BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. meliputi wilayah bekas kerajaan Bunga Setangkai dan wilayah bekas kerajaan Dharmasyara.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Rajo Tigo Selo. Rabu, 11/06/ :16 WIB

BAB I PENDAHULUAN. menyebar dari Sabang sampai Merauke. Termasuk daerah Sumatera Utara yang

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan ibukota Batusangkar. Batusangkar dikenal sebagai Kota Budaya yang

etnis- Galundi Nan Baselo. Taratak Dusun Koto Nagari. Mangumpua nan taserak manjapuik nan tatingga. benang merah

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM KECAMATAN BASO NAGARI SIMARASOK Alamat : Anak Ala Jorong Simarasok Kode pos 26192

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian ini menjelaskan mengenai teori kepemimpinan dan gaya

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA ISTANO BASA PAGARUYUNG

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN HAK WARIS PADA MASYARAKAT ADAT MINANGKABAU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

BAB II MUSEUM NEGERI PROVINSI JAMBI. perjalanan panjang sejarah Jambi yang telah meninggalkan banyak benda yang mempunyai nilai

KERAJAAN-KERAJAAN SAPIAH BALAHAN, KUDUANG KARATAN- KAPAK RADAI- TIMBANG PACAHAN KERAJAAN PAGARUYUNG ABAD KE-20

BAB I PENDAHULUAN. komunitas masyarakat matrilineal paling besar di dunia (Kato, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bagi kelangsungan warga-warga masyarakat yang berada di

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah adalah suatu kejadian nyata masa lalu ataupun suatu perjalanan

BAB IV PRAKTEK PEWARISAN HARTA PUSAKA TINGGI TIDAK BERGERAK DALAM MASYARAKAT ADAT MINANGKABAU DI NAGARI PARIANGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini merupakan kajian terhadap sumber-sumber literatur berupa buku,

BAB I PENDAHULUAN. dalam sekelompok masyarakat. Masyarakat terbentuk oleh

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. kenegerian Rumbio Kociok Banamo Kamaruzzaman Godang Bagolau Datuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini

Ahli Waris dan Keturunan DAULAT YANG DIPERTUAN SULTAN ALAM BAGAGAR SYAH Raja Alam Pagaruyung

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia baik secara langsung maupun tidak langsung selalu memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. yang terbentang sepanjang Selat Malaka dan Selat Karimata.

BAB I PENDAHULUAN. jam gadang landamarknya Bukittinggi, baik bagi masyarakat lokal maupun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melainkan juga dalam literatur Barat (Portugis, Belanda, Inggris, dan. Semeriramis istri dari Raja Babilonia

BAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

PERANAN BELANDA DALAM PERANG SAUDARA ANTARA KAUM PADRI DAN KAUM ADAT DI MINANGKABAU PADA ABAD KE-19

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. menjadi satu kesatuan yang utuh dan sekaligus unik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk

PENDIDIKAN PANCASILA

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan gabungan dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Dari

BAB l PE N OAH ULUAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SENI ORNAMEN DALAM KONTEKS BUDAYA MELAYU RIAU

BAB II GAMBARAN UMUM NAGARI ARIPAN. oleh para pendiri Nagari dengan akiran an, yang menunjukkan sifat. Jadi Arifan

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

Sambutan Presiden RI Pd Kunjungan Ke Istana Basa Pagaruyung, di Sumbar tgl. 30 Okt 2013 Rabu, 30 Oktober 2013

BAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi

Talang Mamak Hidup Terjepit di tanah dan Hutannya Sendiri. Pertama-tama Saya akan menceritakan tentang: Asal-usul Talang Mamak,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

BAB I PENDAHULUAN. kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo.

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, bangunan bersejarah mulai dilupakan oleh

PANCASILA ERA PRA KEMERDEKAAN

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dituturkan di sejumlah wilayah di Indonesia, dan ada pula bahasa-bahasa etnik

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa-bangsa asing yang datang ke Indonesia.

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)

MELAYU SEBAGAI AKAR TRADISI NUSANTARA. Harnojoyo. S.sos (Plt. Walikota Palembang)

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA

BAB I PENDAHULUAN. asia, tepatnya di bagian asia tenggara. Karena letaknya di antara dua samudra,

KONTROVERSI KAUM PADERI REVIEW

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB V PENUTUP. sungai yang kini disebut sebagai Tebing Tinggi. Tanggal lahir kota Tebing

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

DINAS PEKERJAAN UMUM PEJABAT PENGADAAN BIDANG PSDA Jln. Sultan Alam Bagarsyah Telp Batusangkar (27281)

I. PENDAHULUAN. daerah di Indonesia. Sumatera Barat dengan sistem pemerintahan nagari yang. tersendiri yang berbeda dengan masyarakat Indonesia.

