Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI. I. Tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
PERCOBAAN 6 COUNTER ASINKRON

SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop

BAB V UNTAI NALAR KOMBINATORIAL

Arsitektur Komputer. Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial

MODUL I GERBANG LOGIKA DASAR

BAB I : APLIKASI GERBANG LOGIKA

Gerbang NOR, NAND dan XOR. Mahasiswa dapat memahami rangkaian kombinasi gerbang logika NOR, NAND dan XOR.

MODUL I GERBANG LOGIKA

PERCOBAAN 8. RANGKAIAN ARITMETIKA DIGITAL DASAR

6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL

MODUL PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL. Oleh : Miftachul Ulum, ST., MT Riza Alfita, ST., MT

Dari tabel kebenaran half adder, diperoleh rangkaian half adder sesuai gambar 4.1.

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL

PERCOBAAN 4 FLIP-FLOP 2

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAB #1 DASAR RANGKAIAN DIGITAL

DASAR-DASAR RANGKAIAN SEKUENSIAL 2

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL DISUSUN OLEH: ARDITYA HIMAWAN EK2A/04 ARIF NUR MAJID EK2A/05 AULIADI SIGIT H EK2A/06

Modul 7 : Rangkaian Sekuensial 3

LAB #4 RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Rangkaian Digital A

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sistem Digital A Kode : KK

LAB #5 REGISTER, SYNCHRONOUS COUNTER AND ASYNCHRONOUS COUNTER

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit

BAB V RANGKAIAN ARIMATIKA

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November

Gambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476

= = = T R = sifat memori. 2. Monostable. Rangkaian. jadi. C perlahan naik. g muatan. pulsa. Lab Elektronika. terjadi di. Industri. Iwan.

Modul 5 : Rangkaian Sekuensial 1

BAB VI RANGKAIAN ARITMATIKA

R ANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL DAN SEQUENSIAL

Sistem Digital. Sistem Angka dan konversinya

Dari tabel diatas dapat dibuat persamaan boolean sebagai berikut : Dengan menggunakan peta karnaugh, Cy dapat diserhanakan menjadi : Cy = AB + AC + BC

1). Synchronous Counter

FLIP-FLOP. FF-SR merupakan dasar dari semua rangkaian flip flop. FF-SR disusun dari dua gerbang NAND atau dua gerbang NOR. Gambar Simbol SR Flip-Flop

7.1. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF.

PERANCANGAN SIMULATOR RANGKAIAN LOGIKA DENGAN VISUAL C++ Simulator Design Of Digital Logic Gate Using Visual C++

BAB VI RANGKAIAN KOMBINASI

8. TRANSFER DATA. I. Tujuan

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL

Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1

MAKALAH TEKNIK DIGITAL RANGKAIAN FLIP-FLOP DASAR

MODUL 3 GERBANG LOGIKA DASAR

=== PERANCANGAN RANGKAIAN SEKUENSIAL ===

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TEKNIK DIGITAL

Sistem Digital. Dasar Digital -4- Sistem Digital. Missa Lamsani Hal 1

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL Gerbang Logika Dasar, Universal NAND dan Semester 3

PERCOBAAN DIGITAL 01 GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIAN LOGIKA

COUNTER ASYNCHRONOUS

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MULTIPLEXER. Pokok Bahasan : 1. Pendahuluan 2. Dasar-dasar rangkaian Multiplexer. 3. Mendesain rangkaian Multiplexer

TSK205 Sistem Digital. Eko Didik Widianto

MODUL PRAKTIKUM TEKNIK DIGITAL. Oleh Team Laboratorium

DECODER / MULTIPLEXER

PRAKTIKUM RANGKAIAN DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Counter? 2. Apa saja macam-macam Counter? 3. Apa saja fungsi Counter?

PERCOBAAN 3 FLIP FLOP 1

COUNTER ASYNCHRONOUS

Rangkaian Digital Kombinasional. S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR)

SEMINAR NASIONAL PERANCANGAN MODUL PEMBELAJARAN ELEKTRONIKA DIGITAL ENCODER, DECODER, MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER.

