PELATIHAN OLIMPIADE MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
KOMBINATORIKA DAN PELUANG. Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai

DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.

DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.

KOMBINATORIAL STRUKTUR DISKRIT K-1. Program Studi Teknik Komputer Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

KOMBINATORIAL. /Nurain Suryadinata, M.Pd

Pendahuluan. abcdef aaaade a123fr. erhtgahn yutresik ????

Kombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB

Permutasi & Kombinasi

Kombinatorial. Pendahuluan. Definisi. Kaidah Dasar Menghitung. Sesi 04-05

Kombinatorial. Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4

Kombinatorial. Matematika Deskrit. Sirait, MT 1

8/29/2014. Kode MK/ Nama MK. Matematika Diskrit 2 8/29/2014

Pertemuan 14. Kombinatorial

U n KOMBINATORIAL. A 1 atau A 2 atau... atau A n adalah (n 1 + n n n ). Dengan kata lain

Kombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB

BAB III KOMBINATORIK

KONSEP DASAR PROBABILITAS

PENCACAHAN RUANG SAMPEL

Kombinatorial. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Definisi dan tujuan. Kombinatorial adalah cabang matematika yang mempelajari pengaturan objek-objek

KOMBINATORIKA. (Latihan Soal) Kus Prihantoso Krisnawan. August 30, 2012 PEMBINAAN OLIMPIADE MATEMATIKA SMA 1 KALASAN

L/O/G/O KOMBINATORIK. By : ILHAM SAIFUDIN

KOMBINATORIKA. Berapa banyak cara menyusun sebuah bilangan yang terdiri dari empat buah angka yang tidak mengandung angka yang berulang?

TEKNIK MEMBILANG. b T U V W

4. Pencacahan. Pengantar. Aturan penjumlahan (sum rule) Aturan penjumlahan Yang Diperumum. Aturan Perkalian (Product Rule)

Ruang Sampel. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Kombinatorial dan Peluang Diskret Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

PENGAYAAN MATERI OLIMPIADE MATEMATIKA SD GEOMETRI. Oleh : Himmawati P.L

KOMBINATORIKA SEDERHANA

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2004 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2005

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

Statistika & Probabilitas

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

Penerapan Teori Kombinatorial dan Peluang Dalam Permainan Poker

BAB 2 PELUANG RINGKASAN MATERI

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

TEORI DASAR COUNTING

Pembahasan Contoh Soal PELUANG

Matematika Diskret. Mahmud Imrona Rian Febrian Umbara. Kombinatorial. Pemodelan dan Simulasi

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

Penulis : Tyas Rangga Kristianto, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING STRATEGIES) EDDY HERMANTO

Combinatorics dan Counting

PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB III INDUKSI MATEMATIK dan KOMBINATORIK

Kombinatorial adalah cabang matematika yang berguna untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan

Permutasi & Kombinasi. Dr.Oerip S Santoso MSc

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 7/8/2015. B. Aturan Permutasi

II.TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang definisi serta konsep-konsep yang mendukung

Permutasi dan Kombinasi

KUMPULAN SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA BAGIAN PERTAMA

SOAL MATEMATIKA - SMP

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

C. Aturan Kombinasi ATURAN PENCACAHAN 11/21/2015. C. Aturan Kombinasi

PERMUTASI & KOMBINASI

SOAL OSN MATEMATIKA SMP TINGKAT KABUPATEN 2012

METODE FUNDAMENTAL PENCACAHAN

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

KOMBINATORIKA. Erwin Harahap

PEMBEKALAN PESERTA OLIMPIADE SMA 1 KALASAN Februari-Maret 2009 SOAL-SOAL LATIHAN

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 14 April Pekan Ke-2, 2006 Nomor Soal:

Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

B. Aturan Permutasi ATURAN PENCACAHAN 11/20/2015. B. Aturan Permutasi

ATURAN PENCACAHAN 9/29/2014. C. Aturan Kombinasi. Soal 01W362. Latihan W22c

Peluang. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO

PELUANG KEJADIAN. Macam-macam permutasi 1. Permutasi n unsur dari n unsur n. P n. 2. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama

LAMPIRAN B. B.3 Hasil Pengisian Lembar Penilaian LKS oleh Guru. B.4 Hasil Pengisian Lembar Penilaian RPP

PTI15004 MatematikaKomputasi

Probabilitas metode ilmiah yang dikembangkan untuk menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan ketidakpastian (uncertaint).