Indonesia Malaysia Singapura Vietnam Filipina. Thailand Brunei Darussalam Kamboja Laos Myanmar

Jakarta dulu dan Kini Senin, 22 Juni :55

BAB II SEKILAS TENTANG DINAS PARIWISATA DAN KOTA BATU. keindahan pemandangan alam sebagai ciri khas daerah pegunungan.

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.

H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

1249/2 SEJARAH Kertas 2 September 2½ jam

Tamadun Islam dan Tamadun Asia Edisi Kedua (TITAS) Bab 3: 1

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

BAB I PENDAHULUAN. istiadat yang mempunyai sistem kekerabatan yang berbeda-beda. Sistem

I. PENDAHULUAN. oleh penghulu-penghulu suku yang memiliki kewenangan yang sama derajatnya

Sejarah Sosial & Politik Indonesia.

BAB IV TANAH DATAR SEBAGAI PUSAT AKTIFITAS POLITIK DAN EKONOMI MASYARAKAT MINANGKABAU

PANDANGAN KAUM KUNO TERHADAP KAUM MUDA DALAM HARIAN OETOESAN MELAJOE ( )


I. PENDAHULUAN. Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut

Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Selatan, Sumatera Barat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN. secara bertahap dimulai dari swadaya, boyongan, dan dibawa ketika terjadinya

NOVEL MAHARAJA DIRAJA ADITYAWARMAN KARYA RIDJALUDDIN SHAR DAN TAMBO ALAM MINANGKABAU KARYA IBRAHIM DT. SANGGOENO DIRADJO Nurma Esa

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang berjarak ± 160 Km dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kota

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN Sebuah manuskrip dalam aksara Latin yang berjudul Tjajar Sapi berisi tentang

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

KEPEMIMPINAN BARU DALAM SUKU DI MINANGKABAU (Studi : Masyarakat Nagari Simalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya) JURNAL OLEH:

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN HARI JADI PEKANBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU,

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, dan harta ini berada dibawah pengelolahan mamak kepala waris (lelaki

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

BAB I PENDAHULUAN. Mandailing, suku Batak, suku Jawa, suku Minang dan suku Melayu.Setiap

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kerajaan Pagaruyung didirikan oleh Raja Adityawarwan pada tahun 1343, yang awalnya meliputi wilayah bekas kerajaan Bunga Setangkai dan wilayah bekas kerajaan Dharmasyara. Sebelum Kerajaan Pagaruyung di Minangkabau, sudah ada Kerajaan-kerajaan lainnya secara silih berganti antara lain : 1. Kerajaan Pasumayan Koto Baru, yang berpusat di pariangan, di kaki gunung merapi, berusia kurang lebih 3 abad sebelum masehi. Raja yang terkenal adalah Sri Maharaja Di raja, yang menurut Tambo Alam Minangkabau adalah anak dari sultan iskandar zulkarnaen, yang berasal dari iskandariyah Mesir. Pada masa pemerintahan Raja Sri Maharaja Diraja inilah dibentuk Koto-koto dan nagari-nagari dan disetiap koto dan nagari dibentuk datuk-datuk sebagai pemimpin adat dan sekaligus sebagai wakil mutlak dari daulat yang dipertuan Sri Maharaja Diraja di Pariangan. Penyempurnaan susunan adat dan pemerintahan dilakukan oleh anaknya Datuk Ketumanggungan dan saudara tirinya Datuk perpatih Nan Sebatang dan mamak kandungnya Datuk Suri Dirajo. 2. Kerajaan Lagundi Nan Baselo yang berpusat di pariangan padang panjang, berusia dari pertengahan abad ke 2 Masehi sampai pertengahan abad ke 5 Masehi. 3. Setelah kerajaan Lagundi Nan Baselo runtuh, maka muncullah Kerajaan Bunga Setangkai yang berpusat di sungai Tarab, yang usianya dari pertengahan abad ke 5 Masehi sampai pertengahan abad ke 14 Masehi. Dipimpin oleh rajanya yang bergelar Datuk Ketumanggungan.

