LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI PERIODE intensitas upaya-upaya pencegahan. yang melaksanakan pembinaan petugas kab/puskesmas KH)

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

B A B P E N D A H U L U A N

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

4.3 Perjanjian Kinerja Eselon IV Sub Bagian Keuangan

a. 10 (dua belas) indikator memperoleh capaian > 100 %, b. 4(empat) indikator capaiannya < 100 %, yaitu 1).Cakupan Imunisasi dasar

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1 Rencana Strategis

INDIKATOR RENCANA STRATEGIK TAHUN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET. 14 Angka kematian ibu

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

Tabel 4.1 Keterkaitan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan dalam Pencapaian Misi Renstra Dinas Kesehatan

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

WALIKOTA TASIKMALAYA,

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 KATA PENGANTAR

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEBO

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI JUMLAH PENDAPATAN , ,00 ( ,00) 93,85

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

penduduk 1 : dari target 1:2.637, Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA mencapai 92,11 % dari target 82,00 %, Cakupan penemuan dan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

LAPORAN BOK UPT DINAS KESEHATAN UNIT PUSKESMAS TAHUN 2013

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

VISI DAN MISI BUPATI MENUJU KAB BLITAR LEBIH SEJAHTERA, MAJU DAN BERDAYA SAING

Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan dan Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan s/d tahun Realisa si (s/d 2012)

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TASIKMALAYA

POHON KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Kepala Dinas mempunyai tugas :

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN ANGGARAN 2015

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah di bidang Kesehatan.

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGORGANISASIAN DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA.

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

KERTAS KERJA RENSTRA OPD

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN

LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2016

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH BADAN KERJASAMA DAN PENANAMAN MODAL DIY TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK PERJANJIAN KINERJA ESELON III TAHUN 2016

DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

Transkripsi:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 2016

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Astiti angayu bagia kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya yang tak terhingga kepada kita, sehingga dapat tersusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD Dinas Provinsi Bali Tahun 2015. LAKIP Dinas Provinsi Bali disusun berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP Dinas Provinsi Bali merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja pemerintah daerah. Laporan ini memuat rencana pembangunan, tingkat capaian dan realisasi indikator dari sasaran-sasaran yang terdapat dalam Rencana Strategis SKPD Dinas Provinsi Bali Tahun 2014-2018. Dalam mengukur capaian sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD Dinas Provinsi Bali dipilih indikator kinerja utama yang merupakan ukuran kinerja dan sasaran strategis SKPD. Pelaksanaan tahun anggaran 2015 merupakan tahun kedua dari Renstra SKPD Dinas Provinsi Bali Tahun 2014-2018. Pelaksanaan pembangunan tahun 2015 telah menunjukan keberhasilan, hal tersebut berkat buah pikiran dan kerja bersama-sama seluruh stakeholders pembangunan bidang kesehatan di Bali. Namun demikian kami menyadari masih dijumpai tantangan dan masalah sehingga masih ada sasaran yang belum tercapai, tetapi optimisme yang tinggi senantiasa tetap dimiliki untuk lebih meningkatkan kinerja pada tahun-tahun mendatang. Kami berharap laporan ini dapat dipergunakan sebagai bahan penyempurnaan kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan khususnya bidang kesehatan di Bali. Denpasar, 29 Januari 2016 Kepala Dinas Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya, MPPM Pembina Utama Muda NIP. 19620115 198710 1 001 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 i

DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Ikhtisar Eksekutif... iv I BAB I PENDAHULUAN... 1 I.1 Struktur Organisasi. 1 I.2 Fungsi dan Tuga. 2 I.3 Keadaan Pegawai 3 I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana... 6 I.5 Keuangan 8 I.6 Sistematika LAKIP 18 II BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA.. 21 II.1 Perencanaan Strategis 21 II.1.1 Visi dan Misi 21 II.1.2 Tujuan dan Sasaran.. 21 II.1.3 Strategi. 27 II.1.3.1 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Pertama 27 II.1.3.2 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Kedua.. 29 II.1.3.3 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Ketiga.. 31 II.1.4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 32 III BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 50 III.1 Capaian Kinerja Tahun 2015... 50 III.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 52 III.2.1 Sasaran Meningkatkan Ibu Hamil dan Melahirkan. 52 III.2.2 Sasaran Meningkatkan Ibu Bayi dan Balita 52 III.2.3 Sasaran Meningkatkan Status Gizi Masyarakat... 53 III.2.4 Sasaran Menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian Penyakit Menular. 54 III.2.1 Sasaran Meningkatkan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 55 III.2.1 Sasaran Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Fasilitas.. 56 III.3 Akuntabilitas Anggaran... 57 IV Penutup 58 LAMPIRAN Prestasi Dinas Provinsi Bali sampai dengan tahun 2015 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 ii

IKHTISAR EKSEKUTIF Visi yang hendak dicapai dalam periode Rencana Strategis Dinas Provinsi Bali Tahun 2014-2018 adalah : Bali Sehat Menuju Bali Mandara (Maju, Aman, Damai dan Sejahtera) Untuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui 3 (tiga) misi yaitu a) Memelihara, meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Bali. b) Menjamin Ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan dan c) Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Provinsi Bali ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Provinsi Bali yang memuat rencana, capaian dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja yang dipilih termuat dalam Indikator Kinerja Utama Instansi Tahun 2014-2018 sebagaimana tertuang pada Renstra Dinas Provinsi Bali Tahun 2014-2018, dimana indikator yang digunakan adalah indikator kinerja utama yang dianggap mampu mengukur pencapaian sasaran yang dimaksud yang meliputi Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Persentase Bumil KEK, Persentase Balita Malnutrisi dan Gizi Kurang, Angka Kematian Penyakit Menular, Persentase Puskesmas yang Melaksanakan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular dan Persentase Faskes yang Memenuhi Standar Pelayanan. Laporan ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan penyempurnaan kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan khususnya bidang kesehatan di Bali LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 iii

BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik Good Governance di Indonesia. Dengan disusunnya LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 diharapkan : 1. Dinas Provinsi Bali dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. 2. Menjadi masukan dan umpan balik bagi instansi lain maupun pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja. 3. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Provinsi Bali di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. I.1 Struktur Organisasi Berdasarkan Perda No. 4 tahun 2013 tentang Perubahan atas Perda No. 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya maka Dinas Provinsi Bali dilengkapi dengan struktur organisasi yang terdiri dari : 1. Sekretariat a. Sub. Bagian Umum b. Sub. Bagian Kepegawaian c. Sub. Bag. Keuangan dan Penyusunan Program. LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 1

