BAB 2 LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
Ilmu Pengetahuan Alam

SISTEM PEREDARAN DARAH

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

5 Sistem. Peredaran Darah. Bab. Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat suatu sistem yang berfungsi untuk mengedarkan makanan dan O 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA Defenisi Model Pembelajaran Konstruktivisme. Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses

A. KOMPONEN DARAH SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

STORYBOARD SISTEM PEREDARAN DARAH

SISTEM SIRKULASI OLEH : DRS. DJOKO IRAWANTO

Sistem Peredaran Darah Manusia

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

biologi SET 12 TUBUH MANUSIA 1 (SISTEM PEREDARAN DARAH) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Sistem Transportasi Manusia L/O/G/O

BAB II KAJIAN PUSTAKA. satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang subjek

- - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA - - dlp5darah

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kompetensi SISTEM SIRKULASI. Memahami mekanisme kerja sistem sirkulasi dan fungsinya

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

Peta Konsep. Kata Kunci. golongan darah tekanan darah gangguan peredaran darah transfusi darah peredaran darah. 80 IPA SMP/MTs Kelas VIII

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

BAB I SISTEM TRANSPORTASI. A. Sistem Transportasi Pada Manusia Transportasi adalah proses pengambilan dan pengedaran zat-zat dalam tubuh mahluk hidup.

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Disusun oleh : Moh. Amuy Saepudin NIM : Kelas : Biologi 3a. Click here to begin

Tujuan Pembelajaran. 1. Dapat menjelaskan 3 komponen penyusun sistem peredaran darah pada manusia.

MAKALAH KELOMPOK DISUSUN OLEH:

BAB V SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Jaringan pada sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah. Pembuluh darah ini beredar ke seluruh tubuh.

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

Makalah Sistem Hematologi

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menyikapi perubahan kondisi kehidupan sekarang ini, khususnya di bidang

Sistem Peredaran Darah:

ANFIS SISTEM HEMATOLOGI ERA DORIHI KALE

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

SYSTEM PEREDARAN DARAH DARAH JANTUNG DAN ANATOMI PEMBULUH DARAH SIRKULASI DARAH

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

Hitung denyut nadi masing selama satu menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL BUKU TEKS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh tubuh. Darah

Kumpulan Soal IPA Kelas 8 SMP MTs Hindayani.com

BAB II PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW, STAD, HASIL BELAJAR DAN SISTEM PEREDARAN DARAH

PRAKTIKUM II : DARAH, PEMBULUH DARAH, DARAH DALAM BERBAGAI LARUTAN, PENGGOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS.

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

BAB 2 LANDASAN TEORI. menjelaskan beberapa prinsip umum sistem antara lain: menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tubuh, membawa nutrisi, membersihkan metabolisme dan membawa zat antibodi

BAB 5 SISTEM PEREDARAN DARAH

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

SILABUS PEMBELAJARAN

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum

BAB 2 LANDASAN TEORI

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

Teknik Informatika S1

Sistem Ekskresi Manusia

SISTEM SIRKULASI JANTUNG, PEMBULUH ARTERI, VENA, KAPILER. ial_fibrillation.html

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

Hanif Fakhrurroja, MT

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

Review of Process Model. SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina*

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

Darah 8 % bb Komposisi darah : cairan plasma ± 60 % Padatan 40-45% sel darah merah (eritrosit), sel darah putih, trombosit

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

Jaringan adalah kumpulan dari selsel sejenis atau berlainan jenis termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem tertentu.

Sistem Sirkulasi BIO 2 A. PENDAHULUAN B. SISTEM PEREDARAN DARAH C. DARAH SISTEM SIRKULASI. materi78.co.nr

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia

MATERI V SISTEM TRANSPORTASI MAHLUK HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB V PENUTUP. hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem peredaran darah pada

SOFTWARE PROCESS MODEL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

ANALISA DAN PERANCANGAN PERANGKAT AJAR SISTEM PEREDARAN DARAH BERBASISKAN MULTIMEDIA PADA SLTP KRISTEN KETAPANG

Transkripsi:

9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Vaughan (2004,p1), multimedia didefinisikan sebagai sebuah kombinasi dari teks, citra (gambar), suara, animasi dan video yang ditampilkan oleh komputer atau perangkat elektronik lainnya atau peralatan digital. Multimedia dikatakan interaktif bila pada saat ditampilkan, pengguna dapat mengontrol apa dan kapan suatu elemen dapat ditampilkan. Menurut Burger (1999,p4) multimedia adalah perpaduan dua media atau lebih dengan menggunakan suatu personal komputer. Melalui multimedia, komputer dapat memberikan informasi kepada pemakai dalam bentuk audio dan visual. Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk dapat melihat gambar tiga dimensi, foto, video, dan animasi serta mendengar suara. Hal ini dapat memberikan hasil dalam bentuk yang lebih menarik bila dibandingkan dengan hasil yang berupa tabel dan grafik.

10 2.1.2 Elemen-elemen Multimedia Multimedia adalah suatu kombinasi dari beberapa elemen. Berikut ini adalah elemen-elemen multimedia menurut Vaughan (2004,pp50-176) : 1. Teks Teks merupakan elemen multimedia yang terpenting dan juga merupakan elemen yang paling sederhana dalam aplikasi multimedia, tanpa teks semua isi tidak akan menjadi kompleks dan akan diperlukan banyak gambar serta simbol untuk melatih pengguna tentang cara penggunaan aplikasi multimedia tersebut. Suara dan ucapan dapat membimbing pengguna, akan tetapi pengguna akan mudah merasa lelah karena usaha yang dibutuhkan untuk mendengarkan setiap kata yang diucapkan lebih besar daripada usaha yang dibutuhkan untuk membaca teks. (Vaughan,2004,p50) 2. Suara Suara merupakan elemen multimedia yang paling dapat dinikmati. Suara mempunyai arti lebih dalam yaitu berbicara dalam setiap bahasa, dari sebuah bisikan menjadi sebuah pekikan. Suara dapat memberikan kesenangan ketika mendengarkan sebuah music, permulaan tekanan suara pada beberapa special effects

11 dapat merubah perasaan/kejiwaan seseorang. Tanpa penggunaan suara, suatu aplikasi multimedia akan menjadi rongsokan. (Vaughan,2004,p90) 3. Citra Apa yang ditampilkan pada suatu layar komputer multimedia adalah gabungan dari beberapa elemen yang ada seperti teks, simbol, foto, grafik vektor, gambar tiga dimensi, tombol khusus, dan tampilan video. Semua itu mengandung arti yang lebih daripada sebuah pesan, itu juga merupakan tampilan yang menghubungkan ke semua isi dari suatu aplikasi. (Vaughan,2004,p122) 4. Animasi Animasi adalah sebuah tindakan yang membuat sesuatu menjadi lebih hidup. Animasi merupakan sumber yang utama dari sebuah aksi dinamis pada aplikasi multimedia, dengan animasi, sebuah gambar yang berseri dapat ditukar dengan cepat dan berurutan. (Vaughan,2004,p158) 5. Video Video merupakan elemen multimedia yang dapat menggambarkan dengan jelas suatu keramaian pada sebuah pasar atau merupakan dasar ketertarikan siswa dalam pengenalan dasar mengenai komputer. Digital video merupakan hal yang paling

