BAB I PENDAHULUAN. Toilet training yaitu suatu usaha melakukan latihan buang air besar dan buang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TOILET TRAINING ANAK USIA 1-3 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI DESA SAMBON BANYUDONO BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

Bab 1 PENDAHULUAN. pada kehidupan selanjutnya. Perhatian yang diberikan pada masa balita akan

BAB 1 PENDAHULUAN. namun saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. (Hidayat dalam Ernawati

BAB I PENDAHULUAN. anak melakukan kegiatan tersebut disitu anak akan mempelajari anatomi. tubuhnya sendiri serta fungsinya.(hidayat Alimul,2005)

BAB I. dan perkembangan anak selanjutnya. Salah satu tugas anak toddler ini yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri, dimana setiap keluarga

BAB I PENDAHULUAN. etika-moral. Perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan karena akan

BAB I PENDAHULUAN. 1 tahun), usia bermain/toddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun), sekolah

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangannya mengatakan bahwa anak usia toddler (1-3) tahun

BAB I PENDAHULUAN. mencapai perkembangan dan pertumbuhan anak (Wong, 2009). Menurut Kementrian Kesehatan RI (2013), jumlah anak usia toddler

BAB I PENDAHULUAN. keluarga lain, pengalaman dini belajar anak khususnya sikap sosial yang awal

BAB I PENDAHULUAN. adalah aktifitas untuk mencapai tugas perkembangan melalui toilet training.

BAB I PENDAHULUAN. anak yang sudah mulai memasuki fase kemandirian (Wong, 2004). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak selanjutnya (Nursalam dkk, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. dini. Salah satu permasalahan yang sering dijumpai adalah mengompol yang

BAB I PENDAHULUAN. anak, yang merupakan masa pertumbuhan dasar anak. Pada usia batita

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga dalam hubungannya dengan anak diidentikkan sebagai

BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP

JURNAL ABDIMAS BSI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 Februari 2018, Hal. 7-13

BAB I PENDAHULUAN. kurang dalam perilaku adaptif dan memiliki intelektual di bawah rata-rata. yang muncul dalam masa perkembangan (Depkes, 2010).

MUHAMMAD ARISY DEKY PRABOWO

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia dalam kehidupannya mengalami tahapan

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan atau penataan pembangunan bangsa (Hidayat, 2008 ) Peningkatan dan perbaikan upaya kelangsungan, parkembangan dan

PENGGUNAAN DIAPERS MEMPERLAMBAT KESIAPAN TOILET TRAINNING PADA TODDLER

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI DESA GLODOGAN KECAMATAN KLATEN SELATAN

Puji Lestari* )., ABSTRAK

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI PAUD PERMATA BUNDA RW 01 DESA JATI SELATAN 1 SIDOARJO

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PERILAKU IBU DALAM MELATIH TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA KADOKAN SUKOHARJO

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI TOILET TRAINING DI PAUD AL-AMIN BIMASDA KECAMATAN SETU TANGERANG SELATAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses perkembangan anak memiliki ciri fisik, kognitif, konsep diri, pola

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Pada usia balita merupakan masa perkembangan tercepat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader kesehatan yang telah

KESIAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI BANDA ACEH COMPARISON OF TOILET TRAINING READINESS IN BANDA ACEH

Youstiana Dwi Rusita*, Ikha Ardianti Ilmu Keperawatan STIKES Insan Cendekia Husada Bojonegoro ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah anugerah dan merupakan titipan serta amanah yang. sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangannya.

Psikologi Terapan UI ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I LATAR BELAKANG A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang tua yang sudah memiliki anak. Enuresis telah menjadi salah satu

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PERTIWI SINE 1 SRAGEN

TOILET TRAINING. 1) Imam Rifa i 2) Rut Aprilia Kartini 3) Sukmo Lelono 4) Sulis Ratnawati

KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN DISPOSIBLE DIAPER. Dadang Kusbiantoro

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. anak mencapai tujuan yang diinginkan. Penerapan pola asuh yang tepat

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

Bab 1 PENDAHULUAN. Rokok adalah salah satu permasalahan kesehatan terbesar yang dialami

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangannya (Hariweni, 2003). Anak usia di bawah lima tahun (Balita) merupakan masa terbentuknya

HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

Ima Syamrotul M Dosen Kebidanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dianggap penting untuk dikembangkan karena sebagai dasar untuk. perkembangan sosial selanjutnya (Maulana, 2011).