2. Bidang Pengkajian dan Pengembangan a. Seksi Evapor b. Seksi Pengkajian dan Pengembangan c. Seksi JPKM 3. Bidang Masyarakat a. Seksi Promosi. b. Seksi Gizi Masyarakat c. Seksi Keluarga 4. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan a. Seksi Pencegahan Penyakit b. Seksi Penanggulangan Penyakit c. Seksi Penyehatan Lingkungan 5. Bidang Palayanan a. Seksi Pelayanan Dasar b. Seksi Pelayanan Rujukan c. Seksi Sertifikasi, Perijinan dan Perbekalan 6. UPT Dinas Provinsi Bali a. BLK (Balai Laboratorium ). b. JKMB (Jaminan Masyarakat Bali) c. AKBID SINGARAJA (Akademi Kebidanan). d. BPKKTK (Balai Pengembangan Keterampilan Khusus Tenaga ) 7. Kelompok Jabatan Fungsional. I.2 Fungsi dan tugas Dinas Provinsi Bali sesuai dengan pasal 2 Pergub 70 Tahun 2011 mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan atas otonomi dan tugas pembantuan bidang kesehatan. Berdasarkan Peraturan Gubernur diatas pasal 3 dalam melaksanakan tugas pokok Dinas Provinsi Bali mempunyai fungsi : 1. Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan dan koordinasi serta pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan. LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 2

2. Penyelenggaraan penyusunan rencana dan program kerja Dinas. 3. Penyelenggaraan pembinaan umum dan pembinaan teknis di bidang kesehatan. 4. Penyelenggaraan dukungan kerjasama antar kab/kota. 5. Penyelenggaraan pengendalian terhadap pelayanan umum dan perizinan. 6. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan UPT. I.3 Keadaan Pegawai Komposisi pegawai di lingkunangan Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 dapat dirinci ke dalam tabel sebagai berikut : a. Berdasarkan distribusi pada unit-unit kerja Tabel 1.1 Distribusi Pegawai Dinas Provinsi Bali berdasarkan unit.kerja Unit/Bidang Jumlah Staf % Dinas Provinsi Bali 213 56,02 Kepala Dinas 1 0,46 Sekretaris Dinas 1 0,46 Subbag Umum 18 8,41 Subbag Keuangan dan Penyusunan Program 23 10,75 Subbag Kepegawaian 36 16,36 Kabid Pengkajian dan Pengembangan 1 0,46 Seksi Pengkajian dan Pengembangan 6 2,82 Seksi Jaminan Pemeliharaan 8 3,76 Masyarakat Seksi Evaluasi dan Pelaporan 8 3,76 Kabid Masyarakat 1 0,76 Seksi Keluarga 15 7,04 Seksi Gizi Masyarakat 10 4,69 Seksi Promosi 13 6,10 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 3

Kabid P2PL 1 0,46 Seksi Pencegahan Penyakit 11 5,16 Seksi Penanggulangan Penyakit 13 6,10 Seksi Penyehatan Lingkungan 10 4,69 Kabid Pelayanan 1 0,46 Seksi Pelayanan Dasar 11 5,16 Seksi Pelayanan Rujukan 12 5,63 Seksi Sertifikasi Perijinan dan Perbekalan 13 6,10 UPT BPKKTK 25 6,60 UPT JKMB 29 7,65 UPT AKBID Provinsi Bali 56 14,78 UPT Laboratorium Provinsi Bali 56 14,78 Jumlah Total 379 100 b. Berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 1.2 Tingkat Pendidikan Pegawai Dinas Provinsi Bali No Tingkat Pendidikan Tahun 2015 Jumlah(orang) % 1 Sarjana Strata 3 (S3) - - 2 Sarjana Strata 2 (S2) 65 17,15 3 Sarjana Strata 1 (S1) 138 36,41 4 Sarjana Muda / Diploma 54 14,25 5 SLTA Sederajat 104 27,44 6 SLTP Sederajat 12 3,12 7 Sekolah Dasar (SD) 6 1,58 Jumlah 379 100 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 4

c. Berdasarkan tingkat penjenjangan Tabel 1.3 Penjenjangan Pegawai Dinas Provinsi Bali No. Tingkat Pendidikan Penjenjangan s.d Tahun 2015 % dari Jumlah Orang total staf 1 SPAMEN - - 2 SPAMA/SEPADYA/DIKLATPIM III 9 2,38 3 ADUMLA/SEPALA 8 2,11 4 ADUM/SEPADA 3 0,79 Jumlah 20 5,28 d. Berdasarkan Eselon Tabel 1.4 Jumlah Eselon di Dinas Provinsi Bali No Eselon Jumlah 1 2A 1 2 3A 9 3 4A 21 4 Staf non struktural 348 Jumlah Total 379 e. Berdasarkan Analisis Beban Kerja (ABK) Tabel 1.5 Jumlah Pegawai dibandingkan dengan Analisis Beban Kerja DINKES UPT. LABKES UPT. UPT. AKBID UPT. JKMB PEGAWAI PROV. BALI BPKKTK PROV. BALI ABK Riil ABK Riil ABK Riil ABK Riil ABK Riil Eselon II 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 Eselon III 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 Eselon IV 15 15 1 1 1 1 1 1 3 3 Staf 207 192 54 54 35 23 95 54 25 25 jumlah 228 213 56 56 37 25 97 56 29 29 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 5

Berdasarkan tabel diatas, jumlah pegawai riil yang ada pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Dinas Provinsi Bali sebanyak 379 orang yang tersebar pada instansi induk 213 orang atau 56,20 %, pada UPT Laboratorium 56 orang atau 14,76 %, di UPT. BPKKTK 25 orang atau 6,86 %, di UPT. AKBID Provinsi Bali 56 orang atau 14,76 % dan di UPT. Jaminan Masyarakat Bali (JKMB) berjumlah 29 orang atau 7,65 %. Berdasarkan Analisis Beban Kerja (ABK) Dinas Provinsi Bali, kebutuhan pegawai di Dinas Provinsi Bali sebanyak 447 orang, jika dibandingkan dengan kebutuhan Riil maka Dinas Provinsi Bali kekurangan pegawai sebanyak 68 orang atau 17,94 %. Dalam Upaya meningkatkan mutu pelayanan dengan pelaksanaan programprogram lebih optimal untuk mengisi kekurangan pegawai tersebut dari keterbatasan formasi pegawai negeri sipil maka diperlukan cara lain yaitu dengan mengadakan tenaga kontrak. I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana Sebagai penunjang semua program/kegiatan pada SKPD Dinas Provinsi Bali tahun 2015, dibutuhkan sarana dan prasarana agar kegiatan dapat berjalan dengan lancer. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di SKPD Dinas Provinsi Bali sesuai data asset tetap lainnya pada tahun 2015 terdapat sebanyak 3.066 item barang senilai Rp 56.259.242.861,32,- dengan garis besar rincian : Tabel 1.6 Data Aset Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 No Uraian Jumlah Barang Jumlah Harga (Rp) 1 Tanah 9 10.840.800.000 2 Alat-alat Besar 5 575.390.500 3 Alat-alat angkutan 85 3.972.825.750 4 Alat Bengkel dan alat ukur 86 276.863.700 5 Alat - alat pertanian 10 114.150.000 6 Alat kantor dan Rumah Tangga 2.207 8.572.872.311,33 7 Alat Studio dan Komunikasi 89 542.307.000 8 Alat-alat kedokteran 107 1.353.157.340 9 Alat Laboratorium 299 10.878.808.418 10 Bangunan dan Gedung 46 18.257.040.977 11 Jalan Khusus Komplek/Jembatan 2 19.813.320 12 Bangunan Air/Irigasi 4 104.142.045 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 6