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

Field Programmable Gate Array (FPGA) merupakan perangkat keras yang nantinya akan digunakan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah diran

BAB VIII REGISTER DAN COUNTER

ABSTRAK. Kata Kunci : Counter, Counter Asinkron, Clock

MODUL IV FLIP-FLOP. Gambar 4.1 Rangkaian RS flip-flop dengan gerbang NAND dan NOR S Q Q R

Register & Counter -7-

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK TEKNIK DIGITAL

SISTEM DIGITAL; Analisis, Desain dan Implementasi, oleh Eko Didik Widianto Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283

FLIP-FLOP (BISTABIL)

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran

RANGKAIAN PEMBANDING DAN PENJUMLAH

DISUSUN OLEH : WAHYU RUDI SANTOSO

X = A Persamaan Fungsi Gambar 1. Operasi NOT

KEGIATAN BELAJAR 1 SISTEM KOMPUTER

PERTEMUAN 12 PENCACAH

RANGKAIAN MULTIPLEXER

=== PENCACAH dan REGISTER ===

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP S-R

Demultiplexer dan Multiplexer Oleh : Khany Nuristian Defi Setiawati Tugas Sistem Digital DEMULTIPLEKSER

1). Synchronous Counter

BAB I SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN

6.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Prodi Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ubudiyah Indonesia. Ceramah, diskusi dan Demonstrasi

Rangkaian Kombinasional

PERTEMUAN 9 RANGKAIAN KOMBINASIONAL

PERTEMUAN 12 PENCACAH

LAB SHEET TEKNIK DIGITAL. Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen

Jobsheet Praktikum FLIP-FLOP J-K

BAB VII DASAR FLIP-FLOP

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL MODUL II RANGKAIAN SEQUENTIAL

Jobsheet Praktikum REGISTER

PENDAHULUAN SISTEM DIGITAL

Transkripsi:

I. Tujuan UNIT I GERBANG LOGIKA DASAR DAN KOMBINASI 1. Dapat membuat rangkaian kombinasi dan gerbang logika dasar 2. Memahami cara kerja dari gerbang logika dasar dan kombinasi 3. Dapat membuat table kebenaran dari suatu rangkaian gerbng logika 4. Memahami hubungan antara input dan output dari sutu rangkaian gerbang logika II. Alat percobaan 1. Jumper 2. Digital Logic Lab KL-31001 3. Modul KL-33002 III. Dasar Teori Gerbang logika merupakan suatu fungsi logika yang hanya mempunyai dua kondisi keadaan yaitu 0 dan 1 Ada dua jenis gerbang logika,yaitu gerbang logika dasar dan gerbang kombinasi. Gerbang logika dasar terbagi atas 3 jenis, Yaitu : Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT Gerbang AND Cara kerja dari gerbang AND adalah : keluaran gerbang AND akan berkondisi 1 jika dan hanya jika kedua masukannya berkondisi 1. Dengan aljabar boole diketahui hubungan antara masukan dan keluaran gerbang AND adalah: Y = A B Gerbang OR Cara kerja dari gerbang OR adalah: keluaran gerbang OR akan berkondisi 0 jika dan hanya jika kedua keluaranya berkondisi 0, Dengan aljabar boole diketahui hubungan antara masukan dan keluaran pada gerbang OR adalah: Y = A + B 1

Gerbang NOT Cara kerja dari gerbang NOT adalah : keluarannya memiliki kondisi berkebalikan dari masukannya. Dengan Aljabar boole diketahui hunbungan antara masukan dan keluaran dari gerbang NOT adalah : Y = Ā Gerbang kombinasi merupakan gerbang logika yang terdiri atas beberapa gerbang dasar. Adapun beberapa jenisgerbang kombinasi yaitu : gerbang NOR, gerbang NAND, gerbang XOR dan gerbang XNOR. Dari gerbang kombinasi dapat pula dirangkai menjadi gerbang logika dasar. IV. Langkah Percobaan Sebelumnya hubungan dulu semua pin power dan ground pada modul KL-33002 ke digital Lab KL 31001. Hubungkan klip seperti gambar dibawah ini: I. Percobaan 1. a. Gerbang yang digunakan adalah U1a dan U 1b b. Hubungkan input A1,A2 ke data switch SW0,SW1, level TTL dan F3 ke logic indicator c. Beri masukan dan catat hasil keluaran seperti pada table data pengamatan sementara.dari persamaan matematis, tentukan nama gerbangnya dan buatlah diagram logika dari percobaan diatas. II. Percobaan 2 a. Gerbang yang digunakan U2a dan U2b. b. Hubungkan inputa3,a4 ke atas Switch SW),SW1 level TTL dan F4 ke logic indicator L.0 III. Percobaan 3 a. Gerbang yang digunakan adalah U3c 2

