KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR PEDOMAN PERENCANAAN KAPOLRI T.A. 2011
|
|
- Sudirman Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR PEDOMAN PERENCANAAN KAPOLRI T.A JAKARTA, 22 APRIL 2010
2 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SURAT EDARAN Nomor : SE/ 4 / IV / 2010 tentang PEDOMAN PERENCANAAN KAPOLRI TAHUN Rujukan : a. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tanggal 18 Januari 2010, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun b. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 360 /VI / 2005 tanggal 10 Juni 2005, tentang Grand Strategi Polri tahun ; c Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep / 53 / I /2010 tanggal 29 Janiari 2010, tentang Renstra Polri ; d. hasil Rapat Pimpinan (Rapim) Polri tanggal 8 10 Januari Pedoman Perencanaan (Domren) Kapolri tahun 2011 menurut Sasaran Prioritas dan arah Kebijakan Strategi Polri tahun 2011 yang perlu dikomunikasikan keseluruh jajaran Satker di lingkungan Polri, sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja tahun 2011 Unit Organisasi dan Satker di lingkungan Polri. 3. Tahun 2011 merupakan tahun kedua Renstra Polri Tahun , namun dalam pelaksanaannya Renstra Polri sebagai bagian dari Sistem Perencanaan pembangunan Nasional baru di sahkan oleh Kapolri pada akhir bulan Januari 2010 setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang memuat arah kebijakan pembangunan nasional 5 (lima) tahun kedepan disahkan oleh Presiden terpilih hasil Pemilu Visi.
3 2 SURAT EDARAN KAPOLRI 4. Visi, Misi dan Sasaran Strategis Polri Tahun : a. Visi ; terwujudnya pelayanan kamtibmas prima, tegaknya hukum dan Kamdagri mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif. b. Misi; 1) melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan / operasional penyelidikan, pengamanan dan penggalangan; 2) memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsiv dan tidak diskriminatif. 3) menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang; 4) menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri; 5) mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh hukum; 6) menegakkan hukum secara professional, obyektif, proporsional, tranparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan; 7) mengelola secara professional, tranparan akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung operasional tugas Polri. 8) membangun sistem sinergi Polisional Interdepartemen dan lembaga Internasional maupun komponen masyarakat dalam rangka membangun kemitraan dan jejaring kerja (partnership building / networking). c. Sasaran Strategis ; Pencapaian sasaran strategi dalam rangka melanjutkan strategi Trust Building pada Renstra Polri tahun sehingga tercipta kondisi keamanan yang semakin kondusif disemua titik pelayanan hingga tingkat Polsek melalui Standar Pelayanan Kamtibmas Prima. Dalam rangka mewujudkan Standar Pelayanan Kamtibmas Prima tersebut, maka sasaran strategis Polri tahun adalah : 1). terbangunnya.
4 3 SURAT EDARAN KAPOLRI 1) terbangunnya system komunikasi Polri berbasis teknologi; 2) tersebarnya pelayanan Polri kepada masyarakat dengan memperkuat Polsek, sebagai ujung tombak pelayanan keamanan dan Polres sebagai Kesatuan Operasional Dasar; 3) terpenuhinya hak-hak tersangka yang berlandaskan pada asas praduga tak bersalah; 4) terlaksanananya penerimaan anggota Polri dilaksanakan secara tranparan dengan membangun sistem yang dilengkapi askes transparansi kepada publik; 5) tergelarnya pengamanan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni dan perpenduduk (khususnya Selat Malaka); 6) meningkatnya pelayanan masyarakat melalui perizinan; 7) terwujudnya komunitas samapta di desa dan kawasan; 8) terwujudnya pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminasi; 9) terwujudnya kemitraan antara Polri dengan Kementerian / Lembaga lainnya baik dalam maupun luar negeri dalam rangka sinergi keamanan yang berorientasi pada tindakan proaktif daripada tindakan reaktif; 10) terlaksananya peran serta media massa dalam rangka membangun citra Polri; 11) tergelarnya peralatan Polri berbasis teknologi; 12) terpenuhinya jumlah personel untuk mengisi sebaran pelayanan; 13) tergelarnya personel Polri yang profesional; 14) terwujudnya suatu Sistem Hukum Kepolisian yang kokoh. 5. Arah Kebijakan dan strategi Polri : a. Arah Kebijakan Nasional : 1) peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian; 2) penerapan quick wins di seluruh wilayah Negara Kesatuan RI; 3) peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) ; 4) modernisasi teknologi kepolisian sebagai bagian dari penerapan reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia. 5) pemantapan.
