BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011 A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Kangean tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Hasil pengkuran terhadap tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Kangean dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut : N O SASARAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI % 1. Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. 3. Jumlah kegiatan bagi masyarakat miskin yang terpinggirkan yang mendapatkan layanan sidang keliling 4. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 5. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 6. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 80 % Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 17 20 50 % 50 % 95 % 90% 79.9 % 20 60% 17.8% % 97 % 99.8 120 35.6 105 107
2. Terselesaikanny a Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel 3. Tersedianya Dukungan manajemen dan tugas teknis dalam penyelenggaraa n Fungsi Peradilan 4. Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Agama Kangean 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. 5. Prosentase penerbitan akte cerai 6. Prosentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak. 1. Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). 2. Persentase Penyerapan Anggaran Meningkat. 3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung. 4. Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. 5. Jumlah Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan Perkantoran. 1. Jumlah Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung % 80 % % % 95% % % 80% % % 94.8% % 99.7 12 12 % 72.96 % 72.9 35.591.477 29.641.538 83.2 % 99.34 % 99.3 262.300.000 260.898.846 97.3 1 0 0 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 18
5. Terwujudnya SDM yang Profesional dan memiliki integritas tinggi. 6. Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif efisien dan 1. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan 2. Jumlah Pejabat Kesekretariatan yang mengikuti Diklat/Bintek 3. Jumlah Pejabat Kepaniteraan yang mengikuti Diklat/Bintek 4. Jumlah Hakim yang mengikuti Diklat/Bintek. 1. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan perkara oleh Ketua 2. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan Negara (DIPA) oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Pansek). 3. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim Pengawas Bidang 1 6 3 2 4 4 2 0 6 3 2 4 4 2 0 B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA. SASARAN 1: Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara. Sisa Perkara Pengadilan Agama Kangean tahun 2010 adalah sebanyak : 112 perkara sedangkan perkara yang diterima adalah sebanyak 511 perkara, sehingga perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Kangean adalah sebanyak 623 perkara. Dalam tahun 2011 Majelis Hakim Pengadilan Agama Kangean telah memutus perkara sebanyak 498 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2010 dan perkara tahun 2011 adalah 79.9%. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 19
Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini kurang mencapai target yang ditetapkan, tapi ini dikarenakan banyak dari perkara yang belum selesai adalah perkara media massa/perkara yang dipanggil melalui media massa sehingga memerlukan waktu yang lama.perlu dijelaskan di sini bahwa sampai saat ini Mahkamah Agung belum menetapkan berapa target yang ideal untuk prosentase penyelesaian perkara ini. Namun target 80% yang dapat diputus oleh Pengadilan Agama Kangean adalah suatu target yang cukup ideal karena Jumlah perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Kangean adalah 623 perkara kalau ditargetkan harus diselesaikan sedikitnya 80% maka perkara yang harus diputus adalah 80% x 623 = 499 perkara yang berarti setiap bulan harus dapat memutus perkara sebanyak 623 : 12 = 52 perkara. Apabila dibandingkan dengan jumlah hakim yang ada di Pengadilan Agama Kangean sebanyak 6 orang ( 4 majelis hakim) maka setiap majelis hakim harus dapat memutus perkara sebanyak 13 perkara setiap bulannya. Dengan demikian target 80 % penyelesaian perkara adalah target yang cukup ideal. 