Minggu-6. Penganggaran Perusahaan. Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (direct labour budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

dokumen-dokumen yang mirip
Minggu-11. Budget Biaya Pemasaran (marketing expenses budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-10. Budget Biaya Administrasi. Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-9. Budget Variabel (variable budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-12. Budget Utang (payable budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-4. Penganggaran Perusahaan. Budget Unit Yang Akan Diproduksikan (unit to be produced budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BUDGET PRODUKSI Rencana perusahaan di bidang produksi Kegunaan budget unit produksi

Minggu-2. Penganggaran Perusahaan. Budget Penaksiran (Forecasting Budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Minggu-3. Metode Penaksiran Kuantitatif. Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Manfaat Harga Pokok Standar untuk:

1. PENGERTIAN. pabrik.

Minggu-1. Gambaran Umum Tentang Budget. Penganggaran Perusahaan. Administrasi Bisnis. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

Anggaran Bahan Baku. Deskripsi Materi :

Anggaran Produksi Dan Anggaran Biaya Produksi

Kata kunci: anggaran biaya operasional, alat perencanaan dan pengendalian, efektifitas biaya

HR COMPENSATION. Kompensasi Insentif Bagi Hasil. Psikologi Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mengalami perkembangan. Adanya laba yang maksimal. produksi. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan suatu

1. Sistem insentif yang berdasarkan satuan hasil adalah: a. Sistem Taylor d. Berdasarkan Jam Kerja b. Sistem Rowan e. b & c benar c.

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENJUALAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan perlu untuk menyusun

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan dan fungsi

COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA

ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Teknik Perum Peruri memiliki tugas utama untuk. melayani pemeliharaan mesin-mesin produksi dan penunjangnya.

Minggu-14. Product Knowledge and Price Concepts

Anggaran Biaya Administrasi

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

ANALISIS BIAYA STANDAR GAJI DAN UPAH SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. HALIM TECHNIC RUBBER DI SIDOARJO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB II KERANGKA TEORI. Biaya adalah aliran sejumlah anggaran dalam mata uang yang harus

ABSTRACT. Keywords: Cost of goods manufactured, and control of goods manufactured cost. viii Universitas Kristen Maranatha

Makalah Kewirausahaan. Ketegasan dalam Aspek Produksi. Disusun oleh: Ambar Dwi Wuladari. Irfan Priabodo

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan efisien, terhadap keseluruhan aktifitas perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB II BAHAN RUJUKAN

Modul ke: Job Order Costing. Konsep Job Order Costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kontrak Pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam proses produksi selama satu periode (Soemarso, 1999:295). bahan baku menjadi produk selesai.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan perusahaan umumnya ditentukan oleh kemampuan manajemen

BAB II LANDASAN TEORI. mempunyai tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005:21), Data adalah faktafakta

AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADAPT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

PERAN BIAYA TENAGA KERJA SEBAGAI BAGIAN DARI UNSUR HARGA POKOK PRODUKSI. Abrar Oemar *)

Akuntansi Biaya. Labor: Controlling and accounting for Costs Labor : Controlling and Accounting for Costs. Angela Dirman, SE., M.Ak.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi khususnya dunia usaha saat. ini meningkat sangat cepat yang diimbangi dengan

BIAYA TENAGA KERJA A. Pengawasan Biaya Tenaga Kerja 1. Perencanaan dan analisa biaya tenaga kerja a. Product engineering (pengembangan produk).