5 4 SURAT EDARAN KAPOLRI 5) pemantapan tata kelola pencegahan dan penanggulangan tindak terorisme; serta pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan tindak terorisme; 6) peningkatan profesionalisme yang diiringi kesejahteraab anggota Polri. b. Arah kebijakan dan strategi Polri : 1) menjangkau semua titik sebaran pelayanan dengan kualitas pelayanan prima; 2) memperkuat Polsek sebagai unit pelayanan terdepan; 3) melembagakan Polmas di seluruh desa dan komunitas; 4) membangun kemampuan deteksi yang menjangkau semua sendi kehidupan masyarakat dan semua tingkat situasi keamanan; 5) membangun citra Polisi pelayan masyarakat yang tegas dan humanis melalui semua bentuk media secara sistematis; 6) memantapkan situasi keamanan pada wilayah pasca konflik menjadi wilayah tenteram permanen; 7) membangun pengamanan garis pantai, sungai dan danau; 8) membangun pengamanan pulau terluar berpenghuni; 9) membangun pengamanan perbatasan berpenduduk; 10) mendukung sittuasi keamanan bagi pertumbuhan daya saing ekonomi; 11) mengawal agenda demokrasi; 12) membangun kerja sama lintas departemen dalam mewujudkan pembangunan berwawasan keamanan; 13) menjamin kelancaran, keamanan dan ketertiban arus barang dan orang dalam sendi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat; 14) membangun kemampuan keamanan swakarsa dengan besar dalam era komunitas; 15) membasmi kejahatan terorisme dan akar penyebabnya; 16) menjamin kerja sama kepolisian internasional dalam menghadapi kasus internasional crime; 17) membangun kemampuan forensik dari pusat sampai Polres; 18) membangun.
6 5 SURAT EDARAN KAPOLRI 18) membangun kemampuan identifikasi nasional yang didukung dengan teknologi terkini; 19) mengembangkan Iptekpol menuju industri Kepolisian yang mandiri; 20) memajukan pendidikan kepolisian dalam upaya menuju era kualitas pada pembangunan SDM Kepolisian; 21) membangun kemampuan manajemen Kepolisian dalam rangka meningkatkan internal service yang efektif, efisien dan akuntabel; 22) membangun kemampuan leadership Kepolisian di semua strata melalui meryt system berlandaskan paradigma pelayanan untuk mewujudkan public trust dan internal trust dalam kinerja Kepolisian; 23) membangun hukum kepolisian berlandaskan UUD 1945; 24) membangun sistem kesejahteraan anggota Polisi sejalan dengan prestasi kinerja yang dihasilkan; 25) mewujudkan sistem penghargaan terhadap prestasi kinerja anggota Polisi dan komponen keamanan swakarsa; 26) membangun sistem pengawasan dan pengendalian yang obyektif 27) dan edukatif dalam rangka mewujudkan menajemen kepolisian sebagai sub sistem dari god govermance dan clean govermment. 6. Sasaran Prioritas Polri Tahun 2011; Tahap capaian tahun 2011 sesuai Renstra Polri adalah; menggelar pelayanan masyarakat sampai komunitas terjauh didukung sinergi polisional dengan elemen-elemen masyarakat serta tercapaianya kualitas masyarakat patuh hukum melalui perencanaan sosial yang partisipatoris oleh karena itu sasaran prioritas Polri tahun 2011 ditetapkan sebagai berikut : a. terlaksananya kelanjutan sasaran prioritas tahun 2010 yang masih belum selesai, khususnya pemenuhan kebutuhan satuan-satuan kewilayahan sebagai unsur terdepan dalam pelayanan masyarakat; b. terlaksananya penyelidikan, pengamanan dan penggalangan guna peringatan dini dan deteksi dini; c. tergelarnya petugas Polri berseragam pada waktu dan tempat/lokasi rawan kejahatan dan pelanggaran. d. tertanggulanginnya.
7 6 SURAT EDARAN KAPOLRI d. tertanggulanginya 4 (empat) jenis kejahatan terutama kejahatan yang meresahkan masyarakat antara lain; judi, premanisme (street crime), narkotika, penyelundupan, perdagangan manusia, kejahatan dunia maya, pembalakan liar, pertambangan tanpa ijin, pencurian hasil laut, kejahatan kerah putih dan terorisme serta kejahatan terhadap perempuan dan anak ; e. terbentuknya wadah komunitas masyarakat samapta sebagai mitra polmas di desa-desa; f. meningkatnya pelaksanaan kegiatan perpolisian masyarakat dengan berkembangnya BKPM dan FKPM dimasyarakat kota besar serta polmas di desa dan komunitas suku terasing; g. meningkatnya kualitas layanan SIM, STNK dan BPKB (SSB) serta layanan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas angkutan orang dan barang; h. terbangunnya kerja sama dengan negara-negara sahabat (LO/SLO dan penanggulangan terorisme serta pendidikan dll), kementerian / lembaga pemerintah maupun komponen masyarakat lainnya sehingga dapat mengatasi masalah sejak dini sebelum berkembang menjadi gangguan kamtibmas (proactif policing); i. terbangunnya Polsek dan sub sektor diwilayah perbatasan dan pulaupulau terluar berpenghuni dengan disposisi personel dan perlengkapan yang memenuhi standar pelayanan; j. terlaksananya kelanjutan reformasi birokrsi Polri dan tata kelola yang mencakup; manajemen perubahan dan tranformasi budaya, restrukturisasi organisasi dan tata laksana, program quick wins dengan pengembangannya, serta evaluasi kinerja dalam rangka mewujudkan profil Polri 2025; k. terlaksananya manajemen sumber daya manusia Polri menuju era kualitas, sehingga rekrutmen personel adalah dalam rangka pengisian formasi karena pensiun (zero growth) dan perubahan konsep dari pemenuhan rasio perbandingan Polri dengan penduduk, menjadi penentuan titik sebaran pelayanan yang mendekatkan Polri kepada masyarakat; l. terlaksananya.
