MODUL SENYAWA KARBON ( Alkohol dan Eter ) A. TATANAMA IUPAC ( Internasional Union of Pure and Applied Chemistry )/sistematika Trivial/Lazim/Dagang CONTOH A.1. ALKOHOL IUPAC 1. Tentukan rantai atom C terpanjang yang berhubungan langsung dengan gugus OH 2. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai terpanjang,dengan syarat gugus OH terikat pada atom C nomor rendah atau terendah. 3. Sebutkan atau tuliskan lebih dahulu cabangnya sebagai gugus alkil sesuai urutan abjat dalam tatanama senyawa alkana kemudian rantai terpanjangnya sebagai senyawa alkohol TRIVIAL/LAZIM/DAGANG 1. Sebutkan atau tuliskan dahulu gugus alkilnya kemudian tambahkan kata ALKOHOL STRUKTUR TATANAMA IUPAC TATANAMA TRIVIL CH3- OH...... CH3-CH2-OH...... CH3-CH2-CH2-OH...... CH3- CH-OH CH3...... Modul Alkohol dan Eter Page 1
A.2. ETER ( ALKOKSIALKANA ) IUPAC 1. Tentukan gugus alkoksi ( -OR ) yaitu gabungan antara atom O dengan gugus alkil yang jumlah atomnya lebih sedikit. 2. Penomoran di mulai dari salah satu ujung atom C terpanjang dengan syarat atom C yang mengikat gugus alkoksinya mendapat nomor rendah atau terendah. 3. Sebutkan atau tuliskan lebih dahulu gugus alkoksinya,cabang kemudian rantai terpanjangnya/rantai induk. TRIVILA/LAZIM/DAGANG 1. Sebutkan atau tuliskan gugus alkil kanan dan kiri kemudian ditambahkan dengan kata ETER Catatan : alkilnya tidak harus dengan abjat CONTOH STRUKTUR TATANAMA IUPAC TATANAMA TRIVIL CH3- O- CH3...... CH3-CH2-O- CH3...... CH3-CH2-CH2-O-C2H5...... CH3- CH-O-CH3 CH3...... Modul Alkohol dan Eter Page 2
LATIHAN : Alkohol & Eter No STRUKTUR NAMA SENYAWA 1 CH3-CH2-CH2-CH2-OH 2 CH3-CH2-CH(OH)-CH(CH3)-CH3 3. CH3-CH(C2H5)-CH(OH)-CH(CH3)-C2H5 4. CH3-CH2-CH(CH3)-C(CH3,OH)-CH(C2H5)-C2H5 5. CH3-(CH2)2-O-CH2-CH2-CH3 6. CH3-O-CH(CH3)-CH3 7 CH3-CH(CH3)-CH2-O-C2H5 8 CH3-CH(OCH3)-CH(C2H5)-CH(CH3)-CH3 Modul Alkohol dan Eter Page 3
No NAMA SENYAWA STRUKTUR 1 2-heksanol 2 3,4-dietil-2,3-dimetil-1-okatnol 3. 3-etil-2,2-dimetil-4-propil-4-nonanol 4. 2,2,3,3,-trimetil-1-heksanol 5. 3-etil-4,5-dimetil-4-heptanol 6. 2-etoksil-3,4-dietil-2-metil oktana 7 3-etoksiheksana 8 2-etoksi-3-etil-4-metilheksana Modul Alkohol dan Eter Page 4
B. SIFAT SIFAT B.1. ALKOHO dan ETER SIFAT FISIS 1. Semakin panjang gugus alkilnya maka sifat kepolarannya berkurang.untuk alkohol suhu rendah ( jumlah atom C nya lebih sedikit ) lebih mudah larut dalam air, dibandingkan alkohol suhu tinggi. 2. Titik didih alkohol lebih tinggi di bandingkan senyawa alkana, jika jumlah atom C nya sama. 3. Wujud alkohol suku rendah cair ( C1 C4 ), Cair kental ( C5 C10 ), Padat ( C11-dst ) SIFAT KIMIA 1. Reaksi Oksidasi Alkohol primer Aldehid asam karboksilat Alkohol sekunder keton Alkohol tersier Tidak mengalami reaksi oksidasi 2. Reaksi Esterifikasi ( Pembuatan Ester ) 3. Reaksi dengan logam aktif ( Na dan K )dan menghasilkan gas Hidrogen. 4. Mengalami reaksi substitusi oleh unsur Halogen 5. Reaksi Dehidrasi alkohol menghasilkan eter ( 130 o C ) dan alkena ( 180 o C ) SIFAT FISIS 1. Titik didih dan cair lebih rendah dari alkohol pada jumlah atom C yang sama. 2. Non Polar ( tidak larut ) SIFAT KIMIA 1. Mudah terbakar 2. Tidak bereaksi dengan logam aktif ( Na dan K ) 3. Bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak menghasilkan HCl. 4. Terurai oleh asam halida ( HX ) Modul Alkohol dan Eter Page 5
