PANDANGAN KONTRAKTOR MENGENAI SUMBER DAYA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN ROKAN HULU

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR FAKTOR PENYABAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN ROKAN HULU BERDASARKAN PERSEPSI KONTRAKTOR

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU

ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN YANG DISEBABKAN FAKTOR MATERIAL DI KABUPATEN ROKAN HULU

ANALISIS FAKTOR YANG MENJADI PENYEBAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Pendekatan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN BULELENG

ANALISA PENYEBAB SISA MATERIAL KONSTRUKSI

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI

Analisa Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Pemerintah di Kabupaten Pamekasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain secara non-eksperimental dengan pendekatan kajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian. penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan. dikumpulkan berbentuk angka-angka dan bermaksud

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

ABSTRAK. Kata kunci : Konstruksi, Aspek Keterlambatan, Penyebab Keterlambatan

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN BADUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Skema Langkah-langkah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. analitik yang artinya survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini. belajar siswa kelas VIII Tahun Pembelajaran 2008/2009.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI FISIK DI KABUPATEN JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

Kata kunci: Proyek Konstruksi, Kontraktual, Pemberdayaan Masyarakat, Faktor Penting, Faktor Dominan, Palangka Raya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. mencoba meneliti hubungan diantara variabel-variabel. Karena penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN. terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain

Transkripsi:

PANDANGAN KONTRAKTOR MENGENAI SUMBER DAYA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN ROKAN HULU Hendra (1) Arifal Hidayat, ST,MT (2) Arie Syahruddin S, ST (2) Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian E-mail: hendra.een90@yahoo.com ABSTRAK Pada umumnya setiap proyek konstruksi mempunyai rencana dan jadwal pelaksanaan tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan harus diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, dan bagaimana penyediaan sumber dayanya. Faktor sumber daya merupakan salah satu fase yang penting dalam suatu pelaksanaan konstruksi. Faktor sumber daya dalam proses konstruksi sangat mempengaruhi biaya pada proyek. Karena itulah seluruh yang terkait dengan faktor sumber daya pelaksanaan konstruksi harus direncanakan dengan baik. Faktor sumber daya berhubungan dengan pekerja, peralatan proyek dan sebagainya, sehingga kontraktor sangat terkait dengan faktor faktor tersebut. Faktor sumber daya ini biasanya muncul pada fase konstruksi dan terjadi karena akibat kesalahan pengerjaan dilapangan. Mengetahui bagaimana pandangan kontraktor mengenai sumber daya dan faktor faktor yang mempengaruhi nya pada proyek konstruksi gedung di Rokan Hulu dan mengetahui apa yang paling dominan dari faktor sumber daya yang dapat mempengaruhi terhambatnya pelaksanaan konstruksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara kepada responden. Dalam penelitian ini akan membahas faktor faktor sumber daya yang dapat menghambat pelaksanaan konstruksi gedung di Rokan Hulu, sehingga para kontraktor dapat mencari solusi bagaimana cara penanggulangan dari faktor faktor sumber daya tersebut dalam pelaksanaan konstruksi di Kabupaten Rokan Hulu. Oleh karena itu penelitian ini membutuhkan kuesioner yang dapat mengumpulkan data dari para responden yaitu kontraktor kontraktor yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. Kata kunci: Rework, kualitas, kontraktor PENDAHULUAN Latar Belakang Pada umumnya setiap proyek konstruksi mempunyai rencana dan jadwal pelaksanaan tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan harus diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, dan bagaimana penyediaan sumber dayanya. Pembuatan rencana suatu proyek konstruksi selalu mengacu pada perkiraan yang ada pada saat rencana pembangunan tersebut dibuat, karena itu masalah dapat timbul apabila ada ketidaksesuaian antara rencana yang telah dibuat dengan kenyataan yang sebenarnya. Sehingga dampak yang sering terjadi adalah keterlambatan waktu pelaksanaan proyek dan pekerjaan ulang yang dapat juga disertai dengan meningkatnya biaya pelaksanaan proyek tersebut. Faktor sumber daya merupakan salah satu fase yang penting dalam suatu pelaksanaan konstruksi. Faktor sumber daya dalam proses konstruksi sangat mempengaruhi biaya pada proyek. Karena itulah seluruh yang terkait dengan faktor sumber daya pelaksanaan konstruksi harus direncanakan dengan baik. Faktor sumber daya berhubungan dengan pekerja, peralatan proyek dan sebagainya, sehingga kontraktor sangat terkait dengan faktor faktor tersebut. Faktor sumber daya ini biasanya muncul pada fase konstruksi dan terjadi karena akibat kesalahan pengerjaan dilapangan. (1). Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Pasir Pengaraian (2). Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Pasir Pengaraian