8 7 SURAT EDARAN KAPOLRI l. terlaksanannya manajemen logistik dalam pembangunan sarana dan prasarana Kepolisian dengan prioritas, unsur satuan pelayanan terdepan; m. meningkatnya pelaksanaan penelitian dan pengembangan seiring dengan modernisasi teknologi Kepolisian sesuai standar pelayanan Polri; n. terlaksananya kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap seluruh satuan kerja untuk menjamin akuntabilitas Polri serta penegakan hukum dan disiplin dilingkungan internal Polri. 7. Kebijakan Strategi Polri Tahun 2011 ; a. melanjutkan sasaran prioritas tahun 2010 yang belum selesai sesuai tahapan rencana; b. melaksanakan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan dalam upaya peringatan dan deteksi dini. c. meningkatkan kehadiran petugas Polri berseragam pada waktu dan tempat/lokasi rawan kejahatan dan pelanggaran dengan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli; d. meningkatkan pengungkapan dan pencegahan 4 (empat) jenis kejahatan khususnya kejahatan yang meresahkan masyarakat antara lain; judi, premanisme (street crime), narkotika penyelundupan, perdagangan manusia, kejahatan dunia maya, pembalakan liar, pertambangan tanpa ijin, pencurian hasil laut, kejahatan kerah putih dan terorisme serta kejahatan terhadap perempuan dan anak; e. melakukan pembinaan terhadap wadah komunitras masyarakat sehingga terbentuk komunitas samapta yang memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap kejahatan dan pelanggaran; f. melakukan inovasi dan terobosan guna meningkatkan kualitas pelayanan SSB (murah, mudah, cepat dan etis) dan melakukan rekayasa, turjawali dan penegakan hukum lalu lintas; g. mengintensifkan kegiatan Forum komunikasi Polisi dan masyarakat serta mengembangkan BKPM; h. meningkatkan kerja sama dengan negara sahabat dan membangun kerja sama dengan Kementerian/Lembaga dalam mengembangkan sistem sinergi Polisional; i. pengadaan.
9 8 SURAT EDARAN KAPOLRI i. pengadaan peralatan dan teknologi informasi Kepolisian Khususnya Polsek dan Subsektor sebagai unsur terdepan dalam pelayanan; j. melanjutkan program reformasi birokrasi Polri mencakup; manajemen perubahan dan tranformasi budaya, restruktrurisasi organisasi dan tata laksana serta quick wins; k. melaksanakan rekruitmen personel penggantian personel yang pensiun dan meningkatkan kemampuan profesional serta etika personel Polri; l. melakukan penelitian dan pengembangan terhadap personel dan peralatan seiring modernisasi teknologi Kepolisian; m. meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan untuk mewujudkan Polri 8. Kegiatan indikatif : yang bersih tranparan dan akuntabel. a. membangun sarana Polsek berstandar HAM secara bertahap; b. pelaksanaan intake personil, alih golongan, universitas terbuka; c. pelatihan fungsi teknis kepolisian dilaksanakan pada tingkat Polres, dan tidak dipusatkan di tingkat Polda; d. penambahan pembentukan SLO di Negara-negara prioritas; e. pelatihan peace keeping operation; f. pelaksanaan operasi kepolisian, dialokasikan Rp. 300 milyar, yang diditribusikan juga ke Polda dengan titik berat untuk mendukung operasi kewilayahan, termasuk untuk mendukung Pam Pilkada 2011; g. mendorong sebaran pelayanan sampai dengan tingkat Polsek dan Sub sektor; h. pengamanan agenda demokrasi dalam rangka pengamanan kegiatan pantai; i. pengakhiran dan rotasi penugasan luar negeri di Sudan; j. peningkatan system pengawasan keseluruh jajaran dan fungsi dalam mewujudkan good govermance dan clean govermance; k. pemantapan Sat brimob Polda Papua (kompi baru); l. pelaksanaan program quick wins lanjutan dan pelaksanaan program quick wins baru TA m. pembentukan komunitas samapta pada setiap Polres secara bertahap. n. pembentukan.
