KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN
ARAHAN KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH
KONDISI UMUM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Masih terdapat 38.431 Ha kawasan kumuh di 4.108 kawasan yang tersebar di kota/kabupaten seluruh Indonesia (2014) 68,85% dari 74.093 desa di Indonesia merupakan desa berkembang yang masih membutuhkan peningkatan kualitas kawasan permukiman melalui peningkatan pelayanan infrastruktur. Upaya yang telah dilakukan: Penanganan kawasan kumuh melalui penyediaan infrastruktur permukiman dan pembangunan perumahan/rusunawa Pemberdayaan sosial melalui program P2KP/PNPM Perkotaan Peningkatan kualitas kawasan permukiman perdesaan dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan melalui penyediaan infrastruktur permukiman (PPIP) dan infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat (RISE) PENCAPAIAN PEMBANGUNAN SELAMA TAHUN 2010 2014: SASARAN STRATEGIS/OUTPUT SATUAN TARGET RPJMN TARGET RENSTRA CAPAIAN 2010-2014 MENINGKATNYA PELAYANAN DASAR (PENCAPAIAN TARGET MDGS) 1. Penanganan Kumuh Infrastruktur kawasan permukiman perkotaan Kawasan 447 1,292 1,689 Terbangunnya Rusunawa dan Infrastruktur pendukungnya Twin Block 270 250 250 Infrastruktur kawasan permukiman perdesaan Kawasan 322 1,019 1,045 PENANGGULANGAN KEMISKINAN (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT/PNPM) 1. Pemberdayaan Masyarakat Pendampingan pemberdayaan sosial P2KP/PNPM Kelurahan 21,984 10,950 11,041 2. Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perdesaan Terlayaninya kawasan oleh infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi & sosial (RISE) Terbangunnya prasarana & sarana lingkungan permukiman perdesaan (PPIP + RIS PNPM) Kecamatan 185 237 237 Desa 8,803 26,994 36,507
TARGET PEMBANGUNAN PERMUKIMAN BERDASARKAN RPJMN 2015-2019 38.431 Ha 0 % Kondisi saat ini menurut hasil evaluasi capaian pengurangan permukiman kumuh telah berkurang 3.140 Ha menjadi 35.291 Ha. (Sumber: DJCK, 2016) PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 4
PENDEKATAN CIPTA KARYA DALAM PENYELENGGARAAN PERMUKIMAN PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 5
PERAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
LATAR BELAKANG PENYUSUNAN RP2KPKP PERMASALAHAN KUMUH PERKOTAAN tingkat kepadatan bangunan yang tinggi kualitas bangunan yang tidak memenuhi syarat kualitas sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat KEBUTUHAN PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH MENJADI 0% YANG DITARGETKAN DALAM RPJMN 2015-2019 PERLUNYA MELAKUKAN PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN RP2KPKP SEBAGAI INSTRUMEN PERENCANAAN TEKNIS PENANGANAN KUMUH Percepatan penanganan permukiman kumuh perkotaan berdasarkan SK Kumuh Rencana dan strategi penanganan melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh Keterpaduan program/kegiatan dalam penyelesaian permasalahan permukiman kumuh perkotaan Meningkatkan kesadaran, pemahaman dan komitmen bersama pemangku kepentingan Perkuatan pemerintah kabupaten/kota melalui pelibatan aktif dalam proses penanganan permukiman kumuh AMANAT UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN Pencegahan terhadap munculnya kawasan permukiman kumuh Peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh Peningkatan kapasitas bagi komunitas permukiman kumuhmelalui pola aksi partisipatif (Rencana Kerja Masyarakat) Keberlanjutan penanganan kawasan kumuh diselenggarakan oleh kelompok swadaya masyarakat bersama pemerintah daerah Menyusun produk peraturan penanganan permukiman kumuh melalui peraturan Bupati/ Walikota PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 7
