BAB IV KORELASI ANTARA PERNIKAHAN USIA MUDA DENGAN PSIKO RELIGI REMAJA DESA SENGON DI DESA SENGON SUBAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGARUH METODE QIRA AH TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS XI DI MAN 2 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Tentang Pengelolaan Kantin Kejujuran di MI Salafiyah

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN PENGAJIAN RUTIN DENGAN AKHLAK REMAJA DI DESA PAMUTIH KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

BAB IV HUBUNGAN KEAKTIFAN SISWA MENGIKUTI KEGIATAN TADARUS AL-QUR AN DENGAN HASIL BELAJAR QUR AN HADIS SISWA MI WALISONGO PEKAJANGAN TAHUN 2014/2015

BAB IV ANALISIS PENGARUH PROFESIONALITAS GURU TERHADAP SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI MI YMI WONOPRINGGO 04 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. membaca dengan ketekunan belajar siswa di mts at-taqwa desa jatingarang

BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IV PENGARUH KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI RUMAH

A. Analisis tentang Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI. dapat ditafsirkan bahwa Variabel X (Kelompok Kerja Guru PAI) yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Satriyan kecamatan Tersono kabupaten Batang. Langkah-langkah yang dilakukan

BAB IV HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN KASEPUHAN 03 BATANG

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB IV PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKSAI ISLAMI ANTARA MAHASISWA AKTIVIS DENGAN MAHASISWA BUKAN AKTIVIS

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid dan Sikap Sosial

BAB IV ANALISIS PENGARUH VARIASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 3 PEKALONGAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DATA PENELITIAN. maka dalam bab ini akan penulis analisis dengan menggunakan analisis data

BAB IV ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN BACAAN FIKSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS V SDN 02 PEGADEN TENGAH WONOPRINGGO

BAB IV ANALISIS PENGARUH KETELADANAN GURU TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DI MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI VARIASI MENGAJAR PADA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS V DI MIS KERTIJAYAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Wonopringgo Pekalongan (Variabel X), peneliti menggunakan metode angket yang

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS EKSTRAKURIKULER MARAWIS DALAM PENGEMBANGAN POTENSI RELIGIUS SISWA MADRASAH ALIYAH SALAFIYAH SYAFI IYAH PROTO

BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI ORANG TUA PERANTAUAN TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK. A. Analisis Komunikasi Orang Tua Perantauan di Desa Sidokare

BAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DI DESA WIYANGGONG KEL. PEKUNCEN KEC. WIRADESA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Kegiatan Ekstrakurikuler BTQ di SMK Muhammadiyah Kesesi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGARUH METODE EKLEKTIK TERHADAP MINAT BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS X IPS I DI MAN PEMALANG

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF MAPEL PAI DENGAN SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 02 SRAGI PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VCD TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV MIS REMBUN SIWALAN PEKALONGAN

BAB IV PENGARUH KETELADANAN BERIBADAH DALAM KELUARGA TERHADAP KESADARAN BERIBADAH ANAK DI MIS WINDUAJI PANINGGARAN

BAB IV ANALISIS PERAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER DALAM PEMBENTUKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK SISWA MA DARUSSALAM KEMIRI SUBAH BATANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Kemampuan Membaca Al-Qur an Santri TPQ Baiturrohim Denasri

BAB IV. adalah menganalisis data mengenai hasil angket tentang keaktifan. pekalongn periode 2014/2015 atau variabel X adalah sebagai berikut :

BAB II METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DATA PENELITIAN. kuantitatif atau aspek analisis statistik, dengan tujuan mencari penerapan tata

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Siantar Utara jl.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

R-1 65 R R-2 74 R R-3 65 R-18 78

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil perolehan data intensitas melaksanakan dzikir khushushy dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS KORELASI PERSEPSI SISWA TENTANG KEDISIPLINAN GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MI ISLAMIYAH

BAB III METODE PENELITIAN

dilaksanakan pada pagi hari tepatnya mulai tahun 1975 hingga sekarang. Kepala MI Miftahul Huda Bogorejo Sedan Rembang sekarang adalah Bapak

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERSEPSI BERJILBAB TERHADAP MOTIVASI BERJILBAB PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR KAB. BATANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

2.Pengambilan keputusan sebagai variabel terikat (y), dengan indikator

BAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).