b. Hubungkan input C1 ke data switch SW0 Level TTL dan F6 ke logic indicator Lo c. Beri masukan dan catat hasil keluaran seperti pada table data pengamatan sementara. Dari persamaan matematis, tentukan nama gerbangnya dan buatlah diagram logika dari percobaan diatas IV. Percobaan 4 a. Gerbang yang digunakan adalah U3c dan U3d b. Hubungkan input C1 ke SW0 level TTL F6 ke C2 F7 ke L0 c. Beri masukan dan catat hasil keluaran seperti pada table data pengamatan sementara. Dari persamaan matematis, tentukan nama gerbangnya gambar dan buatlah logika dari percobaan diatas. V. Percobaan 5 a. Gerbang yang digunakan adalah U2a b. Hubungkan input A3, A4 ke data Switch SW0,SW1 level TTL dan F2 ke Logic indicator L0 c. Beri masukan dan catat hasil keluaran seperti pada table data pengamatan sementara. Dari persamaan matematis, tentukan nama gerbangnya dan buatlah logika dari percobaan diatas. VI. Percobaan 6 a. Gerbang yang digunakan adalah U4a b. Hubungkan input C4, C5 ke data Switch SW0,SW1 level TTL, F9 ke Logic indicator L0 c. Beri masukan dan catat hasil keluaran seperti pada table data pengamatan sementara. Dari persamaan matematis, tentukan nama gerbangnya gambar dan buatlah logika dari percobaan diatas. 3

VII. Data hasil Pengamatan Percobaan 1 : Gerbang. Persamaan matematisnya : A B C 0 0 0 1 1 0 1 1 Percobaan 2: Gerbang. A B Y 0 0 0 1 1 0 1 1 Persamaan matematisnya Percobaan 3 : Gerbang.. A 0 1 Y Persamaan matematisnya Percobaan 4: Gerbang. A B Y 0 0 0 1 1 0 1 1 Persamaan matematisnya Percobaan 5: Gerbang. A B Y 0 0 0 1 1 0 1 1 Persamaan matematisnya 4

Percobaan 6: Gerbang. A B Y 0 0 0 1 1 0 1 1 Persamaan matematisnya Kesimpulan: 5

UNIT II ADDER DAN SUBTRACTOR 1. Tujuan a. Memahami cara kerj dari adder dan Subtractor b. Dapat membuat table kebenaran suatu adder dan subtractor 2. Alat percobaan a. Jumper b. Digital Logic Lab KL 31001 c. Modul KL 33004 3. Dasar Teori Adder Adder merupakan suatu rangkaian logika yang digunakan pada computer digital untuk mendapatkan jumlah bilangan biner. Adapun aturan aritmatika yang digunakan dalam penjumlahan bilangan biner bulat positif, yaitu: 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 1 + 1 = 0 dengan carry 1 Tiga operasi yang pertama menghasilkan jumlah yang besarnya satu angka, tetapi bila bit penambah dan yang ditambahkan sama dengan satu, maka jumlah biner itu terdiri dari dua angka. Bit dengan derajat lebih tinggi pada hasil penjumlahan tersebut disebut bawaan. Jika bilangan penjumlah dan yang dijumlahkan terdiri dari beberapa angka,cary yang diperoleh dari hasil penjumlah sautu pasangan angka ditambahkan ke pasangan angka berikutnya dengan orde yang lebih tinggi. Ada dua jenis adder yang dibahas dalam praktikum pada modul ini, yaitu half adder dan full adder. 1. Half adder (setengah penjumlah) merupakan rangkaian logika kombinasi yang melakukan operasi penjumlahan dua bit. 2. Full adder (penjumlahan penuh) merupakan rangkaian logika yang melakukan penjumlahan tiga bit (dua bit dan carry sebelumnya). Jika dua buah half adder jadi satu, maka akan tersusun sebuah full adder. 6