4. Bersamaan dengan Kerajaan Bunga Setangkai berdiri pula kerajaan dusun tuo yang berpusat di lima kaum, yang dipimpin oleh rajanya yang bergelar Datuk Perpatih Nan Sabatang. Kerajaan ini tidak berusia panjang hanya sampai abad ke 5, yang kemudian bersatu dengan Kerajaan Bunga Setangkai. Rajanya kemudian diberi kebesaran Gajah Gadang Patah Gadiang. 5. Bersamaan dengan berdirinya Kerajaan Bunga Setangkai, di sepanjang Batang Hari didirikan pula kerajaan Dharmasrayayang raja-rajanya pun berasal dari Pariangan Padang Panjang. Salah seorang rajanya yang terkenal adalah Tri Buwana Raja Mauliwarmadewa kawin dengan Puti Lenggogeni dari kerajaan Bunga Setangkai Sungai Tarab, dan melahirkan 3 orang anak yaitu, Puti Paraweswari atau lebih dikenal dengan Puti Dara Jingga, ibunda dari raja Adityawarman, Puti Indraswari atau lebih dikenal dengan Puti Dara Petak, ibunda dari Prabu Jayanegara. Raja Parameswarayang juga dikenal dengan nama Akarendrawan yang dalam tambo lebih dikenal dengan Tuanku Raja Muda. Raja Adityawarman dilahirkan pada tahun 1295 Masehi di Majapahit. Dia dibesarkan dan dididik di Majapahitdan pernah menjabat jabatan tinggi di Majapahit sebagai senopati Utama (panglima utama dari tentara Majapahit). Prabu Jayanegara, Raja Adityawarman ditunjuk sebagai duta besar keliling Majapahit, memperbaiki hubungan persahabatan kerajaan Mongoldengan Kerajaan Cina, dengan kerajaan Hindia Belakang, dengan kerajaan Sri Langka dan India, bahkan sempat berkunjung ke Kerajaan Madagaskar.Karena secara Matrilineal dia mempunyai hak untuk menjadi raja di Kerajaan Bunga Setangkai. Setibanya di kerajaan Bunga Setangkai, permintaan Adityawarman untuk menjadi raja di kerajaan Bunga Setangkai pada awalnya mendapat penolakan dari mamaknya dan pembesarpembesar Kerajaan Bunga Setangkai. Dengan sedikit menggunakan kekuatan yang dibawanya

dari Majapahit akhirnya Raja Adityawarman diterima sebagai raja dari kerajaan Bunga Setangkai. Dan mamaknya yang merupakan bekas raja Kerajaan Bunga Setangkai diangkat sebagai Perdana Menteri dengan sebutan Tuanku Panitahan Sungai Tarab dengan gelar Datuk Bandaro putiah. Tidak beberapa lama sesudah itu pada tahun 1347 M Raja Adityawarman memindahkan pusat kerajaan dari sungai Tarab ke Nagari Ulak Tanjuang Bungo di kaki bukit batu patah yang kemudian dikenal dengan nama pagaruyung. Suku bangsa Minangkabau berasal dari berbagai etnis antara lain, orang Melayu dari Hindia Belakang, orang Melayu dari Pegunungan Himalaya, orang Mongol Tua (proto Melayu), orang Mongol baru (Neo Melayu), orang Tamil dari India, orang Gujarat dari India orang parsi, orang Arab, orang Negro, orang Yahudi, bahkan ada juga yang dari keturunan eropa. Mereka dating ke Minangkabau menetap dalam komunitas-komunitas baru yang menerima secara penuh adat dan Budaya Minangkabau inilah yang disebut sebagai orang Minangkabau. III. MASA GEMILANG KERAJAAN PAGARUYUNG Masa Kegemilangan Kerajaan Pagaruyung berlangsung selama tiga setengah abad, dari pertengahan abad ke-15 sampai akhir abad ke-18. Dimulai dari pemerintahan Sultan Bakilap Alam sampai dengan Pemerintahan Sultan Alam Muningsyah I (Daulat Yang Dipertuan Rala Alam Muning). Kegemilangan ditandai dengan : 1. Bertumbuh pesatnya usaha pertanian rakyat dalam bentuk pertanian padi, merica, kopi, kayu manis. 2. Pesatnya pendulangan dan perdagangan emas diseluruh wilayah kerajaan pagaruyung.

3. Dikirimkannya ulama-ulama besar untuk mengislamkan kerajaan-kerajaan di Nusantara bahkan sampai ke Filipina (Kesultanan Manila, Sulu, Mindanao, dan palalawan), ke Semenanjung Melayu Campa. 4. Terbinanya dengan baik hubungan kerajaan Pagaruyung dengan kerajaan-kerajaan bawahannya yang disebut dengan Sapiah Balahan, KuduangKaratan, Kapak Radai, Timbang Pacahan yang merupakan bagian dari kerajaan Pagaruyung. Bentuk hubungan yang dipakai, campuran antara pemerintah pusat dengan kerajaan persemakmuran. Kalau boleh disebutkan hubungan ini adalah bentuk hubungan federasi dan persemakmuran (Commonwealth). Bahkan kerajaan Pagaruyung juga mempunyai hubungan Historis dan Kekerabatan dengan Kesultanan Gowa Tallo, Kesultanan Bima, Kesultanan Dompu, Kesultanan Sumbawa, dan Ternate. Khusus di lingkungan Istana Pagaruyung Darul Qorror, Daulat yang Dipertuan Raja Alam Pagaruyung mempunyai pembantu-pembantu khusus yang disebut dengan Datuk yang Batujuah di Pagaruyung yaitu : 1. Datuk Simarajo Urusan Rumah Tangga Istana. 2. Datuk Bijayo urusan Keuangan Istana 3. Datuk Putijanik urusan Protokol Istana 4. Datuk Rajo lelo urusan keamanan Istana 5. Datuk Rajo Malano urusan Agama Istana 6. Datuk Rajo penghulu urusan adat istiadat Istana 7. Datuk Rajo Aceh juru bicara Istana Disamping itu banyak lagi jabatan-jabatan khusus di Istana, seperti Hulubalang Istana, Khatib Istana, Imam Istana, Ajudan Raja, Pengawal Raja dan lain sebagainya.

IV. MASA REDUP Semenjak 1403 di zaman pemerintahan Sultan Bakilap Alam, kerajaan Pagaruyung Darul Qoror telah dinyatakan sebagai kerajaan Islam Sekte Syiah Karamithah yang (paham keagamaannya merupakan gabungan paham dari Ahlisunnah wal Jamaah dengan paham Syiah) sekte Islam Karamithah inilah yang menyebar dan menyebarkan Islam hamper keseluruh Nusantara, semenanjung Melayu, bahkan sampai ke Filipina. Paham keagamaan inilah yang kemudian dipertentangkan oleh gerakan paderi yang berpaham Wahabi yang dibawa oleh tiga orang ulama Minangkabau setelah belajar di Mekah yakni Haji Piobang, Haji Miskin, dan Haji Sumanik. Secara resmi kerajaan Pagaruyung mengalami kehancuran pada tahun 1833, pada saat ditangkapnya Daulat yang Dipertuan Pagaruyung Sultan Alam Bagagarsyah yang dinyatakan sebagai penjahat perang oleh pemerintah Kolonialis Belanda dan dibuang ke Betawi (Batavia, Jakarta sekarang). Sultan Abdui Abdul jalil yang Dipertuan Sembahyang pernah diajak berunding dan dibujuk oleh Belanda dan akan diakui sebagai daulat yang Dipertuan Raja Pagaruyung dan akan diberikan eiaun yang besar yaitu empat ribu sampai lima ribu Gulden sebulan, dan akan dibangunkan yang megah di Kota Padang (tidak di Pagaruyung B.Saran Peristiwa sejarah merupakan pembelajaran yang sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui,mengingat dan menjadikan peristiwa sejarah itu sebagai pelajaran dan cermin dalam mengambil sebuah tindakan.belajar pada Realitas Keseluruhan Fenomena realitas sejarah Pagaruyung ini,bagaimanapun sungguh-sungguh mengajar dan mengajak seluruh komponen bangsa pagaruyung untuk maruji-ruji(intropeksi diri) dan bila perlu memvonis dirinya sendiri sebagai penyebap mandeknya proses regenerasi dan upaya juang orang Pagaruyung

memperjuangkan pengakuan publik yang lebih luas atas hak-hak orang Pagaruyung sebagai bagian yang sah di negeri ini yang sepatutnya diberikan kesempatan dan peluang pemerintah dan mengatur rumah nya sendiri.kegagalan ini juga mengajak seluruh komponen Pagaruyung berkaca kepada kesalahanya sendiri untuk tidak saling menyalahkan dan balik menuduh apalagi mengkambing hitamkan pihak lain. Pemerintah juga diharuskan turut serta dalam menjaga,melindungi dan melestarikan peninggalan-peninggalan Kerajaan Pagaruyung sebagai aset identitas Pagaruyung sendiri dengan cara memarakkan pembangunan Pagaruyung.Sedikit saran juga dari Bapak Zulkifli agar pemerintahan daerah agar pemerintahan Kabupatan Pagaruyung agar lebih memperhatikan,menjaga dan melestarikan situs-situs bersejarah yang masih tersisa di bumi Pagaruyung. Harapan peneliti semoga masyrakat Pagaruyung tidak meninggalkan atau melupakan sejarahnya,sebab sejarah Pagaruyung merupakan Identitas masyarakat Pagaruyung pada masa kini.seperti ucapan Bung Karno Jasmerah yang beratri jangan sekali-sekali melupakan sejarah.