OLIMPIADE SAINS TERAPAN SMK PROPINSI JAWA TENGAH 2009

matematika DISTRIBUSI VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI BINOMIAL K e l a s A. Penarikan Sampel dari Suatu Populasi Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran

Pada umumnya suatu eksperimen dapat dikatakan eksperimen binomial apabila memenuhi syarat sbb:

Perluasan permutasi dan kombinasi

Pert 3 PROBABILITAS. Rekyan Regasari MP

Matematika Diskrit 1

BAHAN AJAR STATISTIKA DASAR Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 1 PELUANG

Metode pembuktian untuk proposisi yang berkaitan dengan bilangan bulat adalah induksi matematik.

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RINTISAN SISTEM SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA

PERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG. Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung

MODUL PELUANG MATEMATIKA SMA KELAS XI

OLIMPIADE SAINS NASIONAL VII

Studi Tentang Kombinatorial dan Peluang Diskrit Serta Beberapa Aplikasinya

Kombinatorika Muhammad Saiful Jumat, 27 Januari 2017 ComLabs C, SMA Negeri 2 Bandung

A. Aturan Pengisian Tempat yang Tersedia

II. KONSEP DASAR PELUANG

Probabilitas = Peluang

MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS. (Nuryanto, ST., MT)

Sumber: Kamus Visual, 2004

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit dalam Permainan Dadu Cee-Lo

Gugus dan Kombinatorika

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG

Strategi Penemuan Pola pada Pemecahan Masalah

PELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

MATERI PELATIHAN OLIMPIADE MATEMATIKA SMA N 7 PURWOREJO 26-28 FEBRUARI 2008 DI HOTEL PAKEMSARI SLEMAN DISUSUN OLEH : HIMMAWATI PUJI LESTARI, M.Si JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008

Soal matematika yang diujikan di sekolah-sekolah maupun di Ujian Nasional pada umumnya dapat diselesaikan dengan cara-cara biasa. Namun, soalsoal kompetisi atau olimpiade pada umumnya harus diselesaikan dengan cara-cara luar biasa. Untuk menyelesaikan soal-soal olimpiade diperlukan trik-trik tertentu. Trik-trik tersebut dapat diperoleh melalui ketekunan, paham konsep, dan mampu berpikir kreatif. - Tanpa ketekunan, begitu menghadapi soal yang sulit biasanya kita akan cepat menyerah. Biasanya kegagalan bukan karena tidak mempunyai kemampuan, melainkan karena tidak ada ketekunan. Jika menghadapi soal yang sulit, lakukan apa saja yang bida kita kerjakan. - Paham konsep artinya mengerti makna setiap kata kunci dalam soal. Selain itu, kita juga harus memahami konsep yang diperlukan untuk menyelesaikan soal tersebut. Paham konsep juga berarti mampu menyelesaikan masalah tanpa rumus. Dalam hal ini, masalah tersebut diselesaikan dengan cara berpikir nalar atau intuisi. - Dasar dari berpikir kreatif adalah menghubung-hubungkan, yakni menghubungkan antara yang diketahui dengan yang ditanyakan. Yang dimaksud dengan yang dikatahui adalah segala sesuatu yang kita ketahui, bukan hanya yang tertulis dalam soal. Jika kita belum dapat menghubungkan antara yang diketahui dengan yang ditanyakan, cobalah bekerja mundur. Artinya mulai dari pertanyaan dan akhiri dengan yang sudah diketahui. MATERI KOMBINATORIKA faktorial Jika n adalah bilangan asli, maka n faktorial, ditulis n! diartikan sebagai n(n-1)(n-2).3.2.1 dan didefinisikan 0!=1.