Subtractor Subtractor merupakan suatu rangkaian yang digunakan untuk melakukan pengurangan dua bilangan biner. Pengurangan dapat dilakukan dengan mengambil komplemen bilangan pengurang dan menambahkannya ke bilangan biner yang dikurangkan. Dengan cara itu,operasi pengurangan berubah menjadi operasi penjumlahan yang memerlukan penjumlah penuh dalam implementasinya. Dengan cara masing-masing bit bilangan pengurang itu dikurangkan dari bit yang bersesuaian pada bilangan yang dikurangkan untuk mendapatkan bit selisihnya. Jika bit yang dikurangkan itu lebih kecil daripada pengurangnya diperlukan pinjaman 1 dari bit dengan kedudukan lebih tinggi. Pinjaman 1 dari bit dengan tingkat yang lebih tinggi itu diperoleh dengan cara memberikan suatu sinyal biner(keluaran) yang keluar dari tingkat yang ditinjau untuk diberikan ke (masukan) tingkat yang lebih tinggi Ada 2 jenis subtractor, yaitu: 1. Half subtractor yaitu suatu rangkaian kombinasi yang melakukan operasi pengurangan dua bit dan menghasilkan selisih kedua bit tersebut. 2. Full subtractor yaitu suatu rangkaian kombinasi yang melakukan suatu operasi pengurangan dua bit, dengan meperhitungkan bahwa 1 telah dipinjam oleh tingkat yang lebih rendah. Kedua jenis subtractor tersebut akan di bahas dalam praktikum pada modul ini. IV. Langkah Percobaan Sebelumnya hubungkan dulu semua pin power dan ground pada modul KL 33002 ke digital Lab Kl-31001. 1 7

Percobaan 1. Half Adder 1. Hubungkan klip seperti gambar 2.1 Gunakan U2a dan U3a. Hubungkan Vcc ke +5V. 2. Hubungakan input A dan B ke switch SW0 dan SW1. Hubungkan F1 dan F2 ke logic indicator L1 dan L2. Berikan masukan dan catat keluarannya pada data percobaan sementara dan buatlah diagram logikanya sesuai dengan percobaan. 2 percobaan 2. Full Adder 1. Hubungkan klip seperti gambar 2.2 Gunakan U3a,U4a,U2a,U3b,U2b.. Hubungkan Vcc ke +5v 2. Hubungakan input A dan B,C kedata switch SW1,SW2 dan SW3.A dan B adalah Augend dan C menunjukan carry. Hubungkan F3 dan F5 ke logic indicator L1 dan L2. Berikan masukan dan catat keluarannya pada data percobaan sementara dan buatlah diagram logikanya sesuai dengan percobaan. 3 percobaan 3. Half subtractor 1. Hubungkan klip seperti gambar 2.3 2. Hubungakan input A dan B, kedata switch SW1,SW2. Hubungkan F1,F2 ke logic indicator L1,L2, Berikan masukan dan catat keluarannya pada data percobaan sementara dan buatlah diagram logikanya sesuai dengan percobaan. 4 percobaan 4. Full Subtractor 1. Hubungkan klip seperti gambar 2.3 2. Hubungakan input A dan B,C kedata switch SW1,SW2 dan SW3. Hubungkan F1,F2,F3, dan F5 ke logic indicator L1,L2,L3 dan L4. Berikan masukan dan catat keluarannya pada data percobaan sementara dan buatlah diagram logikanya sesuai dengan percobaan. 8

