BAB II KAJIAN TEORI A.

dokumen-dokumen yang mirip
GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

Uraian Singkat Himpunan

BAB I PENDAHULUAN. dalam Pelajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA (Bandung: Tarsito, 2006),

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

II. LANDASAN TEORI. untuk memperoleh kesan-kesan yang dikehendaki, yang disampaikan penulis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan

Matematika Diskrit 1

SARANA BERFIKIR ILMIAH

INTERVAL, PERTIDAKSAMAAN, DAN NILAI MUTLAK

MATEMATIKA 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII

BAB II KAJIAN PUSTAKA. diperkenalkan lagi hal baru yaitu bilangan yang digunakan untuk menyatakan

08. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

Urian Singkat Himpunan

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018. memahami

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

II. TINJAUAN PUSTAKA. setiap manusia akan selalu berusaha untuk menambahi ilmu pengetahuannya.

Teori himpunan. 2. Simbol baku: dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh:

Himpunan dari Bilangan-Bilangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

Sistem Bilangan Riil

Daftar Simbol. akar pangkat tiga adalah anggota dari. Glosarium 237

SOAL DAN JAWABAN TENTANG NILAI MUTLAK. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan nilai Mutlak di bawah ini.

BAB 1. PENDAHULUAN KALKULUS

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

Arief Ikhwan Wicaksono, S.Kom, M.Cs

BAB II KAJIAN TEORITIK. dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

INF-104 Matematika Diskrit

BAB I PENDAHULUAN. wadah kegiatan yang dapat dipandang sebagai pencetak Sumber Daya Manusia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dari hasil penelitian ini diantaranya adalah : siswa dan terkait variasi informasi yang ada pada soal.

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

BAB II ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

TINJAUAN PUSTAKA. lebih luas dari pada itu, yakni mengalami. Hal ini sejalan dengan pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan baik itu anak yang normal

I. PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang secara pesat sehingga cara berpikir

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

Berbagai Macam Bilangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh seseorang untuk

48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal,

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan riil. Bilangan riil biasanya dilambangkan dengan huruf R (Negoro dan

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Kemampuan komunikasi dan hasil belajar matematika. orang lain melalui penggunaan simbol. 1) Kemampuan menjawab pertanyaan

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

Matematika Terapan. Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 1

RANGKUMAN MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

PENDAHULUAN KALKULUS

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari- hari maupun dalam ilmu pengetahuan.

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

2016 PENGARUH MED IA PUZZLE KERETA API D ALAM MENYAMBUNGKAN SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK D OWN SYND ROM

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Felder (1994: 5) menjelaskan bahwa dalam strategi TAPPS siswa mengerjakan

a 2 e. 7 p 7 q 7 r 7 3. a. 8p 3 c. (2 14 m 3 n 2 ) e. a 10 b c a. Uji Kompetensi a. a c. x 3. a. 29 c. 2

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Keterampilan berhitung pada operasi penjumlahan dan pengurangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

LOGIKA MATEMATIKA PENGERTIAN HIMPUNAN DAN OPERASI OPERASI DALAM HIMPUNAN. TITI RATNASARI, SSi., MSi. Modul ke: Fakultas ILKOM

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

Induksi Matematika. Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik.

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SRI REDJEKI KALKULUS I

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan menyampaikan ide, pikiran, gagasan, dan perasaan secara tertulis

PEMANTAPAN MATERI UAN SMP/MTs. Oleh: Dr. Rizky Rosjanuardi, M.Si. Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Proses belajar-mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara Etimologi atau asal-usul, kata pendidikan dalam bahasa inggris disebut dengan education, dalam

PEMBUKTIAN, PENALARAN, DAN KOMUNIKASI MATEMATIK. OLEH: DADANG JUANDI JurDikMat FPMIPA UPI 2008

ILMU DAN MATEMATIKA. Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains.

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan. Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa berarti terampil menyimak (mendengarkan), terampil berbicara,

Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier

KATA PENGANTAR. Penulis

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X ( 1 ) SEMESTER I

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

13. Menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika atau bidang lain yang penyelesaiannya menggunakan konsep aritmetika sosial dan perbandingan.