BAB IV ANALISIS TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN AKHLAK SISWA SD ISLAM GERGAJI SEMARANG TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 88 siswa yang dijadikan sampel penelitian. Adapun skala intensitas melaksanakan Shalat Dhuha terdiri dari 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

A. Keadaan Umum MI Miftahul Huda Bogorejo Sedan Rembang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA NILAI BTQ DENGAN PRESTASI BELAJAR MAPEL PAI DI SD KANDANG PANJANG 01 PEKALONGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV KORELASI ANTARA PERNIKAHAN USIA MUDA DENGAN PSIKO RELIGI REMAJA DESA SENGON DI DESA SENGON SUBAH A. Hasil Angket Pernikahan Usia Muda 30 34 36 36 37 38 38 39 39 39 39 39 40 40 40 40 40 41 41 41 41 41 41 42 42 42 42 42 43 43 43 43 44 44 44 44 44 45 45 46 47 48 50 52 55 Dari hasil penarikan angket dapat diketahui nilai terendah pada skor jawaban adalah 30 sedangkan nilai skor tertinggi adalah 55, dan selanjutnya dari nilai ini dapat dibuat interval yang akan mempermudah penulis dalam interpretasi data yang dapat membantu penulis dalam menyimpulkan permasalahan dalam penelitian ini. Dari data diatas dapat diketahui bahwa Fx adalah 1877 Rata-rata dari skor angka variabel X adalah : Diketahui : Mx : Fx / N Mx : Rata-rata x :Frekuensi Dat N : Jumlah Responden Mx = Fx / N 1 = 1877/45 = 41,7 dibulatkan menjadi 42 1 Salafudin, Ststistika Terapan Untuk Penelitian Sosial, (Pekalongan : STAIN Pekalongan PRESS,2010), HLM. 35 58

59 Nilai rata-rata variabel X adalah 42 Berdasarkan data tersebut dapat diketahui analisis sebagai berikut : 1. Menentukan rentang data (R) Rentang data merupakan selisih antara nilai tertinggi (Xmax) dengan nilai terendah (Xmin) atau dapat dirumuskan: R : Xmax Xmin Diketahui: n = 45 Data terbesar = 55 Data terkecil = 30 R = Xmax Xmin = 55-30 = 25 2. Menentukan Banyaknya kelas Interval K = 1 + 3,3 log n 2 K n = jumlah interval kelas = jumalh data penelitian log = logaritma Banyaknya kelas interval (K) = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 45 = 1+3,3 log 1,653 = 1 + 5,44= 6,44 dibulatkan 6 2 Sugiono, Statistika Untuk Penelitan, ( Bandung: ALFABETA, 2003), hlm.3 59

60 3. Menghitung panjang kelas interval ( i ) i = R / K i = Panjang kelas interval R = Rentang data K= jumlah interval kelas maka : i = R / K = 25 / 6 = 4, 16 Panjang interval = 4,16 dibulatkan menjadi 5 Dari data diatas maka interval skoringnya adalah : Tabel VII Tentang Interval Skor Variabel x ( Pernikahan Usia Muda di desa Sengon Subah ) No Interval Kategori Jawaban 1 50 55 Sangat baik 2 45 49 Baik 3 40 44 Cukup 4 35 39 Kurang 5 30 34 Sangat Kurang Dari tabel interval tersebut di atas kemudian dapat digunakan untuk memberikan interpretasi data yang telah diperoleh dari hasil penarikan angket di lapangan penelitianyang tersaji pada bahasan berikut : 60

61 Tabel VIII Pernikahan Usia Muda Interval F ( % ) 50 55 3 6,7 % 45 49 5 11,1% 40 44 25 55,6 % 35 39 10 22,2 % 30 34 2 4,4 % Jumlah 45 100 % Berdasarkan angket yang diberikan kepada sebanyak 45 responden sejumlah3 orang responden terdapat pada interval sangat baik, 5 orang responden berada pada interval Baik, 25 orang responden berada pada interval cukup, 10 orang responden berada pada interval Kurang baik, dan hanya 2 orang yang berada pada interval Sangat kurang. jadi dapat disimpulkan bahwa pernikahan usia muda di desa Sengon berada pada kategori cukup B. Hasil Angket Psiko Religi 41 42 42 43 45 45 46 46 46 46 47474747484848484949 50505051515151525252 52525353535353535454 54 54 56 56 57 Dari hasil penarikan angket dapat diketahui nilai terendah pada skor jawaban adalah 41 sedangkan nilai skor tertinggi adalah 57 dan selanjutnya dari nilai ini dapat dibuat interval yang akan mempermudah penulis dalam interpretasi 61