BAB 1 GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN

DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA

BABH TELAAH PUSTAKA. Sumber daya manusia menempati posisi yang amat strategis dalam

BAB II BAHAN RUJUKAN. Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan perangkat akuntansi untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Biaya Pengertian Biaya

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi atau perusahaan memerlukan sumber daya untuk mencapai

BAB II BAHAN RUJUKAN

Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016

BAB VIII ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

ANGGARAN TENAGA KERJA LANGSUNG Modul 6

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian

BAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA

SKRIPSI. pada Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul Ulama Jepara. Disusun Oleh : NOVI ATUN NIM : JURUSAN : AKUNTANSI

Minggu-11. Product Knowledge and Pricing Concepts. Kebijakan Publik dan Penetapan Harga Di Tingkat Saluran (2) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BARANG PESANAN PADA CV SERELOS PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perusahaan industri untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.2 Tujuan Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi (2007:7) akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu:

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

TUGAS MAKALAH AKUNTANSI BIAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PESANAN PADA UPT. PENERBIT DAN PERCETAKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG

Analisa Perilaku Biaya

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perencanaan proyek. Besarnya nilai upah dari pekerja ditentukan

BAB II LANDASAN TEORI

I T S INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO

BAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method.

Analisis Selisih Biaya Standar Dengan Biaya Sesungguhnya Untuk Pengendalian Biaya Pada Ranti Toko Roti dan Kue Selama Bulan Februari 2016

Gaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.

Adapun pengukuran produktivitas tenaga kerja dapat diketahui dengan beberapa metode sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah, akan selalu berupaya

BAB II LANDASAN TEORI

KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

Penganggaran Perusahaan

Transkripsi:

Penganggaran Perusahaan Minggu-6 Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (direct labour budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com 1

POKOK BAHASAN (1) Pengertian Tenaga Kerja Langsung. Pengertian Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (direct labour budget). Kegunaan Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung. Data Dan Informasi Untuk Menyusun Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung. Cara/Metode Untuk Menetapkan Standar Waktu (time standard). 2

POKOK BAHASAN (2) Keuntungan dan kerugian Sistem Upah Menurut Waktu. Keuntungan dan Kerugian Sistem Upah Menurut Satuan Hasil. Beberapa Cara Sistem Pembayaran Upah Insentif. Bentuk Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung. 3

Pengertian Tenaga Kerja Langsung Ialah para karyawan yang langsung menangani kegiatan proses produksi, yaitu mengolah Bahan Mentah untuk diubah menjadi Barang Jadi. 4

Pengertian Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (direct labour budget) 1 Anggaran yang merencanakan secara sitematis dan lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang. 5

Pengertian Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (direct labour budget) 2 Di dalamnya mencakup Perencanaan tentang : jumlah waktu yang diperlukan oleh para Tenaga Kerja Langsung untuk menyelesaikan jumlah satuan (unit) yang diproduksikan. Tarif upah yang akan dibayarkan kepada para Tenaga Kerja. Waktu (bulan) kapan mereka menjalankan kegiatan proses produksi. Dikaitkan dengan : Jenis barang jadi (produk) yang akan diproduksikan Tempat (departemen) dimana mereka akan dipekerjakan. 6

Kegunaan Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (1) Sebagai dasar untuk menyusun : Anggaran Harga Pokok Produksi (cost of goods manufactured), bersama-sama dengan Anggaran Biaya Bahan Mentah (cost of material budget), dan Anggaran Biaya Pabrik Tidak Langsung (factory overhead budget). 7

Kegunaan Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (2) Menyusun Anggaran Kas, karena upah memerlukan pembayaran atau pengeluaran kas. Menentukan kebijakan tentang pemberian beban kerja kepada karyawan (man power loading), agar adil, seimbang, dan merata. 8

Data Dan Informasi Untuk Menyusun Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Rencana produksi yang tertuang dalam Anggaran Unit Yang Akan Diproduksikan, Khususnya tentang jumlah (kualitas) dari masing-masing jenis barang yang akan diproduksikan dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang. Berbagai standar waktu (time standard) untuk mengerjakan proses produksi, yang ditetapkan dan berlaku di perusahaan. Sistem pembayaran upah yang berlaku di perusahaan. 9