Bahan kuliah Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Didin Astriani P, M.Stat. Fakultas Ilkmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

BAB II KAJIAN TEORETIS. 2.1 Pengertian Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan berpikir secara sistematis dan teratur tidak mungkin dapat dilakukan.

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1

Transkripsi:

BAB II KAJIAN TEORI A. Simbol-simbol Matematika 1. Definisi Matematika Matematika merupakan salah satu ilmu pasti yang wajib dipelajari oleh siswa. Matematika berasal dari bahasa Yunani: mathêmatiká yang berarti ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur, ruang dan perubahan (Ensiklopedia Matematika, 2011). Lerner (Abdurrahman, 2012) mengemukakan bahwa di samping sebagai bahasa yang simbolis, matematika juga merupakan bahasa yang universal yang memungkinkan agar manusia mampu memikirkan, mencatat, dan mengkomunikasikan ide tentang suatu perhitungan. Wahyudi (2012) menyatakan bahwa matematika merupakan suatu ilmu yang mempelajari jumlah-jumlah yang diketahui melalui proses perhitungan dan pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka atau simbol-simbol. Berdasarkan pendapat di atas, matematika adalah ilmu yang berhubungan tentang perhitungan dan pengukuran yang dinyatakan dengan angka atau simbol yang memiliki makna yang meliputi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. 2. Definisi Simbol Matematika Simbol merupakan ciri yang paling menonjol dalam matematika. Simbol adalah suatu huruf, nomor, atau tanda yang mewakili suatu bilangan, operasi atau suatu hasil pikiran matematika (Fathani, 2009). Negoro dan Harahap (2010) berpendapat bahwa simbol atau notasi adalah cara menuliskan atau melambangkan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa simbol adalah cara menuliskan atau melambangkan dalam bentuk huruf, nomor, atau tanda yang mewakili suatu bilangan atau operasi lainnya. Sekumpulan simbol atau notasi dalam matematika memiliki aturan-aturan sendiri dalam penggunaannya. Simbol-simbol matematika bersifat artifisial, artinya simbol matematika akan memiliki makna setelah sebuah arti diberikan kepadanya (Rofiah, 2010). Namun, untuk mengetahui makna tersebut diperlukan kemampuan dalam membaca, menulis, dan memahami simbol-simbol sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Beberapa simbol matematika beserta artinya (Fathani, 2009) dapat dilihat pada Tabel 2.1. 5

6 Tabel 2.1 Simbol-simbol Matematika No Simbol Keterangan No Simbol Keterangan 1 + Tambah; plus; positif 21 ( ) Tanda kurung 2 - Kurang; minus; negatif 22 { } Kurung kurawal 3 ± Plus atau minus 23 Oleh karena itu; jadi 4 Kali 24 Himpunan bagian 5 Bagi 25 Adalah anggota 6 = Sama dengan 26 Bukan anggota 7 Tidak sama dengan 27 Irisan 8 < Kurang dari 28 Gabungan 9 > Lebih dari 29 % Persen 10 Lebih dari sama dengan 30 Jika dan hanya jika 11 Kurang dari sama dengan 31 ⁰ Derajat 12 Sama dan sebangun 32 Dan 13 : Banding 33 Atau 14 Tak terhingga 34 W 15 Himpunan kosong 35 Z 16 Sudut 36 N 17 Tegak lurus 37 Q 18 Sejajar 38 R 19 Akar kuadrat 39 f : x a+b cacah bulat asli rasional riil Fungsi f memetakan x ke a + b 20 Akar pangkat n 40 Dibaca: pi = 3,142.. B. Kemampuan Membaca Simbol Matematika 1. Definisi Membaca Membaca adalah serangkaian kegiatan pikiran seseorang yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memahami suatu keterangan yang disajikan kepada indera penglihatan dalam bentuk lambang atau simbol dan tanda lainnya