MAKSUD PEKERJAAN TUJUAN PEKERJAAN MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RP2KPKP menghasilkan DOKUMEN Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan sebagai bagian dari peningkatan kualitas lingkungan permukiman bagi kawasan permukiman kumuh perkotaan diselenggarakan sebagai aksi sinergitas antar pemangku kepentingan pendampingan pemerintah kabupaten/ kota secara berkelanjutan Melakukan identifikasi potensi dan permasalahan kawasan permukiman dalam suatu profil kawasan kumuh berdasarkan SK Kumuh Menyusun Rencana Kegiatan Aksi Komunitas sebagai bentuk perkuatan kapasitas Pemerintah Kabupaten/Kota Melalui pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan Menyusun strategi penanganan kumuh secara spasial dan tipologi kawasan, indikasi program dan kegiatan penanganan kawasan kumuh perkotaan oleh seluruh pelaku, dan nota kesepakatan bersama Melakukan pendampingan penyusunan Dokumen Rencana Pencegahan dan peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan melalui keterpaduan program semua sektor ke-cipta Karya-an Menyusun Dokumen Perancangan berupa Rencana Aksi Penanganan Kawasan Kumuh dan DED kegiatan tahun pertama, Peta Perencanaan Menyusun Kebijakan dan Strategi penanganan permukiman kumuh Kab/ Kota secara operasional dalam mewujudkan 0% permukiman kumuh PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 8
SKEMA ALUR KEBUTUHAN PENYUSUNAN RP2KPKP PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 9
KEDUDUKAN RP2KPKP DALAM KERANGKA PEMBANGUNAN KOTA/KAB UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG RPJPN 2005-2025 UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 201 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH PERATURAN PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2015 RPJMN 2015-2019 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 15 TAHUN 2010 PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 88 TAHUN 2014 PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PERDA RPJPD DAN RPJMD PROVINSI PERDA RTRW PROVINSI RP3KP PROVINSI PEMERINTAH PUSAT Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas 15 (lima belas) Ha atau lebih PERDA RPJPD DAN RPJMD KABUPATEN/ KOTA PERDA RTRW KABUPATEN/KOTA RP3KP KABUPATEN/KOTA SK Bupati/Walikota tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh PROVINSI Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas 10 (sepuluh) Ha sampai dengan dibawah 15 (lima belas) Ha RPI2JM KABUPATEN/KOTA RENCANA SEKTOR (SSK, RISPAM, RISPAH, Masterplan Air Minum, Masterplan Drainase, RTBL) PERDA RDTR KAW PERKOTAAN SPPIP/RP2KP & RPKPP PERBUP/PERWAL RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN (RKP) KABUPATEN/KOTA Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas dibawah 10 (sepuluh) Ha PERENCANAAN TEMPAT KEGIATAN PENDUKUNG PERKOTAAN DAN PERDESAAN PERENCANAAN LINGKUNGAN HUNIAN PERDESAAN PERENCANAAN LINGKUNGAN HUNIAN PERKOTAAN Keterangan: mengamanatkan diturunkan diacu Rencana Penanganan Permukiman Tematik Lainnya Rencana Penanganan Permukiman Perbatasan Negara Rencana Penanganan Permukiman Rawan Bencana Rencana Penanganan Permukiman Perdesaan Potensial Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan RP2KPKP PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 10
INDIKATOR KEKUMUHAN Kekumuhan Ditinjau dari Bangunan Gedung Kekumuhan Ditinjau dari Jalan Lingkungan Kriteria perumahan kumuh dan permukiman kumuh Kekumuhan Ditinjau dari Penyediaan Air Minum Kekumuhan Ditinjau dari Drainase Lingkungan Kekumuhan Ditinjau dari Pengelolaan Air Limbah Persentase Tingkat Layanan By name by address (Rumah Tangga Kumuh) Kekumuhan Ditinjau dari Pengelolaan Persampahan Kekumuhan Ditinjau dari Proteksi Kebakaran PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 11
KERANGKA BERPIKIR PENYUSUNAN RP2KPKP ISU STRATEGIS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN YANG TERKAIT DENGAN PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH TARGET 0% KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH 2019 KEBUTUHAN PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KONDISI EKSISTING PERMASALAHAN PERMUKIMAN KUMUH READINESS CRITERIA PENDANAAN, KESIAPAN LAHAN, KESIAPAN MASYARAKAT, KOMITMEN PEMERINTAH DAERAH, KEBIJAKAN PEMDA, DSB ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENCEGAHAN STRATEGI PENANGANAN SKALA KOTA KEBUTUHAN PROGRAM DAN KEGIATAN SKALA KOTA PROGRAM DAN KEGIATAN SKALA KOTA STRATEGI PENANGANAN SKALA KAWASAN PRIORITAS KEBUTUHAN PROGRAM DAN KEGIATAN SKALA KAWASAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN SKALA KAWASAN PRIORITAS PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 12 PROGRAM DAN KEGIATAN KAWASAN PENGEMBANGAN TAHAP 1