Cara/Metode Untuk Menetapkan Standar Waktu (time standard) Berdasarkan pada : Data historis atau data pengalaman di waktu-waktu yang telah lalu. Data penelitian khusus, dengan mengabaikan data pengalaman di waktu-waktu yang telah lalu. Cara ini sering dinamakan penelitian gerak dan waktu (time motion study), yaitu dengan cara mengadakan proses produksi, sambil mengukur serta menghitung waktu (jam) yang digunakan selama proses percobaan tersebut berlangsung. 10

Tiga Sistem Pembayaran Upah (1) Sistem pembayaran upah menurut waktu. Yang menentukan besar kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing karyawan adalah berdasarkan waktu lamanya karyawan yang bersangkutan bekerja. Misalnya : Upah sebesar Rp. 1.500.000,- perjam. Upah sebesar Rp. 12.500.000,- per hari. Upah sebesra Rp. 100.000,- per minggu. Upah sebesra Rp. 750.000,- per bulan. 11

Tiga Sistem Pembayaran Upah (2) Sistem pembayaran upah menurut satuan hasil (unit output). Yang menentukan besar kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing karyawan berdasarkan jumlah satuan (unit) produk yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan. Contoh : Penetapan upah sebesar Rp. 1.750 per botol produk. Upah mengetik sebesar Rp. 200,- per lembar ketik. Upah menggergaji kayu sebesar Rp. 25.000 per meter kubik. 12

Tiga Sistem Pembayaran Upah (3) Sistem pembayaran upah insentif. Yang menentukan besar kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing karyawan berdasarkan waktu lamanya karyawan yang bersangkutan bekerja, atau berdasarkan jumlah satuan (unit) produk yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan ditambah dengan insentif (tambahan upah) yang besar atau kecilnya didasarkan pada prestasi dan keterampilan kerja mereka. 13

Keuntungan Sistem Upah Menurut Waktu (2) Bagi karyawan yang kurang terampil, sitem pembayaran upah semacam ini dapat memberi ketenangan dan kemantapan dalam bekerja. Sebab meskipun mereka kurang mampu menghasilkan produk dalam jumlah yang banyak, Mereka tetap akan menerima upah yang sama dengan para karyawan yang lain, yang keterampilannya lebih baik. 15

Kerugian Sistem Upah Menurut Waktu (1) Produktivitas perusahan akan rendah, Karena para karyawan akan cenderung untuk bekerja lamban, Karena banyak sedikitnya upah yang akan mereka terima tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya jumlah satuan (unit) produk yang mereka hasilkan. 16

Kerugian Sistem Upah Menurut Waktu (2) Para karyawan yang terampil akan mengalami kekecewaan, Karena kelebihan keterampilan tersebut tidak dapat mereka manfaatkan untuk dapat memperoleh upah yang lebih besar daripada karyawan yang kurang terampil. Akibatnya mereka menjadi kurang mempunyai semangat kerja, dan enggan untuk memperlihatkan keterampilan mereka. 17

Keuntungan Sistem Upah Menurut Satuan Hasil (1) Produktivitas perusahaan akan tinggi. Karena para karyawan akan cenderung untuk bekerja cepat, karena banyak atau sedikitnya upah yang akan mereka terima ditentukan oleh banyak atau sedikitnya jumlah satuan (unit) produk yang mereka hasilkan. 18

Kerugian Sistem Upah Menurut Satuan Hasil (unit out put) 1 Para Karyawan akan terburu-buru dalam menjalankan proses produksi, Sebab banyak atau sedikitnya upah yang akan mereka terima, ditentukan oleh banyak atau sedikitnya jumlah satuan (unit) produk yang mereka hasilkan. Akibatnya kualitas produk yang dihasilkan menjadi kurang terjaga. 20

Kerugian Sistem Upah Menurut Satuan Hasil (unit out put) 2 Bagi karyawan yang kurang terampil akan mengalami kekecewaan, karena mereka akan selalu menerima upah yang rendah walaupun mereka sudah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk bekerja. Akibatnya mereka kurang mempunyai semangat kerja atau mungkin akan mengganggu karyawan lain yang terampil agar mereka juga menerima upah yang rendah. 21

