Direvisi Gambar 1. Penelitian Tindakan Model Kemmis dan Mc Taggart (Tim Pelatih Proyek PGSM, 1999 : 27) Prosedur Penelitian Berdasarkan pengamatan yang peneliti kumpulkan, bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah yang diakibatkan rendahnya aktivitas belajar siswa, maka prosedur penelitian yang penulis rencanakan dalam menuntaskan hasil belajar tersebut adalah sebagai berikut : A. Siklus I Kegiatan pada siklus I meliputi: 1) Perencanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti membuat kegiatan perencanaan meliputi: 57

6 a) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kegiatan siswa yang telah dibuat oleh guru tentang sub materi proses daur air untuk KBM 1 dengan sub materi perlunya penghematan air untuk KBM 2. Selanjutnya diubah atau ditambah sesuai dengan strategi think talk write (TTW). b) Penyusunan instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas siswa melalui penerapan strategi think talk write (TTW) dan tes pemahaman siswa tentang proses daur air dan penghematan air. 2) Pelaksanaan Tindakan dan Observasi (Action and Observation) Melaksanakan tindakan pembelajaran ke-1 dan ke-2 sesuai dengan RPP oleh peneliti sebagai guru IPA di kelas V SD Negeri 032 Sinonoan. Selama proses pembelajaran dilakukan observasi oleh observer (guru sejawat) untuk mengamati aktivitas siswa dan pengelolaan pembelajaran oleh guru. Diakhir siklus I dilakukan pula tes hasil belajar siswa untuk mengetahui pemahaman siswa tentang proses daur air dan penghematan air sebagai formatif I. 3) Refleksi (Reflective) Kegiatan refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan hasil observasi dan evaluasi hasil pembelajaran IPA dengan strategi think talk write (TTW). Dari hasil refleksi kemudian peneliti dengan dua orang pengamat teman sejawat untuk memperbaiki dan menguatkan rencana tindakan siklus II. B. Siklus II Kegiatan pada Siklus II meliputi: 1) Perencanaan Tindakan Berdasarkan hasil refleksi terhadap proses pembelajaran pada siklus I maka pada siklus II disusun skenario strategi think talk write (TTW) dengan revisi tindakan untuk memperbaiki proses. Peneliti berdiskusi secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran sejenis dengan kegiatan perencanaan meliputi: a) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar kegiatan siswa yang telah dibuat oleh guru tentang sub materi peristiwa alam untuk KBM 3 dengan sub materi mengidentifikasi kegiatan yang dapat mengubah permukaan bumi untuk KBM 4. b) Penyusunan instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas siswa serta pengelolaan guru terhadap proses pembelajaran dengan menerapkan strategi think talk write (TTW) dan tes pemahaman siswa tentang peristiwa alam dan mengidentifikasi kegiatan yang dapat mengubah permukaan bumi. 2) Pelaksanaan Tindakan dan Observasi (Action and Observation) Melaksanakan tindakan pembelajaran ke-3 dan ke-4 sesuai dengan RPP strategi think talk write (TTW) dengan topik peristiwa 58

