BAB II PERENCANAAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENGUKURAN KINERJA

BAB II VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN)

PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN) POLRES SIDOARJO. NO Sasaran Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4)

DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES LOMBOK TENGAH DARI BULAN JANUARI - DESEMBER TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian

DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES LOMBOK TIMUR BULAN JANUARI S.D AGUSTUS 2016

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi Birokrasi Polri terus mengalami pembaharuan baik dari sisi

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

Terlampir. Terlampir

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

Data Kinerja, Evaluasi Kinerja, Polres Lombok Barat TA. 2016

berkualitas agar siap untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pokok dan personil, materiil terutama alutsista, dan fasilitas yang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Data Kinerja, Evaluasi Kinerja, Polres Lombok Barat TA. 2016

DAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT 2014 TANGGAL 21 JULI 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES BIMA BULAN JANUARI s/d MEI TA. 2016

DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES BIMA BULAN JANUARI s/d OKTOBER TA. 2016

DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA D.I.YOGYAKARTA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM OPERASIONAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

HARKATPUAN PATROLI TERPADU JAJARAN BAHARKAM POLRI DAN KEWILAYAHAN JAKARTA, 3 S.D. 4 OKTOBER 2017

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

Perubahan Anggaran berdasarkan sumber Pendapatan. dan Jenis Belanja

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH METRO JAYA RESORT METRO BEKASI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) POLRES METRO BEKASI TAHUN 2016

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU BIDANG HUKUM RENCANA KERJA BIDKUM POLDA KEPRI TAHUN ANGGARAN 2017

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 1999 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. daerah penyangga sebelah selatan dari Ibu Kota Propinsi Jawa Timur ( Surabaya ),

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA

DATA EVALUASI KINERJA POLRES SUMBAWA BARAT BULAN JANUARI S.D AGUSTUS 2017

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---- RANCANGAN

Tabel 7.6 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Misi 6. INDIKATOR KINERJA (outcome) Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)

NO. JENIS/ SERIES ARSIP RETENSI KETERANGAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No

ANALISA DAN EVALUASI BULAN JUNI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI

BAB 4 PENINGKATAN KEAMANAN, KETERTIBAN,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR PEDOMAN PERENCANAAN KAPOLRI T.A. 2011

PENGARUSUTAMAAN HAM DALAM PELAYANAN PUBLIK DI POLRES METRO JAKARTA UTARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

BAB 11 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLDA NTB TAHUN 2016

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Fenomena penyalahgunaan dan peredaran narkotika merupakan persoalan

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 13 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN TUGAS KRING RESERSE KRIMINAL POLRES LOMBOK TIMUR

BAB II AKTIVITAS HUMAS POLDA JATENG DALAM MENGELOLA TRIBRATANEWS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUB BIN POLMAS BAB I PENDAHULUAN

3. Kerangka Regulasi.

BAB III PEMBANGUNAN HUKUM

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

BAB 10 PENGHORMATAN, PENGAKUAN, DAN PENEGAKAN ATAS HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BAPPEDA KOTA BANDA ACEH

INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM DAERAH POLDA D.I.YOGYAKARTA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) POLRESTA BARELANG TAHUN 2016

STANDART OPERASIONALPROSEDUR (SOP) SAT NARKOBA POLRES SUMBAWA BARAT

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK / WBBM DI UNIT KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUWANGI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang melingkupinya yaitu masyarakat. Dari berbagai publikasi yang

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN I. PENDAHULUAN. 1. Umum

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016

PENDAHULUAN. Instruksi Presiden Ri Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan. Korupsi Tahun 2015.

RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Strategi Polres Sidoarjo Strategi Polres Sidoarjo dalam rangka pencapaian kebijakan Polda Jawa Timur dibidang keamanan dan dalam rangka menghadapi berbagai perkembangan lingkungan strategi di wilayah Kabupaten Sidoarjo: 1. meningkatkan kepercayaan ke dalam lingkungan kerja Polri (Internal trust building) dengan prioritas meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang memiliki komitmen moral sebagai sosok/figur pemimpin yang mempunyai sifat : a) ketauladanan (leading by example); b) melayani (servant leadership); c) consultan (consultant); d) menjamin kualitas kinerja (quality assurance); e) anti KKN dan gratifikasi; 2. meningkatkan kepercayaan di luar lingkungan Polri (External Trust Building) dengan mewujudkan pelayanan prima, menegakkan hukum dan memelihara keamanan dan ketertiban serta anti KKN dan kekerasan serta peningkatan akuntabilitas kinerja; 3. meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM personel Polres Sidoarjo yang meliputi perubahan pola pikir (Mindset) dan budaya kerja (Culture Set) Polri melalui arahan, petunjuk, perintah dan analisa evaluasi rutin Polres Sidoarjo tentang pelayanan masyarakat, penyelidikan dan penyidikan perkara pidana, deteksi dini dan penangkalan, pencegahan serta penindakan yang menjangkau semua sendi kehidupan masyarakat dan semua tingkat situasi keamanan dengan menanamkan anti KKN dan anti kekerasan agar dalam pelaksanaan tugasnya lebih profesional, obyektif, proporsional, transparan dan akuntabel, guna menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan; 4. penguatan personel Bhabinkamtibmas pada Desa/ Kelurahan sehingga mampu mendeteksi secara dini dan memecahkan setiap permasalahan yang terjadi pada masyarakat; LKIP Polres Sidoarjo T.A. 2015 1

5. meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan pers/ mass media dan instansi/lembaga serta seluruh komponen masyarakat dalam rangka peningkatan public trust/kepercayaan masyarakat terhadap Polri berkaitan dengan pelayanan Polri kepada masyarakat tanpa KKN dan anti kekerasan; 6. menerapkan pola penyelenggaraan bantuan pemeriksaan administrasi penerimaan anggota Polri, sosialisasi pendidikan pengembangan Polri dan pembinaan karier dengan mempedomani merit system yang bebas KKN, transparan, akuntabel dan humanis untuk menghasilkan kepemimpinan Kepolisian di semua strata yang mampu memberikan sikap keteladanan dan melayani dalam rangka membangun internal trust maupun public trust; 7. menyusun perencanaan dan penganggaran secara profesional dan proporsional melalui pembinaan tenaga-tenaga terampil yang memiliki kompetensi bidang tata kelola anggaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan mendasari tantangan tugas yang dihadapi sesuai karakteristik kerawanan wilayah serta penerapan anggaran berbasis kinerja secara konsisten, transparansi, dan akuntabilitas dengan berpegang pada prinsip efisien, prioritas dan kehati-hatian dalam pengelolaan anggaran; 8. mempersiapkan administrasi dalam upayakan peningkatan kesejahteraan personel melalui penerimaan tunjangan kinerja (remunerasi) yang proporsional dan diharapkan lebih tinggi atau minimal sama dengan apa yang diterima oleh TNI melalui upaya peningkatan kinerja, tunjangan kesehatan dan penyediaan perumahan bagi personel dan PNS Polri serta mempersiapkan personel Polda yang akan pensiun dengan memberikan ketrampilan khusus; 9. mewujudkan postur Polri berseragam yang ideal dengan tetap memelihara ketertiban, disiplin, kode etik dan penegakkan hukum sebagai cermin penegak hukum, wibawa hukum dan kepastian hukum; 10. meningkatkan pelayanan kesehatan personel Polres Sidoarjo dengan menyediakan tenaga medis memadai dan ramah serta melaksanakan pelayanan kesehatan ke Polsek-Polsek yang tidak terjangkau secara berkala; 11. memelihara dan merawat Mako Polres dan Polsek yang sudah tergelar serta mengupayakan penambahan sarana dan prasarana sebagai Almatsus (Alut dan Alsus) Polres Sidoarjo yang berbasis teknologi, khususnya almatsus perorangan secara bertahap untuk mendukung tugas-tugas Kepolisian meliputi LKIP Polres Sidoarjo T.A. 2015 2

seperti borgol, tongkat Polisi, rompi anti peluru, senpi, rantis, kendaraan pengurai massa dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang unggul di wilayah Kabupaten Sidoarjo; 12. meningkatkan pembenahan terhadap tata kelola logistik dan tata kelola asset sesuai Sistem Akuntabilitas Barang Milik Negara (SIMAK BMN), melalui tertib pencatatan, keberadaan dan status dari asset Polri sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara yuridis maupun kepatuhan dalam perdagangan barang dan jasa dilingkungan Polres Sidoarjo; 13. meningkatkan input data dan penyajian data pada sistem informasi manajemen dan teknologi Kepolisian (Piknas, MIS Opsnal, CMIS, Inafis, PID, Smap, SAI, Sisbinkar, SPPKP) dan sistem lainnya dalam mendukung keterbukaan informasi publik serta tupoksi Polres Sidoarjo; 14. mengoptimalkan penataan dan sinkronisasi pelaksanaan tugas fungsi pengawasan internal terhadap semua kinerja Polri secara berjenjeng berdasarkan perundang-undangan, Standar Operasional Prosedur (SOP), dan Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) terhadap serangkaian kegiatan penyidikan maupun penerapan bentuk-bentuk pelayanan, pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat, sehingga benar-benar mencerminkan adanya kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat; 15. meningkatkan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) guna mewujudkan aparat Polres Sidoarjo yang profesional, proporsional dan akuntabel serta menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara efektif guna mencegah terjadinya KKN; 16. menggelar kekuatan Polres Sidoarjo ditengah-tengah masyarakat dalam rangka tindakan pre-emtif dan preventif dengan memperbanyak frekuensi keberadaan Polisi pada satuan kewilayahan disemua titik pelayanan masyarakat untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat; 17. memberikan sosialisasi tentang komitmen moral pada setiap personel Polres Sidoarjo, dalam rangka menjunjung tinggi hukum dan HAM serta norma-norma yang berlaku di masyarakat dan menerapkan diskresi dengan penuh rasa tanggung jawab serta dilandasi hati yang bersih dan jiwa yang tulus; LKIP Polres Sidoarjo T.A. 2015 3