13 Instalasi 5 291.455.000 14 Jaringan 4 294.038.000 15 Buku Perpustakaan 38 20.807.500 16 Barang bercorak Kebudayaan 70 144.771.000 Jumlah total 3.066 56.259.242.861,32 Beberapa rincian aset tetap alat-alat angkutan dan peralatan kantor antara lain : a. Kendaraan roda 6 /bus : 1 buah ( di UPT Akbid Singaraja) b. Kendaraan roda 4 : 38 buah 1). Dinas Provinsi Bali : 25 buah 2). UPT Labkes : 4 buah 3). UPT Akbid Singaraja : 3 buah 4). UPT JKMB : 4 buah 5). UPT BPKKTK : 2 buah c. Kendaraan roda 2 : 50 buah 1). Dinas Provinsi Bali : 42 buah 2). UPT Labkes : 3 buah 3). UPT Akbid Singaraja : 1 buah 4). UPT JKMB : 2 buah 5). UPT BPKKTK : 2 buah d. Komputer yang dapat digunakan : 109 buah 1). Dinas Provinsi Bali : 50 buah 2). UPT Labkes : 33 buah 3). UPT Akbid Singaraja : 4 buah 4). UPT JKMB : 15 buah 5). UPT BPKKTK : 7 buah e. Laptop yang dapat digunakan : 95 buah 1). Dinas Provinsi Bali : 38 bua 2). UPT Labkes : 3 buah 3). UPT Akbid Singaraja : 13 buah 4). UPT JKMB : 34 buah 5). UPT BPKKTK : 7 buah f. Printer yang dapat digunakan : 110 buah 1). Dinas Provinsi Bali : 36 buah LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 7

2). UPT Labkes : 16 buah 3). UPT Akbid Singaraja : 15 buah 4). UPT JKMB : 38 buah 5). UPT BPKKTK : 5 buah g. Gedung Kantor : 1). Dinas Provinsi Bali, Jalan Melati No 20 Denpasar 2). UPT Labkes, Jalan Angsoka No. Denpasar 3). UPT Akbid Singaraja, Jaln Bisma Barat No. 25 A Singaraja 4). UPT JKMB, Jalan Cut Nyak Dien No.1 Denpasar 5). UPT BPKKTK, Jalan Gemitir 135 BIaung Kesiman Kertalangu Denpasar I.5 Keuangan Pendapatan Pendapatan Dinas Provinsi Bali merupakan penerimaan yang bersumber dari penerimaan retribusi jasa umum dan retribusi jasa usaha. Total target pendapatan Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 sebesar Rp.3.778.600.000,- (Tiga miliar tujuh ratus tujuh puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah). Alokasi Anggaran Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewenangannya, Dinas Provinsi Bali didukung dana dari APBD. Pada tahun 2015 Dinas Provinsi Bali melaksanakan 17 (tujuh belas) program antara lain : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4) Program Obat dan Perbekalan 5) Program Upaya Masyarakat 6) Program Pengawasan Obat dan Makanan 7) Program Pengembangan Obat Asli Indonesia 8) Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 9) Program Perbaikan Gizi Masyarakat 10) Program Pengembangan Lingkungan Sehat 11) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 8

12) Program Standarisasi Pelayanan 13) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan 14) Program Peningkatan Pelayanan Lansia 15) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 16) Program Jaminan Bali Mandara 17) Program Wisata Pagu total APBD Dinas Provinsi Bali setelah perubahan adalah sebesar Rp. 364.496.459.885,36 (tiga ratus enam puluh empat miliar empat ratus Sembilan puluh enam juta empat ratus lima puluh Sembilan ribu delapan ratus delapan puluh lima rupiah koma tiga puluh enam), dengan rincian Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 41.502.185.765,- (empat puluh satu miliar lima ratus dua juta seratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus enam puluh lima rupiah) dan Belanja Langsung sebesar Rp. 322.994.274.120,36 (tiga ratus dua puluh dua miliar Sembilan ratus Sembilan puluh empat juta dua ratus tujuh puluh empat ribu seratus dua puluh rupiah koma tiga puluh enam). Anggaran Belanja Langsung tersebut terbagi untuk beberapa program/kegiatan dirinci sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah Kegiatan : 14 Jumlah Anggaran : Rp. 8.287.758.870,- 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Jumlah Kegiatan : 10 Jumlah Anggaran : Rp. 4.114.641.050,- 3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah Kegiatan : 3 Jumlah Anggaran : Rp. 5.410.502.960,- 4) Program Obat dan Perbekalan Jumlah Kegiatan : 2 Jumlah Anggaran : Rp. 288.643.540,- 5) Program Upaya Masyarakat Jumlah Kegiatan : 4 Jumlah Anggaran : Rp. 366.293.020,- LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 9

6) Program Pengawasan Obat dan Makanan Jumlah Kegiatan : 1 Jumlah Anggaran : Rp. 180.400.000,- 7) Program Pengembangan Obat Asli Indonesia Jumlah Kegiatan : 1 Jumlah Anggaran : Rp. 393.138.720,- 8) Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Jumlah Kegiatan : 2 Jumlah Anggaran : Rp. 3.139.760.000,- 9) Program Perbaikan Gizi Masyarakat Jumlah Kegiatan : 4 Jumlah Anggaran : Rp. 1.478.160.000,- 10) Program Pengembangan Lingkungan Sehat Jumlah Kegiatan : 1 Jumlah Anggaran : Rp. 534.936.500,- 11) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Jumlah Kegiatan : 4 Jumlah Anggaran : Rp. 12.419.738.000,- 12) Program Standarisasi Pelayanan Jumlah Kegiatan : 5 Jumlah Anggaran : Rp. 4.491.899.980,- 13) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Jumlah Kegiatan : 1 Jumlah Anggaran : Rp. 62.818.000,- 14) Program Peningkatan Pelayanan Lansia Jumlah Kegiatan : 2 Jumlah Anggaran : Rp. 352.498.000,- 15) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Jumlah Kegiatan : 3 Jumlah Anggaran : Rp. 797.704.100 16) Program Jaminan Bali Mandara Jumlah Kegiatan : 2 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 10

