Statistika & Probabilitas

dokumen-dokumen yang mirip
Ruang Sampel. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Pendahuluan. abcdef aaaade a123fr. erhtgahn yutresik ????

DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.

DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.

Permutasi & Kombinasi

Pertemuan 14. Kombinatorial

Kombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB

KOMBINATORIAL. /Nurain Suryadinata, M.Pd

Kombinatorial. Pendahuluan. Definisi. Kaidah Dasar Menghitung. Sesi 04-05

Kombinatorial. Matematika Deskrit. Sirait, MT 1

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : Statistik berbasis komputer: - Pengantar Dasar Statistik - Pengenalan aplikasi untuk statistik - Contoh Penerapan

Probabilitas dan Statistika Ruang Sampel. Adam Hendra Brata

Kombinatorial. Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4

KOMBINATORIAL STRUKTUR DISKRIT K-1. Program Studi Teknik Komputer Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Kombinatorial dan Peluang Diskret Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Kombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB

STATISTIKA. Pertemuan ke-1. By : Winda Aprianti, M.Si

U n KOMBINATORIAL. A 1 atau A 2 atau... atau A n adalah (n 1 + n n n ). Dengan kata lain

Probabilitas dan Statistika Variabel Acak dan Fungsi Distribusi Peluang Diskrit. Adam Hendra Brata

Konsep Dasar Peluang

Statistika & Probabilitas. Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T

Permutasi & Kombinasi. Dr.Oerip S Santoso MSc

BAB 3 Teori Probabilitas

L/O/G/O KOMBINATORIK. By : ILHAM SAIFUDIN

Unit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan

Matematika Diskret. Mahmud Imrona Rian Febrian Umbara. Kombinatorial. Pemodelan dan Simulasi

KOMBINATORIK. Disampaikan dalam kegiatan: PEMBEKALAN OSN-2010 SMP STELA DUCE I YOGYAKARTA

peluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46

Statistika & Probabilitas

BAB X Pokok Bahasan PELUANG

BAB III INDUKSI MATEMATIK dan KOMBINATORIK

PELATIHAN OLIMPIADE MATEMATIKA

11/04/2016. Statistika Dasar. Pengantar Statistika. Luvy S. Zanthy

4. Pencacahan. Pengantar. Aturan penjumlahan (sum rule) Aturan penjumlahan Yang Diperumum. Aturan Perkalian (Product Rule)

Pert 3 PROBABILITAS. Rekyan Regasari MP

Hidup penuh dengan ketidakpastian

CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF

Kombinatorial. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Definisi dan tujuan. Kombinatorial adalah cabang matematika yang mempelajari pengaturan objek-objek

BAHAN AJAR STATISTIKA DASAR Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 1 PELUANG

TEORI DASAR COUNTING

KOMBINATORIKA DAN PELUANG. Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai

PERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG. Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Percobaan : proses yang menghasilkan data Ruang Contoh (S) : himpunan yang memuat semua kemungkinan hasil percobaan

BAB 2 PELUANG RINGKASAN MATERI

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

Peluang. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO

5.Permutasi dan Kombinasi

Lab. Statistik - Kasus 1. Lab. Statistik Kasus 2. Lab. Statistik Kasus 3

matematika DISTRIBUSI VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI BINOMIAL K e l a s A. Penarikan Sampel dari Suatu Populasi Kurikulum 2013 Tujuan Pembelajaran

Ruang Sampel, Titik Sampel dan Kejadian

Suplemen Kuliah STATISTIKA. Prodi Sistem Informasi (SI 3) STIKOM AMBON Pokok Bahasan Sub Pok Bahasan Referensi Waktu

Bab 9. Peluang Diskrit

25/09/2013. Semua kemungkinan nilai yang muncul S={123456} S={1,2,3,4,5,6} Semua kemungkinan nilai yang muncul S={G, A}

PTI15004 MatematikaKomputasi

3.3 UKURAN PEMUSATAN. APA YANG AKAN KAMU PELAJARI? KATA KUNCI: KERJA KELOMPOK

MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN. A. Pendahuluan Dari jaman dulu sampai sekarang orang sering berhadapan dengan peluang.