18. membangun sistem penegakan hukum yang terpadu guna mempersempit ruang gerak kejahatan dengan merumuskan pedoman pemahaman masyarakat patuh hukum, sehingga tertanganinya kasus kriminalitas yang mencakup 4 (empat) jenis kejahatan yaitu kejahatan konvensional, transnasional, terhadap kekayaan negara dan yang berimplikasi kontinjensi; 19. meningkatkan pelaksanaan pembangunan zone integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) terutamdan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) dari tingkat Polda sampai tingkat Polsek yang diarahkan pada sektor pelayanan publik, penegakan hukum, pengelolaan anggaran, pengadaan barang dan jasa yang didukung dengan pengawasan yang efektif; 20. restrukturisasi organisasi dengan mengusulkan pembentukan/peningkatan tipologi Polres/Polsek/ Polsubsektor serta membentuk : unit lantas pada Polsek tipe rural, Satpamobvit Polres yang belum disetujui; 21. menciptakan situasi dan kondisi Kamtibmas yang aman dan kondusif pada pasca pelaksanaan pemilu tahun 2014 dengan meningkatkan kegiatan turjawali dan melalui penggelaran personel Polri dan ranmor patroli pada lokasi rawan macet, pelanggaran dan lakalantas serta dilokasi rawan kriminalitas, untuk memberikan rasa aman masyarakat dan guna mendukung tercapainya prioritas sasaran pembangunan daerah di wilayah Kabupaten Sidoarjo; 22. mengoptimalkan pelaksanaan tugas fungsi intelijen dalam penyelidikan, pengamanan dan penggalangan dalam bentuk peringatan dini (early warning) dan deteksi dini (early detection) dan pencegahan dini untuk menjakau seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat; 23. mengoptimalkan penyelesaian tindak pidana konvensional, kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi melalui koordinasi dengan criminal justice system; 24. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan kejahatan Narkoba dan mencegah timbulnya korban penyalahgunaan Narkoba melalui pemberdayaan lingkungan keluarga, masyarakat, kerja dan pendidikan antara lain; dengan mengutamakan tindakan secara dini dan total represif terhadap rekening keuangan, kantong-kantong narkoba, home industri/ produsen dan pendistribusian melalui jalur darat, laut, udara dengan pola penanggulangan penyelidikan dan penyidikan yang didukung dengan sarana teknologi; LKIP Polres Sidoarjo T.A. 2015 4

25. meningkatkan dan mengefektifkan koordinasi dan kerja sama lintas sektoral dalam upaya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta menanggulangi kamseltibcarlantas melalui pemberdayaan media massa dan sosial media dalam rangka meningkatkan kesadaran hukum masyarakat; 26. meningkatkan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana terhadap kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat (seperti : premanisme, pencopetan, perjudian, kejahatan jalanan, debet colektor, pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan pemberatan/kekerasan, penggelapan dan penipuan), maupun kejahatan transnasional yang menonjol (seperti narkoba, terorisme, perdagangan orang dan kejahatan maya) serta kejahatan yang merugikan kekayaan negara (seperti korupsi, illegal fishing dan kasus penyalahgunaan BBM) dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi; 27. meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengutamakan tindakan proaktif dari pada reaktif sehingga terwujud situasi kamtibmas yang kondusif, dan dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri; 28. penggelaran personel secara profesional dan proporsional pada setiap kegiatan masyarakat baik bersifat lokal, nasional maupun internasional untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas; 29. memperkuat Polsek sebagai basis deteksi dan unit pelayanan Polri terdepan; 30. pemberdayaan peran Bhabinkamtibmas, 1 (satu) bhabinkamtibmas 1 (satu) desa sebagai embrio Kepolisian desa/kelurahan untuk memperoleh informasi masyarakat serta menyampaikan kebijakan pemerintah dan program Polri kepada masyarakat; 31. meningkatkan pelayanan pemberian Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) bagi masyarakat, ormas, LSM dan parpol yang akan melaksanakan unjuk rasa; 32. mempercepat pelayanan Surat Keterangan Catatan Kriminil (SKCK) dengan memberikan kepastian waktu transparansi biaya dan prosedur; 33. meningkatkan tanggap kesegeraan anggota Polri dalam memberikan pelayanan masyarakat melalui sinergi polisional yang proaktif dengan media massa baik cetak maupun elektronik; LKIP Polres Sidoarjo T.A. 2015 5

