Diskribsi Variabel yang Digunakan Dalam Mengukur Kinerja Pembangunan Ekonomi Daerah dan Kinerja Sistim Agropolitan Diskribsi Variabel Keterangan

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN Konfigurasi Spasial Karakteristik Wilayah

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar..

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN KERAGAAN EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang mempunyai

DAFTAR TABEL. Jumlah Desa/Kelurahan Swasembada Menurut Kabupaten/Kota Tahun

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam lokasi kawasan komoditas unggulan nasional pada komoditas padi

RPJMD Kabupaten Tebo

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

1. Berdasarkan analisis tipologi gabungan kinerja sistim agropolitan dan kinerja

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

HASIL DAN PEMBAHASAN Perubahan Indeks Perkembangan Kecamatan (IPK)

PERAN PEMBANGUNAN MANUSIA/SOSIAL DAN INTERAKSI SPASIAL DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN : KASUS KABUPATEN BOGOR ARMAN

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

MODEL PENGEMBANGAN WILAYAH DENGAN PENDEKATAN AGROPOLITAN (STUDI KASUS KABUPATEN BANYUMAS ) SULISTIONO

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

Jumlah Penduduk Yang Mengurus KTP, KK, dan Akta Kelahiran Kabupaten Sintang Tahun

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Produk Domestik Regional Bruto

MODEL PENGEMBANGAN WILAYAH DENGAN PENDEKATAN AGROPOLITAN (STUDI KASUS KABUPATEN BANYUMAS ) SULISTIONO

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis keterkaitan sektor tanaman bahan makanan terhadap sektor perekonomian lain di kabupaten Sragen dengan pendekatan analisis input output Oleh :

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

PENDAHULUAN. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Pendahuluan ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih.

V. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT. Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o 50-7 o 50

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

PEMBAHASAN UMUM DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH DENGAN PENDEKATAN AGROPOLITAN

DAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola

GAMBARAN UMUM SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

I. PENDAHULUAN. Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi tanaman bahan makanan di

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi daerah berorientasi pada proses. Suatu proses yang

I. PENDAHULUAN. utama perekonomian nasional. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto

GAMBARAN UMUM WILAYAH. berada di Kabupaten Bogor. Kecamatan Cibinong adalah salah satu perangkat

IV. KONDISI UMUM WILAYAH

Tabel-Tabel Pokok TABEL-TABEL POKOK. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 ABSTRAK BAB I. PENDAHULUAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

I. PENDAHULUAN Industri Pengolahan

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

BAB II KERANGKA EKONOMI DAERAH

Daftar Tabel. Halaman

TINJAUAN PUSTAKA. serta pendorong dan penarik tumbuhnya sektor sektor ekonomi, dapat. dan pengangguran serta dapat mensejahterakan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kelurahan

KATA PENGANTAR P. Negara, November 2011 BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN JEMBRANA KEPALA,

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

Pemerintah Kabupaten Bantul. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2007 Kabupaten Bantul

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN


I. PENDAHULUAN. Perekonomian di sebagian besar negara-negara yang sedang berkembang. hal

ppbab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

KEUNGGULAN KOMPETITIF SISTEM USAHATANI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN SUMBA TIMUR, NTT

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

59 cukup luas untuk ukuran sebuah Desa tersebut dibatasi oleh beberapa Desa di sekitarnya, yaitu: a. Sebelah utara Desa Margoagung b. Sebelah timur De

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010

PRODUKTIVITAS DAN KONTRIBUSI TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan,

PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA

DESA KERTA DAN DESA BUAHAN KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR, BALI

Profil Kabupaten Aceh Singkil

8.1. Keuangan Daerah APBD

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. KATALOG BPS :

METODE PENELITIAN Kerangka Umum Penelitian

PEDOMAN TEKNIS KRITERIA DAN PERSYARATAN KAWASAN, LAHAN, DAN LAHAN CADANGAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih tergolong negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang

Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Thn Percepatan Pembangunan Tahun Anggaran 2007 sumber dana APBD dan APBN

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

PENGUKURAN KINERJA REALISASI DAN CAPAIAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. dan jalan-jalan. Penggunaan tanah yang luas adalah untuk sektor pertanian yang

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN, KINERJA FISKAL DAN PEREKONOMIAN DAERAH. Provinsi Sumatera Barat sampai ke perbatasan Provinsi Lampung dan jaraknya

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

2.25. Jumlah Anak Balita Hidup dan Jumlah Kasus Kematian Balita di 32 KecamatanTahun II-42 Tabel Jumlah kasus kematian ibu hamil,

9.1. Analisis LQ Sektor Jembrana Terhadap Sektor Propinsi Bali

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS :

BAB III KONDISI UMUM Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011

Transkripsi:

Lampiran 1 A. Kinerja Pembangunan Ekonomi Daerah Diskribsi Variabel yang Digunakan Dalam Mengukur Kinerja Pembangunan Ekonomi Daerah dan Kinerja Sistim Agropolitan 1. Laju pertumbuhan PDRB / kapita atas dasar harga berlaku = Data dari kecamatan dalam angka 2. Laju pertumbuhan PDRB kec. berdasar harga berlaku = Data dari kecamatan dalam angka 3. Rataan produktifitas lahan (Rp/ha) = PDRB kecamatan : luas lahan 4. Rataan produktifitas penduduk (Rp/kapita) = PDRB kecamatan : jumlah penduduk kecamatan 5. Pangsa PAD dalam total pendapatan daerah = (PAD kecamatan : ( total pendapatan kec. sisa anggaran thn lalu)) x 100 % 6. Tingkat kemiskinan prasejahtera dan sejahtera 1 (%) = ( Jumlah KK pra sejahtera + sejahtera 1) : total keluarga 7. Pangsa angkatan kerja menganggur = Jumlah penduduk menganggur : (penduduk x pangsa angkatan kerja) 8. Pangsa PDRB sektor pertanian terhadap total PDRB = (PDRB sektor pertanian di kec. ke-i : total PDRB 9 sektor di kec. ke-i) x 100 % 9. Pangsa PDRB sektor penggalian terhadap total PDRB = ( PDRB sektor penggalian di kec ke-i : PDRB 9 sektor di kec. ke-i) x 100 % 10. Pangsa PDRB sektor industri terhadap total PDRB = ( PDRB sektor industri di kec. ke-i : total PDRB 9 sektor di kec. ke-i) x 100 % 11. Pangsa PDRB sektor listrik, gas & air bersih thdp total PDRB = ( PDRB