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. Berdasarkan DIPA Tahun 2011 Pengadilan Agama Kangean mendapatkan dana prodeo sebanyak 20 perkara a Rp. 300.000,- = Rp. 6000.000,-. Anggaran ini sudah terserap sebanyak 20 perkara x Rp. 300.00,-= Rp. 6.000.000,-. atau % pada akhir tahun 2011. Dengan demikian untuk indiktor kinerja mencapai target, apabila target tersebut didasarkan pada anggaran yang tersedia dalam DIPA, tetapi apabila target tersebut didasarkan pada apakah seluruh permohonan perkara prodeo telah dilayani oleh Pengadilan Agama Kangean, ternyata seluruh permohonan perkara prodeo telah dapat dilayani oleh Pengadilan Agama Kangean. 3. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. Pada tahun 2011 Pengadilan Agama Kangean telah memutus sebanyak 623 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 20
perkara, sedangkan jumlah putusan tahun 2011 yang diunggah (upload) ke Website Mahkamah Agung RI adalah sebanyak 111 perkara atau sebanyak 17.81 %. Untuk indikator ini belum mencapai target.ini dikarenakan pada awal2 proses pengaupload an terjadi gagal upload dikarenakan kode perkara (pa.kng) di kenali doble dengan pengadilan agama lain, selain itu jaringan di wilayah satuan kerja kurang baik namun sudah diatasi semaksimal mungkin. 4. Prosentase Pelayanan Meja Informasi Selama tahun 2011 Pengadilan Agama Kangean telah melayani sebanyak 20 permohonan informasi melalui meja informasi yang tersedia di Pengadilan Agama Kangean. Seluruh permohonan informasi ini telah dapat dilayani oleh Pengadilan Agama Kangean. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target. 5. Prosentase Minutasi Berkas Perkara Berdasarkan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Agama selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak putusan diucapkan berkas perkara harus sudah diminutasi. Berkas perkara yang telah diminutasi, dijahit dan disegel dengan kertas yang dibubuhi stempel Pengadilan Agama sebagai pengaman. Dari jumlah putusan sebanyak 498 perkara, Pengadilan Agama Kangean pada tahun 2011 telah dapat menyelesaikan minutasi berkas perkara sebanyak 482 berkas perkara, yang berarti indikator kinerja telah memenuhi target yaitu realisasi 97 %. SASARAN 2 : Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel. 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. Perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Kangean adalah sebanyak 623 perkara. Seluruh proses administrasi perkara dalam penerimaan perkara telah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 21
diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Agama Kangean yaitu mulai dari menerima surat gugatan/permohonan membuat SKUM, memasukkan dalam buku jurnal dan induk keuangan perkara, memasukkan dalam buku register perkara. Dengan demikian untuk indikator telah mencapai target yaitu %. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara. Perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Kangean adalah sebanyak 623 perkara. Sebanyak 623 perkara telah diperiksa oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama yang berarti untuk indikator ini telah mencapai target yang telah ditetapkan. 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. Pengadilan Agama Kangean dapat memutus perkara sebanyak 498 perkara. Seluruh proses administrasi putusan perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Agama Kangean yaitu mulai dari memasukkan dalam buku jurnal dan menutup buku jurnal dan dan memasukkan dalam induk keuangan perkara, menerimakan sisa panjar biaya perkara kepada para pihak dan memasukkan dalam buku register perkara, yang berarti Prosentase proses administrasi putusan perkara telah mencapai target yaitu %. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. Dari jumlah 385 perkara yang telah diterbitkan akta cerainya tahun 2011, seluruh salinan putusan / penetapannya sudah dikirim ke KUA dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Kangean Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target yaitu %. 5. Prosentase Penerbitan akta cerai Pengadilan agama Kangean pada tahun 2011 telah dapat memutus perkara cerai gugat sebanyak 256 perkara Dan cerai talak sebanyak 150 Perkara.Yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap adalah sebanyak 385 perkara dan telah diterbitkan akta cerai sebanyak 385.Indikator kinerja ini telah mencapai 94.8% Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 22