Beberapa Cara Sistem Pembayaran Upah Insentif Sistem upah bertingkat menurut waktu. Sistem upah bertingkat menurut satuan hasil (unit output). Sistem upah menurut waktu, dengan insentif menurut satuan hasil (unit out put). Sistem upah menurut satuan hasil (unit output), dengan insentif menurut satuan hasil (unit out put). Sistem upah insentif yang dihitung dengan menggunakan rumus-rumus tertentu (menurut Taylor, Emerson, Rowan, dlsb). 22

Sistem Upah Bertingkat Menurut Waktu Yang menentukan besar kecilnya upah berdasarkan waktu lamanya karyawan yang bersangkutan bekerja, dengan tarif upah yang dibedakan antara karyawan yang terampil dengan yang kurang terampil. Misalnya :» Upah Rp. 1.500,- per jam bagi karyawan yang dalam satu jam mampu menghasilkan 0-25 kaleng.» Upah Rp. 1.700,- per jam bagi karyawan yang dalam satu jam mampu menghasilkan 21-30 kaleng.» Upah Rp. 1.500,- per jam bagi karyawan yang dalam satu jam mampu menghasilkan > 30 kaleng. 23

Sistem Upah Bertingkat Menurut Satuan Hasil (unit output) Yang menentukan besar kecilnya upah berdasarkan jumlah satuan (unit) produk yang dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan, dengan tarif upah yang dibedakan antara karyawan yang terampil dengan yang kurang terampil. Misalnya :» Upah Rp. 1.750,- per botol bagi karyawan yang dalam satu jam mampu menghasilkan 0-10 botol» Upah Rp. 2.000,- per jam bagi karyawan yang dalam satu jam mampu menghasilkan 11-15 botol» Upah Rp. 2.400,- per jam bagi karyawan yang dalam satu jam mampu menghasilkan > 15 botol 24

Sistem Upah Menurut Waktu Dengan Insentif Menurut Satuan hasil (unit output) Kepada karyawan diberlakukan tarif upah yang sama menurut waktu, sedangkan kepada mereka yang terampil diberikan tambahan upah (insentif) yang besar kecilnya didasarkan pada satuan hasil (unit output). Misalnya : Ditetapkan tarif upah sebesar Rp. 1.500,- per jam sampai pada batas prestasi sebanyak 20 kaleng dalam satu jam. Kelebihan di atas 20 kaleng dalam satu jam, akan diberikan upah tambahan sebesar Rp. 200,- per kaleng. 25

Sistem Upah Menurut Satuan Hasil (unit out put), Dengan Insentif Menurut Satuan Hasil (unit out put) Kepada karyawan diberlakukan tarif upah yang sama menurut satuan hasil (out put), sedangkan kepada mereka yang terampil diberikan tambahan upah (insentif) yang besar kecilnya didasarkan pada satuan hasil (unit out put). Misalnya : Ditetapkan tarif upah sebesar Rp. 1.750,- per botol. sampai pada batas prestasi sebanyak 15 botol dalam satu. jam. Kelebihan di atas 15 botol dalam satu jam, akan diberikan upah tambahan sebesar Rp. 250,- per botol. 26

Sistem Upah Isentif Yang Dihitung Dengan Menggunakan Rumus-Rumus Tertentu Sistem upah ini merupakan perkawinan antara sistem upah menurut waktu dengan sistem upah menurut satuan hasil (unit out put) Sistem ini mengadung kerugian-kerugian : Memerlukan sistem administrasi yang rumit. Perhitungan upah sering kurang difahami oleh karyawan. 27