34. mengamankan obyek vital dan obyek wisata di wilayah Jawa Timur guna mendukung kelangsungan pembangunan daerah dalam rangka peningkatan pariwisata nasional; 35. mengembangkan Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas masyarakat dalam mendukung upaya memelihara dan memantapkan kamtibmas; 36. menerapkan budaya melayani menerima laporan/ pengaduan dari masyarakat melalaui Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) dengan ramah, cepat, tidak diskriminasi dan tanpa membebani masyarakat; 37. melaksanakan operasi bersih dalam rangka menunjang pelaksanaan operasi kepolisian guna mencegah penyimpangan/pelanggaran terhadap anggota; 38. mempublikasikan keberhasilan baik bidang operasional maupun pembinanan dalam rangka membangun opini public, sehingga memantapkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polres Sidoarjo; 39. menjalin kemitraan dan sinergi dalam penyelenggaraan keamanan dan penegakan hukum dengan lembaga/instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat, dengan memperhatikan sifat hubungan kerja sama atas dasar sendi-sendi hubungan fungsional, saling menghormati, saling membantu dan mengutamakan kepentingan umum serta memperhatikan hirarki; 40. meningkatkan Kamseltibcarlantas arus orang dan barang dalam sendi-sendi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat; 41. meningkatkan upaya penanganan konflik sosial secara terpadu dengan mengedepankan upaya pencegahan (tidak terjadi konflik secara terbuka), upaya penghentian konflik dan penanganan pasca konflik; 42. menyelenggarakan kegiatan rutin Kepolisian dan operasi Kepolisian dengan kendali pusat maupun mandiri kewilayahan dalam rangka mewujudkan kamtibmas yang kondusif. LKIP Polres Sidoarjo T.A. 2015 6

B. Perjanjian kinerja Polres Sidoarjo 1. Mewujudkan situasi dan kondisi yang kondusif terbebas dari gangguan Kamtibmas, sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktifitasnya sehari-hari; a. prosentase potensi gangguan tidak menjadi gangguan nyata target 20 % dibanding tahun 2014; b. prosentase penurunan daerah rawan Kamtibmas target 15 % dibanding tahun 2014; c. prosentase penurunan wilayah konflik sosial target 15 % dibanding tahun 2014; 2. Mewujudkan penyebaran personel diseluruh kesatuan kewilayahan guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat; a. prosentase penyebaran personel di masing-masing Polsek target 50 % dibanding tahun 2014; b. prosentase ideal jumlah Polsek target 90 % dibanding tahun 2014; c. prosentase jumlah Bhabinkamtibmas dengan jumlah desa 60 % dibanding tahun 2014. 3. Mewujudkan peningkatan pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana yang transparan, akuntabel, objektif dan terpenuhinya hak tersangka dan korban dalam proses penyelidikan dan penyidikan tindak pidana; a. prosentase pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana target 60 % dibanding tahun 2014; b. prosentase surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) target 80 % dibanding tahun 2014. LKIP Polres Sidoarjo T.A. 2015 7

4. Mewujudkan peningkatan pelayanan Kepolisian yang transparan dan akuntabel; a. prosentase ketepatan datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) sesuai standar : - Dalam Kota target 90 % dibanding tahun 2014. - Luar Kota target 85 % dibanding tahun 2014. b. prosentase komplain/pengaduan masyarakat terhadap pelayanan Polri target 5 % dibanding tahun 2014. 5. Mewujudkan partisipasi masyarakat dan kerja sama dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban; a. prosentase Mou yang efektif target 80 % dibanding tahun 2014. b. prosentase informasi masyarakat yang ditindaklanjuti target 90 % dibanding tahun 2014. c. prosentase penurunan perilaku main hakim sendiri target 30 % dibanding tahun 2014. 6. Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas a. Prosentase penurunan jumlah pelanggaran lalulintas target 60 % dibanding tahun 2014; b. Prosentase penurunan Laka Lantas target 70 % dibanding tahun 2014; c. Prosentase penurunan daerah rawan macet target 40 % dibanding tahun 2014. LKIP Polres Sidoarjo T.A. 2015 8