Jumlah Anggaran : Rp. 218.876.812.616,- 17) Program Wisata Jumlah Kegiatan : 1 Jumlah Anggaran : Rp. 70.813.500,- Adapun pembagian pengampu tugas masing-masing adalah sebagai berikut : Tabel 1.7 Program dan Pengampu NO PROGRAM/KEGIATAN PENGAMPU KEGIATAN 1 Program Pelayanan Administrasi - Sub Bagian Umum Perkantoran - UPT Akademi Kebidanan - UPT JKMB - UPT Labkes 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur - UPT BPKKTK - Sub Bagian Umum - UPT Akademi Kebidanan - UPT JKMB - UPT Labkes - UPT BPKKTK - Sub Bagian Kepegawaian - UPT Akademi Kebidanan - Bidang Pengkajian dan Pengembangan - UPT BPKKTK 4 Program Obat dan Perbekalan - Bidang Pelayanan 5 Program Upaya - Bidang Pelayanan Masyarakat - UPT JKMB 6 Program Pengawasan Obat dan Makanan - Bidang Pelayanan 7 Program Pengembangan Obat Asli - UPT JKMB Indonesia 8 Program Promosi dan - Bidang Masyarakat Pemberdayaan Masyarakat 9 Program Perbaikan Gizi Masyarakat - Bidang Masyarakat 10 Program Pengembangan Lingkungan - Bidang P2PL Sehat 11 Program Pencegahan dan - Bidang P2PL Penanggulangan Penyakit Menular 12 Program Standarisasi Pelayanan - Bidang Pelayanan - UPT Labkes - Bidang Pengkajian dan Pengembangan 13 Program Kemitraan Peningkatan - Bidang Pengkajian dan LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 11

Pelayanan Pengembangan 14 Program Peningkatan Pelayanan - Bidang Masyarakat Lansia 15 Program Peningkatan Keselamatan - Bidang Pelayanan Ibu Melahirkan dan Anak - Bidang Masyarakat 16 Program Jaminan Bali - UPT JKMB Mandara 17 Program Wisata - Bidang P2PL Dinas Provinsi Bali pada tahun 2015 juga menerima dana dekonsentrasi dari Kementerian Republik Indonesia dengan total anggaran sebesar Rp. 21.891.339.000,- (Dua puluh satu miliar delapan ratus sembilan puluh satu juta tiga ratus tiga puluh Sembilan ribu rupiah) yang terbagai kedalam 6 program. Adapun rinciannya sebagai berikut : Tabel 1.8 Anggaran Dana Dekonsentrasi Tahun 2015 No. Program PAGU (Rp.) Keterangan 1 Program Dukungan Manajemen dan 4.439.206.000 Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementrian 2 Program Bina Gizi dan 9.467.876.000 Ibu dan Anak 3 Program Pembinaan Upaya 1.042.995.000 4 Program Pengendalian Penyakit dan 6.055.529.000 Penyehatan Lingkungan 5 Program Kefarmasian dan Alat 885.733.000 TOTAL 21.891.339.000 Realisasi Anggaran Tahun 2015 Capaian pendapatan Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 sebesar Rp.5.121.382.200,- (135,54 %) dari target pendapatan yang telah ditetapkan sebesar Rp. 3.778.600.000,-. Penerimaan tersebut didapat dari Retribusi jasa umum meliputi pelayanan kesehatan tradisional, sewa laboratorium, pelayanan pendidikan dan dari Retribusi jasa usaha yang meliputi sewa kantin dan sewa rumah dinas. Adapun capaian pendapatan adalah sebagai berikut : LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 12

Tabel 1.9 Realisasi Pendapatan Tahun 2015 NO URAIAN TARGET REALISASI % 1 Retribusi Jasa Umum 3.419.000.000 4.378.654.200 128 2 Retribusi Jasa Usaha 327.600.000 698.840.000 213 Jumlah 3.746.600.000 5.077.494.200 135,52 Realisasi anggaran Dinas Provinsi Bali bersumber APBD Tahun 2015 adalah sebagai berikut : a. Belanja Tidak Langsung Jumlah Anggaran Belanja Tidak Langsung terserap sebesar Rp.35.474.070.810 (85,48%) dari Pagu sebesar Rp. 41.502.185.765,- b. Belanja Langsung - Anggaran Belanja Langsung bersumber dari APBD sebesar Rp. 322.994.274.120,36 sedangkan realisasinya sebesar Rp. 313.019.749.837,07 (Tiga Ratus Tiga Belas Miliar Sembilan Belas Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Sembilan Delapan Ratus Tiga Puluh Tujuh) atau sebesar 96,91 %. Adapun rincian anggaran dan realisasi menurut program adalah sebagai berikut: NO PROGRAM /KEGIATAN 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Tabel 1.10. Anggaran dan Realisasi Dinas Provinsi Bali bersumber APBD Tahun 2015 REALISASI REALISASI PAGU (RP) (%) KETERANGAN KEUANGAN KEU FISIK 8.687.205.952 7.548.413.956 86,89 100,00 4.383.038.050 3.832.288.836 87,43 100,00 5.423.264.520 4.922.936.560 90,77 98,65 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 13

NO PROGRAM /KEGIATAN 4 Program Obat dan Perbekalan 5 Program Upaya Masyarakat 6 Program Pengawasan Obat dan Makanan 7 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia 8 Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 9 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 10 Program Pengembangan Lingkungan Sehat 11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular 12 Program Standarisasi Pelayanan 13 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan 14 Program Peningkatan Pelayanan Lansia 15 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak REALISASI REALISASI PAGU (RP) (%) KETERANGAN KEUANGAN KEU FISIK 288.643.540 202.133.704 70,03 94,07 366.293.020 333.942.140 91,17 99,19 180.400.000 172.135.300 95,42 100,00 393.138.720 362.475.200 92,20 97,37 3.139.760.000 1.336.617.740 42,57 52,23 1.478.160.000 1.287.616.450 87,11 100,00 534.936.500 442.525.560 91,94 82,72 12.916.738.000 10.785.476.496 83,50 96,28 5.682.968.980 4.714.083.902 82,95 100,00 62.818.000 56.913.700 90,60 100,00 352.498.000 334.512.150 94,90 100,00 797.704.100 715.771.865 89,73 100,00 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 14

NO PROGRAM /KEGIATAN 16 Program Jaminan Bali Mandara 17 Program Wisata REALISASI REALISASI PAGU (RP) (%) KETERANGAN KEUANGAN KEU FISIK 278.235.893.238 275.914.580.998,07 99,17 99,99 70.813.500 57.325.200 80,95 87,57 - Anggaran Belanja Langsung bersumber dari APBN sebesar Rp. 21.891.339.000 sedangkan realisasinya sebesar Rp. 16.387.997.989 (Enam belas miliar tiga ratus delapan puluh tujuh juta sembilan ratus Sembilan puluh tujuh ribu Sembilan ratus delapan puluh sembilan rupiah) atau sebesar 74,86 %. Adapun rincian anggaran dan realisasi menurut program adalah sebagai berikut NO Tabel 1.11 Anggaran dan Realisasi Dinas Provinsi Bali bersumber APBN Tahun 2015 PROGRAM /KEGIATAN 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementrian 2 Program Bina Gizi dan Ibu dan Anak 3 Program Pembinaan Upaya 4 Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 5 Program Kefarmasian dan Alat REALISASI REALISASI PAGU (RP) (%) KET KEUANGAN KEU FISIK 4.439.206.000 3.992.156.465 89,93 99,25 9.467.876.000 7.607.320.225 80,35 88,43 1.042.995.000 924.052.190 88,60 98,25 6.055.529.000 3.059.847.645 50,53 61,40 885,733,000 804,621,464 90.84 96,77 Penjelasan Realisasi Anggaran Capaian realisasi anggaran secara umum sampai dengan akhir Tahun 2015 secara fisik mencapai 99,33 % dan realisasi keuangan sebesar Rp. LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 15