7 (Gie, 2007). Selanjutnya Wulandari (2010) menyatakan bahwa membaca adalah suatu proses yang bersifat kompleks yang bergantung pada perkembangan bahasa seseorang, latar belakang pengalaman, kemampuan kognitif, dan sikap pembaca terhadap apa yang mereka baca. Bond (Abdurrahman, 2012) mengemukakan bahwa membaca merupakan pengenalan suatu simbol-simbol bahasa tulis yang membantu proses mengingat apa yang telah dibaca, dan membangun suatu pengertian melalui pengalaman yang telah dimiliki. Pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa membaca adalah serangkaian kegiatan seseorang yang memiliki suatu proses yang bersifat kompleks untuk memahami suatu keterangan dalam bentuk lambang atau simbol dan tanda lainnya yang disajikan kepada indra penglihatan, sehingga dapat membantu proses mengingat apa yang telah dibaca. 2. Tujuan Membaca Anderson (Tarigan, 2008) mengemukakan bahwa tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna dari suatu bacaan. Tujuan khusus dari membaca terdiri atas: 1) untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta; 2) untuk memperoleh ide-ide utama; 3) untuk mengetahui urutan atau susunan; 4) untuk menyimpulkan; 5) untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan; 6) untuk menilai atau mengevaluasi; 7) untuk memperbandingkan atau mempertentangkan. 3. Aspek-aspek Membaca Menurut Broughton (Tarigan, 2008) secara garis besar terdapat dua aspek penting dalam membaca, yaitu: a. Keterampilan yang bersifat mekanis, dapat dianggap berada pada urutan yang lebih rendah. Aspek ini mencakup: 1) pengenalan bentuk huruf; 2) pengenalan unsur-unsur linguistik; 3) pengenalan hubungan/korespodensi pola ejaan dan bunyi; 4) kecepatan membaca ke taraf lambat. b. Keterampilan yang bersifat pemahaman, dapat dianggap pada urutan yang lebih tinggi. Aspek ini mencakup: 1) memahami pengertian sederhana; 2) memahami signifikasi atau makna; 3) evaluasi atau penilaian; 4) kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan. 4. Definisi Kemampuan Membaca Kemampuan adalah sesuatu yang dimiliki oleh seorang individu untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya (Darmadi, 2010). Menurut Abdurrahman (2012) kemampuan membaca merupakan suatu dasar dalam menguasai berbagai bidang studi. Siswa yang tidak memiliki kemampuan

8 membaca, maka siswa tersebut akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya. 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca siswa menurut Abdurrahman (2012) yaitu: 1) kematangan mental; 2) kemampuan visual; 3) kemampuan mendengarkan; 4) perkembangan wicara dan bahasa; 5) keterampilan berpikir dan memperhatikan; 6) perkembangan motorik; 7) kematangan sosial dan emosional; 8) motivasi dan minat. 6. Definisi Kemampuan Membaca Simbol Matematika Berdasarkan definisi membaca dan simbol matematika dapat disimpulkan bahwa membaca simbol matematika dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan seseorang yang memiliki suatu proses yang bersifat kompleks untuk memahami suatu keterangan yang terdapat pada lambang atau simbol-simbol matematika yang disajikan kepada indra penglihatan yang dapat membantu proses mengingat apa yang telah dibaca dalam pelajaran matematika, sehingga kemampuan membaca simbol matematika dapat diartikan sebagai sesuatu yang telah dimiliki oleh seseorang yang dijadikan dasar dalam memahami suatu keterangan yang terdapat dalam simbol-simbol matematika sebagai proses mengingat apa yang telah dibaca oleh indra penglihatan. C. Kemampuan Menulis Simbol Matematika 1. Definisi Menulis Djuanda (2008) mengemukakan bahwa menulis adalah suatu proses atau aktivitas yang melahirkan gagasan, pikiran, perasaan kepada orang lain atau dirinya sendiri melalui media bahasa berupa tulisan. Menurut Gumiasih (2011) menulis adalah menyusun buah pikiran dan perasaan atau informasi dengan tanda-tanda grafis sehingga tulisan yang disampaikan dipahami pembaca. Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa pengertian tersebut yaitu menulis merupakan suatu proses yang menyusun sebuah gagasan, pikiran, dan perasaan melalui media bahasa yang berupa tulisan dengan tanda-tanda grafis agar dapat dipahami oleh pembaca. 2. Tujuan Menulis Hugo Hartig (Tarigan, 2008) merangkumkan tujuan menulis, yaitu: 1) tujuan penugasan; 2) tujuan altruistik (menyenangkan pembaca); 3) tujuan persuasif; 4) tujuan informasional dan penerangan; 5) tujuan pernyataaan diri; 6) tujuan kreatif; tujuan pemecahan masalah. 3. Kriteria Tulisan yang Baik Menurut Tarigan (2008) ciri-ciri tulisan yang baik adalah: 1) mencerminkan kemampuan penulis mempergunakan nada yang serasi; 2) mencerminkan