ABSTRAK. Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan (STIK) Makassar, Indonesia 2. Akademi Keperawatan Makassar, Indonesia

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. mencari tahu bagaimana sesuatu dapat terjadi (Potter & Perry, 2009). Anak

BAB I PENDAHULUAN. air besar dan bladder control atau kontrol buang air kecil. Saat. yang tepat melakukan toilet training setelah anak mulai bisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Orang pada masa mulai lahir sampai masa anak- anak tertentu pasti

BAB 1 : PENDAHULUAN. penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Periode penting dalam tumbuh kembang anak terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa kanak-kanak merupakan masa yang terpanjang dalam

PERBEDAAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA BULAN PADA TIPE NUCLEAR FAMILY DENGAN EXTENDED FAMILY DI KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. prevalensinya paling tinggi di dunia. Berdasarkan laporan World Health

PERSEPSI IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi dan menyerang semua kelas sosioekonomi (Kim et al., 2013). Hampir 400

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,

BAB I PENDAHULUAN. yang sering digambarkan sebagai masa yang paling indah dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. menurut tingkatan usia lanjut yakni usia pertengahan (45-59), usia lanjut (60-

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

dilaporkan ke pelayanan kesehatan sehingga jumlah yang tercatat tidak sebesar angka survey (Dinas Kesehatan Provinsi Riau, 2011).

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG SIKAP TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU PERIKSA HAMIL DI PUSKESMAS I GROGOL SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan promotif dan preventif baik sehat maupun sakit.

Ihwanudin Wahid Rohadi 2, Lutfi Nurdian Asnindari 3. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pasca reproduksi adalah klimakterium (perimenopause), menopause, dan

BAB I PENDAHULUAN juta kematian/tahun. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah

PEMBIASAAN ORANG TUA DALAM MENERAPKAN TOILET TRAINING (TT) PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PONTIANAK

Formulir persetujuan menjadi responden penelitian hubungan toilet training terhadap kemampuan anak dalam melakukan eliminasi

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki jumlah remaja sebesar 43,5 juta jiwa (usia 10-

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan jumlah usia lanjut meningkat (Mulyani, 2009). banyak penduduk lanjut usia (Kompas, Edisi 17 April 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anaknya

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SLTP DI KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan memberikan dampak peningkatan pada angka Umur Harapan Hidup

PENINGKATAN DISIPLIN MELALUI PEMBIASAAN TOILET TRAINING PADA ANAK PLAY GROUP DI RA MUTIARA BUNDA BANDA ACEH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG EFEK ROKOK TERHADAP KESEHATAN DENGAN SIKAP MEROKOK DI SLTP N 2 GROGOL SUKOHAJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat merupakan tolak ukur yang digunakan. dalam pencapaian keberhasilan program dengan berbagai upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pola eliminasi urine merupakan salah satu perubahan fisik yang akan

imunisasi, Gizi dan Penanggulangan diare (Zulkifli, 2003). Kegiatan posyandu penting untuk bayi dan balita, karena tidak terbatas hanya pemberian

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Toilet training yaitu suatu usaha melakukan latihan buang air besar dan buang air kecil. Toilet training dapat dilakukan pada anak usia 1-3 tahun ( Thompson, 2006). Riset yang dilakukan di Amerika menunjukkan usia rata-rata anak mampu melakukan latihan buang air saat anak usia 35 bulan untuk perempuan dan 39 bulan untuk laki-laki. Hampir 90% anak dapat mengendalikan kandung kemihnya pada siang hari saat usia 3 tahun. Sekitar 90% anak bisa berhenti mengompol pada usia 5-6 tahun ( Gilbert, 2006 ). Berdasarkan penelitian Dr. T. Berry Brazelton anak mulai dilatih melakukan toilet training pada usia 28 bulan dan hampir semua dilatih pada usia 3 tahun ( Zweiback, 2009). Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 267 orang tua yang mempunyai anak berusia 15 sampai 24 bulan di Eropa menyebutkan bahwa 31% orang tua memulai pengajaran tentang toilet training pada saat anak berumur 18 sampai 22 bulan, 27% memulai pada saat anak berumur 23 sampai 27 bulan, 16% memulai pada saat anak berumur 28 sampai 32 bulan, dan 2% memulai pada saat anak berumur lebih dari 32 bulan ( Ford, 2008). 1

