BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuannya. Menurut Waspodo dan Minadaniati (2012),

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN PT. INDONUSA ALGAEMAS PRIMA BALI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sangatlah penting karena

BAB I PENDAHULUAN. salah satu diantaranya adalah turnover intention. Turnover menurut Robbins dan

Judul : Pengaruh Stres Kerja Dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention

Judul : Pengaruh Keterikatan Kerja, Persepsi Dukungan Organisasional dan Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention Karyawan Muji Motor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perusahaan yang telah disepakati oleh semua karyawan. Karyawan yang memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Harman et al. (2009) mengemukakan teori tradisional turnover ini menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. mereka miliki. Salah satu sumber daya yang penting di dalam sebuah perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi situasi dan kondisi di era globalisasi ini, perusahaan dituntut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. individunya saling menunjang sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bisa bersumber dari tabungan nasional dan pinjaman luar

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Judul : Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Terhadap Komitmen Organisasional dan Turnover Intention

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, suatu perusahaan akan memiliki peluang yang relatif kecil untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

BAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention

BAB I PENDAHULUAN. terpangkas dan kurang diperhatikan, hal ini tentu akan menimbulkan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja. karyawannya. Karyawan yang merasakan kepuasan dalam bekerja akan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan yang berdiri dan semakin memperluas

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. meningkat berkisar antara 5-6 persen (Skalanews.com 2014). Hotel sebagai salah satu dari

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi organiasi dalam mengelola,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan faktor dominan dalam penentuan jalannya

BAB I PENDAHULUAN. dan Kuncoro, 2013). Tingkat turnover yang tinggi dapat menimbulkan dampak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di Indonesia mempunyai banyak perusahaan bank yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. kualitas SDM yang ada (Ambarwati, 2002), karena itu Sumber daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan karena

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagaimana seorang individu terpuaskan atau tidak terpuaskan terhadap suatu

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Mahdi et al., 2012). Widjaja et al. (2011) mengungkapkan bahwa proses turnover

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Perusahaan dengan kualitas SDM yang tinggi

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. produksi akan tetapi lebih sebagai aset perusahaan yang harus dikelola dan. bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Jakarta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kondisi ekonomi yang tidak stabil dan semakin maraknya

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan untuk mengundurkan diri. Karyawan yang puas memiliki. tersebut akan dibawa ke luar dari organisasi.

PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA

BAB I PENDAHULUAN. timbul di dalam suatu perusahaan. Kepuasan kerja memiliki arti yang beragam,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, dimana dunia tidak lagi dibatasi

BAB I PENDAHULUAN. membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Perusahaan tidak ada artinya

BAB I PENDAHULUAN. turnover intention serta karyawan terlibat perilaku kerja kontraproduktif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan dari masyarakat atas laporan keuangan yang di audit oleh akuntan

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama bagi banyak

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. tersebutlah yang membuat para pengusaha sadar akan nilai investasi karyawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. mengoreksi apakah sebelumnya ada peneliti yang pernah menulis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berhenti maka perusahaan akan mengalami kerugian dan kerugian tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. atau tugas umum, terikat pada lingkungan tertentu, menggunakan alat teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peran sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menciptakan beberapa hasil yang tidak diinginkan seperti stres, kesehatan memburuk, konflik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN PT. INDONUSA ALGAEMAS PRIMA BALI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. penting. Sumber daya manusia, dalam hal ini karyawan yang handal, mampu

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fenomena yang sering terjadi di perusahaan, baik secara langsung maupun

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan kerja merupakan perasaan positif tentang pekerjaan seseorang