10 9 SURAT EDARAN KAPOLRI n. pelaksanaan quick wins pengamanan masyarakat perairan digaris pantai sesuai restruktrurisasi Polsek didukung dengan pengadaan PDN 2010; o. mengoperasionalkan quick respon dengan police back bound, hasil pengadaan PHLN Tahun 2010; p. dukungan operasi pada titik pelayanan, bila mungkin dikembangkan,menjadi titik pelayanan (pengemban diskresi); q. mengefektifkan polmas disemua desa; r. kegiatan INAFIS untuk dapat mendukung single identity number (sin), dengan menggunakan anggaran 2010 dan PHLN USD ,-; s. operasi illegal logging, illegal fishing yng dilakukan secara sinergi dengan kementerian / lembaga terkait; t. penanggulangan trens national crème, terutama narkoba dan trafficking in person; u. penanggulangan terorisme terutama dibidang penegakkan hukum dengan menangkap tersangka yang masuk DPO dan pengungkapan pengembangan jaringan terorisme; v. penyuluhan hukum dalam arti luas untuk mengantisipasi dan merespon Rancangan UU tentang KUHP, KUHAP dan munculnya undang-undang baru dibidang keamanan; w. lanjutan pembangunan gedung Polda metro Jaya, sekaligus dalam rangka membangun pusat latihan peace keeping operation dan pelatihan multi fingsi; x. pembangunan laboratorium forensik untuk seluruh Polda dengan biaya PHLN tahun 2010; y. membangun Dokpol dengan biaya PHLN tahun 2010; z. membangun sarana kesehatan untuk anggota polri dilapis depan dengan aa. bb. pengadaan mobil unit klinik kesehatan keliling; membangun BKPM TA dengan prioritas untuk kota Surabaya, Bandung dan Semarang; penanganan kejahatan konvensional terutama street crime, dengan memaksimalkan dukungan peralatan unit TKP dan kemampuan teknis forensik hasil pelayihan TA. 2010; cc peningkatan.
11 10 SURAT EDARAN KAPOLRI cc. dd. ee. ff. peningkatan kemampuan Dalmas pada semua Polres dengan pengadaan perlengkapan standar Dalmas; mengaktifkan kembali kapasitas pelaksanaan kring reserse dan unit operasional intel sebagai upaya pengendalian crime rate; membangun perangkat inovasi teknologi (perintek) TA termasuk pembangunan gedung, melalui PHLN Tahun 2010; pengadaan senajta api organik untuk mengganti senjata api organik Polsek secara bertahap, dengan memanfaatkan program industri Kepolisian; 9. Penutup. Demikian Pedoman Perencanaan Kapolri Tahun 2011 disusun untuk dipedomani oleh Unit Organisasi dan Satker di jajaran Polri, dalam penyusunan Rencana Kerja Tahun Dikeluarkan di : Jakarta Pada tangal : 22 April 2010 a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONEISA DERENBANG Drs. TJUK SUGIARSO INSPEKTUR JENDERAL POLISI
12 KAITAN SASARAN PRIORITAS, STRATEGI DAN PROGRAM DALAM RENJA POLRI 2011 NO SASARAN PRIORITAS STRATEGI PROGRAM Terlasananya kelanjutan sasaran prioritas tahun 2010 yang masih Melanjutkan sasaran prioritas yang belum selesai tahapan Sesuai Program dari sasaran yang belum belum selesai, khususnya rencana. selesai pemenuhan kebutuhan (organisasi,personel, fasilitas dan materil/logistic serta anggaran) satuan-satuan kewilayahan sebagai unsure terdepan dalam pelayanan masyarakat. 2. Terlaksananya penyelidikan dan penggalangan guna peringatan dini dan deteksi dini. Melaksanakan penyelidikan dan penggalangan dalam upaya peringatan dan deteksi dini - (7) Strakamtib 3. Tergelarnya petugas Polri berseragam pada waktu dan tempat/lokasi rawan kejahatan dan pelanggaran 4. Tertanggulanginya 4 (empat) jenis kejahatan terutama kejahatan yang meresahkan masyarakat antara lain,perjudian, premanisme (street crime), narkotika, penyelundupan, perdagangan manusia, kejahatan dunia maya, pembalakan liar, pertambangan tanpa ijin, pencurian hasil laut, kejahatan kerah putih dan terorisme; 5. Terbentuknya wadah komunitas masyarakat samapta sebagai mitra Polmas di desa-desa. Meningkatkan kehadiran petugas Polri berseragam pada waktu dan tempat/lokasi rawan kejahatan dan pelanggaran dengan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli; Meningkatkan pengungkapan dan pencegahan 4 (empat) jenis kejahatan khususnya kejahatan yang meresahkan masyarakat. Melakukan pembinaan terhadap wadah komunitas masyarakat sehingga terbentukkomunitas samapta yang memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap kejahatan dan pelanggaran. - (10) Harkamtibmas - (11) Lidik sidik - (12) Gul Guan Kamdagri - (10) Harkamtibmas - (9) Polkam - (10) Harkamtibmas - (9 ) Polkam / 6. Meningkatkan.. 2
13 Meningkatkan kualitas layanan SSB serta pelayanan, keamanan, Melakukan inovasi dan terobosan guna meningkatkan kualitas - (10) Harkamtibmas - (8) Kerma keselamatan, ketertiban, pelayanan SSB (murah, mudah, kelancaran laulintas angkutan cepat dan etis) dan melakukan orang dan barang; rekayasa, turjawali dan 7. Meningkatnya pelaksanaan kegiatan perpolisian masyarakat dengan mengembangkan FKPM dan BKPM dimasyarkat kota besar serta polmas di desa-desa dan komunitas suku terasing. 8. Terbangunya kerma dengan Negara sahabat (LO/SLO dan penanggulangan terorisme serta pendidikan dll), K/L. Pemerintah maupun komponen masyarakat lainnya sehingga dapat mengatasi masalah sejak dini sebelum berkembang menjadi gangguan kamtibmas (proactive policing); 9. Terbangunnya sarana dan prasarana kepilisian dengan prioritas, unsur satuan pelayanan terdepan; 10 Terlaksananya reformasi birokrasi Polri dan tata kelola yang mencakup manajemen perubahan dan transformasi budaya, restrukturisasi organisasi dan tata laksana, program quick wins dengan perkembangannya, serta evaluasi kinerja dalam rangka mewujudkan profil Polri 2025; 11 Terlaksananya pembangunan kekuatan dan pengembangan kemampuan personel untuk memenuhi kebutuhan sebaran pelayanan. 