permutasi Permutasi dari n unsur adalah banyaknya cara menyusun n buah unsur berbeda dengan memperhatikan urutannya, biasanya dinotasikan dengan Pn. Permutasi n unsur dapat dihitung dengan Pn = n! Permutasi k unsur dari n unsur tanpa pengulangan adalah banyaknya menyusun k unsur yang berbeda tanpa penggulangan dari n buah unsur, biasanya dinotasikan dengan P k n dan dihitung dengan rumus!! Permutasi k unsur dari n unsur dengan pengulangan adalah banyaknya cara menyusun k unsur dengan pengulangan dari n unsur, biasanya dinotasikan dengan P k n dan dihitung dengan rumus Banyaknya cara menyusun n unsur dimana k unsur masing-masing muncul sebanyak q 1, q 2,, q k adalah!!!! kombinasi Kombinasi k unsur dari n unsure adalah banyaknya cara menyusun k unsur yang berbeda dari n buah unsur tanpa memperhatikan urutan penyusunan, biasanya dinotasikan dengan C k n atau dan dihitung dengan rumus!!! Kaidah perkalian (rule of product) Misalkan Percobaan 1: p hasil, Percobaan 2: q hasil maka Percobaan 1 dan percobaan 2: p q hasil Kaidah penjumlahan (rule of sum) Misalkan Percobaan 1: p hasil, Percobaan 2: q hasil maka

Percobaan 1 atau percobaan 2: p + q hasil Perluasan Kaidah Dasar Menghitung Misalkan ada n percobaan, masing-masing dg p i hasil 1. Kaidah perkalian (rule of product) p 1 p 2 p n hasil 2. Kaidah penjumlahan (rule of sum) p 1 + p 2 + + p n hasil Contoh 1. Berapa banyak bilangan ganjil antara 1000 dan 9999 (termasuk 1000 dan 9999 itu sendiri) yang (a) semua angkanya berbeda (b) boleh ada angka yang berulang. Penyelesaian: (a) posisi satuan: 5 kemungkinan angka (yaitu 1, 3, 5, 7 dan 9); posisi ribuan: 8 kemungkinan angka posisi ratusan: 8 kemungkinan angka posisi puluhan: 7 kemungkinan angka Banyak bilangan ganjil seluruhnya = (5)(8)(8)(7) = 2240 buah. (b) posisi satuan: 5 kemungkinan angka (yaitu 1, 3, 5, 7 dan 9); posisi ribuan: 9 kemungkinan angka (1 sampai 9) posisi ratusan: 10 kemungkinan angka (0 sampai 9) posisi puluhan: 10 kemungkinan angka (0 sampai 9) Banyak bilangan ganjil seluruhnya = (5)(9)(10)(10) = 4500 Prinsip Inklusi-Eksklusi Misalkan A dan B sembarang himpunan. Penjumlahan A + B menghitung banyaknya elemen A yang tidak terdapat dalam B dan banyaknya elemen B yang tidak terdapat dalam A tepat satu kali, dan banyaknya elemen yang terdapat dalam

A B sebanyak dua kali. Oleh karena itu, pengurangan banyaknya elemen yang terdapat dalam A B dari A + B membuat banyaknya anggotas A B dihitung tepat satu kali. Dengan demikian A B = A + B - A B. Generalisasi dari hal tersebut bagi gabungan sejumlah himpunan dinamakan prinsip inklusi-eksklusi. Contoh 2. Setiap byte disusun oleh 8-bit. Berapa banyak jumlah byte yang dimulai dengan 11 atau berakhir dengan 11? Penyelesaian: Misalkan A = himpunan byte yang dimulai dengan 11, B = himpunan byte yang diakhiri dengan 11 A B = himpunan byte yang berawal dan berakhir dengan 11 maka A B = himpunan byte yang berawal dengan 11 atau berakhir dengan 11 A = 2 6 = 64, B = 2 6 = 64, A B = 2 4 = 16. maka A B = A + B A B = 2 6 + 2 6 16 = 64 + 64 16 = 112. Contoh 3. Di antara 10 orang siswa dalam suatu kelas, berapa banyak cara membentuk sebuah perwakilan beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga: (a) siswa bernama A selalu termasuk di dalamnya; (b) siswa bernama A tidak termasuk di dalamnya; (c) siswa bernama A selalu termasuk di dalamnya, tetapi B tidak; (d) siswa bernama B selalu termasuk di dalamnya, tetapi A tidak;