313.019.749.837,07 (Tiga Ratus Tiga Belas Miliar Sembilan Belas Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Sembilan Delapan Ratus Tiga Puluh Tujuh) atau sebesar 96,91%. Dari 17 program hanya 8 program yang realisasi fisiknya mencapai 100 % sedangkan 7 program bisa diselesaikan berkisar antara 90 99,99 %, 1 program penyelesaiannya mencapai 87,57 % dan 1 program hanya bisa diselesaikan sebesar 52, 23 %. Penjelasan program yang pada pelaksanaanya tidak mencapai 100 % sebanyak 9 program disebabkan karena: 1) Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; Program ini hanya bisa terlaksana sebesar 52,23 %. Hal ini disebabkan pada kegiatan Pembinaan Lingkungan Sosial Dampak Asap Rokok (DBH-CHT) tidak bisa dilaksanakan karena untuk tahun 2015 penggunaan dana DBH-CHT beralih fungsi dari promotif dan preventif menjadi kuratif dan rehabilitatif, direncanakan dana tersebut untuk pengadaan alat-alat RS Internasional di tahun 2016. 2) Program Wisata; Pelaksanaan program ini mencapai 87,57 % disebabkan perjalanan dalam daerah pengukuran kebisingan tidak terlaksana karena berbenturan dengan kegiatan lain. 3) Program Pengembangan Lingkungan Sehat; Program ini terlaksana sampai 91,94 %; tidak mencapai 100 % disebabkan karena pada saat kejadian kasus legionela bersamaan dengan BBTKL (Balai Besar Teknik Lingkungan) Kementerian RI sehingga perjalanan legionela tidak bisa direalisasikan. 4) Program Obat dan Perbekalan ; Pelaksanaan program ini mencapai 94,07 %; Pada program ini ada beberapa item obat tidak dapat dilayani melalui e-katalog (siprofloksasin 500 mg, asam mefenamat 500 mg, gentamicin salep mata oleh PT bernofarm, Phenobarbital 100 mg dan lansoprazol oleh PT IGM). 5) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular; Pelaksanaan program ini mencapai 96,28 %. Penyebab pelaksanaan tidak mencapai 100 % karena Belanja sewa tenda dalam rangka skrining faktor resiko PTM menyesuaikan lokasi, Belanja perjalanan daerah menyesuaikan dengan kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), Belanja perjalanan luar daerah sesuai LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 16

pemanggilan, kegiatan peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah sesuai dengan KLB (Kejadian Luar Biasa). 6) Program Pengembangan Obat Asli Indonesia; Program tersebut pelaksanaan sudah mencapai 97,37 %. Pada kegiatan Pembinaan pengobat tradisional terdapat kesalahan kode rekening untuk BPJS ketenaga kerjaan sehingga tidak bisa direalisasikan. 7) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; Pelaksanaan program ini mencapai 98,65 %. Pada kegiatan Perencanaan dan Penyebarluasan Tenaga Medis dan Paramedis, ada 3 dr/drg dan 2 bidan PTT mengundurkan diri sehingga gaji maupun BPJS /Ketenagakerjaan tidak bisa terealisasi. 8) Program Upaya Masyarakat; Pada program ini pelaksanaannya telah mencapai 99,19 % penyebab tidak tercapainya 100 % adalah kegiatan Pembinaan Olah Raga, karena kesalahan kode rekening untuk BPJS ketenaga kerjaan sehingga tidak bisa direalisasikan. 9) Program Bali Mandara; Pelaksanaan program ini telah mencapai 99,99 %, kegiatan rapat yang telah direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Desember dan dibatalkan oleh pejabat eselon 1 yang akan memimpin rapat tersebut. Ada 10 program yang pada pelaksanaannya realisasi keuangan terserap dibawah 90 % adalah sebagai berikut : 1) Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; Program ini realisasi keuangannya hanya mencapai 41,65 %. Hal ini disebabkan pada kegiatan Pembinaan Lingkungan Sosial Dampak Asap Rokok (DBH-CHT) tidak bisa dilaksanakan karena untuk tahun 2015 penggunaan dana DBH-CHT beralih fungsi dari promotif dan preventif menjadi kuratif dan rehabilitatif, direncanakan dana tersebut untuk pengadaan alat-alat RS Internasional di tahun 2016. 2) Program Obat dan Perbekalan ; Realisasi keuangan program ini mencapai 70,03 %; Pada program ini ada beberapa item obat tidak dapat dilayani melalui e-katalog (siprofloksasin 500 mg, asam mefenamat 500 mg, LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 17

gentamicin salep mata oleh PT bernofarm, Phenobarbital 100 mg dan lansoprazol oleh PT IGM). 3) Program Pengembangan Lingkungan Sehat; Realisasi keuangan Program ini mencapai 79,54 %; disebabkan karena pada saat kejadian kasus legionela bersamaan dengan BBTKL (Balai Besar Teknik Lingkungan) Kementerian RI sehingga perjalanan legionela tidak bisa direalisasikan. 4) Program Wisata; Realisasi program ini mencapai 80,95 % disebabkan perjalanan dalam daerah pengukuran kebisingan tidak terlaksana karena berbenturan dengan kegiatan lain. 5) Program Standarisasi Pelayanan ; Realisasi keuangannya sebesar 83,07 disebabkan karena anggaran perubahan diterima bulan Nopember namun Pergub tentang satuan biaya honor BPRS baru diterima 14 Desember 2015 dan pada lomba Nakes dan Puskesmas berprestasi ada beberapa kab/kota yang tidak mengikuti. 6) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular; Realisasi keuangannya mencapai 83,11 %. Penyebabnya adalah pada Belanja sewa tenda dalam rangka skrining faktor resiko PTM menyesuaikan lokasi, Belanja perjalanan daerah menyesuaikan dengan kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), Belanja perjalanan luar daerah sesuai pemanggilan, kegiatan peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah sesuai dengan KLB (Kejadian Luar Biasa). 7) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Realisasinya keuangan mencapai 86,58 %, ini disebabkan adanya efisiensi, sesuai kebutuhan dan untuk perjalanan dinas luar daerah dibiayai oleh Pusat. 8) Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur; realisasi keuangan program ini mencapai 86,90 % karena adanya efisiensi dan sesuai kebutuhan. 9) Program Perbaikan Gizi Masyarakat; Realisasi keuangan mencapai 87,11 % hal ini disebabkan karena adanya efisiensi. 10) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak; Realisasi keuangannya mencapai 88,98 karena adanya efisiensi. LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 18