12 menarik dari sebuah aplikasi multimedia, dan itu merupakan alasan kuat untuk menghasilkan dunia maya seperti dunia nyata. (Vaughan,2004,p176) Menurut McGloughlin (2001,p216), video merupakan seri dari beberapa gambar atau frame yang ditampilkan secara cepat dan merupakan ilusi dari gambar yang bergerak. 2.1.3 Aplikasi Multimedia Multimedia tepat digunakan ketika terjadi hubungan antara manusia sebagai pengguna dengan informasi elektronik. Berikut ini merupakan beberapa aplikasi multimedia menurut Vaughan (2004,pp4-10) : 1. Multimedia in business Aplikasi multimedia dalam bisnis termasuk presentasi, pelatihan, pemasaran, periklanan, uji coba produk, basis data, katalog, pesan singkat, dan jaringan komunikasi. 2. Multimedia in school Sekolah merupakan salah satu yang paling membutuhkan multimedia sebagai sasaran aplikasi multimedia. Dalam sekolah, keunggulan multimedia dapat dimaksimalkan untuk keuntungan jangka panjang bagi semua pengguna. Ini merupakan tranmisi dari sebuah cara

13 belajar pasif menjadi cara belajar aktif. Dengan multimedia kegiatan belajar menjadi menarik dan lebih nyata. 3. Multimedia in public places Aplikasi multimedia pada area umum seperti pada hotel, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan, museum, toko serba ada, dan terminal. Multimedia akan tersedia berupa kios yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. 4. Multimedia in home Aplikasi multimedia pada perumahan adalah taman, memasak, desain rumah, renovasi, perbaikan, silsilah keturunan, dan home application. 5. Virtual reality Pada pusat pengembangan teknologi dan penemuan yang kreatif pada multimedia adalah virtual reality atau VR. Kacamata, helm, sarung tangan, dan ruangan imajianasi membawa seseorang ke suatu tempat kehidupan yang lain. Salah satu aplikasinya adalah simulasi pesawat antariksa.

14 2.2 Rekayasa Perangkat Lunak 2.2.1 Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Menurut Bauer (Pressman,2005,p53), rekayasa perangkat lunak adalah penetapan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang ekonomis yang dapat diandalkan atau reliable dan bekerja secara efisien pada perangkat atau mesin yang nyata. Menurut Pressman (2005,p33), perangkat lunak komputer adalah sebuah produk yang dibangun software professionals dan kemudian mendukung semua perangkat lunak dalam jangka waktu yang panjang. Ini mencakup program yang dieksekusi dalam sebuah komputer pada setiap ukuran, bentuk, isi, yang diprsentasikan sebagai pengeksekusi program komputer dan dokumen dalam hardcopy dan virtual forms yang mencakup seluruh bentuk media elektronik. Sedangkan definisi perangkat lunak atau software menurut Pressman (2005,p36) adalah sebagai berikut : 1. Instruksi-instruksi Instruksi-instruksi yang bila dijalankan akan memberikan ciri-ciri, fungsi, dan kinerja yang diinginkan. 2. Struktur data Struktur data yang memungkinkan program tersebut untuk mampu memanipulasi suatu informasi.

15 3. Dokumen-dokumen Dokumen-dokumen yang menjelaskan tentang operasi dan kegunaan dari program tersebut. 2.2.2 Karakteristik Perangkat Lunak Menurut Pressman (2005,pp33-39), ada tiga karakteristik perangkat lunak, yaitu : 1. Perangkat lunak dikembangkan atau direkayasa 2. Perangkat lunak tidak dapat rusak 3. Perangkat lunak tidak berupa fisik, melainkan berupa logika. 2.2.3 Elemen-elemen Rekayasa Perangkat Lunak Menurut Pressman (2005,p54), rekayasa perangkat lunak memilki 4 elemen. Berikut ini merupakan elemen-elemen perangkat lunak : Gambar 2.1 : Software Engineering Layers

16 1. Tools Alat bantu rekayasa perangkat lunak menyediakan secara otomatis atau semi-otomatis dukungan untuk proses dan metode, ketika alat bantu diintegrasikan sehingga informasi yang dibuat oleh salah satu alat bantu dapat digunakan oleh yang lainnya, salah satu sistem untuk mendukung pengembangan perangkat lunak adalah Computer aided software engineering, 2. Methods Metode rekayasa perangkat lunak menyediakan teknis pelaksanaan bagaimana cara membangun sebuah perangkat lunak. Metode-metode mencakup secara luas susunan dari beberapa tugas, termasuk komunikasi, analisa kebutuhan, desain model, konstruksi program, pengujian dan dukungan. Metode rekayasa perangkat lunak berdasarkan pada sebuah prinsip dasar yang mempengaruhi setiap area teknologi dan termasuk aktivitas model dan teknik deskriptif lainnya. 3. Process Pondasi dari rekayasa perangkat lunak adalah proses. Proses rekayasa perangkat lunak adalah penghubung antara teknologi, logika dan waktu untuk mengembangkan perangkat lunak. Proses mendefinisikan sebuah kerangka yang harus ditentukan untuk secara efektif menghubungkan teknologi rekayasa perangkat lunak.

17 Proses perangkat lunak membentuk basis untuk mengatur manajemen dari suatu perangkat lunak, dan menentukan dimana teknik metode dapat diaplikasikan, hasil kerja produk (model, data, laporan, dan lain-lain) diproduksi,kejadian yang ditentukan, jaminan kualitas, dan perubahan dilakukan secara tepat. 4. A Quality Focus Rekayasa perangkat lunak merupakan teknologi yang berlapislapis, setiap rekayasa yang dilakukan harus berada pada tanggung jawab atas kualitas perangkat lunak tersebut. Hal yang paling dasar yang mendukung rekayasa perangkat lunak adalah adanya fokus terhadap kualitas perangkat lunak. 2.2.4 Paradigma Rekayasa Perangkat Lunak Beberapa paradigma yang ada dalam pengembangan rekayasa perangkat lunak menurut Pressman (2005,pp77-pp99): 1. The Waterfall Model Gambar 2.2 The Waterfall Model

18 The Waterfall Model atau yang biasa disebut juga The Classic Life Cycle, memberikan kesan yang sistematis, pendekatan secara berurutan pada perkembangan perangkat lunak dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pelanggan dan perkembangan yang meliputi perencanaan, pembentukan, konstruksi, dan penyebaran, puncaknya adalah pada setiap dukungan yang berjalan pada pengembangan perangkat lunak. The Waterfall Model merupakan proses yang tepat jika kebutuhan sudah ditentukan secara pasti. 2. Incremental Process Models a. The Incremental Model The incremental model mengkombinasikan elemen-elemen dari waterfall model yang diaplikasikan pada gaya yang sama.