Bentuk Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung 28

Contoh Bentuk Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (1) Dari hasil penelitian khusus yang telah dilakukan, Perseroan Terbatas "Charisma" menetapkan standar waktu untuk menyelesaikan satu botol produk "Titan" selama 2 jam, dan untuk menyelesaikan satu kaleng produk "Adiva" selama 0,3 jam. Disamping itu, sesuai dengan tahap-tahap proses produksinya yang harus melalui pengerjaan di Departemn A, Departemen B, dan Departemen C, maka ditetapkan pula bahwa dari seluruh jam kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk "Titan" dan produk "Adiva adalah : Sebanyak 50% dikerjakan di Departemen A, Sebanyak 30% di Departemen B, dan Sisanya 20 % dikerjakan di Departemen C 29

Contoh Bentuk Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (2) Dengan berdasarkan pada standar waktu dan komposisi jumlah jam kerja di masing-masing Departemen tersebut, serta dengan mengingat pula sistem pembayaran upah menurut waktu yang berlaku di perusahaan, maka Perseroan Terbatas "Charisma" menyusun Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung dari bulan ke bulan selama Tahun 2016 yang akan datang sebagai berikut : 30

Perseroan Terbatas "Charisma" Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Januari 2016- Desember 2016 Standar Jumlah Rata-rata Jumlah Keterangan Produksi Waktu Waktu Upah Upah (satuan) (Jam) (Jam) (Rupiah) (Rupiah) Produksi X Standar waktu Jumlah Waktu X rata-rata upah Januari "Titan" 120.000 0,20 24.000 295,20 7.084.800 "Adiva" 90.000 0,30 27.000 321,30 8.675.100 Jumlah 51.000 15.759.900 50%X51.000 Departemen A 50% 25.500 330,00 8.415.000 Departemen B 30% 15.300 300,00 4.590.000 Departemen C 20% 10.200 270,00 2.754.000 Jumlah 100% 15.759.000 Februari "Titan" 135.000 0,20 27.000 294,90 7.962.300 "Adiva" 105.000 0,30 31.500 321,09 10.114.335 Jumlah 58.500 18.076.635 Departemen A 50% 29.250 330,00 9.652.500 Departemen B 30% 17.550 300,00 5.265.000 Departemen C 20% 11.700 270,00 3.159.000,000 Jumlah 100% 58.500 18.076.500,00 31

Perseroan Terbatas "Charisma" Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Januari 2016- Desember 2016 Standar Jumlah Rata-rata Jumlah Keterangan Produksi Waktu Waktu Upah Upah (satuan) (Jam) (Jam) (Rupiah) (Rupiah) Maret "Titan" 150.000 0,20 30.000 294,60 8.838.000 "Adiva" 125.000 0,30 37.500 320,52 12.019.500 Jumlah 67.500 20.857.500 Departemen A 50% 33.750 330,00 11.137.500 Departemen B 30% 20.250 300,00 6.075.000 Departemen C 20% 13.500 270,00 3.645.000,000 Jumlah 100% 67.500 20.857.500,00 April "Titan" 165.000 0,20 33.000 294,90 9.731.700 "Adiva" 133.000 0,30 39.900 320,64 12.793.536 Jumlah 72.900 22.525.236 Departemen A 50% 36.450 330,00 12.028.500 Departemen B 30% 21.870 300,00 6.561.000 Departemen C 20% 14.580 270,00 3.936.600,000 Jumlah 100% 72.900 22.526.100,00 32