12 Meningkatnya pelaksanaan penelitian dan pengembangan seiring dengan modernisasi teknologi kepolisian sesuai standar pelayanan Polri penegakan hokum lalu lintas Mengintensifkan kegiatan Forum komunikasi Polisi dan masyarakat serta mengembangkan BKPM Meningkatkan kerma dengan Negara sahabat dan membangun kerma dengan K/L dalam mengembangkan system sinergi Polisional. Pengadaan peralatan dan teknologi informasi Polri khususnya tingkat Polsek dan subsektor Melanjutkan program reformasi birokrasi Polri mencakup : manajemen perubahan dan transformasi budaya, restrukturisasi organisasi dan tata laksana serta quick wins Melaksanakan rekrutmen Personel penggantian personel yang pension dan meningkatkan kemampuan professional dan etika personel Polri. Melakukan penelitian dan pengembangan terhadap personel dan peralatan seiring modernisasi teknologi kepolisian. - (9) Polkam - (8) Kerma - (8) Kerma - (9) Polkam - (3) Sarpas - (4) Litbang - (1) Duk jemen - (5) SDM - (6) Diklat - (2) Was - (5) SDM - (6) Dikl;at - (4) Litbang) /12 Terlaksananya. 3
14 Terlaksananya kegiatan Meningkatkan pengawasan dan - (2) Kat Was dan pengawasan dan pemeriksaan terhadap seluruh satuan kerja untuk menjamin akuntabilitas Polri serta penegakan hukum dan disiplin dilingkungan internal Polri. pemeriksaan untuk mewujudkan Polri yang bersih tranparan dan akuntabel. Akun a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESiA DERENBANG Drs. TJUK SUGIARSO INSPEKTUR JENDERAL POLISI
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RESOR PANGKALPINANG STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING I. PENDAHULUAN 1. UMUM a. Polri sebagai aparat negara yang bertugas
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Strategi Polres Sidoarjo Strategi Polres Sidoarjo dalam rangka pencapaian kebijakan Polda Jawa Timur dibidang keamanan dan dalam rangka menghadapi berbagai perkembangan lingkungan
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KOTA STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA T ENT ANG TINDAK PIDANA RINGAN (TIPIRING) DI W ILAYAH HUKUM POL R E S
Lebih terperinciLAPORAN PENGUKURAN KINERJA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT UNIT ORGANISASI : KEPOLISIAN DAERAH NTB TAHUN ANGGARAN : 2016 LAPORAN PENGUKURAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
Lebih terperinciberkualitas agar siap untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pokok dan personil, materiil terutama alutsista, dan fasilitas yang
E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah) 1. Pengembangan Integratif Terwujudnya postur TNI yang siap melaksanakan tugas pokok dan dengan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN Jalan Imam Bonjol 37 Pariaman 25519 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN Pariaman, 02 Januari 2012 2 KEPOLISIAN
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN ASRENA POLRI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2015-2016 Masa
Lebih terperinciBAB II VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
29 BAB II VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Renstra Polri tahun 2015-2019 merupakan program Renstra Tahap III, dengan agenda Strive For Excellent (Berusaha/Berjuang yang terbaik/prima/unggul), sebagai
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategi Polda NTB Rencana Strategis (Renstra) Polda NTB Tahun 2015-2019 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategi Biro Rena Polda NTB Rencana Strategis Polri Tahun 2015-2019, sedang berjalan ada beberapa keberhasilan yang telah dicapai namun disisi lain tentunya masih
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---- RANCANGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---- RANCANGAN ----------------- ----------- LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ---------------------------------------------------
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998, Polri sebagai salah satu organ pemerintahan dan alat negara penegak hukum mengalami beberapa
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH ACEH DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH ACEH DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Provinsi Aceh yang terletak di ujung barat Indonesia, secara geografis di kelilingi oleh
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Tergelarnya peralatan Polres Lotim
Lebih terperinciLangkah selanjutnya adalah terbitnya UU Kepolisian yang baru yaitu UU No 2 Tahun Karena reformasi sudah berjalan 8 (delapan) tahun, dan UU
TELAAH PENERAPAN SURAT PEMBERITAHUAN PERKEMBANGAN HASIL PENYIDIKAN (SP2HP) ONLINE DI POLRES SUKOHARJO DALAM RANGKA TRANSPARANSI PENYIDIKAN GUNA MENDUKUNG GRAND STRATEGI POLRI 2005-2025 1. PENDAHULUAN Pembahasan
Lebih terperinciKEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN YANG SAYA HORMATI : WAKAPOLRI;
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016 Lembar, 28 Januari 2016
Lebih terperinciNO. JENIS/ SERIES ARSIP RETENSI KETERANGAN
