SUSPENSI DAN KEMUDI SEPEDA MOTOR
TEORI SECARA UMUM SISTIM SUSPENSI Sistim suspensi biasanya ditempatkan diantara frame dan poros roda. Pada umumnya dilengkapi dengan shock absorber. Sistim suspensi terletak di depan dan di belakang. Shock absorber mengurangi guncangan jalan yang diterima roda. Pada saat yang sama mencegah frame dari guncangan jalan secara langsung. Sehingga nyaman dikendarai dan roda menempel pada jalan dengan lebih kuat. Selain itu, shock absorber membantu menambah kestabilan sepeda motor dengan meneruskan gaya gerak dan gaya pengereman jalan ke jalan.
TEORI SECARA UMUM SISTIM KEMUDI Sistim kemudi menopang stang dan front fork, dan dipasang pada head pipe melalui race ball. Oleh karena itu, sistim kemudi bertumpu pada head pipe. Ada dua tipe front fork, yaitu tipe telescopic, dan tipe bottom link. Front fork menopang goncangan jalan melalui roda depan dan berat mesin serta penumpang. Oleh karena itu, front fork harus mempunyai kekuatan dan kekerasan yang sempurna. Caster dan trail, berpengaruh besar pada kestabilan sepeda motor, oleh karena itu, front fork harus dibuat dengan ketelitian yang tinggi.
TEORI SECARA UMUM Mekanisme sistem kemudi terdiri atas: a. Stang kemudi, b. Batang kemudi, dan c. Garpu/fork.
Ada dua istilah dalam sistem kemudi - Caster : Adalah sudut kemiringan dari poros kemudi dalam satuan derajat, dengan menarik garis sejajar poros kemudi, maka akan di dapat suatu sudut yang dihitung dari garis yang mendatar atau horizontal. - Trail : Adalah jarak antara titik potong dari garis melalui poros kemudi dengan jalan mendatar, ke titik tumpu ban depan di atas jalan. Dari penjelasan kedua jenis ukuran dapat disimpulkan bahwa lebih besar sudut casternya maka akan Iebih kecil jarak trailnya. Caster dan trail harus diperhitungkan secara tepat karena berhubungan erat sekali terhadap pengaruh kestabilan sistem kemudi dari scpeda motor. Dengan sudut Caster yang kecil berarti memperpanjang jarak trail, dalam hal ini pengendalian sepeda motor terasa baik untuk jalan yang Iurus/dengan kecepatan tinggi tetapi pada kecepatan rendah, pengendalian terasa berat dan kurang enak untuk tikung menikung.
FUNGSI Sistem Suspensi - Mengurangi guncangan jalan yang diterima roda. - Mencegah frame dari guncangan jalan secara langsung. - Membantu menambah kestabilan sepeda motor.
Sistem Kemudi FUNGSI - Menopang stang dan front fork - Front fork menopang goncangan jalan melalui roda depan dan berat mesin serta penumpang. - Untuk membelokkan roda atau mengarahkan jalannya dan menjaga kestabilan kendaraan sepeda motor. - Pada tangkai kemudi (Handlebar) sebagai tempat handel kopling, handel rem depan, lampu-lampu, penunjuk kecepatan (speedometer), klakson, dan sebagainya.
CARA KERJA SISTEM SUSPENSI Shock absorber dalam konstruksinya berbeda antara depan dan belakang. Tapi faktor yang sama dan penting adalah per dan damper. - Per/Spring : gulungan per dan karet damper digunakan terpisah atau dikombinasikan. - Damper : jika hanya digunakan gulungan per sebagai shock absorber, maka goncangan jalan akan lebih keras dan tidak akan berhenti berayun. Untuk itu digunakan peredam oli yang berfungsi sebagai bantalan penahan goncangan.
CARA KERJA Jika suatu piston yang ada aliran fluidanya atau klep yang bergerak keatas dan kebawah dan didalamnya terdapat seal cylinder, fluida harus mengalir melalui lintasan fluida dalam piston, tetapi mengalirnya tertahan oleh aliran fluida. Jika shock absorber ini tertekan oli mengalir melalui lintasan oli yang besar dan jika tertarik oli mengalir melalui lintasan yang kecil. Oleh karena itu, jika shock absorber tertekan akan berjalan cepat. Tapi jika tertarik akan berjalan lambat. Dengan cara ini, getaran dari guncangan per dapat diredam.
JENIS-JENIS SISTEM SUSPENSI DEPAN A. Telescopic Fork
B. Tipe Link
JENIS-JENIS SISTEM SUSPENSI BELAKANG A. Tipe lengan ayun/swing arm TWINSHOCK MONOSHOCK
B. Tipe Unit swing
JENIS-JENIS SISTEM KEMUDI A. Tipe Telescopic
B. Tipe Bottom Link
20. Telescopic gaiter KOMPONEN UTAMA SISTEM SUSPENSI A. SUSPENSI DEPAN 1. Left stanchion 2. Right stanchion 3. Guide tube 4. Cover nut 5. Circlip 6. Lower guide sleeve 7. Circlip 8. Sealing ring 9. Spring for sealing ring 10. Upper guide sleeve 12. Oil seal 13. Supporting ring for oil seal 14. Felt washer 15. Retaining ring for felt washer 16. Main spring 17. Protective cap 18. Rubber ring for headlamp holder 19. headlamp holder
B. SUSPENSI BELAKANG 1. Hydraulic damper 2. Adjusting sleeve, lefthand side 3. Adjusting sleeve, right-hand side 4. Spring 5. Spring 6. Protective tube 7. Inner dirt shield 8. Guide ring 9. Outer dirt shield 10. Spring retainer 11. Rubber ring
KOMPONEN UTAMA SISTEM KEMUDI 1. Nut for steering tube 2. Cover cap 3. Top lug 4. Packing piece 5. Safety lock 6. Cover plate 7. Ball baering 8. Middle lug and stem 9. Distance tube 10. Handlebar (flat shaped) 11. Handlebar (sweptup design) 12. Handlebar grip 13. Clutch lever complete 14. Front brake lever complete 15. Choke lever complete 16. Twistgrip complete 17. Tightening plug for handlebar 18. Distance piece 19. Guide ring for twist grip 20. Distance piece for handlebar 21. Rear view mirror
Kerusakan Yang Terjadi
Komponen yang sering rusak akibat pemakaian Oil Oil seal Fork assy / Guide tube Spring PERBAIKAN