Data hasil Pengamatan Percobaan 1. Hal Adder Input Output B A F1 F2 0 0 0 1 1 0 1 1 Gambar rangkaiannya Percobaan 2 Full Adder input Output 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 Percobaan 3. Half Subtractor Input Output B A F1 F2 0 0 0 1 1 0 1 1 Gambar rangkaiannnya Gambar rangkaiannya Percobaan 4 Full Subtractor Input Output C B A borror diffrerence Sum Difference 0 0 1 F1 F2 F3 F5 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 9

UNIT III ENKODER DAN DEKODER I. Tujuan 1. Memahami cara kerja dari Dekoder dan Enkoder 2. Dapat membuat table kebenaran dari suatu decoder dan encoder II. Alat Percobaan 1. Jumperr 2. Digital Logic KL 31001 3. Modul seri KL 33005 KL - 33006 III. Dasar Teori Enkoder merupakan suatu rangkaian kombinasi yang menerima m saluran masukan, satu untuk setiap informasi diskret dan menghasilkan suatu sandi biner dengan saluran keluaran. Suatu encoder umumnya terdiri atas rangkaian kombinasi gerbang OR dengan 2 / kurang masukan dengn n keluaran. Dekoder merupakan suatu rangkaian kombinasi yang mengubah sandi biner dengan n variable masukan menjadi m saluran keluaran, satu untuk setipa unsure onformasi diskret. Umumnya terdiri atas susuanan gerbang AND dengan n masukan dan 2 / kurang keluaran. IV. Langkah percobaan Sebelum hubungkan dulu semua pin power dan ground pada modul Seri Kl- 33005/33006 ke digital Lab. KL-31001. 1. Percobaan 1. Encoder 4 to 2 Dengan gerbang Logika Dasar. 1. Perhatikan gambar 3.1 Hubungkan klip seperti gambar 3.1 2. Hubungkan vcc ke +5V 3. Hubungkan input A ~ D ke data switch SW0 ~ SW3. Output F8 dan F9 ke logic indicator L0 dan L1. 10

4. Berikan masukan dan catat hasil keluaran pada data pengamatan sementara. 2. Percobaan 2. Encoder 1 to 4 Dengan Gerbang IC TTL 1. Perhatikan gambar 3.2 2. Hubungkan vcc ke +5V 3. Hubungkan input A0 ~ A8 ke DIP switch 1.0 ~ 1.7. A9 ke 2.0 4. Hubungkan output F1 ~ F4 ke logic indicator L0 ~ L3 5. Berikan masukan dan catat hasil keluaran pada data pengamatan sementara. 3. Percobaan 3. Decoder 2 to 4 dengan Gerbang Logika Dasar 1. Perhatikan gambar 3.3 2. Hubungkan vcc ke +5V 3. Hubungkan input A,B ke data switch SW0 dan SW1 4. Hubungkan output F1 ~ F4 ke logic indicator L0 ~ L3 5. Berikan masukan dan catat hasil keluaran pada data pengamatan 4. Percobaan 4. Decoder BCD to 7 Segment 1. Perhatikan gambar 3.4 2. Hubungkan input A,B,C dan D ke data switch SW0 ~ SW3 3. Hubungkan RBI ke dip switch 1.0 BI/BO ke L0,LT ke DIP 1.1, Set DIP 1.0 dan 1.1 ke high 4. Hubungkan output IC 7448(a~g) ke input 7 segmen (a~g) 5. Berikan masukan seperti pada data pengamatan 11

Data Hasil Pengamatan Percobaan 1. Encoder 4 to 2 dengan gerbang logika dasar Input Output D C B A F8 F9 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 12

Percobaan 2 Percobaan 2. Enkoder 10 to 4 dengan IC TTL Input Output A9 A8 A7 A6 A5 A4 A3 A2 A1 F4 F3 F2 F1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 Percobaan 3. Decoder 2 to 4 Dengan Gerbang Logika Dasar Input Output A B F1 F2 F3 F4 0 0 0 1 1 0 1 1 Percobaan 4. Dekoder BCD to 7 Segmen D C B A Display Kesimpulan : 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 Kesimpulan: 13