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN URUSAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016 Lembar, 26 Maret 2016 KEPOLISIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Reformasi Birokrasi Polri terus mengalami pembaharuan baik dari sisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Reformasi Birokrasi Polri terus mengalami pembaharuan baik dari sisi paradigma maupun dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan keamanan kepada
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG POLMAS PERAIRAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN STANDART OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG POLMAS PERAIRAN BAB I P E N D A H U L U A N 1. Umum a. Kepolisian Negara
Lebih terperinciDIREKTORAT LALU LINTAS POLDA D.I.YOGYAKARTA
DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA D.I.YOGYAKARTA Visi Terwujudnya Direktorat Lalu Lintas Polda D.I. Yogyakarta yang profesional, unggul, terpercaya, berkepribadian dan semakin dicintai masyarakat guna mendukung
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NOMOR DOKUMEN : SOP-RESTRO TNG KOTA-
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR DOKUMEN : /III/2013 Tentang PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA NARKOBA Tangerang, Maret 2013 KASAT RESNARKOBA KAPOLRES METRO TANGERANG KOTA KABIDKUM POLDA
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR
Lebih terperinciTARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN 2015-2019 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN
Lebih terperinciMEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA MELALUI LAYANAN TERPADU & LAYANAN ONLINE
MEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA MELALUI LAYANAN TERPADU & LAYANAN ONLINE PELAYANAN PUBLIK SEBAGAI FOKUS DARI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YG BAIK /GOOD GOVERNANCE TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
Lebih terperinciHARKATPUAN PATROLI TERPADU JAJARAN BAHARKAM POLRI DAN KEWILAYAHAN JAKARTA, 3 S.D. 4 OKTOBER 2017
HARKATPUAN PATROLI TERPADU JAJARAN BAHARKAM POLRI DAN KEWILAYAHAN JAKARTA, 3 S.D. 4 OKTOBER 2017 Pelaksanaan Harkatpuan Patroli Terpadu jajaran Baharkam Polri dan kewilayahan dengan metode penyampaian
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT SIDOARJO INDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN 2015-2019 (PERUBAHAN) 1 Terpenuhinya Alpalkam / Almatsus dan kapor Polri guna
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014
INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM POLRI INSPEKTORAT WILAYAH I DAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014 NO PERTANYAAN JAWABAN 1 2 3 I ASPEK PELAKSANAAN 1.
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT Gerung, Januari 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciSTANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) Tentang PENANGANAN COMPLAIN DARI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN POLRES LOMBOK TIMUR I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan HUT Ke-67 Bhayangkara, tgl. 1 Juli 2013, Depok, Jawa Barat Senin, 01 Juli 2013
Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT Ke-67 Bhayangkara, tgl. 1 Juli 2013, Depok, Jawa Barat Senin, 01 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HUT KE-67 BHAYANGKARA DI MARKAS
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DAN KEPOLISIAN NEGARA RI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)
Lebih terperinciSOSIALISASIKAN UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG UU LALU- LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
SOSIALISASIKAN UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG UU LALU- LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN Ditulis oleh yukirenemal di/pada Juli 23, 2009 Selasa, 21 Jul 2009 KAPOLRI JENDERAL POL. BAMBANG HENDARSO MENYATAKAN KITA SEMUA
Lebih terperinciBAB 4 PENINGKATAN KEAMANAN, KETERTIBAN,
BAB 4 PENINGKATAN KEAMANAN, KETERTIBAN, DAN PENANGGULANGAN KRIMINALITAS Gangguan keamanan secara umum masih dalam tingkat terkendali, meskipun demikian terdapat perkembangan variasi kejahatan dan aktualisasi
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA DAN RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MPR RI, SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKJEN DPD RI DAN ASRENA POLRI. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat
57 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat pertahanan negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini
Lebih terperinciRENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. I. PENDAHULUAN 1. Umum a. Latihan adalah merupakan salah satu upaya
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESORT SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN) BAB I PENDAHULUAN
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT SIDOARJO RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESORT SIDOARJO TAHUN 2015-2019 (PERUBAHAN) 1. Kondisi Umum BAB I PENDAHULUAN Pelaksanaan Pembangunan
Lebih terperinciDATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES LOMBOK TENGAH DARI BULAN JANUARI - DESEMBER TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TENGAH DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES LOMBOK TENGAH DARI BULAN JANUARI - DESEMBER TAHUN 206 Tabel Jumlah produk Intelijen
Lebih terperinciFKM2-POLRI Perkuat Citra Kepolisian RI
FKM2-POLRI Perkuat Citra Kepolisian RI FKM2-POLRI (Forum Komunikasi Masyarakat Media dan Polri), didirikan di Jakarta pada 1 Agustus 2017 lalu, terlahir dalam rangka memperkuat citra Polri di mata masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan informasi dan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan tersebut