19 Gambar 2.3 The Incremental Model b. The RAD Model The RAD Model (Rapid Application Development) adalah model suatu proses peningkatan perangkat lunak yang menegaskan sebuah siklus pengembangan yang singkat. Communication bertugas untuk mengerti masalah bisnis dan karakteristik informasi dimana software harus diakomodasi. Planning sangat penting karena banyak

20 kelompok perangkat lunak yang bekerja secara paralel pada fungsi sistem yang berbeda. Modelling meliputi 3 fase utama yaitu model bisnis, model data, model proses, dan merancang representasi desain yang tersedia sebagai dasar untuk aktivitas konstruksi RAD. Construction menekankan pada penggunaan komponen perangkat lunak yang sudah ada terlebih dahulu dan pada aplikasi generasi kode yang otomatis. Deployment membentuk sebuah dasar untuk perulangan berikutnya.

21 Gambar 2.4 The RAD Model 3. Evolutionary Process Models Model evolusioner adalah model iteratif. Model itu ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat

22 lunak mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit. a. Prototyping Paradigma prototyping dimulai dengan communication. Perekayasa perangkat lunak dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan seluruh objektivitas untuk perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan yang telah diketahui, dan outline areas dimana pemahaman yang lebih dalam merupakan hal yang bersifat perintah. Sebuah prototyping iteration direncanakan secara cepat dan membentuk model secara singkat. Desain singkat difokuskan pada representasi dari semua aspek perangkat lunak yang akan diperlihatkan pada pelanggan/ pengguna akhir. Desain singkat membentuk konstruksi dari prototype. Prototype tersebut disebarkan dan kemuadian dievaluasi oleh pengguna. Umpan balik digunakan untuk memilah kebutuhan perangkat lunak. Iterasi terjadi selama prototype memungkinkan pengembang untuk lebih mengerti kebutuhan apa yang harus dipenuhi.

23 Gambar 2.5 The Prototyping Model b. The Spiral Model The Spiral Model merupakan model proses perangkat lunak yang evolusioner yang menggabungkan iterasi alamiah dari prototyping dengan kontrol dan aspek sistematis dari Waterfall Model.

24 Gambar 2.6 The Spiral Model c. The Concurrent Development Model Aktivitas analisis bisa berada dalam salah satu dari keadaan-keadaan yang dicatat pada saat tertentu. Dengan cara yang sama, aktivitas yang lain dapat direpresentasikan dalam sebuah sikap yang analog. Semua aktivitas ada secara konkuren tetapai dia tinggal dalam keadaan yang berbeda. Contohnya, di wawl proyek aktivitas komunikasi pelanggan telah melengkapi iterasi pertamanya dan berada di dalam menunggu perubahan. Aktivitas analisi (yang ada di none state sementara komunikais pelanggan inisial dilengkapi) sekarang membuat sebuah transisi ke dalam

25 keadaan di bawah perkembangan. Tetapi jika pelanggan menunjukkan bahwa perubahan kebutuhan harus dibuat, maka aktivitas analisis bergerak dari keadaan di dalam perkembangan ke dalam menunggu perubahan. Gambar 2.7 The Concurrent Development Model

26 4. Specialized Process Models a. Component-Based Development Model rakitan komponen menggabungkan beberapa karakteristik model spiral. Model ini bersifat evolusioner, sehingga membutuhkan pendekatan iteratif untuk menciptakan perangkat lunak. Tetapi model rakitan komponen merangkai aplikasi dari komponen perangkat lunak sebelum dipaketkan. b. The Formal Methods Model Model metode formal mencakup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer.metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan dan memverfikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan notasi matematis yang tepat. 5. The Unified Process UM L (Unified Modelling language) mengandung notasi yang kuat untuk permodelan dan pengembangan berorientasi objek. Fasefase pada UML : a. The Inception Merupakan fase yang meliputi komunikasi pelanggan dan aktivitas perencanaan, dengan menggabungkan antara

27 pelanggan dan pengguna akhir, kebutuhan bisnis dari suatu perangkat lunak dapat diidentifikasi, arsitektur yang kasar diubah, dan sebuah perencanaan untuk iterasi, penambahan sifat alamiah berikut pada suatu proyek dikembangkan. b. The Elaboration Merupakan fase yang meliputi komunikasi pelanggan dan aktivitas pembentukan dari sebuah proses yang umum. Elaborasi memilah dan menjabarkan persiapan use-cases yang dikembangkan sebagai bagian dari fase insepsi dan menjabarkan representasi arsitektur ke dalam 5 pandangan yaitu the use case model, the anlysis model, the design model, the implemntation model dan the deployment model. c. The Construction Merupakan fase yang indentik dengan aktivitas konstruksi yang dijabarkan pada proses perangkat lunak secara umum. Dengan menggunakan model arsitektur sebagai masukkan, fase ini mengembangkan komponen perangkat lunak yang akan membuat setiap operasi use case untuk pengguna akhir. d. The Transition Merupakan fase yang meliputi tingkat akhir dari aktivitas konstruksi umum dan merupakan bagian pertama dari

28 aktivitas penyebaran secara umum. Perangkat lunak diberikan pada pengguna akhir untuk di ujicoba dan umpan balik pengguna melaporkan kerusakan dan perubahan kebutuhan. e. The Production Merupakan fase yang bertepatan dengan aktivitas penyebaran. Selama fase ini, perangkat lunak yang dijalankan terus diawasi, infrastruktur disediakan, dan laporan kerusakan dan perubahan permintaan diajukan dan dievaluasi. Gambar 2.8 The Unified Process

29 2.3 Alat bantu perancangan 2.3.1 Database Menurut McLeod (2001, p12), data adalah fakta dan angkaangka yang secara relatif berguna untuk user. Database adalah sekumpulan data yang telah diorganisir untuk melayani beberapa aplikasi pada waktu yang sama, disimpan dan diatur sehingga data diletakkan pada suatu lokasi. Sedangkan Database Management System (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dimana kita dapat memodifikasi dan mengekstrak informasi dari sebuah database. Tujuan utama sebuah DBMS adalah menyediakan cara pengelompokkan dan penerimaan kembali informasi yang berfungsi untuk memudahkan proses dan efisien. Langkah-langkah yang dipersiapkan dalam pembuatan database sebagai berikut : 1. Mendisain sebuah database harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan user. 2. Pembuatan langkah dalam pengumpulan data aktual dan cara penyimpanannya sesuai dengan definisi untuk apa database tersebut dibuat.