BAB V PENGANTAR PROBABILITAS

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG

Permutasi dan Kombinasi Peluang Diskrit

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

STATISTICS. WEEK 2 Hanung N. Prasetyo TELKOM POLYTECHNIC/HANUNGNP

3.3 Ukuran Pemusatan. Apa yang akan kamu pelajari? Kata Kunci: Kerja Kelompok

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120

KOMBINATORIAL DALAM HUKUM PEWARISAN MENDEL

MATERI KULIAH STATISTIKA

BAB III KOMBINATORIK

Distribusi Peubah Acak

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit dalam Permainan Dadu Cee-Lo

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

PELUANG. A Aturan Pengisian Tempat. B Permutasi

Konsep Peluang. Dr. Kusman Sadik, M.Si Dept. Statistika IPB, 2015

PETUNJUK UMUM OLMIPA UB 2013 BIDANG MATEMATIKA

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

Konsep-konsep Dasar Statistika

KONSEP DASAR PROBABILITAS

Peubah Acak. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

BAB 2 LANDASAN TEORI

Konsep Peluang (Probability Concept)

BAB I PELUANG A. PERCOBAAN dan RUANG SAMPEL PERCOBAAN adalah setiap proses mengamati/mengukur yang menghasilkan data

Statistik TEORI PROBABILITAS PERMUTASI DAN KOMBINASI. Yusnina, M.Stat. Pembuka. Modul ke: Daftar Pustaka. Akhiri Presentasi.

TEKNIK MEMBILANG. b T U V W

PEMAHAMAN KONSEP DASAR TEORI PELUANG (suatu koreksi terhadap artikel Mungkinkah memenangkan super deal 2 milyar, penulis : Puji Iryanti)

STATISTIKA BERBASIS KOMPUTER. Teddy Oswari Homepage:

ISTILAH UMUM STATISTIKA

PELUANG. Hasil Kedua. Hasil Pertama. Titik Sampel GG GA A

BAB 2 LANDASAN TEORI

STK 211 Metode statistika. Materi 3 Konsep Dasar Peluang

8/29/2014. Kode MK/ Nama MK. Matematika Diskrit 2 8/29/2014

By : Refqi Kemal Habib

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

Pembahasan Contoh Soal PELUANG

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

Perluasan permutasi dan kombinasi

STATISTIK DAN STATISTIKA

Probabilitas dan Proses Stokastik

STK 511 Analisis statistika. Materi 3 Sebaran Peubah Acak

KATA PENGANTAR. Salatiga, Juni Penulis. iii

STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa memahami tentang konsep dasar statistik dan statistika serta mampu mengaplikasikannya.

Transkripsi:

Statistika & Probabilitas

Statistika Berhubungan dengan banyak angka Contoh : Numerical Description pergerakan IHSG, jumlah penduduk di suatu wilayah. Dalam dunia usaha sekumpulan data : pergerakan tingkat inflasi, biaya promosi bulanan. Statistika juga dipakai untuk melakukan berbagai analisis terhadap data, contoh : forecasting, uji hipotesis

Statistika Aplikasi ilmu statistik dibagi 2 bagian : 1. Statistik Deskriptif : Menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data seperti berapa rata-rata, seberapa jauh data bervariasi. 2. Statistik Induktif (Inferensi) : Membuat berbagai inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel. Inferensi Melakukan perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan.

Contoh Data tentang penjualan laptop merk DeLL perbulan di toko Komputa Salatiga selama tahun 2012. Dari data tersebut pertama akan dilakukan deskripsi terhadap data spt menghitung rata-rata penjualan, berapa standar deviasinya dll. Kemudian baru dapat dilakukan berbagai inferensi terhadap hasil deskripsi seperti: perkiraan penjualan laptop DeLL tsb bulan Januari tahun berikut, perkiraan rata-rata penjualan laptop DeLL tsb di wilayah Salatiga.

Elemen-elemen Statistik Populasi masalah dasar dari persoalan statistik. Definisi : Sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu fenomena Sampel : Sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi Statistik Inferensi : Suatu keputusan, perkiraan atau generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yg terkandung dari suatu sampel. Pengukuran Realibilitas Konsekuensi dari kemungkinan bias dalam inferensi.

Tipe Data dalam Statistik 1. Data Kualitatif Data yang bukan berupa angka, ciri : tidak bisa dilakukan operasi matematika. Terbagi menjadi dua bagian: a. Nominal Data yang paling rendah dalam level pengukuran data. Contoh : Jenis kelamin, tgl dan tempat lahir seseorang. b. Ordinal ada tingkatan data. Contoh : Sangat setuju, kurang setuju, tidak setuju.