2 Di Indonesia diperkirakan jumlah balita mencapai 30 % dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia. Menurut survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) nasional diperkirakan jumlah balita yang susah mengontrol BAB dan BAK di usia sampai prasekolah mencapai 75 juta anak. Fenomena ini dipicu karena banyak hal, pengetahuan ibu yang kurang tentang melatih anak BAB dan BAK, pemakaian popok sekali pakai, hadirnya saudara baru dan masih banyak lainnya (Pusparini & Arifah, 2010). Masalah yang terjadi pada anak ketika melakukan toilet training adalah anak merasa takut dengan toilet. Sebagian orang tua tidak membangunkan anaknya pada malam hari untuk buang air sehingga anaknya mengompol. Anak menolak untuk pergi ke kamar mandi dan memilih menggunakan popok. Orang tua yang sibuk bekerja membiarkan anaknya menggunakan popok daripada membiarkan anak pergi ke kamar mandi (Gilbert, 2006). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Posyandu Desa Sambon Boyolali dengan cara wawancara terdapat 20 ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun. Dari hasil wawancara dengan ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun didapatkan hasil 15 orang ibu belum mengajari anaknya untuk latihan toilet training dan belum mengerti dan memahami tentang toilet training dan melatih toilet training pada anaknya. 5 orang ibu sudah mengajarkan latihan toilet training pada anaknya tetapi masih belum tahu cara mengajarkan toilet training dengan benar. Dari hasil wawancara dengan 20 ibu didapatkan hasil 10 orang ibu mengaku kalau melatih buang air pada anak tidak terlalu penting alasannya bahwa nantinya anak bisa buang

3 air secara mandiri tanpa bimbingan orang tua, sedangkan 10 orang ibu mengatakan melatih buang air pada anak merupakan kewajiban orang tua agar anaknya tidak terbiasa buang air disembarang tempat. Dari hasil wawancara dengan 20 ibu didapatkan hasil 10 orang ibu pendidikan terakhir SLTP, 8 orang ibu pendidikan terakhirnya SLTA, dan 2 orang ibu pendidikan terakhir D3/S1. Peneliti tertarik melakukan penelitian di Desa Sambon Boyolali karena mayoritas anak memiliki kebiasaan yang salah tentang toilet training diperkuat dengan perilaku ibu yang salah dalam menanggapi kebiasaan/ keadaan anaknya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini perumusan masalah Apakah ada Pengaruh Pendidikan kesehatan tentang Toilet Training anak usia 1-3 tahun Terhadap Pengetahuan Ibu di Desa Sambon Boyolali. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan Toilet Training anak usia 1-3 tahun Terhadap Pengetahuan Ibu. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu sebelum dilakukan pendidikan kesehatan Toilet Training. b. Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu setelah dilakukan pendidikan kesehatan Toilet Training.

4 c. Untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan sesudah dan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan. D. Manfaat penelitian 1. Bagi Ibu Diharapkan dari penelitian ini ibu dapat mengetahui teknik atau cara toilet training pada anak yang mudah dan benar sehingga dapat meningkatkan kemampuan anak dalam melakukan toilet training. 2. Bagi Institusi pendidikan Memberikan bekal kompetensi bagi mahasiswa sehingga mampu menerapkan ilmu yang didapat dan diterapkan kepada masyarakat khususnya pada ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun. 3. Bagi Peneliti Peneliti berharap agar hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai toilet training (pelatihan buang air) pada anak dan orang tua dapat menerapkan praktik toilet training dengan benar sehingga anak mampu melakukan sesuai yang diajarkan orang tua. E. Penelitian Sejenis Berdasarkan penelusuran pustaka yang dilakukan oleh peneliti, penelitian tentang pengaruh pemberian penkes tentang toilet training pada ibu belum pernah di teliti sebelumnyadan penelitian sejenis: 1. Fitrianty (2011) dengan judul Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pelaksanaan Toilet Training pada Anak Usia 2-4 Tahun Siswa PAUD Harapan Bunda.

5 Metode penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan nilai = 0.001 berarti H0 ditolak artinya ada Hubungan pengetahuan Ibu denngan Pelaksanaan Toilet Training pada Anak Usia 2-4 tahun siswa PAUD Harapan Bunda Kelurahan Kedurus Surabaya. 2. Pusparini (2010) Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Toilet Training dengan Perilaku Ibu dalam Melatih Toilet Training pada Anak usia Toddler di Desa Kadokan Sukoharjo. Hasil penelitian dan kesimpulan: a. Pengetahuan Ibu terhadap Toilet Training di Desa Kadokan Sukoharjo sebagian besar dalam kategori baik (79%).b. Perilaku Ibu dalam melatih Toilet Training pada anak usia toddler di Desa Kadokan Sukoharjo juga sebagian besar dalam kategori baik (83%) dan c. Hasil uji Spearman Rho diperoleh nilai Rhooxy sebesar 0,733 dan nilai Probabilita (p-value) 0,000 lebih kecil dari (alpha)= 0,05, sehingga uji H0 ditolak maka disimpulkan terdapat hubungan signifikan antara Pengetahuan Ibu tentang Toilet Training dengan Perilaku Ibu melatih Toilet Training pada toddler di Desa Kadokan Sukoharjo.