30 Ketika sebuah database selesai dibuat, database tersebut harus dapat tersedia untuk user dalam proses pemunculan data kembali dan update. User yang melakukan revisi suatu database akan melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mendefinisi ulang skema database. 2. Menstruktur dan mengorganisir ulang data yang disimpan. 3. Merubah definisi proses dari database yang direvisi. 4. Merubah cara pandang dan kerja interaksi user dalam database yang baru. 2.3.2 STD (State Transition Diagram) State Transition Diagram (STD) adalah model dari tingkah laku sistem yang didasarkan pada definisi satu bagian dari keadaan sistem. (Pressman,2005) STD sering digunakan untuk menggambarkan kinerja dari sistem. Melalui STD, tingkah laku sistem dapat dimengerti serta ditujukan dan yang lebih penting adalah meyakinkan apakah ada yang kurang atau tertinggal dari tingkah laku yang telah dispesifikasikan. STD merupakan suatu alat untuk merancang suatu system yang digunakan secara realtime misalnya proses kontrol, telephone switching system, dan control system. Notasi-notasi yang digunakan dalam STD adalah sebagai berikut :

31 1. : Menyatakan state atau kondisi dari suatu sistem. State terdiri dari dua macam yaitu initial state atau state awal dan final state atau state akhir. Final state bisa terdiri atas beberapa state, tetapi initial state tidak boleh lebih dari satu. 2. : Menyatakan perubahan state atau kondisi dari suatu sistem. 3. Kondisi : Menyatakan suatu kejadian pada lingkungan eksternal yang dapat dideteksi oleh suatu sistem misalnya suatu signal atau data. 4. Aksi : Sesuatu yang dilakukan oleh sistem terjadi perubahan state atau merupakan reaksi terhadap kondisi. Aksi akan menghasilkan output, message display pada screen, menghasilkan kalkulasi dan lain-lain. 2.3.3 Spesifikasi Proses Spesifikasi proses merupakan penjelasan dari proses-proses yang terjadi dalam sistem. Spesifikasi proses harus dapat dimengerti baik oleh pemakai maupun pembuat sistem. Spesifikasi proses dapat menjadi pedoman bagi pembuat program dalam membuat kode program (coding). (Pressman,2005)

32 Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan semua alur proses yang terjadi pada tahapan akhir. Isi spesifikasi proses dapat berupa teks naratif, gambaran proses dari algoritma, persamaan matematika, tabel, diagram atau bagan. 2.4 Interaksi Manusia dan Komputer 2.4.1 Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer Interaksi manusia dan komputer adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, serta implementasi sistem komputer yang interaktif untuk digunakan oleh manusia. Interaksi manusia dan komputer berkaitan dengan user interface (antarmuka pemakai) yang digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan komputer (Shneiderman, 1998, pp4-8). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu antarmuka yang user friendly, antara lain : 1. Waktu untuk belajar Berapa lama waktu yang diperlukan bagi pengguna pada umumnya untuk mempelajari bagaimana menggunakan perintah yang berhubungan dengan suatu task. 2. Kecepatan kinerja Berapa waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu task. 3. Tingkat kesalahan pengguna

33 Berapa banyak dan apa saja kesalahan yang dilakukan pengguna dalam melaksanakan suatu task. 4. Retensi pengguna setelah jangka waktu tertentu Berapa lama pengguna dapat mempertahankan pengetahuan mereka setelah jangka waktu tertentu. Retensi dapat dihubungkan dengan waktu belajar, dan frekuensi penggunaan memegang peranan penting dalam hal ini. 5. Kepuasan subyektif pemakai Mencari tahu apakah pengguna sering menggunakan berbagai aspek dari sistem. Jawabannya dapat diperoleh dari wawancara atau survei tertulis yang memuat skala kepuasan dan tempat bagi jawaban bebas. 2.4.2 Prinsip-prinsip Perancangan Interface Menurut Shneiderman (1998, pp74-75), ada delapan aturan emas (eight golden rules) yang harus diperhatikan dalam merancang suatu sistem interaksi manusia dan komputer yang baik : 1. Berusaha keras untuk konsisten, dalam penggunaan warna, huruf harus seragam. 2. Memungkinkan pemakai rutin untuk menggunakan shortcuts. 3. Memberikan umpan balik yang informatif.

34 4. Merancang dialog yang dapat menghasilkan akhir dari suatu aksi. 5. Pencegahan dan penanganan kesalahan yang sederhana. 6. Memperbolehkan pengguna untuk membatalkan suatu aksi. 7. Mendukung internal locust of control, artinya manusia yang memegang kendali atas sistem, bukan sebaliknya. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek. 2.5 Perangkat Ajar 2.5.1 Sejarah Perkembangan Perangkat Ajar Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi telah semakin pesat, khususnya teknologi komputer yang pada mulanya komputer diciptakan hanya untuk keperluan proses hitung-menghitung. Namun, sekarang ini komputer telah dapat digunakan untuk berbagai keperluan baik dalam bidang pengetahuan maupun pendidikan ataupun untuk penelitian. Dalam bidang pendidikan, komputer diperlukan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran pelajar. CAI (Computer Aided Instructions) adalah salah satu bentuk aplikasi penerapan kegunaan komputer dibidang pendidikan. CAI masuk pada tahun 1950-an di Sekolah Dasar dan awal tahun 1960-an di AS. Sistem untuk mata pelajaran yang lebih tinggi dimulai pada awal tahun 1960-an. CAI mulai diperkenalkan oleh Harvard

35 University sekitar tahun 1965. Dasar pemikiran yang melatarbelakangi istilah tersebut adalah kemungkinan digunakan komputer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan. Untuk pengembangan dan implementasinya Harvard University bekerja sama dengan pihak IBM (International Business Machine) dengan melakukan penelitian lebih lanjut. Menurut Chambers (1989, p5) istilah perangkat ajar di AS dikenal dengan CAI (Computer Aided Instructions), CBI (Computer Based Instructions) dan CBE (Computer Based Education). Sedangkan di Eropa lebih dikenal dengan CAL (Computer Assisted Learning) dan di Inggris dikenal dengan CBT (Computer Based Training). 2.5.2 Pengertian Perangkat Ajar. Computer Aided Instructions (CAI) adalah suatu cara belajar yang efektif, orang belajar harus secara berkesinambungan mengerjakan sesuatu seperti menjawab pertanyaan, memilih topik, bertanya dan sebagainya. Dengan konsep ini diharapkan cara belajar pasif dapat diubah menjadi cara belajar yang lebih aktif. (Kuntjahjani, 2000, p87). Menurut Steward, Computer Assisted Instructions (CAI) menunjukkan kepada penggunan komputer sebagai alat bantu dalam pengajaran atau proses belajar (Steward, 1987, p190).

36 Menurut Martin, Computer Assisted Instructions (CAI) adalah salah satu alat bantu pengajaran berbasiskan komputer dengan program interaktif dengan user sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien. (Martin, 1973, p409). Jadi Computer Aided Instructions (CAI) atau perangkat ajar adalah suatu cara belajar yang berbasiskan komputer yang berisi program yang interaktif sehingga membuat proses belajar-mengajar menjadi lebih efektif. 2.5.3 Tujuan Perangkat Ajar. Pada dasarnya tujuan pengajaran berbasiskan komputer adalah mencapai cara belajar yang aktif bagi pemakainya seperti peningkatan hasil belajar dan mengajar, dan efisiensi pengguna sumber daya yang terbatas yaitu sumber daya waktu dan peralatan. Menurut Kearsley (1988, p2), terdapat 10 tujuan yang ingin dicapai melalui perangkat ajar, yaitu: 1. Peningkatan pengawasan. 2. Pengurangan kebutuhan sumber daya, terutama manusia. 3. Individualisasi. 4. Ketepatan waktu dan tingginya tingkat ketersediaan. 5. Pengurangan waktu pelatihan. 6. Perbaikan kinerja kerja.