62 data yang dapat membantu penulis dalam menyimpulkan permasalahan dalam penelitian ini. Dari data diatas dapat diketahui bahwa Fx adalah 2242 Rata-rata dari skor angka variabel X adalah : Diketahui : Mx : Fx / N Mx x N : Rata-rata : Frekuensi Data : Jumlah Responden Mx = Fx / N 3 = 2242 / 45 = 49,8 = 49.8 dibulatkan menjadi 50 Nilai rata-rata variabel Y adalah 50 Berdasarkan data tersebut dapat diketahui analisis sebagai berikut : 1. Menentukan rentang data (R) Rentang data merupakan selisih antara nilai tertinggi (Xmax) dengan nilai terendah (Xmin) atau dapat dirumuskan: R : Xmax Xmin Diketahui: n = 45 Data terbesar = 57 3 Salafudin, Ststistika Terapan Untuk Penelitian Sosial, (Pekalongan : STAIN Pekalongan PRESS,2010), hlm. 35 62

63 Data terkecil = 41 R = Xmax Xmin = 57-41 = 16 2. Menentukan Banyaknya kelas Interval K = 1 + 3,3 log n 4 K n = jumlah interval kelas = jumalh data penelitian log = logaritma Banyaknya kelas interval (K) = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 45 = 1+3,3 log 1,653 = 1 + 5,44 = 6,44 dibulatkan 6 3. Menghitung panjang kelas interval ( i ) i = R / K i = Panjang kelas interval R = Rentang data K= jumlah interval kelas maka : i = R / K = 16 / 6 = 2, 6 4 Sugiono, Statistika Untuk Penelitan, ( Bandung: ALFABETA, 2003), hlm.3 63

64 Panjang interval =2,6 dibulatkan menjadi 3 Tabel 1X Tentang Interval Skor Variabel Y (Psiko Religi Remaja) No Interval Kategori Jawaban 1 55 57 Sangat Baik 2 50 54 Baik 3 47 49 Cukup 4 44 46 Kurang 4 41 43 Sangat Kurang Dari tabel interval tersebut di atas kemudian dapat digunakan untuk memberikan interpretasi data yang telah diperoleh dari hasil penarikan angket di lapangan penelitian. Dari data di atas, untuk dapat dianalisa maka kemudian diadakan perhitungan-perhitungan untuk menentukan kualifikasi dan interval nilai dalam variabel Y, sehingga dapat tercipta analisis sebagai berikut: Untuk dapat memperjelas gambaran tentang Psiko Religi Remaja yang sudah Menikah, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: 64

65 Tabel X Psiko Religi Remaja Interval F ( % ) 55 57 3 6.7 % 50 54 22 48.9 % 47 49 10 22,2 % 44 46 6 13,3 % 41 43 4 8,9 % Jumlah 45 100 % Berdasarkan angket yang diberikan kepada sebanyak 45 responden sejumlah 3 orang responden terdapat pada interval sangat baik, 22 orang responden berada pada interval Baik, 10 oarang responden berada pada interval cukup, 6 orang responden berada pada interval Kurang baik, dan hanya 4 orang yang berada pada interval Sangat kurang. jadi dapat disimpulkan bahwa psiko religi di desa Sengon terdapat pada kategori Baik. C. Hasil Analisa korelasi Pernikahan Usia Muda dengan Psiko Religi Untuk menganalisis data tentang korelasi antarapernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon Subah Batang, penulis akan menyajikan data tentang distribusi jawaban angket yang telah disebar kapada para responden dengan menggunakan analisa data statistik secara kuantitatif. Dengan melalui angket yang diberikan kepada para responden, maka akan terkumpul data penelitian tentangkorelasi antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon. Dalam penilitian ini penulis menyajikan angket yang berisi 30 item pertanyaan, dan dari pertanyaan tersebut terbagi dalam dua variabel, yaitu variabel pertamaadalah pernikahan usia muda dan variabel 65

66 kedua adalah Dengan Psiko Religi remaja. Dimana dalam tiap-tiap item pertanyaan disediakan empat option sebagi pilihan jawaban untuk responden. Kemudian data yang telah masuk pada penulis diadakan penyekoran, yang tujuannya adalah untuk mempermudah dalam proses perhitungan statistik dan menafsirkan data dalam kelompok tertentu atau yang disebut interval. Adapun kriteria standar yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Untuk alternatif jawaban a dengan skor 4 2. Untuk alternatif jawaban b dengan skor 3 3. Untuk alternatif jawaban c dengan skor 2 4. Untuk alternatif jawaban d dengan skor 1 Dari skor tersebut di atas, akan digunakan untuk menguji atau membuktikan hipoptesis yang telah penulis ajukan pada bab pertama, atau digunakan untuk menguji dan membuktikan apakah hubungan variabel dependen dengan variabel independent ada hubungan. Sehingga untuk membuktikannya penulis menggunakan analisa data statistik dengan rumus korelasi product moment, yaitu: r xy = xy 2 2 ( x )( y ) keterangan : r xy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y xy = jumlah product moment x dan y 66