sektor listrik, gas & air bersih di kec.ke-i : PDRB 9 sektor kec.ke i) x 100 % 12. Pangsa PDRB sektor bangunan terhadap total PDRB = ( PDRB sektor bangunan di kec. ke-i : PDRB 9 sektor di kec. ke-i) x 100 % 13. Pangsa PDRB sektor perdagangan terhadap total PDRB = (PDRB sektor perdagangan di kec. ke-i : PDRB 9 sektor di kec.ke-i) x 100 % 14. Pangsa PDRB sektor angkutan /komunikasi terhadap PDRB = ( PDRB sektor angkutan/komunikasi di kec. ke-i : PDRB 9 sektor kec. ke-i) x 100 % 15. Pangsa PDRB sektor keuangan, persewaan & jasa pers terhadap total PDRB = ( PDRB sektor keuangan, persewa an & jasa pers di kec. ke-i : total PDRB 9 sektor di kec. ke-i) x 100 % 16. Pangsa PDRB sektor jasa-jasa terhadap total PDRB = ( PDRB sektor jasa-jasa di kec. ke-i : PDRB 9 sektor di kec. ke-i) x 100 % 17. Pangsa PAD kecamatan terhadap PAD kabupaten = ( PAD kecamatan ke i : PAD kabupaten) x 100 % B. Kinerja Sistim Agropolitan a. Kinerja Sumberdaya Alam 1. Pangsa areal berdasar elevasi ( 0 m 100 m ) = ( Luas areal elevasi 0 m 100 m di kec. ke- i : luas ) x 100 % 2. Pangsa areal berdasar elevasi ( 101 m - 200 m ) = (Luas areal elevasi 101m 200 m di kec. ke- i : luas ) x 100 % 3. Pangsa areal berdasar elevasi ( 201 m - 300 m ) = (Luas areal elevasi 201m 300 m di kec. ke- i : luas ) x 100 % 4. Pangsa areal berdasar elevasi ( 301 m - 400 m ) = (Luas areal elevasi 301m 400 m di kec. ke- i : luas ) x 100 % 5. Pangsa areal berdasar elevasi ( 501 m - 600 m ) = (Luas areal elevasi 501m 600 m di kec. ke- i : luas ) x 100 % 6. Pangsa areal berdasar elevasi ( 601 m - 700 m ) = (Luas areal elevasi 601m 700 m di kec. ke- i : luas ) x 100 % 7. Pangsa areal berdasarkan kedalaman air tanah (0 m -10 m) = Luas areal berdsrkan kedlman air tanah 0 m -10 m di kec. ke-i : luas kec.ke-i 8. Pangsa areal berdasarkan kedalaman air tanah (11 m -20 m) = Luas areal berdsrkan kedlman air tanah 11m -21 m di kec.ke-i : luas kec.ke-i 9. Pangsa areal lembah terhadap luas wilayah = (Luas areal lembah di kec. ke-i : luas kec. ke-i) x 100 % 10. Pangsa areal lereng terhadap luas wilayah = (Luas areal lereng di kec. ke-i : luas kec. ke-i) x 100 % 11. Pangsa areal dataran terhadap luas wilayah = (Luas areal dataran di kec. ke-i : luas kec. ke-i) x 100 %