37 7. Kenyamanan penggunaan. 8. Alat pengubah cara belajar. 9. Peningkatan kepuasan belajar. 10. Pengurangan waktu pengembangan. 2.5.4 Komponen-komponen Dasar Perangkat Ajar Dalam CAI atau perangkat ajar ada empat komponen dasar yang terlibat dalam pembuatan dan pemakaian CAI yaitu: 1. Perangkat Keras (Hardware) Komponen ini merupakan alat fisik yang berhubungan langsung antara pengguna dengan sistem pengajaran berbasis komputer seperti CPU, monitor, mouse, keyboard, printer dan sebagainya. 2. Perangkat Lunak (Software) Komponen ini meliput semua program dalam sistem untuk mengoperasikan dan melakukan fungsi-fungsi instruksional. 3. Perangkat Ajar (Courseware) Komponen ini merupakan bagian dari piranti lunak yang merupakan program yang melengkapi persentasi instruksional. 4. Manusia (Brainware)

38 Komponen ini meliputi orang-orang yang memiliki keahlian khusus dalam mengembangkan, memelihara dan mengevaluasi suatu sistem pengajaran berbasis komputer. 2.5.5 Jenis-jenis Perangkat Ajar Menurut Kearsley (1983, p30-36), ada 3 jenis perangkat ajar (CAI), yaitu: 1. Drill and Practice Jenis CAI ini merupakan jenis yang termudah dalam penggunaan komputer untuk instruksi. Cara ini terdiri dari menampilkan sebuah pertanyaan atau masalah kemudian terima masukan dari pengguna. Lalu program akan memeriksa jawaban atau tanggapan. Drill and Practice membantu siswa praktek beberapa ketrampilan atau konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Setiap program menyimpan materi yang serupa yang ditemukan dibuku. Keuntungan CAI jenis ini adalah komputer dapat menyediakan feedback secara cepat dengan respon yang benar (Steward, 1987, p191). Dari landasan diatas dapat diketahui bahwa perangkat ajar Drill and Practice dapat membantu pelajar berlatih dengan beberapa keahlian atau konsep-konsep yang telah diajarkan sebelumnya.

39 2. Tutorial Berbeda dengan jenis Drill and Practice, jenis Tutorial ini melibatkan representasi informasi yang berhubungan. Pada tutorial akan menampilkan informasi-informasi sebagai konsep prosedur-prosedur tertentu diikuti dengan sejenis pertanyaan atau masalah. Tutorial merupakan perangkat ajar dengan menggunakan komputer sebagai pengajar materi pelajaran yang diprogramkan secara lengkap untuk mensimulasikan interaksi antara pengajar dan pelajar di dalam ruang kelas. 3. Socratic Jenis ini berisi percakapan antara komputer dengan peserta pelatihan dalam natural language dan banyak digunakan dibidang artificial intelegence (Kuntjahjani, 2000, p90). Socratic cenderung berasal dari penelitian bidang inteligensi semu (Artificial Intelegence), yakni berupa sistem perangkat ajar yang dapat mendiagnosa input yang diterimanya. Terdapat 3 jenis feedback yang digunakan perancangan perangkat ajar berbasis komputer guna memberikan hasil interaksi yang maksimal, antara lain: 1. Umpan balik right-wrong

40 Merupakan jenis umpan balik yang muncul baik ketika pengguna perangkat ajar memberikan respon yang benar maupun yang salah. 2. Umpan balik right-blank Merupakan jenis umpan balik yang hanya muncul ketika pengguna perangkat ajar memberikan respon yang benar saja. 3. Umpan balik wrong-blank Merupakan jenis umpan balik yang hanya muncul ketika pengguna perangkat ajar memberikan respon yang salah saja. 2.6 Taksonomi Tujuan Kognitif Menurut Bloom Taksonomi Bloom mengelompokkan tujuan kognitif ke dalam enam kategori. Keenam kategori ini mencakup kompetensi keterampilan intelektual dari yang sederhana (tingkat pengetahuan) sampai dengan yang paling kompleks (tingkat evaluasi). Keenam kategori ini diasumsikan bersifat hierarkis, yang berarti tujuan pada level yang lebih rendah telah dikuasai. Berikut ini adalah pembagian kemampuan kognitif manusia menurut Bloom (http://id.wikipedia.org/wiki/taksonomi_bloom): 1. Tingkat Pengetahuan (Knowledge Level) Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan,metodologi,

41 prinsip dasar, dsb. Sebagai contoh, ketika diminta menjelaskan langkah-langkah sistem peredaran darah, orang yg berada di level ini bisa menguraikan dengan baik definisi dari sistem peredaran darah, karakteristik darah, dan alat-alat peredaran darah. 2. Tingkat Pemahaman (Comprehension Level) Dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb. Sebagai contoh, seorang pelajar dapat memahami apa yang diuraikan dalam suatu tabel atau grafik, serta menjelaskannya kembali. 3. Tingkat Aplikasi (Application Level) Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dsb di dalam kondisi kerja. Sebagai contoh, seorang pelajar dapat menentukan tingkat rata-rata (Mean) suatu data, apakah perbedaannya signifikan atau tidak. 4. Tingkat Analisis (Analythical Level) Di tingkat analisis, seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit. Sebagai contoh,

42 seorang pelajar dapat dengan baik memilah-milah atau menggolongkan suatu pelajaran ke suatu golongan yang lebih kecil. 5. Tingkat Sintesa (Synthesis Level) Satu tingkat di atas analisa, seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yg dibutuhkan. Sebagai contoh, seorang pelajar dapat menciptakan suatu rumus matematika yang baru untuk memudahkannya dalam melakukan kegiatan belajar tersebut. 6. Tingkat Evaluasi (Evaluation Level) Dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yg ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Sebagai contoh, Pelajar dapat membuat penilaian mengenai suatu masalah politik yang terjadi. 2.7 Peredaran Darah pada Manusia A. Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah pada manusia terdiri atas darah dan alat-alat peredaran darah. Darah terdiri dari bagian yangberupa cairan dan bagian yang berupa sel-sel darah. Alat peredaran darah terdiri dari