UNIT IVa FLIP FLOP I. Tujuan 1. Mengetahui macam-macam flip-flop. 2. Memahami cara kerja suatu flip-flop. II. Alat Percobaam 1. Jumper 2. Digital Logic Lab. KL 31001 3. Modul Seri KL-33008 III. Dasar Teori Rangkaian logika terbagi atas dua kelompok. Logika gabungan dengan menggunakan gerbang AND.OR dan NOT kelompok lainnya adalah rangkaian logika sekuensial dengan liputan memori dan pewaktu. Blok bangungan dasar untuk rangkaian sekuensial adalah flip-flop yang bekerja dengan mempertahankan suatu keadaan biner dalam waktu yang tak terbatas sampai suatu sinyal masukan baru dating untuk mengubah keadaan itu. Suatu rangkaian flip-flop dapat disusun dari rangkaian gerbang NOR atau rangkaian gerbang NAND. Adapaun jenis-jenis flip-flop adalah sebagai berikut: 1. RS flip-flop 2. D Flip-flop 3. JK flip-flop 4. T flip-flop. Namun dalam praktikum ini hanya dibahasa mengenai 3 urutan pertama jenis flip-flop 14

IV. Langkah Percobaan. Sebelumnya hubungkan dulu semua pin power dan ground pada Modul Seri KL-33008 ke Digital Lab KL-31001 1. Percobaan 1. RS flip-flop 1. Hubungkan input A3,A4 ke pulser switch SWA, SWB Q output. 2. Hubungkan output F6 dan F7 ke logic indicator L1,L2 3. Berikan masukan dan catat hasil keluaran sesuai table 2. Percobaan 2. D flip-flop dengan RS flip-flop 1. Hubungakn klip seperti gambar dibawah. 2. Hubungkan A1 ke SW1;CK2 ke SWA Q output dan F6 ke L1 3. Beri masukan dan catat keluaran sesuai table. 15

1. Hubungkan klip seperti gambar diatas. 2. Hubungkan CK1 ke SWA Q 3. output;j ke SW0; K ke SW1;f1,F2,F6,F7 ke L0,L1,L2,L3 4. Berikan masukan dan catat keluaran sesuai dengan table 16

V. Data Hasil Pengamatan Percobaan 1. RS flip - flop Input Output Volt A3 A4 F6 F7 0 0 0 1 1 0 1 1 Percobaan 2. D flip-flop CLK A1 F6 0 0 0 1 1 0 1 1 Percobaan 3. JK flip - flop Input Output Clk K J F1 F2 F6 F7 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 Kesimpulan: 17

UNIT IVb REGISTER I. Tujuan Dapat memahami cara kerja register yang dirangkai dengan menggunakan flip-flop II. Alat Percobaan 1. Jumper 2. Digital Logic Lab. KL-31001 3. Modul Seri KL-33008 III. Dasar Teori Register merupakan susunan dari beberapa flip-flop yang dapat menyimpan informasi biner yang terdiri dari bit yang banyaknya lebih dari satu. Register dengan n flip-flop mampu menyimpan informasi sebesaar n bit. Register terdiri atas dua jenis, yaitu register penyimpan (stronge register) digunakan untuk menyiman data dan register gesr (shift register) untuk menyimpan dan menggeser (atau memanipulasikan) data. Pada praktikum ini akan dilakukan percobaan untuk shift register dengan D flip-flop dimana rangkaian register ini disusun oleh 4 buah D flip-flop dengan 4 buah keluaran. IV. Langkah percobaan Sebelumnya hubungkan dulu semua pin power dan ground pada Modul Seri Kl-33008 ke digital Lab-31001 1. Hubungkan B(clear) ke SW0;A(L/P ke SW1; CK ke SWA keluaran Q; flip-flop F1 ~ F4 ke L1 ~ L4 2. Set SW0 ke 0 untuk mereset B. kemudian set SW0 ke 1 3. Berikan masukan dan catat hasil keluaran pada table di data hasil pengamatan 18

V. Data Hasil Pengamatan CK A1 F1 F2 F3 F4 1 0 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 1 10 1 11 1 12 1 13 1 14 1 15 1 Kesimpulan: 19