6. Prosentase proses pemberian akta cerai kepada para pihak. Dalam tahun 2011 Pengadilan Agama Kangean telah menerbitkan akta cerai sebanyak 385 perkara. Karena Akta Cerai ini untuk suami isteri maka ada 770 akta cerai yang harus disampaikan kepada para pihak. Selama tahun 2011 ini ada 700 akta cerai yang telah diserahkan kepada para pihak yang dating ke Pengadilan Agama Kangean,yang berarti telah % akte cerai telah diserahkan kepada para pihak. Dengan demikian target untuk indikator ini telah mencapai target. Sedangkan untuk akta cerai yang belum diambil oleh para pihak, Pengadilan Agama Kangean telah memberitahukan kepada para pihak melalui surat untuk mengambilnya di Pengadilan Agama Kangean. SASARAN 3: Tersedianya Dukungan manajemen dan tugas teknis dalam penyelenggaraan Fungsi Peradilan 1. Jumlah Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP). Setiap bulan yaitu tepatnya paling lambat tanggal 7 bulan berikutnya Pengadilan Agama Kangean telah mengirimkan laporan yang sesuai dengan dengan sistem Akuntansi Pemerintah (SAP), yang berarti pada tahun 2011 Pengadilan Agama Kangean telah mengirimkan Laporan keuangannya baik kepada KPPN Pamekasan maupun ke Pengadilan Tinggi Agama Surabaya sebanyak 12 kali. Dengan demikian target untuk indikator ini telah tercapai. 2. Persentase (%) Penyerapan Anggaran. Pada tahun 2011 Pengadilan Agama Kangean berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor 0209/005-01.2.01/2011 untuk Unit Organisasi Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp. 3.157.059.000 dengan perincian untuk Belanja Pegawai sebesar Rp. 894.759.000, Belanja Barang sebesar Rp. 262.300.000, dan Belanja Modal sebesar Rp. 2.000.000.000. Sedangkan realisasi dari DIPA tersebut adalah sebagai berikut : Belanja Pegawai Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 23
sebesar Rp. 888.852.940,- atau 99.34%, Belanja Barang Rp. 260.898.846,- atau 99.47 %,, Belanja Modal Rp. 1.153.750.000,- atau 57.69 % dengan total realisasi sebesar 72.96%, Untuk Indikator kinerja ini ternyata Pengadilan Agama Kangean belum dapat mencapai target %, dikarenakan ada dana belanja modal yang terblokir sebesar Rp.846.250.000(42.3%), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor 0209/005-04.2.01/2011 untuk Unit Organisasi Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp. 13.500.000 dengan realisasi sebesar Rp. 13.445.000 atau 99.5%. Seperti yang terlihat pada grafik dibawah ini. 3,0 0 0,0 0 0,0 0 0 B e Bla en la ja n Rja upp ia in h j a mm u rn n Li N B e l a n j a R u p ia h P e n d a m p in g.00. 0 0 % 0.0 0 % 2,0 0 0,0 0 0, 0 0 0 1,0 0 0,0 0 0,0 0 0 T a h u n 2 0 1 1 0 ja n la e B i 1rn u0 0.0 0 % M h ia p u R ja n la e B h ia p u R T a h u n 2 0 1 1 T a h u n 2 0 1 0 A S E T T E T A P 3. Jumlah PNBP Mahkamah Agung. Pada tahun 2011 Penerimaan Negara Bukan Pajak yang disetor ke Kas Negara oleh Pengadilan Agama Kangean adalah sebesar Rp. 29.641.538,- sedangkan target yang ditetapkan adalah sebesar Rp. 35.591.477,- (PNBP TA.2010) berarti realisasi yang dicapai adalah sebesar 83.28 %. Dengan demikian untuk indikitor kinerja kurang mencapai target. Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Sewa Rumah Rp 315,000 Rp 134,400 Pengembalian Bel Pegawai TAYL Rp 282,960 Rp 396,000 Pengembalian Bel Lainnya RM TAYL Rp 120,000 Rp - Jasa Giro Rp - Rp 367,159 Pend. Uang Meja (Leges) dan Upah Pada Panitera Badan Pengadilan (Peradilan) Rp - Rp 13,506,900 Pendapatan Ongkos Perkara Rp 14,975,000 Rp 6,090,000 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan Lainnya Rp 9,755,798 Rp 4,314,338 Pengembalian porskot gaji Rp 4,192,780 Rp 10,782,680 Jumlah Rp 29,641,538 Rp 35,591,477 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 24