7 alam dan mengidentifikasi kegiatan yang dapat mengubah permukaan bumi oleh peneliti sebagai guru IPA di Kelas V SD Negeri 032 Sinonoan. Selama proses pembelajaran dilakukan observasi oleh observer (guru sejawat) untuk mengamati aktivitas siswa. Diakhir siklus II dilakukan pula tes hasil belajar untuk mengetahui pemahaman siswa sebagai formatif II. 3) Refleksi (Reflective) Setelah kegiatan pembelajaran siklus II dilaksanakan, dilanjutkan dengan kegiatan refleksi oleh peneliti berkolaborasi guru mata pelajaran sejenis. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran dan ketuntasan hasil belajar siswa ditelaah. Teknik Analisis Data Metode analisis data pada penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan membandingkan hasil belajar siswa sebelum tindakan dengan hasil belajar siswa setelah tindakan. Langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut: 1) Merekapitulasi nilai pretes sebelum tindakan dan nilai tes akhir siklus I dan siklus II 2) Menghitung nilai rata-rata atau persentase hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan dengan hasil belajar setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar. Nilai % = 3) Penilaian a. Data nilai hasil belajar (kognitif) diperoleh dengan menggunakan rumus: Jumlah jawaban benar Siswa 100 Jumlah seluruh soal (Slameto, 2001:189) b. Nilai rata-rata siswa dicari dengan rumus sebagai berikut: X X N (Subino,1987:80) Keterangan : X = Nilai rata-rata Σ = Jumlah nilai X N = Jumlah peserta tes c. Untuk penilaian aktivitas digunakan rumus sebagai berikut: Setelah data aktivitas siswa terkumpul sesuai dengan jumlah kegiatan belajar mengajar, maka data tersebut disusun kemudian data tersebut dirubah menjadi data prosntase. Untuk menganalisis data-data tersebut kemudian dianalisis dengan proporsi aktivitas. h h (Majid, 2009:268) h 100% d. Ketentuan persentase ketuntasan belaja rkelas Ketuntasan belajar Sb kelas 100% K 59

8 ΣSb =Jumlah siswa yang mendapat nilai 70 (kognitif) ΣK = Jumlah siswa dalam sampel Sebagai tolak ukur keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat dari hasil tes, jika hasil belajar siswa mencapai nilai 70 maka disebut tuntas individu, dan bila ada 85% nilai 70 disebut tuntas kelas. IndikatorKeberhasilan Yang menjadi indikator keberhasilan guru mengajar digunakan KKM mata pelajaran IPA di SD Negeri 032 Sinonoan dengan nilai 70 maka disebut tuntas individu, dan bila ada 85% nilai 70 disebut tuntas kelas HASIL PENELITIANN DAN PEMBAHASAN a) Data Pretes (Ujiawal) Untuk melihat kemampuan awal siswa maka dilakukan tes hasil belajar (Ujiawal), dengan jumlah 10 soal, data terkumpul kemudian dianalisis dan disajikan Pada Tabel 2. Tabel 2. Distribusi Hasil Pretes Nilai Frekunsi 20 5 Rata-rata S.D ,8 12,4 70 Jumlah 2 32 Merujuk pada Tabel 2, nilai terendah untuk pretes adalah 20 dan tertinggi adalah 70 dengan KKM sebesar 70 maka dua orang mendapat nilai diatas ketuntasan atau ketuntasan klasikal adalah 6,25%. Nilai rata-rata kelas adalah 37,8 dengan standar deviasi 12,4. Data hasil pretes ini dapat disajikan kembali dalam grafik histogram berikut. Grafik Pretes Frekuensi Gambar 2 Grafik Hasil Pretes 60

9 b) Data Postes I Perencanaan Pada tahap ini peneliti membuat kegiatan perencanaan meliputi: IPA di kelas V SD Negeri 032 Sinonoan. Selama proses pembelajaran dilakukan observasi oleh observer (guru sejawat) untuk mengamati aktivitas a) Penyusunan rencana siswa dan pengelolaann pembelajaran pelaksanaan pembelajaran (RPP) b) Membuat lembar kegiatan siswa pertemuan 1 dan pertemuan 2 c) Membuat tes pemahaman siswa siklus I oleh guru. Diakhir siklus I dilakukan pula tes hasil belajar siswa untuk mengetahui pemahaman siswa tentang proses daur air dan penghematan air sebagai formatif I. d) Membuat lembar observasi aktivitas siswa melalui Hasil diskusi dengan penerapan strategi think talk write (TTW) pembimbing dalam pelaksanaan Siklus I, dapat dilakukan sesuai dengan materi e) Menyediakan pembelajaran media yang telah disusun untuk pengambilan data dalam penelitian ini. Akhir KBM pada Siklus I dilakukan tes hasil belajar Pelaksanaan pembelajaran/observasi (Formatip I), hasil analisis data dapat Melaksanakan pembelajaran ke-1 dan tindakan ke-2 sesuai dilihat pada Tabel 3. dengan RPP oleh peneliti sebagai guru Tabel 3. Distribusi Hasil Postes 1 Nilai 60 Frekuensi 15 Rata-rata S.D ,4 15,4 Jumlah 32 Hasil analisis pada Tabel 3 tentang distribusi Formatip I dapat dirubah menjadi grafik histogram, untuk memudahkan membaca hasil belajar siswa dan grafiknya dapat dilihat pada Gambar Grafik Postes I Frekuensi Gambar 3. Grafik Formatif I 61