UNIT V COUNTER (PENCACAH) I. Tujuan Memahami cara kerja dari adder dan subtractor II. Alat Percobaan Jumper Digital Logic Lab KL 31001 Modul Seri KL-33009 III. IV. Dasar Teori Counter merupakan rangkaian urutan yang bekerja menurut urutan keadaan yang telah ditentukan dengan pemberian pulsa masukan. Fungsi dasarnya adalah mengingat beberapa pulsa masukan yang telah diberikan kemasukannya Suatu pencacah biner dengan n bit terdiri dari n buah flip-flop dapat menghitung dalam bilangan biner 0 dampai (2 1) Berdasarkan pemberian pulsa masukan counter dibedakan atas dua macam yaitu: 1. Asynchronous Counter 2. Synchronous Counter Berdasarkan cara menhitungnya counter dibedakan atas dua yaitu: 1. UP (keatas),apabils menghitung dari 0 hingga semaksimal mungkin 2. Down (kebawah), apabila menghitung dari 9 hingga 0 Langkah Percobaan 1. Asynchronous Binary Up Counter 20

1. Hubungkan klip seperti gambar diatas. Hubungkan A2(clear) ke SW0;A1 ke +5V; output F1,F3,F5,F7 ke L1 ~ L4 dan B1 (CK) ke clock generator, Atur frekuensi 1 khz 2. Berikan masukan dan catat keluaran sesuai table pada data pengamatan sementara 2. Asynchronous Binary Down Counter 1. Hubungkan klip seperti gambar diatas. Hubungkan A2(clear) ke SW0;A1 ke +5V; output F2,F4,F6,F8 ke L1 ~ L4 dan B1 (CK) ke clock generator, Atur frekuensi 1 khz 2. Berikan masukan dan catat keluaran sesuai table pada data pengamatan sementara 3. synchronous Binary Up Counter 21

1. Hubungkan klip seperti gambar diatas. Hubungkan A2(clear) ke SW0;A1 ke +5V; output F1,F3,F5,F7 ke L1 ~ L4 dan B1 (CK) ke clock generator, Atur frekuensi 1 khz 2. Berikan masukan dan catat keluaran sesuai table pada data pengamatan sementara 22

V. Data Hasil Pengamatan Asynchronous Binary Down Counter Asynchronous Binary Down Counter CLK F1 F3 F5 F7 CLK F2 F4 F6 F8 0 0 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 11 11 12 12 13 13 14 14 15 15 16 16 Asynchronous Binary Up Counter CLK F1 F3 F5 F7 Tugas : 0 Buatlah diagram hubungan antara clock dengan 1 keluaran untuk setiap percobaan 2 3 Kesimpulan 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 23

UNIT VI MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER I. Tujuan : Setelah menyelesaikan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu: Memahami prinsip kerja dari rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer Membuat rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer dari gerbang logika Membuat rangkaian Multiplexer dan Demultiplexer dengan IC II. PERALATAN Komputer Sofware Elektronics Workbench (EWB) III. Dasar Teori Multiplexer Sebuah Multiplexer adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu untuk dikeluarkan pada sisi output. Seleksi data-data input dilakukan oleh selctor line, yang juga merupakan input dari multiplexer tersebut. Block diagram sebuah multiplexer ditunjukan pada gambar 14-1 dibawah ini Jumlah data input maksimum pada multiplexer adalah 2 24

Rangkaian Multiplexer ditunjukan pada gambar 14-2 dibawah ini: 2. DEMULTIPLEXER Sebuah Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan mendistribusikan input tersebut ke bebepara output yang tersedia. Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line, yang juga merupakan input dari demultiplexer tersebut. Block diagram sebuah demultiplexer ditunjukan pada gambar dibwah ini: 25