4. Prosentase Pembayaran Gaji, Remunerasi tepat waktu. Setiap tanggal 1 Pengadilan Agama Kangean telah dapat membayarkan gaji kepada seluruh Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Kangean melalui rekening masing-masing Hakim dan pegawai, sedangkan untuk remunerasi, setiap ada transfer remunerasi dari Mahkamah Agung pada hari itu juga Pengadilan Agama Kangean telah menyerahkan kepada Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Kangean tepat waktu dan tidak ditunda-tunda. Dengan demikian untuk indikator kinerja ini realiasasi telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 5. Jumlah Tersedianya Operasional/ Pemeliharaan Perkantoran. Dalam DIPA tahun 2011 telah tersedia anggaran untuk Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkarantoran sebesar 262.300.000. Anggaran ini terealisasi sebesar Rp. 260.898.846. Dikarenakan untuk pemeliharan genset kurang dari cukup,di satuan kerja Pengadilan Agama Kangean Genset merupakan kebutuhan utama listrik dikarenakan pada siang hari listrik dari PLN tidak dialirkan. Dengan demikian untuk indikator ini mencapai target yang telah ditetapkan. SASARAN 4 : Tersedianya Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadilan Agama Kangean 1. Jumlah Pengadaan Perlengkapan Sarana Gedung Pada tahun 2011 Pengadilan Agama Kangean telah mengadakan pengadaan 0 (nol) pengadaan, dikarenakan pada DIPA tidak ada anggaran untuk pengadaan/belanja modal sarana gedung, yang berarti target untuk indikator tidak tercapai. SASARAN 5 : Terwujudnya SDM yang Profesional dan memiliki integritas tinggi. 1. Jumlah CPNS yang mengikuti Diklat Pra Jabatan Pengadilan Agama Kangean pada tahun 2011 memiliki 1 (satu) orang Calon Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 25
Pegawai Negeri Sipil, dan pada tahun 2011 belum mengikuti Diklat Pra Jabatan, yang berarti indikator kinerja ini tidak mencapai target yang telah ditetapkan. 2. Jumlah Pejabat Kesekretariatan yang mengikuti Diklat/Bintek Ada 6 (enam) Pelatihan/Bintek pada tahun 2011 yang diikuti oleh Pejabat kesekretariatan yaitu : a. Bintek Pengelolaan Keuangan Negara. b. Orientasi Bendahara Pengeluaran. c. Bintek Administrasi Pengelolaan Kepegawaian. d. Bintek Penyusunan Program dan Anggaran tahun 2012. e. Bintek Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. f. Bintek Pengelolaan Perlengkapan. Dengan demikian target untuk indikator kinerja ini dapat tercapai %. 3. Jumlah Pejabat Kepaniteraan yang mengikuti Diklat/Bintek Ada 3 (tiga) Pelatihan/Bintek pada tahun 2011 yang diikuti oleh Pejabat Kepaniteraan yaitu : a. Orientasi Pola Bindalmin. b. Pelatihan/Bintek Panitera Pengganti. c. Pelatihan/Bintek Jurusita Pengganti. Dengan demikian target untuk indikator kinerja ini dapat tercapai %. 4. Jumlah Hakim yang mengikuti Diklat/Bintek. Ada 2 (tiga) Pelatihan/Bintek pada tahun 2011 yang diikuti oleh Hakim yaitu: a. Orientasi Hisab Rukyat. b. Sosialisasi/Bintek Perilaku Hakim. Dengan demikian target untuk indikator kinerja ini dapat tercapai %. SASARAN 6 :Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien 1. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan perkara oleh Ketua Sesuai dengan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 26
Teknis Peradilan Agama, Ketua Pengadilan Agama diwajibkan untuk mengadakan pemeriksaan setiap 3 (tiga) bulan sekali terhadap keuangan perkara yang berarti dalam setahun Ketua Pengadilan Agama mengadakan pemeriksaan sebanyak 4 kali. Ketua Pengadilan Agama Kangean selama tahun 2011 telah mengadakan pemeriksaan terhadap keuangan perkara sebanyak 4 kali. Dengan demikian indikator kinerja ini telah memenuhi target. 2. Jumlah Pengawasan terhadap Keuangan Negara (DIPA) oleh Kuasa Pengguna Anggaran (Pansek). Panitera/Sekretaris sebagai Kuasa Pengguna Anggaran sesuai dengan peraturan yang berlaku telah mengadakan pemeriksaan setiap 3 (tiga) bulan sekali terhadap keuangan negara (DIPA), yang berarti selama tahun 2011 Panitera/Sekretaris telah mengadakan pemeriksaan terhadap keuangan sebanyak 4 kali. Dengan demikian indikator kinerja ini telah memenuhi target yaitu %. 3. Jumlah Pengawasan Oleh Hakim Pengawas Bidang Selama tahun 2011 Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama Kangean telah mengadakan pemeriksaan terhadap seluruh proses administrasi baik administrasi perkara maupun administrasi umum sebanyak 2 (dua) kali dan hasilnya telah dilaporkan ke Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, yang berarti target dalam indikator kinerja ini telah tercapai yaitu %. C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). 1. Anggaran Rutin Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut : a). Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2011 untuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 27