KERANGKA BERPIKIR PENYUSUNAN RP2KPKP RP2KPKP merupakan dokumen rencana aksi pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan yang disusun oleh Pokjanis Kabupaten/Kota yang berisi kebutuhan penanganan, rumusan konsep dan strategi, kebutuhan program dan investasi dalam rangka mewujudkan permukiman perkotaan yang bebas kumuh (kumuh 0%). RP2KPKP PEMUGARAN PERM UKIM AN KUMUH EKSISTIN G (ditetapkan melalui SK Walikota/Bupati) PENINGKATAN KUALITAS PENCEGAHAN PEREMAJAAN PEMUKIMAN KEMBALI PENGAWASAN & PENGENDALIAN PENGURANGAN LUASAN PERM UKIM AN KUMUH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Legalisasi menjadi produk pengaturan melalui Peraturan Bupati/Walikota Dalam hal ini, setiap keluaran/output kegiatan yang dihasilkan dalam proses penyusunan RP2KPKP harus memuat unsur PENCEGAHAN dan PENINGKATAN KUALITAS permukiman kumuh perkotaan sebagaimana yang diamanatkan UU No.1 tahun 2011 PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 13
SKEMA PROSES PENYUSUNAN RP2KPKP 1. Survey dan Pengolahan Data Permukiman Kumuh 2. Verifikasi terhadap profilkondisi dan permasalahan permukiman kumuh 4. Penyusunan konsep kebijakan dan strategi penanganan permukiman kumuh 3. Perumusan kebutuhan penanganan 10. Penyusunan detail desain di kawasan prioritas 7. Penyusunan Rencana Aksi penanganan permukiman kumuh 8. Kolaborasi sumber pembiayaan/ investasi program 9. Memorandum / kesepakatan program 5. Skenario penanganan permukiman kumuh 6. Perumusan konsep desain dan formulasi prioritas program PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 14
MUATAN PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS DALAM PENYUSUNAN RP2KPKP PENYUSUNAN RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERSIAPAN VERIFIKASI LOKASI SERTA PERUMUSAN KONSEP & STRATEGI PERUMUSAN RENCANA PENANGANAN PENYUSUNAN DESAIN TEKNIS TAHAPAN UTAMA PENCEGAHAN PENINGKATAN KUALITAS PENCEGAHAN PENINGKATAN KUALITAS PENINGKATAN KUALITAS MUATAN SUBSTANSI KOTA KOTA KAWASAN KAWASAN KAWASAN PRIORITAS KAWASAN PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHAP 1 SKALA/ KEDALAMAN - 6 BULAN (180 HARI KALENDER) - PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 15
MUATAN PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS DALAM PENYUSUNAN RP2KPKP KEBUTUHAN PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN KUALITAS KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN KUALITAS RP2KPKP STRATEGI PENANGANAN SKENARIO PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN KUALITAS PENCEGAHAN PENINGKATAN KUALITAS Kolaborasi Penanganan Permukiman Kumuh RENCANA AKSI PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN KUALITAS MEMORANDUM KETERPADUAN PROGRAM PENANGANAN PENCEGAHAN PENINGKATAN KUALITAS PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 16
MUATAN PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS AMANAT UU 1/2011 Pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh baru mencakup: Pencegahan dilaksanakan melalui: Pengawasan dan PENCEGAHAN a. ketidakteraturan dan kepadatan bangunan yang tinggi; b. ketidaklengkapan prasarana, sarana, dan utilitas umum; c. penurunan kualitas rumah, perumahan, dan permukiman, serta prasarana, sarana dan utilitas umum; dan d. pembangunan rumah, perumahan, dan permukiman yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah. dilakukan atas kesesuaian terhadap perizinan, standar teknis, dan kelaikan fungsi melalui pemeriksaan secara berkala sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. pengendalian Pemberdayaan masyarakat dilakukan terhadap pemangku