10 Selama proses pembelajaran dilakukan peneliti, peneliti berkolaborasi dengan dua guru lain untuk mengamati aktivitas belajar siswa. observasi oleh observer (guru sejawat) dilakukan dengan cara menceklis lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Selama mengamati aktivitas siswa observer telah dikode oleh peneliti tentang kelompok mana yang akan di amati. Masing-masing observer mengamati kelompok yang berbeda. Hasil pengamatan observer pada siklus I seperti pada tabel berikut : Tabel 4 Aktivitas belajar siswa siklus I No Aktivitas Siklus I Jumlah Skor Proporsi 1 Menulis/membaca % 2 Mengerjakan % 3 Bertanya pada teman % 4 Bertanya pada guru % 5 Yang tidak relevan dengan KBM % JUMLAH % Refleksi Dari pengamatan dan analisis hasil belajar siswa pertemuan 1 dan pertemuan 2 pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa adalah 74,4. Sejumlah 17 orang siswa telah tuntas belajar pada batas KKM, sejumlah 15 orang siswa lainnya masih belum tuntas menurut batas KKM. Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 60. Ketuntasan klasikal 53,13%. Analisis data hasil belajar siklus I ini belum membuat hasil belajar siswa tuntas secara klasikal karena ketuntasan masih dibawah > 85% hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya : 1. Masih banyak siswa yang pasif 2. Siswa masih sungkan bertanya baik bertanya sama guru ataupun bertanya sama teman 3. Masih ada siswa yang jalan kesanakemari meninggalkan kelompoknya 4. Media pembelajaran perlu dibuat lebih menarik lagi Data Postes II Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi terhadap proses pembelajaran pada siklus I maka pada siklus II disusun skenario strategi think talk write (TTW) dengan revisi tindakan untuk memperbaiki proses. Peneliti berdiskusi secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran sejenis dengan kegiatan perencanaan meliputi: c) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP d) Penyusunan Lembar Kegiatan siswa pertemuan 3dan pertemuan 4 e) Penyusunan instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas siswa serta pengelolaan guru terhadap 62

11 proses pembelajaran dengan menerapkan strategi think talk write (TTW) dan tes pemahaman siswa. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Melaksanakan tindakan pembelajaran ke-3 dan ke-4 sesuai dengan RPP strategi think talk write (TTW) dengan topik peristiwa alam dan mengidentifikasi kegiatan yang dapat mengubah permukaan bumi oleh peneliti sebagai guru IPA di Kelas V SD Negeri 032 Sinonoan. Hasil belajar siswa pada pretes dan Formatif I didiskusikan antara pembimbing dan guru (sesama peneliti). Melihat gambaran data-data hasil belajar siswa perlu ada perubahan pembelajaran pada Siklus II. Media pembelajaran harus menarik dengan alat-alat peraga yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA. Selama siswa bekerja dalam kelompok peneliti/guru hadir sebagai fasilitator. Setelah melaksanakan KBM pada Siklus II, maka akhir KBM II dilakukan tes hasil belajar atau disebut Postes II, hasil analisisnya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Distribusi Hasil Postes II Nilai 60 Frekuensi 3 Rata-rata S.D ,5 13,2 Jumlah 32 Merujuk pada Tabel 4, nilai terendah untuk Postes II adalah 70 dan tertinggi adalah 100 dengan kriteria ketuntasan minimal 70 maka ada 3 orang mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan namun ketuntasan klasikal adalah sebesar 90,63%. Mengacu pada kriteria ketuntasan klasikal minimum sebesar 85% maka nilai inii berada pada kriteria keberhasilan sehingga dapat dikatakan KBM siklus II telah berhasil memberi ketuntasan belajar dalam kelas secara menyeluruh. Nilai rata-rata kelas adalah 87,5 yang juga dalam kategori tuntas dengan standar deviasi 13,2. Data hasil potes II ini dapat disajikan kembali dalam grafik histogram, dan dapat dilihat pada Gambar Grafik Formatip II Frekuensi Gambar 4. Grafik Hasil Formatip II 63