PENGARUH KETIDAKAMANAN KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PENGUNDURAN DIRI PEKERJA

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. karyawan memihak organisasi tertentu beserta tujuan-tujuannya dan adanya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor penentu dalam keberhasilan sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya. Menurut Waspodo dan Minadaniati (2012), sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam organisasi, karena tanpa didukung sumber daya manusia yang baik maka organisasi akan menghadapi masalah dalam pencapaian tujuan organisasi. Penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan sebagai sumber daya utama dalam menggerakkan perusahaan. Perusahaan perlu fokus dalam hal kesejahteraan karyawan yang nantinya dapat berpengaruh pada kepuasan kerja dan loyalitas kerja sehingga karyawan dapat memberikan kontribusi yang maksimal pada perusahaan (Soegandhi dkk., 2013). Apabila perusahaan tidak menyadari pentingnya menjaga sumber daya manusia, maka akan banyak karyawan yang memilih keluar dan mengakibatkan turnover menjadi tinggi (Sianipar dan Haryanti, 2014). Perusahaan dengan tingkat turnover yang tinggi memiliki tantangan khusus bagi pengembangan sumber daya manusia (Soegandhi dkk., 2013). Turnover mengarah pada kenyataan akhir yang dihadapi organisasi berupa jumlah karyawan yang meninggalkan organisasi pada periode tertentu, sedangkan turnover intention mengacu pada hasil evaluasi individu mengenai kelanjutan hubungan dengan organisasi dan belum diwujudkan dalam tindakan pasti 1

meninggalkan organisasi (Sari, 2014). Menurut Waspodo dkk. (2013), turnover intention merupakan keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan dan mencoba untuk mencari pekerjaan lain yang lebih baik dari sebelumnya. Menurut Nasution (2009), pergantian karyawan atau keluar masuknya karyawan dari organisasi merupakan suatu fenomena penting untuk sebuah organisasi, pergantian karyawan bisa berdampak positif, namun sebagian besar pergantian karyawan memberikan pengaruh kurang baik bagi organisasi. Karyawan yang keluar dari organisasi bisa secara sukarela (voluntary turnover) maupun karena hal lain, seperti lingkungan kerja yang tidak nyaman, pekerjaan yang tidak cocok dengan tujuan karirnya, atau adanya gaji yang lebih tinggi pada organisasi yang lain, keinginan keluar merupakan inisiatif dari karyawan di mana keinginan organisasi tidak sama dengan harapan yang diinginkan oleh karyawan (Triyanto dan Santosa, 2009). Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan, sehingga perusahaan dapat menurunkan turnover intention karyawan. PT. Indonusa Algaemas Prima Bali merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang agrobisnis, khususnya dalam bidang pengolahan rumput laut. Perusahaan berdiri sejak tahun 1995, yang hingga kini telah mampu memproduksi rumput laut olahan menjadi alkali treated eucheuma cottonii chips (ATC). Pabrik berlokasi di tepi pantai Jumpai, Kabupaten Klungkung, Propinsi Bali, Indonesia. Untuk dapat mengurangi turnover intention, perusahaan ini memberikan perhatian khusus pada karyawan yang dimilikinya. Perusahaan yakin bahwa karyawan berperan 2

penting dalam segala aspek yang mendukung suksesnya perusahaan, sehingga berbagai faktor yang dapat meningkatkan turnover intention karyawan perlu diperhatikan, dikurangi, bahkan dihilangkan. Harnoto (2002; dalam Sianipar dan Haryanti, 2014) menjelaskan tanda-tanda karyawan melakukan intensi turnover adalah: absensi yang meningkat, mulai malas bekerja, peningkatan pelanggaran terhadap tata tertib kerja, meningkatnya protes terhadap atasan, dan perilaku positif yang sangat berbeda dari biasanya. Berdasarkan observasi yang dilakukan, PT. Indonusa Algaemas Prima Bali menghadapi masalah dalam bidang turnover intention. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya karyawan yang sering melanggar tata tertib perusahaan, seperti seringnya karyawan yang datang terlambat untuk bekerja. Selain itu penurunan kinerja juga dialami oleh karyawan, menurut direktur pabrik dalam proses penjemuran rumput laut karyawan seharusnya melakukan pembalikan setiap tiga jam sekali agar mendapatkan hasil yang maksimal, akan tetapi pada kenyataannya karyawan tidak melakukan hal tesebut. Selain itu juga banyak dari karyawan yang merasa bahwa gaji yang mereka terima tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan sehingga sering terjadi protes yang dilakukan karyawan terkait dengan hal tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan terlihat bahwa tingkat absensi karyawan PT. Indonusa Algaemas Prima Bali juga cukup tinggi, seperti yang terlihat pada tabel berikut: 3