I.6 Sistematika LAKIP Laporan Kinerja ini menyajikan pencapaian kinerja Dinas Provinsi Bali selama tahun 2015. Dalam laporan ini, pencapaian sasaran, yaitu dengan pengukuran atas indikator-indikator yang dianggap mampu mengukur pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD Provinsi Bali 2014-2018. Sistematika penyajian Laporan Kinerja SKPD Dinas Provinsi Bali tahun 2015 adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategis issued) yang sedang dihadapi organisasi. Bab II Perencanaan Kinerja Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. Bab III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini ; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir ; 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi ; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada) ; LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 19

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan ; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya ; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja ; B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja. Bab IV Penutup Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Lampiran : 1). Perjanjian Kinerja 2). Lain-lain yang dianggap perlu LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 20

BAB II PERENCANAAN PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA KINERJA II.1 Perencanaan Strategis II.1.1. Visi dan Misi Sesuai dengan RPJMD Provinsi Bali Tahun 2014-2018 serta dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada serta mempertimbangkan kearifan lokal yang hidup dalam masyarakat Bali maka visi yang hendak dicapai dalam periode Rencana Strategis Dinas Provinsi Bali Tahun 2014-2018 adalah Bali Sehat Menuju Bali Mandara (Maju, Aman, Damai dan Sejahtera) Dalam rangka mewujudkan Bali Sehat menuju Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera, dengan mempertimbangkan isu-isu strategis yang berkembang selama 5 tahun sebelumnya, telah ditetapkan misi SKPD Dinas Provinsi Bali dapat dirumuskan sbb : 1. Memelihara, meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Bali. 2. Menjamin Ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan. 3. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. II.1.2 Tujuan dan Sasaran Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagaimana disajikan dalam tabel berikut : LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 21

Tabel II.1.2.1 Keterkaitan Misi dan Tujuan Misi 1 Memelihara, Meningkatkan Dan Mengembangkan Upaya Yang Merata, Bermutu Dan Terjangkau Bagi Seluruh Masyarakat Bali 2 Menjamin Ketersediaan Dan Pemerataan Sumberdaya 3 Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat Tujuan 1 Terselenggaranya upaya yankes yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan serta terjangkau bagi seluruh masyarakat Bali 2 Tersedianya sumber daya kesehatan yang merata di seluruh sarana pelayanan kesehatan 3 Mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup Sehat NO Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatkan Ibu Hamil dan Ibu Melahirkan 2 Meningkatkan Bayi dan Balita Tabel II.1.2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Indikator Kinerja 1.1 Angka Kematian Ibu (AKI) 1.2 Persentase persalinan di fasilitas kesehatan 2.1 Angka Kematian Bayi (AKB) 2.2 Angka Kematian Balita (AKABA) 2.3 Persentase cakupan kunjungan neonatal pertama (Kn1) sesuai standar 2.4 Jumlah balita yang mendapatkan SDIDTK 2.5 Persentase cakupan KF sesuai standar Satuan Kondisi awal (2014) Target Akhir (2018) /100.000 70,5 90 KH % 97,63 100 /1000 KH 5,96 10 /1000 KH 6,63 10 % 100 100 Balita 64,02 80 % 97,49 100 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 22

3 Meningkatkan Status Gizi Masyarakat 4 Menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian Penyakit Menular 3.1 Persentase Bumil KEK (%) 3.2 Persentase balita malnutrisi (gizi buruk) dan gizi kurang 3.3 Persentase bumil KEK yang mendapatkan PMT 3.4 Persentase Balita yang ditimbang (D/S) 3.5 Persentase bayi < 6 bl yang mendapat ASI Eksklusif 3.6 Persentase Desa Siaga Aktif 3.7 Persentase desa yang memanfaatkan dana desa 10 % untuk dana UKBM 3.8 Jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan 4.1 Angka Kesakitan Penyakit Menular 4.2 Angka Kematian Penyakit Menular 4.3 Persentase Bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap 4.4 Persentase kab/kota yang melaksanakan verifikasi kab/kota sehat 4.5 Persentase Batita yang mendapat imunisasi lanjutan 4.6 Persentase KLB yang tertangani < 18 jam 4.7 Persentase penanganan kasus sesuai SOP 4.8 Persentase pelaksanaan surveilans penyakit menular 4.9 Persentase sinyal kewaspadaan yang direspon % 2,66 9,2 % 13,2 12,1 % 0 80 % 79,86 85 % 79,86 47 % 92,18 89 % 18 40 Kebijakan 3 3 % n/a n/a % 0,20 <1 % 100,6 100 % 33,33 77.77 % 65,76 88 % 100 100 % 100 100 % 100 100 % 51,9 95 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 23

5 Meningkatkan Pengendalian Penyakit Tidak Menular 6 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Fasilitas 5.1 Persentase puskesmas yang melaksanakan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular 5.2 Jumlah Desa yang memiliki posbindu PTM aktif 6.1 Persentase faskes yang memenuhi standar pelayanan kesehatan 6.2 Persentase FKTP yang melaksanakan Pelayanan sesuai Standar 6.3 Persentase FKTP yang terakreditasi 6.4 Persentase FKTL yang melaksanakan pelayanan sesuai standar 6.5 Persentase FKTL yang terakreditasi 6.6 Persentase Faskes lainnya yang melaksanakan pelayanan sesuai standar 6.7 Persentase laboratorium kesehatan yang terakreditasi 6.8 Persentase sarana kefarmasian dan alat kesehatan yang melaksanakan cara produksi dan distribusi yang baik 6.9 Persentase Ketersediaan data kesehatan di 9 kab/kota 6.10 Persentase diklat yang terakreditasi 6.11 Persentase pelaksanaan pendidikan kebidanan % 77,5 100% Desa 101 328 % 26,20 41 % 2,5 85 % 0 100 % 55,60 100 % 55,60 100 % 18,57 30 % 3,6 25 % 33,54 30 % 100 100 % 100 100 % 100 100 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 24

sesuai kompetensi 6.12 Jumlah kab/kota yang memiliki laboratorium lapangan yang terbentuk sbg tempat praktek kegiatan pelatihan 6.13 Persentase penerapan hasil pelatihan peserta diklat yang dievaluasi 6.14 Jumlah pelatihan formal yang diselenggarakan 6.15 Persentase pengembangan kemitraan LS dan LP yang diselenggarakan 6.16 Persentase faskes yang bekerja sama dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan 6.17 Nilai Akreditasi KALK di UPT. Balai Laboratorium Provinsi Bali 6.18 Persentase pencapaian sertifikasi ISO 17025, 2008 di UPT. Balai Labkes Provinsi Bali 6.19 Persentase tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di faskes 6.20 Persentase tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di FKTP 6.21 Persentase tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di FKTL Kab/kota 2 9 % 100 100 Pelatihan 6 6 % 100 100 % 100 100 Nilai 88 90 % Dimula i tahun 2016 100 % 45 80 % 0 80 % 80 80 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 25