12 Merujuk pada Tabel-Tabel hasil tes yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat dilihat nilai rata-rata tes siswa sebelum diterapakan model pembelajaran Think Talk Write adalah 37,8, dan setelah diterapkan model pembelajaran Think Talk Write meningkat menjadi 74,,4 pada siklus I dan 87,5 pada siklus II. Peningkatan hasil tes siswa dapat dilihat melaui Tabel dan histogram berikut: Tabel 5. Rekapitulasi Pretes, Postes I dan Postes II No Hasil Tes Data Awal Siklus I Siklus II 1 Nilai Tertinggi Nilai terendah Rata-rata nilai tes Ketuntasan klasikal 6,25% 53,13% 90,63% Nilai Tertinggi Grafik Hasil Belajar Kognitif Nilai terendah Rata-rata nilai tes Data Awal ,8 Siklus ,4 53,13 siklus ,5 90,63 Gambar 6. Grafik Hasil Belajar Kognitif Ketuntasan klasikal (%) 6,25 Selama proses pembelajaran dilakukan observasi oleh observer (guru sejawat) untuk mengamati aktivitas siswa. Pengamatan kegiatan siswa dilakukan dengan caraa menceklis lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Hasil pengamatan oleh kedua observer pada siklus II ini sesuai pada tabel 6 berikut : 64

13 Tabel 6. Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus II Siklus II Aktivitas No Jumlah Skor Proporsi 1 Menulis/membaca % 2 Mengerjakan % 3 Bertanya pada teman % 4 Bertanya pada guru % 5 Yang tidak relevan dengan KBM % JUMLAH % Refleksi Penerapan model pembelajaran think talk write (TTW) pada pembelajaran IPA siklus II telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar pada siklus II rata-rata 87,5 nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 100. Ketuntasan kelas telah melampaui batas minimal > 85% yaitu sebesar 90,63%. Dengan demikian hasil ini dapat dianggap bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran think talk write (TTW) telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Beberapa catatan perbaikan selama proses pembelajaran diketahui : 1. Tampilan media yang digunakan peneliti lebih menarik dari sebelumnya 2. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran siswa sudah mulai aktif 3. Siswa mulai membiasakan diri bertanya baik pada teman ataupun pada guru 4. Peneliti memberi perhatian lebih pada siswa yang sebelumnya dianggap kurang disiplin selama proses belajar Pembahasan Merujuk pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata sebelum penerapan model pengajaran Think Talk Write pada mata pelajaran IPA yaitu berupa nilai pretes adalah 37,8 dengan ketuntasan belajar yang dicapai 6,25%, setelah penerapan model pengajaran Think Talk Write nilai siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil tes pada Siklus I, nilai rata-rata hasil belajar yang dicapai siswa adalah 74,4 dengan persentasi 53,13%, untuk nilai rata-rata hasil belajar dan persentasi ketuntasan klasikal yang dicapai belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Merujuk pada Tabel yang sama, hasil tes pada Siklus II menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar yang dicapai siswa adalah 87,5 dengan persentasi mencapai yaitu 90,63%. Hasil belajar tersebut sudah mencapai indikator yang ditetapkan yaitu sekurang-kurangnya 85% hasil belajar siswa sudah mencapai nilai minimal 70. Secara keseluruhan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari pra pembelajaran, Siklus I sampai akhir Siklus II. Namun hasil pembelajaran diakhir Siklus I masih ada 15 orang siswa memperoleh nilai di bawah ketuntasan. Hal ini terjadi karena 65