Tabel 1.1 Data Absensi Karyawan pada PT. Indonusa Algaemas Prima Bali Tahun 2014. Bulan Jumlah Alasan absen Jumla karyaw Persenta Persentas Lai h an S se I e n Persentase Januari 64 2 3,1 4 6,2 2 3,1 8 Februari 64 2 3,1 3 4,7 2 3,1 7 Maret 64 2 3,1 3 4,7 3 4,7 8 April 64 1 1,6 5 7,8 3 4,7 9 Mei 64 1 1,6 3 4,7 4 6,2 8 Juni 64 2 3,1 6 9,4 5 7,8 13 Juli 64 3 4,7 6 9,4 3 4,7 12 Agustus 64 2 3,1 4 6,2 2 3,1 8 September 64 4 6,2 4 6,2 2 3,1 10 Oktober 64 2 3,1 5 7,8 1 1,6 8 November 64 1 1,6 5 7,8 1 1,6 7 Desember 64 2 3,1 6 9,4 3 4,7 11 Jumlah 64 2 4 5 4 31 109 Sumber: Data Perusahaan, Tahun 2014 Menurut Sutanto dan Stiawan (2000) untuk daerah yang tingkat penduduknya cukup padat tingkat absensi yang normal adalah tiga persen, sedangkan tingkat absensi karyawan pada PT. Indonusa Algaemas Prima Bali lebih dari tiga persen, ini berarti tingkat absensi karyawa cukup tinggi. Turnover intention karyawan yang terjadi pada perusahaan yang sudah berdiri kurang lebih 20 tahun ini cukup mengundang perhatian, suatu perusahaan besar mengalami turnover intention karyawan yang tinggi. Padahal dengan pengalaman yang dimiliki perusahaan serta berbagai program yang bertujuan untuk mendukung kebutuhan karyawan, PT. Indonusa Algaemas Prima Bali seharusnya mampu menciptakan lingkungan kerja 4

yang nyaman dan mampu menjaga karyawannya dengan baik sehingga dapat bekerja secara maksimal untuk perusahaan. Tingginya turnover intention karyawan pada PT. Indonusa Algaemas Prima Bali disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kepuasan kerja. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti, terlihat bahwa karyawan merasa pekerjaan yang mereka lakukan terasa berat dan hasil yang mereka peroleh tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan, shingga mengakibatkan karyawan merasa malas untuk bekerja dan sering datang terlambat dalam bekerja. Menurut beberapa karyawan, mereka yang keluar mengharapkan gaji yang lebih tinggi, karena mereka merasa bahwa gaji yang diberikan perusahaan dirasa belum mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Kepuasan kerja merupakan perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang dihasilkan dari evaluasi karakteristik pekerjaan tersebut (Robbins dan Judge, 2013:75). Kepuasan kerja merupakan perasaan emosional karyawan terhadap pekerjaannya (Kardam dan Rangnekar, 2012). Meningkatkan kepuasan karyawan adalah kunci suksesnya organisasi bisnis, hal tersebut merupakan dasar bagi perusahaan untuk melihat seperti apa keinginan karyawan, lingkungan kerja yang diinginkan dan dengan hal tersebut akan dapat meningkatkan pengabdian karyawan (Rizwan, 2014). Penyebab lain dari adanya niat karyawan untuk keluar dari perusahaan adalah terjadinya penurunan komitmen organisasional karyawan (Kumar et al., 2012). Komitmen organisasi merupakan keadaan dimana karyawan memihak organisasi 5

tertentu serta tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut (Darmawati dkk., 2013). Komitmen karyawan sangat penting bagi perusahan agar perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien (Kumar et al., 2012). Penurunan komitmen organisasional juga terjadi pada karyawan PT. Indonusa Algemas Prima Bali. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, terlihat bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan akan memuaskan ketika diawasi oleh pimpinan, tetapi ketika tidak di awasi oleh pimpinan, hasil dari pekerjaan karyawan kurang memuaskan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran dari dalam diri karyawan untuk bekerja secara maksimal. Menurut Robbins dan Judge (2013:75), komitmen organisasi merupakan suatu keadaan di mana karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasi merupakan salah satu jaminan dalam menjaga keberlangsungan sebuah perusahaan. Komitmen adalah semacam kesepakatan antara individu-individu yang sifatnya mengikat dan mengarah pada keseluruhan (Sidharta dan Margaretha, 2011). Menurut Darmawati dkk. (2013), komitmen organisasi merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan di mana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan. Komitmen organisasi akan mempengaruhi keputusan karyawan untuk tetap tinggal atau keluar dari perusahaan. Penelitian yang dilakukan Kumar et al. (2012), menunjukkan bahwa komitmen 6