6.22 Revitalisasi sistem pelayanan JKBM 6.23 Persentase Pengembangan sistem pelayanan kesehatan alternatif dan komplementer 6.24 Jumlah ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di fasyankses 6.25 Jumlah pengadaan obat dan perbekalan kesehatan sesuai kebutuhan Kab/kota 9 9 % 100 100 Paket 1 paket 1 paket Paket 1 paket 1 paket Dari sasaran strategis dan indikator tersebut diatas dituangkan ke dalam Indikator Kinerja Utama sebagai berikut : Tabel II.1.2.3 Indikator Kinerja Utama Dinas Provinsi Bali Indikator Kinerja Utama Satuan Kondisi awal 2015 Target akhir 2018 1. Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000 KH 83,5 90 2. Angka Kematian Bayi (AKB) /1000 KH 5,72 10 3. Angka Kematian Balita (AKABA) /1000 KH 6,62 10 4. Persentase Bumil KEK (%) % 2,63 9,2 5. Persentase balita malnutrisi dan gizi % 9,0 12,1 kurang(%) 6. Angka Kematian Penyakit Menular % 0,28 <1 7. Persentase puskesmas yang melaksanakan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular 8. Persentase Faskes yang memenuhi standar pelayanan % 84,17 100 % 26,20 41 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 26

II.1.3 Strategi. Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi organisasi untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, meliputi penetapan strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang seperti tertuang berikut ini : II.1.3.1 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Pertama: Memelihara, Meningkatkan Dan Mengembangkan Upaya Yang Merata, Bermutu Dan Terjangkau Bagi Seluruh Masyarakat Bali 1. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran misi pertama sebagai berikut : - Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan ibu melahirkan - Meningkatkan kesehatan bayi dan balita - Meningkatkan status gizi masyarakat - Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Fasilitas - Menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian Penyakit Menular 2. Kebijakan - Meningkatkan intensitas upaya-upaya pencegahan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) - Meningkatkan intensitas upaya-upaya pencegahan untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Balita (AKABA) - Meningkatkan upaya pencarian anak balita dengan gizi buruk dan gizi kurang - Meningkatkan intensitas upaya-upaya pencegahan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) - Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan program JKN LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 27

- Meningkatkan upaya-upaya pencegahan primer (edukasi dan regulasi), sekunder (deteksi dini dan pengobatan tepat) maupun pencegahan tersier (pembatasan ketidak mampuan dan rehabilitasi) penyakit-penyakit degeneratif - Meningkatkan pengamatan (surveilans) terhadap emerging diseases 3. Program - Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak - Program perbaikan gizi masyarakat - Program Jaminan Bali Mandara (JKBM) - Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan - Program upaya kesehatan masyarakat - Program standarisasi pelayanan kesehatan - Pencegahan dan Penanggulangan penyakit menular 4. Kegiatan - Pelatihan PONED untuk semua tim PONED puskesmas perawatan di 9 kab/kota - Pelayanan ibu hamil (minimal 4x selama kehamilannya) (K4) - Pelatihan nakes untuk kelas ibu hamil di puskesmas 9 kab/kota - Review program P4K bagi bidan pada puskesmas di kab/kota - Review buku KIA - Melaksanakan cakupan DD risti bagi bumil - Peningkatan kemampuan pelayanan PONEK di RS - Melaksanakan MONEV tentang PONEK di RS - Melaksanakan gerakan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (GRSSI-B) - Pemeriksaan bayi baru lahir di fasilitas kesehatan - Pelatihan nakes tentang MTBS di Puskesmas 9 kab/kota - Kemitraan bidan dengan bidan LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 28

- Monev KB pasca salin - Penjaringan Ibu Hamil KEK - Pelaksanaan surveilans gizi aktif di Puskesmas - Sosialisasi IMD dan ASI Eksklusif - Pelatihan konselor menyusui bagi nakes - Penyediaan Vaksin sesuai dengan jumlah sasaran - Pemberian imunisasi sesuai sasaran - Melaksanakan MONEV imunisasi - Pembinaan Olahraga - Pembinaan dan Evaluasi pelayanan kesehatan JKBM - Kemitraan Jaminan Bali Mandara - Diseminasi program JKN - Melaksanakan MONEV JKN - Pemberian imunisasi pada Batita, BIAS, WUS dan Bumil - Melaksanakan penyelidikan Epidemiologi pada KLB - Melaksanakan pengobatan terhadap penderita TB - Melaksanakan pengendalian terhadap penyakit DBD - Melaksanakan monitoring dan evaluasi kasus Rabies - Melaksanakan respon terhadap sinyal KLB - Melaksanakan pemantauan jentik secara berkala - Melaksanakan penemuan penjaringan kasus TB - Melaksanakan Skrining faktor resiko PTM (IVA, Obesitas, Hipertensi) - Melaksanakan KIE pada semua sasaran yang beresiko II.1.3.2 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Kedua: Memelihara, Meningkatkan Dan Mengembangkan Upaya Yang Merata, Bermutu Dan Terjangkau Bagi Seluruh Masyarakat Bali 1. Kebijakan - Meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 29

- Meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga serta sarana dan prasarana kesehatan 2. Program - Program standarisasi pelayanan kesehatan - Program peningkatan sarana dan prasarana fasyankes - Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur - Program pengembangan obat asli indonesia - Program obat dan perbekalan kesehatan - Program peningkatan pengawasan pangan dan bahan berbahaya 3. Kegiatan - Meningkatkan persentase FKTP yang terakreditasi - Melaksanakan pelatihan dan pedampingan akreditasi FKTP - Pembinaan standar pelayanan kesehatan di FKTP - Melaksanakan MONEV tentang PONED di Puskesmas - Meningkatkan persentase FKTL yang terakreditasi - Pembinaan standar pelayanan kesehatan di FKTL - Meningkatkan persentase laboratorium kesehatan yang terakreditasi - Melaksanakan Pembinaan standar pelayanan di lab. - Meningkatkan persentase sarana kefarmasian dan alat kesehatan yang melaksanakan cara produksi dan distribusi yang baik - Melaksanakan Pembinaan standar pelayanan di sarana kefarmasian dan alat kesehatan - Penyusunan laporan penyelenggaraan pembangunan kesehatan - MONEV Sistem Informasi - Pembinaan dan Akreditasi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan formal di 9 Kab/Kota - Pembinaan dalam rangka sertifikasi tenaga kesehatan LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 30