Tujuan dari penelitian ini antara lain yaitu: 1. Mengetahui bagaimana pandangan kontraktor mengenai sumber daya dan faktor faktor yang mempengaruhi nya pada proyek konstruksi gedung di Rokan Hulu. 2. Mengetahui apa yang paling dominan dari faktorfaktor sumber daya yang dapat mempengaruhi terhambatnya pelaksanaan konstruksi. LANDASAN TEORI PENJELASAN TENTANG SUMBER DAYA DALAM PROYEK KONSTRUKSI Sumber daya yang sangat penting dalam kegiatan pelaksanaan proyek adalah sumber daya manusia dengan tingkat keterampilan yang harus dikelola secara cermat untuk mendapatkan perfoma bangunan yang diinginkan, serta berfungsi dalam pengoperasiannya. Salah satu yang berpengaruh terhadap pelaksanaan konstruksi yaitu faktor sumber daya. Pada faktor ini kesalahan pengerjaan dilapangan banyak disebabkan karena pertimbangan keputusan yang kurang benar oleh pekerja atau kontraktor selanjutnya berkurangnya pengalaman pekerja dimana kontraktor melihat faktor ini sebagai faktor yang terutama pada faktor sumber daya. Faktor lain yang utama adalah pekerja tidak mengikuti prosedur kerja yang ada. Seringkali pekerja tanpa adanya pengawasan yang baik, mengabaikan prosedur dengan mengambil jalan pintas agar memudahkan atau mempercepat pekerjaan mereka. Pengelolaan terhadap tenaga kerja bertujuan untuk mencapai hasil kerja yang berkualitas tinggi karena andilnya yang besar terhadap keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan suatu proyek. Di Indonesia, pengerahan tenaga kerja untuk proyek konstruksi umumnya masih menggunakan cara tradisional yaitu melalui jasa perantara mandor borong. Mandor bertugas mendatangkan sejumlah tenaga kerja sesuai kualifikasi yang diperlukan dan segaligus memimpin dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan. Dengan demikian mandor dituntut untuk mengendalikan kualitas hasil pekerjaan agar sesuai dengan ketentuan spesifikasi teknis dan gambar gambar perencanaan. Kontraktor melakukan pengawasan dan pengendalian secara menyeluruh terhadap setiap pekerjaan yang dilakukan tenaga kerja karena kegagalan dan keberhasilan dalam pelaksanaan merupakan tanggung jawab dari kontraktor. ALIDITAS, RELIABILITAS, DAN KORELASI Validitas Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Data penelitian yang sudah dikumpulkan tidak akan berguna bila mana alat pengukur yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tersebut tidak memiliki validitas yang tinggi. Agar data yang diperoleh mencapai derajat akurasi yang signifikan, maka validitas dan reliabilitasnya perlu diuji terlebih dahulu sebelum digunakan. Validitas alat pengumpul data dapat digolongkan dalam beberapa jenis, yaitu: 1. Pengujian Validitas Konstruksi 2. Pengujian Validitas Isi 3. Pengujian Validitas Eksternal Realibilitas Realibilitas merupakan ketelitian dalam melakukan pengukuran atau ketelitian alat ukur yang digunakan. Dengan demikian uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah menguji ketelitian kuesioner yang akan digunakan dalam teknik pengumpulan data. Apabila alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut realibel. Adapun teknik perhitungan indeks realibilitas yang digunakan adalah suatu teknik pengukuran ulang. Yaitu dengan meminta kepada responden yang sama untuk menjawab kembali semua pertanyaan dalam alat pengukur sebanyak dua kali dengan selang waktu 3 7 hari. Cara perhitungan yang digunakan sama dengan perhitungan validitas.