ALKOHOL Alkohol + gas Oksigen 1. REAKSI OKSIDASI Alkohol + Oksidator ( K2Cr2O7 ) suasana Asam Contoh : C2H5-OH + O2... +... +... [ ] - H2O C2H5-OH......... CH3-CH(OH) CH3... 2. REAKSI ESTERIFIKASI ( PEMBUATAN ESTER ) Pola Reaksi : Asam Karboksilat + Alkohol Ester + air... +...... +... Asam etanoat + Etanol etil etanoat + Air REAKSI :... +...... +... 3. REAKSI dengan LOGAM AKTIF ( Na,K ) Pola Reaksi : Alkohol + Logam Natrium Alkoksida + gas hidrogen... +...... +... Modul Alkohol dan Eter Page 6
Etanol + Logam Natrium Metoksida + gas hidrogen... +...... +... 4. SUBSTITUSI GUGUS OH DENGAN SENYAWA HALOGEN Yaitu ; HX, PX3 atau PX5 POLA REAKSI R-OH + HCl ( pekat ) R Cl + Air... +...... +... POLA REAKSI 3R OH + PCl3 3R Cl + Asam posfit... +...... +... POLA REAKSI R OH + PCl5 R Cl + POCl3 + HCl... +...... +... +... 5. DEHIDRASI ALKOHOL Reaksi alkohol dengan kondisi asam sulfat tergantung pada suhunya.pada suhu 130 o C menghasilkan eter dan suhu 180 o C menghasilkan alkena... +...... +...... +...... +... Modul Alkohol dan Eter Page 7
BEBERAPA ALKOHOL DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI 1. METANOL Sifat : Pada suhu kamar ( 25 o C, 1 atm ) berupa zat cair bening Mudah menguap, bebau enak Bersifat Racun Pembuatan : Reaksi antara CO dengan gas H2 ( 450 o C, 200 atm ) dengan katalisator ZnO dan Cr2O3 Reaksi : CO + 2H2 CH3OH Kegunaan : Bahan pembuat plastik Sebagai pelarut Campuran bahan bakar bensin 2. ETANOL Sifat : Pada suhu kamar berupa zat cair bening Mudah menguap Bila di minum akan menyebabkan ngantuk dan memabukkan. Pembuatan Proses Fermentasi amilase (1). Amilum + Air Glukosa ( C6H10O5)n + nh2o nc6h12o6 Zimase (2). Glukosa etanol + gas karbon dioksida Spritus adalah salah satu jenis alkohol yang terbuat dari fermentasi tebu atau dari hidrasi etena dengan katalis asam sulfat. H2SO4... +............ Modul Alkohol dan Eter Page 8
3. ETILEN GLIKOL Struktur HO CH2 CH2 OH... Sifat-sifat tidak berwarna,kental dan rasanya manis Mudah larut dalam air Titik didih ( 197 o C ) dan titik beku ( - 11,5 o C ) Pembuatan [ ] +H2O.................. Kegunaan : Sebagai bahan anti beku pada radiator Bahan baku industri serat sintesis Sebagai pelarut dan pelembut 4. GLISEROL Struktur H2C CH2 CH2 OH OH OH... Sifat-sifat Kental,tidak berwarna dan rasanya manis Larut dalam air Sebagai pelembab dan pelembut Kegunaan : obat-obatan dan kosmetik Bahan peledak ( Nitrogliserin ) Modul Alkohol dan Eter Page 9
ETER ( ALKOKSIALKANA ) 1. Sifat Fisis Tabel : Data titik didih eter dan alkohol dengan jumlah atom C yang sama. ETER TITIK DIDIH ( o C ) ALKOHOL TITIK DIDIH ( o C ) Dietil eter 34,6 1-butanol 118 Butil Metil eter 70,3 1-pentanol 138 Dibutil eter 142 1-oktanol 195 2. Sifat Kimia Reaksi pembakaran Pola Reaksi : R O R + O2 CO2 + H2O... +...... +... Bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak menghasilkan HCl sebagaimana alkohol, hal ini yang membedakan antara eter dan alkohol. Pola Reaksi : R O R + PCl5 R-Cl + R - Cl + POCl3... +...... +... +... Terurai jika di reaksikan dengan asam halida ( HX ), terutama HI 1. Jika HX habis bereaksi Pola reaksi : R O R + HI R OH + R I... +...... +... Modul Alkohol dan Eter Page 10
2. Jika berlebihan Pola Reaksi : R O R + 2HI R I + R -I + Air CONTOH... +...... +... +... 3. Tidak bereaksi dengan logam aktif yaitu Na dan K. MENGAPA????... KEGUNAAN Sebagai pelarut ( dietil eter ) Obat bius Untuk menaikkan bilangan oktan Contoh : MTBE (... ) Modul Alkohol dan Eter Page 11