14 disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah sebagai berikut. a. Beberapa siswa belum memahami peran dan tugasnya dalam bekerja kelompok karena belum terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan. b. Interaksi antar siswa belum berjalan dengan baik karena siswa belum terbiasa untuk menyampaikan pendapatnya kepada sesama teman lainnya dalam menyelesaikan masalah. c. Adanya siswa yang pasif dan menggantungkan permasalahan yang dihadapi kepada kelompoknya. Uraian di atas menyatakan bahwa pada Siklus I meski sebagian indikator keberhasilan telah tercapai namun terdapat 15 siswa belum tuntas nilainya. Oleh karena itu perlu adanya suatu tindakan pada Siklus II agar hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dan mencapai indikator keberhasilan dengan ketuntasan klasikal mencapai maksimum. Tindakan yang diberikan berupa menampilkan media untuk mempermudah siswa memahami materi pembelajaran dan memberikan variasivarisi penugasan yang bersifat memotivasi semua anggota kelompok. Hasil belajar siswa diakhir Siklus II telah mencapai ketuntasan klasikal 90,63% yang berarti seluruh siswa telah memperoleh nilai tuntas. Dengan demikian tindakan yang diberikan pada Siklus II telah berhasil memberikan perbaikan hasil belajar pada siswa. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah sebagai berikut: a. Siswa telah terbiasa dengan bekerja secara kelompok. b. Keberanian siswa untuk berinteraksi berjalan dengan baik karena siswa sudah mulai terbiasa untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya kepada sesama teman lainnya dalam menyelesaikan masalah. c. Siswa mulai aktif dan tahu akan tugasnya sehingga tidak menggantungkan permasalahan yang dihadapi kepada teman dalam kelompoknya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Adapun kesimpulan dari upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan melalui model pembelajaran Think- Talk-Write pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 032 Sinonoan sebagai berikut : Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Think- Talk-Write pada Siklus I awalnya ratarata 74,4 dengan ketuntasan klasikal 53,13% dan hasil ini meningkat pada Siklus II mencapai rata-rata 87,5 dengan ketuntasan klasikal 90,63%. Saran Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar selama empat kali atau disebut dua siklus maka perlu saran agar pengguna atau yang memanfaatkan model pembelajaran Think Talk Write di sekolah benar-benar bermanfaat sesuai dengan tujuan penelitian. 66

15 a. Setting kelas sebaiknya mudah untuk mengatur meja-meja di dalam kelas, sehingga membentuk kelompok dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat. b. Selama kerja kelompok perlu diarahkan agar terjadi saling bekerja sesama siswa dalam satu kelompok. c. Dalam menerapkan model pembelajaran sebaiknya siswa telah paham keuntungan dan fungsi posisi dirinya dalam kelompok sehingga siswa mudah mengikuti kegiatan belajar mengajar. RUJUKAN Aqib, Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Yrama Widya. Bandung. Djamarah, S.B. (2002). Psikologi Belajar. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta Fathurrohman, Pupuh. (2007). Strategi Belajar Mengajar. PT Refika Aditama. Bandung. Haryanto, (2006), Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas V Jilid 5. Penerbit Erlangga. Jakarta Haryanto, (1994). Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas V. PT Gelora Aksara Pratama. Jakarta Purwanto, Ngalim. (1994). Prinsipprinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. PT Rosdakarya. Bandung. Slameto, (2003). Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhiny. PT Rineka Cipta. Jakarta Sudjana, N. (2008). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. 67

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel :

Annan Ginting Guru Pendidikan Agama Kristen SMP Negeri 1 Payung Surel : Jurnal Handayani Vol. 5 (2) Juni 2016 MENINGKATKAN SIKAP BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIII-2 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SMP NEGERI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SDN 019 BONANDOLOK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SDN 019 BONANDOLOK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SDN 019 BONANDOLOK PAISAH PANGGABEAN Guru SDN 019 Bonandolok Email : paisah@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn Kamaliah SD Negeri 056614 Sidorejo, kab. Langkat Abstract: This study aims to improve the learning outcomes of Civics

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN No.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN No. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN No.005 SIBARUANG Anten Situmorang Guru PKN di SD Negeri No. 005 Sibaruang