12. Pangsa areal berdasarkan jenis bahan galian = ( Luas areal berbagai jenis bahan galian di kec. ke-i : luas kec. ke-i) x 100 % 13. Indek diversitas entropy jenis tanaman pangan dan hias = Entropy luas areal tanam jenis tanaman pangan : jenis tanaman pangan 14. Indek diversitas entropy jenis tanaman perkebunan = Entropy pangsa areal tanam jenis tnmn perkebuan : jenis tnmn perkebunan 15. Indek diversitas entropy jenis vegetas hutan = Indek diversitas entropy pangsa areal tanam jenis vegetasi hutan 16. Indek diversitas entropy jenis ternaki = Indek diversitas entropy pangsa populasi tiap jenis ternak 17. Pangsa lahan sesuai padi = (Luas lahan sesuai padi : luas lahan sesuai untuk 5 komoditas) x 100 % 18. Pangsa lahan sesuai umbi-umbian (ubi kayu) = (Luas lahan sesuai umbi-umbian : luas lahan sesuai untuk 5 komoditas) x 100 % 19. Pangsa lahan sesuai kacang-kacangan ( kacang tanah ) = (Luas lahan sesuai kacang-kacangan : luas lahan sesuai untuk 5 komoditas) x 100 % 20. Pangsa lahan sesuai sayur-sayuran ( kacang panjang ) = (Luas lahan sesuai sayur-sayuran : luas lahan sesuai untuk 5 komoditas) x 100 % 21. Pangsa lahan sesuai buah-buahan ( rambutan ) = (Luas lahan sesuai buah-buahan : luas lahan sesuai untuk 5 komoditas) x 100 % 22. Indeks diversitas entropi kesesuaian lahan = Entropy pangsa areal lahan yang sesuai : 5 jenis tanaman b. Sumberdaya Manusia dan Sosial 1. Kepadatan penduduk terhadap luas wilayah (jiwa/km2) = Jumlah penduduk di kec ke-i : luas kec. ke-i 2. Ukuran keluarga (jiwa/kk) = Jumlah penduduk di kec ke-i : jumlah KK di kec. ke-i 3. Pangsa angkatan kerja = Jumlah angkatan kerja di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 4. Produktifitas orang sektor pertanian (Rp/jiwa) = PDRB sektor pertanian di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 5. Produktifitas orang sektor penggalian (Rp/jiwa) = PDRB sektor penggalian di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 6. Produktifitas orang sektor industri (Rp/jiwa) = PDRB sektor industri di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 7. Produktifitas orang sektor listrik, gas dan air bersih (Rp/jiwa) = PDRB sektor listrik, gas & air bersih di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 8. Produktifitas orang sektor bangunan (Rp/jiwa) = PDRB sektor bangunan di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 9. Produktifitas orang sektor perdagangan (Rp/jiwa) = PDRB sektor perdagangan di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 10. Produktifitas orang sektor angkutan / komunikasi (Rp/jiwa) = PDRB sektor angkutan / komunikasi di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 11. Produktifitas orang sektor keuangan, persewaan dan jasa pers = PDRB sektor keuangan, persewaan & jasa pers di kec.ke-i : jml pend.di kec.ke-i 12. Produktifitas orang sektor jasa-jasa (Rp/jiwa) = PDRB sektor jasa-jasa di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 13. LQ pencaharian utama pertanian = Pangsa KK pertanian di kec. ke-i : pangsa KK pertanian di kab. ke-i 14. LQ pencaharian utama perkebunan = Pangsa KK perkebunan di kec. ke-i : pangsa KK perkebunan di kabupaten ke-i 15. LQ pencaharian utama peternakan = Pangsa KK peternakan di kec. ke-i : pangsa KK peternakan di kab.ke-i 16. LQ pencaharian utama perikanan = Pangsa KK perikanan di kec. ke-i : pangsa KK perikanan di kab. ke-i 17. LQ pencaharian utama kehutanan = Pangsa KK kehutanan di kec. ke-i : pangsa KK kehutanan di kab.ke-i 18. Institusi sosial : karang taruna = Jumlah karang taruna di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 19. Institusi sosial : gotong royong = Jumlah kelompok di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 20. Institusi sosial : perkumpulan petani pemakai air = Jumlah perkumpulan di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 21. Institusi sosial : kelompok tani = Jumlah kelompok tani di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 22. Institusi sosial : taruna tani = Jumlah taruna tani di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 23. Penyuluh pertanian = Jumlah penyluh di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 24. Institusi sosial : kelompok usaha ternak = Jumlah kelompok di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i