Perseroan Terbatas "Charisma" Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Januari 2016- Desember 2016 Standar Jumlah Rata-rata Jumlah Keterangan Produksi Waktu Waktu Upah Upah (satuan) (Jam) (Jam) (Rupiah) (Rupiah) Mei "Titan" 160.000 0,20 32.000 294,57 9.426.240 "Adiva" 135.000 0,30 40.500 320,40 12.976.200 Jumlah 72.500 22.402.440 Departemen A 50% 36.250 330,00 11.962.500 Departemen B 30% 21.750 300,00 6.525.000 Departemen C 20% 14.500 270,00 3.915.000,000 Jumlah 100% 72.500 22.402.500,00 Juni "Titan" 155.000 0,20 31.000 294,75 9.137.250 "Adiva" 130.000 0,30 39.000 320,34 12.493.260 Jumlah 70.000 21.630.510 Departemen A 50% 35.000 330,00 11.550.000 Departemen B 30% 21.000 300,00 6.300.000 Departemen C 20% 14.000 270,00 3.780.000,000 Jumlah 100% 70.000 21.630.000,00 33

Perseroan Terbatas "Charisma" Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Januari 2016- Desember 2016 Standar Jumlah Rata-rata Jumlah Keterangan Produksi Waktu Waktu Upah Upah (satuan) (Jam) (Jam) (Rupiah) (Rupiah) Juli "Titan" 156.000 0,20 31.200 294,90 9.200.880 "Adiva" 120.000 0,30 36.000 321,21 11.563.560 Jumlah 67.200 20.764.440 Departemen A 50% 33.600 330,00 11.088.000 Departemen B 30% 20.160 300,00 6.048.000 Departemen C 20% 13.440 270,00 3.628.800,000 Jumlah 100% 67.200 20.764.800,00 Agustus "Titan" 150.000 0,20 30.000 294,60 8.838.000 "Adiva" 130.000 0,30 39.000 320,07 12.482.730 Jumlah 69.000 21.320.730 Departemen A 50% 34.500 330,00 11.385.000 Departemen B 30% 20.700 300,00 6.210.000 Departemen C 20% 13.800 270,00 3.726.000,000 Jumlah 100% 69.000 21.321.000,00 34

Perseroan Terbatas "Charisma" Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Januari 2016- Desember 2016 Standar Jumlah Rata-rata Jumlah Keterangan Produksi Waktu Waktu Upah Upah (satuan) (Jam) (Jam) (Rupiah) (Rupiah) September "Titan" 155.000 0,20 31.000 294,75 9.137.250 "Adiva" 130.000 0,30 39.000 320,34 12.493.260 Jumlah 70.000 21.630.510 Departemen A 50% 35.000 330,00 11.550.000 Departemen B 30% 21.000 300,00 6.300.000 Departemen C 20% 14.000 270,00 3.780.000,000 Jumlah 100% 70.000 21.630.000,00 Oktober "Titan" 160.000 0,20 32.000 294,57 9.426.240 "Adiva" 135.000 0,30 40.500 320,40 12.976.200 Jumlah 72.500 22.402.440 Departemen A 50% 36.250 330,00 11.962.500 Departemen B 30% 21.750 300,00 6.525.000 Departemen C 20% 14.500 270,00 3.915.000,000 Jumlah 100% 72.500 22.402.500,00 35

Perseroan Terbatas "Charisma" Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung Januari 2016- Desember 2016 Standar Jumlah Rata-rata Jumlah Keterangan Produksi Waktu Waktu Upah Upah (satuan) (Jam) (Jam) (Rupiah) (Rupiah) November "Titan" 160.000 0,20 32.000 294,57 9.426.240 "Adiva" 135.000 0,30 40.500 320,40 12.976.200 Jumlah 72.500 22.402.440 Departemen A 50% 36.250 330,00 11.962.500 Departemen B 30% 21.750 300,00 6.525.000 Departemen C 20% 14.500 270,00 3.915.000,000 Jumlah 100% 72.500 22.402.500,00 Desember "Titan" 170.000 0,20 34.000 294,50 10.013.000 "Adiva" 128.000 0,30 38.400 320,84 12.320.256 Jumlah 72.400 22.333.256 Departemen A 50% 36.200 330,00 11.946.000 Departemen B 30% 21.720 300,00 6.516.000 Departemen C 20% 14.480 270,00 3.909.600 Jumlah 100% 72.400 22.371.600 36

37