Rangkaian Demultiplexer ditunjukan pada gambar 14-4 dibwah ini: Langkah kerja 1. Buatlah rangkaian Multiplexer 4x1 seperti gambar 14-2. Tulislah hasilnya pada table kebenaran. 2. Buatlah rangkaian Demultiplexer 1x4 seperti gambar 14-4. Tulislah hasilnya pada table kebenaran. 3. Ulangi percobaan di atas dengan menggunakan IC Multiplexer dan Demultiplexer. Petunjuk pembacaan IC. Multiplexer 74151 ABCD = Select D0 ~ D7 = Input Y = Output Demultiplexer 74154 ABCD = Select G1 & G2 Input. 0 ~ 15 output Tulislah Hasilnya pada table kebenaran. 4. Buatlah kesimpulan pada masing2 percobaan. 26

LAPORAN SEMENTARA MULTIPLEXER DAN DEMULTIPLEXER Tabel Kebenaran Multiplexer dengan 2 select line Select Input Output S0 S1 D0 D1 D2 D3 X ket 0 0 0 1 1 0 1 1 Tabel Kebenran Demultiplexer dengan 2 Select Line Select Input Output S0 S1 input O0 O1 O2 O3 ket 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 Tabel Multiplexer 3 select line dg IC 74151 Select Line Masukan C B A 0 1 2 3 4 5 6 7 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 Tabel kebenaran Demultiplexer 4 select dg IC 74154 Select Line Masukan D C B A 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 Kesimpulan 27

UNIT 7 GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIN KOMBINASI 1. Tujuan Percobaan Mengenal macam-macam gerbang logika Dapat membuat table kebenaran gerbang logika dasar Dapat membuat gerbang lain dari gerbang logika dasar 2. Alat percobaan Multimeter Digital Logic Trainer Kabel Penghubung (jumper) Modul Praktikum 3. Dasar Teori Dalam beberapa gerbang logika yang telah kita kenal, terdapat tiga gerbang logika dasar yaitu: Gerbang OR Gerbang AND Gerbang (Inverter) Di dalam penerapannya gerbang logika dasar dapat dikembangkan menjadi gerbang logika lain,dengan mengkombinasi gerbang-gerbang dasar tersebut. Misal untuk membuat gerbang logika OR maka digabungkan gerbang dasar OR dan gerbang logika dasar NOT. Untuk membuat gerbang logika NAND adalah dengan menggabungkan gerbang logika dasar AND dan gerbang logika dasar NOT,begitu juga untuk gerbang gerbang yang lainnya 4. Langkah Percobaan Gerbang Logika Dasar OR.AND dan NOT serta kombinasi Untai dirangkai seperti gambar 1 dengan menggunakan digital logic trainer dan bahan/alat perlengkapannya 28

Berikan masukan gerbang tersebut sesuai dengan kombinasi data yang ada pada laporan sementara Ulangi langkah 1 dan 2 diatas untuk gambar 2 dan gambar 3 Buatlah kesimpulan sementara untuk percobaan diatas A B 1 2 7432 3 Y A B 1 2 7408 3 Y A 1 2 7404 Y Gambar 1. Logika OR, AND dan NOT A B 1 2 7400 3 1 2 7400 3 Y Gambar 2. Rangkaian Kombinasi 1 2 7400 3 1 2 740 0 3 Y 1 2 7400 3 Gambar 3. Rangkaian Logika Kombinasi 2 masukan A B 1 2 7432 3 1 2 7432 2 3 3 7401 1 Y C Gambar 4. Rangkaian Logika Kombinasi 3 masukan 29

5. Pertanyaan dan Tugas : Apa yang anda ketahui tentang gerbang logika dasar? Dan bagaimana dengan gerbang lainya? Buatlah persamaan matematisnya untuk rangkaian percobaan di atas! Kesimpulan apa yang anda peroleh pada praktikum ini? 30

LAPORAN SEMENTARA GERBANG LOGIKA DAN RANGKAIAN KOMBINASI Tabel 1.Gerbang../ IC : Tabel 2.Gerbang../ IC : Input Output Input Output A B Y Volt A B Y Volt 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 Tabel 3.Gerbang../ IC : Tabel 4.Gerbang../ IC : Input Output Input Output A B Y Volt A B Y Volt 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 Tabel 5 Rangkaian Kombinasi Input Output A B Y Volt 0 0 0 1 1 0 1 1 Tabel 6. Rangkaian kombinasi Input Output A B C Y Volt 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 31