c. Aktifitas Ekonomi 1. KK pertanian terhadap luas lahan pertanian (KK/ha) = Jumlah KK pertanian di kec. ke-i : luas lahan pertanian di kec. ke-i 2. Intensitas pertanaman tanaman pangan dan hias = Luas area tanam tanaman semusim di kec. ke-i : luas area lahan tanaman pangan di kec. ke-i 3. Intensitas pertanaman tanaman pangan dan hias = Luas area tanam tanaman perke-bunan di kec.ke-i : luas area lahan tanaman perkebunan di kec. ke-i 4. Intensitas vegetasi hutan = Luas area tanam berbagai jenis vegetasi hutan di kec.ke-i : luas area hutan di kec.ke-i 5. Intensitas populasi ternak besar / kecil = Total jumlah ternak besar/kecil : di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 6. Intensitas populasi ternak unggas = Total jumlah ternak unggas : di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 7. Intensitas produksi perikanan = Tonase produksi perikanan di kec ke-i : jumlah penduduk di kec. ke-i 8. Rasio jumlah unit industri kecil / kerajinan rakyat terhadap jumlah angkatan kerja (unit/angkatan kerja) = Jumlah unit industri kecil / keraji-nan rakyat di kec. ke-i : jumlah angkatan kerja di kec. ke-i 9. Indeks diversitas entropy industri kecil / kerajinan rakyat = Entropy unit industri kecil / kerajinan rakyat di kec. ke-i : jenis industri kecil/kerajinan di kec. ke-i 10. Indeks diversitas entropy mata pencaharian sektor pertanian = Entropy mata pencaharian sektor pertanian di kec. ke-i : jenis lahan pertanian secara umum di kec.ke-i d. Kinerja Infrastruktur dan Fasilitas Publik 1. Rasio murid SD terhadap sekolahan = Jumlah murid SD di kec. ke-i : jumlah sekolahan SD di kec. ke-i 2. Rasio murid SD terhadap guru = Jumlah murid SD di kec. ke-i : jumlah guru SD di kec. ke-i 3. Rasio murid SLTP terhadap sekolahan = Jumlah murid SLTP di kec. ke-i : jumlah sekolahan SLTP di kec.ke-i 4. Rasio murid SLTP terhadap guru = Jumlah murid SLTP di kec. ke-i : jumlah guru SLTP di kec. ke-i 5. Rasio murid SLTA terhadap sekolahan = Jumlah murid SLTA di kec. ke-i : jumlah sekolahan SLTA di kec.ke-i 6. Rasio murid SLTA terhadap guru = Jumlah murid SLTA di kec. ke-i : jumlah guru SLTA di kec.ke-i 7. Rasio sarana kesehatan terhadap jumlah penduduk = Jumlah sarana kesehatan di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec.ke-i 8. Rasio tenaga medis terhadap jumlah penduduk = Jumlah tenaga medis di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec.ke-i 9. Rasio wartel/warnet/kiospon terhadap jumlah penduduk = Jumlah wartel/warnet/kiospon di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec.ke-i 10. Pangsa area sawah dengan pengairan = Luas area sawah dgn pengairan di kec. ke-i : total luas area sawah di kec.ke-i 11. Rasio toko/supermarket terhadap jumlah penduduk = Jumlah toko/supermarket di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec.ke-i 12. Rasio toko/supermarket terhadap luas wilayah = Jumlah toko/supermarket di kec. ke-i : luas wilayah kec.ke-i 13. Rasio bank umum & BPR terhadap luas wilayah = Jumlah bank umum & BPR di kec. ke-i : luas wilayah kec.ke-i 14. Rasio bank umum & BPR per 1000 penduduk = Jumlah bank umum & BPR di kec. ke-i : 1000 penduduk kec.ke-i 15. Rasio bank umum terhadap BPR = Jumlah bank umum di kec. ke-i : jumlah BPR kec.ke-i 16. Rasio KUD dan non-kud per 1000 penduduk = Jumlah KUD dan non-kud di kec. ke-i : 1000 penduduk kec.ke-i 17. Rasio KUD dan non-kud terhadap luas wilayah = Jumlah KUD dan non-kud di kec. ke-i : luas kec.ke-i