Tipe Data dalam Statistik 2. Data Kuantitatif Data berupa angka dalam arti sebenarnya dapat dilakukan operasi matematika. Terbagi menjadi dua bagian: a. Data Interval Contoh : Interval temperatur ruang adalah sbb : Cukup panas jika antara 50 C-80 C Panas jika antara 80 C-110 C Sangat panas jika antara 110 C-140 C b. Data Rasio tingkat pengukuran paling tinggi ; bersifat angka dalam arti sesungguhnya. Beda dengan interval mempunyai titik nol dalam arti sesungguhnya.

Statistik dalam TI Statistik menyediakan metode/cara pengolahan data, komputer menyediakan sarana pengolahan datanya. Dengan bantuan komputer, pengolahan data statistik hingga dihasilkan informasi yang relevan menjadi lebih cepat dan akurat dibutuhkan bagi para pengambil keputusan. Dengan keunggulan kecepatan, ketepatan dan keandalan komputer dibutuhkan untuk mengolah data statistik.

Aplikasi-aplikasi Pendukung Statistik 1. Membuat sendiri; dengan bahasa pemrograman seperti VisualBASIC atau PASCAL. 2. Sebagai Add Ins dari Program lain, contoh: Microsoft Excell. 3. Program khusus Statistik, contoh : Microstat, SAS, SPSS

Ruang Sampel Ruang sampel: Himpunan semua hasil (outcome) yang mungkin dari suatu eksperimen (percobaan). Setiap hasil dari ruang sampel disebut titik sample (sample point). Notasi: S = {x1, x2,, xn} Contoh: melempar dadu S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} melempar koin dua kali S = {GA, GG, AA, AG} G = gambar, A = angka

Ruang Sampel Ruang sampel yang anggotanya berhingga disebut ruang sampel finit, sedangkan yang tak berhingga disebut ruang sampel infinit. Contoh ruang sampel infinit: sebutir debu dijatuhkan ke dalam bidang berbentuk lingkaran dengan jari-jari 4. Posisi jatuhnya debu di dalam bidang lingkaran dinyatakan koordinat (x, y). Kumpulan semua titik yang mungkin sebagai tempat jatuhnya debu di dalam lingkaran adalah ruang sampel, yaitu S = {(x, y) x 2 + y 2 4} Ruang sampel (finit atau infinit) yang anggotanya dapat dihitung disebut ruang sampel diskrit, jika tidak dapat dihitung disebut ruang sampel kontinu (non-diskrit).

Menghitung Titik Sampel Kaidah dasar menghitung titik sampel: 1. Kaidah perkalian (rule of product) Bila eksperimen 1 mempunyai p hasil, percobaan 2 mempunyai q hasil, apabila eksperimen 1 dan eksperimen 2 dilakukan, maka terdapat p q hasil. 2. Kaidah penjumlahan (rule of sum) Bila eskperimen 1 mempunyai p hasil, percobaan 2 mempunyai q hasil, apabila eksperimen 1 atau eksperimen 2 dilakukan, maka terdapat p + q hasil.

Contoh 1. Di kafe depan UKSW, dijual 5 jenis makanan; nasi rames, indomie, soto ayam, pecel, dan kupat tahu. Dijual juga 3 jenis minuman; susu, kopi, dan teh. Jika setiap mahasiswa boleh memesan satu makanan dan satu minuman, berapa banyak pasangan makanan dan minuman yang bisa dipesan? Jawaban: Ada 5 cara memilih makanan, yaitu nasi rames, indomie, soto ayam, pecel, dan kupat tahu. Ada 3 cara memilih minuman, yaitu susu, kopi, dan teh, sehingga dengan menggunakan kaidah perkalian, jumlah kemungkinan pasangan makanan dan minuman yang dapat dipesan adalah 5 3 = 15 pasang.

Contoh 2. Di kelas Statistika, terdapat 20 orang mahasiswa, yang terdiri atas 14 orang pria dan 6 orang wanita. Berapa jumlah cara memilih satu orang yang mewakili kelas tersebut? (tidak peduli pria atau wanita) Jawaban: Ada 14 kemungkinan memilih satu wakil pria, dan 6 (enam) kemungkinan memilih satu wakil wanita. Jika hanya satu orang wakil yang harus dipilih (pria atau wanita), maka jumlah kemungkinan wakil yang dapat dipilih adalah 14 + 6 = 20.

Perluasan Kaidah Menghitung Jika n buah eksperimen masing-masing mempunyai p1, p2,, pn, hasil yang yang dalam hal ini setiap pi tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi adalah: (a) p1 p2 pn (kaidah perkalian). (b) p1 + p2 + + pn (kaidah penjumlahan).