kemampuan penulis menyusun bahan-bahan yang tersedia menjadi suatu keseluruhan yang utuh; 3) mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis dengan jelas dan tidak samar-samar; 4) mencerminkan kemampuan penulis untuk menulis secara meyakinkan, menarik minat para pembaca; 5) mencerminkan kemampuan penulis untuk mengkritik naskah tulisannya yang pertama serta memperbaikinya; 6) mencerminkan kebanggaan penulis dalam naskah atau manuskrip. 4. Definisi Kemampuan Menulis Menurut Abdurrahman (2012) kemampuan menulis yaitu suatu dasar yang dimiliki siswa dalam menyalin, mencatat, dan mengerjakan sebagian besar tugas sekolah. Siswa yang tidak memiliki kemampuan menulis, maka akan mengalami banyak kesulitan dalam melaksanakan ketiga jenis tugas tersebut, sehingga kemampuan menulis adalah salah satu kemampuan yang telah dimiliki seseorang yang harus diajarkan dan dikembangkan sebagai dasar untuk menyusun suatu gagasan, pikiran, dan perasaan melalui tulisan. 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menulis Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis siswa menurut Abdurrahman (2012) yaitu: 1) motorik; 2) perilaku; 3) persepsi; 4) memori; 5) kemampuan melaksanakan cross modal atau kemampuan mentransfer fungsi visual ke motorik; 6) penggunaan tangan yang dominan; 7) kemampuan memahami instruksi. 6. Definisi Kemampuan Menulis Simbol Matematika Berdasarkan definisi menulis dan simbol matematika dapat disimpulkan bahwa menulis simbol matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang menyusun sebuah gagasan, pikiran, dan perasaan melalui media bahasa yang berupa tulisan dengan tanda-tanda grafis dalam bentuk simbol-simbol matematika agar simbol tersebut dapat dipahami oleh pembaca, sehingga kemampuan menulis simbol matematika adalah sesuatu yang telah dimiliki oleh seseorang yang dijadikan dasar untuk menyusun suatu gagasan, pikiran, dan perasaan melalui tulisan tanda-tanda grafis dalam simbol-simbol matematika agar simbol tersebut dapat dipahami oleh pembaca. D. Kemampuan Memahami Simbol Matematika 1. Definisi Memahami Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memahami adalah mengerti atau mengetahui dengan benar, sedangkan proses dan perbuatan untuk mengerti atau memahami disebut pemahaman. Purwanto (2012) menyatakan bahwa pemahaman merupakan tingkat kemampuan yang mampu memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya. Darmadi (2010) menyatakan bahwa 9

10 pemahaman (understanding) yaitu kognitif dan afektif yang dimiliki oleh seorang individu. Berbeda dengan Ronis (2009) yang menyatakan bahwa pemahaman merupakan kemampuan menerjemahkan, memparafrasekan, dan menginterprestasikan bahasa tulis atau lisan (kecerdasan linguistik) atau perhitungan materi seperti dalam pemecahan persoalan (matematika-logika). Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa pengertian di atas yaitu pemahaman merupakan sesuatu yang telah dimiliki oleh seseorang yang dijadikan suatu proses untuk memahami arti atau konsep, situasi, dan fakta, kemudian seseorang tersebut mampu menginterprestasikan ke dalam bahasa tulis atau lisan, serta perhitungan terhadap pemecahan masalah. 2. Definisi Kemampuan Memahami Menurut Anderson (2010) siswa dikatakan mampu memahami apabila dapat menggunakan dan mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan ataupun grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku, dan lain-lain. Berdasarkan definisi kemampuan dan pemahaman dapat disimpulkan bahwa kemampuan memahami dapat diartikan sebagai sesuatu yang telah dimiliki oleh seseorang dijadikan suatu dasar untuk mengartikan sesuatu, situasi, dan fakta secara benar. 3. Definisi Kemampuan Memahami Simbol Matematika Berdasarkan definisi kemampuan memahami dan simbol matematika dapat disimpulkan bahwa kemampuan memahami simbol matematika adalah sesuatu yang telah dimiliki oleh seseorang yang dijadikan dasar untuk mengartikan sesuatu, situasi, dan fakta dari simbol-simbol matematika secara benar kemudian mampu menginterprestasikannya kedalam bahas tulis atau lisan, mampu mengkonstruksi makna, serta mampu memecahkan suatu permasalahan matematika. Anderson (2010) menyatakan bahwa kategori memahami meliputi: 1) menafsirkan; 2) mencontohkan; 3) mengklasifikasikan; 4) merangkum; 5) menyimpulkan; 6) membandingkan; 7) menjelaskan, sedangkan menurut Herdian (2010) menyatakan bahwa seseorang yang memahami suatu objek secara mendalam harus mengetahui hal-hal berikut: 1) objek itu sendiri; 2) relasinya dengan objek lain yang sejenis; 3) relasinya dengan objek lain yang tidak sejenis; 4) relasi-dual dengan objek lainnya yang sejenis; 5) relasi dengan objek dalam teori lainnya.