18. Rasio pasar tradisional terhadap jumlah penduduk = Jumlah pasar di kec. ke-i : jumlah penduduk di kec.ke-i 19. Rasio kantor pos/pos pembantu/pos keliling thdp jml penduduk = Jumlah kantor pos/pos pembantu/pos keliling di kec.ke-i : jml penduduk kec.ke-i 20. Rasio KK pelanggan surat kabar terhadap jumlah KK = Jumlah KK pelanggan surat kabar di kec. ke-i : jumlah KK kec.ke-i 21. Rasio jalan antar desa yang bisa dilalui kendaraan roda 4 terhadap luas wilayah = Jumlah jalan antar desa yang bisa dilalui kendaraan roda 4 di kec. ke-i : luas wilayah kec.ke-i 22. Rasio jembatan yang bisa dilalui kendaraan roda 2, 4 atau lebih terhadap luas wilayah = Jumlah jembatan yang bisa dilalui kendaraan roda 2, 4 atau lebih di kec. ke-i : luas wilayah kec.ke-i 23. Rasio terminal angkutan roda 4 terhadap luas wilayah = Jumlah terminal angkutan roda 4 di kec. ke-i : luas wilayah kec.ke-i 24. Rasio station KA terhadap jumlah penduduk = Jumlah station KA di kec. ke-i : jumlah penduduk kec.ke-i 25. Indek diversitas entropy lembaga pendidikan = Entropy lembaga pendidikan di kec. ke-i : jenis lembaga pendidikan di kec. ke-i 26. Rasio kendaraan roda 4/ lebih terhadap total = Jumlah kendaraan roda 4 di kec. ke-i : jumlah kendaraan roda 4 se-kabupaten e. Kinerja Pengendalian Ruang 1. Pangsa areal penelantaran sawah = Luas sawah terlantar di kec. ke-i : total luas sawah di kec. ke-i 2. Pangsa areal penelantaran lahan non sawah = Luas lhn non sawah terlantar di kec. ke-i : total luas lhn non sawah di kec. ke-i 3. Konversi lahan sawah ke lahan terbangun = (luas lahan sawah yang menjadi bangunan di kec. ke-i : total luas lahan sawah di kec. ke-i) x 100 % 4. Konversi ladang ke lahan terbangun = (luas ladang yang menjadi bangunan di kec. ke-i : total luas lahan sawah di kec. ke-i) x 100 % 5. Pangsa KK tani pengguna lahan sebagai pemilik = Luas lahan yang dikelola petani sebagai pemilik di kec. ke-i : total luas lahan garapan di kec. ke-i 6. Pangsa KK tani pengguna lahan sebagai penggarap = Luas lahan yang dikelola petani sebagai penggarap di kec. ke-i : total luas lahan garapan di kec.ke-i 7. Pangsa KK tani pengguna lahan sebagai buruh tani = Luas lahan yang dikelola petani sebagai buruh tani di kec. ke-i : total luas lahan garapan di kec. ke-i 8. Rasio lahan tanaman pangan terhadap KK pertanian = Luas lahan tanaman pangan di kec ke-i : jumlah KK tani di kec. ke-i 9. Rasio lahan perkebunan terhadap KK perkebunan = Luas lahan perkebunan di kec ke-i : jumlah KK perkebunan di kec.ke-i 10. Rasio lahan kehutanan terhadap KK kehutanan = Luas lahan kehutanan di kec ke-i : jumlah KK kehutanan di kec. ke-i 11. Pola penggunaan lahan pertanian = Pangsa lahan pertanian di kec.ke-i : pangsa lahan pertanian di kab. 12. Pola penggunaan lahan perkebunan = Pangsa lahan perkebunan di kec. ke-i : pangsa lahan perkebunan di kabupaten 13. Pola penggunaan lahan kehutanan = Pangsa lahan kehutanan di kec. ke-i : pangsa lahan kehutanan di kabupaten 14. Land rent sektor pertanian (Rp/ha) dalam ribuan = PDRB sektor pertanian di kec. ke-i : luas lahan pertanian di kec. ke-i

f. Kinerja Penganggaran Belanja 1. Rataan per kapita total anggaran belanja kecamatan (ribuan) = Total belanja : jumlah penduduk kec. ke-i 2. Rataan per luas lahan total anggaran belanja kecamatan = Total belanja : luas (ribuan) 3. Rasio pengeluaran anggaran pembangunan terhadap realisasi anggaran belanja kecamatan = Anggaran pembangunan : total realisasi anggaran belanja 4. Rasio pengeluaran anggaran rutin terhadap anggaran belanja kecamatan = Anggaran pembangunan : total realisasi anggaran belanja 5. Rasio PAD kecamatan terhadap PAD kabupaten = PAD : PAD kabupaten 6. Rasio PAD kecamatan terhadap total pendapatan kecamatan = PAD : total pendapatan 7. Rasio dana bantuan pemerintah terhadap total pendapatan kecamatan = Dana bantuan pemerintah kepada : total pendapatan