kepentingan bidang perumahan dan kawasan permukiman melalui pendampingan dan pelayanan informasi. PENINGKATAN KUALITAS Peningkatan kualitas dilaksanakan melalui: Pemugaran Peremajaan Pemukiman Kembali merupakan upaya perbaikan atau dapat pula dilakukan melalui pembangunan kembali kawasan permukiman agar menjadi layak huni. merupakan upaya untuk mewujudkan kondisi rumah, perumahan, permukiman, dan lingkungan hunian yang lebih baik dengan tujuan untuk melindungi keselamatan dan keamanan penghuni dan masyarakat sekitar. Untuk meremajakan suatu kawasan, terlebih dahulu perlu menyediakan tempat inggal bagi masyarakat yang terkena dampak. Peremajaan harus menghasilkan rumah, perumahan, dan permukiman dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. dilakukan apabila lokasi kumuh eksisting adalah lokasi yang tidak diperuntukkan bagi kawasan permukiman menurut RTRW atau merupakan lokasi yang rawan bencana serta dapat menimbulkan bahaya bagi orang yang mendiami kawasan/ lokasi tersebut. Pemukiman kembali merupakan upaya memindahkan masyarakat dari lokasi eksisting yang dilakukan oleh dukungan Pemerintah dan pemerintah daerah yang juga menetapkan lokasi untuk pemukiman kembali dengan turut melibatkan peran masyarakat PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 17
MUATAN PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS DALAM PENYUSUNAN RP2KPKP LINGKUP RP2KPKP MUATAN PENCEGAHAN PELAKU METODE Kawasan Perkotaan Permukiman kumuh/terindikasi kumuh yang berada di luar peruntukan permukiman perkotaan berdasarkan rencana tata ruang kab/kota Permukiman kumuh yang sumber permasalahan utamanya berada di luar kawasan. Kawasan Permukiman Perkotaan Permukiman kumuh/terindikasi kumuh yang berada di lingkup peruntukan permukiman perkotaan Penegakan terhadap kesesuaian perizinan, kesesuaian tata ruang (RTRW) Penegakan terhadap kesesuaian perizinan, kesesuaian tata ruang, SPM, aturan dan standar teknis, serta dokumen perencanaan lainnya (SPPIP/RP3KP/SSK/RISPAM/Perda BG/RTBL) yang terkait dengan bidang Cipta Karya Penyusunan action plan terkait program-program pencegahan kawasan permukiman kumuh melalui sosialisasi, public campaign, dan penyuluhan Pencegahan permukiman kumuh yang sudah ditangani agar tidak kembali menjadi kumuh melalui upaya : Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Masyarakat Partisipatif- Fasilitatif Partisipatif- Fasilitatif, Social Mapping Pada proses perencanaan/pendampingan mulai dilakukan sosialisasi/campaign pentingnya terhadap upaya-upaya pencegahan dan pelatihan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan Pada pasca pembangunan dilakukan melalui penerapan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan Pengawasan dan monitoring evaluasi hasil-hasil pembangunan dalam rangka keberlanjutan program Pemerintah Daerah Masyarakat Partisipatif- Fasilitatif, pemberdayaan masyarakat PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 18
MUATAN PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS DALAM PENYUSUNAN RP2KPKP MUATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAKU METODE Pola Penanganan Perbaikan, pembangunan kembali menjadi permukiman layak huni Pemerintah, Masyarakat, dan Swasta Advokasi Pemda, Penyiapan masyarakat, Pembangunan Fisik Tersier dan Fisik Primer Mewujudkan permukiman yang lebih baik guna melindungi keselamatan dan keamanan masyarakat sekitar dengan terlebih dahulu menyediakan tempat tinggal bagi masyarakat Pemerintah, Masyarakat, dan Swasta Advokasi Pemda, Penyiapan masyarakat, Pembangunan Fisik Tersier dan Fisik Primer Pemindahan masyarakat dari lokasi yang tidak mungkin dibangun kembali/ tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan/ atau rawan bencana serta menimbulkan bahaya bagi barang ataupun manusia (contoh: penyediaan Rusunawa, Rumah deret) Pemerintah, Masyarakat, dan Swasta Advokasi Pemda, Penyiapan masyarakat, Pembangunan Fisik Tersier dan Fisik Primer PEMBAHASAN PLENO PENYUSUNAN RP2KPKP 19