Korelasi Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih, yang ditemukan oleh Karl Pearson pada awal tahun 1900 dan dikenal dengan korelasi Pearson Product Momen (PPM). Korelasi produk momen merupakan metode statistik yang digunakan dalam mengukur tingkat validitas dan reliabilitas data, yang telah disusun menurut peringkat (ranked data), dan dinyatakan dengan lambang r. Cara menghitung korelasi produk momen untuk menguji validitas kuesioner meliputi: 1. Susun daftar pertanyaan dengan skala nilai, untuk alternatif jawaban yang tersedia antara 1 5. 2. Gunakan daftar pertanyaan tersebut dalam uji petik wawancara dengan responden, yang dipilih sebagai sampel secara purposif. 3. Cantumkan nilai hasil uji petik tersebut kedalam tabulasi data hasil wawancara. 4. Susun data nilai hasil wawancara yang diperoleh kedalam tabulasi data perhitungan (tabel analisis data). 5. Gunakan rumus product moment untuk menguji validitas untuk tiap nomor pertanyaan yang ada pada daftar pertanyaan berdasarkan data hasil wawancara pada tabulasi hasil wawancara tersebut. 6. Bandingkan skor rhitung yang dicapai dengan nilai rtabel pada baris ke (N-2) pada taraf signifikan tertentu, 5% atau 1%. 7. Bila rhitung lebih besar dari pada rtabel berarti pertanyaan nomor yang diuji adalah valid, sebaliknya bila Rh lebih kecil dari Rt berarti pertanyaan no or yang diuji tidak valid. Tabel 1 Interpretasi nilai koefisien korelasi R Besar nilai r Interpretasi 0 Tidak ada korelasi 0,01 0,20 Sangat rendah 0,21 0,40 Rendah 0,41 0,60 Agak rendah 0,61 0,80 Cukup 0,81 0,99 Tinggi 1 Sangat tinggi Sumber: Buku Diktat Statistik, 2012 Fungsi korelasi PPM antara lain: 1. Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel satu dengan yang lainnya. 2. Untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu dengan yang lainnya yang dinyatakan dengan persen. Maka r 2 x 100% terjadi dalam variabel terikat Y yang mana ditentukan oleh variabel X. METODE PENELITIAN CARA PENGUMPULAN DATA Kuesioner Untuk kepentingan penelitian ini, maka peneliti memerlukan suatu sarana yaitu berupa kuesioner yang akan membantu responden menjawab sejumlah pertanyaan yang disediakan. Rancangan kuesioner dalam penelitian ini terdiri : 1. Data responden, terdiri dari: a. Jabatan responden dalam perusahaan konstruksi b. Jenis perusahaan c. Pengalaman bekerja 2. Data proyek, terdiri dari : a. Tahun pelaksanaan proyek b. Nilai rata rata proyek 3. Faktor faktor sumber daya yang menghambat pelaksaan konstruksi a. Pekerja kurang pengalaman b. Pekerja kurang pengetahuan c. Banyaknya kerja lembur d. Salah prosedur kerja e. Salah keputusan f. Kurangnya peralatan Interview Interview merupakan cara memperoleh data secara langsung dengan memberikan pertanyaan secara langsung/wawancara kepada responden yang telah dipilih. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Populasi penelitian Yang menjadi populasi adalah proyek konstruksi gedung di Kabupaten Rokan Hulu.