43 jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah meliputi pembuluh arteri, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler. 1. Darah Darah adalah cairan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah. Darah terdiri dari cairan dan sel-sel darah. Umumnya, volume darah manusia lebih kurang 8% dari berat badannya. Pada orang dewasa yang beratnya 65 kg, volume darahnya lebih kurang 5 liter. Darah kita tersusun dari beberapa komponen, yaitu lebih kurang 55% merupakan bagian yang cair atau plasma darah dan lebih kurang 45% bagian yang padat atau sel darah. Sel darah terdiri atas 3 macam yaitu: 1. Sel darah merah (eritrosit) 2. Sel darah putih (lukosit) 3. Keping darah atau pembeku darah (trombosit) a. Plasma Darah Plasma darah atau cairan darah terdidri atas 90% air, 8% protein yang terdiri dari albumin, hormon, globulin, protrombin dan fibrinogen; 0,9% mineral yang terdiri dari NaCl, Natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium, besi; 0,1%

44 berupa sejumlah bagian organik yaitu glukosa, lemak, asam urat, asam amino, enzim, dan antigen. Protein yang larut di dalam darah disebut protein darah. Protein darah yang penting antara lain hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin. Hormon berfungsi untuk kerja fisiologi alat tubuh. Fibrinogen berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah. Globulin berfungsi untuk membentuk zat kebal(antibodi). Antibodi berfungsi untuk melawan benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi terkandung di dalam serum darah. Serum darah adalah cairan berwarna kuning jernih yang diperoleh bila protein darah diendapkan. b. Butiran Darah Butiran darah terdiri atas eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit atau sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen. Leukosit atau sel darah putih berfungsi untuk membunuh bibit penyakit. Trombosit atau keping darah berfungsi untuk membekukan darah

45 1. Sel darah merah (eritrosit) Sel darah merah atau eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5 mikrometer. Eritrosit cekung di bagian tengahnya(bikonkaf) dan tidak berinti. Setiap 1 mililiter darah mengandung lebih kurang 5 juta sel darah merah. Jumlah eritrosit di tubuh orang yang tinggal di dataran tinggi (kurang lebih 6.000 meter dpl) dapat mencapai 8 juta sel per mililiter. Hal ini untuk mengatasi rendahnya tekanan atau kadar oksigen di udara pegunungan. Dengan jumlah eritrosit yang banyak, maka suplai oksigen ke jaringan tubuh terpenuhi. Sel darah merah mengandung hemoglobin (Hb). Hemoglobin atau zat warna darah adalah suatu protein yang mengandung unsur besi. Fungsi utama hemoglobin adalah mengikat oksigen. Oksigen tersebut diangkut dari paru-paru dan diedarkan ke seluruh sel tubuh. Hemoglobinyang telah mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin. Hemoglobin yang mengikat oksigen akan berwarna merah cerah. Sebaliknya, jika mengikat karbon dioksida hemoglobin berwarna merah tua keunguan. Secara

46 sederhana dapat dikatakan bahwa di paru-paru terjadi reaksi antara oksigen dengan hemoglobin sebagai berikut: 2Hb2 + 4O2 4HbO2 (Hemoglobin) (Oksigen) (Oksihemoglobin) Oksihemoglobin itu beredar ke seluruh sel-sel tubuh. Setelah sampai di sel-sel tubuh, terjadi reaksi pelepasan oksigen olh Hb sebagai berikut: 4 HbO2 2Hb2 + 4O2 (Oksihemoglobin) hemoglobin oksigen Sel darah merah dibentuk oleh sumsum tulang merah pada tulang pipa dan tulang piph. Pada saat fetus di dalam kandungan, sel darah merah dibentuk di dalam hati dan limpa. Sel darah merah berumur lebih kurang 120 hari dan kemudian menjadi usang. Selanjutnya, seldarah merah yang usang tersebut dirombak oleh hati dan limpa. Di dalam hati, hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin) yang berwarna kehijau-hijauan. Bilirubin berguna untuk membentuk emulsi lemak. Bilirubin dikeluarkan ke saluran empedu yang bermuara di usus. Zat besi yang terdapat di hemoglobin tidak ikut

47 dikeluarkan, melainkan digunakan lagi untuk membuat sel darah merah baru. 2. Sel darah putih (leukosit) Sel darah putih (leukosit) tidak mempunyai bentuk tetap. Sel darah putih tidak mempunyai hemoglobin dan umumnya tidak berwarna. Sel darah putih ukurannya lebih besar daripada sel darah merah. Garis tengahnya antara 9 15 mikrometer. Dalam setiap mililiter darah terdapat sekitar 8.000 sel darah putih. Fungsi utama sel darah putih adalah untuk melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dan untuk membentuk zat antibodi. Ada dua jenis utama sel darah putih, yaitu fagosit dan limfosit. Yang termasuk fagosit adalah monosit, basofil, eosinofil, dan neutrofil. Yang termasuk limfosit adalah limfosit B dan limfosit T. 1. Fagosit Fagosit dibentuk di dalam sumsum tulang. Bentuknya tidak tetap. Fagosit bergerak mirip amoeba dan dapat keluar melewati dinding kapiler menuju jaringan sekitarnya. Fagosit berfungsi untuk memakan kuman dan sel-sel yang mati. Apabila ada

48 bibit penyakit, misalnya bakteri, sel darah putih akan memakannya dengan cara seperti amoeba. Apabila sel darah putih kalah, akan rusak. Sel darah putih dan kuman yang mati akan dikeluarkan dalam bentuk nanah (abses). 2. Limfosit Limfosit juga dibentuk di dalam sumsusm tulang, kemudian limfosit akan berpindah ke buku limfa. Limfosit mempunyai nukleus besar yang hampir memenuhi seluruh sel. Limfosit menyerang kuman dengan menghasilkan antibodi. Antibodi adalah zat pelawan benda asing yang masuk ke tubuh. Antibodi akan bereaksi dengan kuman sehingga membentuk gumpalan. Gumpalan antibodi dan kuman akan dimakan oleh fagosit. Beberapa kuman menghasilkan racun. Untuk menetralkan racun tersebut limfosit akan menghasilkan antibodi yang disebut antitoksin. 3. Keping-keping darah (trombosit) Apabila tubuh terluka, sebentar kemudian darah akan membeku. Darah dapat membeku karena di dalam darah terdapat keping-keping darah atau

49 trombosit. Trombosit bukan merupakan sel, bentuknya tidak teratur, dan tidak berinti. Trombosit berukuran kecil, garis tengahnya lebih kurang 2-4 mikrometer. Dalam tiap satu mililiter darah terdapat lebih kurang 250.000-300.000 keping darah. Umur trombosit sekitar 5 sampai 9 hari. Trombosit berperan dalam pembekuan darah. Apabila darah keluar karena terluka, maka trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang luka. Di dalam trombosit terdapat enzim yang disebut trombokinase atau tromboplastin. Enzim trombokinase akan mengubah protrombin (calon trombin) menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dalam darah. Trombin akan mengubah protein darah (fibrinogen) menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin akan menjaring sel-sel darah sehingga luka tertutup dan tidak mengeluarkan darah. Setelah fibrinogen keluar dari plasma, plasma hanya tinggal cairan kekuningan yang disebut serum. Darah yang membeku kemudian kering dan mengeras