Pengadilan Agama Kangean; b). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2011 untuk Pengadilan Agama Kangean; c). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas, efektifitas dan efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan dan Triwulan yaitu (1). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Agama Kangean; (2). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Pamekasan untuk gaji induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur, honor-honor, Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal; (3). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Agama Kangean dengan realisasi sebagai berikut : (a) Belanja Pegawai Pagu DIPA Rp. 894.759.000,- Realisasi DIPA Rp. 888.852.940,- Sisa dana DIPA Rp. 5.906.060,- Prosentase Realisasi DIPA 99.34 % Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik/(Turun) Bel.Gaji Pokok PNS Rp 534,341,700 Rp 504,688,260 29,653,440 Bel.Pembulatan Pokok PNS Rp 17,336 Rp 10,351 6,985 Bel.Tunj Suami/Isteri PNS Rp 33,682,460 Rp 33,887,590 (205,130) Bel.Tunj Anak Rp 11,273,588 Rp 10,634,812 638,776 Bel.Tunj Struktural PNS Rp 12,,000 Rp 13,280,000 (1,180,000) Bel.Tunj Fungsional PNS Rp 153,240,000 Rp 162,700,000 (9,460,000) Bel. Tunj PPh PNS Rp 22,338,416 Rp 19,545,885 2,792,531 Bel.Tunj Beras PNS Rp 33,128,440 Rp 27,872, 5,256,340 Bel Uang Makan PNS Rp 76,700,000 Rp 72,890,000 3,810,000 Bel Tunj Umum PNS Rp 3,515,000 Rp 1,480,000 2,035,000 Bel.Uang Lembur Rp 8,516,000 Rp 7,254,000 1,262,000 Total Rp 888,852,940 Rp 854,242,998 34,609,942 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 28
(b) Belanja Barang Pagu DIPA Rp. 262.300.000,- Realisasi DIPA Rp. 260.898.846,- Sisa dana DIPA Rp. 1.401.154,- Prosentase Realisasi DIPA 97.31% MA URAIAN 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Naik/(Turun) 5211 Bel.Operasional Rp 156,876,984 Rp 151,424,419 Rp 5,452,565 5211 Bel.Non Operasional Lainnya Rp - Rp 11,820,000 Rp (11,820,000) 5221 Bel.Daya Dan Jasa Rp 8,429,041 Rp 10,210,864 Rp (1,781,823) 5231 Bel. Pemeliharaan Rp 61,132,821 Rp 46,013,970 Rp 15,118,851 5241 Bel.Perjalanan Rp 34,460,000 Rp 32,258,500 Rp 2,201,500 Jumlah Rp 260,898,846 Rp 251,727,753 Rp 9,171,093 (c) Belanja Modal Pagu DIPA Rp. 2.000.000.000,- Realisasi DIPA Rp. 1.153.750.000,- Sisa dana DIPA Rp. 846.250.000,- Prosentase Realisasi DIPA 57.69 % Uraian 31 Desember 2011 31 Desember 2010 % Naik/(Turun) Belanja Modal Tanah Rp 1,153,750,000 Rp - 0.00% Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp - Rp 4,000,000 0.00% Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp - Rp 99,701,000 0.00% Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp - Rp - 0.00% Belanja Modal Fisik Lainnya Rp - Rp - 0.00% Jumlah Rp 1,153,750,000 Rp 103,701,000 1012.57% Dan dapat dilihat pada gambar struktur belanja pada DIPA TA.2011 Pengadilan Agama Kangean : Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 29
Belanja Pegawai 28.34% Belanja Modal 63.35% Belanja Barang 8.31% 2. Pelaporan Keuangan Kegiatan pelaporan keuangan Pengadilan Agama Kangean adalah sebagai berikut : a). Membuat Laporan Realisasi anggaran rutin Pengadilan Agama Kangean setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan serta rekapitulasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Pamekasan dan Pengadilan Tinggi Agama Surabaya; b). Membuat Laporan Masa Pajak tiap bulan (PPN, PPh pasal 21, 22 dan 23) dan Tahunan (SPT-PPh pasal 21) semua pegawai Pengadilan Agama Kangean kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumenep. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Kangean Tahun 2011 30