67 Dari hasil perhitungan product moment (r xy ) tersebut, kemudian dikonsultasikan dengan tabel interpretasi korelasi product moment, yaitu dengan cara membandingkan rh( rhasil perhitungan) denganrt ( r tabel ). 1. Analisis Pendahuluan Untuk mengetahui pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonSubah Batang, dalam penelitian ini dipergunakan teknik analisis data statistik dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, dengan didahului membuat tabel kerja koefisian korelasi pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon, sebagai berikut : TABEL XI Tabel Kerja Koefisian Korelasi Pernikahan Usia Muda dengan Psiko Religi Remaja di Desa SengonSubah No Nama Res X Y X y x2 Y2 xy 1 Ulfasanah 44 50 2,3 0,2 5,29 0,04 0,46 2 Rina Safitri 42 49 0,3-0,8 0,09 0,64-0,24 3 Lia nurul Hidayah 44 45 2,3-4,8 5,29 23,04-11,04 Rina 4 Fatmayanti 48 56 6,3 6,2 39,69 38,44 39,06 5 Dian Ratnasari 39 52-2,7 2,2 7,29 4,84-5,94 6 Fitriyah 41 48-0,7-1,8 0,49 3,24 1,26 Sikhatul 7 Fitriyah 55 53 13,3 3,2 176,89 10,24 42,56 8 Sofiatun 38 42-3,7-7,8 13,69 60,84 28,86 Diah Ayu 9 Lestari 41 46-0,7-3,8 0,49 14,44 2,66 10 Indra Lestari 46 57 4,3 7,2 18,49 51,84 30,96 11 PujiatiUmaroh 40 51-1,7 1,2 2,89 1,44-2,04 12 Feni kurniawati 42 45 0,3-4,8 0,09 23,04-1,44 13 Islahah 44 46 2,3-3,8 5,29 14,44-8,74 67

68 No Nama Res X Y X y x2 Y2 xy Diana maya 14 Sari 44 52 2,3 2,2 5,29 4,84 5,06 15 Intan Handayani 43 51 1,3 1,2 1,69 1,44 1,56 16 Ayunandika 39 53-2,7 3,2 7,29 10,24-8,64 17 Zainatun Inayah 38 46-3,7-3,8 13,69 14,44 14,06 18 Ikha Rosanti 36 54-5,7 4,2 32,49 17,64-23,94 19 Miftahul Jannah 47 47 5,3-2,8 28,09 7,84-14,84 Ita Nurul 20 Jannah 43 50 1,3 0,2 1,69 0,04 0,26 21 Indah Sulistiyo 39 51-2,7 1,2 7,29 1,44-3,24 22 Naeli Rizkiyah 41 53-0,7 3,2 0,49 10,24-2,24 23 Siti Khotijah 40 53-1,7 3,2 2,89 10,24-5,44 Aoladatul 24 Chasanah 40 51-1,7 1,2 2,89 1,44-2,04 25 Noviani 36 53-5,7 3,2 32,49 10,24-18,24 26 Pipit Yumaeroh 43 52 1,3 2,2 1,69 4,84 2,86 27 Silfik 50 54 8,3 4,2 68,89 17,64 34,86 28 Tri Puji utami 45 48 3,3-1,8 10,89 3,24-5,94 29 Fina Rustiana 52 56 10,3 6,2 106,09 38,44 63,86 30 Ritna Hanifah 42 48 0,3-1,8 0,09 3,24-0,54 31 Ibadiyah 42 53 0,3 3,2 0,09 10,24 0,96 Thoifatul 32 Hasanah 40 54-1,7 4,2 2,89 17,64-7,14 33 Dwi Wahyu 42 54 0,3 4,2 0,09 17,64 1,26 34 Matoyah 45 47 3,3-2,8 10,89 7,84-9,24 35 Susanti 41 49-0,7-0,8 0,49 0,64 0,56 36 Inawati 34 41-7,7-8,8 59,29 77,44 67,76 37 Nurul farikha 41 52-0,7 2,2 0,49 4,84-1,54 38 Choiriyah 39 52-2,7 2,2 7,29 4,84-5,94 39 Priyani Santi 40 42-1,7-7,8 2,89 60,84 13,26 40 Fina Arfiyanti 37 50-4,7 0,2 22,09 0,04-0,94 41 Heni Puji Astuti 30 47-11,7-2,8 136,89 7,84 32,76 68