50 membentuk keropeng. Setelah terbentuk kulit baru, keropeng akan lepas. Protrombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati. Pembentukan senyawa ini dipengaruhi oleh vitamin K. oleh sebab itu, sesorang yang kekurangan vitamin K darahnya sukar membeku apabila terjadi luka. c. Fungsi Darah Setiap komponen mempunyai fungsi tertentu sebagai berikut: 1. sebagai alat pengangkut a. sel-sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan selurih sel-sel tubuh. b. Plasma darah mengangkut : i. Sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh. ii. Karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru iii. Urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin

51 iv. Hormon dari kelenjar hormon ke seluruh tubuh 2. alat pertahanan melawan infeksi a. fagosit memakan kuman b. limfosit menghasilkan antibodi untuk membnuh kuman. Limfosit dapat pula menghasilkan anti toksin untuk menetralkan racun. 3. melakukan pembekuan darah. Dalam proses pembekuan darah yang berperan penting adalah trombosit. menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, berkisar 37 derajat celcius, walaupun suhu lingkungan berubah. Hal ini terjadi karena ada penyeabaran energi panas secara merata oleh darah. Peristiwa menggigil pada saat kedinginan dan berkeringat pada saat kepanaasan merupakan cara untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. d. Golongan Darah Orang yang pertama kali menggolongkan darah menurut sistem ABO adalah Karl Landsteiner(Austria, 1868-1947). Darah dapat

52 digolongkan ke dalam 4 golongan besar yaitu golongan darah A, AB, B, dan O Penggolongan darah tersebut berdasarkan kandungan protein tertentu di dalam darah. Protein yang dimaksud adalah aglutinogen dan aglutinin. Aglutinogen adalah protein di dalam sel darah merah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin. Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinin adalah protein di dalam plasma darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin merupakan zat antibodi. Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin alfa dan aglutinin beta. Aglutini alfa disebut juga sebagai serum anti A atau penggumpal aglutinogen A. Aglutinin beta disebut juga sebagai serum anti B atau penggumapal aglutinogen B. Penggolongan darah sistem ABO berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen dan aglutinin adalah sebagai berikut: 1. golongan darah A mengandung aglutinigen A dan aglutinin beta.

53 2. golongan darah B mengandung aglutinogen B dan aglutinin alfa 3. golongan darah AB mengandung aglutinogen A dan B tetapi tidak mengandung aglutinin alfa dan aglutinin beta 4. golongan darah O tidak mengandung aglutinogen A dan B, tetapi mengandunga aglutinin alfa dan beta. e. Tranfusi Darah Orang yang banyak kehilangan darah, misalnya karena kecelakaan atau sedang menjalani operasi, memerlukan tambahan darah melalui tranfusi darah. Sebelum tranfusi darah, harus dikethaui terlebih dahulu golongan darahnya. Dengan demikian dapat diketahui golongan darah apakah yang cocok untuk ditranfusikan pada orang tersebut. Orang yang memberikan darahnya disebut donor. Sedangkan orang yang menerima darah disebut resipen. Darah resipen akan menolak darah donor apabila golongan darah donor tidak sesuai dengan golongan darah resipen. Penolakan ditandai dengan terjadinya gumpalan darah.

54 Golongan darah O dikatakan sebagai donor universal, karena dapat diotranfusikan ke semua golongan darah. Sebaliknya golongan darah AB dikatakan sebagai resipen universal karena dapat menerima semua golongan darah. Namun harus disadari, bahwa tranfusi darah yang baik adalah tranfusi darah sejenis. Artinya golongan darah A untuk golongan darah A, golongan darah B untuk golongan darah B dan seterusnya. Hanya jika terpaksa, golongan darah O dapat diberikan ke semua golongan darah dan golongan darah AB dapat menerima dari semua golongan darah. 2. Alat Peredaran Darah a. Jantung Jantung terletak di dalam rongga dada agak ke sebelah kiri. Besar jantung kira-kira sebesar kepalan tangan masing-masing individu. Bagian dalam jantung berongga. Rongga jantung manusia terbagi menjadi 4 bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung. Antara serambi dan bilik dibatasi oleh suatu

55 sekat yang berkatup. Katup yang sebelah kanan disebut katup trikuspidalis yang terdiri atas 3 kelopak atau kuspa.katup yang dis ebelah kiri disebut katup bikuspidalis yang terdiri atas 2 kelopak atau kuspa. Katup-katup tersebut berfungsi untuk menjaga agar darah dari bilik tidak mengalir kembali ke serambi. a. detak jantung otot jantung mampu berkontraksi secara otomatis. Kontraksi dan relaksasi otot jantung membuat jantung mengembang dan mengempis. Serambi dan bilik jantung mengembang dan mengempis secara bergantian. Kontraksi jantung menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat. Detak jantung pada setiap orang berbedabeda tergantung pada kondisi setiap orang. Misalnya tergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang. Pada saat duduk denyut nadi seorang 72 kali per menit, tetapi pada saat berdiri denyut nadi dapat mencapai 83 kali per menit. Pada anak-anak, denyut nadinya lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa.

56 Orang yang terkejut denyut nadinya menjadi lebih cepat. b. Tekanan darah Tekanan darah juga dapat diukur. Tekanan darah pada saat bilik jantung mengembang disebut tekanan sistol. Tekanan darah pada saat bilik jantung mengepis disebut tekanan diastol. Jadi, sistol merupakan tekanan darah karena jantung memompa darah keluar, dan diastol merupakan tekanan darah karena jantung mengisap darah. Tekanan darah dapat diukur dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut tensimeter (sfigmomanometer). Tekanan darah dapat untuk mengetahui kekuatan jantung memompa darah, dan untuk mengetahui kesehatan seseorang. Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmhg(milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol, sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastol. b. Pembuluh Darah Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah dibedakan atas pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh

57 balik (vena). Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh kapiler. 1. pembuluh nadi atau arteri Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung. Umumnya pembuluh nadi mengalirkan darah yang mengandung banyak oksigen. Pembuluh nadi terletak agak dalam dari permukaan tubuh. Dinding pembuluh nadi kuat dan elastis, terdiri atas tiga lapis, yaitu lapis luar, tengah dan dalam. Lapis luar tipis tapi kuat, lapis tengah tersusun atas sel-sel otot polos. Lapis dalam tersusun atas satu lapis endotelium. Jika kita meraba nadi, denyut jantung akan terasa. Jika nadi terluka darah akan memancar. Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kiri jantung disebut aorta. Aorta mengalirkan darah kaya oksige ke seluruh tubuh. Aorta memilki satu katup dekat jantung. Katup tersebut menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke jantung. Aorta disebut pula pembuluh nadi