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG SATUAN POLAIR POLRES PARIAMAN
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN Jalan Imam Bonjol 37 Pariaman 25519 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG SATUAN POLAIR POLRES PARIAMAN Pariaman, 02 Januari
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA I. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciTerlampir. Terlampir
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KOTA I. PENDAHULUAN 1. Umum STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016 a. Bahwa dalam rangka pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Polri merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertanggung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Polri merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban dalam negeri, memiliki kewajiban untuk
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode
Lebih terperinciRPJMN dan RENSTRA BPOM
RPJMN 2015-2019 dan RENSTRA BPOM 2015-2019 Kepala Bagian Renstra dan Organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan Jakarta, 18 Juli 2017 1 SISTEMATIKA PENYAJIAN RPJMN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019
Lebih terperinciDATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES LOMBOK TIMUR BULAN JANUARI S.D AGUSTUS 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES LOMBOK TIMUR BULAN JANUARI S.D AGUSTUS Tabel 1 Jumlah produk intelejen yang dapat
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN TUGAS KRING RESERSE KRIMINAL POLRES LOMBOK TIMUR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAKSANAAN TUGAS KRING RESERSE KRIMINAL POLRES LOMBOK TIMUR SELONG, OKTOBER 2016 -2-
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RPJMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tentang SISTEM PELAYANAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN POLRES PARIAMAN I. PENDAHULUAN 1. Umum Untuk
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENYUSUNAN ANGGARAN POLRES LOMBOK BARAT
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENYUSUNAN ANGGARAN POLRES LOMBOK BARAT Gerung, Januari 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
Lebih terperinciAMANAT PADAUPACARA BENDERA BULANAN SENIN, TANGGAL 19JANUARI2015
WAKIL KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADAUPACARA BENDERA BULANAN SENIN, TANGGAL 19JANUARI2015 YANG SAYA HORMATI, PARA PEJABAT UTAMA MABES POLRI, PARA PERWIRA, BINTARA, PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciData Kinerja, Evaluasi Kinerja, Polres Lombok Barat TA. 2016
Data Kinerja, Evaluasi Kinerja, Polres Lombok Barat TA. 216 Tabel 1 Jumlah produk Intelejen yang dapat digunakan oleh Pimpinan dalam Giat Lintas Sektoral Jenis Kegiatan ( Naik/Turun ) 1 Intel Dasar 1-1
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN I. PENDAHULUAN. 1. Umum
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN STANDART OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG KECEPATAN PELAYANAN TEAM QUICK RESPON DITPOLAIR MENDATANGI TKP GANGGUAN
Lebih terperinciData Kinerja, Evaluasi Kinerja, Polres Lombok Barat TA. 2016
Data Kinerja, Evaluasi Kinerja, Polres Lombok Barat TA. Tabel 1 Jumlah produk Intelejen yang dapat digunakan oleh Pimpinan dalam Giat Lintas Sektoral Jenis Kegiatan (Naik/Turun) 1 Intel Dasar 1 0-1 2 Kir
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLDA NTB TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLDA NTB TAHUN 06 Mataram, Februari 07 LKIP Polda NTB Tahun 06 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM OPERASIONAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
HSL RPT TGL 5 MART 09 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM OPERASIONAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG
Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI
PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH METRO JAYA RESORT METRO BEKASI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) POLRES METRO BEKASI TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH METRO JAYA RESORT METRO BEKASI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) POLRES METRO BEKASI TAHUN 2016 Cikarang, Februari 2017 DAFTAR ISI BAB URAIAN HALAMAN
Lebih terperinciINISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA DATASOP INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 NO JENIS TAHUN TENTANG JUMLAH KET 1 2 3 4 5 6 1 SOP YANG DIBUAT OLEH KABAG
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PROSEDUR NO. DOKUMEN : SOP-SAMBANG NUSA/ / /2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN STANDART OPERASIONAL PROSEDUR NO. DOKUMEN : SOP-SAMBANG NUSA/ / /2016 Tentang PELAKSANAAN SAMBANG NUSA DI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seperti yang kita ketahui, semua Negara pasti mempunyai peraturanperaturan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui, semua Negara pasti mempunyai peraturanperaturan dan hukum, begitu juga dengan Negara Indonesia.Negara Indonesia adalah Negara hukum,
Lebih terperinciDAFTAR BUKU JUKLAK DAN JUKNIS YANG PERNAH DITERIMA DIT INTELKAM POLDA NTB
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DAFTAR BUKU JUKLAK DAN JUKNIS YANG PERNAH DITERIMA DIT INTELKAM POLDA NTB NO JUKLAK ATAU JUKNIS TENTANG KET 1 2 3 4 1. KAMUS ISTILAH INTELIJEN.