Responden Terdiri dari kontraktor yang menjabat sebagai menejer proyek, menejer teknik, menejer lapangan. Tenik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sample menggunakan cara random sampling. RANCANGAN ANALISIS DATA a. Analisa data dilakukan dengan menggunakan program komputer dan akan disajikan dalam bentuk diagram batang. b. Skor ditentukan dengan cara: Tidak berpengaruh = 1 Berpengaruh = 2 Sangat berpengaruh = 3 c. Indeks kepentingan I = Keterangan:. N = Jumlah responden (kuesioner) X i = Frekuensi respon dari setiap persepsi a i = Nilai atas persepsi yang diberikan r = Keterangan: d. Korelasi pearson product momen ( ) (. ) ( ( )). ( ( ) )) N = Jumlah kuesioner X = Skor pertanyaan (1, 2, 3,...) Y = Skor total XY = Skor pertanyaan dikalikan skor total r = Korelasi produk momen HASIL DAN PEMBAHASAN PENJELASAN TENTANG RESPONDEN Kuesioner yang telah disebarkan yaitu sebanyak 24 dan yang sudah terkumpul sebanyak 19 kuesioner. Peneliti menyebarkan kuesioner ke beberapa proyek konstruksi gedung dan ke beberapa CV penyedia jasa konstrksi yang ada di Kaupaten Rokan Hulu. Responden keseluruhan terdiri atas 6 responden Manajer Proyek, 6 responden Manajer Teknik, 7 responden Manajer Lapangan. Dari ketujuh perusahaan konstruksi yang merupakan tempat target responden dalam penelitian ini yaitu merupakan perusahaan swasta. Pada pertanyaan mengenai aset yang dimiliki perusahan konstruksi tempat responden bekerja yaitu sebagian besar menjawab sudah memiliki aset seperti kantor dan karyawan, dan sebagian kecil menjawab aset yang dimiliki perusahan konstruksi mereka yaitu hanya sewaan. Dari 7 perusahaan konstruksi hanya satu perusahaan yang proyek sering dikerjakan bernilai >10 miliar, yaitu perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk yang pada saat ini mengerjakan proyek Islamic Center Rohul. ANALISA MENGENAI FAKTOR FAKTOR DARI SEGI SUMBER DAYA YANG BERPENGARUH TERHADAP PELAKSANAAN KONSTRUKSI Faktor dari segi sumber daya diantaranya pekerja kurang pengalaman, pekerja kurang pengetahuan, banyaknya kerja lembur, salah prosedur kerja, salah keputusan, kurangnya peralatan. Hal hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas sumber daya dalam suatu proyek konstruksi. Dalam kuesioner penelitian ini ditanyakan kepada responden besarnya efek/pengaruh yang ditimbulkan dari masing masing faktor dari segi sumber daya. Skala yang digunakan dalam menentukan intensitas pengaruh faktor faktor tersebut adalah: a. Tidak berpengaruh diberi skor 1 b. Berpengaruh diberi skor 2 c. Sangat berpengaruh diberi skor 3 Berikut ini adalah tabel jumlah skor jawaban responden terhadap tiap- tiap variabel terhadap faktorfaktor sumber daya yang berdampak pada pelaksanaan konstruksi.

Tabel 2. Skor Jawaban Responden Terhadap Faktor Faktor Sumber Daya Faktor Faktor Dari Segi Sumber Daya 1. Pekerja kurang pengalaman 2. Pekerja kurang pengetahuan 3. Banyaknya kerja lembur Skor / Rangking 1 2 3 0 11 8 0 11 8 4 10 5 4. Salah prosedur kerja 2 10 7 5. Salah keputusan 0 15 4 6. Kurangnya peralatan 2 7 10 Sumber: Hasil Perhitungan, 2013 Dari 19 responden dalam penelitian ini yang menjawab tidak berpengaruh pada beberapa variabel yaitu berjumlah 8 responden, 64 responden menjawab berpengaruh dan 42 responden menjawab sangat berpengaruh. ANALISIS INDEKS KEPENTINGAN Nilai dari indeks kepentingan untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh dari segi sumber daya terhadap pelaksanaan konstruksi diperoleh dengan menjumlahkan skor yang diberikan dari setiap responden pada tiap variabel/pertanyaan, kemudian dibagi dengan jumlah responden. Semakin besar nilai mean yang didapat, maka semakin besar pula pengaruh faktor tersebut terhadap pelaksanaan proyek konstruksi. Sebaliknya semakin kecil nilai mean yang diperoleh, maka semakin kecil pula pengaruh faktor tersebut terhadap pelaksanaan konstruksi. Tabel 3. Nilai Mean Faktor Faktor Dari Segi Sumber Daya Yang Berpengaruh Terhadap Pelaksanaan Konstruksi Ranking Faktor- Faktor Dari Segi Nilai Sumber Daya Mean 1. Kurangnya peralatan 2,526 2. Pekerja kurang pengetahuan 2,421 3. Pekerja kurang pengalaman 2,421 4. Salah prosedur kerja 2,263 5. Salah keputusan 2.211 6. Banyaknya kerja lembur 2,053 Sumber: Hasil perhitungan, 2013 Perbandingan Nilai r hitung Dengan Nilai r tabel Untuk menentukan pertanyaan yang diuji dalam penelitian ini valid atau tidaknya maka dilakukan perbandingan nilai r h dengan nilai r t dengan melihat daftar nilai kritis pearson produk momen(ppm). Dipakai nilai signifikan 0,5% dengan r t = 0,57 Tabel 4. Tabel Validitas No 1. 2. 3. 4. 5. Faktor Faktor Penyebab Rework Kurangnya peralatan Pekerja kurang pengetahuan Pekerja kurang pengalaman Salah prosedur kerja Salah keputusan r h Perbandingan r h dengan r t Hasil Pengujian 0,912 0,912>0,575 Valid 0,912 0,912>0,575 Valid 0,899 0,899>0,575 Valid 0,939 0,939>0,575 Valid 0,724 0,724>0,575 Valid Banyaknya 6. 0,876 0,876>0,575 Valid kerja lembur Sumber: Hasil perhitungan, 2013 Perhitungan Realibilitas Cara perhitungan yang digunakan yaitu sama dengan perhitungan validitas. Realibilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan percobaan berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan sesuai dengan tabel interpretasi nilai koefisien korelasi R maka instrumen tersebut sudah dinyatakan realibel. ANALISA CARA MENGURANGI DAMPAK FAKTOR SUMBER DAYA YANG MEMPENGARUHI KONSTRUKSI PELAKSANAAN Berikut ini akan dibahas mengenai cara yang menurut pandangan kontraktor/responden efektif untuk mengurangi dampak yang bisa merugikan dari segi sumber daya melalui hasil wawancara : 1. Tenaga harus mengikuti pelatihan supaya menambah pengetahuan dan pengalaman. 2. Memperkecil perbandingan jumlah mandor dengan tenaga kerja. 3. Meningkatkan komunikasi antara atasan dan bawahan.