58 utam, yang kemudian bercabang menjadi pembuluh nadi ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan ke paru-paru disebut arteri paru-paru(artei pulmonalis). Pembuluh nadi bercabang dua menjadi pembuluh nadi paru-paru kiri dan membawa darah yang kaya karbon dioksida. Jadi, semua arteri mengalirkan darah yang kaya oksigen kecuali arteri paru-paru (arteria pulmonalis). Karbon dioksida dilepaskan oleh darah di paru-paru, sedangkan oksigen ditangkap oleh Hb. Darah yang kaya oksigen dialirkan oleh vena paru-paru (vena pulmonalis) menuju ke jantung melalui serambi kiri. 2. pembuluh balik (vena) Pembuluh balik (vena) adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darah yang diangkut banyak mengandung karbon dioksia. Umumnya, pembuluh balik terletak dekat pembuluh tubuh dan tampak kebirubiruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. Denyut jantung tidak terasa. Pembuluh

59 balik mempunyai katup di sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah menuju jantung dan tidak berbalik. Jika pembuluh balik terluka, darah tidak memancar tapi merembes. Pembuluh balik dari seluruh tubuh bermuara menjadi satu pembuluh balik yang besar disebut vena cava. Pembuluh balik (vena cava) ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Pembuluh balik mengalirkan darah yang banyak mengandung karbon dioksia. Darah kaya karbon dioksida ini akan dibawa oleh pembuluh nadi dari jantung ke paru-paru. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis). Pembuluh balik paru-paru ini membawa darah yang kaya oksigen. Jadi semua pembuluh balik darahnya mengandung karbondioksida kecuali vena pulmonalis.

60 3. pembuluh kapiler Pembuluh kapiler menghubungkan pembuluh nadi dan pembuluh balik. Pembuluh kapiler ini berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh. Oksigen dan sari-sari makanan dari pembuluh kapiler dimasukkan ke dalam sel. Selanjutnya karbon dioksida, uap air dan sisa pembakaran dari sel diambil oleh pembuluh kapiler untuk diangkut ke paru-paru dan alat pengeluaran lainnya untuk dikeluarkan dari tubuh. Dinding pembuluh kapiler tersusun atas satu lapis sel endotelium. Dinding kapiler yang sangat tipis ini berfungsi untuk mempertukarkan zat. Ukuran lubang yang kecil menyebabkan aliran berjalan lambat. Hal tersebut memungkinkan berlangsungnya proses difusi gas pernapasan dan pertukaran makanan dengan zat sisa metabolisme. Meskipun ukurannya paling kecil namun jumlahnya sangat besar dan diperkirakan jumlah luas permukaan kapiler darah mencapai 600 meter persegi

61 c. Peredaran Darah Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembuluh darah. Setiap kali beredar, darah melewati jantung dua kali. Berdasarkan hal tersebut maka peredaran darah manusia disebut sebagai peredaran darah ganda. Pada peredaran darah ganda dikenal sistem peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. 1. peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru, kemudian kembali lagi ke jantung. Darah yang kaya karbon dioksida dari jaringan tubuh menuju serambi kanan kemudian ke bilik kanan. Kemudian bilik kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri dan paru-paru. Di paruparu terjadi pertukaran gas. Karbondioksida dari darah masuk ke paru-paru, sedangkan oksigen dari paru-paru masuk ke darah. Kemudian darah yang kaya oksigen mengalir kembali ke jantung melalui vena patu-paru. Darah dari paru-paru ini masuk ke

62 serambi kiri jantung. Di bawah ini adalah skema peredaran darah kecil jantung bilik kanan paru-paru jantung serambi kiri 2. peredaran darah besar Peredaran darah besar ialah peredaran darah dari bilikkiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke seluruh tubuh, kemudian kembali ke serambi kanan jantung. Bilik kiri jantung berkontraksi memompa darah kaya oksigen. Darah tersebut keluar dari jantung melalui aorta kemudian ke seluruh tubuh, kecuali ke paru-paru. Pertukaran zat terjadi pada saat darah sampai di kapiler organ. Setelah mengalir melewati kapiler, darah menjadi kaya karbondioksida. Darah tersebut diangkut oleh vena cava masuk ke serambi kanan. Berikut ini adalah skema peredaran darah besar: Jantung seluruh tubuh jantung Bilik kiri serambi kanan

63 B. Sistem Peredaran Getah Bening Sistem peredaran getah bening atau limfa terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa. Sistem peredaran limfa berperan dalam pengangkutan lemak dan pemberantasan penyakit. Berikut ini akan dibahas satu-persatu bagian dari sistem peredaran getah bening 1. Cairan Limfa Selama darah beredar dalam kapiler, ada cairan darah yang merembes keluar dari kapiler darah. Cairan tersebut mengisi ruang antarsel. Cairan ini disebut cairan ekstrasel atau cairan jaringan. Cairan jaringan ini kemudian masuk ke dalam pembuluh limfa. Cairan jaringan yang telah berada di dalam pembuluh limfa disebut cairan limfa atau getah bening. Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, cairan limfa mengandung lemak. Lemak dari usus tidak diangkut melalui pembuluh darah, melainkan oleh pembuluh limfa. Di usus, pembuluh limfa ini disebut pembunuh kil. 2. Pembuluh Limfa Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena yang kecil tetapi mempunyai lebih banyak katup sehingga

64 pembuluh limfa tampak seperti rangkaian merjan. Pembuluh ini terletak terutama di sela-sela otot. Pembuluh limfa mempunyai cabang yang halus dan bagian ujungnya terbuka. Melalui ujung yang terbuka inilah cairan tubuh masuk ke dalam pembuluh limfa. Pembuluh limfa dibedakan atas dua macam, yakni pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri (disebut juga pembuluh limfa dada). a. Pembuluh Limfa Kiri Pembuluh limfa kiri berfungsi menampung getah bening yang berasal dari daerah kepala, leher kiri, dada kiri, dan lengan kiri serta tubuh bagian bawah. Pembuluh limfa ini bermuara pada vena di bawah selangka kiri. b. Pembuluh Limfa Kanan Pembuluh limfa kanan berfungsi menampung cairan limfa yang berasal dari daerah kepala, leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan. Pembuluh limfa ini bermuara pada vena di bawah selangka kanan. c. Peredaran Limfa Peredaran limfa dimulai dari jaringan tubuh, yang berupa cairan jaringan. Cairan ini masuk ke

65 pembuluh limfa halus menjadi cairan limfa. Selanjutnya, pembuluh limfa halus bergabung menjadi pembuluh limfa kecil. Beberapa pembuluh ini bergabung menjadi pembuluh limfa yang lebih besar dan seterusnya. Akhirnya pembuluh getah bening itu ke dalam pembuluh limfa besar, yaitu pembuluh limfa kiri(dada) dan pembuluh limfa kanan. Pembuluh limfa mengalirkan kira-kira 100 ml getah bening ke dalam vena untuk dikembalikan ke dalam darah. Dengan cara ini, getah bening dan protein dikembalikan ke aliran darah. 3. Kelenjar Limfa Kelenjar limfa terdapat terutama pada pangkal paha, ketiak, dan leher. Kelenjar limfa atau simpul limfa menghasilkan sel-sel darah putih. Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa membengkak. Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut. Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh yang fungsinya sama dengan kelenjar limfa, yaitu mencegah infeksi lebih lanjut. Alat itu antara lain adalah limpa dan tonsil.