organisasi akan mempengaruhi keinginan turnover, ketika komitmen organisasi dari karyawan tinggi, maka keinginan turnover rendah. Selain itu menurut Syahronica dkk. (2015), turnover intention yang terjadi pada karyawan juga dapat dipicu oleh stres kerja, hal ini dikarenakan banyaknya kebutuhan yang harus di penuhi, beban kerja yang semakin berat dan persaingan kerja yang semakin ketat. Menurut Nazenin dan Palupiningdyah (2014), stres kerja sangat berpengaruh terhadap turnover intention, apabila stres kerja yang dirasakan karyawan sangat tinggi maka, hal tersebut dapat meningkatkan turnover intention, begitupun sebaliknya apabila tingkat stres kerja karyawan rendah maka hal tersebut dapat mengurangi tingkat turnover intention karyawan. Stres kerja juga dialami oleh karyawan PT. Indonusa Algaema Prima Bali. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, terlihat bahwa karyawan merasa tidak nyaman dalam bekerja, hal ini dikarenakan karyawan harus bekerja di luar ruangan dalam situasi yang sangat panas yang menyebabkan karyawan sering beristirahat meski masih pada jam bekerja. Beban kerja yang dirasa berat juga menjadi pemicu stres yang dirasakan karyawan. Stres merupakan respon seseorang terhadap suatu hal yang ia hadapi baik dalam hal interaksi dengan orang lain maupun terhadap pekerjaan, lingkungan, dan kejadian yang menuntut perhatian yang dapat membawa dampak positif atau negatif terhadap seseorang (Anatan dan Ellitan, 2007:55). Menurut Rivai dan Sagala (2011:1008), stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang karyawan. Mangkunegara (2000; dalam Sari 2014) menyatakan 7

bahwa stres kerja adalah perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Beberapa pendapat diatas menunjukkan bahwa kepuasan kerja, komitmen organisasional dan stres kerja mampu mempengaruhi turnover intention karyawan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi turnover intention karyawan pada PT. Indonusa Algaemas Prima Bali, dimana penelitian ini akan menguji pengaruh tiga faktor yang mampu mempengaruhi turnover intention, yaitu: kepuasan kerja, komitmen organisasional dan stres kerja terhadap turnover intention. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini akan mencoba untuk menganalisis dan membahas mengenai : 1.2.1 Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan PT. Indonusa Algaemas Prima Bali? 1.2.2 Bagaimana pengaruh komitmen organisasional terhadap turnover intention karyawan PT. Indonusa Algaemas Prima Bali? 1.2.3 Bagaimana pengaruh stres kerja terhadap turnover intention karyawan PT. Indonusa Algaemas Prima Bali? 8

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.3.1 Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan PT. Indonusa Algaemas Prima Bali. 1.3.2 Mengetahui pengaruh komitmen organisasional terhadap turnover intention karyawan PT. Indonusa Algaemas Prima Bali. 1.3.3 Mengetahui pengaruh stres kerja terhadap turnover intention karyawan PT. Indonusa Algaemas Prima Bali. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan teoritis, hasil penelitian ini diharapkan menjadi bukti empiris untuk penelitian di masa yang akan datang, maupun pembanding bagi peneliti yang melakukan penelitian yang sama. Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu referensi dalam bidang ilmu manajemen sumber daya manusia yang terkait dengan kepuasan kerja, komitmen organisasional, stres kerja dan turnover intention. 1.4.2 Kegunaan praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil kebijakan terutama yang berkaitan dengan kepuasan kerja, komitmen organisasional, stres kerja dan turnover intention. 9

1.5 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis Bab ini menguraikan mengenai landasan teori yang berkaitan dengan kepuasan kerja, komitmen organisasional, stres kerja dan turnover intention, serta penjelasan mengenai penelitian sebelumnya yang melandasi penelitian ini dan rumusan hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini. Bab III Metode Penelitian Bab ini mengemukakan tentang lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, jenis data, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrumen, serta teknis analisis data. Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian Bab ini mengemukakan tentang gambaran umum organisasi yang diteliti, deskripsi hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian. 10

Bab V Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan tentang simpulan yang diperoleh dari hasil analisis dalam pembahasan serta saran-saran yang diberikan sesuai dengan simpulan yang diperoleh dari penelitian. 11