Lebih terperinciBAPPEDA Planning for a better Babel
DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pekanbaru adalah kota terbesar yang berada pada posisi ketiga jumlah penduduknya setelah Medan dan Palembang di Pulau Sumatra. Mengingat arus migrasi yang masuk ke Kota
Lebih terperinciSTANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARAN BARAT RESOR BIMA KOTA STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) Tentang PENANGKAPAN TERSANGKA TINDAK PIDANA NARKOBA POLRES BIMA KOTA Menimbang : Semakin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kepolisisan Batavia pada jaman penjajahan Belanda yang di bentuk pada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Kepolisian daerah Metropolitan Jakarta Raya diawali dari kepolisisan Batavia pada jaman penjajahan Belanda yang di bentuk pada tahun
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU BIDANG HUKUM RENCANA KERJA BIDKUM POLDA KEPRI TAHUN ANGGARAN 2017
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU BIDANG HUKUM RENCANA KERJA BIDKUM POLDA KEPRI TAHUN ANGGARAN 2017 BATAM, SEPTEMBER 2016 2 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memelihara stabilitas keamanan dan kenyamanan dalam Negeri.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) memiliki peranan yang penting dalam memelihara stabilitas keamanan dan kenyamanan dalam Negeri. Berdasarkan TAP MPR RI
Lebih terperinciKEPALA KEPOLISISAN NEGARA RI AMANAT KAPOLRI PADA ACARA PERINGATAN HUT SATPAM KE 34 TAHUN 2014
1 KEPALA KEPOLISISAN NEGARA RI AMANAT KAPOLRI PADA ACARA PERINGATAN HUT SATPAM KE 34 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok Program Pengembangan Otonomi Daerah pada tahun 2004, yaitu
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELESAIAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI I. PENDAHULUAN 1. Latar belakang a. Bahwa institusi
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM QUICK WINS POLRI PROGRAM I TENTANG PENERTIBAN DAN PENEGAKKAN HUKUM BAGI
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)
Lebih terperinciPerubahan Anggaran berdasarkan sumber Pendapatan. dan Jenis Belanja
B. Realisasi Anggaran Satker Polres Sidoarjo Laporan realisasi anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015. Realisasi
Lebih terperinciBAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA
BAB III PROFIL POLRESTA SURAKARTA A. SEJARAH POLRI Kemandirian Polri diawali sejak terpisahnya dari ABRI tanggal 1 April 1999 sebagai bagian dari proses reformasi haruslah dipandang dan disikapi secara
Lebih terperinciBAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan
Lebih terperinci3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,
Lebih terperinciBAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN
BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA Salah satu agenda pembangunan nasional adalah menciptakan tata pemerintahan yang bersih, dan berwibawa. Agenda tersebut merupakan upaya untuk
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok
Lebih terperinciRANCANGAN. Tahun Sidang : Masa Persidangan : II Rapat ke :
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT PLENO KOMISI III DPR RI TERHADAP UJI KELAYAKAN (FIT AND PROPER TEST) CALON KAPOLRI -------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN,
Lebih terperinciPENGARUSUTAMAAN HAM DALAM PELAYANAN PUBLIK DI POLRES METRO JAKARTA UTARA
PENGARUSUTAMAAN HAM DALAM PELAYANAN PUBLIK DI POLRES METRO JAKARTA UTARA I. Pendahuluan Dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia disebutkan bahwa tugas Kepolisian adalah memelihara
Lebih terperinciKEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT 2014 TANGGAL 21 JULI 2014
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT 2014 TANGGAL 21 JULI 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang saya hormati : Segenap
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciDATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES BIMA BULAN JANUARI s/d MEI TA. 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES BIMA BULAN JANUARI s/d MEI TA. 2016 Tabel 1 Jumlah produk Intelijen yang dapat digunakan
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.396.506.021 27.495.554.957 7.892.014.873 639.818.161 102.423.894.012 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.384.518.779
Lebih terperinciSTANDART OPERATION PROCEDURE (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARAN BARAT RESOR BIMA KOTA STANDART OPERATION PROCEDURE (SOP) Tentang PENGGELEDAHAN TINDAK PIDANA NARKOBA POLRES BIMA KOTA Menimbang : Semakin berkembangnya
Lebih terperinciDATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES BIMA BULAN JANUARI s/d OKTOBER TA. 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES BIMA BULAN JANUARI s/d OKTOBER TA. 2016 Tabel 1 Jumlah produk Intelijen yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG Untuk memberikan arahan pada pelaksanaan pembangunan daerah, maka daerah memiliki visi, misi serta prioritas yang terjabarkan dalam dokumen perencanaannya. Bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan Polri, merupakan salah satu pelaku penegak hukum disamping
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lembaga Kepolisian Negara Republik Indonesia atau yang disingkat dengan Polri, merupakan salah satu pelaku penegak hukum disamping pengacara, jaksa dan hakim.
Lebih terperinci