BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam lokasi kawasan komoditas unggulan nasional pada komoditas padi

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka peningkatan produksi pertanian komoditas unggulan di Kabupaten Bekasi, pembangunan pertanian berskala ekonomi harus dilakukan melalui perencanaan wilayah secara komprehensif dan terpadu. Kabupaten Bekasi termasuk dalam lokasi kawasan komoditas unggulan nasional pada komoditas padi berdasarakan (Kementan. 50/Permentan/OT. 140/8/2012) sehingga pemerintah daerah dalam mengalokasikan APBD (Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah) diarahkan dalam rangka mendukung pencapaian swasembada pangan. Dalam kaitannya dengan pengembangan potensi wilayah untuk sektor pertanian, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan penting antara lain adalah kesesuaian lahan dan keragaman sifat lahan yang akan sangat menentukan jenis komoditas yang dapat diusahakan serta tingkat produktivitasnya. Hal ini disebabkan setiap jenis tanaman membutuhkan persyaratan sifat lahan yang spesifik untuk dapat tumbuh dan berproduksi dengan optimal. Pengembangan komoditas unggulan tanaman pangan perlu dilakukan dengan memperhatikan potensi yang dimiliki yang langkah awalnya dapat dilakukan melalui pewilayahan komoditas. Pewilayahan komoditas tanaman pangan yang sesuai dengan 1

2 daya dukung lahan dimaksudkan agar produktifitas lahan yang diusahakan dapat optimal. Perencanaan pembangunan pertanian yang berdasarkan pewilayahan akan dapat mengatasi terjadinya persaingan jenis dan produksi komoditas antar wilayah sehingga peluang pasar akan terjamin. Perencanaan pengembangan komoditas unggulan tanaman pangan perlu dilakukan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial sehingga dapat mendukung keberlanjutan kegiatan pertanian tanaman pangan. Di samping itu, perencanaan yang bersifat spasial juga diperlukan untuk mempermudah pengelolaan dan aplikasinya. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari pemerintah Kabupaten Bekasi, perencanaan yang ada saat ini belum didukung oleh data spasial dan tersedia dalam bentuk tabulasi berbasis wilayah administrasi. Tabel 1.1 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bekasi Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun Lapangan Usaha Tahun Pertanian 13,00 6,60 12,87 2 Pertambangan dan Penggalian 8,15-8,60-11,29 3 Industri Pengolahan 8,67 10,75 12,27 4 Listrik, Gas dan Air Minum 10,05 9,50 17,01 5 Bangunan 13,37 20,69 21,58 2

3 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 13,45 13,34 16,09 7 Pangangkutan dan Komunikasi 12,01 10,09 16,79 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 12,37 8,38 14,39 9 Jasa-jasa 10,47 10,02 13,16 Laju Pertumbuhan PDRB dengan Migas 10,59 10,65 12,74 Laju Pertumbuhan PDRB tanpa Migas 10,63 11,00 13,10 Sumber : Kabupaten Bekasi Dalam Angka 2014 Dalam tabel 1.1 dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan produksi pertanian dari tahun mengalami penurunan yaitu pada tahun 2011 (13%) kemudian pada tahun 2012 mengalami penurunana menjadi 6% dan naik kembali menjadi 12% pada tahun Tabel 1.2 Perkembangan, dan Padi Sawah di Kab. Bekasi tahun Tahun (t GKG) , , , , Sumber: Kabupaten Bekasi dalam Angka Tahun

4 Tabel 1.3, dan Palawija di Kab. Bekasi tahun 2011 Komoditas (t) 1 Jagung 93 38, Kacang Tanah 89 13, Kedelai , Kacang Hijau 19 18, Ketela Pohon , Ubi Jalar 4 130,00 52 Jumlah Sumber: Laporan BP4KKP Tahun 2013 Tabel 1.4, dan Palawija di Kab. Bekasi Tahun 2012 Komoditas (t) 1 Jagung , Kacang Tanah 97 13, Kedelai 50 19, Kacang Hijau 15 10, Ketela Pohon ,11 2,775 7 Ubi Jalar , Jumlah Sumber: Laporan BP4KKP Tahun

5 Tabel 1.5, dan Palawija di Kab. Bekasi 2013 Komoditas (t) 1 Jagung 51 32, Kacang Tanah 86 12, Kedelai 8 12, Kacang Hijau 6 10, Ketela Pohon , Ubi Jalar 22 91, Jumlah Sumber: Laporan BP4KKP Tahun 2013 Tanaman pangan yang dominan pada tahun 2011 adalah jagung, kedelai dan ketela pohon, sedangkan pada tahun 2012 adalah jagung, kacang tanah, dan ketela pohon, dan pada tahun 2013 adalah jagung, Kacang tanah, dan ketela pohon. Secara keseluruhan terjadi penurunan produksi pertanian di kabupaten bekasi, sehingga perlu adanya kebijakan pemerintah setempat untuk mendorong peningkatan produksi pertanian khususnya tanaman pangan. Untuk itu, kabupaten Bekasi perlu mengetahui produk apa saja yang menjadi unggulan yang terdapat di berbagai kecamatan di kabupaten Bekasi. 5

6 Berdasarkan fenomena tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian Identifikasi Produk Unggulan dan Analisis Strategi Pengembangan Produk Unggulan Sektor Pertanian Tanaman Pangan di Kabupaten Bekasi 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dirumuskan identifikasi masalah penelitian sebagai berikut : 1. Komoditas apakah yang menjadi produk unggulan sektor pertanian tanaman pangan di kabupaten Bekasi 2. Komponen-komponen apakah yang berpengaruh pada pengembangan produksi produk unggulan komoditas hasil pertanian di kabupaten Bekasi 3. Strategi apa yang dilakukan untuk pengembangan produk unggulan yang mendukung perkembangan ekonomi wilayah di kabupaten Bekasi 1.3. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengidentifikasi produk unggulan pertanian tanaman pangan di kabupaten Bekasi 2. Untuk mengidentifikasi komponen komponen yang berpengaruh pada pengembangan produksi produk unggulan komoditas hasil pertanian di kabupaten Bekasi 3. Untuk menganalisis strategi pengembangan produk unggulan yang mendukung perkembangan ekonomi wilayah di kabupaten Bekasi. 6