Contoh 3. Berapa banyak jumlah kata dengan 5 huruf yang dapat dibentuk dari huruf-huruf k, r, i, b, o, jika tidak boleh ada huruf yang berulang di dalam kata? Jawaban: Ada 5 cara mengisi posisi huruf pertama di dalam kata, 4 cara mengisi posisi huruf kedua (karena 1 huruf sudah dipakai untuk kotak pertama), 3 cara untuk mengisi posisi huruf ketiga, 2 cara untuk mengisi posisi huruf keempat, dan 1 cara untuk mengisi posisi huruf kelima. 5 cara 4 cara 3 cara 2 cara 1 cara Karena setiap posisi harus diiisi dengan 1 huruf maka kita menggunakan kaidah perkalian. Jumlah kata yang dapat dibentuk adalah 5 4 3 2 1 = 120 buah.

Contoh 4. Perpustakaan FTI - UKSW mempunyai 6 buah buku tentang pemrograman, 8 buah buku tentang database, dan 10 buah buku tentang jaringan komputer. Masing-masing buku berbeda judulnya. Berapa jumlah cara memilih: (a) 3 buah buku, masing-masing dari tiap bahasa berbeda, (b) 1 buah buku (sembarang bahasa). Jawaban: (a) Jumlah cara memilih 3 buah buku, masing-masing dari tiap jenisnya adalah (6)*(8)*(10) = 480 cara. (b) Jumlah cara memilih 1 buah buku (sembarang topik) = 6 + 8 + 10 = 24 cara.

Kerjakan... Suatu bilangan dibentuk dari angka-angka 2, 3, 4, 5, 7, 8, dan 9. Misalkan pengulangan angka tidak dibolehkan. Berapa banyak bilangan 4-angka yang kurang dari 5000 namun habis dibagi 5 yang dapat dibentuk dari angka-angka tersebut?

Jawaban Ada 4 angka bilangan yang akan dibentuk: Karena disyaratkan bilangan kelipatan 5, maka angka paling kanan hanya dapat diisi dengan angka 5 saja (satu cara). Angka posisi ke-1 dapat diisi dengan 3 cara (yaitu 2, 3, dan 4). Angka posisi ke-2 dapat diisi dengan 5 cara (2 angka lain sudah dipakai untuk posisi ke-1 dan ke-4). Angka posisi ke-3 dapat diisi dengan 4 cara (3 angka lain sudah dipakai untuk posisi ke-1, ke-2 dan ke-4). Karena seluruh posisi angka harus terisi, maka kita menggunakan kaidah perkalian untuk menghitung jumlah bilangan bulat yang dapat dibentuk, yaitu 3 5 4 1 = 60 buah.

Permutasi Permutasi adalah susunan berbeda pengaturan benda-benda di dalam kumpulannya yang dapat diambil sebagian atau seluruhnya. Banyaknya permutasi dari n benda berlainan adalah n! (n! = 1 x 2 x 3 x x n) Contoh 5: Berapa banyak kata yang dapat terbentuk dari huruf-huruf kata BOSAN? Jawaban: Cara 1 (kaidah perkalian): (5)(4)(3)(2)(1) = 120 kata Cara 2 (permutasi): 5! = 120 kata

Permutasi Contoh 6: Berapa banyak cara mengurutkan nama-nama mahasiswa di kelas statistika? Jawaban: 20! Banyaknya permutasi dari n benda berlainan jika diambil r sekaligus adalah P(n, r) = n!/(n r)! Notasi lain: npr

Permutasi Contoh 7: Berapa banyak pasangan huruf yang dapat dibentuk dari huruf-huruf alfabet jika tidak boleh ada perulangan huruf? Jawaban: P(26, 2) = 26!/24! = 26 x 25 = 650

Permutasi Contoh 8: Berapa banyak string yang dapat dibentuk yang terdiri dari 4 huruf berbeda dan diikuti dengan 3 angka yang berbeda pula? Jawaban: Ada P(26, 4) cara mengisi posisi 4 huruf dan P(10, 3) cara untuk mengisi posisi 3 buah angka. Karena string disusun oleh 4 huruf dan 3 angka, maka jumlah string yang dapat dibuat adalah P(26,4) P(10,3) = 258.336.000 string.

Permutasi Permutasi n buah benda yang mana n1 buah berjenis pertama, n2 buah berjenis kedua,, nk bola berjenis k adalah: Contoh 9: P(n; n1, n2,..., nk) = n! / (n1! n2!... nk!) Berapa banyak string yang dapat dibentuk dengan menggunakan huruf-huruf dari kata MISSISSIPPI? Jawaban: S = {M, I, S, S, I, S, S, I, P, P, I} huruf M = 1 buah (n1) huruf I = 4 buah (n2) huruf S = 4 buah (n3) huruf P = 2 buah (n4) n = 1 + 4 + 4 + 2 = 11 buah = jumlah elemen S Jumlah string = P(11; 1, 4, 4, 2) = 11! / (1! 4! 4! 2!) = 34650 buah.