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU KATA SISWAKELAS 1-B SD NEGERI DELITUA KABUPATENDELI SERDANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU KATA SISWAKELAS 1-B SD NEGERI DELITUA KABUPATENDELI SERDANG MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU KATA SISWAKELAS 1-B SD NEGERI 101800 DELITUA KABUPATENDELI SERDANG Sri Gusmiati Guru SD Negeri 101800 Delitua Surel : sri_gurmati@gmail.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE Kamaliah SD Negeri 056614 Sidorejo, kab. Langkat Abstract: This study aims to improve learning outcomes Civics Elementary

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS IX-7 SMP NEGERI 3 BERASTAGI

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS IX-7 SMP NEGERI 3 BERASTAGI MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS IX-7 SMP NEGERI 3 BERASTAGI Ngarab Sembiring Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel : rajo.hasim@gmail.com

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. NUR ASYIAH Guru SDN 101 Hutasiantar ABSTRAK

PENDAHULUAN. NUR ASYIAH Guru SDN 101 Hutasiantar   ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TYPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SDN 101 HUTASIANTAR NUR ASYIAH Guru SDN 101 Hutasiantar

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN T.SERI AMINAH Guru SMP Negeri 29 Medan Email : bangunsardiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TRAINING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TRAINING PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TRAINING PADA MATA PELAJARAN PENJASKES DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA IV SD NEGERI 101804 GEDUNG JOHOR Saptariani Br. Purba Surel : fauryhidayati@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK ERIKA NADAPDAP Guru SMP Negeri 1 Patumbak Email : seriussembiring@gmail.com

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK PECAHAN DI KELAS V-B SD NEGERI NO

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK PECAHAN DI KELAS V-B SD NEGERI NO MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK PECAHAN DI KELAS V-B SD NEGERI NO. 105300 SUKA MAKMUR KEC. DELITUA Salim Ginting Guru

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rosmian Situmorang Guru IPS SMPN 1 Lubuk Pakam Surel : rosmian.situmorang@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI POKOK NORMA DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DEBAT DI KELAS VII-B SMP NEGERI 3 SATU

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Zuraidah Guru IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : zuraidahida867@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATERI POKOK KESEIMBANGAN EKOSISTEM DI KELAS VI SD NEGERI 041 TANJUNG SIALANG Khairul Anwar Guru

Lebih terperinci

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SD NEGERI 106146 MULIOREJO MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri 106146 Muliorejo

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD NEGERI PUJI DADI

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD NEGERI PUJI DADI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD NEGERI 058112 PUJI DADI Sumarni Elinar Guru SD Negeri 058112 Puji Dadi Surel : sumarni_el@yahoo.com Abstract:

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Pujien Barus Guru IPA SMP Negeri Bangun Purba Surel : Rizkiandriani21@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

PERBAIKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DI KELAS

PERBAIKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DI KELAS PERBAIKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DI KELAS IV-b SD NEGERI 104188 MEDAN KRIO INGAN TARIGAN Guru

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN : 2089-8592 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

Lamhot Munthe. menawarkan persoalan-persoalan yang sulit, ditambah dengan kurangnya kerjasama antar siswa

Lamhot Munthe. menawarkan persoalan-persoalan yang sulit, ditambah dengan kurangnya kerjasama antar siswa PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI 101740 TANJUNG SELAMAT Lamhot Munthe ABSTRAK Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BERTHA LUBIS Guru SMP Negeri 4 Medan ABSTRAK

BERTHA LUBIS Guru SMP Negeri 4 Medan ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DI KELAS VIII-10 SMP NEGERI 4 MEDAN T.P 2013/2014 BERTHA LUBIS Guru SMP

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 1 BILAH

Lebih terperinci

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel :

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DI KELAS VIII-7 SMP NEGERI 19 MEDAN Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel : Pasaribu6@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN PENJAS DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V-B SD NEGERI MULIOREJO

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN PENJAS DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V-B SD NEGERI MULIOREJO PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN PENJAS DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V-B SD NEGERI 106146 MULIOREJO NURHAINI Guru SD Negeri 106146 Muliorejo Email: Nurhaini581@yahoo.co.id