E. Definisi Bilangan, Aljabar, dan Geometri Berikut definisi bilangan, aljabar, dan geometri menurut Ensiklopedia Matematika (2011). Bilangan merupakan suatu konsep matematika yang digunakan dalam pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut angka atau lambang bilangan. Konsep bilangan dalam matematika yaitu dimulai dari bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks. Operasi pada bilangan pada umumnya menggunakan operasi biner. Contoh operasi biner yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan. Aljabar adalah sebuah cabang matematika yang angkanya diwakili oleh suatu huruf atau simbol lain. Ekspresi aljabar biasanya diwujudkan dalam bentuk persamaan dan pertidaksamaan yang melibatkan konstanta dan variabel. Persamaan yang menghubungkan nilai dari suatu variabel dengan nilai variabel lain disebut fungsi. Salah satu fungsi yang paling berguna adalah polinomial, yaitu mencakup variabel yang dinaikkan ke dalam berbagai pangkat. Geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk, garis, ruang yang ditempati, komposisi beserta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya dan hubungan antara yang satu dengan yang lain. Geometri tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu geometri dua dimensi dan tiga dimensi. Bentuk dua dimensi disebut datar, yang paling umum yaitu poligon sederhana yang mempunyai sisi-sisi lurus. Sedangkan, bentuk tiga dimensi disebut solid yaitu meliputi polihedra yang mempunyai sebuah poligon pada setiap permukaan. F. Hasil Penelitian yang Relevan Beberapa penelitian yang relevan terkait dengan kemampuan siswa dalam membaca, menulis, dan memahami simbol matematika SMP adalah sebai berikut. 1. Penelitian yang dilakukan Pramono (2012) dengan judul Keefektifan Belajar Matematika Melalui Pemahaman Kalimat Matematika dan Bahasa Simbol memperoleh hasil bahwa untuk memudahkan dalam belajar matematika seseorang dituntut agar dapat menganalisis atau mengubah soal-soal yang ada ke bahasa matematika dan sebaliknya mengembalikan permasalahan matematika menjadi kalimat matematika yang tepat. 2. Penelitian yang dilakukan Junaedi (2010) dengan judul Pembelajaran Matematika dengan Strategi Writing in Perfomance Task (WiPT) untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Matematis memperoleh hasil bahwa salah satu pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan kemampuan menulis matematis adalah pembelajaran dengan strategi Writing in Performance Task (WiPT). 11

12 3. Penelitian yang dilakukan Sumarmo (2006) dengan judul Pembelajaran Keterampilan Membaca Matematika pada Siswa Sekolah Menengah diperoleh hasil bahwa pembelajaran keterampilan membaca matematika tidak dapat dilepaskan dari pembelajaran tentang pemahaman matematika dan keterampilan menulis matematika. Siswa tidak akan mungkin terampil membaca matematika tanpa memahami konsep, prinsip, aturan, simbol, atau materi matematika itu sendiri. Siswa juga tidak akan mungkin akan terampil membaca matematika tanpa dapat menjawab pertanyaan tentang yang dibacanya dengan benar baik secara lisan maupun tulisan.