69 No Nama Res X Y X y x2 Y2 xy 42 Suchaimi 39 48-2,7-1,8 7,29 3,24 4,86 43 Nur Fadhilah 41 47-0,7-2,8 0,49 7,84 1,96 44 Kundriyah 41 46-0,7-3,8 0,49 14,44 2,66 45 Srinabsah 43 48 1,3-1,8 1,69 3,24-2,34 187 7 2242 853,25 642,6 352,7 2. Analisis Uji Hipotesis Dari hasil tabel kerja koefisian korelasipernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon, dapat diketahui bahwa : xy = 352,7 x = 1877 y = 2242 x 2 = 853,25 y 2 = 642,6 Selanjutnya dari angka-angka tersebut di atas dimasukkan ke dalam rumus berikut ini : r xy = xy 2 2 ( x )( y ) 352,7 r xy = (853,25)(642,6) 352,7 r xy = 548.298, 45 69

70 352,7 r xy = 740, 47 r xy = 0,476 Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa hasil akhir koefisien korelasi antara variabel pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonSubah Batang, adalah r xy = 0,476 3. Analisis Lanjutan Setelah mengetahui besarnya nilai r xy, maka langkah yang perlu ditempuh adalah : a. Interpretasi dengan angka indeks korelasi secara sederhana Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi r product moment, pada umumnya dipergunakan pedoman sebagai berikut : 5 Tabel XII Ukuran Penentu Tinggi Rendahnya Nilai Korelasi r Product Moment Besarnya r Interpretasi Product moment 0,00 0,20 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat rendah (hamper tidak ada korelasi) 0,21 0,40 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah 0,41 0,70 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup 0,71 0,90 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,91 1,00 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi 5 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000), h. 139 70

71 Dengan melihat r = 0,476 berarti bahwa korelasi antara kedua variabel tersebut termasuk kategori sedang atau cukup karena terletak pada interval 0,41 0,70 sehingga penulis mengambil kesimpulan bahwa terdapat korelasi yang sedang / cukup antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonInterpretasi dengan menggunakan tabel a. Rumusan Hipotesis Dengan menggunakan r product moment interpretasi terhadap r xy, terlebih dahulu dirumuskan hipotesis alternatif dan hipotesis nolnya. Ha : Ada korelasi antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonSubah Ho : Tidak Ada korelasi antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonSubah b. Menentukan nilai r pada tabel product moment pada taraf signifikan 5%, N = banyaknya variabel yang dikorelasikan yaitu 45 Nilai r tabel N Taraf Signifikan (TS) 5 % 45 0, 294 Berdasarkan tabel di atas pada taraf signifikan 5 % r tabel = 0,294. 6 c. Membandingkan nilai r xy dengan r tabel Jika r xy >rtabel, maka di tolak Ho atau diterima Ha. Jika r xy <rtabel, maka diterima Ho ditolak Ha. Dapat disimpulkan juga dengan : 6 Salafudin statistika terapan untuk penelitian sosial stain pekalongan press april 2008 h.36 71

72 Ha = Ada korelasi positif yang signifikan, antara variabel X dan variabley Ho = Tidak ada korelasi positif yang signifikan, antara variabel X dan variabel Y. Ternyata Pada taraf signifikan 5 % diperoleh r tabel = 0,294, karena nilai r xy = 0,476 lebih besar dari r tabel = 0,294 atau r xy > rtabel sehingga dapat dikatakan bahwa ada korelasi positif yang signifikanantarapernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon Subah. Dapat disimpulkan bahwahipotesa alternatif (Ha) diterima, sedangkan Hipotesa Nol (Ho) ditolak.dapat disimpulkan bahwahipotesa alternatif (Ha) diterima, sedangkan Hipotesa Nol (Ho) ditolak. Dari hasil penelitian yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikanantara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon Subah dengan demikian hipotesis yang diajukan Ada korelasi antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon Subah Batang dapat diterima kebenarannya, karena dari hasil analisis korelasi diketahui bahwa pernikahan usia muda mempunyai korelasi yang cukup atau sedang terhadap psiko religi remaja desa Sengon Subah Batang. 72