(e) siswa bernama A dan B termasuk di dalamnya; (f) setidaknya salah satu dari siswa yang bernama A atau B termasuk di dalamnya. Penyelesaian: (a) C(9, 4) = 126 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakn 5 orang sedemikian sehingga A selalu termasuk di dalamnya. (b) C(9, 5) = 126 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakn 5 orang sedemikian sehingga A tidak termasuk di dalamnya. (c) C(8, 4) = 70 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga A termasuk di dalamnya, tetapi B tidak. (d) C(8, 4) = 70 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga B termasuk di dalamnya, tetapi A tidak. (e) C(8, 3) = 56 cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga A dan B selalu termasuk di dalamnya. (f) Jumlah cara membentuk perwakilan sedemikian sehingga setidaknya salah satu dari A atau B termasuk di dalamnya = jumlah cara membentuk perwakilan sehingga A termasuk di dalamnya, B tidak + jumlah cara membentuk perwakilan sehingga B termasuk di dalamnya, A tidak + jumlah cara membentuk perwakilan sehingga A dan B termasuk di dalamnya = 70 + 70 + 56 = 196 Prinsip inklusi-eksklusi: X = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan A Y = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan B X Y = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan A dan B, maka

X = C(9, 4) = 126; Y = C(9, 4) = 126; X Y = C(8, 3) = 56; X Y = X + Y - X Y = 126 + 126 56 = 196 SOAL-SOAL 1. Tunjukkan bahwa banyaknya diagonal suatu segi-n adalah 3 2. Di dalam sebuah kotak terdapat 4 buah bola, masing-masing bernomor 1, 2, 3, dan 4. Seorang anak mengambil sebuah bola secara acak, mencatat nomornya, dan kemudian mengembalikannya ke kotak. Hal yang sama ia lakukan sebanyak 4 kali. Berapa peluang jumlah keempat nomor bola yang terambil adalah 12? 3. Dua orang memainkan suatu game dengan bergantian mengambil 1, 2, atau 3 batu pada setiap pengambilan dari suatu kotak yang semula berisi 15 batu. Orang yang mengambil batu terakhir adalah pemenangnya. Tunjukkan bahwa pemain pertama dapat selalu menang, tidak peduli berapa yang diambil pemain kedua. 4. Buktikan bahwa paling sedikit 4 hari dalam 22 hari sebarang merupakan hari yang sama ( misalkan dalam 22 hari tersebut ada 4 hari minggu, 4 hari senin, dsb) 5. Berapa banyak cara menampung 7 orang dalam 3 kamar hotel jika tersedia 1 kamar yang mempunyai 3 tempat tidur dan 2 kamar lainnya mempunyai 2 tempat tidur. 6. Tentukan penjumlahan 1.1!+2.2!+3.3!+ +n.n! dalam n! 7. Sebuah komite mengadakan 40 pertemuan dengan 10 orang anggota komite hadir pada masing-masing pertemuan. Setiap dua orang anggota komite menghadiri pertemuan secara bersamaan paling banyak satu kali. Tunjukkan bahwa banyaknya naggota komite tersebut lebih dari 60 orang. 8. Tentukan digit terakhir dari 1!+2!+3!+ +50! 9. Tentukan penjumlahan 1.1!+2.2!+3.3!+ +(n-1)(n-1)!+n.n! dinyatakan dalam n. (Canadian Math Olympiad 1969)

10. Jika bentuk pangkat ( a + e) 7 + b + c + d diekspansikan menjadi suku 2 3 sukunya, maka tentukan koefisien dari a cd e. 11. Delegasi Indonesia ke suatu pertemuan internasional terdiri dari 5 orang. Ada 7 orang pria dan 5 wanita yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota delegasi. Jika disyaratkan paling sedikit seorang anggota delegasi itu wanita, berapa banyaknya cara memilih anggota delegasi? 12. Tentukan banyaknya diagonal pada segi 10