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 1 PANGKATAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII-8 SMP NEGERI 29 MEDAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII-8 SMP NEGERI 29 MEDAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII-8 SMP NEGERI 29 MEDAN RIDHA HARNI HASIBUAN Guru SMP Negeri 29 kota Medan Email : chairini.nurdin@gmail.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG Farida Ariani Damanik Guru IPA SD Negeri 339 Tamang Surel : faridaarianidamanik@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DI SMP NEGERI 7 MEDAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DI SMP NEGERI 7 MEDAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DI SMP NEGERI 7 MEDAN Titisilaniasti Pasaribu Guru SMP Negeri 7 Medan Surel : titisilaniasti1000@gmail.com

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn SISWA PADA MATERI POKOK HAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI

Lebih terperinci

550 Junaidi : Perbaikan Keterampilan Berpikir Siswa dalam Pembelajaran... WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

550 Junaidi : Perbaikan Keterampilan Berpikir Siswa dalam Pembelajaran... WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 550 WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PERBAIKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn PADA MATERI POKOK GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN Heppy Juriver Siregar Guru SMP Negeri 7 Medan Surel : heppyjuriver2000@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Cikampek Barat III Desa Cikampek Barat Kec. Cikampek Kab. Karawang. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,69-76 Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 PENYABUNGAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 PENYABUNGAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 PENYABUNGAN Muhammad Nuh Guru SMA Negeri 1 Panyabungan Surel : muhammad_nuh@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE BERMAIN GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PANYABUNGAN UTARA

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE BERMAIN GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PANYABUNGAN UTARA PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE BERMAIN GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PANYABUNGAN UTARA Darwin Pardede Guru SMP Negeri 1 Penyabungan Utara Surel : darwinpardede@gmail.com

Lebih terperinci

Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel :

Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS VIII-2 DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENTDEVISION (STAD) DI SMP NEGERI 3 BERASTAGI Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTROMING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII-B

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTROMING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII-B MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTROMING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII-B Habibah Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Panyabungan Selatan Surel : habibah@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII-1 SMP NEGERI 4 MEDAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII-1 SMP NEGERI 4 MEDAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII-1 SMP NEGERI 4 MEDAN JURIAH SIREGAR Guru SMP Negeri 4 Medan Email : juriah5121@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTROMING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTROMING PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTROMING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V-A SD NEGERI 105275 PAYA GELI Ida Mauli Hutagalung Guru SDN 105275 Paya Geli

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PERBAIKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV-B PADA BIDANG STUDI IPS DI SD NEGERI 106146 MULIOREJO EFENDI Guru Bidang Studi IPS Di SD Negeri

Lebih terperinci

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel :

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI IRAMA PADA BIDANG STUDI SENI MUSIK DI KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel

Lebih terperinci

LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan

LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan UPAYA MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN KELAS VII-II SMP NEGERI 29 MEDAN LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan Email

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IX-3 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DI SMP NEGERI 1 PAYUNG T.P. 2015/2016

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IX-3 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DI SMP NEGERI 1 PAYUNG T.P. 2015/2016 MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IX-3 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DI SMP NEGERI 1 PAYUNG T.P. 2015/2016 Rostati Bangun Guru Mata Pelajaran Matematika SMP Negeri 2 Delitua Surel : fauryhidayati@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS VII-1 SMP NEGERI 1BARUSJAHE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS VII-1 SMP NEGERI 1BARUSJAHE PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS VII-1 SMP NEGERI 1BARUSJAHE Lekton Sitepu Guru SMP Negeri 1 Barusjahe Surel : lektonsitepu@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VIII.B SMP NEGERI 3 BAHOROK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VIII.B SMP NEGERI 3 BAHOROK UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VIII.B SMP NEGERI 3 BAHOROK Suwardi Guru Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 3 Bahorok Surel

Lebih terperinci

Siti Fatimah Guru SMP Negeri 2 Panyabungan Surel :

Siti Fatimah Guru SMP Negeri 2 Panyabungan Surel : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS IX SMP NEGERI 2 PANYABUNGAN Siti Fatimah Guru SMP Negeri 2 Panyabungan

Lebih terperinci

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Firman P., I Made Tangkas, dan Ratman. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pengelompokan Makhluk Hidup Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas III SDN 2 Salakan Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan

Lebih terperinci

Sarinawati Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Bahorok Surel :

Sarinawati Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Bahorok Surel : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN UNTUK MELIHAT AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VIII.A SMP NEGERI 3 BAHOROK Sarinawati Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN PENERAPAN METODE KLOS SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 29 MEDAN

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN PENERAPAN METODE KLOS SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 29 MEDAN UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN PENERAPAN METODE KLOS SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 29 MEDAN LELIWATI SIREGAR Guru SMP Negeri 29 kota Medan Tarigan_unimed@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Aisyatir Rodiah Guru Mata Pelajaran PAI di SMP Negeri 3 Berastagi Surel :

Aisyatir Rodiah Guru Mata Pelajaran PAI di SMP Negeri 3 Berastagi Surel : IMPLEMENTSI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IX-3 SMP NEGERI 3 BERASTAGI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan 14 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Setting Penelitian 1. Tempat penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang dinginkan. Penelitian

Lebih terperinci

Asliana Guru SD Negeri 034 Pintupadang Julu Surel :

Asliana Guru SD Negeri 034 Pintupadang Julu Surel : PERBAIKAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) KELAS VI SD NEGERI 034 PINTUPADANG JULU Asliana Guru SD Negeri 034 Pintupadang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII-H SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Masdeliana Harahap Guru IPS SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ilmiah ini tidak dapat dipisahkan atau dilepaskan dari tahapan-tahapan yang saling berkaitan. Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research),

Lebih terperinci

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUKAN MEDIA REALIA SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Muhamad Mahmud Surel : muhamadmahmud28@yahoo.co.id

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA SD NEGERI 105300 SUKA MAKMUR Soyem Guru SD Negeri 105300 Sukamakmur Email :

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SEGI EMPAT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA BERMAIN BOLA BASKET DI KELAS IX-2 SMPN 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA BERMAIN BOLA BASKET DI KELAS IX-2 SMPN 1 PATUMBAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA BERMAIN BOLA BASKET DI KELAS IX-2 SMPN 1 PATUMBAK RASKEN KARO-KARO Guru SMPN 1 Patumbak Email : toha_alba@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan 24 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

Lebih terperinci

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX D SMP NEGERI 1 ROWOKANGKUNG Idam Djunaedi Guru Matematika SMPN 1 Rowokangkung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

Martinus Gutu SD Negeri No Suka Makmur Kec. Delitua

Martinus Gutu SD Negeri No Suka Makmur Kec. Delitua MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN OLAHRAGA SISWA PADA MATA PELAJARAN PENJASORKES DI KELAS V-B SD NEGERI NO. 105300 SUKA MAKMUR KEC. DELITUA Martinus Gutu SD

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN SIDOMULYO 03 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Sri Wahyuni 19 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara

Lebih terperinci

Tiamsa Napitupulu Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

Tiamsa Napitupulu Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI EKONOMI SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN Tiamsa Napitupulu Guru Mata

Lebih terperinci

PERBAIKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 1 BATAHAN

PERBAIKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 1 BATAHAN PERBAIKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 1 BATAHAN Ida Laila Nasution Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Batahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V MI Wahid Hasyim Desa Kedung Malang Wonotunggal Batang Tahun Pelajaran 2009-2010 dengan jumlah 38 peserta didik, terdiri

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN : 2089-8592 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN LKS DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian Tindakan Kelas merupakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Ahmad Bukhari SMP Negeri 3 Tanjung Pura, kab. Langkat Abstract: This study aims to improve student learning

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPAUN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN

PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPAUN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPAUN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN Elza Yeni Guru Matematika Kelas VIII-2 SMP Negeri 4

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA DI KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA DI KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA DI KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN Mardiana Guru SMA Negeri 1 Panyabungan Surel : mardiana@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Alasan menggunakan lokasi atau tempat ini yaitu

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rustini Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan.

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN DI KELAS IX-5

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) mengemukakan penelitian

Lebih terperinci

WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN :

WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN : WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DI KELAS IV-A SD NEGERI 060825 KECAMATAN

Lebih terperinci

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci