REGRESI SEDERHANA/BIVARIAT. Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng

dokumen-dokumen yang mirip
REGRESI SEDERHANA/BIVARIAT. Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng

KORELASI SEDERHANA: PRODUCT MOMENT PEARSON. STATISTIK PSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng

ANALISIS REGRESI. Dimana : ý = subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = harga Y bila X = 0 (harga konstan)

KORELASI SEDERHANA: PRODUCT MOMENT PEARSON. STATISTIK PSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

Selalu (SL) 4 Sering (S) 3 Kadang kadang (KD) 2 Tidak Pernah (TP) 1

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

One-Way Anova STATISTIK PSIKOLOGI. Unita Werdi Rahajeng

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan Ke-10. Teknik Analisis Regresi_M. Jainuri, M.Pd

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB V ANALISIS TENTANG PENGARUH MENGIKUTI PENGAJIAN. Dalam bab ini diuraikan tentang data-data Pengaruh Mengikuti

Beetween Subject: One-Way Anova

BAB 2 LANDASAN TEORI. satu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent variable), pada satu atau

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Risma Istiarini & Sukanti Halaman

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil perolehan data intensitas melaksanakan dzikir khushushy dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan keenam ANALISIS REGRESI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 88 siswa yang dijadikan sampel penelitian. Adapun skala intensitas melaksanakan Shalat Dhuha terdiri dari 30

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB IV ANALISIS TENTANG PERHATIAN ORANG TUA DAN AKHLAK SISWA SD ISLAM GERGAJI SEMARANG TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

ANALISIS REGRESI. Stat/Reg/Sam 04

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

PBAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Waktu. penelitian pada bulan November 2013 Mei 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN R = H L + 1

BAB IV PENGARUH KETELADANAN GURU TERHADAP KEPRIBADIAN MUSLIM PESERTA DIDIK DI MTs N PLANJAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

REGRESI SEDERHANA/BIVARIAT Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id

Uji Regresi 1. Uji-hubungan regresi ditujukan untuk melakukan prediksi; 2. Tujuan ini sedikit berbeda dengan uji-hubungan korelasi untuk mengukur derajat kuatlemahnya variabel-variabel penelitian dalam bervariasi atau bergerak secara bersamasama; 3. Dalam uji-hubungan regresi, variabel X disebut sebagai prediktor sementara variabel Y disebut sebagai kriteria atau variabel dependen. 4. Variabel X sebagai prediktor diteliti untuk memprediksi tinggi-rendahnya variabel Y. 5. Sebagai prediktor, variabel X idealnya mampu meramalkan tinggi-rendahnya variabel Y secara konsisten.

Macam Uji Regresi Regresi Sederhana (Simple Regression) vs Regresi Berganda (Multiple Regression) Regresi sederhana menganalisis kemampuan sebuah variabel prediktor (X) dalam memprediksi sebuah variabel dependen (Y). Termasuk ke dalam uji-hubungan bivariat karena yang dianalisis adalah dua variabel. Regresi berganda menganalisis kemampuan dua atau lebih variabel prediktor (X1, X2, dst) dalam meramalkan sebuah variabel dependen (Y). Termasuk ke dalam jenis uji-hubungan multivariat karena yang dianalisis adalah lebih dari dua variabel.

LANGKAH-LANGKAH/PROSEDUR REGRESI SECARA UMUM Uji-hubungan regresi dilakukan melalui sejumlah prosedur atau langkah, yang rinciannya adalah sebagai berikut: 1. Menghitung korelasi antara kriterium (Y) dengan prediktor (X) 2. Menentukan apakah nilai korelasi tersebut signifikan ataukah tidak 3. Seandainya nilainya signifikan, langkah berikutnya mencari persamaan regresinya. 4. Menemukan sumbangan relatif antara sesama prediktor, jika prediktornya lebih dari satu.

REGRESI SEDERHANA 1. Langkah pertama adalah menghitung koefisien regresi (R) antara prediktor (X) dan variabel dependen (Y). 2. Koefisien regresi dalam uji-hubungan regresi sederhana (R) dihitung menggunakan rumus atau formula yang sama dengan koefisien korelasi sederhana (r), yaitu rumus atau formula product-moment Perason, sehingga nilai koefisien regresi sederhana dan korelasi sederhana adalah identik. 3. Kita ambil contoh seperti kasus dalam sesi uji-hubungan korelasi sederhana dimana peneliti tertarik untuk menganalisis hubungan antara berat badan (X) dan ukuran sepatu (Y) 4. Analisis regresi mengadopsi analisis uji-perbedaan ANOVA (Analysis of Variance). 5. Ada dua jenis sumber variasi dalam regresi residu (identik dengan variasi dalam kelompok) dan regresi (variasi antar kelompok)

1. Koefisien regresi bernilai signifikan jika nilai residu sekecil mungkin sementara skor sumber variasi regresi sebesar mungkin. 2. Nilai residu yang kecil menunjukkan bahwa garis regresi bersifat fit atau cocok untuk merepresentasikan persebaran skor X dan Y. 3. Nilai sumber variasi regresi yang besar mencerminkan bahwa garis regresi berbeda secara signifikan dengan garis horizontal skor Mean variabel dependen yang menggambarkan tidak adanya hubungan antara X dan Y (R = 0).

TABEL PENGHITUNGAN TINGKAT SIGNIFIKANSI R Sumber Variasi db Jumlah Kuadrat (JK) Mean Kuadrat (MK) F hitung F tabel Signifikansi Regresi (reg) m JK reg (R 2 )( y 2 ) JK db reg reg MK F MK reg res F hitung > F tabel = Residu (res) 2 2 N-m-1 JKres (1 R )( y ) JKres -- -- db 2 2 2 ( Y) y Y Total N-1 N -- -- -- res signifikan; H a diterima F hitung < F tabel = tidak signifikan; H a ditolak N = jumlah subyek, m = jumlah variabel independen (prediktor) Ingat y Y, maka y 2 Y 2!!!

LANGKAH-LANGKAH 1. Menemukan nilai R (dihitung menggunakan rumus pearson s product moment) 2. Menghitung JK Total ( y 2 ), JK Regresi, JK Residu 3. Menghitung MK Regresi dan MK Residu 4. Menghitung F 5. Membandingkan F hitung dengan F tabel 6. Jika signifikan maka menentukan persamaan regresinya dengan metode deviasi. Rumus: 7. Intepretasikan persamaan regresinya

CONTOH INTEPRETASI PERSAMAAN REGRESI Berdasarkan persamaan regresi diatas, kita temukan bahwa nilai koefisien regresi (b) adalah sebesar 0,713 sementara nilai konstanta adalah sebesar 11, 0674. Makna dari koefisien regresi (b) sebesar 0,713 adalah jika faktor-faktor lain dikendalikan atau konstanta dianggap bernilai 0, maka setiap peningkatan 1 unit pada variabel X (prediktor) maka Y (kriteria) akan meningkat sebesar 1x0,713 = 0,713. Makna dari konstanta sebesar 11,0674 adalah jika faktor-faktor lain dikendaikan atau variabel X diasumsikan bernilai 0 maka nilai Y adalah sebesar 11,0674.