PENUTUP KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pandangan kontraktor mengenai sumber daya dan faktor faktor yang mempengaruhinya pada proyek konstruksi gedung di Kabupaten Rokan Hulu, maka didapat kesimpulan sebagai berikut: 1. Pandangan kontraktor tentang sumber daya ini dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada pelaksanaan proyek konstruksi yaitu apabila terjadi kesalahan dalam pelaksanaan konstruksi akibat dari faktor sumber daya maka cukup besar dampaknya. Karena seperti sumber daya pekerja maupun peralatan sangat diperlukan dalam pelaksanaan konstruksi bangunan. 2. Perhitungan kuesioner menunjukkan bahwa ke enam faktor penyebab dari aspek sumber daya yang memiliki efek yang paling berpengaruh dalam pelaksanaan konstruksi yaitu kurangnya peralatan dengan nilai mean tertinggi yaitu 2,526. 3. Berdasarkan perhitungan korelasi untuk menguji validitas dan reliabilitas dari 19 kuesioner, hasil perhitungan yang didapatkan yaitu valid dengan r h >r t dan reliabel dengan nilai r h = 0,966 interpretasi tinggi. SARAN Berikut ini merupakan saran yang dikemukakan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan antara lain: 1. Diharapkan dari penelitian ini bisa menambah pengetahuan tidak hanya untuk peneliti diharapkan juga bagi orang orang yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi. 2. Peneliti mengharapkan apabila ada penelitian berikutnya mengenai faktor sumber daya yang dapat mempengaruhi pelaksanaan konstruksi agar dapat menambah beberapa faktor yang lain dari segi sumber daya, sehingga kita dapat mengetahui faktor paling berpengaruh selain kurangnya peralatan. 3. Sebaiknya penelitian selanjutnya dapat menambah lebih banyak kuesioner yang akan disebarkan kepada responden agar hasil yang didapat lebih baik dari penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Prof. DR. Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian, Bandung, 2012. Dewayanti, L., dan Lydia. Pandangan Konsultan Perencana Mengenai Kualitas Dokumen Desain dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya, Skripsi, Universitas Kristen Petra, Indonesia, 2004. Dipohusodo, Istimawan. Manajemen proyek dan konstruksi, Yogyakarta,1995. Http://digilib.petra.ac.id/img- rep//jiunkpe/s1/sip4/2008/jiunkpe-ns-s1-2008- 21403124-9521-faktor_lapanganchapter2_2_high.jpg Winata, S. dan Hendarlim, Y. Studi Mengenai Faktor Faktor Penyebab Rework pada Proyek Proyek di Surabaya, Skripsi, Universitas Kristen Petra, Indonesia, 2004. Hidayat, Arifal. Statistik dan Probabilitas, Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian, 2012