- Pengkajian aspek-aspek pembangunan kesehatan - Melaksanakan kegiatan pembentukan laboratorium lapangan - Melaksanakan kegiatan evaluasi pelatihan - Melaksanakan TNA untuk mengetahui kebutuhan pelatihan Nakes - Melaksanakan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan sesuai TNA - Mengusulkan kegiatan pelatihan untuk mendapatkan akreditasi - Membuat sertifikat yang diterbitkan - Membuat laporan kegiatan pelatihan - Melakukan advokasi kegiatan kediklatan di fasyankes 9 Kab/Kota - Melaksanakan Kompetensi Pegawai - Nilai SKM - Nilai rata-rata PME - Melaksanakan kalibrasi alat-alat laboratorium - Pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti - Melaksanakan MONEV tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di FKTP - Melaksanakan MONEV tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di FKTL - Pembinaan Pengobat Tradisional - Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan II.1.3.3 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Ketiga: Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat 1. Kebijakan - Meningkatkan upaya-upaya pencegahan primer (edukasi dan regulasi), sekunder (deteksi dini dan pengobatan tepat) maupun pencegahan tersier LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 31

2. Program - Pencegahan dan Penanggulangan penyakit menular - Pengembangan lingkungan sehat - Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 3. Kegiatan - Melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan penderita HIV- AIDS - Melaksanakan zero survei pada populasi kunci - Melaksanakan Inspeksi Sanitasi pada TPM dan TTU - Melaksanakan Sosialisasi dan Advokasi kab/kota sehat - Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat pada kab/kota - Melaksanakan MONEV pelaksanaan kab/kota sehat - Advokasi desa, dunia usaha dan ormas untuk mendukung program kesehatan - Pembinaan dan evaluasi UKBM - Advokasi kab/kota untuk mengeluarkan kebijakan publik tentang PHBS - Pembinaan dan evaluasi PHBS II.1.4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Provinsi Bali menetapkan tujuan dan sasaran, langkah selanjutnya dengan menentukan cara mencapai tujuan dan sasaran yang merupakan strategi organisasi meliputi kebijakan, program dan kegiatan seperti pada tabel berikut : Tabel II.1.4. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Provinsi Bali Tahun. 2015 NO SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatkan Ibu Hamil dan Ibu INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 1.1 Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000 100 KH 1.2 Persentase persalinan di fasilitas % 97 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 32

Melahirkan 2 Meningkatkan Bayi dan Balita 3 Meningkatkan Status Gizi Masyarakat 4 Menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian Penyakit Menular 5 Meningkatkan Pengendalian Penyakit Tidak Menular kesehatan 2.1 Angka Kematian Bayi (AKB) /1000 KH 15 2.2 Angka Kematian Balita (AKABA) /1000 KH 15 2.3 Persentase cakupan kunjungan % 96 neonatal pertama (Kn1) sesuai standar 2.4 Jumlah balita yang mendapatkan Balita 65 SDIDTK 2.5 Persentase cakupan KF sesuai % 98 standar 3.1 Persentase Bumil KEK (%) % 10 3.2 Persentase balita malnutrisi (gizi % 13,2 buruk) dan gizi kurang 3.3 Persentase bumil KEK yang % 20 mendapatkan PMT 3.4 Persentase Balita yang ditimbang % 82 (D/S) 3.5 Persentase bayi < 6 bl yang % 39 mendapat ASI Eksklusif 3.6 Persentase Desa Siaga Aktif % 86 3.7 Persentase desa yang % 10 memanfaatkan dana desa 10 % untuk dana UKBM 3.8 Jumlah kebijakan publik yang Kebijakan 3 berwawasan kesehatan 4.1 Angka Kesakitan Penyakit Menular 4.2 Angka Kematian Penyakit Menular % <1 4.3 Persentase Bayi yang mendapat % 100 imunisasi dasar lengkap 4.4 Persentase kab/kota yang % 44,44 melaksanakan verifikasi kab/kota sehat 4.5 Persentase Batita yang mendapat % 82 imunisasi lanjutan 4.6 Persentase KLB yang tertangani < % 100 18 jam 4.7 Persentase penanganan kasus sesuai % 100 SOP 4.8 Persentase pelaksanaan surveilans % 100 penyakit menular dan tidak menular 4.9 Persentase sinyal kewaspadaan yang direspon % 80 5.1 Persentase puskesmas yang % 83% melaksanakan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular 5.2 Jumlah Desa yang memiliki Desa 121 posbindu PTM aktif LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 33

6 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Fasilitas 6.1 Persentase faskes yang memenuhi % 29 standar pelayanan kesehatan 6.2 Persentase FKTP yang % 5.8 melaksanakan Pelayanan sesuai Standar 6.3 Persentase FKTP yang terakreditasi % 94 6.4 Persentase FKTL yang % 42,6 melaksanakan pelayanan sesuai standar 6.5 Persentase FKTL yang terakreditasi % 94 6.6 Persentase Faskes lainnya yang % 15 melaksanakan pelayanan sesuai standar 6.7 Persentase laboratorium kesehatan % 10 yang terakreditasi 6.8 Persentase sarana kefarmasian dan % 15 alat kesehatan yang melaksanakan cara produksi dan distribusi yang baik 6.9 Persentase Ketersediaan data % 100 kesehatan di 9 kab/kota 6.10 Persentase diklat yang terakreditasi % 94 6.11 Persentase pelaksanaan pendidikan % 100 kebidanan sesuai kompetensi 6.12 Jumlah kab/kota yang memiliki Kab/kota 4 laboratorium lapangan yang terbentuk sbg tempat praktek kegiatan pelatihan 6.13 Persentase penerapan hasil % 100 pelatihan peserta diklat yang dievaluasi 6.14 Jumlah pelatihan formal yang Pelatihan 2 diselenggarakan 6.15 Persentase pengembangan % 100 kemitraan LS dan LP yang diselenggarakan 6.16 Persentase faskes yang bekerja % 100 sama dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan 6.17 Nilai Akreditasi KALK di UPT. Nilai 88 Balai Laboratorium Provinsi Bali 6.18 Persentase pencapaian sertifikasi ISO 17025, 2008 di UPT. Balai Labkes Provinsi Bali 6.19 Persentase tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di % Dimulai tahun 2016 % 80 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 34

faskes 6.20 Persentase tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di FKTP 6.21 Persentase tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di FKTL 6.22 Revitalisasi sistem pelayanan JKBM 6.23 Persentase Pengembangan sistem pelayanan kesehatan alternatif dan komplementer 6.24 Jumlah ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di fasyankses 6.25 Jumlah pengadaan obat dan perbekalan kesehatan sesuai kebutuhan % 80 % 80 Kab/kota 9 kab/kota % 100 Paket 1 paket Paket 1 paket II.2 Penetapan Kinerja Tahun 2015. Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran. Dalam penyusunan penetapan kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU dan anggaran atau DPA, PK. Adapun Penetapan/Perjanjian Kinerja Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 adalah seperti tabel berikut : NO SASARAN STRATEGIS Tabel II.2. Penetapan Kinerja Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET PROGRAM /KEGIATAN ANGGARAN 1 Meningkatkan Ibu Hamil dan Ibu Melahirkan 1.1 Angka Kematian Ibu (AKI) 1.2 Persentase persalinan di fasilitas /100.000 KH 100 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak % 97 1 Pelatihan PONED untuk semua 797.704.100 LAKIP Dinas Provinsi Bali Tahun 2015 35