Contoh 10. 12 lembar karton akan diwarnai sehingga 3 diantaranya berwarna hijau, 2 berwarna merah, 2 berwarna kuning, dan sisanya berwarna biru. Berapa jumlah cara pengecatan? Jawaban: Diketahui n1 = 3, n2 = 2, n3 = 2, n4 = 5, dan n1 + n2 + n3 + n4 = 3 + 2 + 2 + 5 = 12 Jumlah cara pengecatan = P(12; 3, 2, 2, 5) = 12! / (3! 2! 2! 5!) = 166320 cara.

Contoh 11. 12 buah lampu berwarna (4 merah, 3 putih, dan 5 biru) dipasang pada 18 buah soket dalam sebuah baris (sisanya 6 buah soket dibiarkan kosong). Berapa jumlah cara pengaturan lampu? Jawaban: Diketahui, n = 18; n1 = 4, dan n2 = 3, n3 = 5, n4 = 6 (socket kosong) Jumlah cara pengaturan lampu = P (18; 4, 3, 5, 6) = 18! / (4! 3! 5! 6!) = cara

Contoh 12. Berapa banyak cara membagikan 8 (delapan) buah buku berbeda kepada 3 (tiga) orang mahasiswa, bila Billy mendapat 4 (empat) buah buku, dan Andi serta Toni masingmasing memperoleh 2 (dua) buah buku. Jawaban: Diketahui, n = 8, n1 = 4, n2 = 2, n3 = 2, dan n1 + n2 + n3 = 4 + 2 + 2 = 8 Jumlah cara membagi seluruh buku = 8!/(4! 2! 2!) = 420 cara

Kombinasi Bentuk khusus dari permutasi adalah kombinasi. Jika pada permutasi urutan kemunculan diperhitungkan, maka pada kombinasi, urutan kemunculan diabaikan. Jumlah kombinasi dari n benda yang berlainan bila diambil sebanyak r sekaligus adalah C(n, r) Notasi lain

Contoh 13. Berapa banyak himpunan bagian yang terdiri dari 3 elemen yang dapat dibentuk dari himpunan dengan 4 elemen? Jawaban: Jadi, jumlah cara memilih 3 dari 4 elemen himpunan adalah C(4, 3) = 4! / (3! 1!) = 4 cara. Misalkan P = {a, b, c, d}, maka himpunan bagian itu adalah {a, b, c}, {a, b, d}, {a, c, d}, dan {b, c, d}. Urutan di dalam himpunan bagian tidak penting. Jadi, {a, b, c} = {c, b, a}

Contoh 14. Berapa banyak cara membentuk panitia (komite, komisi, dsb) yang beranggotakan 5 orang dari sebuah fraksi di DPR yang beranggotakan 25 orang? Jawaban: Panitia atau komite adalah kelompok yang tidak terurut, artinya setiap anggota di dalam panitia kedudukannya sama. Misal lima orang yang dipilih, A, B, C, D, dan E, maka urutan penempatan masing-masingnya di dalam panitia tidak penting (ABCDE sama saja dengan BACED, ADCEB, dan seterusnya). Banyaknya cara memilih anggota panitia yang terdiri dari 5 orang anggota adalah C(25,5) = 53130 cara.

Contoh 15. Ada 5 orang mahasiswa progdi TI dan 7 orang mahasiswa progdi DKV. Berapa banyak cara membentuk panitia yang terdiri dari 4 orang, jika : (a) tidak ada batasan progdi C(12, 4) (b) semua anggota panitia harus dari progdi TI C(5,4) (c) semua anggota panitia harus dari progdi DKV C(7,4) (d) semua anggota panitia harus dari progdi yang sama C(5,4) + C(7,4) (e) 2 orang mahasiswa per progdi harus mewakili C(5,2) C(7,2)

Homework! Berapa banyak cara membentuk sebuah panitia yang beranggotakan 5 orang yang dipilih dari 7 orang pria dan 5 orang wanita, jika di dalam panitia tersebut paling sedikit beranggotakan 2 orang wanita? Berhubung minggu depan libur, jadi 2 minggu lagi dikumpulkan ya..

Mau bertanya..?